Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Danau Tempe ( Lake Tempe )

Lake Tempe is a lake located in the western part of Wajo District, South Sulawesi,
precisely in Tempe District, Belawa District, Tanah Sitolo District, Maniangpajo District and
Sabbangparu District, located about 7 km from Sengkang City towards the banks of the
Walanae River. Lake Tempe, which covers an area of around 13,000 hectares, has freshwater
fish species that are rarely found elsewhere. This is because the lake is located on the
continental plate of Australia and Asia. This lake is one of the tectonic lakes in Indonesia.
Lake Tempe obtained water supplies from the Bila River and its Bulu Cenrana tributary.
In addition to supplying water, the two rivers also cause silting due to high erosion in the
upstream.
Every August 23, a sea festival is held at Lake Tempe. This fisherman ritual party is called
Maccera Tappareng or a ceremony to purify the lake which is marked by cutting cattle led by
a fisherman chairman followed by a variety of very interesting tourist attractions. On the
celebration of the Lake Tempe Festival, all Maccera Tappareng ceremony participants wear
bodo clothes (traditional Bugis clothes). The event was also enlivened with various
attractions such as traditional boat competitions, ornamental boat competitions, folk games
competitions (traditional kite competitions, selection of virgin and kallolona Tanah Wajo),
mortar beating competitions (padendang), traditional music performances and bissu dance
performed by transvestites, and various other traditional performances. But now there are
extinctions of several species, this is due to niche niches that are in Lake Tempe already filled
by other species due to excessive restoling of carp

NAMA : RADIKAH RESKI AMALIA

KELAS : X IPS IT
Danau Tempe

Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, Sulawesi
Selatan, tepatnya di Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanah Sitolo,
Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan sabbangparu, letaknya sekitar 7 km dari Kota
Sengkang menuju tepi Sungai Walanae. Danau Tempe yang luasnya sekitar 13.000 hektare
ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau
tersebut terletak di atas lempengan benua Australia dan Asia.Danau ini merupakansalah satu
danau tektonik di Indonesia.

Danau Tempe memperoleh pasokan air dari Sungai Bila dan anak sungainya Bulu Cenrana.
Selain memasok air, kedua sungai tersebut juga menyebabkan pendangkalan akibat tingginya
erosi di bagian hulu.

Setiap tanggal 23 Agustus diadakan festival laut di Danau Tempe. Acara pesta ritual nelayan
ini disebut Maccera Tappareng atau upacara menyucikan danau yang ditandai dengan
pemotongan sapi yang dipimpin oleh seorang ketua nelayan yang diikuti berbagai atraksi
wisata yang sangat menarik. Pada hari perayaan Festival Danau Tempe ini, semua peserta
upacara Maccera Tappareng memakai baju bodo (pakaian adat orang Bugis). Acara ini juga
dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias,
lomba permainan rakyat (lomba layang-layang tradisional, pemilihan anak dara dan kallolona
Tanah Wajo), lomba menabuh lesung (padendang), pergelaran musik tradisional dan tari
bissu yang dibawakan oleh waria, dan berbagai pergelaran tradisional lainnya. Namun
sekarang terjadi kepunahan beberapa spesies, hal ini disebabkan relung relung yang berada di
danau tempe sudah di isi oleh spesies lain akibat restoling ikan mas yang berlebihan

NAMA : RADIKAH RESKI AMALIA

KELAS : X IPS IT
Danau Tempe ( Lake Tempe )

Lake Tempe is a lake located in the western part of Wajo District, South Sulawesi,
precisely in Tempe District, Belawa District, Tanah Sitolo District, Maniangpajo District and
Sabbangparu District, located about 7 km from Sengkang City towards the banks of the
Walanae River. Lake Tempe, which covers an area of around 13,000 hectares, has freshwater
fish species that are rarely found elsewhere. This is because the lake is located on the
continental plate of Australia and Asia. This lake is one of the tectonic lakes in Indonesia.
Lake Tempe obtained water supplies from the Bila River and its Bulu Cenrana tributary.
In addition to supplying water, the two rivers also cause silting due to high erosion in the
upstream.
Every August 23, a sea festival is held at Lake Tempe. This fisherman ritual party is called
Maccera Tappareng or a ceremony to purify the lake which is marked by cutting cattle led by
a fisherman chairman followed by a variety of very interesting tourist attractions. On the
celebration of the Lake Tempe Festival, all Maccera Tappareng ceremony participants wear
bodo clothes (traditional Bugis clothes). The event was also enlivened with various
attractions such as traditional boat competitions, ornamental boat competitions, folk games
competitions (traditional kite competitions, selection of virgin and kallolona Tanah Wajo),
mortar beating competitions (padendang), traditional music performances and bissu dance
performed by transvestites, and various other traditional performances. But now there are
extinctions of several species, this is due to niche niches that are in Lake Tempe already filled
by other species due to excessive restoling of carp

NAMA : ANDI VIKY ARZETY

KELAS : X IPS IT
Danau Tempe

Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, Sulawesi
Selatan, tepatnya di Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanah Sitolo,
Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan sabbangparu, letaknya sekitar 7 km dari Kota
Sengkang menuju tepi Sungai Walanae. Danau Tempe yang luasnya sekitar 13.000 hektare
ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau
tersebut terletak di atas lempengan benua Australia dan Asia.Danau ini merupakansalah satu
danau tektonik di Indonesia.

Danau Tempe memperoleh pasokan air dari Sungai Bila dan anak sungainya Bulu Cenrana.
Selain memasok air, kedua sungai tersebut juga menyebabkan pendangkalan akibat tingginya
erosi di bagian hulu.

Setiap tanggal 23 Agustus diadakan festival laut di Danau Tempe. Acara pesta ritual nelayan
ini disebut Maccera Tappareng atau upacara menyucikan danau yang ditandai dengan
pemotongan sapi yang dipimpin oleh seorang ketua nelayan yang diikuti berbagai atraksi
wisata yang sangat menarik. Pada hari perayaan Festival Danau Tempe ini, semua peserta
upacara Maccera Tappareng memakai baju bodo (pakaian adat orang Bugis). Acara ini juga
dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias,
lomba permainan rakyat (lomba layang-layang tradisional, pemilihan anak dara dan kallolona
Tanah Wajo), lomba menabuh lesung (padendang), pergelaran musik tradisional dan tari
bissu yang dibawakan oleh waria, dan berbagai pergelaran tradisional lainnya. Namun
sekarang terjadi kepunahan beberapa spesies, hal ini disebabkan relung relung yang berada di
danau tempe sudah di isi oleh spesies lain akibat restoling ikan mas yang berlebihan

NAMA : ANDI VIKY ARZETY

KELAS : X IPS IT
Danau Tempe ( Lake Tempe )

Lake Tempe is a lake located in the western part of Wajo District, South Sulawesi,
precisely in Tempe District, Belawa District, Tanah Sitolo District, Maniangpajo District and
Sabbangparu District, located about 7 km from Sengkang City towards the banks of the
Walanae River. Lake Tempe, which covers an area of around 13,000 hectares, has freshwater
fish species that are rarely found elsewhere. This is because the lake is located on the
continental plate of Australia and Asia. This lake is one of the tectonic lakes in Indonesia.
Lake Tempe obtained water supplies from the Bila River and its Bulu Cenrana tributary.
In addition to supplying water, the two rivers also cause silting due to high erosion in the
upstream.
Every August 23, a sea festival is held at Lake Tempe. This fisherman ritual party is called
Maccera Tappareng or a ceremony to purify the lake which is marked by cutting cattle led by
a fisherman chairman followed by a variety of very interesting tourist attractions. On the
celebration of the Lake Tempe Festival, all Maccera Tappareng ceremony participants wear
bodo clothes (traditional Bugis clothes). The event was also enlivened with various
attractions such as traditional boat competitions, ornamental boat competitions, folk games
competitions (traditional kite competitions, selection of virgin and kallolona Tanah Wajo),
mortar beating competitions (padendang), traditional music performances and bissu dance
performed by transvestites, and various other traditional performances. But now there are
extinctions of several species, this is due to niche niches that are in Lake Tempe already filled
by other species due to excessive restoling of carp

NAMA : ANDI WILDANI

KELAS : X IPS IT
Danau Tempe

Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, Sulawesi
Selatan, tepatnya di Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanah Sitolo,
Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan sabbangparu, letaknya sekitar 7 km dari Kota
Sengkang menuju tepi Sungai Walanae. Danau Tempe yang luasnya sekitar 13.000 hektare
ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau
tersebut terletak di atas lempengan benua Australia dan Asia.Danau ini merupakansalah satu
danau tektonik di Indonesia.

Danau Tempe memperoleh pasokan air dari Sungai Bila dan anak sungainya Bulu Cenrana.
Selain memasok air, kedua sungai tersebut juga menyebabkan pendangkalan akibat tingginya
erosi di bagian hulu.

Setiap tanggal 23 Agustus diadakan festival laut di Danau Tempe. Acara pesta ritual nelayan
ini disebut Maccera Tappareng atau upacara menyucikan danau yang ditandai dengan
pemotongan sapi yang dipimpin oleh seorang ketua nelayan yang diikuti berbagai atraksi
wisata yang sangat menarik. Pada hari perayaan Festival Danau Tempe ini, semua peserta
upacara Maccera Tappareng memakai baju bodo (pakaian adat orang Bugis). Acara ini juga
dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias,
lomba permainan rakyat (lomba layang-layang tradisional, pemilihan anak dara dan kallolona
Tanah Wajo), lomba menabuh lesung (padendang), pergelaran musik tradisional dan tari
bissu yang dibawakan oleh waria, dan berbagai pergelaran tradisional lainnya. Namun
sekarang terjadi kepunahan beberapa spesies, hal ini disebabkan relung relung yang berada di
danau tempe sudah di isi oleh spesies lain akibat restoling ikan mas yang berlebihan

NAMA : ANDI WILDANI

KELAS : X IPS IT

You might also like