Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
2 Maret 2020
ABSTRACT
Globalization has entered a new era called the Industrial Revolution 4.0. Klaus (Shwab, 2016)
through The Fourth Industrial Revolution states that the world has experienced four stages of
revolution, namely: 1) Industrial Revolution 1.0 occurred in the 18th century through the
invention of steam engines, so that goods could be mass produced, 2) Industrial Revolution 2.0
occurred in the 19th to 20th centuries through the use of electricity which made production
costs cheap, 3) the Industrial Revolution 3.0 occurred around the 1970s through the use of
computerization, and 4) the Industrial Revolution 4.0 itself occurred around the 2010s through
intelligence engineering and the internet of things as the backbone of the movement and
connectivity of humans and machines.
The Industrial Revolution 4.0 has changed the way humans think, live and relate to one
another. Significant changes in the field of technology, but also other fields such as economics,
social, and politics. In this case also affects human resources (HR), because human resource
is one of the success factors of the role of industry 4.0.
Improving the quality of human resources is very important especially because Indonesia is
still lacking, let alone utilizing the latest technology. Technological sophistication cannot be
negotiated in social life, especially in the business world, and needs to be addressed carefully
and on target. Because of the importance of preparing human resources to have talent and
skills.
46
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
47
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
48
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
pendidikan vokasi yang link and match identifikasi, fasilitasi, serta dukungan bagi
dengan kebutuhan dunia industri. anak-anak bertalenta.
Upaya pemerintah Indonesia untuk Ada tiga hal utama harus menjadi fokus
meningkatkan kualitas Sumber Daya pengembangan dan peningkatan kualitas
Manusia belum berjalan maksimal, SDM Indonesia.
menurut APINDO dalam 10 tahun kedepan
setidaknya da 60% tenaga kerja yang butuh Pertama, aspek yang harus dibenahi adalah
dilatih ulang keterampilan dan keahliannya jiwa kepemimpinan masyarakat. Sikap
(re-skilling). Pelatihan ulang dibutuhkan kepemimpinan yang baik di diri seseorang
karena banyak lulusan sekolah vokasi dan menjadi modal utama lahirnya SDM
pekerja saat ini yang belum memiliki berkualitas.
kompetensi sesuai kebutuhan di era industri
4.0. a. Kepemimpinan yang baik di suatu
komunitas jadi salah satu prasyarat
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik untuk mewujudkan harmoni dan
(BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka mengelola berbagai kepentingan.
(TPT) lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagus apapun gagasan, kalau tidak
(SMK) merupakan yang tertinggi dari ada kepemimpinan yang baik maka tak
semua tingkat pendidikan. Pada Februari akan sampai tujuan. Pengembangan
2019, angkanya 8,63 persen atau hanya jiwa kepemimpinan menjadi salah satu
turun sedikit dari posisi setahun fokus kerja Kemenpora untuk
sebelumnya, yang sebesar 8,92 persen. meningkatkan mutu SDM kelompok
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) usia 16-30 tahun. Ada tiga level yang
menjadi indikator yang dapat digunakan harus diperhatikan agar seseorang bisa
untuk mengukur tingkat penawaran tenaga memiliki jiwa kepemimpinan yang
kerja yang tidak digunakan atau tidak baik.
terserap oleh pasar kerja. 1. Seseorang harus dibentuk agar
punya kepemimpinan individual
Sementara itu, lulusan SD mendominasi yang bagus. Alasannya, di era
penduduk bekerja di Indonesia. Pada Revolusi Industri 4.0, setiap
Februari 2019, porsinya mencapai 40,51 individu bisa dengan bebas
persen. Adapun porsi lulusan SMK baru melakukan apapun, bicara di mana
menyentuh 11,31 persen dan lulusan pun, dan mengutarakan pendapat
universitas 9,75 persen. Padahal, siswa pribadi melalui berbagai kanal
SMK digadang-gadang menjadi orang- seperti media sosial.
orang yang siap langsung bekerja setelah 2. Pembentukan sifat kepemimpinan
lulus. di tingkat domestik atau keluarga.
Menurut Asrorun, keberadaan
Menjawab tantangan itu, Presiden Joko pemimpin yang bagus di keluarga
Widodo menegaskan visinya untuk fokus bisa membuat satuan terkecil di
membangun SDM berkualitas di periode masyarakat ini harmonis dan
kedua pemerintahannya. Visi itu termaktub membaca dampak positif di
dalam pidato Visi Indonesia Jokowi di lingkungan sekitar keluarga
Sentul, Bogor yang disampaikan pada 14 terkait.
Juli 2019. Saat itu, Jokowi menekankan 3. Sifat kepemimpinan dalam level
pentingnya pembangunan SDM publik harus dimiliki generasi
berkualitas. Presiden ketujuh RI ini bahkan muda.
berjanji akan membangun Manajemen
Talenta Indonesia untuk melakukan b. Fokus kedua dalam pengembangan
SDM ada di aspek kepeloporan.
49
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
50
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
telah terjadi surplus karyawan, setiap tahun rekrutmen dan seleksi sepenuhnya adalah
selalu saja terjadi rekrutmen dan seleksi tanggung jawab dari depertemen SDM
yang akibatnya semakin memberikan beban dalam suatu perusahaan secara manajerial.
anggaran yang tinggi pada negara dan Setelah menentukan kegiatan rekrutmen
mengurangi potensi pembangunan pada dan seleksi, penempatan posisi juga harus
sektor yang lain. Tapi tidaklah berarti sesuai dengan hasil seleksi karyawan yang
bahwa dalam suasana surplus karyawan disesuaikan dengan kebutuhan terutama
secara integral, tidak dirasakan kekurangan dalam menghadapi revolusi industry 4.0.
pegawai negeri pada sektor-sektor tertentu,
seperti tenaga penyuluhan, penelitian, guru- Daftar Pustaka
guru, tenaga medis, kepolisian dan lain- Armstrong, Michael. Stephen
lainnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan Taylor.Human Resource
penataan rekrutmen dan seleksi di Management Practice. 2014.
lingkungan pegawai negeri dengan lebih 13th Edition.Kogan Page
nasional, integratif dan koordinatif. Limited.
Mathis. Robert L. & Jackson, John H.
Penataan seleksi dan rekrutmen yang lebih (2001). Manajemen sumber
baik juga mempunyai dampak yang besar daya manusia. Penerjemah
terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi SDM JimmY Sadeli & Bayu
lainnya, seperti orientasi dan penempatan, Prawira
latihan dan pengembangan, perencanaan Hie,Jakarta:Salemba.empat.ju
dan pengembangan karier, evaluasi kinerja, dul asli Human resource
kompensasi. management. (2000), South –
Western College Publishing
Pelaksanaan fungsi rekrutmen dan seleksi Hasibuan, Malayu . Manajemen Sumber
sepenuhnya adalah tanggung jawab dari Daya Manusia. Jakarta :
departemen SDM dalam suatu perusahaan Penerbit PT Bumi
secara manajerial. Artinya tidaklah semua Aksara,2001.
kegiatan rekrutmen dan seleksi Sutrisna Endang, 2016, Pengaruh
dilaksanakan oleh setiap karyawan baik Rekrutmen Terhadap Kinerja
secara sendiri maupun yang tergabung Karyawan Studi Kasus Pada
dalam perusahaan seperti recruiter, Hotel Bintang Lima
pelaksanaan berbagai tes yang belum tentu Pekanbaru). (Online ), Jom
dimiliki oleh suatu perusahaan. FISIP Volume 3 NO. 1
Februari 2016 Pekan Baru (
KESIMPULAN www.academiedu.com)
Organisasi perlu melakukan proses
rekrutmen yang tepat dan memenuhi syarat. Sutrisno Edy, 2010, Budaya Organisasi,
Yang dapat memenuhi kebutuhan Kencana Premada Media
perusahaan dengan tantangan revolusi Group, Jakarta
Industri 4.0. Adapun manfaat dari Suwanto dan Priansa Donni Juni, 2014,
rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai Manajemen Sumber Daya
“the Right Man on The Right Place”, Manusia dalam Orang Publik
dimana hal ini menjadi pegangan bagi para dan Bisnis, Alfabeta,
manager dalam menempatkan tenaga kerja Bandung
yang ada di perusahaannya. Setelah proses Yani M, 2013, Manajemen Sumber Daya
rekrutmen selesai di laksanakan, calon Manusia, Penerbit : Mitra
karyawan harus mengikuti seleksi terlebih Cahaya Media, Jakarta
dahulu. Pelaksanaan kedua kegiatan Fahmi Irham, 2016, Manajemen Sumber
tersebut dikerjakan sesuai dengan prinsip Daya Manusia Teori dan
manajemen yang baik. Pelaksanaan fungsi Aplikasi, Alfabeta, Bandung
51
Jurnal Saintara Vol 4 No. 2 Maret 2020
52