Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Admisi & Bisnis Volume 19 No 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN


KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Bagian Operasional PT. Jasco Logistics)

Luthfy Adzan Arzani, Suryadi Poerbo, Dody Setyadi3

Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang, Semarang, Indonesia


Email:3 dody.setyadi@polines.ac.id

ABSTRACT
This research is aimed to know the influence of work motivation, compensation and work
environment toward performance of operational employee in PT. Jasco Logistics. The methods of
data collection are interview and questionnaire completion. The sample of this research are 73
respondents and analytical method used are the validity test, reliability test, multiple linear
regression conducted with the Ordinary Least Square (OLS) test methods and Goodness of Fit Test
The result of regression analysis indicates that work motivation, compensation and work
environment have positive influence on performance of employee. Based on t test it is indicated that
eadership, motivation, work discipline have positive significant influence on performance of
employee. Based on F test, independent variables simutaneuosly influence the performance of
employee significantly, with coeficient of determination (R2) of 0,679. This means that 67,9% of
performance of employee could be influenced by work motivation, compensation and work
environment, while remaining 38,1% is influenced by other variables which are not observed.

Keywords: Leadership work motivation, compensation, work environment and Employee


performance

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Bagian Operasional PT. Jasco Logistics)

ABSTRACT
This research is aimed to know the influence of work motivation, compensation and work
environment toward performance of operational employee in PT. Jasco Logistics. The methods of
data collection are interview and questionnaire completion. The sample of this research are 73
respondents and analytical method used are the validity test, reliability test, multiple linear
regression conducted with the Ordinary Least Square (OLS) test methods and Goodness of Fit Test
The result of regression analysis indicates that work motivation, compensation and work
environment have positive influence on performance of employee. Based on t test it is indicated that
eadership, motivation, work discipline have positive significant influence on performance of
employee. Based on F test, independent variables simutaneuosly influence the performance of
employee significantly, with coeficient of determination (R2) of 0,679. This means that 67,9% of
performance of employee could be influenced by work motivation, compensation and work
environment, while remaining 38,1% is influenced by other variables which are not observed.

Keywords: Leadership work motivation, compensation, work environment and Employee


performance

119
Arzani, dkk/AdBis 19 (2): 119 -126

PENDAHULUAN Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 1988


Semakin tajam persaingan pada era globalisasi tanggal 26 Januari 1988, disebutkan bahwa
sekarang ini menuntut perusahaan untuk yang dimaksud dengan Jasa Pengurusan
selalu menyesuaikan strateginya dengan Transportasi/ Freight Forwarding adalah
perubahan yang terjadi agar tetap bisa usaha yang ditujukan untuk mewakili
bertahan hidup. Fenomena tersebut kepentingan pemilik barang untuk mengurus
mengimplikasikan bahwa praktik dan semua kegiatan yang diperlukan bagi
kebijakan manajemen sumber daya manusia terlaksananya pengiriman dan penerimaan
dapat memainkan peran penting dalam barang melalui transportasi darat, laut atau
mendorong karyawan untuk meningkatkan udara, yang dapat mencakup kegiatan
kontribusinya bagi peningkatan kinerja penerimaan, penyimpanan, sortasi,
perusahaan. pengepakan, penandaan, pengukuran,
Kinerja merupakan salah satu faktor utama penimbangan, pengurusan penyelesaian
untuk mencapai tujuan perusahaan, jika dokumen, penerbitan dokumen angkutan,
kinerja karyawan buruk maka produktivitas perhitungan biaya angkutan, klaim, asuransi
dalam perusahaan juga akan berkurang dan atas pengiriman barang serta penyelesaian
sebaliknya. Agar tercipta kinerja yang tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan
diharapkan, suatu perusahaan yang diwakili dengan pengiriman barang-barang tersebut
dari pihak manejemen harus dapat sampai dengan diterimanya barang oleh yang
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif berhak menerimanya. Perusahaan ini bertugas
dan peka terhadap kondisi karyawan didalam mengurusi segala macam proses yang terjadi
perusahaan tersebut. Setiap perusahaan akan mulai dari pengiriman barang dari produsen
berusaha untuk selalu meningkatkan kinerja (eksportir), pengiriman barang di pelabuhan
karyawannya demi tercapainya tujuan yang sampai kedatangan barang di negara
telah ditetapkan perusahaan. konsumen (consignee) dimana setiap proses
PT. Jasco Logistics merupakan perusahaan itu membutuhkan dokumen dan surat yang
yang sedang berkembang yang sangat menjadi tanggung jawab dari peruusahaan ini
membutuhkan sumber daya manusia yang untuk mengurusnya, perusahan ini juga dapat
baik dalam jasanya yang bergerak pada bidang melayani pengiriman barang dalam negeri
Freight Forwarding. Dalam Keputusan (domestik).

Dalam perusahaan Freight Forwarding yang yang penting dalam menjalankan segala
kinerja bagian operasional memiliki peran afktifitas. Tugas bagian operasional pada PT.

120
Admisi & Bisnis Volume 19 No 2

Jasco Logistics terbagi atas bagian Table 1 disajikan tingkat ketidakhadiran dan
operasional dokumen dan lapangan. Bagian keterlambatan karyawan bagian operasional
operasional dokumen bertugas untuk pada PT. Jasco Logistics. Sebagai bahan
menyiapkan dan membuat segala dokumen pertimbangan kurangnya kinerja karyawan
yang diperlukan untuk kegitan ekspor dan pada bagian operasional juga dapat dilihat
impor. Sedangkan bagian operasional dari pendapatan kargo. Pendapatan kargo
lapangan bertanggung jawab atas segala didapat melalui kepercayaan konsumen dalam
permasalahan lapangan seperti pengurusan penggunaan jasa pada PT. Jasco Logistics
petikemas, truk, dan pergudangan. Oleh yang terdiri atas jasa Freight dan Ekspedisi
karena itu penelitian ini berfokus untuk Muatan Kapal Laut (EMKL). Pada Tabel 2
menganalisa kinerja pada bagian operasional disajikan presentase pendapatan kargo dan
pada perusahaan. Kinerja karyawan bagian grafik pendapatan kargo pada PT. Jasco
operasional dapat diukur dengan tingkat Logistics periode tahun 2012 sampai 2016.
ketidakhadiran dan keterlambatan. Pada

Dalam menentukan variabel untuk faktor motivasi kerja, kompensasi, dan


menentukan kinerja karyawan pada bagian lingkungan kerja.
operasional PT. Jasco Logistics penlitian ini Motivasi kerja adalah suatu proses dimana
menggunakan pra-survey dengan melakukan kebutuhan mendorong seseorang untuk
wawancara dengan manajer operasional. melakukan serangkaian kegiatan yang
Pertanyaan dalam wawancara tersebut berisi mengarah tercapainya tujuan tertentu.
mengenai kinerja bagian operasional dan Menurut Mangkunegara (2007:93) motivasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah kondisi yang dapat menggerakan
kinerjanya. Dari hasil pra-survey tersebut karyawan agar mampu mencapai tujuan.
diketahui bahwa imbalan yang diberikan Menjaga motivasi karyawaan itu sangatlah
perusahaan dalam mengerjakan tugas, penting karena motivasi itu adalah motor
dorongan untuk bekerja dan keadaan penggerak bagi setiap individu yang
lingkungan kerja adalah faktor yang paling mendasari mereka untuk bertindak dan
menonjol dalam kinerja bagian operasional. melakukan sesuatu.
Oleh karena itu dalam menentukan faktor Disamping motivasi kerja peningkatan kinerja
yang mempengaruhi kinerja pada bagian karyawan juga dapat dilakukan dengan cara
operasional penelitian ini menggunakan memberikan kompensasi, dikarenakan

121
Arzani, dkk/AdBis 19 (2): 119 -126

pemberian kompensasi yang baik/sesuai akan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics
meningkatkan motivasi karyawan untuk 20.0
bekerja lebih giat yang bertujuan untuk Model analisis yang digunakan dalam
meningkatkan kinerja. Menurut Gary Dessler penelitian ini adalah Analisis Linier
(2009:82) kompensasi karyawan adalah Berganda. Model Analisis Linier Berganda
semua bentuk pembayaran atau hadiah yang adalah model persamaan regresi dengan
diberikan kepada karyawan dan muncul dari variabel bebas lebih dari satu.
pekerjaan mereka. Pimpinan perusahaan Bentuk persamaan regresi linear berganda
dalam memberikan tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut :
kepada karyawan hendaknya juga
memperhatikan lingkungan kerja karyawan. Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di
lingkungan para pekerja yang dapat Keterangan :
berpengaruh bagi pekerja di dalam Y = Variabel dependen atau variabel terikat
menjalankan setiap tugasnya. (Nitisemito, yang dipengaruhi yaitu kinerja karyawan.
2003:183). X1 = Variabel independen atau variabel bebas
yang mempengaruhi variabel lain, yaitu
Tujuan Penelitian motivasi kerja.
Sesuai dengan permasalahan yang di X2 = Variabel independen atau variabel bebas
rumusankan, maka tujuan dari yang mempengaruhi variabel lain, yaitu
penelitian: kompensasi.
1. Mengetahui persepsi karyawan mengenai X3 = Variabel independen atau variabel bebas
motivasi kerja, kompensasi, dan yang mempengaruhi variabel lain, yaitu
lingkungan kerja lingkungan kerja.
2. Mengetahui persepsi karyawan mengenai a = Nilai Konstanta.
kinerja e = Tingkat kesalahan.
3. Menganalisis pengaruh motivasi kerja,
kompensasi, dan lingkungan kerja HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap kinerja Berikut ini merupakan perhitungan yang
bagian operasional perusahaan PT Jasco menjelaskan hasil analisis menggunakan
Logistics aplikasi SPSS 20 serta pembahasannya dalam
penelitian ini.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data Uji Normalitas
Jenis dan Sumber Data Metode Uji Normalitas dalam penelitian ini
penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan uji statistik non parametrik One
ini menggunakan data primer. Data primer Sample Komogorof-Sminov dengan
dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05.
membagikan kuesioner pada karyawan bagian Berdasarkan hasil analisis data, nilai
operasional PT. Jasco Logistics dengan signifikansi diatas taraf signifikansi (0,05)
jumlah karyawan 73 orang. Dalam penelitian yaitu 0,631 maka dapat disimpulkan
ini, diambil sampel menggunakan perhitungan bahwa data berdistribusi normal pada model
penentuan sampel sensus dan didapatkan hasil regresi ini.
sampel sebanyak 73 responden.
Uji Heterokadastisitas
Analisis Data Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk
Alat uji yang digunakan pada penelitian ini menguji apakah dalam model regresi terjadi
adalah analisis regresi linier berganda ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Dalam

122
Admisi & Bisnis Volume 19 No 2

penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan multikolinearitas antar variabel bebas dalam
dengan menggunakan Uji Glejser dengan model regresi ini.
signifikansi 0,05. Dari analisis data, bahwa
nilai signifikansi ketiga variabel bebas nilai Uji Linearitas
taraf signifikansi 0,05. Maka dapat Tujuan uji linearitas adalah digunakan untuk
disimpulkan bahwa pada model tersebut tidak melihat apakah spesifikasi model yang
terdapat heteroskedastisitas. digunakan sudah benar atau tidak. Dalam
penelitian ini uji linearitas dilakukan dengan
Uji Multikolinearitas menggunakan Test of Linearity dengan taraf
Tujuan uji multikolinearitas adalah untuk signifikansi 0,05. Dari hasil pengujian SPSS
menguji apakah model regresi ditemukan menggunakan Test of Linearity dapat
adanya korelasi antar variabel bebas diketahui bahwa antara ketiga variabel
(independen). Model regresi yang baik independen dan variabel dependen kinerja
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara terdapat hubungan linear, karena dari
variabel independen. Dalam penelitian ini uji pengujian tersebut menghasilkan nilai
multikolinearitas dilakukan dengan melihat signifikansi pada linearity dibawah taraf
nilai tolerance atau Variance Inflation signifikansi 0,05 yaitu 0,0.
Factor (VIF).
Berdasarkan analisis data, dapat dilihat setiap Analisis Regresi Berganda
variabel bebas tidak mempunyai nilai toleran Hasil analisis regresi berganda dapat
dibawah 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Maka dilihat pada Tabel 3.
dapat disimpulkan bahwa tidak ada

Berdasarkan tabel 3, maka persamaan Menunjukan variabel motivasi kerja


regresinya sebagai berikut: berpengaruh positif dan signifikan
Y = 1,575 + 0,320X1 + 0,261X2 + 0,298X3 terhadap kinerja karyawan dengan
Keterangan: koefisien regresi 0,320.
Y = Kinerja Karyawan b. Koefisien regresi variabel X2
X1 = Motivasi Kerja (kompensasi) = 0,261.
X2 = Kompensasi Menunjukan variabel kompensasi
X3 = Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan
Berdasarkan hasil pengamatan regresi koefisien regresi 0,261.
berganda dimuka menunjukan bahwa: c. Koefisien regresi variabel X3 (lingkungan
a. Koefisien regresi variabel X1 kerja) = 0,298.
(Motivasi Kerja) = 0,320.

123
Arzani, dkk/AdBis 19 (2): 119 -126

Menunjukan variabel lingkungan kerja Uji Signifikansi Individual (Uji T)


berpengaruh positif dan signifikan Berdasarkan analisis data, sebagaimana
terhadap kinerja karyawan dengan disajikan pada Tabel 4, hasil uji
koefisien regresi 0,298. signifikansi individual.

Berdasarkan tabel 4 uji satistik t dapat berpengaruh signifikan terhadap variabel


diambil kesimpulan bahwa secara parsial dependen kinerja.
ketiga variabel independen meliputi motivasi
kerja, kompensasi dan lingkungan kerja Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Pada Tabel 5, disajikan hasil analisis data
untuk uji signifikansi simultan.

Berdasarkan tabel 5 uji statistik F dapat Koefisien Determinasi


diambil kesimpulan bahwa secara bersama- Koefisien determinasi digunakan untuk
sama ketiga variabel independen meliputi mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
motivasi kerja, kompensasi dan lingkungan motivasi kerja, kompensasi dan lingkungan
kerja berpengaruh signifikan terhadap kerja terhadap variabel terikat kinerja
variabel dependen kinerja. karena nilai F hitung karyawan. Pada Tabel 6, disajikan hasil
lebih besar dari F tabel (2,74). pengujian koefisien determinasi.

124
Admisi & Bisnis Volume 19 No 2

Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai 2014. Motivasi Kerja dan Lingkungan
Adjusted R Square adalah 0,679 atau 67,9%. Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja, (Studi pada Karyawan Bagian Produksi
kompensasi dan lingkungan kerja PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya).
mempengaruhi kinerja karyawan sebesar Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.
67,9%, sedangkan 32,1% dipengaruhi oleh 13 No. 1 Agustus 2014
variabel-variabel lain yang tidak diteliti Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur
dalam penelitian ini. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
KESIMPULAN DAN SARAN Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh Daya Manusia, Jakarta: Edisi
motivasi kerja, kompensasi, lingkungan kerja Kesepuluh Jilid Dua PT Indeks.
terhadap kinerja karyawan studi kasus bagian Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
operasional PT. Jasco Logistics, diperoleh Multivariate dengan Program IBM
kesimpulan sebagai berikut: SPSS 21 Update PLS Regresi.
a. Persepsi karyawan mengenai motivasi Semarang: Badan Penerbit Universitas
kerja, kompensasi, lingkungan kerja dan Diponegoro.
kinerja karyawan masuk dalam kriteria Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen
baik Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
b. Berdasarkan hasil uji IBM SPSS Statistic Bumi Aksara
20.0 secara parsial dan bersama-sama Jandhika Hendrianto. 2015. Pengaruh
variabel independen yaitu motivasi kerja, Motivasi Kerja Dan Kompensasi
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap Terhadap Kinerja Karyawan PT.
variabel dependen yaitu kinerja karyawan Paboxin. Jurnal AGORA Vol. 3, No. 2
berpengaruh positif dan signifikan. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007,
c. Berdasarkan hasil koefisien determinasi Manajemen Sumber Daya Manusia,
motivasi kerja, kompensasi dan lingkungan Cetakan Ke Tujuh PT. Remaja
kerja mempengaruhi kinerja karyawan Rosdakarya, Bandung.
sebesar 61,9%, sedangkan 38,1% Masíud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain Organisasional Konsep & Aplikasi.
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Semarang.
Saran Mathis, R.L, dan Jackson, J.H, 2006.
Berdasarkan hasil analisis linier berganda, Manajemen Sumber Daya Manusia.
motivasi kerja memiliki pengaruh yang paling Jakarta : Salemba Empat.
dominan dibandingkan dengan kompensasi Nitisemito, Alex S. 2003. Manajemen
dan lingkungan kerja. Oleh karena itu, jika Personalia, Edisi Kedelapan, Jakarta:
perusahaan ingin meningkatkan kinerja Ghalia Indonesia.
karyawan secara signifikan, dapat dengan Nova Riana, Khoirul Fajri, Karin Alsyaumi.
memperhatikan penerapan motivasi kerja 2016. Pengaruh Kompensasi Terhadap
pada karyawan bagian operasional PT. Jasco Kinerja Karyawan di Kampung Batu
Logistics. Hal ini dapat ditingkatkan dengan Malakasari Tektona Waterpark
mengadakan kebijakan-kebijakan yang Kabupaten Bandung. Jurnal STIEPAR.
diberikan oleh perusahaan. Ratnasari, Sri Langgeng. 2016. Pengaruh
Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Kinerja Karyawan Departemen Quality
Aldo Herlambang, Mochammad Al
Musadieq, Gunawan Eko Nurtjahjono.

125
Arzani, dkk/AdBis 19 (2): 119 -126

Assurance PT. Peb Batam. Jurnal (Teori, Dimensi Pengukuran dan


Fakultas Ekonomi, Universitas Batam. Implementasi dalam Organisasi).
Sedarmayanti.2009. Sumber Daya Manusia Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Sugiyono. 20012. Metode Penelitian
Mandar Maju. Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Bandung: Alfabeta.
Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R. dan
Aksara Tjakraatmadja, J.H. 2006. Teknik
Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Perancangan Sistem Kerja. Bandung:
Daya Manusia, Edisi 2, STIE YKPN. Penerbit ITB.
Yogyakarta. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja : Edisi 2.
Sofyan, Diana Khairani. 2013. Pengaruh Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber
Pegawai BAPPEDA. Malikussaleh Daya Manusia : Teori Aplikasi dan
Industrial Engineering Journal Vol.2. Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan
Pengembangan Kompetensi SDM

126

You might also like