Professional Documents
Culture Documents
Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofilled Dan Nanohybrid Setelah Paparan Asap Rokok Kretek
Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofilled Dan Nanohybrid Setelah Paparan Asap Rokok Kretek
Research Report
ABSTRACT
Background: Cigarette smoking is a public health problem that may influence physical properties of dental composites.
Surface roughness is one of the physical properties of restorative materials that can influence their success. The use of
nanofilled and nanohybrid composites in dentistry has substantially increased over the past few years. Purpose: The
purpose of this study was to evaluate the surface roughness of nanofilled and nanohybrid composite resins exposed to
kretek cigarette smoke. Methods: Twelve cylindrical specimens were prepared of each material and divided into two
groups (n=6). For the control groups, the specimens were immersed in distilled water for 24 hours at 37 oC and the
water was renewed daily. For the experimental groups, the specimens were exposed daily to kretek cigarette smoke,
then washed and stored in distilled water at 37oC. After 21 days, specimens were measured using a Surface Roughness
Tester and the data was statistically analyzed. Result: Independent-T Test revealed that there were statistically
significant differences in the surface roughness between control and experimental groups both nanofilled and
nanohybrid, and between experimental groups nanofilled and nanohybrid. Conclusion: The exposure to kretek
cigarette smoke can significantly increase the surface roughness of nanohybrid composites more than nanofilled
composites.
Keywords: Composite resin; Nanofilled; Nanohybrid; Surface roughness; Kretek cigarette smoke.
ABSTRAK
Latar Belakang: Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi sifat fisik resin
komposit. Kekasaran permukaan merupakan salah satu sifat fisik bahan restorasi yang dapat mempengaruhi
keberhasilan restorasi. Penggunaan komposit nanofilled dan nanohybrid dalam kedokteran gigi meningkat dalam
beberapa tahun terakhir. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekasaran permukaan resin
komposit nanofilled dan nanohybrid setelah paparan asap rokok kretek. Metode: Sampel berbentuk silindris dibuat
sejumlah dua belas buah untuk masing-masing komposit dan dibagi menjadi dua bagian (n=6). Pada kelompok kontrol,
sampel direndam dalam akuades selama 24 jam dengan suhu 37 oC dan akuades diganti baru setiap hari. Pada kelompok
perlakuan, sampel dipapar asap rokok kretek setiap hari, kemudian dibilas dan direndam dalam akuades dengan suhu
37oC. Setelah 21 hari, kekasaran permukaan sampel diukur menggunakan Surface Roughness Tester dan data diuji
secara statistik. Hasil: Uji Independent-T Test menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan kekasaran permukaan
antara kelompok kontrol dan perlakuan pada komposit nanofilled dan nanohybrid, dan antara kelompok perlakuan
nanofilled dan perlakuan nanohybrid. Simpulan: Asap rokok kretek dapat meningkatkan kekasaran permukaan pada
resin komposit nanohybrid dibandingkan dengan resin komposit nanofilled.
Kata kunci: Resin komposit; Nanofilled; Nanohybrid; Kekasaran permukaan; Asap rokok kretek.
Korespondensi (correspondence): 1. Johanna Chandra, Mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga. Jl. Prof. Moestopo 47, Surabaya. E-mail: jo.chan_95@ymail.com.
30
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 : 30-35
31
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 : 30-35
menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan sesuai dengan teori degradasi komposit oleh
kekasaran permukaannya, dengan nilai p>0,05. karena peningkatan penyerapan air dan paparan
asam. Suhu yang tinggi dari asap rokok dalam
rongga mulut, yaitu sekitar 55oC, dapat
meningkatkan energi kinetik difusi air sehingga
penyerapan air ke dalam resin komposit
meningkat.4 Penyerapan air dapat dipengaruhi
Tabel 2. Hasil uji Independent T-Test kekasaran oleh konsentrasi filler. Peningkatan jumlah filler
permukaan resin komposit. dapat menurunkan penyerapan air.17 Resin
Sig. komposit yang digunakan pada penelitian ini
Kelompok yang dibandingkan
(2-tailed) yaitu, komposit nanofilled (Filtek Z350 XT)
Kontrol Nanofilled & Perlakuan memiliki konsentrasi volume filler sebanyak
0,000*
Nanofilled 59,5% dan komposit nanohybrid (Filter Z250 XT)
Kontrol Nanohybrid & Perlakuan memiliki konsentrasi volume filler sebanyak 68%.
0,000*
Nanohybrid Oleh karena itu, penyerapan air pada komposit
Kontrol Nanofilled & Kontrol nanofilled lebih banyak dibandingkan pada
0,395**
Nanohybrid komposit nanohybrid.
Perlakuan Nanofilled & Perlakuan Penyerapan air dapat menyebabkan
0,001*
Nanohybrid terjadinya reaksi hidrolisis, sehingga air terurai
Keterangan: *terdapat perbedaan signifikan menjadi H+ dan OH-. Karena adanya unsur O
**tidak terdapat perbedaan signifikan. dalam matriks resin, maka OH- dari air diserap
masuk ke dalam matriks serta menyerang ikatan
siloksan (Si-O-Si), yaitu ikatan yang
PEMBAHASAN menghubungkan matriks dan partikel filler. Hal
Penelitian ini dilakukan untuk melihat ini mengakibatkan terputusnya ikatan siloksan
pengaruh paparan asap rokok kretek terhadap sehingga terbentuk senyawa silanol (Si-OH) dan
kekasaran permukaan resin komposit nanofilled Si-O. Pada Si-O terjadi disorientasi elektron
dan nanohybrid. Pada penelitian menggunakan sehingga Si-O dapat bereaksi bila bertemu dengan
rokok kretek karena banyak disukai dan meliputi air. Reaksi ini menghasilkan Si-OH dan OH-.
hampir 90% pasaran rokok di Indonesia.7 Kemudian OH- kembali akan memutuskan ikatan
Penelitian ini tidak menggunakan saliva buatan siloksan sehingga reaksi ini pun terjadi terus
melainkan akuades, karena saliva buatan tidak menerus selama resin komposit berada dalam
terbukti secara klinis sebagai media penyimpanan perendaman air. Semakin lama reaksi ini terjadi,
yang lebih relevan. Pada penelitian tentang semakin banyak pula partikel filler yang terlepas
pengaruh media penyimpanan terhadap dari permukaan resin komposit sehingga semakin
mikromorfologi resin komposit, didapatkan hasil besar peningkatan kekasaran yang terjadi.18 Hal
yang sama antara akuades dengan saliva buatan.1 ini terjadi sampai komposit mencapai titik
Pada penelitian ini juga dilakukan perendaman jenuhnya.19
sampel kelompok perlakuan di dalam aseton Selain itu, pembakaran rokok kretek juga
untuk melarutkan lapisan tar rokok yang melepaskan uap eugenol dengan konsentrasi
menempel di permukaan sampel.16 Berdasarkan tinggi yang berasal dari cengkeh yaitu 28.700-
penelitian yang telah dilakukan oleh Hamano et 30.200 µg setiap 1 batang rokok, dengan
al. (2011), pemberian aseton pada permukaan perbandingan rata-rata konsumsi eugenol setiap
komposit nano selama ± 1 menit tidak hari dari makanan yaitu sekitar 70 µg.7 Eugenol
berpengaruh terhadap kekasaran permukaan. Hal termasuk dalam golongan fenol yang cenderung
ini disebabkan karena resin komposit nano bersifat asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+
memiliki ikatan silang yang kuat sehingga kecil dari gugus hidroksilnya. Pelepasan ion ini turut
kemungkinan aseton dapat melarutkan permukaan berperan pada degradasi resin komposit karena
komposit.15 berpotensi memutuskan ikatan siloksan.18 Ion H+
Dari hasil penelitian, didapatkan bebas juga dapat bereaksi dengan karbon ikatan
perbedaan signifikan kekasaran permukaan resin ganda (C=) pada rantai polimer dari matriks resin
komposit antara kelompok kontrol nanofilled sehingga rantai polimer terputus. Hal ini
dengan perlakuan nanofilled dan kontrol menyebabkan degradasi matriks resin komposit
nanohybrid dengan perlakuan nanohybrid. Hal ini yang menyebabkan partikel filler pada permukaan
33
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 : 30-35
mudah lepas. Lepasnya matriks dan partikel filler kemungkinan filler yang terlepas yaitu filler yang
ini menyebabkan banyak celah-celah kecil pada berukuran kecil dan/atau sedang. Sedangkan,
komposit sehingga kekasaran permukaannya ikatan siloksan pada partikel filler yang berukuran
meningkat.20 besar kemungkinan hanya terputus sebagian saja
Asap rokok memiliki banyak sekali sehingga filler tidak sampai terlepas. Hal ini
komponen-komponen kimia lain, yaitu mencapai diperlukan penelitian lebih lanjut.
4.800 macam,21 yang kemungkinan juga dapat Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
mempengaruhi kekasaran permukaan resin maka dapat disimpulkan bahwa asap rokok kretek
komposit. Namun pada penelitian ini, komponen dapat meningkatkan kekasaran permukaan pada
kimia dalam asap rokok kretek yang dibahas resin komposit nanohybrid dibandingkan dengan
hanya eugenol karena memiliki konsentrasi yang resin komposit nanofilled.
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan komponen- Diperlukan penelitian lebih lanjut
komponen lainnya. Tidak menutup kemungkinan mengenai komponen-komponen kimia lain yang
juga ada komponen-komponen yang bekerja dapat mempengaruhi kekasaran permukaan
secara sinergis atau berlawanan dengan eugenol. komposit. Selain itu, juga perlu dilakukan
Hal ini diperlukan penelitian lebih lanjut. penelitian uji kekasaran permukaan resin
Berdasarkan penelitian yang telah komposit menggunakan alat Confocal Laser
dilakukan oleh Eid et al. (2013), pada gambaran Scanning Microscopic (CLSM), untuk
Scanning Electron Microscope (SEM) permukaan mengetahui topografi kekasaran permukaan secara
resin komposit kelompok kontrol didapatkan detail.
komponen matriks dan juga filler.12 Hasil
penelitian kekasaran permukaan antara kelompok DAFTAR PUSTAKA
kontrol nanofilled dengan kontrol nanohybrid 1. Erdemir U, Yildiz E, Eren MM, Ozel S. 2013.
menunjukkan bahwa kontrol nanohybrid memiliki Surface hardness evaluation of different
permukaan yang sedikit lebih kasar dibandingkan composite resin materials: influence of sports
dengan kontrol nanofilled, namun secara statistik and energy drinks immersion after a short-term
tidak berbeda signifikan. Hal ini sesuai dengan period. J Appl Oral Sci; 21(2): 124-30.
teori bahwa kekasaran permukaan resin komposit 2. Sakaguchi RL, Powers JM. 2012. Craig’s
dapat dipengaruhi oleh ukuran dan jumlah volume Restorative Dental Materials. 13th ed.
filler.22 Komposit dengan partikel filler yang Philadelphia: Elsevier Mosby, p.143;165-
berukuran lebih besar memiliki permukaan yang 9;179.
lebih kasar dibandingkan dengan filler berukuran 3. Mathias P, Santos SRB, Aguiar TR, Santos
kecil.23 Pada komposit nanofilled seluruh partikel PRB, Cavalcanti AN. 2014. Cigarette smoke:
filler berbentuk bulat dan berukuran nano, yaitu 1- effects on water sorption and solubility of
100 nm. Sedangkan, komposit nanohybrid restorative dental composites. Academy of
memiliki partikel filler yang berbentuk ireguler General Dentistry, p.54-5.
dengan ukuran nano (1-100 nm) dan mikro (0,4-5 4. Aguiar TR, Gaglianone LA, Mathias P. 2014.
µm).2,24 Oleh karena itu, komposit nanohybrid An Overview of the Impact of Lifestyle
kontrol memiliki kekasaran permukaan yang Behaviors on the Operative Dentistry. J
sedikit lebih besar dibandingkan dengan komposit Interdiscipl Med Dent Sci; 2(4): 1, 4.
nanofilled kontrol. 5. InfoDATIN. 2015. Perilaku Merokok
Pada hasil penelitian kekasaran Masyarakat Indonesia: Berdasarkan Riskesdas
permukaan antara perlakuan nanofilled dengan 2007 dan 2013. Available at:
perlakuan nanohybrid menunjukkan bahwa http://www.depkes.go.id/resources/download/p
perlakuan nanohybrid secara signifikan lebih usdatin/infodatin/infodatin-hari-tanpa-
kasar dibandingkan dengan perlakuan nanofilled. tembakau-sedunia.pdf. Diakses pada 10 Mei
Hal ini disebabkan karena partikel filler komposit 2016, p.2-4.
nanohybrid (≤ 5 µm) berukuran lebih besar 6. Bertoldo CE, Miranda D, Souza-Junior EJ,
dibandingkan dengan komposit nanofilled (≤ 100 Aguiar FHB, Lima DANL, Ferreira RL, Claes
nm), sehingga peningkatan kekasaran permukaan I, Lovadino JR. 2011. Surface hardness and
pada komposit nanohybrid lebih besar color change of dental enamel exposed to
dibandingkan komposit nanofilled.23 Kelompok cigarette smoke. International Journal of
perlakuan nanohybrid memiliki nilai kekasaran Dental Clinics; 3(4): 1.
permukaan rata-rata 0,402 µm, sehingga ada
34
Conservative Dentistry Journal Vol.8 No.1 Januari-Juni 2018 : 30-35
7. Polzin GM, Stanfill SB, Brown CR, Ashley Komposit Tipe Hybrid. Jakarta: Universitas
DL, Watson CH. 2007. Determination of Indonesia, p. 8-9.
eugenol, anethole, and coumarin in the 19. van Noort R. 2002. Introduction to Dental
mainstream cigarette smoke of Indonesian Materials. 2nd ed. London: Mosby Elsevier,
clove cigarettes. Food and Chemical p.96-7, 109-13.
Toxicology; 45: 1948-51. 20. Maghfiroh H, Nugroho R, Probosari N. 2016.
8. Jonathan S. 2007. Launching for Marketer and The effect of carbonated beverage to the
Entrepreneur. Jakarta: PT Gramedia Pustaka discoloration of polished and unpolished
Utama, p.173. nanohybrid composite resin. J Dentomacillofac
9. Darvell BW. 2009. Materials Science for Sci; 1(1): 24.
Dentistry. 9th ed. Cambridge: Woodhead 21. Tirtosastro A, Murdiyati AS. 2010. Kandungan
Publishing, p.218. Kimia Tembakau dan Rokok. Buletin
10. Tanthanuch S, Kukiattrakoon B, Siriporananon Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri;
C, Ornprasert N, Mettasitthikorn W, 2(1): 38-40.
Likhitpreeda S, Waewsanga S. 2014. The 22. Alandia-Roman CC, Cruvinel DR, Sousa ABS,
effect of different beverages on surface Pires-de-Souza FCP, Panzeri H. 2013. Effect
hardness of nanohybrid resin composite and of cigarette smoke on color stability and
giomer. J Conserv Dent; 17(3): 261. surface roughness of dental composites.
11. Soetojo A. 2013. Penggunaan Resin Komposit Journal of Dentistry; 4IS: e73-4.
dalam Bidang Konservasi Gigi. Surabaya: 23. Tantanuch S, Kukiattrakoon B,
Revka Petra Media, p.1;30;34. Peerasukprasert T, Chanmanee N,
12. Eid HA, Togoo RA, Saleh AA, Sumanth CR. Chaisomboonphun P, Rodklai A. 2016.
2013. Surface Topography of Composite Surface roughness and erosion of nanohybrid
Restorative Materials following Ultrasonic and nanofilled resin composites after
Scaling and its Impact on Bacterial Plaque immersion in red and white wine. J Conserv
Accumulation: an In-Vitro SEM Study. J Int Dent; 19(1): 51-55.
Oral Health; 5(3): 14. 24. Moraes RR, Goncalves LS, Lancellotti AC,
13. Oliveira ALBM, Garcia PPNS, Santos PA, Consani S, Correr-Sobrinho L, Sinhoreti MA.
Campos JADB. 2010. Surface Roughness and 2009. Nanohybrid Resin Composites:
Hardness of a Composite Resin: Influence of Nanofiller Loaded Materials or Traditional
Finishing and Polishing and Immersion Microhybrid Resins. Operative Dentistry;
Methods. Materials Research; 13(3): 410. 24(5): 553-4.
14. Wasilewski MA, Takahashi MK, Kirsten GA,
de Souza EM. 2010. Effect of cigarette smoke
and whiskey on the color stability of dental
composites. American Journal of Dentistry;
23(1): 5.
15. Hamano N, Chiang YC, Nyamaa I, Yamaguchi
H, Ino S, Hickel R, Kunzelmann KH. 2011.
Effect of different surface treatments on the
repair strength of a nanofilled resin-based
composite. Dental Materials Journal; 30(4):
543.
16. Boyle P, Gray N, Henningfield J, Seffrin J,
Zatonski W (ed.). 2004. Tobacco and Public
Health: Science and Policy. Oxford: Oxford
University Press, p. 53,62.
17. Anusavice KJ, Shen C, Rawls HR. 2013.
Phillip’s Science of Dental Materials. 12th ed.
St.Louis: Elsevier Saunders, p. 278-87.
18. Aisya RKN. 2008. Pengaruh Perendaman
Obat Kumur Mengandung Eugenia
Caryophyllata Oil Terhadap Kekerasan Resin
35