Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

6.

Tell with your opinion about Roles of managers in the entrepreneurship Managerial
Traits, Behaviors, and Roles that Foster Entrepreneurship !

Management is the process of guiding the development, maintenance, and


allocation of resources to attain organizational goals. Managers are the people in the
organization responsible for developing and carrying out this management process.
Management is dynamic by nature and evolves to meet needs and constraints in the
organization’s internal and external environments. In a global marketplace where the
rate of change is rapidly increasing, flexibility and adaptability are crucial to the
managerial process. This process is based in four key functional areas of the
organization: planning, organizing, leading, and controlling. Although these activities are
discussed separately in the chapter, they actually form a tightly integrated cycle of
thoughts and actions. By using the four functions, managers work to increase the
efficiency and effectiveness of their employees, processes, projects, and organizations
as a whole

From this perspective, the managerial process can be described as (1)


anticipating potential problems or opportunities and designing plans to deal with them,
(2) coordinating and allocating the resources needed to implement plans, (3) guiding
personnel through the implementation process, and (4) reviewing results and making
any necessary changes. This last stage provides information to be used in ongoing
planning efforts, and thus the cycle starts over again. The four functions are highly
interdependent, with managers often performing more than one of them at a time and
each of them many times over the course of a normal workday.

Roles of managers that foster entrepreneurship


1. Communication skills
The leader is able to clearly articulate their ideas, and the plan to achieve
common goals. They encourage communication between departments and
across levels. They avoid ambiguities and generalizations, and are able to avoid
conflict and misunderstanding due to poor communication.
2. Vision
A successful entrepreneurial leader has a clear vision. He knows exactly where
he wants to go and how to get there. They communicate their vision to the team
and work with them to make the vision a reality.
3. Supportive
An entrepreneurial leader realizes the importance of initiative and reactiveness,
and they go out of their way to provide all the support that the team needs to
achieve their goals. The leader usually does not punish employees when they
take a calculated risk which misfires. Instead, they sit down with employees to
analyze what went wrong and work with them to correct the mistakes.
4. Self-belief
The leader has tremendous belief in themselves and has confidence gained from
years of experimenting, at times failing, and learning. They are aware of their
strengths and weaknesses, and demonstrate their skills without hubris. An
entrepreneurial leader is very self-assured.
5. Shares success
When the team or the organization succeeds at something, the leader does not
hog the limelight or take all the credit. They acknowledge the contribution of
others and shares the accolades with them.
6. Involved
You will not find an entrepreneurial leader cooped up in the office. Leaders like to
spend time among employees, walk around the factory or department, interact
with everyone, and see them doing their job. This leader will usually take some
time out to informally chat with employees, and understand their work and
personal challenges.
7. Create an atmosphere conducive to growth
With a deep understanding of the importance of other people’s contribution to
organizational success, the entrepreneurial leader creates an atmosphere that
encourages everyone to share ideas, grow, and thrive. They actively seek other’s
opinions, and encourages them to come up with solutions to the problems that
they face. The entrepreneurial leader also provides positive feedback when
employees come forward with an opinion.
8. Honesty
Honesty is the most important quality of an exceptional leader. Entrepreneurial
leaders who are honest are able to quickly win the trust of their employees.
People respect leaders to come across as honest, and are more likely to accept
positive or negative feedback and also work harder.
9. Perseverance
When the going gets tough, the entrepreneurial leader perseveres. True
entrepreneurs simply don’t quit, they keep going till they find what they’re looking
for.
10. Learning
The leader not only invests significantly in learning and updating their knowledge,
but they also create a learning environment in the organization encouraging
others to improve their knowledge, widen their experience, and tackle multiple
challenges. They encourage employees to think outside the box and come up
with creative solutions to problems.
3. Paradigma rumah sakit saat ini telah merubah semua tatanan maupun tata
kelola agar dalam pelayanan rumah sakit mengutamakan mutu layanan dan
keselamatan pasien sehingga rumah sakit tetap mendapatkan pangsa pasar di
era persaingan ini. Jelaskan upaya yang dilakukan oleh organisasi di dalam
rumah sakit agar rumah sakit tetap dapat memberikan layanan yang baik dan
tidak ditinggal oleh pengguna jasa layanan.

Upaya yang dilakukan oleh organisasi RS agar rs tetap bisa memberikan layanan
yang baik dan tidak ditinggal oleh pengguna jasa layanan adalah dengan meningkatkan
mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan kunci penting
meningkatkan quality care dalam pelayanan kesehatan, RS perlu menyadari bahwa
keuntungan utama sistem pelayanan kesehatan adalah pasien. Pasien yang puas akan
selalu nyaman di rumah sakit dalam waktu lama, selalu kembali dan
merekomendasikan kepada orang lain. faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien
antara lain: prosedur administrasi, pelayanan diagnosis, perilaku staff, kebersihan,
kepedulian perawat, makanan, komunikasi, kedekatan psikologi, housekeeping,
pelayanan teknis, akses dan alat yang memadai. Jika semua ini berjalan baik maka
akan meningkatkan jumlah pasien dan tentu meningkatkan pendapatan rumah sakit.

- Perilaku staf
Pengalaman pasien tentang bagaimana respect dokter, skill perawat,
paramedical staff dan support staff, serta pertemuan dan interaksi secara intensif
berdampak pada kepuasan pasien. hubungan yang lama antara dokter dan
pasien meningkatkan kepuasan pasien, selain itu skills perawat, paramedical
staff dan support staff juga berperan penting dalam mempengaruhi kepuasan
pasien.
- Lingkungan rumah sakit
Pasien biasanya judges rumah sakit berdasarkan apa yang dilihat, sebelum
mendapatkan pelayanan pasien sudah memutuskan apakah harus kembali ke
rumah sakit ini? Ada hubungan yang kuat antara lingkungan rumah sakit dan
kepuasan pasien sehingga rumah sakit perlu menyediakan fasilitas yang
memadai, lingkungan yang asri, dan ruang tunggu, ruang pasien, ruang
administrasi yang nyaman.
- Pelayanan diagnosis
pelayanan yang diterima dan hasil dari perlakuan itu. Membatalkan atau
menunda pelayanan diagnosis menurunkan level kepuasan pasien, pelayanan
ini mencakup pelayanan laboratorium dan radiologi.
- Makanan
Makanan yang layak juga mempengaruhi kepuasan pasien, sudah tersedia
penyedia jasa makanan yang dapat bekerja sama dengan rumah sakit. Banyak
pasien membenci makanan rumah sakit karna diet sehingga managemen perlu
mempersiapkan counselor, pasien dikonseling tanpa merusak program diet.
- Kebersihan
Persepsi pasien tentang kebersihan rumah sakit berdampak positif pada kualitas
rumah sakit, kebersihan yang dimaksud bukan hanya didalam ruangan namun
diluar ruangan, hygiene, teknik mencuci tangan dan lain-lain. Pasien dan staff
perlu menyadari akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan rumah sakit, hal
ini akan meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan
rumah sakit.

. 2. Dalam organisasi rumah sakit sering ditemukan hal - hal yang tidak berjalan
sesuai dengan fungsi masing masing organisasi.
a. Jelaskan upaya anda jika anda sebagai seorang staf organisasi ingin
memperbaiki agar fungsi organisasi dapat berjalan lebih baik.
-
b. Bagaimana pula upaya anda jika anda sebagai seorang pimpinan organisasi
tersebut untuk memperbaiki fungsi organisasi menjadi lebih baik.
1. Perencanaan (planning)
Perencanakan aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

Sebagai seorang pimpinan dapat mengevaluasi berbagai rencana alternatif


sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih
cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi visi misi dalam organisasi.

Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena


tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
pimpinan dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang


harus dikerjakan oleh stafnya, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha. Dalam proses ini meliputi kegiatan:

1. Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja atau staf supaya bisa
bekerja secara efektif dan efisien
2. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
3. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai
apakah sesuai dengan planning. Pada tahap ini pimpinan mengevaluasi
keberhasilan dan efektifitas kinerja, melakukan klarifikasi dan koreksi, dan juga
memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi selama proses kerja
berlangsung dan selalu melakukan Follow Up, yaitu proses tindak lanjut dan
penyampaian informasi. Masalah yang disampaikan dan didiskusikan selanjutnya
ditindak-lanjut sebagai upaya memperbaiki kesalahan kinerja.

c. Terangkan pula secara lengkap alasan suatu organisasi rumah sakit perlu
melakukan perubahan dalam era revolusi industri 4.0

You might also like