Problematika Guru Dalam Menggunakan Medi 0dc3c92c

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education

Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN


PADA MATA PELAJARAN IPS DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM
KOTA BENGKULU

SEPTI DWI PUTRI & DESY EKA CITRA


Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Jl. Raden Fatah, Kel. Pagar Dewa, Kota Bengkulu
Email: septidwi@yahoo.co.id

Abstract: Teachers problematic in using Learning Media in Social Science Education Subject at
Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bengkulu City. This research aims to determine what problems are
faced by teachers in using learning media and how teachers deal with these problems. This research was
conducted in the Islamic Middle School Madrasah of the City of Bengkulu with the social studies teacher as
a research subject. This research used descriptive qualitative method. Data collection technique used is in-
defth interview and interactive model of Milles and Huberman for the data analysis, which consisted of
three stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing. The results in the study are: 1)
in using learning media, social studies teachers face several problems, namely problems in planning
(making learning media), problems in using media (skills using learning media), and problems in choosing
learning media - especially those that are suitable with material and learning methods; 2) in overcoming
some problems with the use of instructional media, some of the things that social studies teachers do are
like equipping themselves with knowledge about learning media, attending training, and training using
various forms of learning media.
Key Words. Learning Medium, Social Science Education Subject, Social Science Education Teacher.

Abstrak: Problematika Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran
IPS di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
problematika apa saja yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan media pembelajaran dan bagaimana
cara guru dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah
Darussalam Kota Bengkulu dengan objek penelitian guru IPS. Jenis metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan
dokumentasi dan dianalisis dengan model analisis data kualitatif Milles & Huberman yang terdiri dari tiga
tahap, yakni reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil dalam penelitian adalah:
1) dalam menggunakan media pembelajaran, guru IPS menghadapi beberapa permasalahan, yakni
masalah dalam perencanaan (membuat media pembelajaran), masalah dalam menggunakan media
(keterampilan menggunakan media pembelajaran), dan masalah dalam memilih media pembelajaran²
khsusnya yang cocok dengan materi dan metode pembelajaran; 2) dalam mengatasi beberapa
permasalahan penggunaan media pembelajaran tersebut, beberapa hal yang dilakukan guru IPS adalah
seperti membekali diri dnegan pengetahuan tentang media pembelajaran, mengikuti pelatihan, dan latihan
menggunakan berbagai bentuk media pembelajaran.
Kata kunci. Media Pembelajaran, Mata Pelajaran IPS, Guru IPS.

Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 49
IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

PENDAHULUAN Meskipun demikian, penggunaan


Media pembelajaran merupakan salah media pembeajaran bukanlah sesuatu
satu elemen penting dalam proses belajar yang dapat dilalukan sembarangan.
mengajar dewasa ini, disamping juga Dalam memilih dan menggunakan media,
elemen lain seperti model, metode, bahan ada banyak kriteria dan prinsif-prinsif
ajar, dll. Penggunaan media pada setiap yang harus dipahami oleh guru.
proses pembelajaran telah menjadi Sebagaimana diungkapkan oleh Sumantri
sebuah tuntutan atau bahkan keharusan (1999:181) bahwa ada lima prinsif yang
bagi setiap guru. Pentingnya penggunaan harus diperhatikan dalam memilih media
media dalam proses pembelajaran telah pembelajaran, yakni: 1) sesuai dengan
dikemukakan oleh banyak ahli. Rusman tujuan dan bahan pengajaran; 2) sesuai
(2013:93-94) berpendapat bahwa dengan kemampuan guru; 3) sesuai
penggunaan media dalam pembelajaran dengan tingkat perkembangan peserta
berfungsi sebagai pendorong motivasi didik; 4) sesuai dengan situasi dan kondisi
belajar siswa, memperjelas dan (tempat dan waktu); dan 5) memahami
mempermudah konsep yang abstrak, dan karakteristik media yang digunakan.
mempertinggi daya serap.
Selain itu, dalam memilih dan
Senada dengan pendapat di atas, menggunakan media, juga ada beberapa
Hamalik (1994) mengungkapkan bahwa kriteria yang harus diperhatikan oleh
media pembelajaran dapat guru. Sudjana dan Rivai (1991:5)
membangkitkan minat dan gairah yang mengidentifikasi enam kriteria berikut: 1)
baru, membangkitkan motivasi dan media yang digunakan haruslah sesuai
ransangan kegiatan belajar, dan bahkan dengan tujuan pembelajaran; 2) media
membawa pengaruh-pengaruh psikologis yang digunakan haruslah mendukung
terhadap siswa. Lebih lanjut, Suryani materi pembalajaran; 3) mudah
(2015:2) berpendapat bahwa selain dapat diperoleh; 4) sesuai dengan keterampilan
membangkitkan motivasi dan minat siswa, guru; 5) tersedia waktu untuk
penggunaan media dapat membantu menggunakannya; dan 6) sesuai dengan
siswa meningkatkan pemahaman, taraf berfikir siswa.
menyajikan data dengan menarik dan
Berdasarkan uraian di atas, dapat
terpercaya, mermudah penafsiran, dan
disimpulkan bahwa meskipun
memadatkan penyajian data.
keberadaannya sangat penting, penggun-
Selain itu, pentingnya penggunaan aan media pembelajaran juga harus
media pembelajaran juga sejalan dengan memperhatikan banyak hal, sepeti
paradigma student centered learning atau ketersediaan sarana dan prasarana
pembelajaran yang berpusat pada siswa, pendukung, kemampuan guru dalam
dimana guru tidak lagi berperan sebagai menggunakan media, dan lain
penyampai informasi, sebagai satu- sebagainya. Selain itu, hal lain yang juga
satunya sumber pengetahuan, melainkan tidak kalah pentingnya adalah bahwa
sebagai mediator dan fasilitator. Dalam media yang digunakan haruslah sesuai
pembelajaran yang semacam ini, maka dengan karakteristik mata pelajaran,
keberadaan media menjadi sangat materi pembelajaran dan tujuan
penting. pembelajaran yang ingin dicapai.
Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 49
IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan yang dipilih haruslah sesuai dengan


salah satu mata pelajaran wajid di tujuan yang ingin dicapai dan karakteristik
sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga materi pelajaran.
menengah. Di sekolah dasar, Ilmu
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam
Pengetahuan Sosial diajarkan sebagai
merupakan salah satu Madrasah
mata pelajaran terpadu atau yang disebut
Ibtidaiyah di Kota Bengkulu. Sama
IPS terpadu, yakni bidang studi atau
dengan sekolah lainnya, mata pelajaran
pelajaran yang mencakup sejumlah ilmu-
IPS merupakan salah satu mata pelajaran
ilmu sosial yang diogranisir untuk
wajib di sekolah ini. Adapun terkait
program-program pembelajaran di
dengan penggunaan media, studi
sekolah (Supardan, 2013:16). Adapun
pendahuluan yang penulis lakukan
tujuan dari pendidikan Ilmu Pengetahiuan
mendapati bahwa guru-guru IPS di
Sosial (IPS) adalah untuk
Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kota
mengembangkan pengetahuan,
Bengkulu telah memiliki kesadaran yang
pemahaman, dan keammpuan analisis
tinggi akan pentingnya media dalam
peserta didik terhadap kondisi sosial
pembelajaran IPS, dimana meraka
masyarakat, (Sapriya, 2009:45).
memandang bahwa penggunaan media
Terkhsus untuk pendidikan IPS di adalah sangat penting, karena dapat
Sekolah Dasar, Gunawan (2013:51) mempermuda sampainya materi
mengidentifikasi empat tujuan berikut: 1) pelajaran, membuat pembelajaran
mengenal konsep-konsep yang berkaitan menjadi menarik, dan lain-lain. Dalam
dengan kehidupan masyarakat dan proses pembelajaran meru, guru IPS telah
lingkungan; 2) memiliki kemampuan menggunakan bergam media, seperti
dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa peta, foto, gambar, dan lain-lain.
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah,
Namun, meskipun telah menggunakan
dan keterampilan dalam kehidupan sosial;
beragam media, guru-guru IPS di MI
3) memiliki komitmen dan kesadaran
Darusslam mengaku masih mengalami
terhadap nilai-nilai sosial dan
banyak kesulitan dalam menggunakan
kemanusian; dan 4) memiliki kemampuan
media dalam pembelajaran IPS. Kesulitan-
berkomunikasi, bekerja sama dan
kesulitan tersebut mislanya seperti
berkompetisi dalam masyarakat yang
merancang media pembelajaran yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
sesuai dengan materi pembelajaran,
global.
mengoperasikan media pembelajaran
Adanya beberapa karakteristik dan berbasis IT, dan lain-lain.
tujuan-tujuan khusus dalam pendidikan
Dari permasalahan di atas, maka
IPS tersebut berimplikasi pada banyak hal
penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
dalam pembelajaran, termasuk media
tentang Problematika Guru Dalam
pembelajaran sebagaimana di bahas di
Menggunakan Media Pembelajaran Pada
sebelumnya. Dalam memilih dan
Mata Pelajaran IPS Di Madrasah
menggunakan media, guru IPS haruslah
Ibtidaiyah Darussalam Kota Bengkulu.
memperhatikan tujuan-tujuan dan
Adapun rumusan masalah dalam
karakteristik materi pembelajaran.
penelitian ini adalah: 1) apa saja
Dengan kata lain, media pembelajaran
Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 50
IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

problematika yang dihadapi guru dalam Problematika dalam merencan-


menggunakan media pembelajaran? 2) akan dan Mengembangkan Media
apa saja usaha yang dilakukan guru IPS Sebagaimana idealnya sebuah
dalam mengatasi problematika pembelajaran, semua kebijakan yang
penggunaan media pembelajaran? diterapkan haruslah melalui sebuah
perencanaan. Begitu juga halnya
METODE PENELITIAN
dengan media pembelajaran IPS,
Penelitian ini dilaksanakan dengan
dimana media yang kemudian akan
metode penelitian kualitatif deskriptif,
diterapkan dalam pembelajaran
yakni sebuah penelitian yang bermaksud
haruslah melalui banyak
memahami sebuah fenomena tentang apa
pertimbangan, bukan asal pilih
yang dialami objek penelitian, (Tohirin,
berdasarkan selera. Karena itu,
2012:3). Objek penelitian yang dimaksud
tidaklah heran jika banyak guru yang
adalah adalah guru IPS di Madrasah
kemudian mengalami banyak kendala
Ibtidaiyah Darussalam Kota Bengkulu,
terkait perencanaan ini.
khsusnya yang terkait dengan
Adapun dalam penelitian ini, ada
problematika penggunaan media
beberapa problematika yang dihadapi
pembelajaran.
oleh guru IPS di Madrasah Ibtidaiyah
Pengumpulan data dalam penelitian ini
Darussalam Kota Bengkulu dalam
dilakukan dengan metode wawancara,
membuat perencanaan media
observasi, dan dokumentasi, (Sugiyono,
pembelajaran. Pertama, merencana-
2015:310). Adapun untuk analisis data,
kan dan mengembangkan media yang
dilakukan dengan teknik analisis data
sesuai dengan materi pembelajaran.
kualitatif Milles and Huberman (interactive
Terkait dengan permasalahan ini,
model) yang terdiri dari tiga tahapan,
kendala yang dihadapi adalah berupa
yakni: 1) reduksi data; 2) display data;
kesulitan dalam menentukan media
dan 3) penarikan kesimpulan, (Milles &
pembelajaran IPS yang sesuai dengan
Huberman, 2014:16).
materi yang ada di dalam kurikulum.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan kata lain bahwa ada beberapa
Berdasarkan hasil penelitian yang materi pembelajaran yang sulit untuk
telah dilakukan, terdapat beberapa dicarikan dan dirangcang medianya.
problematika yang dihadapi oleh guru IPS Beberapa materi yang sulit
di Masrasah Ibtidaiyah Darussalam Kota dicarikan medianya tersebut adalah
Bengkulu dalam menggunakan media seperti tema-tema yang berkenaan
pembelajaran. Secara garis besar dengan sejarah atau masa lalu. Hal
problematika tersebut dapat tersebut sebagaimana keterangan
dikelompokkan ke dalam dua kategoti, responden berikut ini:
yakni problematika dalam merencanakan ³«VD\D PHQJDODPL NHVXOLWDQ
dan mengembangkan media dan mencari media untuk materi yang
problematika dalam menerapkan media berkaitan dengan masa lampau
pembelajaran. Adapun deskripsi dari yang sudah lama. Kalau untuk
masing-maisng problematika tersebut materi yang terkait dengan
adalah sebagai berikut ini: kekinian, itu relatif lebih mudah
dicari karena di internet biasanya
Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 51
IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

tersedia banyak, baik video, atau dengan teknologi sehingga dalam


yang lainnya´ (Wawancara dengan menerapkan media pembelajaran yang
Responden 1, 28/07/2018). berhubungan IT mereka mengalami
kendala. Sebagai contoh, berikut adalah
Kedua, kesulitan dalam merancang petikan wawancara dengan salah seorang
media pembelajaran IPS yang berbasis IT. informan:
Terkait dengan kesulitan ini, banyak guru ³«GDODP SURVHV SHPEHODMDUDQ VD\D
IPS di Masrasah Ibtidaiyah Darussalam pernah menggunakan media
yang terkendala jika berhadapan dengan pembelajaran berbasis IT tetapi dalam
hal-hal yang berkaitan dengan IT. Padahal, pelaksanaannya saya kurang pandai
untuk zaman sekarang ini media dalam mengoperasikannya sehingga
pembelajaran berbasis IT sangatlah materi yang saya sampaikan menjadi
dianjurkan. Hal tersebut sebagaimana kurang efektif. Karena itu, saya
disampaikan oleh informan berikut ini: kemudian lebih suka menggunalan
³«XQWXN PHGLD SHPEHODMDUDQ ,36 PHGLD GDODP EHQWXN FHWDN´
yang berhubungan/berkaitan dengan (Wawancara dengan responden 3,
komputer, saya agak terkendala. 28/07/2018).
Apalagi jika media itu harus dirancang
dari awal. Tapi jika sudah tersedia, Permasalahan lainnya yang
dan kita tinggal memanfaatkan itu berhubungan dengan penerapan media
relatif lebih muda. Meski begitu pembelajaran berbasis IT ini adalah
kendala-kendala juga masih sering keterbatasan sarana dan prasarana.
terjadi´ :DZDQFDUD GHQJDQ Dalam menerapkan media pembelajaran
responden 2, 29/07/2017). berbasis IT ini, sarana dan prasarana
memang merupakan salah satu faktor
Problematika dalam Menerapkan yang sangat berpengaruh. Tanpa sarana
Media dan prasarana yang memadai, maka akan
Problem selanjutnya yang juga banyak menghadapi kendala.
dihadapi oleh guru dalam menggunakan Selain itu, sarana dan prasarana
media pembelajaran ialah terkait dnegan tersebut tidak hanya yang berkaitan
penerapannya dalam pembelajaran. dengan guru, namun juga yang berkaitan
Berdasarkan hasil wawancara dan dengan siswa. Dengan kata lain, baik
observasi yang penulis lakukan, didapati guru ataupun siswa haruslah sama-sama
hasil bahwa banyak guru yang terkendala memiliki sarana yang bersangkutan.
karena keterbatasan keterampilan dalam Adapun dalam hubungannya dengan
menggunakan media pembelajaran ini. penelitian ini, yakni media pembelajaran
Terkait dengan kendala menerapkan IPS berbasis IT, ada beberapa sarana
media pembelajaran ini, kebanyakan guru yang belum tersedia di sekolah dan juga
IPS terkendala karena keterbatasan tidak dimiliki oleh peserta didik. Kendala-
keterampilan mengoperasikan media yang kendala tersebut adalah seperti
berbasis IT. Berdasarkan hasil wawancara ketersediaan jaringan internet, jumlah
yang penulis lakukan dengan guru-guru computer, dan lain-lain. Berikut adalah
IPS di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, petikan wawancara penulis dengan salah
mayoritas guru mengaku tidak akrab seorang informan:
Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 52
IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

³«XQWXN PHGLD elektronik, itu Ketiga, mengikuti pelatihan, seminar,


sebenarnya bisa diusahakan, namun dan workshop. Dalam rangka membekali
kita terkendala oleh minimnya sarana diri dengan pengetahuan dan
dan prasarana seperti jaringan keterampilan di bidang media
internet, ketersediaan komputer, dll. pembelajaran IPS, beberapa guru IPS
Jadi kalau dipaksakan hasilnya mesti Madrasah Ibtidaiyah Darussalam
WLGDN DNDQ EDLN´ :DZDQFDUD GHQJDQ mengikuti beberapa kegiatan seperti
responden 3, 28/07/2018). seminar, workshop, dan pelatihan.
Pelatihan, seminar, ataupun workshop
Usaha Guru IPS dalam Mengatasi yang meliputi yang diselenggarakan oleh
Permasalahan Media Pembelajaran: perguruan tinggi terdekat ataupun yang
Sebagaimana telah diuraikan di atas, dilakukan oleh pemerintah. Berikut adalah
bahwa dalam merancang dan mengg- petikan wawanara dnegan salah seorang
unakan media pembelajaran, guru IPS di informan:
Madrasah Ibtidaiyah Darussalam masih ³«XQWXN PHQDPEDK SHQJHWDKXDQ
menemui beberapa kendala. Adapun atau keterampilan, khsusnya tentang
untuk mengatasi permasalahan tersebut, pembelajaran IPS, kami mengikuti
guru-guru IPS di Madrasah Ibtidaiyah kegiatan-kegiatan seperti pelatihan,
Darussalam melakukan beberapa strategi seminar dan workshop yang diadakan
atau usaha. oleh perguruan tinggi terdekat atau
Pertama, memanfaatkan media pem- juga yang di selenggarakan oleh
belajaran yang sudah tersedia. Untuk pemerintah. Selain itu juga dengan
mengatasi permasalahan dalam meran- EHODMDU GHQJDQ WHPDQ VHMDZDW´
cang media, khsusnya media berbasis IT, (Wawancara dengan responden 4,
maka memanfaatkan media yang sudah 27/07/2017).
tersedia merupakan cara yang dapat
digunakan untuk mencari media KESIMPULAN DAN SARAN
pembelajaran. Beberapa bentuk media Berdasarkan hasil penelitian yang
yang sering dimanfaatkan adalah seperti telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik
video, gambar, dan peta, (Wawancara beberapa kesimpulan berikut. Pertama,
dnegan responden 4, 27/07/2018). terdapat dua kategori problematika yang
Kedua, menggunakan media sederha- dihadapi guru dlam menggunakan media
na. Masih untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS, yakni problematika
media pembelajaran berbasis IT, yakni dalam merencanakan media dan
karena terkendala keterampilan dalam problematika dalam menerapkan media
mengoperasikannya, maka menggunakan pembelajaran. Kedua, dalam mengatasi
media sederhana adalah alternatif yang permasalahan penerepan media
terapkan di Madrasag Ibtidaiyah pembelajaran, guru-guru IPS di Madrasah
Darussalam Kota Bnegkulu. Media-media Ibtidaiyah Darussalam Kota Bengkulu
sederhana yang dimaksud adalah media melakukan beberapa upaya, yakni seperti
yang tidak berhubungan dengan IT memanfaatkan media yang telah tersedia,
seperti Lembar Kerja Siswa atau LKS, menerapkan media pembelajaran
gambar, buku, atlas, dll (Wawancara sederhana, dan mengikuti pelatihan,
dengan responden 1, 28/07/2018). workshop dan seminar.
Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 53
IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education
Volume 1, Nomor 1, Januari 2019

DAFTAR PUSTAKA Sumantri, P. (1999). Strategi Belajar


Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS: Mengajar. Jakarta: Depdibud.
Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Supardan, D. (2015). Pembelajaran Ilmu
Bandung: Alfabeta. Pengetahuan Sosial Perspektif
Hamalik, O. (1994). Media Pendidikan. Filosofi dan Kurikulum. Jakarta:
Bandung: Citra Aditya Bakti. Bumi Aksara.
Milles, M. B & Huberman, A. M. (2014). Suryani, N. (2017). Pengembangan Media
Analisis Data Kualitatif. Transleted Pembelajaran Berbasis IT.
by Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Prosiding Seminar Nasional
Universitas Indonesia Press. Teknologi Pendidikan. Hlm. 1-13.
Rusman. (2013). Belajar dan Tohirin. (2012). Metode Penelitian
Pembelajaran Berbasis Komputer. Kualitatif dalam Pendidikan dan
Bandung: Alfabeta. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS: Konsep Raja Grafindo Persada.
dan Pembelajaran. Bandung: PT Wawancara dengan responden 1,
Remaja Rosdakarya. 28/07/2017.
Sudjana, N & Rivai, A. (1991). Media Wawancara dengan responden 2,
Pengajaran: Penggunaan dan 29/07/2017.
Pembuatannya. Bandung: Sinar Wawancara dengan responden 3,
Baru. 28/07/2017.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Wawancara dengan responden 4,
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 27/07/2017.
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Septi Dwi Putri & Desy Eka &LWUD 3UREOHPDWLND *XUX GDODP« 54

You might also like