Professional Documents
Culture Documents
Kajian Potensi Objek Wisata Alam Tirta Desa Bukit Lawang
Kajian Potensi Objek Wisata Alam Tirta Desa Bukit Lawang
(Potential Study of Nature Tourism Object Tirta Bukit Lawang Village Bahorok
District Langkat Regency North Sumatera)
1
Desti Natalia Simbolon, 2Hesti Wahyuningsih, 3Yoes Soemaryono
1
Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, 20155
Email: Destinataliasimbolon045@gmail.com
2
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, 20155
3
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, 20155
ABSTRACT
Nature Tourism Object Tirta Bukit Lawang Village is a tourist place that
utilizes the beauty and potential of the Bahorok River located in Langkat regency of
North Sumatera. This research aims to determine the potential of Bahorok River
tourism and how the visitor's perception of the tourist area. This research was
conducted at Bahorok River in January - February 2017. The Bahorok River located
in Tirta Bukit Lawang tourism is utilized by visitors to perform relaxed activities,
natural baths and traditional rafting, of these activities will certainly be supported by
the potential on the tour. The carrying capacity of Tirta Bukit Lawang tourism area is
470 people / day. The Tourist Suitability Index for the relaxed category includes the
corresponding S2 group, the bathing category belonging to the S1 group is very
suitable and the traditional rafting category is included into the S2 group. The quality
of Bahorok River is relatively clear so it is potential to support tourism activities.
Keywords : Bahorok River, The carrying capacity area, Tourist Sustaibility Index,
Relax Sit, Natural Baths and Tradistional Rafting.
terdapat pada stasiun III yaitu 1,75 m/s. Berdasarkan hasil pengamatan
Warna yang diperoleh hampir sama pada yang dilakukan terdapat hanya 1 jenis
setiap stasiun yaitu kehijauan. Bau yang ikan yang terdapat di Wisata Alam
diperoleh pada setiap stasiun sama yaitu Sungai Bahorok yaitu Ikan Jurung (Tor
tidak berbau. Semua stasiun memiliki spp).
nilai nitrat yang sama yaitu <0,5 mg/L,
dengan tingkat kesuburan perairan yang Kesesuaian Wisata
dinyatan kurang subur. pH yang Parameter yang diukur dan
diperoleh dari penelitian masih berada diamati untuk mendapatkan indeks
pada batas baku mutu perairan untuk kesesuaian wisata yang diamati di wisata
dijadikan tempat wisata. Nilai posfat alam tirta Bukit Lawang adalah lebar
yang diperoleh sama pada setiap tepi sungai, pemandangan, hamparan
stasiunnya yaitu 0,03 mg/L, dengan daratan, biota berbahaya, kedalaman
tingkat kesuburan sedang. Nilai perairan, lebar wisata sungai, material
kandungan oksigen terlarut tertinggi dasar perairan, kecerahan perairan, bau,
terdapat pada stasiun I sebesar 8,43 warna, kecepatan arus, kemiringan
mg/L dengan derajat pencemaran rendah sungai, debit sungai, tingkat kesulitan
dan dikategorikan sebagai perairan yang sungai, tipe sungai dan lebar sungai.
baik, dan memiliki nilai BOD yaitu 4,93 Hasil pengukuran dan pengamatan setiap
mg/L dengan tingkat pencemaran parameter kegiatan wisata dan nilai
rendah. indeks kesesuaian wisata dapat dilihat
pada Tabel 7.
Parameter Biologi Perairan
Tabel 7. Hasil Perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata Sungai Bahorok
Parameter Bobot Hasil Skor Ni
Lebar Tepi Sungai (m) 1 4≥x<8 2 2
Sungai, Hutan,
Pemandangan 5 Pegunungan dan air 2 10
Terjun
Hamparan Daratan 3 Berbatu 2 6
Biota Berbahaya 3 Tidak Ada 3 9
Kedalaman Perairan (m) 5 0-<2 1 5
Lebar Wisata Sungai (m) 5 10-30 2 10
Material Dasar Perairan 3 Pasir 3 9
Kecerahan Perairan (m) 1 0,55-0,65 1 1
Bau 5 Tidak Berbau 3 15
Warna Perairan 5 Kehijauan 3 15
Kecepatan Arus (m/det) 4 0,75 4 16
Kemiringan Sungai 4 0-4 m/km 4 16
Debit Sungai (m3/det) 4 >300 m3/det 1 4
Tingkat Kesulitan Sungai 3 Kelas I 4 12
Tipe Sungai 3 Permanen 4 12
Lebar Sungai 2 >15 m 4 8
Total Skor 193 150
Indeks Kesesuaian Wisata 77,72%
Tingkat Kesesuaian Wisata S2
Keterangan : S1 (Sangat Sesuai), S2 (Sesuai), S3 (Sesuai Bersyarat) dan TS (Tidak Sesuai)
Pengukuran berdasarkan di wisata alam tirta Bukit Lawang
parameter yang mempengaruhi aktivitas Sesuai (S2). Tingkat kesesuaian wisata
wisata pada kegiatan duduk santai pada kegiatan wisata duduk santai dapat
dinyatakan bahwa kegiatan duduk santai dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Parameter kesesuaian sumberdaya untuk duduk santai
7
disebabkan oleh bahan-bahan kimia juga telah melebihi baku mutu untuk
terlarut, ganggang, plankton, tumbuhan daerah wisata air berdasarkan Peraturan
air, baik yang masih hidup maupun yang Pemerintah Nomor 82 tahun 2001,
mati (Nugroho, 2006). Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
Parameter Kimia
Nilai Nitat yang diperoleh pada Parameter Biologi
setiap stasiun yaitu sebesar <0,5 mg/L Pada daerah tempat wisata ini
dan dikategorikan sebagai perairan terdapat ikan yaitu Ikan Jurung (Tor
kurang subur. Hal ini disebabkan oleh spp). Ikan ini termasuk sebagai satu
arus sepanjang sungai sehingga selalu objek yang menambah keinginan
terjadi pencampuran air di sungai wisatawan untuk berwisata di objek
tersebut. Nilai nitrat belum melebihi wisata alam tirta Bukit Lawang. Ikan
batas baku mutu perairan untuk wisata Jurung memiki nilai ekonomi karena
air berdasarkan Peraturan Pemerintah selain memiliki karakteristik tubuh dan
Nomor 82 Tahun 2001 tentang warna yang khas juga mempunyai cita
pengelolaan kualitas air dan rasa yang gurih dan enak (Wahyuningsih
pengendalian pencemaran air. Nilai dan Suprihartini, 2004).
nitrat sangat berpengaruh terhadap
tingkat kesuburan perairan (Yuliastuti, Indeks Kesesuaian Wisata
2011). Indeks kesesuaian wisata di
Nilai fosfat yang diperoleh pada wisata alam tirta Bukit Lawang
setiap stasiun yaitu <0,03 mg/L dan dipengaruhi oleh kondisi parameter-
dikategorikan sebagai perairan dengan parameter berikut yakni lebar tepi
tingkat kesuburan sedang. Fosfat dan sungai, pemandangan, hamparan
nitrat dibutuhkan untuk mendukung daratan, biota berbahaya, kedalaman
organisme dalam pertumbuhan dan perairan, lebar wisata sungai, material
perkembangan hidupnya (Patty, 2015). dasar perairan, kecerahan perairan, bau,
Oksigen terlarut tertinggi warna, kecepatan arus, kemiringan
terdapat pada stasiun I yaitu 8,43 mg/L, sungai, debit sungai, tingkat kesulitan
hal ini dikarenakan stasiun ini berada di sungai, tipe sungai dan lebar sungai.
bagian hulu sungai yang masih bersifat Pengukuran parameter dilakukan secara
lebih natural dan memungkinkan langsung dilapangan dan persepsi
terjadinya pengikatan oksigen dari udara wisatawan terhadap kegiatan wisata
akibat kemiringan sungai dibandingkan melalui wawancara menggunakan
dengan stasiun II dan stasiun III. Kadar kuisioner yang sudah disediakan.
oksigen terlarut berfluktuasi tergantung Wisatawan yang berkunjung ke
pada pencampuran dan pergerakan wisata alam tirta Bukit Lawang lebih
massa air. Kondisi oksigen terlarut pada dominan melakukan kegiatan wisata
ketiga stasiun pengamatan relatif tinggi pemandian. Hal ini didukung karena
karena pengaruh pergerakan massa air kegiatan pemandian tersebut tergolong
(Yuliastuti, 2011). Oksigen terlarut sangat sesuai (S1) pada saat pengukuran.
sangat menentukan biota perairan untuk Kegiatan pemandian dilakukan di
respirasi dan fotosintesis. sepanjang pinggiran aliran sungai
BOD tertinggi terdapat pada (stasiun I sampai stasiun II) yang berarus
Stsiun I yaitu 4,93 mg/L, sedangkan relatif kecil. Lebar sungai untuk
pada stasiun II yakni 3,25 mg/L stasiun melakukan kegiatan wisata pemandian
III 3,05 mg/L. BOD untuk daerah wisata 10 m – 30 m. Hal ini dapat menjadi salah
13
satu daya tarik wisatawan untuk tergolong dalam kategori sesuai (S2)
berkunjung menikmati wisata dengan indeks kesesuaian wisata sebesar
pemandian. 77,72%. Kesesuaian wisata berdasarkan
Wisatawan yang berkunjung ke hasil pengukuran parameter perairan
wisata alam tirta Bukit Lawang setelah yang ada di objek wisata alam tirta Bukit
menikmati wisata pemandian umumnya Lawang masih terdapat kegiatan yang
mereka akan melakukan kegiatan duduk kurang sesuai untuk melakukan kegiatan
santai sambil makan dan minum. wisata air. Parameter yang termasuk di
Kegiatan wisata duduk santai juga tak dalamnya adalah kecepatan arus perairan
kalah banyak digemari wisatawan di yang mana parameter ini terlalu tinggi
wisata alam tirta Bukit Lawang. Hal ini untuk kegiatan berenang tetapi kurang
dudukung karena pada daerah wisata untuk aktivitas AJT.
alam tirta Bukit Lawang kegiatan duduk
santai tergolong sesuai (S2). Wisatawan Rekomendasi Pengelolaan
dapat menikmati pemandangan sungai, Wisatawan berharap adanya
air terjun, hutan dan pegunungan sambil pengembangan lebih lanjut pada daerah
duduk santai. Kegiatan duduk santai wisata alam tirta Bukit Lawang yang
dapat dilakukan diatas daratan pinggiran dapat dilihat dari hasil kuisioner
sungai yakni di bawah pondok-pondok wisatawan terbesar yang menyatakan
yang telah disediakan oleh pengelola suatu hambatan saat melakukan ataupun
dengan melakukan penyewaan. Selain saat menuju tempat wisata tersebut. Ada
melakukan wisata duduk santai di bawah beberapa yang harus dikembangkan
pondok yang disediakan pengelola, yaitu seperti kondisi jalan menuju daerah
wisatawan juga dapat duduk santai di wisata yang kurang baik dapat menjadi
kafe yang tersedia di atas daratan hambatan bagi wisatawan menuju daerah
pinggiran sungai, umumnya dilakukan wisata dan perbaikan jembatan layang
oleh wisatawan asing. dan dinding beton yang sudah mulai
Kegiatan AJT yang terdapat di rusak dan bahkan besi (fondasi) sudah
wisata alam tirta Bukit Lawang juga ada yang mencuat keluar atau bahkan
memiliki banyak peminat baik dapat mengganggu kegiatan wisata dan
wisatawan lokal maupun asing. melukai wisatawan. Tempat wisata
Wisatawan yang melakukan perjalanan tersebut akan lebih nyaman dan bagus
sampai kehulu sungai akan melakukan apabila dinding beton yang sudah rusak
kegiatan AJT pulang ke daerah pusat tersebut dibenahi.
wisata (stasiun II) sebelum mereka
pulang. Pada stasiun II terdapat banyak KESIMPULAN DAN SARAN
toko-toko souvenir, sehingga sebelum Kesimpulan
wisatawan kembali mereka pasti 1. Potensi wisata alam tirta Bukit
berkunjung ke tempat ini. Hal ini Lawang mendukung bagi
didukung karena pada daerah wisata kelangsungan kegiatan berwisata
alam tirta Bukit Lawang kegiatan wisata sungai.
AJT tergolong sesuai (S2). Wisatawan 2. Persepsi pengunjung terhadap
dapat melakukan kegiatan olahraga air aktivitas wisata alam tirta Bukit
yang memacu adrenalin melalui kegiatan Lawang relatif memuaskan karena
AJT yang tentunya berbeda dengan potensi wisata yang memiliki
arung jeram pada umumnya. keindahan sedangkan pengelola
Daerah objek wisata alam tirta mengatakan bahwa aktivitas wisata
Bukit Lawang secara keseluruhan masih di objek wisata alam tirta Bukit
14