Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada STTM Muhammadiyah Di Tangerang

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI


MUTU MUHAMMADIYAH (STTM M) DI TANGERANG
Suryo Sulistyo*, Asrori Mukhtarom**

soeryotyo@gmail.com,asrorimukhtarom84@gmail.com

*Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Mutu Muhammadiyah, Tangerang


**Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang

ABSTRACT
This research aims to identify service quality performance to collegestudents, the method used
is a surveys customer satisfaction by using random sampling techniqueand Cartesian
diagrams byusing SPSS application. The survey was conducted on 235 collegestudents out of
a total of 335 collegestudents. Surveys data were analyzed using Cartesian diagramsto
identify services and levels of college student satisfaction to the quality of campus services.
The results of the study show, in the quadrant I;F2 the appearance of lecturers and employees
in the ordinate(5,65, 5,80), F3 the comfort and cleanliness of the lecture hall in the ordinate
(5.56, 5,77), F9 Post Graduate education for lecturers and competencies in science in
ordinates (5,40, 5,83), F10 the lecturer delivered an interactive and interesting talk in
ordinates (4,92, 5,83), F13 Lecturers are willing to prepare teaching materials in the
ordinate (5,65, 5,87), F14 lecturer support for student success in the ordinate (5,65, 5,87),
shows that students are satisfied and considered important to students. In the quadrant II; F1
LCD, AC and WIFI facilities in the ordinate (4,56 , 5,82), F7 Lecturers on time give talks in
the ordinate (4,72, 5,75), F12 Study Program Card will be distributed according to the time
specified in the ordinate (4,71, 5,56), F15 friendly administrative staff in the ordinate (4,77,
5,72), means it is unsatisfactory and is considered important for college student, In order to
satisfy the student, it must be transferred to the quadrant I. Therefore the factors that are in
quadrant II must be improved

Keywords:Quality, Service, STTM M

A. PENDAHULUAN (mahasiswa) terhadap pelayanan yang


mereka rasakan, sangat membantu suatu
Kepuasan dan ketidakpuasan lembaga pendidikan dalam menentukan
pelanggan (mahasiswa) dengan mutu positioning strategy di antara para
pelayanan dalam proses pembelajaran pesaingnya, apalagi kebutuhan konsumen
memiliki keterkaitan yang kuat. Semakin yang terus meningkat dan didasari oleh
berkualitas mutu pelayanan maka semakin tingkat kekritisan yang semakin tinggi
tinggi pula pencapaian kepuasan cenderung menuntut pelayanan secara
mahasiswa, untuk itulah maka satu pribadi dan ikut dilibatkan dalam
lembaga pendidikan khususnya pengembangan suatu produk, untuk itulah
pendidikan tinggi harus memperhatikan maka satu lembaga pendidikan harus
kualitas pelayanan terhadap mampu memenuhi kebutuhan dan
mahasiswanya, karena hal ini sangat keinginan konsumen serta berusaha
berguna untuk meningkatkan daya saing memenuhi apa yang mereka harapkan
lembaga pendidikannya. Dengan dengan cara yang lebih memuaskan
mengetahui perilaku konsumen daripada yang dilakukan para pesaing.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (233)
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani kepuasan mahasiswa sebagai pengguna
(2009:180) mendefinisikan “Cara pandang memiliki peran dalam keberhasilan
konsumen sering kali mengarah pada nilai pelayanan akademik yang berkualitas,
lebih dari produk dan kinerja pelayanan fasilitas yang seharusnya dikategorikan
yang diterimanya, serta sebagai fasilitas yang gagal memberikan
membandingkannya dengan produk lain. kenyamanan dan kemudahan kepada
Ini merupakan sebuah jawaban mengapa mahasiswa tetapi ternyata lolos dari
konsumen menjatuhkan pilihannya”. pemeriksaan kualitas, sehingga berakhir
Mahasiswa aktif merupakan kepada mahasiswa sebagai pengguna,
pengguna jasa layanan akademik dan untuk itulah maka perlu ada kegiatan
administratif dalam lingkungan deteksi yang dilakukan di seluruh bagian,
pendidikan tinggi, maka sebagai tolak sehingga pelayanan yang buruk tidak
ukur untuk menilai kualitas pelayanan sampai pada tahapan implementasi.
yang diberikan dan upaya untuk Gambaran umum pelayanan di
meningkatkan kualitas pelayanan kepada STTM M, meliputi 5 dimensi kualitas jasa
mahasiswa adalah dengan cara melakukan dalam proses penyampaian jasa pada
pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa konsumen yaitu (1) Bukti Fisik (tangible),
sebagai pengguna, karena kinerja kualitas yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai
pelayanan suatu lembaga pendidikan dan sarana komunikasi; (2) keandalan
khususnya dapat dianalisis melalui (reliability), yaitu kemampuan
kepuasan mahasiswa atas faktor-faktor memberikan pelayanan yang dijanjikan
kepuasan pelayanan yang melekat pada dengan segera, akurat dan memuaskan; (3)
proses akademik yang akan dirasakan oleh daya tanggap (responsiveness), yaitu
mahasiswa, hal inilah yang menjadi dasar berkaitan dengan kesediaan dan
pemikiran untuk tetap memenuhi kemampuan para karyawan untuk
kebutuhan, keinginan dan harapan membantu para pelanggan dan merespon
pengguna dalam segala perubahan, permintaan mereka, serta
sehingga kulitas pelayanan terhadap menginformasikan waktu jasa diberikan,
kepuasan mahasiswa mengalami kemudian memberikan jasa secara cepat.
perbaikan yang terus-menerus,untuk itulah (4) jaminan (assurance), mencakup
diperlukan sistem manajemen mutu yang pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan
merupakan serangkaian arah, kebijakan, sifat dapat dipercaya yang dimiliki para
dan pengaturan kegiatan dalam karyawan, bebas dari bahaya, resiko atau
pengelolaan organisasi, mulai dari keragu-raguan dan (5) empati (empathy),
perencanaan, pelaksanaan, dan meliputi kemudahan dalam melakukan
pengendaliannya yang terintegrasi dalam hubungan, komunikasi yang baik,
rangka mencapai tingkat mutu tertentu perhatian pribadi, dan memahami
yaitu kepuasan pelanggan (mahasiswa). masalah para pelanggan dan bertindak
Salah satu indikator yang cukup demi kepentingan pelanggan serta
handal untuk kelangsungan hidup suatu memberikan perhatian personal kepada
proses organisasi adalah kepuasan yang para pelanggan.
berkelanjutan. Peningkatan kelangsungan Sebagaimana kaidah yang
hubungan dengan pelanggan lama terus digunakan dalam mengembangkan
mengakuisisi pelanggan baru dengan penilaian dan instrumen akreditasi
konsep kepuasan pelanggan akan diantaranya yaitu, penilaian akreditasi
mempunyai pengaruh yang lebih besar diarahkan pada capaian kinerja tridharma
terhadap bagian pasar (market share). perguruan tinggi (outcome-based
Potensi permasalahan pelayanan accreditation), peningkatan daya saing,
akademik terhadap mahasiswa bisa dan wawasan internasional (international
ditemui pada setiap sistem, di mana outlook)Outcome-based

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (234)
accreditationyang dimaksud di sini adalah keseluruhan (jumlah populasi) mahasiswa
ketercapaian visi, misi, dan tujuan program studi teknik industri yang bisa
perguruan tinggi, untuk itu maka perlu dilihat dalam bentuk tabel dan diagram
dilakukan pembinaan dan upaya secara batang seperti tampak pada pada tabel
bertahap dan terus menerus agar peringkat 1.1.dan gambar 1.1, sedangkan untuk
akreditasi pada setiap perguruan tinggi pencapaian target penerimaan mahasiswa
lebih baik dari sebelumnya. Perguruan baru program studi teknik industry
tinggi yang tidak adaptif terhadap periode tahun 2014 sampai 2019
perubahan yang ada, akan tergilas oleh yangtersaji dalam bentuk tabel dan
perubahan itu sendiri, sehingga jumlah diagram batang seperti tampak pada tabel
mahasiswa maupun dosen pada perguruan 1.2. dan gambar 1.1.
tinggi/program studi tersebut secara
alamiah akan mengalami penurunan.
Untuk memenuhi persyaratan
penelitian, kami sajikan jumlah

Tabel 1.1.
Populasi Mahasiswa Program Studi Teknik Industri
Tahun Ajaran 2019/2020
No Semester Populasi
1 I 0
2 II 56
3 III 40
4 IV 55
5 V 25
6 VI 79
7 VII 0
8 VIII 80
Jumlah Populasi 335

Gambar 1.1
Populasi Mahasiswa Program Studi Teknik Industri
TA. 2019/2020
90
80
70
60
50
40 79 80
30 56 55
20 40
10 25
0 0 0
I II III IV V VI VII VIII

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (235)
Tabel 1.2.
Pencapaian Target Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Teknik Industri
Tahun 2014 Sampai Tahun 2019.

No Tahun Target Pencapaian


1 2014 200 76
2 2015 200 94
3 2016 200 131
4 2017 200 110
5 2018 200 109
6 2019 200 92

Gambar 1.2
Pencapaian Target Penerimaan Mahasiswa Baru
Prodi Teknik Industri Periode 2014 s/d 2019
200 200 200 200 200 200
200

150 131
110 109
94 92
100 76

50

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019

Target Pencapaian

Dari hasil pengumpulan data yang kualitas pelayanan kampus melalui angket
terekam pada dokumen Tata Usaha STTM yang dibagikan kepada semua
M menunjukan bahwa selama periode mahasiswa.Adapun tujuan dari penelitian
2014 sampai 2019 jumlah pencapaian ini adalah untuk mengetahui kinerja
target untuk penerimaan mahasiswa baru kualitas pelayanan terhadap kepuasan
tidak pernah tercapai,untuk itulah maka mahasiswa untuk kemudian melakukan
diperlukan analisis kinerja pelayanan perbaikan terhadap faktor-faktor yang
terhadap kepuasan mahasiswa pada kurang atau tidak memberikan kepuasan
lembaga pendidikan STTM M khususnya untuk kemudian dilakukan perbaikan.
program studi teknik industri. Mengingat jumlah Perguruan
Tinggi di Tangerang cukup banyak dan
Penelitian dilakukan terhadap untuk mendapatkan hasil penelitian yang
mahasiswa aktif program studi teknik memadai, maka penelitian hanya
industri dengan menggunakan metode difokuskan di Sekolah Tinggi Teknologi
survei kepuasan mahasiswaterhadap Mutu Muhammadiyah dan dikhususkan

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (236)
pada kinerja dari kualitas pelayaanan pelayanan terhadap kepuasan
(service quality) yang diberikan oleh pelanggan;
lembaga pendidikan STTM M terhadap d. Lembaga pendidikan tentunya lebih
mahasiswa program studi teknik industri dekat dengan konsumen yang dalam
sebagai pengguna dan dalam penelitian ini hal ini adalah mahasiswa, sehingga
permasalahan yang akan dianalisis adalah lebih mudah untuk mengetahui
bagaimanakah kepuasan mahasiswa keinginan dan harapan, sehingga
terhadap kinerja pelayanan dan proses untuk memenuhinya dapat lebih
akademik di Sekolah Tinggi Teknologi mudah dilakukan, dengan demikian
Mutu Muhammadiyah? kepuasan mahasiswa sebagai
pengguna dapat dicapai.

B. METODOLOGI PENELITIAN 2. Metode Penentuan Sample


Teknik sampling yang digunakan
1. Penentuan Institusi dalam penelitian ini adalah teknik random
Penelitian dilakukan di lembaga sampling, yaitu teknik pengambilan
pendidikan Sekolah Tinggi Teknologi sampel di mana semua mahasiswa aktif
Mutu Muhmmadiyah (STTM M) program studi teknik industridalam
Tangerang, dengan pertimbangan sebagai populasi diberi kesempatan yang sama
berikut; untuk dipilih menjadi anggota sampel,
a. Lembaga pendidikan merupakan dengan pengambilan data dilakukan
organisasi yang bergerak di bidang dengan metode survei dengan
jasa, yang sangat diminati menggunakan kuesioner secara tertulis
masyarakat; yang dibagikan langsung kepada
b. Pada lembaga pendidikan STTM M responden, waktu yang digunakan untuk
untuk program studi Teknik Industri menyebar kuesioner sampai dengan
khususnya, mutu(quality) menjadi kuesioner terkumpul 4 minggu yaitu mulai
icon sekaligus sebagai prioritas tanggal 15 Desember 2019 sampai dengan
utama; 15 Januari 2020, sampel yang berhasil
c. Lembaga STTM Mmempunyai visi terkumpul sejumlah 235 responden, dapat
“Menjadi Perguruan Teknik Yang dilihat pada tabel 2.1.
Unggul Berdasarkan Nilai-Nilai
Islam”, Hal ini merupakan dasar
untuk mengetahui kinerja kualitas

Tabel 2.1.
Jumlah Sampel Yang Terkumpul
Jumlah Sampel
Keterangan Jumlah Persentase
Kuisioner yang dibagikan 335 100%
Kuisioner Yang Tidak Kembali 100 30%
Kuisioner Yang Diolah 235 70%

Berdasarkan data di atas, kuisioner tingkat persentase 70%, hal ini dianggap
yang dibagikan kepada responden telah representatif.
sejumlah 335 responden, sedangkan
kuisioner yang tidak dikembalikan 1. Metode Pengumpulan Data
sejumlah 100 responden dengan tingkat Data yang digunakan dalam
persentase 30%, oleh karena itu kuisioner penelitian ini adalah data yang berupa
yang dapat diolah sebanyak 235 dengan skor jawaban responden atas

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (237)
penyebaran kuesioner yang meliputi; a. Kualitas pelayanan
keinginan, kebutuhan dan harapan Kualitas pelayanan merupakan
mahasiswa yang berkenaan dengan keunggulan-keunggulan atas
fasilitas fisik, keandalan atau pelayanan yang diberikan kepada
kemampuan kampusdalam memuaskan mahasiswa dengan tujuan mampu
mahasiswa, ketepatan dan kecermatan memenuhi harapan mahasiswa.
dalam pelayanan, jaminan dan Kualitas pelayanan dinilai
kemudahan dalam melakukan dengan menggunakan skor antara 1
hubungan, komunikasi, perhatian dan sampai dengan 6, yang meliputi:
kenyamanan yang diberikan kampus Harapan yaitu tingkat
pada mahasiswa, serta realita yang kepentingan pelayanan menurut
dirasakan oleh mahasiswa. Juga data mahasiswa sebagai konsumen
yang diperoleh dari dokumen yang yang diberikan oleh institusi.
tersimpan di staf administrasi kampus, Realitas yaitu tingkat kepuasan
studi pustaka, buku-buku literatur, serta mahasiswa terhadap pelayanan
laporan penelitian yang berkaitan yang diberikan oleh institusi.
dengan permasalahan dalam penelitian Kualitas pelayanan yang
ini. diberikan oleh lembaga pendidikan
tinggi kepada mahasiswa tampak
2. Definisi Operasional dan pada tabel 2.2.
Pengukuran Variabel

Tabel 2.2.
Faktor Kualitas Pelayanan Dan Skor
Faktor Faktor Kepuasan Skor
1 LCD, AC dan WIFI berfungsi dengan baik 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
2 Dosen dan karyawan berpenampilan baik dan 6= sangat setuju, 5= setuju, 4= cukup setuju, 3=
rapih kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak
setuju.
3 Ruang kuliah bersih dan nyaman 6= sangat setuju, 5= setuju, 4= cukup setuju, 3=
kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak
setuju.
4 Tersedia fasilitas laboratorium komputer bagi 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
mahasiswa. 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
5 Buku-buku di perpustakaan tersedia sesuai 6= sangat setuju, 5= setuju, 4= cukup setuju, 3=
dengan kebutuhan kurikulum kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak
setuju.
6 Tersedia ruang untuk diskusi dan untuk 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
kegiatan mahasisiwa 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
7 Dosen tepat waktu dalam memberikan 6= sangat setuju, 5= setuju, 4= cukup setuju, 3=
perkuliahan, baik masuk dan keluar kelas kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak
setuju.
8 Program studi teknik industri terakreditasi 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
BAN-PT 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
9 Dosen memiliki jenjang pendidikan S2 dan 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
memiliki kompetensi di bidang ilmunya. 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
10 Dosen menyampaikan perkuliahan dengan 6= sangat setuju, 5= setuju, 4= cukup setuju, 3=
interaktif dan menarik kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak
setuju.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (238)
Faktor Faktor Kepuasan Skor
11 Mahasiswa diberikan ruang untuk 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
menyampaikan aspirasi terhadap pelayanan 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
kampus penting.
12 Kartu Hasil Studi (KHS) dibagikan kepada 6= sangat setuju, 5= setuju, 4= cukup setuju, 3=
mahasiswa sesuai waktu yang telah ditentukan kurang setuju, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak
setuju.
13 Dosen bersedia memberikan bahan ajar 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
14 Dosen memperhatikan dan mendukung untuk 6= sangat penting, 5=penting, 4=cukup penting,
kesuksesan dan prestasi mahasiswa 3=kurang penting, 2=tidak penting, 1=sangat tidak
penting.
15 Staff administrasi ramah dalam melayani 6= sangat ramah, 5= ramah, 4=cukup ramah,
mahasiswa 3=kurang ramah, 2=tidak ramah, 1=sangat tidak
ramah.

b. Kepuasan mahasiswa. pelayanan terhadap kepuasan


Kepuasan mahasiswa mahasiswa.
merupakan suatu tanggapan atau
respon yang diberikan mahasiswa b. Metode Analisis
setelah mendapatkan pelayanan Untuk menguji hipotesis yang
dari kampus, yang diukur dengan telah diajukan, digunakan
menggunakan skor (6= sangat diagram Cartesius, yang dapat
puas, 5= puas, 4= cukup puas, 3= mengetahui tingkat kepentingan
kurang puas, 2= tidak puas, 1= pelayanan menurut konsumen
sangat tidak puas). disbanding dengan tingkat
kepuasan konsumen terhadap
3. Hipotesis dan Metode Analisis. pelayanan yang diberikan oleh
a. Hipotesis kampus. Diagram Cartesius dapat
Hipotesis dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
adalah: analisis kinerja kualitas
Y
Tingkat Harapan

II I

III IV

Tingkat Realitas X

Gambar 2.1. Diagram Cartesius

Berikut adalah penjelasan dari  Kuadran I - Pertahankan prestasi


masing-masing kuadran pada diagram (Keep up the good work)
cartesius berdasarkan Gambar 2.1.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (239)
Atribut ini dianggap sangat penting Atribut ini dianggap kurang atau tidak
oleh mahasiswa dan pelayanannya penting oleh mahasiswa dan
sangat memuaskan, sehingga institusi pelayanannya kurang memuaskan.
harus mempertahankan kualitas  Kuadran IV – Berlebihan (Possible
pelayanannya. Overkill)
 Kuadran II - Prioritas utama Atribut ini dianggap kurang atau tidak
(Concentrate Here) penting oleh mahasiswa tetapi
Atribut ini dianggap sangat penting pelayanannya sangat memuaskan
oleh mahasiswa tetapi pelayanannya Adapun rumus yang dipergunakan
tidak memuaskan, sehingga institusi untuk menghitung nilai-nilai tersebut
harus meningkatkan kualitas adalah sebagai berikut:
pelayanan sehingga atribut tersebut
diupayakan bisa bergeser dari kuadran
II menuju kuadran I.
 Kuadran III - Prioritas rendah (Low
Priority)
( )
(̅ ̅) ……...…...(2.1)
(̿ ̿) ……………..…………...…………..(2.2)
N= Jumlah responden

Keterangan:
Y = Tingkat kepuasan harapan mahasiswa
X = Tingkat Realitas yang dirasakan mahasiswa akan pelayanan yang diberikan
oleh institusi.
̅ = Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa yang diperoleh dari rata-rata hasil
hitungan tingkat kepuasan mahasiswa.
̅ = Rata-rata tingkat harapan mahasiswa yang diperoleh dari rata-rata hasil
hitungan tingkat harapan Mahasiswa
̿ = Rata-rata kedua, yang diperoleh dari jumlah rata-rata tingkat realitas yang
dirasakan mahasiswa dibagi dengan jumlah komponen yang berkaitan dengan
pelayanan
̿ = Rata-rata kedua, yang diperoleh dari jumlah rata-rata tingkat harapan dibagi
dengan jumlah komponen yang berkaitan dengan pelayanan
c. Kriteria Hipotesis
Jika hasil penelitian berada di strata 1 (satu) Sekolah Tinggi Teknologi
kuadran III dan IV, maka Mutu Tangerang
pihakkampus bisa mengabaikan Dalam melakukan pengukuran tingkat
karena pelayanan tersebut bisa harapan kepuasan mahasiswadibanding
dianggap kurang atau tidak tingkat realitas kualitas pelayanan yang
penting oleh konsumen. dirasakanmahasiswa, dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
C. HASIL PENELITIAN
Analisis yang digunakan dalam Analisis kinerja kualitas pelayanan dan
penelitian ini menggunakan diagram kepuasan mahasiswa
Dari perhitungan dan pengolahan data
Cartesius yang dapat dipergunakan untuk
hasil kuesioner yang terkumpul diperoleh
mengetahui tingkat kepuasan kualitas
hasil seperti tampak pada tabel 3.1.di
pelayanan yang diterima oleh mahasiswa
bawah ini

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (240)
Tabel.3.1.
Rata-rata Hasil Kuesioner Kualitas Pelayanan Terhadap Mahasiswa
Faktor FAKTOR KEPUASAN ̅ ̅
1 LCD, AC dan Wifi berfungsi dengan baik 5,82 4,56
2 Dosen dan karyawan berpenampilan baik dan rapih 5,80 5,65
3 Ruang kuliah bersih dan nyaman. 5,77 5,56
4 Tersedia fasilitas laboratorium komputer bagi mahasiswa 4,95 3,93
5 Buku-buku di perpustakaan tersedia sesuai dengan 5,66 4,39
kebutuhan kurikulum
6 Tersedia ruang untuk diskusi dan untuk kegiatan 5,63 4,63
mahasiswa.
7 Dosen tepat waktu dalam memberikan perkuliahan, baik 5,75 4,72
masuk dan keluar kelas
8 Program studi teknik industri terakreditasi BAN-PT 5,25 4,66
9 Dosen memiliki jenjang pendidikan S2 dan memiliki 5,83 5,40
kompetensi di bidang ilmunya
10 Dosen menyampaikan perkuliahan dengan interaktif dan 5,83 4,92
menarik
11 Mahasiswa diberikan ruang utk menyampaikan aspirasi 5,56 4,71
terhadap pelayanan kampus.
12 Kartu Hasil Studi (KHS) dibagikan kepada mahasiswa 5,76 3,97
sesuai waktu yang telah ditentukan.
13 Dosen bersedia memberikan bahan ajar. 5,87 5,65
14 Dosen memperhatikan dan mendukung untuk kesuksesan 5,77 5,49
dan prestasi mahasiswa.
15 Staff administrasi ramah dalam melayani mahasiswa. 5,72 4,77
Rata-rata ke dua ̿ ̿

Langkah selanjutnya adalah yang diberikan oleh kampusdari 235


melakukan pengolahan data yang diambil mahasiswa aktif, dengan menggunakan
dari 15 pertanyaan faktor kepuasan aplikasi SPSS dengan menggunakan
mahasiswa dan hasil penilaian yang metode diagram cartesius, maka didapat
berupa harapan dan realisasi kepuasan graph (grafik) seperti yang terlihat pada
mahasiswa yang merupakan pelayanan gambar di bawah ini 3.1.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (241)
Analisis dengan menggunakan bahwa faktor kepuasan pada kuadran ini
diagram Cartesian pada gambar 3.1. memuaskan dan dianggap penting oleh
memperlihatkan bahwa setiap atribut pelanggan, yang diantaranya bisa dilihat
terbagi didalam empat kuadran, pada Tabel 3.2.
penjelasannya adalah sebagai berikut:
Kuadran I.Faktor kepuasan yang
berada pada kuadran I memiliki arti

Tabel.3.2.
Faktor Kepuasan Pada Kuadran I
Faktor Faktor kepuasan Ordinat
2 Dosen dan karyawan berpenampilan baik dan rapih 5,65, 5,80
3 Ruang kuliah bersih dan nyaman 5.56, 5,77
9 Dosen memiliki jenjang pendidikan S2 dan 5,40, 5,83
memiliki kompetensi di bidang ilmunya
10 Dosen menyampaikan perkuliahan dengan interaktif 4,92, 5,83
dan menarik
13 Dosen bersedia memberikan bahan ajar 5,65, 5,87
14 Dosen memperhatikan dan mendukung untuk 5,65, 5,87
kesuksesan dan prestasi mahasiswa

Kuadran II.Faktor kepuasan yang kurang memuaskan dan dianggap penting


berada pada kuadran II memiliki arti oleh mahasiswa.yang diantaranya bisa
bahwa faktor kepuasan pada kuadran ini dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel.3.3.
Faktor Kepuasan Pada Kuadran II
Faktor Faktor kepuasan Ordinat
1 FasilitasLCD, AC dan Wifi 4,56, 5,82
7 Dosen tepat waktu dalam memberikan perkuliahan 4,72, 5,75
12 Kartu Hasil Studi (KHS) dibagikan kepada 4,71, 5,56
mahasiswa sesuai waktu yang telah ditentukan.
15 Staf administrasi ramah dalam melayani mahasiswa 4,77, 5,72

Kuadran III.Faktor kepuasan yang terlihat dari rendahnya tingkat


berada pada kuadran III memiliki arti kepentingan dan tingkat kinerja
bahwa faktor kepuasan pada kuadran ini perusahaan.yang bisa dilihat pada Tabel
berada pada prioritas rendah karena tidak 3.4.
terlalu penting bagi mahasiswa.Hal ini

Tabel.3.4.
Faktor Kepuasan Pada Kuadran III
Faktor Faktor kepuasan Ordinat
4 Tersedia fasilitas laboratorium komputer bagi 3,93, 4,95
mahasiswa
5 Buku-buku di perpustakaan tersedia sesuai dengan 4,39, 5,66
kebutuhan kurikulum
6 Tersedia ruang untuk diskusi dan untuk kegiatan 4,63, 5,63
mahasiswa

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (242)
Faktor Faktor kepuasan Ordinat
8 Program studi teknik industri terakreditasi BAN-PT 4,66, 5,25
11 Mahasiswa diberikan ruang utk menyampaikan 4,71, 5,56
aspirasi terhadap pelayanan kampus
Kuadran IV.Sebagai daerah yang D. KESIMPULAN
cenderung berlebihan, karena dianggap Setelah dilakukan pengukuran,
kurang penting oleh mahsiswa, tetapi penilaian dan analisis secara kuantitatif
dijalankan sangat baik oleh dengan menggunakan diagram cartesius
perusahaan.Hal ini terlihat dari rendahnya maka menunjukkan bahwa:
tingkat kepentingan dan tingginya tingkat
kinerja perusahaan. Hasil analisis survey 1. Faktor kepuasan pada kuadran I, yang
kepuasan mahasiswa menunjukan tidak bisa dilihat pada Tabel 3.2. Pelanggan
ada faktor kepuasan yang menempati merasa puas dan menganggap penting
posisi kuadran IV. terhadap faktor kualitas pelayanan dan
Dari analisis diatas akan lebih kinerja lembaga Sekolah Tinggi
ideal jika faktor F1, F7, F12 dan F15 Teknologi Mutu Muhammadiyah.
terletak di kuadran II bergeser menuju Maka setiap faktor kepuasan pada
kuadran I, sehingga dapat memuaskan kuadran ini harus dipertahankan
pelanggan. Oleh karena itu, institusi kinerjanya oleh lembaga, karena
Sekolah Tinggi Teknologi Mutu merupakan faktor penunjang kepuasan
Muhammadiyah perlu melakukan pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari
tindakan peningkatan kualitas pelayanan tingginya tingkat kepentingan dan
terhadap faktor faktor di bawah ini yang tingkat kinerja lembaga Sekolah
antara lainadalah: Tinggi Teknologi Mutu
1. F1 kepuasan pada pelayanan Muhammadiyah;
fasilitasLCD, AC dan WIFI 2. Faktor kepuasan pada kuadran II, yang
ketidakpuasan mahasiswa pada bisa dilihat pada Tabel 3.3. yaitu
akses WIFI kurang cepat dan kurang pelanggan merasa tidak puas, dan
stabil serta tidak bisa diakses di menganggap penting terhadap faktor
setiap sudut ruangan; kualitas pelayanan ini, kinerja kualitas
2. Faktor Dosen tepat waktu dalam pelayanan lembaga pada kuadran ini
memberikan perkuliahan, baik harus ditingkatkan, karena kinerja
masuk dan keluar kelas, kualitas pelayanan dalam kuadran ini
ketidakpuasan mahasiswa dosen belum dijalankan dengan baik oleh
sering terlambat; lembaga;
3. Faktor Kartu Hasil Studi (KHS) 3. Faktor kepuasan pada kuadran III,
dibagikan kepada mahasiswa sesuai yang bisa dilihat pada Tabel 3.4.
waktu yang telah ditentukan; menunjukan bahwa pelanggan merasa
4. Faktor Staf administrasi ramah tidak puas dan menganggap tidak
dalam melayani mahasiswa. penting terhadap faktor kualitas
Meningkatkan kualitas pelayanan pelayanan ini, Faktor kepuasan berada
yang dianggap penting harus dilaksanakan pada prioritas rendah karena tidak
secara maksimal hingga keinginan untuk terlalu penting bagi pelanggan.
memuaskan pelanggan dapat tercapai.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (243)
DAFTAR PUSTAKA Sujarweni, W. (2015). SPSS Untuk
Penelitian; Yogyakarta: Pustaka
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Bare Press.
Validitas; Yogyakarta: Pustaka Sulastri, T. (2016).Analisis Kepuasan
Pelajar. Mahasiswa Terhadap Kinerja
Abdullah, T., & Tantri, F. Dosen. Optimal: Jurnal Fakultas
(2015).Manajemen Pemasaran; Ekonomi Universitas Islam" 45"
Jakarta; Rajawali Pers. Bekasi, 10(2), 154569.
Firdaus, M. A., & Yudhawati, D. Sukmanasa, E., Novita, L., & Siti, F.
(2018).Mengukur Kepuasan (2017).Analisis Kepuasan
Mahasiswa Dengan Mahasiswa terhadap Kinerja
IPA. Inovator, 7(1), 69-89. Dosen Program Studi Pendidikan
Hadiati, S., Ruci, S,.(1999) Analisis Guru Sekolah Dasar Universitas
Kinerja Kualitas Pelayanan Pakuan. Pedagonal: Jurnal Ilmiah
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pendidikan, 1(2), 91-99.
pada Telkomsel Malang Area. Syaifullah, S., Wijaya, I. G. P. S., &
Harijanto, B., & Ariyanto, Y. Husodo, A. Y. (2018).Sistem
(2017).Sistem Informasi Informasi Kepuasan Layanan
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Administrasi Akademik Berbasis
(Studi Kasus Politeknik Negeri IPA (Importance Performance
Malang). JURNAL ELTEK, 12(2), Analysis) Studi Kasus Fakultas
42-52. Teknik Universitas
John, A. Goodman. (2009). Strategic Mataram. Journal of Computer
Customer Service, American Science and Informatics
Management Association; Engineering (J-Cosine), 2(1).
AMACOM. Tjiptono, F. dan Diana, A. (2014).Total
Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran Quality Management, Konsep
Indonesia, Alih Bahasa oleh Total Quality Management;
Ancella Anitawati dan Hermawan, Yogyakarta: Andi.
Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Tjiptono, F. dan Chandra, G.
Empat. (2016).Service, Quality dan
Kotler, Philip dkk. 2002. Manajemen Satisfaction; Yogyakarta: Andi.
Pemasaran Edisi Milenium. Tukiran, M. (2016) Membangun Sistem
Jakarta: PT. Prenhallindo. Manajemen Mutu Berdasarkan
lldikti12.ristekdikti.go.id ISO 9001:2015: LeutikaPrio:
(2019).Akreditasi Perguruan Yogyakarta.
Tinggi, Jakarta; Badan Akreditasi Winata, A., Nuansyah, B., & Alfian, F. Y.
Nasional Perguruan Tinggi. (2017).Analisis Tingkat Kepuasan
Mulyawan, R. (2016). Birokrasi Dan Mahasiswa Terhadap Sistem
Pelayanan Publik; Bandung; Informasi Keuangan Dan
UNPAD Press. Akademik (SISKA) IIB
Narbuko, C. dan Achmadi, A. (2018) Darmajaya. Jurnal Manajemen
Metodologi Penelitian: Jakarta: Magister Darmajaya, 3(01), 1-16.
Bumi Aksara.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (244)

You might also like