PERATURAN KEPALA DESA
BERINGIN MULYA
NOMOR 07 TAHUN 2021
TENTANG
PEMBERLAKUKAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT
DAN PELAKSANAAN POSKO PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DI DESA BERINGIN MULYA
DESA BERINGIN MULYA
KECAMATAN TELUK BELENGKONG
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
Dipindai dengan CamScannerKEPALA DESA DERINGIN MULYA
KECAMATAN TELUK BELENGKONG
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
PERATURAN KEPALA DESA BERINGIN MULYA
NOMOR 07 TAHUN 2021
TENTANG
PENYELENGGARAAN POSKO DESA
DALAM PENANGANAN CORONA VIRUS DISAESE 2019 (COVID-19) DI
DESA BERINGIN MULYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BERINGIN MULYA,
Menimbang +4. Bahwa penyebaran Vorona Virus Disease (Covid-19) dengan
jumfah kasus dan/tayjumfah kematian telah meningkat dan meluas
ilintas wilayah dan berdampak pada aspek cekonomi,sosal,buday
ddan keamanan, serta kesejahleraan masyarakat di Desa Bering
mulya;,
b. Bahwa dalam upaya menckan penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19) yang semakin meluas, perlu memberlakukan pembatasan
Kegiatanmasyarakatsampai dengan tingkat Rukun Tetangga
(RTYVRukun Warga (RW) serta melakukan koordinasi alas seluruh
«, Berdasarkan pertimabangan sebagaimana dimaksud dalam hurf a dan
b, perlu menetapkan Peraturan Kepala DESA BERINGIN MULYA
tentang Penyelenggaraan Posko Desa Penanganan Corona Virus
Disease (Covid-19) di Desa Beringin mulya,
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tetang Desa (Lembaran Negara
‘Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45495);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor |
Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabiltas
tem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-I9) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman
‘Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/A tau Satibilitas
‘Sistem Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 134);
3. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 Tentang Komite Penanganan
‘Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN);
4, Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Pemberlakuan Pernbatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Pembentukan Pasko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di tingkat Desa
Dipindai dengan CamScannerddan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019;
5, Instruksi Mendes dan PDT Nomor | Tahun 2021 tentang
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dalam Pelaksanaan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Desa;
6. Peraturan Kepala Desa Beringin mulya Nomor 06 Tahun 2021
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Lembaran Desa Beringin
‘mulya Tahun 2021 Nomor 06)
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERCEPATAN PENYELENGGARAAN POSKO DESA DALAM PENANGANAN
CORONA VIRUS DISEASE 19 DI DESA BERINGIN MULYA
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
41. Desa adalah desa dan desaadat atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya yang disebut dengan Desa
Adalah hesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
rmengurus urusan pemerintahan, Kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal-usul, dawatau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu dengan perangkat desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;
3. Kepala Desa adalah pejabat pemerintah desa di Kabupaten Indragiti Hilir yang mempunyai kewenangzn,
tugas dan hewajiban untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dari pemerintah pusat dan pemerintah
dacrah;
4, Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan
swilayah dan ditetapkan secara demokratis;
5, Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawarstan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat dselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
rmenyepakati hal yang bersfststrategis;
6. Kesepakatan Musyawarah Desa adalah suatu hasil keputusan dari musyawarah desa dalam bentck
esepakatan yang dituangkan dalam beritaacara kesepakatan musyawarah desa yang ditandatangani oleh
ketua Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa:
7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah ditshas
dan disepakati Bersama Badan Permusyawaratan Desa;
8. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat menetaphan
dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa yang dibahas dan disetujui Bersama oleh pemerintah Desa dn
‘Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa;
9. Posko Desa adalah Tim yang dibentuk dalam melakukan pencegahan penanganan pembinsan dan
pendukung kegiatan penerapan pembatasan kegiatan masyarahat dtinghat Desa untuk penanganan COVID-
19 di Desa; dan
10. Satuan Gugus COVID-19 (Satgas COVID-19) Desa atau sebutan. Nama lainnya adalsh pelaksana tugas
Penanganan COVID-19 di Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Kepals Desa.
BABI
PENERAPAN
Pasal 2
dimsksudkan untuk penanganan dan pengendalian Covidl9 dengan
‘mempertimbangkan zonasi pengendalian wilayah hingga ke tingkat RT.
(2) Penerapan sebagaiman a dimaksud pada ayat (1) dapat dilkukan dengan memberdayakan seluruh
Komponen masyarakal sesuaipotensi yang ada di Desa melalu verahan gotong roy ong dengan melibathan
semua pihak mulai kelembagaan pemérintahan dan non pemerintahan .
Dipindai dengan CamScannerPasal 3
Peoseanan PRM tevbaais Mikro setuagaion ana dim ak sud pasal 2 ayat (2) dilakukan secarasistematis dan
reocrvAtar dengan menyyechatikan : a, Kesehatan warga;
1S, Rondosiiins linghingan dan pensegahan oak antar warga:
& Apart tegen porsatunn dan Kesatuan warga;
1, Rood: persbonomian masyarakat,
‘8. Repustian pomenuian keburuhan pangan dan kebutuban balan pokok dan
{. Nekoatan Kear Inka dan pens geografstinghungansetempat
BABII
KRITERIA PELAKSANAAN
Pasal 4
Knecis ranasi peagendalian wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal2 aya 1) sebagai berikut:
goa Ham dengan hritera tidak ada hasus COVID-19 di satu RT, maka skenario pengendaian dilakukan