Vol.2 No.3 Agustus 2021 833

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Vol.2 No.

3 Agustus 2021 833


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PENGARUH KOMPETENSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Oleh
Afrina1), Vince Ratnawati2), Poppy Nurmayanti3) & Fitri Yunina4)
1,2,3Universitas Riau
4Universitas Muhammadiyah Aceh

Email: 1mama29mumu31@gmail.com & 4fitriyuninamarzuki@gmail.com

Abstract
This research aims to analyze the effect of competency, use of information technology,
compensation and organizational commitment as a moderating variable and its impact on Account
Representative performance. The proposed hypothesis: Competency has a significant effect on
Account Representative performance, use of technology information has a significant effect on
Account Representative performance, compensation has a significant effect on Account
Representative performance and organizational commitment as a moderating variable between the
effect of competency, use of information technology and compensation to the Account
Representative performance. The result of the research shows that competency has positive and
significant effect to Account Representative performance, use of technology information has no
significant effect to Account Representative performance, compensation has no significant effect
to Account Representative performance, organizational commitment doesn’t moderate effect of
competency to Account Representative performance, organizational commitment doesn’t moderate
effect of use of technology information and organizational commitment doesn’t moderate effect of
compensation to Account Representative performance to Account Representative performance.
Keyword : Competency, Use Of Information Technology, Compensation, Organizational
Commitment & Account Representative Performance

PENDAHULUAN dari pejabat struktural, fungsional, Account


Teori RBV yang dikembangkan oleh Representative dan pelaksana. Dalam
Wernerfelt (1989) mengemukakan bahwa penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang
perusahaan dapat memperoleh keunggulan kinerja Account Representative.
kompetitif dengan keunggulan sumber daya Keputusan Menteri Keuangan Republik
yang dimiliki. Sumber daya yang dimiliki Indonesia dengan Nomor 79/PMK.01/2015
perusahaan salah satunya adalah sumber daya mengatur Account Representative sebagai
manusia. Direktorat Jenderal Pajak merupakan petugas yang berada di Kantor Pelayanan Pajak
sebuah instansi yang ingin meraih keunggulan Pratama yang menerapkan sistem administrasi
kompetitif. Karena itu, DJP terus melakukan modern dan memiliki tugas untuk melakukan
reformasi perpajakan yang sampai saat ini telah pengawasan terhadap kepatuhan wajib pajak,
mencapai reformasi perpajakan Jilid III. bimbingan untuk wajib pajak tentang pajak, dan
Reformasi perpajakan Jilid III ditandai dengan memberikan himbauan untuk wajib pajak (baik
modernisasi sistem administrasi perpajakan. wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak
Salah satu modernisasi administrasi perpajakan badan). Jumlah AR di KPP biasanya sekitaran
adalah perbaikan pilar sumber daya manusia. 40 orang dengan tugas melakukan pengawasan
Sumber daya manusia dapat ditingkatkan beberapa WP. Mereka harus melayani wajib
dengan pencapaian kinerja yang maksimal. pajak dengan baik dan bersifat proaktif serta
Sumber daya yang bekerja dalam DJP terdiri mahir soal perpajakan. Agar pemenuhan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
834 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
kewajiban perpajakan dapat meningkat kuantitas Account Representative tidak
diperlukan peran Account Representative yang diimbangi dengan jumlah wajib pajak yang
baik dalam memberikan bantuan dan informasi datang, hal ini menyebabkan kinerja Account
untuk wajib pajak. Representative kurang optimal Adapun
Beni (2017) mengungkapkan fenomena masalah yang dihadapi Account Representative
yang terjadi di KPP Bojonegoro, dari hasil yaitu adanya profile wajib pajak yang belum
wawancara kepada Wajib Pajak menjelaskan up-date karena satu orang Account
bahwa kinerja Account Representative belum Representative harus melayani jumlah wajib
sepenuhnya efektif terlihat dari kualitas kerja pajak yang terlalu banyak, sedangkan profil
Account Representative dalam melaksanakan wajib pajak tersebut sifatnya wajib dan harus
tugasnya yaitu kurang maksimalnya pelayanan Account Representative ketahui dan profil
yang diberikan oleh Account Representative. wajib pajak tersebut sebagai sarana awal guna
Tanggung jawab Account Representative dalam menunjang fungsional pemeriksa (Dani Meisa
hal bimbingan atau konsultasi masih tersendat Handani, 2017).
karena waktu, misalnya orang awam yang tidak Account Representative dituntut untuk
tahu sama sekali tentang pajak akan lebih mencapai kinerja yang baik guna mencapai
banyak memakan waktu akibatnya wajib pajak tujuan Direktorat Jenderal Pajak. Banyak faktor
lain yang ingin berkonsultasi mengenai yang mempengaruhi kinerja pegawai antara
perpajakannya harus menunggu petugas lain faktor komunikasi, faktor pengalaman
Account Representative menyelesaikan kerja, faktor kedisiplinan, faktor motivasi,
bimbingan atau konsultasinya terhadap wajib faktor kepemimpinan, faktor kompetensi,
pajak yang sedang diberikan penjelasan faktor kompensasi dan faktor lingkungan kerja
mengenai kewajiban perpajakannya. Menurut (Setiyono, 2017). Peneliti akan mengambil
Setiawan selaku Account Representative di faktor kompetensi dalam penelitian ini.
Bojonegoro, permasalahan yang dihadapi Sebelum menjadi seorang Account
terkait Account Representative adalah Representative, pegawai Direktorat Jenderal
mengenai pelayanan yang diberikan petugas Pajak harus memenuhi kriteria yang ditetapkan
Account Representative, karena terlalu banyak oleh dalam Keputusan Menteri Keuangan
wajib pajak yang harus ditangani oleh Account Republik Indonesia Nomor: 79/PMK.01/2015.
Representative, ada sebanyak 14.000-40.000 Account Representative pun dituntut untuk
wajib pajak yang ditangani saat ini terus mengembangkan pengetahuannya melalui
(Setiawan:2017). Menurut John Hutagaol proses e learning dan in house training. Dengan
setiap satu orang Account Representative harus demikian, kompetensi menjadi sangat berguna
menangani 3 (tiga) hingga 5 (lima) wajib pajak untuk membantu organisasi meningkatkan
besar tertentu dan sekaligus mengawasi kinerjanya. Kompetensi sangat diperlukan
kepatuhan Wajib Pajak tersebut di dalam dalam setiap proses sumber daya manusia.
melaksanakan pemenuhan kewajibannya di Semakin banyak kompetensi dipertimbangkan,
bidang perpajakan (John Hutagol:2007). maka semakin meningkat pula kinerjanya.
Sedangkan fenomena yang terjadi di KPP (Jefri :2010).
Pratama Bojonegoro, menurut wajib pajak Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
banyak yang mengeluhkan terkait sistem pegawai antara lain faktor komunikasi, faktor
administrasi perpajakan modern kadang masih pengalaman kerja, faktor kedisiplinan, faktor
ada gangguan yang menyulitkan wajib pajak, motivasi, faktor kepemimpinan, faktor
misalkan pembayaran melalui bank yang kompetensi, faktor kompensasi dan faktor
dibatasi jamnya, sehingga wajib pajak langsung lingkungan kerja (Setiyono, 2017). Peneliti
datang ke KPP untuk berkonsultasi kepada akan mengambil variabel kompetensi dan
Account Representative, akan tetapi terkadang kompensasi dalam penelitian ini. Penelitian

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.3 Agustus 2021 835
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
yang dilakukan oleh Azis (2018) menemukan (2015) menemukan bahwa komitmen
bahwa kompetensi berpengaruh terhadap organisasi berpengaruh positif pada
kinerja pegawai. Penggunaan teori yang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
berbeda dari penelitian sebelumnya dalam komitmen organisasi mampu memperkuat
mengukur kompetensi dapat digunakan dalam pengaruh kompetensi pada Akuntabilitas
penelitian ini. Di Provinsi Riau sendiri belum Kinerja Instansi Pemerintah Peneliti akan
banyak penelitian tentang kompetensi Account menggunakan komitmen organisasi sebagai
Representative. variabel moderasi.
Selanjutnya, Selain faktor kompetensi,
pencapaian kinerja pegawai berkaitan dengan LANDASAN TEORI
pencapaian serangkaian tugas-tugas individu Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja
dengan dukungan teknologi informasi yang Account Representative
ada. Oleh karena itu agar teknologi informasi Menurut Spencer dan Spencer (1993),
dapat dimanfaatkan secara optimal, maka kompetensi adalah sebagai karakteristik dasar
kinerja individualnya pun harus berkualitas yang dimiliki oleh seorang individu yang
(Jumaili : 2005). Berdasarkan penjelasan di berhubungan secara kausal dalam memenuhi
atas, peneliti juga akan menggunakan variabel kriteria yang diperlukan dalam menduduki
pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu jabatan. Kompetensi Account
penelitian ini. Menurut Coodhue dan Representative adalah kemampuan dalam
Thompson (1995). Darwin (1999) dan Diana menjalankan fungsi pelayanan, konsultasi,
(2000), memberikan bukti empiris bahwa pengawasan dan penggalian potensi para Wajib
pengaruh pemanfaatan teknologi informasi Pajak. Selain itu kemampuan dalam menguasai
terhadap kinerja individual. Sebaliknya, Jumali peraturan perpajakan, memiliki seni
(2001) dan Jin (2003) tidak membuktikan komunikasi dan mampu menganalisis laporan
pengaruh positif pemanfaatan teknologi keuangan wajib pajak, serta mengetahui
informasi terhadap kinerja individual. Ketidak- perkembangan dunia usaha. Kompetensi
konsistenan hasil-hasil riset tersebut Account Representative dapat diperoleh
menunjukkan masih perlu untuk dikaji ulang. melalui pelatihan dan pengalaman atau ikut
Variabel independen ketiga dalam serta diklat (Intan,2016). Penelitian Wenny
penelitian ini adalah kompensasi. Hasil (2016) dan Azis (2018) menemukan bahwa
penelitian Dito (2010) menemukan kompetensi berpengaruh terhadap kinerja
menghasikan bahwa kompensasi berpengaruh pegawai pajak. Berdasarkan penjelasan di atas,
positif dan signifikan terhadap kinerja. maka hipotesis penelitian ini yaitu :
Penelitian Kastina (2012) menunjukkan bahwa H1 : Diduga kompetensi berpengaruh
kompensasi memberikan pengaruh terhadap terhadap kinerja Account Representative.
kinerja pelayanan karyawan. Berbeda halnya
dengan penelitian Riyadi (2011) menunjukkan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
kompensasi tidak berpengaruh kinerja Terhadap Kinerja Account Representative
karyawan. Perbedaan hasil penelitian ini Pemanfaatan teknologi informasi menurut
menimbulkan gap (kesenjangan) sehingga Thomson et all (1991) merupakan manfaat yang
masih perlu dikaji ulang. diharapkan oleh pengguna sistem informasi
Selain kompetensi, pemanfaatan teknologi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku
informasi dan kompensasi, faktor lain yang dalam menggunakan teknologi pada saat
dapat mempengaruhi kinerja Account melakukan pekerjaan. Penelitian yang
Representative adalah komitmen organisasi. dilakukan oleh Inuk (2015) menemukan bahwa
Komitmen organisasi juga merupakan indikator teknologi informasi bepengaruh terhadap
dalam meningkatkan kinerja pegawai (Heyrani kinerja instansi pemerintah. Sedangkan Ranti
: 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Gede (2011) menemukan bahwa penerapan teknologi

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
836 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja tinggi akan menimbulkan keinginan kesetiaan
instansi pemerintah. Berdasarkan diatas maka terhadap instansi sehingga tujuan Direktorat
disimpulkan bahwa : Jenderal Pajak dapat tercapai. Komitmen
H2 : Diduga pemanfaatan teknologi organisasi akan meningkatkan kinerja yang
informasi berpengaruh terhadap kinerja dihasilkan oleh Account Representative karena
Account Representative. Account Representative juga akan
• Pengaruh kompensasi terhadap kinerja mendapatkan hasil dari pekerjaan yang telah
Account Representative diselesaikan seperti bonus maupun
Kompensasi menurut Michael dan Harold penghargaan.
(1993) meliputi kompensasi material, Penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek
kompensasi sosial dan kompensasi aktivitas. (2020) menemukan bahwa komitmen
Penelitian yang dilakukan oleh Dahrul (2019) organisasi memoderasi talent management
menemukan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian
terhadap kinerja karyawan dengan indikator diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
gaji, insentif, bonus dan asuransi. Sedangkan sebagai berikut :
penelitian yang dilakukan oleh Mundakir H4 : Diduga Komitmen Organisasi
(2018) menemukan bahwa kompensasi tidak Memoderasi Pengaruh Kompetensi
berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Terhadap Kinerja Account Representative.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
H3 : Diduga Kompensasi berpengaruh Kinerja Account Representative dengan
positif terhadap Kinerja Account Komitmen Organisasi Sebagai Variabel
Representative. Moderasi
Pemanfaatan teknologi informasi menurut
Pengaruh kompetensi terhadap kinerja Thomson et all (1991) dalam Wijana (2007)
Account Representative dengan komitmen merupakan manfaat yang diharapkan oleh
organisasi sebagai variabel moderasi pengguna sistem informasi dalam
Komitmen organisasional tidak hanya melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam
berhubungan dengan tingkat keluar masuknya menggunakan teknologi pada saat melakukan
karyawan, melainkan juga berkaitan dengan pekerjaan. Komitmen organisasional dapat
tingkat kerelaan karyawan untuk berkorban diartikan sebagai kelekatan emosi, identifikasi
bagi perusahaan (Meyer dkk : 1997). Menurut dan keterlibatan individu dengan organisasi
Allen dan Meyer (1994) dalam Yudi Supriyanto serta keinginan untuk tetap menjadi anggota
(1994), komitmen organisasional dapat organisasi. Sistem tanggapan yang disediakan
diartikan sebagai kelekatan emosi, identifikasi oleh organisasi terkadang kurang mendapat
dan keterlibatan individu dengan organisasi perhatian dari para karyawan untuk lebih
serta keinginan untuk tetap menjadi anggota menumbuhkan sikap loyal terhadap karyawan,
organisasi. Dalam menyelesaikan tugas yang hal ini disebabkan adanya rasa khawatir dari
diberikan setiap Account Representative pasti para karyawan akan mendapatkan sanksi bila
mengalami bermacam-macam hambatan yang menyampaikan keluhannya. Pemanfaatan
dilalui, baik itu hambatan teknis ataupun non teknologi informasi dalam organisasi harus
teknis, padahal Account Representative didukung oleh komitmen organisasi
merupakan salah satu kunci dari kesuksesan pegawainya agar dapat menghasilkan kinerja
Direktorat Jenderal Pajak. Untuk dapat maksimal.
meningkatkan kinerja Account Representative H5 : Diduga Komitmen Organisasi
tersebut, perlu adanya komitmen organisasi Memoderasi Pengaruh Pemanfaatan
yang tinggi. Dengan komitmen organisasi yang

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.3 Agustus 2021 837
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Account Representative populasi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode survei, dengan kuisioner
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja yang kembali sebanyak 60 orang yang mengisi
Account Representative dengan Komitmen kuesioner melalui aplikasi google form, hal ini
Organisasi Sebagai Variabel Moderasi dikarenakan Direktorat Jenderal Pajak sedang
Menurut Gary Dessler (1997:85), menerapkan sistem work from home selama
kompensasi merupakan setiap bentuk masa Pandemi COVID 19.
pembayaran atau imbalan yang diberikan Penelitian ini terdiri dari 3(tiga) variabel
kepada karyawan dan timbul dari independen, 1(satu) variabel dependen dan
dipekerjakannya karyawan itu. Komitmen 1(satu) variabel moderasi. Variabel independen
organisasional dapat diartikan sebagai dalam penelitian ini adalah kompetensi,
kelekatan emosi, identifikasi dan keterlibatan pemanfaatan teknologi informasi dan
individu dengan organisasi serta keinginan kompensasi. Kompetensi diukur dengan
untuk tetap menjadi anggota organisasi. Sistem menggunakan teori Spencer&Spencer (1993)
tanggapan yang disediakan oleh organisasi dengan indikator motif, karakteristik pribadi,
terkadang kurang mendapat perhatian dari para konsep diri, pengetahuan dan ketrampilan.
karyawan untuk lebih menumbuhkan sikap Pemanfaatan teknologi informasi diukur
loyal terhadap karyawan, hal ini disebabkan dengan menggunakan teori Thompson et.all
adanya rasa khawatir dari para karyawan akan (1991) dengan indikator faktor sosial, affect,
mendapatkan sanksi bila menyampaikan kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi
keluhannya. Kompensasi yang tinggi pun dapat jangka panjang dan kondisi yang memfalitasi.
memicu kecurangan oleh pegawai jika tidak Kompensasi diukur dengan menggunakan teori
disertai dengan komitmen organisasi yang baik. Michael dan Harold (1993) dengan indikator
H6 : Diduga Komitmen Organisasi kompensasi material, kompensasi sosial dan
Memoderasi Pengaruh Kompensasi kompensasi aktivitas. Variabel independen
Terhadap Kinerja Account Representative. dalam penelitian adalah kinerja Account
Representative. Kinerja Account
METODE PENELITIAN Representative diukur dengan menggunakan
Data yang digunakan dalam penelitian ini teori Dessler (2008) dengan indikator prestasi
adalah data primer. Data diperoleh dari pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kepemimpinan,
kuesioner yang diajukan kepada Account kedisiplinan dan komunikasi. Variabel
Representative dalam bentuk google form. moderasi dalam penelitian ini adalah komitmen
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh organisasi. Komitmen organisasi diukur dengan
Account Representative pada kantor pelayanan teori Robin dan Judge (2008) dengan indikator
pajak wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau. komitmen afektif, komitmen keberlanjutan dan
Account Representative tersebut berjumlah 195 komitmen normatif.
orang.
Populasi Dan Sampel Populasi adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau • Outer Model
subjek yang mempunyai kuantitas dan Uji Validitas Konvergen Loading Factor
karakteritik tertentu yang ditetapkan oleh (Convergent Validity)
peneliti untuk dipelajari dan ditarik Convergent validity adalah mengukur
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini validitas indikator refleksif sebagai pengukur
adalah seluruh Account Representative yang variabel yang dapat dilihat dari outer loading
bekerja pada kantor pelayanan pajak kantor dari masing – masing indikator variabel. Suatu
wilayah DJP Riau berjumlah 195 orang. indikator dikatakan mempunyai reabilitas yang
Sampel menurut Sugiyono (2010), yaitu bagian baik, jika nilai outer loding di atas 0,50 .

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
838 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Uji Validitas Diskriminan Cross Loading moderasi. Sedangkan 16,1% dijelaskan oleh
(Discriminant Validity) faktor lain di luar model, misalnya
Discriminant validity adalah kepemimpinan, budaya organisasi dan
pengukuran validitas dengan cara lingkungan kerja.
membandingkan korelasi indikator suatu
konstruk tersebut dengan konstruk lainnya yang UJI HIPOTESIS
diukur dengan nilai cross loading. Jika korelasi Pengujian hipotesis pada Partial Least
indikator konstruk memiliki nilai lebih tinggi Square (PLS) menggunakan uji t statistik untuk
dibandingkan dengan korelasi indikator melihat pengaruh pada setiap jalur variabel.
tersebut terhadap konstruk lain. Dalam PLS, perhitungan dilakukan dengan
Uji Validitas Square Root Of Average (AVE) metode bootstrapping terhadap sampel,
Metode lain untuk menilai discriminant pengujian dengan bootstrapping juga
validity adalah pengukuran dengan metode dimaksudkan untuk meminimalkan masalah
Fornell-Larcker yang dilakukan dengan pada data penelitian. Suatu variabel dikatakan
membandingkan square roots atas AVE dengan berpengaruh jika nilai t statistics lebih besar
korelasi vertical laten. Validitas diskriminan dari t tabel dengan nilai 1,67 pada alpha 5% (2-
dikatakan baik apabila square root atas AVE tailed). Berikut ini akan ditampilkan tabel
sepanjang garis diagonal lebih besar mengenai hasil bootsrapping PLS :
korelasinya antara satu konstruk dengan yang Tabel 2. Hasil Boostrapping
lainnya. Rata- Standa
Uji Reliabilitas Sampe T P
rata r
l Asli statisti Value
Uji reliabilitas dilakukan dengan Sampe Devias
(O) k s
l (M) i
melihat nilai composite reliability dan Efek
cronbach’s alpha dari blok indikator yang Moderasi 1
0,103 0,097 0,142 0,722 0,471
-> kinerja
mengukur konstruk. Suatu konstruk dinyatakan AR
reliabel jika nilai composite reliability diatas Efek
Moderasi 2
0,7 dan cronbach’s alpha besar dari 0,6. -> kinerja
-0,199 -0,165 0,234 0,850 0,396
Dalam penelitian ini, seluruh variabel AR
Efek
penelitian telah memenuhi kriteria outer model. Moderasi 3
0,211 0,184 0,303 0,698 0,486
• Inner Model -> kinerja
AR
Setelah model diestimasi dan memenuhi komitmen
kriteria outer model, berikutnya dilakukan organisasi -
0,106 0,116 0,128 0,829 0,408
> kinerja
pengujian model struktural (inner model). AR
Goodnes of fit model struktural pada inner kompensasi
_ -> kinerja -0,021 -0,050 0,200 0,108 0,914
model diuji menggunakan nilai koefisien AR
determinasi. kompetensi
-> kinerja 0,532 0,542 0,167 3,188 0,002
Tabel 1. R Square AR
Adjusted R pemanfaata
R Square n TI -> 0,246 0,257 0,174 1,412 0,159
Square kinerja AR
Kinerja AR 0,839 0,8211
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2020 Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2020
Dari tabel diatas, diperoleh nilai R Pengujian Hipotesis 1
Square sebesar 0,839. Artinya adalah sebesar Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
83,9% variable kinerja Account Representative bahwa angka signifikansi P Value 0,002 lebih
dipengaruhi oleh kompetensi, pemanfaatan kecil dari 0,05 dan dimana t-statistik 3,188
teknologi informasi dan kompensasi dengan lebih besar dari t tabel 2,000, maka hipotesis H1
komitmen organisasi sebagai variabel bahwa kompetensi berpengaruh terhadap

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.3 Agustus 2021 839
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
kinerja Account Representative diterima. Jika affect, kesesuaian tugas dan konsekuensi
dilihat dari kooefisien regresi bahwa 53,2% jangka panjang masih belum maksimal untuk
kinerja dipengaruhi oleh kompetensi. mempengaruhi kinerja Account Representative.
Spencer dan Spencer (1993) menyatakan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
bahwa kompetensi merupakan karakteristik Ranti (2011) menemukan bahwa penerapan
yang mendasari seseorang berkaitan dengan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap
efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya kinerja instansi pemerintah.
atau karakteristik dasar individu yang memiliki Pengujian Hipotesis 3
hubungan kausal atau sebagai sebab-akibat Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif bahwa angka signifikansi 0,194 lebih besar dari
atau berkinerja prima atau superior di tempat 0,05 dan t statistik 0,108 lebih kecil dari t hitung
kerja atau pada situasi tertentu. Berdasarkan 2,000 maka hipotesis H3 bahwa kompensasi
Spencer dan Spencer (1993), indikator dalam berpengaruh terhadap kinerja Account
mengukur motif (motive), karakteristik pribadi Representative ditolak.
(traits), konsep diri (self concept), pengetahuan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(knowledge) dan keterampilan atau keahlian kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja
(skill). Account Representative dikarenakan
Account Representative seharusnya kompensasi material, sosial dan aktivitas tidak
didukung dengan kemampuan memahami berpengaruh terhadap kinerja Account
peraturan perpajakan serta seni komunikasi Representative. Oleh karena itu perlu
yang baik agar dapat memberikan pelayanan peningkatan dalam kompensasi yang diberikan
dan konsultasi kepada wajib pajak dengan terhadap Account Representative. Hal ini
optimal. Account Representative juga sejalan penelitian Inuk (2015) yang
diharapkan memiliki wawasan tentang dunia menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh
usaha dan memahami laporan keuangan terhadap kinerja Account Representative.
sehingga dapat memudahkan pekerjaan Pengujian Hipotesis 4
pengawasan yang dilakukan terhadap Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan bahwa angka signifikansi 0,471 lebih besar dari
kewajibannya. 0,05 dan t tabel 0,722 lebih kecil dari 2,000
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa maka hipotesis H4 bahwa komitmen organisasi
kompetensi Account Representative dapat memoderasi pengaruh kompetensi terhadap
ditingkatkan melalui indikator motif, konsep kinerja Account Representative ditolak.
diri, pengetahuan dan ketrampilan. Hasil Hasil penelitian menunjukkan komitmen
penelitian ini sejalan dengan Jublina (2014), organisasi tidak bisa menguatkan atau
Edric (2015), Azis (2018) dan Marno (2020) melemahkan pengaruh kompetensi terhadap
menemukan bahwa kompetensi berpengaruh kinerja Account Representative. Hasil
dengan kinerja Account Representative. penelitian ini sejalan penelitian Adlina (2014)
Pengujian Hipotesis 2 komitmen organisasi tidak memoderasi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pengaruh kematangan karyawan terhadap
bahwa angka signifikansi 0,159 lebih besar dari kinerja.
0,05 dan t-statistik 1,412 lebih kecil dari t tabel Pengujian Hipotesis 5
2,000, maka hipotesis H2 bahwa pemanfaatan Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
teknologi informasi berpengaruh terhadap bahwa angka signifikansi 0,396 lebih besar dari
kinerja Account Representative ditolak. 0,05 dan t statistik 0,850 lebih kecil dari t tabel
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa 2,000, maka hipotesis H5 bahwa komitmen
pemanfaatan teknologi informasi tidak organisasi memoderasi pengaruh pemanfaatan
berpengaruh terhadap kinerja Account teknologi informasi terhadap kinerja Account
Representative dikarenakan faktor sosial, Representative ditolak.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
840 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Hasil penelitian menunjukkan komitmen DAFTAR PUSTAKA
organisasi tidak bisa menguatkan atau [1] Allen & Meyer.1997. Commitment In
melemahkan pengaruh pemanfaatan teknologi The Workplace (Theory, Research and
informasi terhadap kinerja Account Application). Sage Publication London.
Representative Hal ini sejalan penelitian Adlina [2] Meyer, JP.,& Allen, N.J. (1994). A tree-
(2014) komitmen organisasi tidak memoderasi component conceptualization of
pengaruh kematangan karyawan terhadap organizational commitment. Human
kinerja. Resource Management Review, 1, 61-89.
Pengujian Hipotesis 6 [3] Azwar Nasir, Ranti Oktari (2011).
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
bahwa angka signifikansi 0,486 lebih besar dari Informasi dan Pengendalian Intern
0,05, t statistik 0,698 lebih kecil dari t tabel Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah
2,000, maka hipotesis H5 bahwa komitmen (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat
organisasi memoderasi pengaruh kompensasi Daerah Kabupaten Kampar)”. Jurnal
terhadap kinerja Account Representative tidak Ekonomi Vol 19, No 02 2011.
terbukti. [4] Azis, Muhammad Dirham. 2018.
Hasil penelitian menunjukkan komitmen Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi,
organisasi tidak bisa menguatkan atau Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
melemahkan pengaruh kompensasi terhadap Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak
kinerja Account Representative Hal ini sejalan Pratama Makassar Selatan. Jurnal
penelitian Adlina (2014) komitmen organisasi Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan
tidak memoderasi pengaruh kematangan Bisnis Vol. 2, No.2, April 2018.
karyawan terhadap kinerja. [5] Amstrong, Michael. 2006. Human
Resources Management (10th). London
PENUTUP United Kingdom :Kogan Page Limited.
Kesimpulan [6] Anoki Herdian Dita. 2010. Pengaruh
Berdasarkan hasil analisis data dapat Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
diambil beberapa simpulan sebagai berikut: PT. Slamet Langgeng Purbalingga
1. Kompetensi berpengaruh positif dan dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel
signifikan terhadap kinerja Account Intervening.
Representative. [7] A.A.Anwat Prabu Mangkunegara.2010.
2. Pemanfaatan teknologi informasi tidak Manajemen Sumber Daya Manusia.
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bandung. PT. Remaja Rosda Kaya.
Account Representative. [8] Barney, Jay. 1991. Firm Resource and
3. Kompensasi tidak berpengaruh Sustained Competitive Advantage,
signifikan terhadap kinerja Account Journal of Manajement, 17: 99-120.
Representative. [9] Dahrul. 2019. Pengaruh Motivasi dan
4. Komitmen organisasi tidak memoderasi Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
pengaruh kompetensi terhadap kinerja pada Perseroan Terbatas Digit Data
Account Representative. Terminal Evolusi. Journal of Education,
5. Komitmen organisasi tidak memoderasi Humaniora and So and Social Sciences
pengaruh pemanfaatan teknologi (JEHSS) ISSN 2622-3740 (Online) Vol 2,
informasi terhadap kinerja Account No.1, Agustus 2019:74-82.
Representative. [10] Dessler, Gary. 1997. Manajemen
6. Komitmen organisasi tidak memoderasi Sumberdaya Manusia. Jakarta : PT.
pengaruh kompensasi terhadap kinerja Prenhallindo.
Account Representative.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.3 Agustus 2021 841
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[11] Diah. 2012. Universitas Indonesia. [20] Karina, Ni Kadek. 2020. Pengaruh Talent
Pengaruh Kompensasi dan Penilaian Management Terhadap Kinerja
Kinerja terhadap Employe Engagement di Karyawan Dengan Komitmen Organisasi
PT. Asuransi Jasa Indonesia. Jakarta. Sebagai Variabel Moderasi Pada
[12] Diana Rahmawati. 2003. Analisis Faktor- Karyawan. E-Jurnal Manajemen
Faktor yang Berpengaruh terhadap Universitas Udayana Vol 9 No 2 (2020).
Pemanfaatan Teknologi Informasi (Suatu [21]
Kajian Teori). Ryanwinata.blogspot.com [22] Michael, Leibunon and Weintein, Harold
[13] Futri, Putu Septiani dan Juliarsa, Gede. P. 1993. Money is Everything. New York:
2014. Pengaruh Independensi, Annual Report HR.
Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, [23] Menteri Keuangan. 2006. Keputusan
Etika Profesi, Pengalaman dan Kepuasan Menteri Keuangan Nomor
Kerja Auditor Pada Kualitas Audit Audit 68/KMK.01/2006 Tentang Account
Kantor Akuntan Publik di Bali. E-Jurnal Representative pada Kantor Pelayanan
Akuntansi Universitas Udayana 7.2 : 444- Pajak yang Telah Mengimplementasikan
461. Organisasi Modern. Jakarta.
[14] Ghorbanpour, Zahra, Dehnavi, Hasan [24] Mundakir. 2018. Pengaruh Kompensasi
Deghan dan Heyrani Forough. (2014). dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Investigating The Effect of Organization Negeri Sipil Dengan Kepuasan Kerja
Commitment on Performance of Auditors Sebagai Variabel Intervening. Business
in The Community of Certified Management Analysis Journal (BMAJ)
Accountants. Interdisciplinary Journal of Vol. 1 No. 1 - Oktober 2018.
Contemporary Research in Business. [25] Pandiangan, Liberti.2008. Modernisasi
Februari 2014. Vol. 5 No. 1. dan Reformasi Pelayanan Perpajakan
[15] Goodhue dan Thompson.1995. Task- Berdasarkan Undang-Undang Terbaru.
Technology Fit and Individual Jakarta: Elex Media Komputindo.
Performance. MIS Quarterly, June, pp [26] Ria Mardiana Yusuf. 2018. Komitmen
213-216. organisasi. Defenisi, Mempengaruhi ,
[16] Hutagaol, John. 2007. Perpajakan: Isu-isu Dipengaruhi. CV Nas Media Pustaka.
Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu. Makassar.
[17] Inuk, 2015. Faktor-Faktor Yang [27] Robbin, dan Judge. 2010. Perilaku
Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Organisasi Edisi Kesepuluh (alih basa
Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan angelica). Jakarta : PT. Index Kompleks
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Gramedia.
Individual. [28] Spencer, Lyle & Signe M. Spencer. 1993.
[18] Jumaili, Salman. 2005. “Kepercayaan Competence at Work, Models For
Terhadap Teknologi Sistem Informasi Superior Performance. Canada : John
Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual”. Wiley & Sons, Inc
Kumpulan Materi Simposium Nasional [29] Sudarmanto. 2011. Kinerja dan
Akutansi VIII. Solo 15-16 September. Pengembangan Kompetensi Sumber
[19] Intan, 2016. “Pengaruh Kompetensi Dan Daya Manusia. Jogjakarta : Pustaka
Independensi Account Representative Belajar.
Terhadap Strategi Pengamanan [30] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Pajak Pratama Kota Palembang”. Jurnal Bandung : CV. Alfabeta.
penelitian dan pengembangan akuntansi [31] Thompson, Ronald L, Haggings,
vol. 10 no. 2 Juli 2016. Christoper A., dan Howell, Jane M.
(1991), “Personal Computing: Toward a

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
842 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Conceptual Model of Utilization”, Mis
Quarterly, pp.125-143.
[32] Tjhai Fung Jin. 2003. Analisis Faktor -
Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Pengaruh
Pemanfaatan Teknologi Informasi
terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi.
[33] Wernerfelt, Birger. (1984). “A Resource
Based View of the Firm”, Strategic
Manajement Journal, 5: 171-180.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

You might also like