Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Educatio

P-ISSN 2459-9522
Volume 7, No. 4, 2021, pp. 1860-1865
E-ISSN 2548-6756
DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1712

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media


Gambar pada Siswa Kelas 1 SDN 1 Gaya Baru III Lampung Tengah
Yunita Setyawardani
SDN 1 Gaya Baru III Lampung Tengah, Indonesia
sdn1gb3.yunita@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the improvement of early reading skills using the drawing method in grade 1
students of SDN 1 Gaya Baru Central Lampung in the 2020/2021 academic year. This CAR was carried out in two
cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research were the first
graders of SDN 1 Gaya Baru Central Lampung in the 2020/2021 academic year, totaling 26 students. The object of this
research is the learning process for early reading using image media for grade 1 students of SDN 1 Gaya Baru Central
Lampung for the 2020/2021 academic year. Data collection techniques using the method of observation, documentation,
and tests. The results of learning completeness cycle 1 are known that students who are declared complete are 19 people with
a percentage of 73.07% with an average value of 71.8 and students who do not complete as many as 7 people with a
percentage of 26.9% with an average value of 12.3 percentages. completeness and the average value in cycle 1 has not reached
the indicator of completeness that is used as a reference in this study so it needs to be continued in cycle 2. After cycle 2 it is
known that 26 students who completed the classical completeness percentage of 100% with an average value 92.3. The
conclusion of this study is that image media can improve the initial reading ability of first graders at SDN 1 Gaya Baru
Central Lampung in the 2020/2021 academic year.
Keywords: ability; beginning reading; image media.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca permulaan
menggunakan metode gambar pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru Lampung Tengah Tahun Pelajaran
2020/2021. PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 26 siswa. Objek penelitian ini proses pembelajaran
membaca permulaan menggunakan media gambar pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi,
dan tes. Hasil belajar ketuntasan siklus 1 diketahui bahwa siswa yang dinyatakan tuntas 19 orang dengan
presentase 73,07 % dengan nilai rata-rata 71,8 dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 7 orang dengan
presentase 26,9 % dengan nilai rata-rata 12,3 presentase ketuntasan dan nilai rata-rata pada siklus 1 belum
mencapai indikator ketuntasan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini sehingga perlu dilanjutkan pada
siklus 2. Setelah dilkakukan siklus 2 diketahui bahwa siswa yang tuntas 26 orang siswa dengan presentase
ketuntasan klasikal sebesar 100 % dengan nilai rata-rata 92,3. Simpulan penelitian ini bahwa media gambar
dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kata Kunci: kemampuan; membaca permulaan; media gambar.

Submitted Mar 14, 2021 | Revised Apr 20, 2021 | Accepted Apr 29, 2021

Pendahuluan
Bahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional siswa (Hidayati, 2014).Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang ada di setiap
jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi (Darmuki, 2013; Darmuki, 2014).
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik diarahkan untuk dapat berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara tertulis maupun lisan. Tujuan
tersebut sesuai dengan salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 yaitu keterampilan
komunikasi (Supena dkk., 2021; Hasanah dkk, 2021; Misidawati dkk, 2021). Bahasa Indonesia menjadi
bahasa komunikasi yang bisa disampikan secara lisan maupun tulisan. Keterampilan membaca dalam

1860
Jurnal Educatio, Volume 7, No. 4, 2021, pp. 1860-1865 1861
mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu keterampilan dasar berbahasa yang diajarkan di
sekolah. Pengajaran membaca haruslah berisi usaha-usaha yang dapat membawa serangkaian
keterampilan. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses yang mendasari pikiran
semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerdas dan jelas pula jalan pikirannya (Nurgiyantoro,
2017).
Belajar Bahasa Indonesia berarti mempelajari 4 keterampilan berbahasa (Darmuki dkk., 2020).
Belajar adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Darmuki dkk., 2017; Darmuki dkk., 2018; Darmuki dkk.,
2019). Belajar merupakan bantuan yang diberikan pendidik kepada peserta didik agar terjadi proses
pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, penguasaan kompetensi, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan diri pada peserta didik (Darmuki & Hidayati, 2019; Darmuki & Hariyadi, 2019). Hal ini
sesuai dengan pernyataan Hidayati & Darmuki (2021) yang mengemukakan bahwa belajar adalah suatu
aktivitas yang dipersiapkan oleh pendidik untuk menarik dan memberi informasi kepada peserta didik,
sehingga dengan persiapan yang dirancang oleh pendidik dapat membantu peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan pendidik terhadap peserta didik sehingga terjadi
perubahan tingkah laku baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik akibat dari pengalaman
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Darmuki, 2020). Belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku yang membutuhkan dorongan atau motivasi untuk menggerakkan ke arah lebih baik, dari
tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tahu menjadi tahu (Darmuki dkk., 2017: 45). Perubahan tingkah laku
tersebut bisa berupa dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik (Darmuki dkk., 2017: 76).
Belajar juga dapat didefinisikan sebuah proses dimana tingkah laku ditimbulkan/berubah melalui
drilldan pengalaman (Hariyadi & Darmuki, 2019: 282; Hariyadi, 20218; Shofwani dkk, 2021). Mengajar
adalah menanamkan pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Darmuki & Hidayati, 2019: 122).Tujuannya adalah penguasaan pengetahuan,
keteterampilan dan pemahaman atau sikap oleh peserta didik. (Suprihati dkk, 2021; Misidawati dkk,
2021)
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Disebut
reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan
pengalaman-pengalaman baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan memungkinkan orang
tersebut mampu mempertinggi daya pikirannya, mempertajam pandangannya, dan memperluas
wawasannya. (Suprihatin dkk, 2021; Shofwani dkk, 2021) Oleh karena itu, pembelajaran membaca di
sekolah mempunyai peranan yang penting. Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam
kehidupan sehari-hari, karena membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi berfungsi
sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang.
Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan bahwa kurangnnya minat membaca siswa, siswa
kurang perhatian terhadap pembelajaran, siswa yang ribut saat proses pembelajaran berlangsung, siswa
tidak dapat menjawab latihan dengan maksimal. Kemampuan membaca siswa masih rendah, mereka
kesulitan untuk belajar membaca sehingga tidak berminat untuk belajar. Pembelajaran yang terjadi tidak
menyenangkan dan kurang memotivasi siswa dalam belajar membaca. Guru belum menggunakan
media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar membaca permulaan.
(Misisdawati dkk, 2021; Shofwani dkk, 2019; Hasanah dkk, 2021)
Berdasarkan data di atas salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
membaca permulaan adalah media gambar. Media gambar sangat cocok untuk diterapkan pada siswa
kelas I dan II sekolah dasar dalam upaya meningkatkan kempuan membaca permulaan, menurut
Darmuki dkk. (2019) anak usia sekolah dasar ada pada tahap operasional konkret. Media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
1862 Setyawardani, Peningkatan kemampuan membaca permulaan menggunakan media gambar …
proses pembelajaran terjadi dan berlangsung lebih efisien (Huda, 2018). Media gambar (gambar mati)
merupakan gambar yang dibuat pada kertas karton atau sejenisnya yang tak tembus cahaya.” Gambar
merupakan salah satu media pembelajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran
(Joyce dkk., 2019). Hal itu disebabkan kesederhaannnya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak
perlu diproyeksikan untuk mengamatinya. Melalui gambar dapat ditunjukkan sesuatu yang jauh dari
jangkauan pengalaman siswa, selain itu juga dapat memberikan gambaran tentang peristiwa yang telah
berlalu maupun gambaran masa yang akan datang. Melalui gambar, guru dapat menerjemahkan ide-ide
abstrak dalam bentuk yang lebih konkrit untuk siswa.

Metode Penelitian
PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru
Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 26 siswa. Objek penelitian ini proses
pembelajaran membaca permulaan menggunakan media gambar pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru
Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
observasi, dokumentasi, dan tes.

Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas 19 orang dan siswa
yang tidak tuntas adalah 7 orang, sehingga di peroleh hasil ketuntasan klasikal pada pelaksanaan
tindakan siklus I adalah 73,07 % dengan nilai rata-rata 71,8 Adapun hasil refleksi dalam pelaksanaan
tindakan siklus I adalah penerapan penggunaan membaca permulaan melalui media gambar dalam
penelitian ini menciptakan situasi yang memungkinkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan
diberikan bimbingan. Namun dalam kegiatan tersebut masih ada juga siswa yang belum paham cara
menggunakan membaca permulaan melalui media gambar dan pasif untuk bertanya namun dengan
bimbingan dari peneliti maka selama proses pembelajaran berlangsung hasil belajar siswa dapat
meningkat. Dari hasil evaluasi siklus I, Kemampuan Siswa Membaca Permualaan dapat dinyatakan
belum tuntas, sehingga harus dilanjutkan pada siklus kedua. Karena hasil yang dicapai pada siklus I
belum maksimal maka peneliti melanjutkan kegiatan penggunaan membaca melalui media gambar pada
siklus II yang mana pelaksanaannya lebih di intesifkan dari pelaksanaan pada siklus I. Kegiatan yang
dilakukan pada siklus II meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh pengamat menunjukkan bahwa secara umum peneliti
telah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Peneliti telah berusaha menyediakan alat bantu
mengajar, penggunaan waktu, teknik penerapan penggunaan membaca permulaan media gambar, serta
memberikan bimbingan kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan analisis hasil
penilaian dapat di ketahui bahwa semua siswa dapat dikategorikan tuntas karena memenuhi kriteria
ketuntasan minimal pelajaran yakni 70 Sehingga diperoleh hasil ketuntasan klasikal pada pelaksanaan
tindakan kelas siklus II adalah 100 % dengan nilai rata-rata kelas adalah 92,3 Berdasarkan perbaikan
dari siklus II, pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti dan pengamat berdasarkan data yang
dilakukan. Berdasarkan data observasi dilakukan oleh pengamat selama proses pembelajaran
berlangsung diketahui bahwa guru (peneliti) telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
perencanaan-perencanaan membaca permulaan melalui media gambar. Sudah tepat termotivasi belajar
siswa jadi lebih baik dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan tuntas. Sehingga penelitian ini
dinyatakan berhasil dan hipotesis dalam penelitian ini dapat di terima.
Peningkatan kemampuan membaca permulaan menggunakan media gambar sesuai dengan
pendapat Darmuki dkk. (2019) yang menjelaskan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media
akan mempertinggi kegiatan belajar anak dalam tenggang waktu yang cukup lama. Kegiatan belajar
anak dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan
Jurnal Educatio, Volume 7, No. 4, 2021, pp. 1860-1865 1863
tanpa bantuan media. Sejalan dengan pendapat Hidayati dkk. (2019) yang menyatakan bahwa anak usia
7-8 tahun (kelas 1) berada pada tahap peralihan dari fase praoperasional ke fase operasional konkret.
Pada fase ini cara berpikir anak masih konkret yang berpijak pada pengalaman terhadap benda atau
belajar dengan menggunakan berbagai benda. Anak menghubungkan benda-benda yang baru dipelajari
berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan benda-benda sebelumnya. Anak hanya akan
memperhatikan salah satu ciri benda yang dianggapnya paling menarik. Cara pengambilan kesimpulan
tersebut disebut cara berpikir transduktif. Berdasarkan yang dijelaskan tersebut, dapat dikatakan bahwa
anak usia 7-8 tahun (kelas 1) akan memberikan perhatiannya terhadap berbagai hal yang dianggapnya
menarik. Saat melakukan kegiatan pembelajaran membaca permulaan dengan cara awal yang dilakukan
guru, yaitu dengan menulis pada buku tulis berbagai huruf dan kata yang telah dicontohkan guru di
papan tulis dan menghubungkan garis putus-putus yang membentuk pola suatu huruf menggunakan
buku paket dan LKS, anak mengeluh bosan dan lelah. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
tidak menarik. Anak hanya melihat berbagai huruf tanpa adanya gambar berbagai warna, sehingga anak
tidak memberikan perhatiannya kepada pembelajaran membaca yang disampaikan guru tersebut.
Keadaan tersebut sesuai dengan pendapat Huda dkk. (2019) yang menyebutkan bahwa kesulitan anak
dalam membaca dapat disebabkan oleh kejenuhan, keterbatasan daya ingat, dan lemahnya konsentrasi.
Membaca termasuk dalam salah satu kegiatan yang menuntut ketekunan sehingga terkesan
membosankan bagi anak karena yang dilihat hanyalah huruf saja.

Kesimpulan
Simpulan penelitian ini bahwa media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca
permulaan pada siswa kelas 1 SDN 1 Gaya Baru Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil
belajar ketuntasan siklus 1 diketahui bahwa siswa yang dinyatakan tuntas 19 orang dengan presentase
73,07 % dengan nilai rata-rata 71,8 dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 7 orang dengan presentase
26,9 % dengan nilai rata-rata 12,3 presentase ketuntasan dan nilai rata-rata pada siklus 1 belum
mencapai indikator ketuntasan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini sehingga perlu dilanjutkan
pada siklus 2. Setelah dilkakukan siklus 2 diketahui bahwa siswa yang tuntas 26 orang siswa dengan
presentase ketuntasan klasikal sebesar 100 % dengan nilai rata-rata 92,3.

Daftar Pustaka
Darmuki, Agus. (2014). Pengintegrasian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam
Pengajaran Mata kuliah Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi IKIP PGRI Bojonegoro.
Seminar Nasional AJPBSI. Vol. 3(1), 79-82.
Darmuki, Agus. (2013). PembelajaranMenulisPuisidalamPembentukankarakterBerdasarkanKurikulum
2013.Seminar Nasional Inovasi PBSI dalamKurikulum 2013. Vol. 1, 34-40.
Darmuki, Agus. (2020).UpayaMeningkatkanKemampuanBerbicaraMahasiswaMenggunakan Media
Aplikasi Google Meet BerbasisUnggahTugas Video Di Youtube Pada Masa Pandemi Covid-
19.Jurnal Educatio FKIP UNMA, Vol 6(2),655-661.
Darmuki, A. & Ahmad Hariyadi.(2019). Eksperimentasi Model Pembelajaran Jucama Ditinjau Dari
Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Mata Kuliah Pidato Di Prodi PBSI IKIP
PGRI Bojonegoro.Kredo. 3(1), 62-72.
Darmuki, A., Ahmad Hariyadi. (2019). Peningkatan Keterampilan Pidato Menggunakan Metode
Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mahasiswa PBSI Tingkat IB IKIP PGRI Bojonegoro Tahun
Akademik 2018/2019. Kredo. 2(2), 256-267.
Darmuki, A. &Hidayati N.A. (2019). An Investigation of The Cooperative Learning Using Audio
Visual Media in Speaking Skill Subject. ICSTI.121-126.
1864 Setyawardani, Peningkatan kemampuan membaca permulaan menggunakan media gambar …
Darmuki, A., Ahmad Hariyadi, Nur Alfin Hidayati. (2019). Developing Beach Ball Group
Investigations Cooperative. International ConferencesSeword Fresh, 1-7.
Darmuki, A. & Hidayati, N.A. (2019). Peningkatan Kemampuan Pidato Menggunakan Metode
Kooperatif Tipe NHT pada Mahasiswa Tingkat I-A Prodi PBSI IKIP PGRI Bojonegoro
Tahun Akademik 2018/2019. Jurnal Pendidikan Edutama. Vol. 6(2), hlm 9-18.
Darmuki, A., Andayani, Joko Nurkamto, Kundharu Saddhono. (2017). Cooperative, Synectics, and
CTL Learning Models Toward Speaking Ability Viewd from Students Motivation.Proceeding
International Conference on Intellectuals’Global Responsibility (ASSEHR). Vol. 125, 75-79.
Darmuki, A., Andayani, Joko Nurkamto, KundharuSaddhono. (2017). Evaluating Information-
Processing-Based Learning Cooperative Model on Speaking Skill Course. Journal of Language
Teaching and Reasearch. 8(1) pp. 44-51.
Darmuki, A., Andayani, Joko Nurkamto, Kundharu Saddhono. (2018). The Development and
Evaluation of Speaking Learning Model by Cooperative Approach. International Journal of
Instruction. 11(2), 115-128.
Darmuki, A., Ahmad Hariyadi, Nur Alfin Hidayati. (2020). Peningkatan Minat dan Hasil Belajar
Keterampilan Pidato Menggunakan Metode Mind Map pada Mahasiswa Kelas IA PBSI IKIP
PGRI Bojonegoro Tahun Akademik 2019/2020. Kredo.3 (2), 263-276.
Darmuki, A., Hariyadi, A., &Hidayati, N. A. (2021). Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah
Menggunakan Media Video Faststone di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Educatio FKIP
UNMA, 7(2), 389-397.
Hariyadi, A., Agus Darmuki. (2019). Prestasi dan Motivasi Belajar dengan Konsep Diri. Prosiding
Seminar Nasional Penguatan Muatan Lokal Bahasa Daerah sebagai Pondasi Pendidikan Karakter Generasi
Milenial. PGSD UMK 2019, 280-286.
Hariyadi, Ahmad. 2018. User Of Smart Ladder Snanke Media to Improve Stundent Learning
Outcomes Of IV Grade Students of State Elementary School I Doropayung Pancur Rembang.
Refleksi Edukatika. Vol. 9 (1), 107-111.
Hasanah, U, Sarjono, Ahmad Hariyadi. (2021). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap
Prestasi Belajar IPS SMP Taruna Kedung Adem. Aksara. Vol. 7(1). 43-52.
Hidayati, N. A., &Darmuki, A. (2021). Penerapan Model Auditory Intellectually Repetition (AIR)
untukMeningkatkanKemampuanBerbicara Pada Mahasiswa . Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(1),
252-259.
Hidayati, Nur A., Herman J. W., Retno W., Suyitno. (2019). Meanings and Values of Local Wisdom in
Sura Salvation Ceremony of SaminJepang Community, Indonesia for Audio Visual Technology-
Based Learning.EUDL. DOI:10.4108/eai.19-10-2018.2282549.
Hidayati, N. A. (2014). PeningkatanKemampuanMenulisPuisiMelalui Media PembelajaranBendera
Pelangi Pada Siswa Kelas VIIID Semester Genap SMP Negeri 1
SugihwarasKabupatenBojonegoroTahun Pelajaran 2013 / 2014.Magistra, 8(-), 27-36.
Hidayati, N. A. (2021). Peningkatan Keterampilan Pidato Melalui Metode Demonstrasi Berbantuan
Unggah Tugas Video di Youtube. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(4), 1738-1744.
https://doi.org/10.31949/educatio.v7i4.1566
Hidayati, Nur Alfin. (2021). Penerapan Model PBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah
Keterampilan Berbicara. Kredo.5 (1), 322-335.https://doi.org/10.24176/kredo.v5i1.6870.
Huda, Miftahul. (2018). Model – model Pembelajaran dan pengajaran. Yogjakarta: Pustaka Belajar.
Joyce B., Marsha Weil, dan Emily Calhoun (2018). Model of Teaching, Model-Model Pengajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nurgiyantoro.(2017). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPEE.
Jurnal Educatio, Volume 7, No. 4, 2021, pp. 1860-1865 1865
Suprihatin, D., Ahmad Hariyadi. (2021). Peningkatan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Melalui
Model SAVI Berbasis Mind Mapping pada Siswa Kelas III SDN Ngujung 1. Jurnal Educatio FKIP
UNMA, 7(4), 1384-1393
Supena, I., Darmuki, A., &Hariyadi, A. (2021).The Influence of 4C (Constructive, Critical, Creativity,
Collaborative) Learning Model on Students’ Learning Outcomes.International Journal of Instruction,
14(3), 873-892.https://doi.org/10.29333/iji.2021.14351a.
Shofwani, S. A., & Siti Rochmah,. 2021. Penerapan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Minat
dan Hasil Belajar Managemen Operasional di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Educatio FKIP
UNMA, 7(2), 432-445.
Shofwani, S. A., & Ahmad Hariyadi,. 2019. Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muria Kudus. Jurnal Stie Semarang (Edisi Elektronik),
11 (1), 52-65.
Misidawati, D, W. dkk. 2021. Media Vidio untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Kuliah
Managemen Pemasaran di Masa Pandemi Cocid-19 pada Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah
IAIN Pekalongan. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(2), 382-388.
Tarigan, H.G. (2018). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wiji Astutik, S. Sarjono, Ahmad Hariyadi. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation
untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar IPS Siswa kelas VII SMPN 1 Senori Tahun
Ajaran 2019/2020. Aksara. Vol. 7(1). 37-42

You might also like