Mawad - Ta'rif 1 (Murobbi)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 68

i

‫ح‬ َ ‫ح ُ ُ ح َحُ َ َ َ َ َ ح‬ ُ َ َ ُُ ‫َحَ ُ ُ َ َح َ حُُ َ َح َ ح‬ َ ‫إِنََّّ ح‬


َُّ‫لِل‬ َ ‫ح‬
َّ ‫اتَّأعماِلِ اَّمنَّيه ِدهَِّا‬ َ َ ِ ‫لِلَِّمِنَُّشو ِرَّأنفسِناَّوس َّي ِئ‬ َّ ‫َّون ُع حوذَّبِا‬ ‫لِلََِّنمدهَّونستعِينهَّونستغفِره‬ َّ ِ َّ‫اْل حم ََّد‬
َ ُُ‫ُ ََ ح َ ُ َ ُ َ ً َ ح ُ ُ َ َ ُ ح‬ َ َ ‫َُ َ َ ح ُ ح ح َ َ َ َ َُ َ ح َ ح‬ ُ َ َ
َّ‫ل‬َِّ ‫ََّّالل َُّهمََّّ َص‬.َّ‫َل‬َّ ‫لِلَّوأشهدَّأنََُّّممداَّعبدهَّورسو‬ ََّ ِ ‫ََّلَّأش َه ُدَّأنَّالَّإ‬
َّ ‫َلَّإِالََّّا‬ ‫ضلَََّّلَّومنَّيضل ِلَّفالَّهادِي‬ ِ ‫فالَّم‬
َ ‫َ ح َ ََ ح َ َُ ح ح‬ ََ َ َُ ََ ‫َ َ ح‬
َّ .‫ليحن‬َِّ ‫انَّإَِلَّيَ حَّو ِمَّا‬
ٍ ‫س‬ َ ‫ح‬ ‫إ‬
ِِ ‫َّب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬ِ ‫ب‬‫َّت‬‫ن‬ ‫م‬‫َّو‬ِ ‫ه‬ِ ‫ب‬‫ا‬ ‫ح‬ ‫ص‬‫أ‬ ِ ‫َّو‬ِ ‫َّآَل‬
ِ َّ
‫َع‬ ‫ََّعَُّمم ٍدَّو‬
َّ ‫وسلَّم‬

َ ‫ََحُ ح ُ ح ُ ح‬ ُ‫َ َ َُ َ َ َُ ح‬ ُ ‫ح َ َُح‬ َ َ َ


َّ ‫لِلَّحقََّّتقاتِهَِّوالَّتموتنََّّإِالََّّوأنتمَّمسل ِمو‬
‫ن‬ َّ ‫اَّاّلينَّآمنواَّاتَّقواَّا‬ َِّ ‫ياأيَّه‬

َّ‫ْيا‬
َ ً َ َ ُ‫ح‬
ً ‫َّكث ِ ح‬ َ ‫َّو َخلَ َقَّمِنح َه‬
َ ‫اَّز حو َج َه‬
‫اَّو َبثََّّمِنهماَّرِجاال‬ َ ‫ك حمَّم حِن ََّن حفس‬
َ ‫َّواح َِد ٍة‬ ُ ََ َ
‫ق‬ ‫ل‬ ‫يَّخ‬ َّ
‫َّاّل‬
ِ ُ‫ك‬
‫م‬
ُ َ ‫ُ ُ ح‬
‫ب‬ ‫اَّر‬‫و‬ ‫ق‬ ‫َّات‬
َّ ‫اس‬ ‫اَّاِل‬
َّ َ ‫يَ َاأي‬
‫ه‬
ٍ
َ ‫ََ ُح َ َح‬
ً‫َّرقِيحبا‬
َ ‫ك حم‬ َ
ُ ‫َ َ َ ح‬
‫لِلََّكنَّعلي‬
َ َ ‫ح‬
َِّ ‫اءلونَّبِهَِّواألرح‬
َّ ‫امََّّإِنََّّا‬ َ ‫لِلَّ َاّلِيَّتس‬ ُ َ ً َ َ
ََّ ‫َّواتَّقواَّا‬ ‫ون ِساء‬

ُ َ‫َُحُح َح ً َ حً ُ ح ح َ ُ ح َ ح َ َ ُ ح ََ ح حَ ُ ح ُُح‬ ُ َ
َّ ِ‫َّو َم حنَّيُ ِطع‬
َ ‫ك حم‬ ‫َّآم ُن حواَّاتَّقواَّالِلََّّوقولواَّقوالَّسدِيداَّيصل ِحَّلكمَّأعمالكمَّويغ َِّفرلكمَّذنوب‬ َ ‫اَّاّل حي َن‬
َِّ ‫يَاأي َه‬
َ ‫اَّع ِظيح ًماَّأَم‬
…‫اَّب حع َُّد‬ َ ً ‫َ َ َ ُ حَُ َ َ ح َ َ َ ح‬
‫لِلَّورسوَلَّفقدَّفازَّفوز‬ َّ ‫ا‬
َُ َُ ََ‫ُ َ َح َ َ َ َ َ ح ُُ ح ُح‬ َ َ ُ ُ ‫َ َ حَ حَ ح َ ح‬ ُ َ ‫ح‬ َ ‫َ َ ح َ َ ح‬
َّ‫ك‬
َّ ‫ُشَّاألمورَُِّمدثاتهاَّو‬
َّ ‫لِلَّعليهَِّوسلَّمَّو‬
َّ ‫ثَّكِتابَّالِلََّّوخْيَّالهد ِىَّهدىَُّمم ٍدَّصّلََّّا‬ ِ ‫َّفَّإ ِنََّّأصدقَّاْلدِي‬
ََ َ َُ ًََ َ َ ‫ُحَ َ ح َ ٌ َُ ح‬
ِ‫ار‬
َّ َّ‫َِِّفَّاِل‬
ِ ‫كَّضاللة‬َّ ‫كَّبِدع ٍةَّضاللةَّو‬َّ ‫ُمدث ٍةَّبِدعةَّو‬

Tarbiyah adalah proses menanamkan fikrah, ruhiyah, dan militansi seorang murabbi pada lahan
kepribadian para mutarabbinya.
Seorang murabbi bagaikan seorang petani yang bekerja dgn tekun dan penuh kesabaran di lahan
pertaniannya, mulai dari menyiapkan lahan, menanam bibit, menjaganya, sampai memetik hasilnya.
Seorang murabbi haruslah seorang yang kaya akan perbendaharaan fikrah, ruhiyah dan militansi
karena kehadirannya di hadapan para mutarabbi adalah bagaikan seorang dermawan yang akan membagi
ketiga perbendaharaan tersebut dalam cawan kehidupan mutarabbinya.
Fikrah yang melahirkan kecerdasan dan kematangan berfikir, ruhiyah yang melahirkan konsistensi
dan kesabaran, dan militansi yang melahirkan kesigapan dan ketangguhan adalah peta perjalanan hidup
seorang mutarabbi menuju batas eksistensinya yang dituntun oleh seorang murabbi.
Murabbi adalah pribadi multi talenta di hadapan mutarabbinya; sebagai guru, penuntun, kawan
pendamping, sang motivator, komandan, bahkan seorang ayah yang bijak dan sabar terhadap anak-
anaknya.
Kemampuan seorang murabbi mengambil peran-peran tersebut di hadapan mutarabbinya akan
semakin dahsyat jika dalam proses interaksi dengan para mutarabbinya seorang murabbi disiplin
menggunakan mawad tarbawiyah sebagai panduan pembinaan dalam liqo tarbiyahnya.
Menyadari bahwa tujuan pembinaan yang ideal di atas hanya bisa tercapai dengan kehadiran mawad
tarbawiyah di tangan seorang murabbi handal maka Departemen Kaderisasi DPP Wahdah Islamiyah
mempersembahkan buku “Mawad Tarbiyah Marhalah Ta'rifiyah 1” di hadapan para murabbi. Buku ini
telah mengalami revisi dan penyumpurnaan sehingga sudah sangat siap untuk menjadi buku rujukan
pembinaan di halaqah-halaqah tarbiyah.

ii
Harapan kami buku ini benar-benar menjadi rujukan pembinaan para murabbi terhadap
mutarabbinya, sehingga tujuan-tujuan pembinaan dan tarbiyah kita benar tercapai seperti yang dicita-
citakan. Aamin Ya Rabb.

Makassar, Shafar 1440 H


November 2018M

Muhammad Taufan Djafri


Ketua Departemen Kaderisasi DPP Wahdah Islamiyah

iii
َ ََ َُ َ ‫ََّعَّأُ ُم حورَّالنح َي‬
َ ‫فَّال ح ُم حر َسل ح‬
َّ‫ِْي‬ َ ‫َََّّعَّأ ح‬
ِ ‫ُش‬ ‫َّوالسالم‬
َ
َ ُ‫الة‬ َ ‫اَّوالِيحن‬
‫َّوالص‬
ََ ُ‫َ حَ َ حَ َ َح َ ح‬
‫ْي‬ ‫ع‬
ِ ‫ت‬ ‫س‬ ‫َّن‬ِ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫َّو‬‫ْي‬‫م‬ِ ‫ال‬ ‫ع‬‫َّال‬ ‫ب‬ ‫َّلِلَّر‬‫د‬ َ‫ح‬
ُ ‫اْل حم‬
ِ ِ ِ ِ
‫َ َحِ ح َ ح‬ َ ‫حَ ََ ح َ َُ ح ح‬ َ َ
َ َ ‫َّصّلَّالِلَّعليهَّوسلمَّو ََع ِ َ ح‬ َُ َ
‫َّو َبع َُّد‬ ‫انَّإَِلَّيوَّمَّالِي ِن‬ٍ ‫َّآَلَِّوأصحابِهَِّواتلابِعِْيَّومنَّتبِعهمَّبِإِحس‬
َ ‫نبِي ِ َناَُّمم ٍد‬
Allah Ta’ala berfirman:
َ ‫أ أ‬ َ ‫أ‬ َ ‫أُ َ َُ ا أُ أ َأُ ح‬
َ ‫َّعلَ أيه أم‬
َ ‫َّء َايَٰت ِ َّهِۦ َّ َو ُي َزك ِيه أم‬ َ ََ َُ
َّ َ َٰ‫َّو ُي َعل ُِم ُه ُم َّٱلكِت‬
َّ‫ب َّ ََّوٱْل ِك َم َّة َِّإَون‬ ِ ِ ‫ن َّرسوال َّمِنهم َّيتلوا‬
َّ َّۧ‫َِّف َّٱألم ِِي‬
ِ ‫ه َّو َّٱّلِي َّبعث‬
َٰ َ َ َ ُ‫َأ‬ ‫َ ُ ح‬
َّ‫ْي‬ ‫ب‬
ٖ ِ ٖ‫َّم‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫َّض‬‫ِف‬ِ ‫َّل‬‫ل‬ ‫ب‬‫ِنَّق‬
‫م‬ َّ‫َكنوا‬
Artinya:
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan
ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah).
Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata (QS. 62: 2)
Ayat di atas sering juga disebut dengan “ayat tarbiyah” karena ayat ini menjadi sumber inspirasi
lahirnya gerakan perubahan umat untuk mengembalikan pada kemuliaan dan kejayaannya dengan metode
tarbiyah yang menggabungkan tiga unsur pokok: Tilawah, Tazkiyah dan Ta’lim yang sering juga disebut
dengan trilogi tarbiyah.
Ya memang benar, gerakan perubahan menuju kemuliaan dan kejayaan umat Islam harus dimulai
sebagaimana sang nabi teladan memulai perubahan itu. Imam Malik rahimahullahu menegaskan dengan
perkataannya yang bernas:
َ‫َّماَّأَ حصلَ َحَّأَولَها‬
َ ‫ََّّه ِذهَِّاألُمةَِّإال‬
َ َ َ ‫َ ح ُ ح‬
‫لنَّيصل ِحَّآخِر‬
ِ
Artinya:
Tidak akan bisa jadi baik (mulia dan jaya) orang-orang yang datang kemudian dari umat ini kecuali dengan
(melakukan) apa yang telah menjadikan baiki (memuliakan dan menjayakan) dari generasi pertama umat
ini.
Dakwah dan tarbiyah adalah kata kuncinya. Dakwah merupakan gerakan motivasi dan penyadaran
global pada umat untuk bangkit dari kehinaan dengan cara bertekad hijrah dari semua penyebab kehinaan;
syirik, bid’ah, akhlak buruk, penyakit hati, perpecahan dan lain-lain menuju kemuliaan dan kejayaan.
Sedangkan tarbiyah adalah gerakan takwin (pembentukan) manusia-manusia (rijal) yang siap berkorban
menjadi pelaku perubahan tersebut dengan bekal pemahaman Islam yang benar, wawasan yang luas,
keimanan yang kuat, ibadah yang intensif sesuai sunnah, akhlak yang mulia, persatuan yang solid,
profesionalisme dalam amanah dan semangat amal jama’i. Inilah tugas dan pekerjaan utama diutusnya
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang ditunaikan dengan penuh kesabaran dan kesungguhan dalam
madrasah tarbiyah baitul Arqam. Buahnya adalah lahirnya Rijal Islam (sahabat radhiyallahu anhum),
manusia-manusia terbaik sepanjang zaman dimana mereka bersama dengan Rasul berhasil membangun
sebuah ad Din dan peradaban besar yang kita bisa nikmati hingga hari ini. Memang tarbiyah bukan segala-
galanya, namun harus diakui bahwa hampir segala-galanya bermula dari tarbiyah yang benar dan kontinu.

Buku ini adalah merupakan bahan dan bekal bagi para Murabbi; sang pelanjut risalah Rasul teladan
dalam bekerja mengembalikan umat pada kemuliaan dan kejayaan.

iv
Ketersediaan Mawad Tarbiyah dalam bentuk buku merupakan bagian yang sangat penting dalam
kurikulum Tarbiyah Islamiyah, yang jika diperkaya dengan kedalaman ilmu, keluasan wawasan dan
metode yang tepat dari sang Murabbi disertai semangat, kesabaran dan kesungguhan maka dengan seizin
Allah umat ini akan kembali mulia dan berjaya sebagaimana janji Allah Azza Wa Jalla dalam surat An
Nur/24 ayat 55:
َ ََ ‫َ َ أ أ‬ َ‫أ‬ ‫َّو َع ِملُواحَّٱلصَٰل َِحَٰ َِّ َ َ أ َ أ َ ُ أ‬ ُ ‫ح‬ َ
َّ‫ِينَّ ِمنَّق أبل ِ ِه أم‬ َّ ‫ٱس َتخل‬
ََّ ‫فَّٱّل‬ َّ‫ۡرضَّكما‬
َّ ِ ‫َِّفَّٱأل‬
ِ ‫تَّليستخل ِفنهم‬ ‫ِينَّ َء َام ُنواَّم‬
َ ‫ِنك أم‬ َُّ َّ‫َوع ََّد‬
ََّ ‫ٱلِلَّٱّل‬
َ ‫َ أا‬ َ ُ ‫ۢ َأ َ أ أ َأا َأُُ َ َ ُأ‬ َ َ َ ‫أ َ َ َُ أ‬ َ ‫َو ََلُ َمك ََِنَّل َ ُه أمَّد‬
َ
َّ‫ۡشكون َِِّبَّشيَّاَّۚومن‬ ِ ‫ون ِِنَّالَّي‬ ِ ‫َّوَلُ َبدِِل ُهم‬
َّ ‫َّمنَّبعدَِّخوف ِ ِهمَّأمناَّۚيعبد‬ ‫ضَّلهم‬ ََّٰ ‫ِين ُه ُمَّٱّلِيَّٱرت‬
َ ُ َٰ َ ‫َ َ َ َ أ َ َ َٰ َ َ ُ ح َ َٰٓ َ ُ ُ أ‬
َّ‫ون‬
َّ ‫كفرَّبعدَّذل ِكَّفأولئِكَّهمَّٱلفسِق‬
Artinya:
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal
yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka
agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka
mereka itulah orang-orang yang fasik.
Buku ini merupakan revisi dari buku/diktat sebelumnya yang rencana dengan izin dan inayah Allah
akan diterbitkan secara berseri.
Kepada semua asatidzah dan pihak siapa saja yang telah memberi saham atas terbitnya buku ini kami
haturkan doa Jazakumullahu Khaeran Katsiraa, semoga Allah Azza Wa Jalla menilai sebagai amal jariyah,
membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda serta menjadi pemberat timbangan pahala amal
kebaikannya di hari tidak lagi bermanfaat harta dan anak kecuali yang datang menghadap Allah dengan
hati yang bersih dan selamat.

Makassar, 26 Rabi’ul Awwal 1440 H/4 Desember 2018M


Ketua I
DPP Wahdah Islamiyah

Muhammad Qasim Saguni

v
KATA PENGANTAR KETUA DEPARTEMEN KADERISASI DPP WAHDAH ISLAMIYAH .................................... ii
KATA PENGANTAR KETUA I DPP WAHDAH ISLAMIYAH ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................................... vi
Daftar Mawad Tarbiyah Marhalah Ta’rifiyah 1 .................................................................................................................. ix
Materi Hafalan Al-Quran: .............................................................................................................................................................. ix
Materi Hafalan Hadits: .................................................................................................................................................................... ix
Ahdaf (tujuan) Tarbiyah pada Marhalah Ta’rifiyah 1....................................................................................................... x
AADAB AL TARBIYAH ...................................................................................................................................................................... 1

ADAB-ADAB TARBIYAH.................................................................................................................................................................. 3
Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan .................................................................................................................................... 3
Tujuan Materi : ............................................................................................................................................................................... 3
ADAB-ADAB TARBIYAH............................................................................................................................................................. 3
A. Adab-adab bermajelis .............................................................................................................................................. 3
B. Adab-adab mutarabbi terhadap murabbinya............................................................................................... 3
Maraji’: ................................................................................................................................................................................................ 4
QADHAYA AL UMMAH AL ISLAMIYAH .................................................................................................................................... 5
PROBLEMATIKA UMMAT ISLAM ............................................................................................................................................... 7
Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan .................................................................................................................................... 7
Tujuan Materi : ............................................................................................................................................................................... 7
PROBLEMATIKA UMMAT ISLAM .......................................................................................................................................... 7
A. Kondisi Ummat Yang Ideal .................................................................................................................................... 7
B. Realita ummat Islam sekarang ini ...................................................................................................................... 7
PENYEBAB TERJADINYA PROBLEM DALAM UMMAT ................................................................................................ 8
A. Intern (Tidak komitmen terhadap agama) .................................................................................................... 8
B. Ekstern (Konspirasi musuh)................................................................................................................................. 8
MANHAJ AT TARBIYAH AL ISLAMIYAH ................................................................................................................................. 9
KONSEP TARBIYAH ISLAMIYAH ............................................................................................................................................. 12
Durasi Penyajian: 2 kali pertemuan ................................................................................................................................. 12
Tujuan Materi : ............................................................................................................................................................................ 12
Konsep Tarbiyah ........................................................................................................................................................................ 12
A. Pembagian Da’wah ................................................................................................................................................. 12
B. Pengertian Tarbiyah .............................................................................................................................................. 12
C. Unsur-unsur Tarbiyah: ......................................................................................................................................... 13
D. Karakteristik Tarbiyah: ........................................................................................................................................ 13

vi
E. Ruang lingkup dan Program Tarbiyah ..........................................................................................................13
MARHALAH TARBIYAH ...........................................................................................................................................................14
A. Urgensi Marhalah.....................................................................................................................................................14
B. Jenis-jenis Marhalah Tarbiyah ...........................................................................................................................14
AHAMMIYAH AL TARBIYAH .....................................................................................................................................................15
URGENSI TARBIYAH & AKIBAT TIDAK BERTARBIYAH ...............................................................................................16
Durasi Penyajian: 3 kali pertemuan .................................................................................................................................16
Tujuan Materi : .............................................................................................................................................................................16
Urgensi/Pentingnya Tarbiyah Islamiyah: .......................................................................................................................16
Akibat Dari Tidak Berjalannya Tarbiyah: .......................................................................................................................16
AHDAF AL TARBIYAH ...................................................................................................................................................................18
AHDAF (TUJUAN) TARBIYAH ....................................................................................................................................................20
Durasi Penyajian: 3 kali pertemuan .................................................................................................................................20
Tujuan Materi : .............................................................................................................................................................................20
Tujuan Tarbiyah ..........................................................................................................................................................................20
A. Tujuan Pribadi: Melahirkan pribadi-pribadi muslim yang istimewa/berkualitas: .................20
B. Tujuan tarbiyah pada masyarakat (QS. 9:33, 48:28, 61:9, 24:55)....................................................24
AL QUR'AN .........................................................................................................................................................................................25
AL QUR’ANUL KARIM ....................................................................................................................................................................28
Durasi Penyajian: 6 kali pertemuan .................................................................................................................................28
Tujuan Materi : .............................................................................................................................................................................28
AL-QUR’ANUL KARIM ...............................................................................................................................................................28
A. Pengertian Al Qur'an ..............................................................................................................................................28
B. Keutamaan Al Qur'an .............................................................................................................................................28
C. Urgensi Al Qur'an dalam kehidupan seorang muslim............................................................................29
D. Kewajiban terhadap Al Qur'an ..........................................................................................................................30
E. Mengabaikan Al Qur'an: Tingkatan mengabaikan Al Qur'an ..............................................................30
MA'RIFATULLAH ............................................................................................................................................................................31
TAUHIDULLAH .................................................................................................................................................................................32
AL SYIRK DHIDD AL TAUHID ....................................................................................................................................................34
MENGENAL ALLAH .........................................................................................................................................................................35
Durasi Penyajian: 8 kali pertemuan .................................................................................................................................35
Tujuan Materi : .............................................................................................................................................................................35
Mengenal Allah.............................................................................................................................................................................35
A. AL USHUL AL TSALATSAH ..................................................................................................................................35
B. URGENSI MA'RIFAT AL USHUL ATS TSALATSAH ....................................................................................35

vii
C. MA’RIFATULLAH ..................................................................................................................................................... 35
D. TAUHIDULLAH ......................................................................................................................................................... 36
E. SYIRIK LAWAN DARI TAUHID .......................................................................................................................... 38
MARAJI': .......................................................................................................................................................................................... 39
MA'RIFATU AL RASUL .................................................................................................................................................................. 40
MENGENAL RASULULLAH ......................................................................................................................................................... 43
Durasi Penyajian: 5 kali pertemuan ................................................................................................................................. 43
Tujuan Materi : ............................................................................................................................................................................ 43
MENGENAL RASULULLAH .................................................................................................................................................... 43
MARAJI': .......................................................................................................................................................................................... 45
MA'RIFATU AL DIIN AL ISLAM ................................................................................................................................................ 46
NAWAAQIDH AL ISLAM .............................................................................................................................................................. 48
MENGENAL DINUL ISLAM .......................................................................................................................................................... 49
Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan ................................................................................................................................. 49
Tujuan Materi: ............................................................................................................................................................................. 49
MENGENAL DIENUL ISLAM .................................................................................................................................................. 49
A. Ma'na Ad-dien:.......................................................................................................................................................... 49
B. Ma'na Islam: ............................................................................................................................................................... 49
C. Ma'na dien Al Islam: ............................................................................................................................................... 49
D. Karasteristik Islam: ................................................................................................................................................ 49
PEMBATAL-PEMBATAL ISLAM: ......................................................................................................................................... 51
MARAJI': .......................................................................................................................................................................................... 51
'AQIDATUNA WA MANHAJUNA ............................................................................................................................................... 52
AQIDAH DAN MANHAJ 01 ........................................................................................................................................................... 56
Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan ................................................................................................................................. 56
Tujuan Materi : ............................................................................................................................................................................ 56
Pertama: Metode Talaqqi dan Pengambilan Dalil ...................................................................................................... 56

viii
1. Adab-adab Tarbiyah (Adab bermajelis dan adab Mutarabbi terhadap Murabbi)
2. Problematika umat Islam
3. Konsep Tarbiyah Islamiyah (lanjutan)
4. Akibat Tidak Tarbiyah
5. Ahdaf At Tarbiyah
6. Al-Quran
7. Ma'rifatullah
8. Ma'rifah al Rasul
9. Ma'rifah Din al Islam
10. Aqidah dan Manhaj 01:
11. Muqaddimah dan Bab 1- Manhaj Talaqqi
12. Tadabbur ayat-ayat pilihan:
13. Surat Al Isra : 23-39 dan surat Luqman : 12-21.
14. Kajian hadits :
15. Kitab Al Jaami' (Bab Al Adab)
16. Tazkiyah al-Nufus:
17. Mukhtashar Minhaj Al Qashidin bab Rubu' Al Ibadat.
18. Pembacaan Sirah Nabawiyah 1 dalam acara mabit dan rihlah: Buku Sirah Nabawiyyah oleh
Musthafa As Sibaie; Bab I.

1. Surat-surat pilihan: Surat Al A'la sampai Al-Naas,


2. Ayat-ayat pilihan: Surat Al Baqarah 255 – 257 dan 284-286 , Al Isra: 23-39, dan Luqman: 12-
21.

1. hadits dari Kitab Al Jaami' (Hadits nomor 1 - 16)

ix
Tarbiyah pada marhalah Ta’rifiyah (Ta’rif 1 dan Ta’rif 2) bertujuan membentuk pribadi muslim yang
memiliki muwashafat (kualifikasi) kepribadian Islam sekurang-kurangnya sifat Mukmin, yaitu pribadi
muslim yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memahami Islam menurut al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman al-salaf al-
shalih, yaitu pemahaman Islam dari sumber-sumber yang murni; Sahabat Nabi, Tabi’iin dan
Tabi’ Tabi’in yang sekarang dipresentasikan oleh Ulama Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah.
2. Memahami Islam sebagai manhaj hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan
3. Beraqidah Islam sesuai manhaj Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah dan berkomitmen kuat dengan
aqidah tersebut.
4. Memiliki rohani yang hidup, khusyuk, kesempurnaan mahabbatullah (cinta pada Allah), al-
khauf wa al-rajaa (takut dan harap) pada Allah
5. Prihatin dan Peduli dengan problematika kaum muslimin
6. Merindukan tegaknya dinul Islam
7. Ahli ibadah yang ikhlas dan mutaba’ah (mengikuti sunnah Rasulullah)
8. Mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam seluruh aspek kehidupan
9. Berakhlak yang terpuji, beradab dan bermuamalat yang sesuai syar’iat.

x
‫َ‬
‫ابَّ حَّ‬
‫الَّت َّب ِيَّةِ‬ ‫آد ُ َّ‬
‫َّ‬

‫ارَّال ح َم ح‬ ‫ح‬
‫جل ِِسَّ‬ ‫ا ِخت ِ َي َُّ‬

‫ح‬ ‫اَإل حك َث ُ‬
‫ارَّم حِنَّذِك َِّرَّالِلَِّ‬ ‫ِ‬
‫ح حُ‬ ‫َ ََ ح ح ح‬ ‫َ‬
‫السال َُّمََّعَّأه ِلَّال َمجل ِِسَّعِن َدَّالق ُد حو ِمَّ‬
‫ِص ِ َّ‬
‫اف‬ ‫َواحالِن ح ِ َ‬
‫ُ‬ ‫َح‬
‫امةَِّالر ُج ِلَّم حِنََّمل ِسِ هَِّثمَّ‬ ‫َك َراه َِي ُةَّإ َق َ‬
‫ِ‬
‫حُ ُ‬
‫اْلل حو ُسَّفِيح َّهِ‬

‫جال ِِسَّ‬ ‫اَتل َفس ُحَِّفَّال ح َم َ‬


‫ِ‬

‫َ َ َ‬ ‫ُ َح‬ ‫َ َ َ َ حَ ح‬
‫ج ُعَّإَِلحهَِّف ُه َوَّأ َحقَّ‬
‫إِذاَّقامَّمِنَّالمجل ِِسَّثمََّّير ِ‬

‫َ‬ ‫َ حَ َ َ ح‬
‫َّو َع َد ُمَّاتلفر ِقَّ‬
‫اع َ‬ ‫ال ح‬
‫جت ِ َم ِ‬ ‫ابَّال ح َم ح‬ ‫َ‬
‫آد ُ‬
‫ْلثََّعَّا َِّ‬ ‫ا‬ ‫جل ِِسَّ‬
‫ح‬
‫حَ ُُ‬
‫َّاْلل حو ِ َّ‬
‫س‬ ‫عِند‬
‫ح‬ ‫َ َ ُ ح ح َحَ حَح‬
‫ْيَّإِالََّّبِإِذن ِ ِه َما‬ ‫عدمَّاتلَّف ِري ِقَّبْيَّاثن ِ‬
‫ثَّيَنح َتِهَّال ح َم ح‬ ‫َ حُ ُ ح ُ َ ح ُ‬
‫جل ُ َّ‬
‫ِس‬ ‫ِِ‬ ‫اْللوسَّحي‬
‫َ َ ُ ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ َ‬
‫ام ُهَّف حر َج َّة‬ ‫ازَّاتلقد ِمَّل َِم حنَّيَ َرىَّأم‬ ‫ج َّو َّ‬
‫َ‬ ‫ْيَّال ح َم َ‬
‫َخ ح ُ‬ ‫اب ح‬ ‫َ‬
‫آد ُ‬
‫جال ِِسَّأ حو َس ُع َها‬ ‫َّالَّتبِي َِّة‬
‫َح‬ ‫ح ح‬ ‫حُ ُ‬ ‫اد َ‬ ‫َ ح َ ُ‬
‫ِهَّعن َُّه‬ ‫َّاْلل حو ِسَّال َمن ِِ‬ ‫َّع ِن‬ ‫ا ِإلبتِع‬
‫ارةَِّال ح َم ح‬
‫كف َ‬ ‫َ‬ ‫َ ح ُ حَ ح‬
‫جل ِ َّ‬
‫ِس‬ ‫ختمَّالمجل ِِسَّب ِ‬

‫َّم َربِيحهَِّ‪...‬‬
‫َّم َع ُ‬ ‫ابَّال ح ُم َ َ‬
‫َّتّب َ‬ ‫َ‬
‫آد ُ‬
‫ِ‬

‫‪1‬‬
‫ر ََعيَ ُة ُ‬
‫َّح حر َمتِهِ‬ ‫ابَّال ح َم ح‬ ‫َ‬
‫آد ُ‬
‫ِ‬ ‫ِس‪...‬‬
‫جل ِ َّ‬
‫اَلك َِتابَ ُة َ‬ ‫ح‬
‫َّع ِنَّ‬
‫اض ُع َ ُ‬
‫ََّلَّ‬
‫َ َ ُ‬
‫اتلو‬ ‫ح‬
‫ال ُم َر ِ َّ‬
‫ّب‬
‫ُ‬
‫ل َُّ‬
‫َل‬ ‫إج ا‬
‫ْ‬
‫ِ‬ ‫َح‬
‫تقدِي ح ُر ُهَّ‬
‫َِِّفَّخ حِد َمتِهِ‬ ‫بَ حذ ُل ح ُ ح‬
‫َّاْلهد ِ‬
‫اب ح‬ ‫َ‬
‫آد ُ‬
‫َع َد ُمَّاتل َقد ِم َ‬
‫َّب ح َ‬ ‫َّالَّتبِي َِّة‬
‫ْيَّيَ َدي ح ِه‬

‫ََ‬ ‫ِ ِ َ َ‬
‫لَّ حستِفادةَِّم حِنَّأدبِهِ‬ ‫ل‬
‫َ ُ ح‬
‫ح‬ ‫ِ ِ َ َ‬ ‫ُمال َز َمةَّال ُم َر ِّبَّ‬
‫ل حستِفادةَِّم حِنَّعِل ِمهِ‬ ‫ل‬
‫َشدَّاّل حِهن َ ُ‬
‫ََّلَّ‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬
‫َِّفَّ‬
‫ح اتلأدب ِ‬
‫ح َ ٌ َ َ ُ‬ ‫ْللُ حو ِس َ‬
‫َّب ح َ‬
‫ْيَّيَ َدي ح‬ ‫اَ ُ‬ ‫ابَّال ح ُم َ َ‬‫آد ُ‬‫َ‬
‫ار َُلَََّّكمِل ََّ‬
‫َّح ََّوا ِس ِه‬ ‫إِحض َّ‬ ‫ِه‬ ‫َّت ِّبَّ‬
‫َّم َربِيح َّهِ‬
‫َم َع ُ‬

‫َ حُ ََ‬
‫َع َ‬
‫َّج َ‬
‫فوتِهِ‬ ‫بَّ‬
‫الص َّ‬

‫ُح حس ُنَّالظ ِنَّبِهِ‬


‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُح حس ُنَّاال حست َم ِ ح َ‬
‫اعَِّإَونَّعل َِم ُهَّأ حَّوَّ َس ِم َع ُهَّم حِنَّقبح َّ‬
‫ل‬ ‫ِ ِ‬

‫ابَّ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ َ ُ ح ُ‬
‫اتللطفَّوحسنَّاخلِط ِ‬
‫ح َ‬
‫َّغ حْي َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ‬
‫ضعِهِ‬ ‫َّم حو ِ‬ ‫َِّف ِ‬ ‫ال ِ‬
‫عدمَّالسؤ ِ‬
‫َ َ ُ ح ح ح‬
‫ح َيا ِءَّ‬ ‫عدمَّاالِست ِ‬
‫ت‬
‫َ َ َ‬
‫اَّسك َ َّ‬ ‫َع َد ُمَّاحإل ح َ‬
‫ْل ِ‬
‫احَّإِذ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِِفَّالسؤ َِّ‬
‫ال‬
‫َ َ ح َ‬ ‫ف ح ح‬ ‫َ َ ُ‬
‫حيححِ َّإِذاَّأخ َطأَّ‬
‫ِفَّاتلص ِ‬‫اتللط َّ ِ‬ ‫َّ‬
‫ِِف ح َ‬
‫َّاْل َو َِّ‬
‫اب‬

‫َ َ ُ َ ُ ََ‬
‫َّعليحهِ‬‫عدمَّاتلعال ِم‬

‫‪2‬‬
Materi 1

Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Mutarabbi memahami pentingnya kedudukan akhlak dan adab dalam Islam
2. Mutarabbi mengetahui bagaimana perhatian ulama salaf dalam persoalan adab,
bahkan
3. Mengedepankan adab dibandingkan ilmu itu sendiri
4. Mutarabbi termotifasi untuk meraih keberkahan majelis
5. Mutarabbi mampu menjelaskan adab bermajelis

ADAB-ADAB TARBIYAH
A. Adab-adab bermajelis
1. Memilih majelis.
2. Banyak mengingat Allah.
3. Memberi salam kepada orang yang ada di majelis tatkala datang dan pulang.
4. Tidak menyuruh seseorang untuk berdiri dari majelisnya kemudian duduk ditempatnya.
5. Melapangkan majelis.
6. Jika dia meninggalkan majelisnya kemudian kembali maka dia yang lebih berhak.
7. Motifasi untuk berkumpul dan tidak bercerai berai dalam majelis.
8. Tidak memisahkan antara dua orang kecuali dengan izinnya.
9. Duduk ditempat pemberhentian/akhir majelis.
10. Boleh maju kedepan jika ada tempat yang kosong.
11. Sebaik-baik majelis adalah yang lapang.
12. Menghindari duduk yang terlarang.
13. Menutup majelis dengan do'a kafarat majelis.
B. Adab-adab mutarabbi terhadap murabbinya
1. Menjaga kehormatannya.
2. Menulis dari sang murabbi (mencatat materi dari murabbi)
3. Memuliakannya dengan cara:
a. Tawadhu'
b. Menghargainya
c. Bersungguh sungguh dalam berkhidmat kepadanya

3
d. Tidak mendahuluinya dalam satu pendapat.
4. Selalu menyertai murabbi
a. Untuk mengambil faedah dari adabnya
b. Untuk mengambil faedah dari ilmunya
5. Beradab ketika duduk di depannya (konsentrasi dan menghadirkan seluruh perhatian)
panca indra)
6. Sabar atas kekakuannya/kekurangannya
7. Berbaik sangka (husnuzzan)
8. Mendengarkan dengan baik walaupun sudah mengetahui atau mendengar sebelumnya.
9. Tidak malu dalam bertanya:
a. Lembut dan bertanya dengan baik.
b. Tidak bertanya pada yang bukan tempatnya.
c. Tidak memaksa tatkala murabbi diam.
d. Lembut tatkala meluruskan kesalahan dalam menjawab.
10. Tidak merasa lebih pintar.

Maraji’:
1. Ath Thobaqatul Kubro
2. Jami’ Bayan Al Ilmi wa Fadhlihi
3. Siyar A’lamin Nubalaa
4. Hilyatu Tholib Al Ilm
5. Taqyiidul ‘Ilm

4
‫ح َ‬ ‫َ َ َ ُ‬
‫َِّاإلسالمِي َّةِ‬
‫قضاياَّاألمـــة ِ‬

‫ح‬ ‫َ َ‬
‫األ حم ُرَّبِال َم حع ُر حو ِفَّ‬
‫َ حُ َ ح ح َ‬ ‫َ حُ ُ‬
‫َّع ِنَّال ُمنك َِّر‬ ‫اِلِه‬ ‫ْيَّأم ٍةَّ‬ ‫خ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ا ِإل حي َمانَّب ِ َّ‬ ‫‪3 : 10‬‬
‫الِلِ‬
‫َحَ ح ح َ‬
‫‪2 : 96, 8: 77‬‬ ‫ْي الن َيا َواالخ َِرَّة ِ‬ ‫ب َّ‬
‫ج َت َم َِّع‬ ‫َّالف حرد َِوال ح ُم ح‬
‫َحَ َ‬
‫بْي‬
‫أُم ًة َ‬
‫َّو َس ًطاَّ‬ ‫َ ٌ‬
‫َب ح َ‬ ‫اَلةَّ‬
‫مِث ِ‬
‫ِيَّوالر حو ِ حَّ‬
‫ح‬ ‫َّالماد َ‬ ‫ْي َ‬
‫‪2 : 43‬‬
‫َحَ حَ َ ح‬
‫َّواتلفرِيح ِ َّ‬
‫ط‬ ‫اط‬‫َّاإلفر ِ‬ ‫بْي ِ‬
‫َّالعقِيح َدةَِّ‬
‫ِف َ‬ ‫ِح‬
‫ح َ َ‬
‫اد َّة ِ‬‫ِِفَّالقِي‬ ‫أُم ًة َ‬
‫َّواح َِد ًةَّ‬
‫اع َِّة‬ ‫ِف ح َ‬
‫َّاْل َم َ‬ ‫ِح‬ ‫‪23 : 52‬‬

‫َ‬
‫َحاال َُّ‬
‫‪21 : 92‬‬
‫تَّ‬
‫َ َ ح ُ حُ ح َ َ حُ َ ح‬ ‫ح ُ‬
‫َّع ِنَّال َم حع ُر حو ِفَّ‬‫األمرَّبِالمنك ِرَّواِلِه‬ ‫األمَّ َِّة‬
‫َع ح‬ ‫ََ ٌُ ََ‬ ‫َ‬
‫َّلۡش َِّ‬
‫ع‬ ‫لَّ َّ‬‫َت َّاي َّ‬ ‫الم َِي َِّة‬ ‫اإل حس َّ‬‫ِ‬
‫ُح‬ ‫ُ ُ‬ ‫َ َ ُ‬
‫إِت َِباعَّمِلةَّالكف ِرَّ‬ ‫اتلخلفَّ‬
‫َح ُ ح‬
‫َّاْل َها َِّد‬
‫ترك ِ‬
‫ح‬ ‫َ َ‬
‫الرَِضَّبِالن َيا‬
‫ح‬
‫ف ِك ِر ًّياَّ‬
‫ح َ‬
‫اج ح َ‬ ‫إِعتِقادِيًّا‬ ‫َ ح‬ ‫ٌ‬
‫َّاْل َيا َّة ِ‬ ‫مِنح َه ُ‬
‫ُ‬ ‫اتلقل ِيح ُدَّ‬ ‫َواقِعِيةَّ‬
‫ُسل حوك ًِّيا‬
‫ُ‬
‫د حس ُت حورِ ًّيا‬
‫َ‬ ‫ُ ُ حُ ح ََ‬
‫َِّاإل حس َّ‬
‫الم َِيةَِّ‬ ‫سقوطَّاخلِالفة ِ‬
‫اَتل َفر ُق ِ ح‬
‫َِّفَّاتل َصو َِّر‬
‫َ َ ُ‬
‫اتلفرقَّ‬
‫َ َ ُ ح َ حَ ِ َ ح َ َ‬
‫اد َّة ِ‬‫َِّفَّالعقِيدةَّوالعِب‬ ‫اتلفرق ِ‬
‫‪5‬‬
‫َح‬
‫َسيح َط َر ُةَّاألع َداءَِّ‬

‫َح ح‬
‫ال َوه َُّ‬
‫ن َّ‬
‫َّالعقِيحدةَِّ‬ ‫َض حع ُف َ‬
‫َح ُ ح‬ ‫ح‬
‫َّاْل ََّها َِّد َّ‬
‫ترك ِ‬ ‫وا ِإل حي َم َِّ‬
‫ان َّ‬
‫ُُ‬ ‫َ ُ‬
‫ض حعفَّاألخوَّة ِ َّ‬
‫َ ُ‬
‫َع َد ُمَّق َِيادةَِّاألم َِّة َّ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬
‫ع َدمَّاتل َمس ِ‬
‫كَّ‬ ‫ِّل َّ‬
‫الاخ ِ َّ‬
‫َع َد ُمَّالر حغ َبة ِ ح‬ ‫َ حَ ُ‬
‫َِِّفَّاتل َعل َِّم َّ‬ ‫ْل حه َّ‬
‫ل َّ‬ ‫ا‬ ‫بِالِي ح َِّ‬
‫ن َّ‬

‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬


‫ف َّ‬
‫أسبابَّاتلخل ِ َّ‬

‫َ‬ ‫َح َ ح‬
‫الغ حز َُّوَّال َع حسك ِريَّ َّ‬
‫ح َح‬ ‫َ‬ ‫اَ ح َ‬
‫َُّمؤا َم َرةَُّاألع َدا َِّء َّ‬ ‫خلارِ ِ َّ‬
‫ج َّ‬
‫َح َ ح ح‬
‫الغ حز َُّوَّالفِك ِريَّ َّ‬

‫َّالِلَِّ‬
‫اب َّ‬ ‫َحُ ح ُ َ ح َ‬
‫َ ُ‬ ‫َحَ ح َ َ ح ُ ح‬ ‫اْلعدَّعنَّكِت ِ‬ ‫اَلس َب ُ‬
‫س ََّت َِّمرََُّّة‬
‫الم حَّ‬
‫لَّتبِي َّةَّا ِإل حسالمِي َّة َُّ‬ ‫المخرجَّا‬ ‫بَّالرئِيح ُ َّ‬
‫س َّ‬
‫َوالسنةِ َّ‬
‫‪43: 36 -37‬‬

‫َّالِلِ َ‬
‫َّوالسن َِّة َّ‬‫اب َّ‬ ‫اَلر ُج حو َُّ َ َ‬
‫عََّّإَِلَّكِت ِ‬

‫َ ُ ح‬ ‫َ ح ُ ح‬
‫لَّتبِي َّةَّا ِإل حسالمِي َّةَّال ُم حس َت ِمرَُّة َّ‬ ‫ا‬
‫‪62: 2‬‬ ‫)‪(Misi Rasul‬‬

‫انَّ‬ ‫كويح ُن ح ح‬
‫َ ح‬
‫َّاْلي ِلَّالرب ِ ِ‬
‫ِ‬ ‫ت ِ‬
‫‪6‬‬
Materi 2

Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Menumbuhkan kesadaran mutarabbi bahwa memperhatikan masalah-masalah kaum
muslimin adalah bagian dari sifat seorang muslim.
2. Mutarabbi mengetahui dan menyadari kondisi dan realita ummat baik di masa lampau
maupun dimasa sekarang.
3. Mutarabbi mengetahui dan menyadari sebab terjadinya problem ummat dan solusi untuk
keluar dari problem tersebut.
4. Menumbuhkan kesadaran mutarabbi untuk terlibat aktif dalam mengatasi problem ummat
Islam.

PROBLEMATIKA UMMAT ISLAM


A. Kondisi Ummat Yang Ideal
1. Terbaik (QS. Ali Imran : 110)
a. Menyeru kepada kebenaran
b. Mencegah kemungkaran
c. Beriman kepada Allah
2. Pertengahan (QS. Al Baqarah : 143)
a. Pertengahan antara dunia dan akhirat
b. Pertengahan antara materi dan spiritual
c. Pertengahan antara pribadi dan masyarakat
d. Pertengahan antara acuh dan berlebih-lebihan
3. Bersatu
a. Dalam aqidah
b. Dalam kepemimpinan
c. Dalam jama’ah
B. Realita ummat Islam sekarang ini
1. Terbelakang
a. Menyeru pada kemungkaran dan mencegah pada kebaikan
b. Mengakal-akali syari’at
c. Mengikuti agama kekafiran
d. Rasulullah bersabda:
”Sungguh kalian akan mengikuti jejak dan cara-cara orang-orang Yahudi dan
Nasrani sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta hingga sekalipun mereka
masuk kelubang biawak, niscaya kamu akan mengikuti mereka”.

7
e. Meninggalkan jihad.
f. Ridha dengan dunia
2. Meniru-niru
a. Pemikiran
b. Keyakinan
c. Akhlak
d. Undang-undang
3. Terpecah belah
a. Jatuhnya khilafah Islamiyah
b. Berbeda pandangan
c. Berbeda dalam aqidah dan ibadah

PENYEBAB TERJADINYA PROBLEM DALAM UMMAT


A. Intern (Tidak komitmen terhadap agama)
1. Lemahnya aqidah dan iman
Ummat tidak kuat menghadapi problem, sehingga dengan mudah digoyahkan karena
lemahnya aqidah dan keimanan. Hal ini bisa kita lihat dalam hal:

a. Cinta dunia dan takut mati


b. Meninggalkan jihad
2. Lemahnya persaudaraan
3. Tidak adanya pemimpin ummat
4. Kebodohan (Tidak adanya semangat untuk belajar)
Fenomena kebodohan terhadap dien. Ini muncul karena tidak ada semangat/kesadaran
untuk belajar.

B. Ekstern (Konspirasi musuh)


1. Perang militer
2. Perang pemikiran
SETELAH KITA MENGETAHUI penyebab dari problema ummat Islam, maka kita menemukan akar
penyebab atau sebab utama dari problem ummat Islam adalah Ummat ini jauh dari Al-Qur’an dan
Sunnah sebagaimana dalam Al Qur’an Surah 43: 36 – 37. D a n juga dalam sabda Rasulullah “… Allah
akan merendahkan suatu kaum dengan Al Qur’an” maka solusinya adalah Kembali kepada Al Qur’an
dan Sunnah sebagaimana dalam Al Qur’an surah 62: 2 dengan cara tarbiyah Islamiyah secara periodik.
Dengan inilah, maka terbentuklah masyarakat rabbani.

8
‫َحَ ُ ح َ ح ح َ‬
‫المَِّيَّ َّةِ‬
‫س َّ‬
‫اإل َّ‬
‫الَّت َّب َِّي َّةَِّ َِّ‬
‫جَّ َّ‬‫َّم َّن َّه َّ‬
‫َ ح َ ُ حُ ُ‬ ‫َ ح‬
‫ض حَّو ِرَّ‬ ‫اْل َّ‬
‫ثَّةَّ َّ‬ ‫ك َّ‬ ‫َّ‬
‫ط ُ‬
‫بَّ‬ ‫خل ََّ‬ ‫َّا َُّ‬
‫َ َ ُ ح ح‬ ‫َ‬ ‫ح ُ‬
‫ض َّباطَِّ‬ ‫َ‬ ‫ع َّد َّمََّّاالََِّّن َِّ‬ ‫َّ‬ ‫َّالَّ َُّر حَّو ُ َّ‬
‫س‬ ‫َّال ََّعامَّةَّ‬
‫َح‬
‫ُ ُ حَُ حُ َ ََُ‬
‫اق َّب َّة‬
‫ص َّع َّو َّب َّةَّ َّال َّم َّر َّ‬ ‫َّ‬ ‫اِلَّ ََّد ََّو ُ َّ‬
‫ات‬ ‫امَّ‬ ‫س َُّ‬ ‫َّأ َّق ََّ‬
‫َحُ َ َ‬
‫َح‬
‫ع َّوَّة ِ‬ ‫َ‬
‫َُّم َّؤ َّي ِ َُّدَّالَّ َّ‬ ‫اض ُ َّ‬
‫ات‬ ‫ح ََّ‬ ‫َّاَّل َّم َّ‬ ‫ع ََّوَّة ِ‬
‫ح‬
‫الَّ َّ‬
‫ََ ُ ح ح‬
‫سَّ َّالعَِّ َّل َِّم‬ ‫َماَّل ِ َّ‬ ‫َّ‬
‫َ َ ُ حُ َ حَ َح‬ ‫َ َحُ َِ َ‬
‫ُم َُّد حَّو ٌدَّ‬
‫ْيَّ َّ‬
‫ارِ َّك ِ َّ‬ ‫ش َّ‬ ‫ع َّد َّدَّ َّال َّم َّ‬ ‫َّ‬ ‫َن َّوَّ َّذَّل َّ‬
‫ك‬ ‫َّو َّ‬
‫ح‬ ‫َح‬
‫ض ََّب ُ َّ‬
‫اطَّ‬ ‫الَِّن َِّ‬ ‫ََّّا َّ‬ ‫ح ُ‬ ‫حَ ُ‬
‫ُ ُ حَُ حُ َ َ ُ‬ ‫الَّت َّب ََِّيةَّ‬
‫َّ‬ ‫اخلاصةَّ‬
‫اق ََّب َّة‬
‫س َّه َّو َّل َّةَّ َّال َّم َّر َّ‬
‫َّ‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫َ‬
‫ج َِّ‬
‫ال‬ ‫الر َّ‬
‫نَّ َِّ‬ ‫ك َّوَِّي َُّ‬ ‫َّت َّ‬

‫َح ٌ‬
‫َّت َّن َِّم ََّيةَّ‬
‫َح ٌ‬ ‫ًَُ‬
‫ش َّئَ َّة‬ ‫َّت َّن َِّ‬ ‫َّل َّغةَّ‬ ‫ح َُ ح ح َ‬
‫ال َِّميَّ َِّة‬
‫س َّ‬
‫اإل َّ‬
‫الَّت َّب َِّي َّةَّ َِّ‬
‫َّ‬
‫َ ُ‬
‫ح َ‬ ‫ت حع ِريح َّ‬
‫ف‬
‫ال ٌَّ‬
‫حَّ‬ ‫ص َّ‬ ‫َّإ ِ َّ‬ ‫ح‬
‫حَ ُ ح َ ً َ َ ً َ‬ ‫الَّتب ِ َيةِ‬
‫ب)‬‫غ ُ َّ‬
‫امَّ(الرَّا َِّ‬ ‫َل ََّ‬
‫َّح َِّدَّاتلَّ ََّم َِّ‬ ‫االََّّإ ِ َّ‬
‫ح َّ‬ ‫االَّ َّف َّ‬
‫ح َّ‬ ‫ئَّ َّ‬ ‫اءَّالشَّ َّي َِّ‬
‫ش َّ‬‫َّإ َِّن َّ‬
‫َع ٌ‬‫فَّ َ‬ ‫َح حٌ‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫م‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫َّت َّع َِّر َّي‬
‫َ ِِ َ ح ً َ َ ح ً َح َ‬ ‫ح‬ ‫َح حُ‬
‫اوِي)َّ‬ ‫ض َّ‬‫اْل َّي َّ‬
‫ش َّي َّئاَّ( َّ‬ ‫اَّف َّ‬
‫ش َّي َّئ َّ‬‫اَلَّ َّ‬
‫َّك َّم َّ‬
‫َل َّ‬ ‫ئََّّإ ِ َّ‬
‫َّت َّب َّل َِّي َّغَّالشَّ َّي َِّ‬
‫خ ٌ‬ ‫َح حٌ َ‬
‫اصَّ‬ ‫فَّ َّ‬‫َّت َّع َِّر َّي َّ‬
‫ط َ َّ ً‬
‫الحا)‬ ‫ص َِّ‬
‫ح‬
‫(َّا ِ َّ‬
‫حََ ُ حُ َ َ َ ُ َح ُ ََ‬
‫ك ِمَّ َّل َّةََّّاَّل ََّم َّبح َّن ِيَّ َّةَّ َّ‬
‫َعَّ‬ ‫جَّ َّال َّم َّت َّ‬ ‫با َِّم َّ‬
‫َّال َّ‬
‫ح ح َ ِ َ ح ُ َ حَ حُ حَ َ ح َ‬
‫ئَّمََّّث ِ َّ‬
‫اَل‬ ‫يا َِّدَّ َّال َّم َّ‬
‫سَّمَّل َِّب ِاَّمَّدَِّ َّال َِّ‬ ‫َلََّّإ ِ َّ‬
‫فََّّإ ِ َّ‬
‫ال َّمَّ َّت َّه َِّد َّ‬
‫س َّ‬
‫اإل َّ‬
‫َِّ‬

‫َ َ‬
‫َّالَّي ح ِنَّ‬
‫ِف َِّ‬‫َّاتلَّ َّفقَّ َُّهَّ ِ َّ‬
‫ح َ ُ ََ َ َ ح‬
‫‪5M‬‬ ‫اإل حَّي ََّم َِّ‬
‫انَّ‬ ‫اد َّة َِّ َِّ‬
‫َّزَِّي َّ‬
‫َع َّ‬ ‫اظَّ َّ‬ ‫اْل ِ َّف َّ‬ ‫َّ‬
‫َ‬
‫َ َ‬ ‫َح‬ ‫ع ََّن ِ َُّ‬
‫اصَّ حَّ‬
‫الَّت َّب ََِّيةِ‬ ‫َّ‬
‫ج َّيح َُّه ََّها‬
‫اقةَِّ ََّوَّت حَّو ََّ‬ ‫ْيَّالطَّ َّ‬ ‫ج ح َُّ‬ ‫َّت َّف َِّ‬
‫َح حُ ح‬
‫فَّ َّال ََّع ََّم َِّ‬
‫ل‬ ‫ظ َّي َّ‬ ‫َّت َّو َِّ‬
‫َ ح ٌ َ َح‬
‫َتفَِّ ٌَّ‬
‫ي‬ ‫حَّ َّو َّ‬ ‫َّم َّد َّ‬ ‫ح‬
‫بُ‬ ‫ح‬ ‫ِ‬
‫اتلَّ َّأ َّدَّي َّ‬
‫ابٌ‬ ‫َ ٌ َ َ‬
‫ع َّق َّ‬ ‫ابَّ َّو َِّ‬‫ع َّت َّ‬ ‫َِّ‬

‫‪9‬‬
‫ٌ‬
‫ََّربَّا َّنِيَّةَّ‬
‫َ َ ٌ‬
‫س َّلفَِّيَّ َّة‬ ‫َّ‬
‫َ‬
‫ََُ ٌََ‬ ‫صَّ حَّ‬
‫الَّت َّب ََِّيةِ‬ ‫خ َ َّ‬
‫ص َّائ ِ ُ َّ‬ ‫َّ‬
‫ازَّن َّة‬ ‫َّم َّت َّو َّ‬
‫ُ ُح ٌ‬
‫َل َّة‬ ‫ش َّم َّو َِّ‬‫َّ‬
‫ح‬ ‫َ َ‬ ‫َح َ ٌ‬
‫اع ِةَّ‬‫اْل ََّم ََّ‬ ‫ال َّةَُّ ََّ‬ ‫ص َّ‬ ‫َّ‬ ‫ح َّل ِيَّ َّة‬ ‫َّم َّر َّ‬
‫اء َّة َِ‬ ‫َ‬ ‫َح حُ ح‬
‫ْيَّ َّالقَِّ َّر َّ‬ ‫س َّ‬ ‫َت َِّ‬ ‫َّ‬ ‫ح حَ ٌ‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ارِيَّةَّ‬
‫س َّت ِ َّم َّر َّ‬
‫َّا ِ َّ‬
‫اتَّ َّال َُّم ََّر ِ حَّ‬
‫ّب‬ ‫يه َّ‬ ‫ج ََّ‬ ‫َّت حَّو َِّ‬
‫ح‬ ‫ََ ح َ‬
‫كِ ََّيةَِّاِلَّ َّف ِ َّ‬
‫سَّ‬ ‫ِفََّّت حَّز َّ‬ ‫َّم َّوادََّّ ِ َّ‬
‫َ ٌَ َ َ ٌ‬ ‫ح ُ‬
‫خ َّوِيَّ َّة‬ ‫ارَّةََّّأ َّ‬‫َّزَِّي َّ‬ ‫الَّت َّب ََِّي َّةَّ‬
‫َّ‬
‫ح ُ‬
‫اد َّةَُّ َّال ح ََّمرَّ َّيح‬ ‫َ‬ ‫حيَّ َّة‬ ‫لرَّ َّو َِّ‬ ‫ح َُ ح ح َ‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ض‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ع ََّي َّ‬ ‫َِّ‬ ‫ال َِّميَّ َِّة‬
‫س َّ‬‫اإل َّ‬
‫الَّت َّب َِّي َّةَّ َِّ‬
‫َّ‬
‫امَّاللَّ َّي َِّ‬
‫ل‬ ‫َّقِ َّي َّ‬
‫َ ح ٌ َ‬
‫السَّ َُّ‬
‫ح حَّو َُّر‬ ‫ج ِ َّ‬
‫اع‬ ‫تَّ ََّ‬ ‫َّم َّب َِّي َّ‬
‫َك َّرٌ‬ ‫َحَ‬ ‫َّ‬
‫اع‬ ‫ِ‬ ‫ارَّ َ َ‬
‫َّ‬
‫ج‬ ‫ط ٌ‬
‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫َّإ حَّف َ‬
‫َّأ َّذ َّ‬ ‫ِ‬
‫ََ‬
‫اوِ َُّر حَّ‬
‫الَّت َّب ََِّيةِ‬ ‫ُم َّ‬ ‫َّ‬
‫ُُحٌ َ ح َ ح ٌ‬
‫عيَّةَّ‬
‫ض َّو َِّ‬ ‫سَّ َّم َّو َّ‬ ‫َّد َّر َّو َّ‬ ‫ُ‬
‫ح‬ ‫َ ح ُ َح‬ ‫ََّو َّبَ ََّر ِ َّ‬
‫اَم ََّها‬
‫اْل َِّدَّي َِّ‬
‫ث‬ ‫حَّ َّ‬ ‫ُشَّ َّ‬
‫ح‬ ‫ح‬
‫حُ ُ‬
‫اْل َِّدَّي ح َِّ‬
‫ث‬ ‫آنَّ ََّو ََّ‬ ‫ظَّ َّال َّق حَّر َِّ‬ ‫ح َّف َّ‬ ‫َِّ‬
‫َح ح ٌ َ حَ ح َ‬ ‫َ‬
‫ك ِ ََّمةَِّ‬
‫اءَّال َّ‬
‫َعََّّإ َِّل َّق َّ‬ ‫بَّ َّ‬ ‫َّت َّد َّرَِّي َّ‬
‫ح ُ َ ُ‬
‫َ حُ ح َ‬ ‫الَّت َّب ََِّي َّةَّالَّ َّقا َّفِ ََّيةَّ‬
‫َّ‬
‫ِك َِّ‬
‫ت‬ ‫ش ِ َّ‬ ‫حلََّّ َّال َّم َّ‬ ‫َّ‬
‫َُ َ ُ ح‬
‫ك ََّت َِّ‬
‫اب‬ ‫ط َّال ََّع َّةَّ َّال َِّ‬‫َّم َّ‬
‫ح ح‬ ‫ََ‬ ‫ُ ُ‬
‫سَّ َّالعَِّ َّل َِّمَّ‬ ‫َماَّل ِ ِ َّ‬ ‫ض حَّو َُّرَّ َّ‬ ‫ح َّ‬ ‫َّ‬

‫ح‬
‫اْل َِّر َّ‬
‫ي‬ ‫ََّ‬
‫َ ُ ح‬
‫اعَّاِلَّ َّف ِ َّ‬
‫س‬ ‫دَِّ َّف َّ‬ ‫ٌ‬ ‫َ َ ٌ‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫اض َّةَّ َّبَ ََّدا َّنِيَّ َّةَّ‬
‫َّرَِّي َّ‬
‫ك ََّرَُّةَّ َّال َّق ََّد َِّم‬
‫َّ‬
‫َ َ َُ‬
‫اح َّة‬
‫لس َّب َّ‬ ‫َّا َِّ‬
‫ُ حَ َ ُ‬
‫َحَ‬ ‫س َِّديَّةَّ‬
‫اْل َّ‬
‫الَّتَّ َّب ِيَّ َّةَّ َّ‬
‫بَّ‬
‫الط ِ َّ‬ ‫ح ُ َّ‬
‫صَّ َِّ‬ ‫َّا َّل َّف حَّ‬
‫َح ح َ ُ‬
‫ح َّل َّة‬‫َّاَّل َِّر َّ‬

‫‪10‬‬
‫َحَ ُ ح َ ح ح َ‬
‫المَِّيَّ َّةَِّ‬
‫س َّ‬
‫اإل َّ‬
‫الَّت َّب َِّي َّةَِّ َِّ‬
‫جَّ َّ‬‫َّم َّن َّه َّ‬

‫َ حَ‬ ‫َ ح‬
‫األ حَّر ِضَّ‬ ‫قَّالسَّ ََّم ََّو َِّ‬
‫اتَّ َّو َّ‬ ‫خ َّل َُّ‬ ‫َّ‬
‫َ حُ ح ح‬ ‫نَّ حَّ ح‬
‫س َِّ‬
‫ان‬ ‫اإلَّن ََّ‬
‫قَّ َِّ‬ ‫خ َّل َّ‬ ‫َّ‬ ‫اْلَ َِّدَّي َِّهيَّ ِ‬
‫اتَّ‬ ‫َِّم ََّ‬
‫حَ ُ حُ‬
‫الَّ َّال َّق حَّرآ َِّ‬
‫ن‬ ‫َّإ َِّن َّز َّ‬
‫ح‬
‫ارِ ُ َّ‬
‫سَّ‬ ‫َّال ََّم ََّد َّ‬

‫ُ َ حَ ُ‬
‫اْل حَّه َِّريَّةَّ‬
‫السيَّ َّةَّ َّو َّ‬ ‫ِ َِّ‬
‫حَُ ُ ح ُ‬ ‫ح ُ‬ ‫ح‬ ‫ََ ُ‬
‫اد‬ ‫ع ََّوَُّةَّ َّثمََّّالَّ َّو َّل َّةَّ َّثمََّّ َِّ‬
‫اْل ََّه َّ‬ ‫الَّ َّ‬ ‫صّلََّّ ُ‬
‫الِلَّ‬ ‫س حَّو َِّلَّ ََّ‬
‫جَّالرَّ َُّ‬ ‫ََّم َّن ََّه َُّ‬ ‫َّأ َّه َِّم ََّيةَّ‬
‫ح ح‬ ‫ََ‬ ‫حَ ح َ َ‬
‫َ ُ‬ ‫ع ََّوَّة ِ‬
‫ِفَّالَّ َّ‬
‫سلَّمَّ ِ َّ‬ ‫ع َّل َّيحهَِّ ََّو ََّ‬
‫َّ‬
‫ج ََّب ٍَّ‬
‫لَّ‬ ‫س حَّو َِّلََّّل ِ َُّم ََّعا ٍَّذََّّب ح َِّ‬
‫نَّ ََّ‬ ‫صيَّ َّةَّالرَّ َُّ‬
‫َّو َِّ‬ ‫ح َّل َِّة‬‫َّال َّم َّر َّ‬
‫َ ِ َ ُ َح‬
‫ع َّن َُّه‬
‫الِلَّ َّ‬
‫َضَّ َّ‬ ‫َّر َّ‬

‫َحُ ح َ ح ُ َ ِ َ ُ َ ح‬ ‫لَّ حَّ‬


‫ََ ُ‬
‫ع َّن ُهَّ‬
‫الِلَّ َّ‬
‫َضَّ َّ‬ ‫س َّعو ٍَّدَّ َّر َّ‬
‫نَّ َّم َّ‬
‫َّق َّو َّلََّّا َِّب َِّ‬ ‫الَّت َّب ََِّي َِّة‬ ‫ح َّ‬
‫َّم َّرا َِّ‬
‫َ ِ َ ُ َح‬ ‫َحُ ح َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫ع َّن َُّه ََّما‬‫الِلََّّ َّ‬
‫َضَّ َّ‬ ‫اسَّ َّر َّ‬
‫عبَّ ٍ َّ‬‫نَّ َّ‬‫َّق َّو َّلََّّا َِّب َِّ‬ ‫ِفَّاتلَّ حَّع َّل َِّيح ِمَّ‬
‫فَّ ِ َّ‬ ‫ََّم َّن ََّه َُّ‬
‫جَّالسَّ َّل ِ َّ‬
‫َحُ َ َ ِ َ ُ َ ح‬
‫ع َّن َُّهَّ‬
‫الِلَّ َّ‬
‫َضَّ َّ‬‫َعَّ َّر َّ‬ ‫َّق َّو َّلَّ ِ َِّ‬
‫َح َ َُ‬
‫ح‬
‫َُّم َّؤ َِّم ٌنَّ‬ ‫ح َّل َّةَّاتلَّ حَّع َِّر َّيح ِفََّّ‪1‬‬
‫َّم َّر َّ‬
‫ح‬ ‫َح َ َُ‬
‫َُّم َّؤ َِّم ٌَّ‬
‫ن َّ‬ ‫ح َّل َّةَّاتلَّ حَّع َِّر َّيح ِ َّ‬
‫فَّ‪َّ 2‬‬ ‫َّم َّر َّ‬

‫ح‬ ‫َح َ َُ‬


‫حَّ‬ ‫َُّم حَّ‬
‫ص َّل ِ ٌَّ‬ ‫نَّ‪1‬‬‫ك َّوِ َّيح َِّ‬ ‫ح َّل َّةَّاتلَّ َّ‬ ‫َّم َّر َّ‬
‫ح‬ ‫َح َ َُ‬ ‫ََ ُ‬
‫س َّب َِّيح َِّ‬
‫لَّ‬ ‫ِفَّ ََّ‬
‫َما َّهِ ٌَّدَّ ِ حَّ‬
‫َُ‬
‫َّ‬ ‫نَّ‪َّ 2‬‬ ‫ك َّوِ َّيح َِّ‬ ‫ح َّل َّةَّاتلَّ َّ‬ ‫َّم َّر َّ‬ ‫لَّ حَّ‬
‫الَّت َّب ََِّي َِّة‬ ‫ح َّ‬
‫َّم َّرا َِّ‬
‫لِلِ‬
‫ن َّ‬‫ََُ ا ٌ‬ ‫َح َ َُ ح‬
‫ح‬ ‫ح َ ٌ ح‬ ‫اوِ َّ‬
‫َّم َّت َّع َّ‬ ‫ح َّل َّةَّاتلَّ َّنفَِّ َّيح َِّذ‬
‫َّم َّر َّ‬
‫اْل ََّم ِ َِّ‬
‫اع‬ ‫امََّّل َِّل ََّع ََّم َِّ‬
‫لَّ ََّ‬ ‫ت َّ‬ ‫َّإ َِّل ِ َّ‬ ‫ح‬ ‫َ ح َ َُ ح حَ‬
‫َُّم َّتقَِّ ٌَّ‬
‫نَّ‬ ‫ان َّ‬ ‫ح َّل َّةَّا ِإلتق َِّ‬ ‫َّم َّر َّ‬
‫ح‬
‫ض ََّم ٌَّ‬
‫ام‬ ‫َّا َِّن َِّ‬

‫ض ََّب ٌ‬ ‫ح‬
‫اطَّ‬ ‫َّا َِّن َِّ‬

‫‪11‬‬
Materi 3

Durasi Penyajian: 2 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Agar peserta tarbiyah memahami pengertian tarbiyah Islamiyah, unsur-unsur, karakteristik
dan ruang lingkupnya.
2. Agar peserta tarbiyah mengetahui urgensi marhalah dalam tarbiyah serta mengetahui
bentuk-bentuk marhalah dalam tarbiyah
3. Agar peserta tarbiyah dapat menjalankan tarbiyah sesuai dengan konsep tarbiyah

Konsep Tarbiyah
A. Pembagian Da’wah
1. Da’wah Umum:
a. Khutbah-khutbah
b. Pelajaran
c. Seminar, sarasehan, simposium
d. Ceramah-ceramah umum
e. Majelis Ta’lim
f. Dll
Karakteristik Da’wah Umum

a. Peserta lebih banyak


b. Tidak teratur
c. Sulit dikontrol
d. Target maksimal : pendukung da’wah
2. Karakteristik Da’wah khusus
a. Jumlah peserta terbatas
b. Harus disiplin dan teratur
c. Mudah dikontrol
d. Target : Membentuk kader
B. Pengertian Tarbiyah
1. Menurut Bahasa: Pertumbuhan, perkembangan, pendidikan dan perbaikan.
2. Pengertian umum:
a. Menumbuhkembangkan sesuatu setahap demi setahap hingga batas kesempurnaan
(Ar Raghib Al Asfahany)
b. Mengantarkan sesuatu hingga mencapai batas kesempurnaannya setahap demi
setahap (Al Baydhowhy)
3. Pengertian Khusus (secara istilah):

12
Tarbiyah adalah seperangkat program lengkap yang dibangun di atas prinsip-prinsip Islam,
bertujuan untuk membentuk pribadi Muslim yang ideal (5 M).

C. Unsur-unsur Tarbiyah:
1. Menuntut ilmu ad Din
2. Memelihara keimanan
3. Menggali dan mengarahkan potensi kader
4. Pemberian/delegasi kerja
5. (Ta’dib) Pendidikan, yang mengandung unsur:
a. Pujian dan penghargaan
b. Peringatan dan sanksi
D. Karakteristik Tarbiyah:
1. Rabbaniyah (dari Allah).
2. Salafiyyah (orisinil)
3. Mutawazinah (seimbang)
4. Syumuliyah (menyeluruh)
5. Marhaliyyah (bertahap)
6. Istimroriyah (kontinue)
E. Ruang lingkup dan Program Tarbiyah
1. Tarbiyah Ruhiyah
a. Shalat berjama’ah.
b. Perbaikan bacaan Al Qur’an
c. Taujihat murabbi
d. Tazkiyatun nafs
e. Kunjungan ke Ikhwah
f. Mengunjungi anggota halaqah yang sakit
g. Mabit (Shalat lail, Sahur bersama, dan Dzikir pagi)
h. Buka puasa bersama
2. Tarbiyah wawasan
a. Kajian Islam tematik
b. Syarah Hadits
c. Menghafal Al Qur’an dan Al Hadits
d. Latihan kultum
e. Problem solving
f. Telaah kitab
g. Menghadiri majelis ilmu
3. Tarbiyah Jasadiyah
a. Olahraga (Lari-lari, bela diri, sepakbola dan renang)

13
b. Cek up ke dokter
c. Rihlah

MARHALAH TARBIYAH
A. Urgensi Marhalah
1. Merupakan aksiomatik
a. Penciptaan langit dan bumi
b. Penciptaan manusia
c. Turunnya Al Qur’an
d. Institusi pendidikan formal
2. Jalan Rasulullah dalam Da’wah
a. Sirriyah dan jahriyyah
b. Da’wah-daulah-jihad
c. Wasiat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada Muadz bin Jabal
3. Manhaj Salaf dalam pengajaran
a. Perkataan Ibnu Mas’ud
b. Perkataan Ibnu Umar
c. Perkataan ‘Ali
B. Jenis-jenis Marhalah Tarbiyah
1. Marhalah Ta’rif 1 : Mukmin
2. Marhalah Ta’rif 2 : Mukmin (pemantapan)
3. Marhalah Takwin 1: Muslih
4. Marhalah Takwin 2: Mujahid
5. Marhalah Tanfidz : Muta’awin
6. Marhalah Itqan: Mutqin
Diantara indikator muwasafat Muta’awin dan Mutqin adalah lahirnya komitmen untuk amal
jama’i yaitu dengan jalan:
a. Bergabung secara terstruktur (afiliasi)
b. Terikat dan terlibat

14
‫ح‬ ‫ََ ُ‬
‫الَّتبِيَّ َّةَِّ‬
‫َّأ َّه َِّميَّ َّةَّ َّ‬
‫ح ح َ‬
‫المِيَّ َّةِ‬
‫س َّ‬ ‫اإل َّ‬
‫َِّ‬
‫ح َ َ َ ح ُ‬
‫اَ َ‬
‫ْلل ِ َ‬
‫َّْل ِميعِ َّقضاياَّاألم َِّة‬
‫ح ِ َ ُ َح‬ ‫ُ ُ ح ُ َ َ ح ح‬
‫عَّ(ف حرضَّع ٍَّ‬
‫ْي)‬ ‫بَّالعِل ِمَّالۡش ِ‬
‫وجوبَّطل ِ‬ ‫َ َ ُ ح ح‬
‫َح ح ُ َ حَ حَ ح َ ح‬ ‫بَّالعِل ِمَّ‬‫َّو َسائ ِ ِلَّطل‬
‫م حِن َ‬
‫َّوال َع َم ِلَّ‬ ‫العِلمَّقبلَّالقو ِل‬
‫ح‬ ‫ح ََ‬
‫اصَّاتلغي ِ ح َِّ‬
‫ْي‬ ‫مِنَّعن ِ ِ‬
‫َم حص َن ُعَّالرِ َج َِّ‬
‫ال‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ح‬
‫است ِ حم َرارِيةَّالع َوَّة ِ‬
‫ح ح َ ُ َ حُ َ حُ‬
‫َّويَنق ُصَّ‬ ‫اإليمانَّي ِزيد‬ ‫ِ‬
‫َّ‬ ‫َّو َتنحمي ُت ُ‬
‫ه‬ ‫تَّاحإل حي َمان َ‬ ‫تَثحبيح ُ‬ ‫أَ َهم َي َُّة ح‬
‫الَّتبِيةَِّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اَّواآلخ َِرَّة ِ‬ ‫َِّفَّالنح َي َ‬ ‫َ َ‬
‫ادة ِ ِ ح‬ ‫ُش ُطَّنيح ِلَّالسع‬
‫َ ح َ‬
‫َ‬
‫َح ُ َ َ ح ُُ‬ ‫اإل حسالمِي َِّة‬
‫ِ‬
‫ح َُ َحَ ُ َ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬
‫ة‬ ‫و‬ ‫خ‬ ‫تقوِيةَّرابِطةَِّاأل‬
‫َّالرج َِّ‬
‫ال‬ ‫َ‬
‫العوةََّتتاجَّإَِل ِ‬
‫اتَّ‬
‫َ‬
‫اق َِّ‬
‫َّوالطَّ َّ‬ ‫ال ََّ‬ ‫اجَّإ ََل َ‬ ‫َ َ ُ ح َحَ ُ‬ ‫جيح ُه َها‬ ‫َ ََح‬ ‫َت حف ح ُ‬
‫َّالرج ِ‬
‫ِ‬ ‫إِقامةَّالِي ِنََّتت ِ‬ ‫جْيَّالطاقةَِّوتو ِ‬ ‫ِ‬
‫ح‬
‫عةِ‬ ‫َّال َُّم ََّت ََّن َّوِ ََّ‬
‫مَّ‬
‫َ‬
‫َّاإل حس َّ‬ ‫َ حََ‬ ‫َح حُ‬
‫ال ِ ِ‬ ‫توظِي َفَّالط حاقةَِّل ِلعم ِل ِ‬
‫ُ‬
‫م حِنَّل َوازِ ِمَّشك ِرَّاِل حِع َم َِّة‬
‫ُ َحَ ُ َ ح حَ‬ ‫َح َ َ ُ‬ ‫ْي َ‬
‫الع َ‬ ‫َ حَُ َح ح‬
‫انَّ‬ ‫ق‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ت‬ ‫إل‬ ‫َّا‬ ‫َل‬ ‫إ‬‫َّ‬ ‫اج‬ ‫ت‬ ‫ََّي‬ ‫ح‬ ‫ج‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َّاِل‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َّ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫َّ‬
‫وسِيلةَّتدب ِ ِ‬
‫اْل َم ِ َِّ‬
‫اع‬ ‫حَ‬

‫الَّ‬ ‫الَّتبي ُةَّتَنحت ِ ُج َ‬


‫ح‬
‫َّالرج ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اج َ‬ ‫َ َ ُ حَ‬
‫الَّ‬ ‫عدمَّإِنت ِ ِ‬
‫َّالرج ِ‬
‫الَّ‬ ‫َ َ ُ ح َحَ ُ‬
‫اجَّإ ََل َ‬
‫َّالرج ِ‬
‫ِ‬ ‫إِقامةَّالِي ِنََّتت ِ‬
‫ُ‬
‫ال‪َّ/‬ال ََع َّة ِ‬
‫َّالر َج َِّ‬
‫ق ِلة ِ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬
‫َع َد ُمَّن ُموَِّالع َوَّة ِ‬ ‫آثار َ‬
‫َض حع ُف ُ‬ ‫َّع َد ِمَّ‬ ‫ُ‬
‫ىَّالر َج َِّ‬
‫ال‬ ‫ِ‬ ‫َّم حس َت َو‬
‫َّا ِ حست ِ حم َرارِ َيةَِّ‬
‫ح ُ حُ ُ‬
‫َّاْل حزئِيةَّ‬‫الَّتبِية‬ ‫ُظ ُه حو ُرَّال ح ُم حس َت حعجل ح َ‬ ‫ح‬
‫الَّتبِيةِ‬
‫ِْيَّ‬ ‫ِ‬
‫َّاست ِ حم َرارية َ ح‬
‫َِّالَّتبِي َِّة‬ ‫َع َد ُم ح‬
‫ِ‬
‫َحُ‬
‫الف ُت حو ُرَّ‬

‫‪15‬‬
Materi 04

Durasi Penyajian: 3 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Agar mutarabbi memahami urgensi/pentingnya tarbiyah dalam da'wah dan perjuangan
2. Agar mutarabbi mengetahui akibat-akibat yang akan terjadi terhadap ummat apabila
tarbiyah tidak berjalan/mandek

Urgensi/Pentingnya Tarbiyah Islamiyah:


1. Solusi dari semua problematika ummat
2. Jalan menuntut ilmu
a. Menuntut ilmu syar’i hukumnya fardu ‘ain
b. Berilmu sebelum beramal
3. Pencetak kader
a. Kader sebagai unsur perubah keadaan
b. Pelanjut da’wah
4. Menjaga keimanan
a. Karena iman dapat bertambah dan berkurang
b. Karena iman merupakan syarat untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat
5. Memperkuat ikatan ukhuwah
6. Mengembangkan dan mengarahkan potensi/bakat kader:
a. Karena da’wah butuh kader
b. Karena dalam menegakkan dien membutuhkan kader yang memiliki
p o t e n s i / bakat yang berbeda-beda
c. Karena memberdayakan potensi/bakat dalam perjuangan Islam merupakan bagian
dari syukur nikmat
7. Sarana untuk mengatur/menata amal jama’i , sebab amal yang sukses membutuhkan
profesionalisme

Akibat Dari Tidak Berjalannya Tarbiyah:


1. Tidak ada kader
a. Tarbiyah pencetak kader
b. Menegakkan agama membutuhkan kader
2. Da’wah tidak berkembang
a. Kurangnya kader
b. Lemahnya kekuatan kader
3. Lahirnya orang-orang yang isti’jal

16
a. Tarbiyah yang parsial
b. Tidak berlanjutnya tarbiyah
4. Futur

17
‫ُ ُ‬
‫الق حرآنَّ‬ ‫َ ً‬
‫ُ‬ ‫حيح ُحَّ‬ ‫الص ِ‬ ‫ف حهماَّ‬
‫السن َّة‬ ‫ح َ‬
‫ُ‬
‫الشام َّ‬
‫ِل‬ ‫ل ِِْل حسال َِّم‬
‫َ ح ٌَ‬
‫ح َّة‬ ‫حي‬ ‫ص ِ‬ ‫َ ح َ ًَّ‬
‫ٌَ‬ ‫عقِيدة‬
‫َراسِخ َّة‬
‫َّوالر َجاء ِ َّ‬
‫َِّلِلِ‬ ‫اخل حو ِف َ‬ ‫َّو ح َ‬ ‫َّاْلب َ‬ ‫َك َم ُال ح ُ‬
‫ِ‬
‫حُ ُ ح ُ ح ح َ َ‬
‫اد َّة ِ‬ ‫اخلشوع ِ‬
‫َِّفَّالعِ َّب‬
‫ح‬ ‫ح ح َ ُ َ ح‬ ‫ُح ً‬
‫امَّبِأ حم ِرَّال ُم حسل ِ ِم ََّ‬
‫ْي‬ ‫اإلهتِم‬ ‫ِ‬ ‫رو َّ‬
‫حا‬
‫ح ح َ ُ حُ‬
‫اإلشفاقَّل ِْلمةِ‬ ‫ِ‬
‫ُ ُ َ ُ ُح ح َ‬
‫َّاإل حسال َِّم‬ ‫الطموحَّإَِلَّظهورِ ِ‬
‫َُ ٌ ََ‬
‫ُماف ِظََّعَّ‬
‫ح ح‬
‫ال َمك ُت حوبَ َِّ‬
‫ات‬
‫ََعب ِ ٌَّد‬
‫ََ‬ ‫ُح‬ ‫َ َ‬
‫ُم َداوِ ٌمََّعَّاِل َوا َّف ِ َِّ‬
‫ل‬ ‫ُمل ٌ َّ‬
‫ِص‬ ‫اد َّةً‬‫عِب‬ ‫ح‬
‫ُمؤم ٌِنَّ‬
‫ُمتب ِ ٌَّع‬ ‫ُم حصل ٌَِّح‬ ‫حَ‬ ‫َ ح‬
‫ح ُ‬ ‫تكوِيح ُنَّالف حر َّدِ‬ ‫ح حَ‬
‫ال َع حد َّل‬ ‫َُ‬
‫َماه ٌَِّد‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ِفَّال َّف حر َّدِ‬
‫ِ‬
‫ال ُم حسل ِ ِمَّال ُم َت ََّم ِ َِّ‬
‫ي‬
‫الص ح َُّ‬
‫ب‬ ‫ُ ًُ‬ ‫ن‬
‫ٌ‬
‫ُم َت َعاوِ َّ‬
‫ح ُ‬ ‫خلقا‬
‫ح‬
‫ُمتقِ ٌَّ‬
‫َّالَّتب ِ َي َّةِ‬
‫العِف َّة‬ ‫ن‬
‫اف ح‬
‫َ َُ‬
‫اع َّة‬ ‫الشج‬
‫َح َ ُ‬
‫أه د‬

‫ِفَّاِلَّ حو َِّم‬
‫ِح‬
‫َّو ح‬ ‫كل َ‬ ‫ح حَ ح‬
‫الۡش َِّ‬
‫ب‬ ‫ِِفَّاأل ِ‬ ‫ح ح ح‬
‫ََ‬ ‫ِفَّال ُمجتَ ََّم ِعَّ‬
‫ِ‬
‫ضاء ح َ‬
‫َِّاْل َ‬
‫اجةِ‬
‫َح َ َ‬
‫ِفَّق‬ ‫أدبًا‬
‫ح ُ‬
‫ِفَّالرك حو َِّ‬
‫ب‬ ‫ِ‬
‫ِفَّالل َِب ِ َّ‬
‫اس‬ ‫ِح‬
‫ح ح‬
‫َّاْلَيحعِ َ‬
‫الۡشاء‬‫َّو ِ‬ ‫ِِف‬
‫حُ‬ ‫ُ َ ًََ‬
‫َّاأل ح َ‬
‫ْسَّة ِ‬ ‫ِِف‬ ‫املةَّ‬‫مع‬
‫حت ِ َككِ َ‬ ‫ح‬
‫َّاال ح‬
‫َّم َعَّاِلَّ ِ َّ‬
‫اس‬ ‫ِِف ِ‬

‫‪18‬‬
‫ح‬
‫َّهمَّالع َوَّة ِ‬ ‫َح ُ َ‬
‫َي ِمل‬
‫َ ُ حَ َ‬
‫القَة َ‬
‫َِّم َعَّاِل ِ َّ‬
‫اس‬ ‫بِناءَّالع‬ ‫ح‬
‫ُمؤم ٌِنَّ‬
‫ُح ُ ُ َح ح َحََ َ َ‬
‫اََّك َّ‬
‫ن‬ ‫ْيَّأينم َّ‬ ‫عنِصَّتغي ِ ِ‬
‫ح حَ‬ ‫ُم حصل ٌِحَّ‬
‫امَّبِالعوةَِّالف حردَِّيةِ‬ ‫الحق َي ُ‬
‫ِ‬
‫َ ٌ َ َ‬
‫اءَّالَّهد ٌَّ‬
‫ام‬ ‫بن‬

‫ُم َر ِّبَّ‬
‫حُ َ َ ُ ح َ‬
‫شقةِ‬ ‫َّوَتَملَّال َم َّ‬ ‫الصب‬
‫ح ُ‬
‫ح َي َّة‬ ‫اتلض ِ‬ ‫َُ‬
‫َماه ٌِدَّ‬
‫ادَّل ِلح َ‬ ‫ح ح حَ ُ‬
‫جهادَِّ‬ ‫االِستِعد‬ ‫حَ‬ ‫َ ح‬
‫تكوِيح ُنَّالف حر َّدِ‬ ‫حَ‬
‫ُ َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ِِفَّالف حَّر َّدِ‬
‫الش حوقَّإَِلَّالش َها َد َّة ِ‬ ‫ال ُم حسل ِِمَّال ُم َت ََّم ِ َِّ‬
‫ي‬
‫ح‬
‫ملَّال ُم َنظَّ َِّم‬ ‫َم حعرفَ ُةَّأَ َهم َيةَِّالح َ‬
‫ع‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ح ح‬ ‫ح‬ ‫حُ َ ََ ُ‬
‫ض َم َُّ‬
‫ام‬ ‫االِن ِ‬ ‫َِّفَّال َع َم َِّ‬
‫ل‬ ‫المشاركة ِ‬
‫اطُ‬ ‫َ‬ ‫ح ح‬ ‫َّ‬
‫اع‬ ‫ِ‬ ‫م‬‫اْل َ‬ ‫حَ‬ ‫ٌ‬
‫ُم َت َعاوِنَّ‬
‫ضب َّ‬ ‫االِن ِ‬ ‫ِ‬
‫ح ح حَ ُ َح ُ َ‬
‫َِّفَّأنَّيَك حونَّ‬ ‫االِستِعداد ِ‬
‫َ ً َح َ ُ‬
‫َّم حرئ حو ًسا‬
‫أهدافَّالَّتبية‬
‫رئِيساَّأو‬
‫َح ََ َُ‬
‫األمان َّة‬
‫ح‬ ‫ح‬
‫ُر حو ُحَّال َم حسئُ حو َِلةِ‬ ‫ُمت ِق ٌنَّ‬
‫َ‬
‫اتلخص ُصَّ‬

‫َ ح حُ حُح َ ح‬
‫ْسةَِّال ُم حسل َِمةِ‬ ‫تكوِينَّاأل‬
‫َ ح ح ُ حَ َ َ ح َ‬
‫اعةَِّالقوِيةِ‬ ‫تكوِينَّاْلم‬
‫َ ح ح ُ حُ ح َ َ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َ َُ‬
‫ال َِّم‬‫َّاإل حس َّ‬‫تكوِينَّالمجتمعِ ِ‬ ‫الط ِريح ُقَّإَِلَّ‬ ‫امةَّدِي ح ِنَّالِلَِّ‬ ‫إِق‬ ‫ِفَّال ح ُم ح‬
‫إقَ َ‬ ‫ح حَ‬ ‫ج َت َم ِعَّ‬ ‫ِ‬
‫َ َ ُ حُ ح ح َ‬ ‫امةَِّدِي ح ِن َّ‬
‫َّالِلِ‬ ‫ِِفَّاألر ِ َّ‬
‫ض‬
‫َّاإل حسال ِ َِّ‬
‫م‬ ‫إِقامةَّاْلك ِم‬ ‫ِ‬
‫َ َُ ح ََ حِح َ‬
‫َِّاإلسالمِيةِ‬ ‫إَِعدةَّاخلِالفة ِ‬

‫‪19‬‬
Materi 05

Durasi Penyajian: 3 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Memahamkan kepada peserta tarbiyah tujuan yang ingin dicapai dari tarbiyah yang mereka
jalani.
2. Agar peserta tarbiyah memahami bahwa tarbiyah yang dijalaninya memiliki dua tujuan yaitu
tujuan yang ingin diwujudkan pada pribadi-pribadi peserta tarbiyah tersebut dan tujuan
yang ingin diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Agar peserta tarbiyah memahami bahwa mengikuti tarbiyah tidak hanya untuk menambah
ilmu tapi juga bertujuan membentuk pribadi-pribadi yang siap berda’wah dengan ilmunya
tersebut dan memiliki mental mujahid dalam berda’wah bahkan siap berjihad di jalan Allah.
4. Agar peserta tarbiyah memahami bahwa da’wah yang ideal adalah da’wah yang dijalankan
secara terorganisir dimana setiap bagiannya menjalankan tugasnya dengan penuh amanah
dan mutqin.
5. Agar peserta tarbiyah memahami bahwa tujuan tarbiyah pada kehidupan masyarakat adalah
tegaknya agama Allah di muka bumi dengan terlaksananya syariat Allah dalam segala aspek.
6. Agar peserta tarbiyah memahami bahwa tahapan penegakan syariat dalam kehidupan
masyarakat dimulai dengan pembentukan pribadi muslim kemudian pribadi-pribadi muslim
akan membentuk keluarga-keluarga muslim dan membentuk jama’ah da’wah yang kuat.
Adanya jama’ah da’wah yang kuat disamping keluarga-keluarga muslim yang ada akan
membentuk masyarakat muslim, kumpulan masyarakat muslim akan melahirkan tatanan
yang Islami dan selanjutnya (insya Allah) akan mengembalikan izzul Islam wal muslimin.

Tujuan Tarbiyah
A. Tujuan Pribadi: Melahirkan pribadi-pribadi muslim yang istimewa/berkualitas:
1. Mu’min
Iman dalam keyakinan ahlussunnah wal jama’ah mencakup keyakinan di dalam hati, ucapan
dengan lisan dan perbuatan. Seorang yang berkepribadian mu’min dapat dilihat dari sisi-sisi
berikut :

a. Pemahaman terhadap Islam


1. Pemahaman yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah menurut paham
salafushshaleh.

‫َح‬ َ ِ‫ولَّالِلََّّ َصّلَّالِلََّّ َعلَيحه‬ ُ ُ َ َ َ َ َ ُ‫َ ح‬ ُ َ َ


َ َ‫َّه َريح َرة‬
َّ‫َّ"َّإ ِ ِنَّقد‬:‫َّو َسل ََّم‬ ‫َّقالَّرس‬:‫ال‬ َ ِ ‫َّر‬
َّ ‫َّق‬،‫َضَّالِلََّّعن َّه‬ َّ ‫ع حنَّأ ِِب‬
َ َ ‫َّ َولَ حن ََّي َت َفرقَا‬،‫ت‬
َّ‫َّحتَّيَ ِردا‬ َ ‫َّك َِت‬:‫ضلوا ََّب حع َد ُه َما‬
َّ ِ ‫ابَّالِلََّّ َو ُسن‬
َ َ ‫ُ ح َ حَح‬
ِ ‫ْيَّل حنَّت‬ ‫ئ‬ ‫ي‬‫ش‬ َّ‫م‬ ‫ِيك‬ ‫ف‬ َّ‫ت‬ُ ‫تَ َر حك‬
ِ
َّ )172.‫َّص‬/َّ1.‫ك ِمَّ(ج‬
‫َح‬
ِ ‫ْيَّل ِلحا‬
‫ح َح‬ َ َ ُ ‫اْل حو َ َّ ح ح َ ح‬
ِ ‫ض"َّ(ال ُمستد َركََّعَّالص‬ َ ‫َعَّ ح‬ ََ
ِ ‫حيح‬
” Sesungguhnya aku telah meninggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak
akan sesat selama-lamanya: Kitabullah dan Sunnahku, dan tidak akan berpisah
keduanya hingga keduanya mengantarku ke telaga” (Diriwayatkan oleh Daruquthni

20
di dalam Sunannya 5/440 dan Al-Hakim di dalam Mustadraknya 1/172 dan
dishahihkan oleh Syaikh Al-albani di dalam Shahih Al-Jami’: 2937 )

2. Sempurna yaitu dengan mempelajari Islam secara tidak parsial (QS. 2:85)
b. Aqidah yang benar dan kuat. (QS. 6:153)

‫حَ ح‬ ََ َ ‫ََ ح‬ ََ َ ُ َ ‫حَ َ َ َ َ ح َ ح‬ َ


َّ،‫ب‬ َّ ِ ‫اَّوق َر‬
َِّ ‫َِّف َّالقل‬ ‫كن َّم‬ َّ ِ ‫َّوال َّبِاتل َم‬
ِ ‫ َّول‬،‫ِن‬ ‫يمان َّبِاتلح ِّل‬ ‫َّاإل‬
ِ ‫ َّ"ليس‬:‫ال‬
َّ ‫َّق‬
َّ ‫ع ِن َّاْلس ِن‬
‫َ َ َحُ حَ ح َ ُ ُ َ ُ ح‬
َ ‫َّاإل حي َمانَّل ِلح َبيح‬
)72.‫َّص‬/َّ1.‫قَّ(ج‬ ِِ ‫ه‬ ِ ِ ‫الَّ(شعب‬ َّ ‫وصدقتهَّاألعم‬

“Iman itu bukan angan-angan semata, bukan pula sekedar hiasan (dalam
penampilan). Akan tetapi ia sesuatu yang terhunjam kokoh ke dalam hati dan
dibenarkan oleh pengamalan.”
c. Ruhiyah.
1. Memiliki kesempurnaan cinta, takut dan harapan kepada Allah Azza wa Jalla (QS.
2:165, 32:16, 21:90)
3. Khusyu’ dalam ibadahnya (QS. 23:2)
4. Peduli dengan urusan-urusan kaum muslimin.

َُ ُ َُ َ َ َ َ
َ ِ‫ول َّالِلَّ َّ َصّل َّالِلَّ َّ َعلَيحه‬ َ‫ح‬ َ
َّ‫ َّ" َمثل‬:‫َّو َسل ََّم‬ ‫ َّقال َّرس‬:‫ال‬ ٍَّ ِ‫ان َّب ح ِن َّبَش‬
َّ ‫ َّق‬،‫ْي‬ ِ ‫ع ِن َّاِلعم‬
‫َ ح َ ح ُ ح‬ َ ‫َّم َث ُل ح‬
َّ‫َّاْل َس ِد َّإِذاَّاش َتَك َّمِن ُه َّعض ٌو‬ َ ‫اطفه حم‬ َ ‫حُ ح‬
ُ َ َ َ ‫ َّ َوتَ َر ُ ِ ح‬،‫ِْي َِّف َّتَ َوادِه حَِّم‬
ِ ِ ‫ َّوتع‬،‫اُح ِه َّم‬ ِ ‫المؤ ِمن‬
َّ‫ َّرقم‬/َّ 68َّ .‫ َّص‬/َّ 12.‫َّم حسل ِمَّج‬ ُ ‫َّو ح‬
ُ ‫اْلّمَّ َّ( َصحيح ُح‬
ِ َ ‫َّسائ ُر ح‬
َ ‫َّاْل َسدََِّّبالس َهر‬ ُ َ ‫اع‬
َ ‫ََّل‬ َ ََ
‫تد‬
ِ ِ ِ
)4685

Artinya:

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam sikap saling mencintai, mengasihi


dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota
tubuh yang lain akan susah tidur dan merasakan demam.” (HR. Muslim)
5. Prihatin dengan kondisi ummat (QS. 7:59, 26: 123-135, 46:21).
6. Merindukan tegaknya dinul Islam (61:13)
d. Ibadah.
1. Ahli ibadah
a. Menjaga ibadah yang wajib
b. Merutinkan ibadah yang sunnah

َ َ َ ‫ول َّالِلَّ َّ َصّل َّالِلَّ َّ َعلَيحه‬ُ ُ َ َ َ َ َ ََ‫َ ح َ َُ ح‬


َّ‫ َّ َم حن‬:‫ال‬
َّ ‫ َّ" َّإِن َّالِلَّ َّق‬:‫َِّو َسل ََّم‬ ‫ َّقال َّرس‬:‫ال‬َّ ‫ َّق‬،‫عن َّأ ِِب َّهريرَّة‬
َ َ َ َ َ ََ ََ َ ‫َ ًّ َ َ ح‬
َّ‫َش ٍء َّأ َحب َّإَِل َّمِما‬ ‫َّعبحدِيَّب ِ َ ح‬ ‫ َّوماَّتقرب َّإَِل‬،‫ب‬ َ ‫َّآذنح ُت ُه َّب‬
َِّ ‫اْل حر‬ ‫ىََّل َّو َِلاَّفقد‬
َ َ
ِ ِ ‫َعد‬
‫َ ُ ُ َ َ َ حَح‬ َ َ َ َ ُ َ َ ُ ‫حََ ح‬
َّ:‫َّفإِذاَّأحببت َّه‬،‫ِيَّي َتقر ُبَّإَِلَّبِاِل َواف ِِلَّحتَّأحِب َّه‬
ُ ُ ‫َّ َو َماَّيَ َزالَّعبحد‬،ِ‫تَّعليح َّه‬ ‫افَّتض‬

21
َ ‫ح‬ ُ
َّ‫َّ َورِجل ُه‬،‫َّ َو َي َدهَُّال ِت ََّيبح ِطشَّب ِ َها‬،ِ‫ِصَّب ِ َّه‬ُ ِ ‫َّاّلي َُّيبح‬
ِ ‫ِص ُه‬َ َ ‫َّ َو َب‬،ِ‫َّاّليَّي َ حس َم ُعَّب َّه‬
ِ ُ ‫َّس حَّم َع‬
‫ه‬ َ ‫ت‬ ُ ‫ُكنح‬
ِ
َ ُ َ َ َ ‫ح‬ ُ َ َ َ ‫ح‬
َّ‫َّاس َت َعاذ ِن َّألعِيذن َُّه َّ(صحيح‬ ‫ َّ َولئن ح‬،‫َّسألِن َّألعط َين َُّه‬
ِِ ِ ِ
َ ‫ِإَون‬ َّ ،‫ال ِت ََّي حم َِش َّب ِ َها‬
َّ )6021َّ‫َّرقم‬/َّ158َّ.‫َّص‬/َّ20.‫اْلخاريَّج‬

Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya.


Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai
daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya
mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk
mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi
tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan
untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia
meminta perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya.’ ” (H.S. Bukhari).
َ ُ ‫َ َ ُح‬ َ َ‫ح‬ ‫َ َ َ َُ حُ َ ح‬
ََّّ‫يت َّ َم ََّع َّ َر ُسو َِّل َّالِلَّ َّ َصّلَّ َّالِل‬
َّ ُ ِ ‫ت َّأب‬
َّ ‫ َّكن‬:‫ال‬ َّ ِ ‫ب َّاأل حسل‬
َّ ‫ َّق‬،‫ّم‬ ٍ ‫حدث ِِن َّربِيعة َّبن َّكع‬
َ ََ َ َُ َ ُ ‫َ ح َُ ح‬ َ ََ َ َ َ ُ ‫َََح‬ َ َ
َّ‫ك‬ َّ ‫كَّ ُم َرافق َت‬
َّ ‫َّأ حسأل‬:‫ت‬ َّ ‫ل»َّفقل‬ َّ ‫َّ«س‬:‫َل‬ َّ ِ َّ‫ال‬
َّ ‫اجتِهَِّفق‬ ‫عليحهَِّ َو َسل ََّمَّفأتي ُت َُّهَّب ِ َوضوئ ِ َّهَِّوح‬
ََ َ َ َ َ ُ ُ ‫َ َ َح َ حَ َ َ ُ ح‬
َ ‫َ ح‬
َِّ ‫كَّبِكثَّة‬
َ
َّ ‫س‬
‫ََ َح‬
ِ ‫َعَّنف‬ َّ َّ‫ِِن‬
َّ ِ ‫َّ«فأع‬:‫ال‬ َّ ‫َّه ََّوَّذ‬:‫ت‬
َّ ‫َّق‬.‫اك‬ َّ ‫ِك»َّقل‬ َّ ‫ْيَّذل‬ َّ ‫َّ«أ َّوَّغ‬:‫ال‬ َّ ‫َّق‬.ِ‫اْلنة‬ َ ‫ِفَّ ح‬
َّ ِ
)754َّ‫َّرقم‬/َّ40َّ.‫َّص‬/َّ3.‫َّم حسل ِمَّج‬ ُ ‫جودِ»َّ( َصحيح ُح‬
ِ
ُ ‫الس‬

Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku
menyiapkan air wudhu` dan keperluan beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda kepadaku, ‘Mintalah sesuatu!’ Maka sayapun menjawab, ‘Aku
meminta kepadamu agar memberi petunjuk kepadaku tentang sebab-sebab agar
aku bisa menemanimu di Surga’. Beliau menjawab, ‘Ada lagi selain itu?’. ‘Itu saja
cukup ya Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika demikian,
bantulah aku atas dirimu (untuk mewujudkan permintaanmu) dengan
memperbanyak sujud (dalam shalat)‘” (HR. Muslim, no. 754).
7. Ikhlas dalam ibadahnya.
8. Mengikuti sunnah. (QS. 18:110, QS: 67:2)

‫ح‬ َ َ َ‫َ ح َ َ َ ًَ َح‬ َ َ َ َ َ ‫َ َح‬ َ َ َُ َ ُ َ َ َ


َِّ‫سَّعلي َّه‬َّ ‫الَّلي‬
َّ ‫لَّعم‬
َّ ‫نَّع ِم‬
َّ ‫َّ«م‬:‫ال‬
َّ ‫َّأنَّرسولَّالِلََّّصّلَّالِلََّّعليهَِّوسلمَّق‬،‫عنََّعئِش َّة‬ َّ
َ َ ‫َح‬
َّ )‫أم ُرناَّف ُه ََّوَّ َردَّ»َّ(متفقَّعليه‬

Dari ‘Aaisyah radliyallaahu ‘anhaa: Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa


sallam bersabda: “Barangsiapa yang beramal dengan satu amalan yang tidak ada
keterangannya dari kami, maka tertolak” [Muttafaq Alaih].
e. Akhlak (adil, sabar, menjaga kehormatan diri dan berani).
f. Adab (adab tidur, adab makan dan minum, adab buang air, adab naik kendaraan,
adab berpakaian).
g. Muamalah (dalam jual beli, dalam keluarga, dalam bergaul dengan orang lain).
2. Mushlih (QS. 41:33)

22
Mushlih artinya orang yang melakukan perbaikan dan yang dimaksud dengan mushlih
disini adalah da’i. Ciri-ciri seorang mushlih:

a. Senantiasa berda’wah dan melakukan perbaikan (QS. 11:88)


b. Mampu berinteraksi dengan orang lain sebagai obyek da’wah.
c. Menjadi agen perubah dimanapun dia berada.
d. Aktif menjalankan da’wah fardiyah (QS. 71:8-9)
e. Membangun bukan menghancurkan.
f. Murabbi
3. Mujahid
a. Sabar dan mampu menghadapi kondisi yang sulit/berat (QS. 9:38,81,120)
b. Berkorban dengan jiwa, harta dan seluruh potensi yang dimilikinya (QS. 49:15,
61:10).
c. Memiliki kesiapan untuk berjihad fi sabilillah.

‫َّ َول َ َّمَّح‬،‫اتَّ َول َ حَّمَّ َي حغ َُّز‬َ َ ‫ُ َ َح َ َ َ َ ح‬ َ ُ ُ َ َ َ َ َ ََ‫َ ح َ ُ َ ح‬


َّ ‫نَّم‬
َّ ‫َّ«م‬:‫لِلَّعليهَِّوسل َّم‬
َّ ‫لِلَِّصّلََّّا‬
َّ ‫ولَّا‬َّ ‫الَّرس‬ َّ ‫َّق‬:‫ال‬
َّ ‫َّق‬،‫عنَّأ ِِبَّهريرَّة‬
َ ‫َح َ ُ َ َ َ ُ حَ ح‬ َ ‫ُ ح‬
َّ‫َّرقم‬/َّ19َّ.‫َّص‬/َّ10.‫َّم حسلِمَّج‬ ُ ‫اق»َّ( َصحيح ُح‬
ِ ٍَّ ‫ِنَّن ِف‬
َّ ‫َعَّشعب ٍَّةَّم‬
َّ َّ‫ات‬ َّ ‫َيَد‬
َّ ‫َّم‬،‫ِثَّبِهَِّنفس َّه‬
)3533

Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa meninggal sedang ia belum pernah ikut berperang atau belum pernah
meniatkan dirinya untuk berperang, maka ia mati di atas cabang kemunafikan." Ibnu
Sahm berkata; Abdullah bin Mubarak berkata, "Lantas kami diberi pendapat bahwa
hal itu berlaku di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." (HR. Muslim).
d. Memiliki kerinduan terhadap syahadah (mati syahid).
َ َ ‫َّ َع حن‬،ِ‫َّ َع حنَّأَبي َّه‬،‫َّ َحدثَ َُّه‬،‫ف‬ َ ‫ام َةَّبحن‬
ُ ‫َّس حهلَّبحن‬
‫َّح َنيح‬ َ ‫نَّ َس حه َلَّبح َنَّأَِبَّأُ َم‬ َ
َّ‫َّأنَّاِل ِب‬،ِ ‫َّج ِد َّه‬ ِ َّ ٍ ِ ِ ِ ِ َّ‫ع ح‬
َّ
َ ََ ُ َُ َ ‫ح‬ ََ َ ََ َ ‫َ ح‬ َ َ َ ِ‫لِل َّ َعلَيحه‬
َّ‫لِل َّمنازِ َّل‬
َّ ‫ َّبلغ َّه َّا‬،‫ق‬
ٍَّ ‫صد‬ ِ ِ ‫لِل َّالشهاد َّة َّب‬َ
َّ ‫ن َّسأ َّل َّا‬ َّ ‫َّو َسل َم َّق‬
َّ ‫ َّ«م‬:‫ال‬ َُّ ‫َصّل َّا‬
ََ َ َ ‫ح‬
)532َّ‫َّرقم‬/َّ17َّ.‫َّص‬/َّ10.‫َّم حسلِمَّج‬ ُ ‫َعَّ َّف ِ َرا ِش َّهِ»َّ( َصحيح ُح‬
ِ َّ َّ‫ات‬ َّ َّ،َِّ‫الش َه َداء‬
َّ ‫ِإَونَّم‬

Dari Sahl bin Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif telah menceritakan kepadanya dari
ayahnya dari kakeknya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengharapkan mati syahid dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan
mengangkatnya sampai ke derajat para syuhada' meski ia meninggal dunia di atas
tempat tidur." (HR. Muslim).
4. Muta’awin (QS 5:2)
a. Menyadari pentingnya amal jama’i.

َُّ‫ِن‬ ‫ُ ح‬ َ َ َ َ َ ‫ُ َ َح‬ َ َ ُ‫َ ح َ ُ َ َ ِ َ ُ َ ح‬


َّ ‫ َّ«المؤم‬:‫ال‬
َّ ‫لِل َّعليهِ َّوسلم َّق‬َّ ‫ب َّصّل َّا‬ ِ ِ ‫ َّع ِن َّاِل‬،‫لِل َّعن َّه‬
َّ ‫عن َّأ ِِب َّموَس َّرَض َّا‬
ََ َ ‫َ ح ح َ َ ُ َ ح ُ ُ َ ح ً َ َ َ َ ح‬ ‫ح ح‬
ِ‫ْيَّأصاب ِ ِعه‬
َّ ‫كَّب‬
َّ ‫انَّيشدََّّبعض َّهَّبعضا»َّوشب‬ َِّ ‫ل ِل ُمؤم‬
َِّ ‫ِنََّكْلُني‬

23
Dari Abu Musa dia berkata, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang
saling menguatkan satu sama lain." kemudian beliau menganyam jari jemarinya."
(Muttafaq Alaih).
b. Bergabung dalam amal jama’I dengan melibatkan diri dan disiplin (QS: 49:15,
61:10m 27:20-21).
c. Siap memimpin dan dipimpin (contoh: Khalid bin Walid radhiallahu ‘anhu).

5. Mutqin

‫َُ ُ َ حَ َ َ َ ح‬ ‫ُ َ َح َ َ َ َح‬ َ ‫َّبَيح َن َماَّاِلب‬:‫ال‬ َ َ ََ‫َ ح َ َُ ح‬


َّ‫اءهَُّأع َر ِاِب‬ ‫َّج‬،‫َِّفََّمل ٍِسََّيدِثَّالقو َّم‬ ِ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫َِّو‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َّ َّ
‫لِل‬ ‫َّا‬ ‫ّل‬ ‫َّص‬ ِ َّ ‫عنَّأ ِِبَّهريرةَّق‬
َ ُ ‫ُ َ َح َ َ َ َُ ُ ََ َ ح‬ ُ َ َ ََ َُ َ ََ
َّ‫َّ َس ِم َع‬:‫َّفقال ََّبعضَّالق حو َِّم‬،‫ِث‬ َّ ‫لِلَّعليهَِّوسلمََّيد‬ َّ ‫لِلَِّ َصّلَّا‬ َّ ‫َّر ُسولَّا‬ ‫َّفمض‬،‫َّ َم َتَّالساع َّة‬:‫ال‬ َّ ‫فق‬
ُ َ َ َ َُ َ َ َ َ َ ‫َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ َح ُ ُ ح َح‬
ُ َ
َّ-َّ‫َّأر َّاه‬-َّ‫ن‬ َ ‫ح‬
َّ ‫َّ«أي‬:‫ال‬ َّ ‫ضَّحدِيث َّهَّق‬ َّ ‫َّ َحتََّّإِذاَّق‬،‫لَّل حَّمَّي َ حس َم حَّع‬ َّ ‫َّب‬:‫الَّبعضه َّم‬َّ ‫َّوق‬.‫ال‬ َّ ‫ماَّقالَّفك ِرهَّماَّق‬
ََ ‫َُ َ ح‬ َ ُ َ َ َ َ َ َ
َ َ َ َ َ َ ُ
َّ،»‫اع َّة‬ َّ ‫تَّاأل َمان َّةَّفان َت ِظ َِّرَّالس‬
َِّ ‫َّ«فإِذاَّضي ِ َع‬:‫ال‬ َّ ‫َّق‬،ِ‫لِل‬
َّ ‫ولَّا‬ َّ ‫َّهاَّأناَّيَاَّ َر ُس‬:‫ال‬
َّ ‫نَّالساعةِ»َّق‬ َِّ ‫لَّع‬
َّ ِ ‫السائ‬
ََ َ
‫َ ُ َ حُ َ َ ح ح َ ح‬ َ َ َ َ َ َ‫َ َ َح‬
»‫ْيَّأهل ِ َّهَِّفان َت ِظ َِّرَّالساع َّة‬
َِّ ‫َلَّغ‬َّ ِ ‫ِدَّاألم َّرَّإ‬ َّ ‫َّق‬،‫فَّإِضاع ُت َها‬
َّ ‫َّ«إِذاَّوس‬:‫ال‬ َّ ‫َّكي‬:‫ال‬ َّ ‫ق‬

Dari Abu Hurairah berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam suatu
majelis membicarakan suatu kaum, tiba-tiba datanglah seorang Arab Badui lalu bertanya:
"Kapan datangnya hari kiamat?" Namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap melanjutkan
pembicaraannya. Sementara itu sebagian kaum ada yang berkata; "beliau mendengar
perkataannya akan tetapi beliau tidak menyukai apa yang dikatakannya itu," dan ada pula
sebagian yang mengatakan; "bahwa beliau tidak mendengar perkataannya." Hingga akhirnya
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan pembicaraannya, seraya berkata: "Mana
orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?" Orang itu berkata: "saya wahai Rasulullah!”.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila sudah hilang amanah maka
tunggulah terjadinya kiamat". Orang itu bertanya: "Bagaimana hilangnya amanat itu?" Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka
akan tunggulah terjadinya kiamat". (HR. Bukhari)
a. Amanah
b. Bertanggungjawab.
c. Menguasai dengan baik amanah yang diberikan kepadanya.
B. Tujuan tarbiyah pada masyarakat (QS. 9:33, 48:28, 61:9, 24:55)
1. Pembentukan keluarga-keluarga Islami.
2. Pembentukan jam’ah da’wah yang kuat.
3. Pembentukan masyarakat Islami.
4. Menegakkan syariat Islam.
5. Mengembalikan izzul Islam wal Muslimin.

24
‫ُ ُ‬
‫القرآنَّ‬
‫َّ‬

‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ح‬
‫ُمش َتقَّم حِنَّ" ق َرأَّ" ب ِ َم حع َِنَّتالَّ‬
‫َ ح‬ ‫َحَ‬ ‫ح‬
‫ُمش َت ٌقَّم حِنَّ" الق حر ُءَّ" ب ِ َم حع َِنَّا ََّ‬
‫ْل حم َُّع‬ ‫ًَُ‬
‫لغةَّ‬
‫َ َ َ ح ُ َ‬

‫آنَّ‬
‫ََ‬ ‫تَّاَلش ُ‬

‫تعرِيفَّالقر ِ‬
‫َ‬
‫تَّأ َح ِده َِماََّعَّاآلخ َِّر"‬ ‫ئ" إِذاَّضمم‬ ‫ئَّبِالشيح ٍَّ‬ ‫ُم حش َتقَّم حِنَّ"قُرنَ ح‬

‫َ ح حُ حُ ح‬
‫ِ‬
‫َ ح َُ‬ ‫ُ َ َحُ ح‬ ‫حُ َ ُ ََ َ‬ ‫َ َُ‬
‫ج ُزَّبِلف ِظهَِّال ُم َت ََّعب ُدَّ‬
‫لَكمَّالِلَِّالمَنلََّعَّنبِيِهَُِّمم ٍَّد المع ِ‬ ‫َ‬
‫ُ‬ ‫َح حُ ُ‬ ‫ح‬ ‫َ َ َحَ ح ُ ح ُ‬ ‫ا حِص ِطال ًحا‬
‫َِّفَّال َم َصاح ِِفَّال َمنق حولَّبِاتل َوات َِّر‪.‬‬ ‫بِتِالوتِهَِّالمكتوب ِ‬
‫ُ‬ ‫َحُ ح ُ َ ح َُ َ َ َ‬
‫َّع َوامِلَّت حوحِيحدَِّاالمةِ‬‫القرآنَّأكب‬
‫آن ِ ح‬
‫َِّفَّ‬ ‫َ َ َُ حُ ح‬
‫ح‬ ‫مكنةَّالقر ِ‬
‫ح‬ ‫َحُ ح ُ َ ح َ‬
‫َّمن َه ُجَّت حرب ِ َيةَِّل ِل ُم حسل ِ ِم ََّ‬
‫ْي‬ ‫القرآن‬ ‫ح‬ ‫ح‬
‫َح َياةَِّال ُم حسل ِ ِم ََّ‬
‫ْي‬
‫ح‬ ‫اج ح َ‬
‫َّاْل َياةَِّل ِل ُم حسل َِِّم‬
‫َحُ ح ُ‬
‫آنَّمِنح َه ُ‬ ‫القر‬
‫ُ‬ ‫َ َح ُ َ‬
‫َح ُ َ‬
‫ال ِه َدايَةَّإَِل َّ‬
‫َّالِلِ‬ ‫األه َدافَّاأل َساس َِيةَّ‬
‫ل ِلح ُق حرآنَِّف َ‬
‫َّح َياةَِّ‬
‫حَُ َ ُ‬ ‫حَ ُ حُ ح َ َ ُ ح‬ ‫ِ ِ‬
‫اوِ َّ‬
‫ن‬ ‫آنَّالمتع َّ‬‫إِيادَّالمجتمعِ َّالقر ِ ِ‬ ‫َح‬ ‫ح‬
‫ال ُم حسل ِ ِم َّ‬
‫ْي‬
‫َ ح‬ ‫َح حُ ُ‬
‫ْيَّاألمةَِّم حِنَّأع َدائ ِ َها‬ ‫ص‬‫َت ِ‬
‫َّح َياةَِّال ُم حس َّل ِ ِمَّ‬
‫ۡشيح َِّع‬
‫ح‬
‫َِّفَّالت َِّ‬ ‫َ َ ُ‬
‫اتلدرج ِ‬ ‫ح‬
‫َ ح‬
‫ا ِإلق َن َِّ‬
‫أَ َهم َي ُةَّالح ُق حرآنَِّف َ‬

‫اع‬
‫ِ ِ‬

‫َ ح‬ ‫َ حَ ُ حُ ح‬
‫اتل ِك َر َّ‬
‫ارِ‬
‫َِّفَّ‬
‫آن ِ‬
‫منهجَّالقر ِ‬
‫ح‬ ‫َ ح‬
‫َح ح ُ حَ‬ ‫إ ِ حصال ِحَّال ُم حسل ِ ِم ََّ‬
‫ْي‬
‫بَّالغ َرائ ِ ِزَّ‬
‫ِ‬

‫تهذِي‬
‫اَتل َو ُ‬
‫از َِّ‬
‫ن‬
‫اءَّاتلاريحخِ َّل َِّلحعِ ح َ‬
‫بَّة ِ‬ ‫إ ِ حست ِ حق َر ُ‬
‫ِ‬
‫َلَّاتل حوحِيح ِدَّ‬ ‫م َِن ِ ح‬
‫َّالۡشكِ َّإ ِ َ‬

‫م َِنَّالظلُ َم ِ َ ح‬ ‫َ ح ُ‬
‫اتَّإَِلَّاِلو َّرِ‬ ‫َ ُ حُ ح‬
‫َّح َياةَِّاألمةِ‬ ‫آن ِ ح‬
‫َِّف‬ ‫آثارَّالقر ِ‬
‫حبةِ‬ ‫َلَّال ح َم َ‬
‫م َِنَّالح َع َد َاوةَِّإ ِ َ‬
‫َ ح‬ ‫َ‬
‫َلَّالعِزَّة ِ‬ ‫مِنَّاّلِلةَِّإ ِ‬
‫‪25‬‬
‫بَّل َِر ح َ‬ ‫َس َب ٌ‬
‫َِّالِلِ‬
‫ُحة َّ‬
‫ح ح‬
‫س َِّ‬
‫ان‬ ‫بَّل ِ ِه َدايَةَِّا ِإلن ََّ‬ ‫َس َب ٌ‬
‫إ حست َم ُ‬
‫َ َ ٌ ُ ُ ح حَ ح َ ح َ‬ ‫اع ُهَّ‬ ‫ِ ِ‬
‫َّواْلُ َّ‬
‫كءَِّ‬ ‫ب‬‫َّخلشو ِعَّالقل ِ‬ ‫سبب ِ‬
‫َ َ ٌ َ َ‬
‫َّاإل حي َما َِّ‬
‫ن‬ ‫سببَّل ِِزيادة ِ ِ‬
‫ُ َ َ ٌ حَ َ َ‬
‫َِّوالر ُس َِّ‬
‫ل‬ ‫كة ُ‬
‫متشبِهَّبِالمالئ ِ‬
‫َخ ح ُ‬ ‫َ‬
‫ْيَّاِل ِ َّ‬
‫اس‬ ‫ت َعل ُم ُهَّ‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ْيَّم حِنَّك ُن حوزَِّالن َيا‬ ‫َخ ح ٌ‬ ‫َوت حعل ِيح ُم َُّه‬
‫اَ ح ُ ُ َ َ َ ح‬
‫ْل ُص حولََّعَّاألج َِّر‬
‫َ ََُ َ ٌَ َ ٌ‬
‫اِبَ َّة‬ ‫َِّتارةَّر ِ‬ ‫اتل ِالوة ِ‬
‫كث ِ ح َ‬‫َ حُ ُ ح ُ َ َ ُ ُ ح ح َ‬
‫ْيَّة ِ‬ ‫اْلصولََّعَّاألجورَِّال‬
‫َِّوالر ح َ‬
‫ُحةِ‬ ‫نُ ُز حو ُلَّالسكِيح َنة َ‬
‫َ ُ‬
‫َ ََُ حٌَ َح ح‬ ‫ت ِال َوت ُهَّ‬
‫َّأله ِلَّا ِإل حي َم َِّ‬
‫ان‬ ‫اتل ِالوةَّحِلية ِ‬
‫َ‬

‫آنَّ‬
‫ُ‬

‫فضائِلَّالقر ِ‬
‫َ‬
‫ْي‪-‬‬ ‫الوِةََُُّّك َهاَّخ ح ٌَّ‬‫اتل ِ ِ‬

‫َ َ ُ حُ ح‬
‫حص ح ُ‬ ‫َ ح‬
‫ْيَّم َِنَّالشيح َط َِّ‬
‫ان‬ ‫اتل ِ‬
‫ح َُ‬ ‫ح‬
‫َّاْلاف ِِظَّعِن َدَّآخِرَِّآيَ ٍة ََّيق َرؤها‬ ‫َم حَنلَ ُة ح َ‬
‫ِ‬ ‫ُ َ‬
‫ك َر َ‬‫َ حَ ُ َ ح َ ُ َ َ ح َ‬ ‫ُعلوَّد َر َجةَِّ‬
‫امةِ‬ ‫اْلاف ِظَّيلبسَّتاجَّال‬ ‫حَ‬
‫اْلاف ِ َّ‬
‫ِظ‬
‫َّم َعَّالس َف َرةَِّالحك َِر ِامَّالح َ َ‬
‫ب َرَّة ِ‬ ‫ْلاف ُِظ َ‬‫اَ ح َ‬

‫َحَ‬ ‫ح ُ‬
‫امةِ‬ ‫اسَّباإل َم َ‬ ‫ِ‬ ‫َّاِل‬‫َل‬‫أو‬ ‫حِفظ ُهَّ‬
‫ِ ِ‬
‫اسَّباإل َم َ‬ ‫َحَ‬ ‫اَّواآلخ َِرَّة ِ‬ ‫َّم َقد ٌمَِّفَّالنح َي َ‬
‫ِ‬
‫ْلاف ُِظ ُ‬ ‫اَ ح َ‬
‫ارَّة ِ‬ ‫أوَلَّاِل ِ ِ ِ‬
‫َ َ‬ ‫َحُ‬
‫ح ُ‬ ‫َُ ٌ‬ ‫َّوخاص ُت َُّه‬ ‫أهلَّالِلِ‬
‫َِّفَّال َمش حو َرَّة ِ‬ ‫مقدم ِ‬ ‫َ َح ُ‬
‫ُم َقد ٌم َ ح‬ ‫الََّت ِرق ُه ُمَّاِل َُّ‬
‫ار‬
‫بَّه ِ‬
‫َِّفَّق ِ‬‫ِ‬
‫خ َرةَِّ‬ ‫اَّواآل َِّ‬‫اَلحه َدايَ ُةَِّفَّالنح َي َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ ُ َ َ َ َ‬
‫عدمَّالضال ِلَّوالشقاءَِّ‬
‫ُح ُةَِّفَّالنح َي َ‬ ‫اَلر ح َ‬ ‫َح ُ‬
‫اَّواآلخ ََِّرَّة ِ‬ ‫ِ‬ ‫ال َع َملَّبِهَِّ‬
‫ال ُحَِّفَّالنح َي َ‬ ‫َحَ َ‬
‫خ َرَّة ِ‬‫اَّواآل َِّ‬ ‫ِ‬ ‫الف‬
‫ح َ ح‬ ‫كفِ ح ُ‬ ‫َ ح‬
‫َِّإَوصال ُح َّ‬
‫َّاْلَ َِّ‬
‫ال‬ ‫ات‬ ‫َّالسيِئَ ِ‬ ‫ْي َ‬ ‫ت‬
‫‪26‬‬
‫َ َ َ‬
‫أن ُهَّلَك ُم َّ‬
‫َّالِلِ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ا ِإل حي َمانَّب ِ َّهِ‬
‫َ َحُ ٌ‬
‫‪v‬‬ ‫أن ُهَُّمف حوظَّ‬
‫ُ ح‬ ‫ح‬
‫ِِفَّالصدو َّرِ‬ ‫ُ‬
‫َص حون ُهَّ‬
‫ِفَّالس َُّ ح‬
‫ِح‬ ‫ح ُ‬
‫طو َّرِ‬ ‫ُوالعِ َنايَةََّّب ِ َّهِ‬
‫َ َ ُ ح حَ َ ح‬
‫َّواتلف ِر َّيح َِّ‬
‫ط‬ ‫اط‬
‫عدمَّا ِإلفر ِ‬ ‫َ ُ‬
‫ح‬ ‫ت ِال َوت ُهَّ‬
‫َع َد ُمَّا ِإلبحت ِ َد َِّ‬
‫اع‬
‫ح‬
‫َِّوالسخ ِريَّةِ‬ ‫َع َد ُمَّاحإل حست ِ حه َزاء َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬
‫ت حر ُكَّاتل ِال َوةَِّ‬ ‫ت َعل ُم ُهَّ‬
‫َ‬

‫آنَّ‬
‫جبناََّنوَّالقر ِ‬
‫ُ َ‬ ‫ح‬ ‫حَ َ‬ ‫َُ َ‬
‫َوا ِإل حست ِ َماعَّإ ِ َّ‬
‫َلح َّهِ‬ ‫َم حع ُرفةَّأ حص ِلَّالِك َّمِ‬ ‫َ‬
‫َوت حعل ِيح ُم َُّه‬

‫َوا ُ َ َ ح ُ ح ُ ح‬
‫َ‬ ‫َح حُ َح َ‬
‫ت حر ُكَّاتل َدب َِّر‬ ‫َنتل ِ َّهِ‬ ‫تع ِظيمَّم ِ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫ت َدب ُرَّآيَات ِ َّهِ‬
‫َواتلفق َّهِ‬ ‫حَ ح‬

‫ِ‬
‫ُ‬
‫ُحض حو ُرَّالقل َِّ‬
‫ب‬ ‫َح ُ‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫َم َرات ُِبَّ‬ ‫َ‬ ‫ال َع َملَّب ِ َّهِ‬
‫ت حر ُكَّال َع َم ِلَّب ِ َّهِ‬ ‫َه ح‬
‫ج ُرَّ‬
‫ح‬
‫عِن َدَّاتل ِال َوةَِّ‬
‫َه ح‬
‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫جرََِّّ‬ ‫حُ‬ ‫َّم ََّع َُّه‬ ‫اع ُلَّالح َقلحب َ‬ ‫َت َف ُ‬ ‫آد ٌ‬‫َ‬
‫حاك ِمَّ‬ ‫ت حر ُكَّاتل‬ ‫حُ‬ ‫الق حر َِّ‬
‫آن‬ ‫ِ‬ ‫ابَّ‬
‫الق حر َِّ‬
‫آن‬ ‫َح ٌ‬
‫َ‬
‫إَِلح َّهِ‬ ‫ارَّب َأن َّهُ‬ ‫َ ح ح َ ُ‬ ‫قلبِي َّة‬ ‫َ َ‬
‫ا ِإلستِشع ِ‬ ‫اتلأد ُبَّ‬
‫َح ُ ح ح ح َ‬ ‫َُ‬
‫ُم َ‬
‫شفاءَِّ‬ ‫تركَّا ِإلست ِ َّ‬ ‫اط ٌ َّ‬
‫ب‬ ‫َم َع َُّه‬
‫َواتل َد ُاوئَِّب ِ َّهِ‬ ‫اَلط َه َ‬
‫ارَّةُ‬
‫َ ح‬
‫ََ َُ َ َ‬ ‫الع َوةَُّ‬
‫ح َ‬ ‫َ‬ ‫ح َ‬
‫ت حر ُكَّالع َوةَِّإ ِ َّ‬
‫َلح َّهِ‬ ‫َّالمك ِنَّ‬ ‫نظافة‬ ‫ابَّ‬
‫مِنَّآد ٍ‬
‫َ‬
‫إَِلح َّهِ‬
‫جم ُل َ‬‫اَتل َ‬ ‫َ‬
‫َّواتل َطي ُ َّ‬
‫ب‬ ‫ظاه َِر ٍَّة‬
‫َح ُ حَ‬
‫تن ِظيحفَّالف ِمَّ‬

‫‪27‬‬
Materi 06

Durasi Penyajian: 6 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Agar mutarabbi bersyukur kepada Allah atas karunianya menurunkan Al Qur'an sebagai
petunjuk.
2. Agar mutarabbi kembali kepada Al Qur'an dan menjadikannya sebagai dusturul hayah
(undang-undang hidup)

AL-QUR’ANUL KARIM
A. Pengertian Al Qur'an
1. Secara bahasa (etimologi)

a. Berasal dari kata “‫ ”قرأ‬yang bermakna “Membaca”.

b. Berasal dari kata “‫ ”القرء‬yang bermakna “Mengumpulkan”. 75:17-18.

c. Berasal dari kata “‫ ”القرء‬yang bermakna “Menggabungkan sesuatu Kepada yang


lain”.
2. Secara istilah (terminologi): Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah, lafaznya
adalah mu'jizat, Membacanya adalah ibadah, tertulis di dalam mushaf dan dinukilkan secara
Mutawatir".
B. Keutamaan Al Qur'an
1. Mendengarnya
a. Sebab maraih rahmat Allah. 7:24.
b. Sebab seseorang meraih hidayah. 17:9, 39:17-18, 72:1-2, 46:29-30.
c. Sebab kekhusyu'an hati dan memcucurkan air mata. 19: 58, 39:23, dan 17:107-
109.
d. Sebab bertambahnya iman. 8:2, 9:124-125
2. Mempelajari dan mengajarkanya
a. Seperti malaikat dan Rasul. 53:5,26:192-194.
b. Orang yang paling baik. 41:33.
c. Lebih baik dari perbendaharaan dunia. 4:59, 39:23
d. Meraih pahala.
3. Membacanya
a. Perdagangan yang menguntungkan. 35:29.
b. Meraih pahala yang banyak. 10:61
c. Turunnya ketenangan dan Rahmat. 73:20

28
d. Hiasan bagi orang beriman 2:121, 17:45, 29:45
e. Membacanya adalah kebaikan seluruhnya. 2:2, 11:17
4. Menghafalnya
a. Tingginya derajat penghafal
1. Kedudukan penghafal pada ayat yang terakhir dia baca.
2. Penghafal dipakaikan mahkota kemuliaan.
3. Penghafal bersama dengan Malaikat yang mulia.
b. Penghafal dikedepankan di dunia dan Akhirat
1. Yang berhak jadi imam
2. Yang berhak jadi pemimpin.
3. Dikedepankan dalam musyawarah.
4. Dikedepankan dalam penguburan.
c. Keluarga Allah dan orang khususnya.
d. Tidak dibakar oleh api neraka.
5. Mengamalkannya
a. Petunjuk di dunia dan akhirat. 39:17-18.
b. Tidak sesat dan sengsara. 20:123.
c. Beruntung dunia Akhirat 7:157.
d. Menghapuskan kesalahan dan memperbaiki keadaan. 47:2.
C. Urgensi Al Qur'an dalam kehidupan seorang muslim
1. Kedudukan Al Qur'an dalam kehidupan kaum muslimin
a. Al Qur'an adalah faktor terbesar dalam mempersatukan kaum Muslimin. 3:103.
b. Al Qur'an adalah manhaj tarbiyah bagi kaum muslimin. 3:79,138,
54:17,22
c. Al Qur'an adalah manhaj hidup kaum muslimin. 16:89.
d. Al Qur'an mengarahkan kepada sunnah yang tetap. 35:43.
2. Sasaran pokok Al Qur'an dalam kehidupan kaum muslimin
a. Memberi hidayah ke jalan Allah. 5:15-16, 41:44, 17:9, 42:52.
b. Membentuk masyarakat Qur'ani yang bekerjasama. 3:103, 5:2.
c. Membentengi umat dari musuh-musuhnya. 25:52.
3. Manhaj Al Qur'an dalam memperbaiki kaum muslimin
a. Berproses dalam syari'at. 17:106, 2:106
b. Menanamkan rasa puas. 58:22
c. Mengulang-ulangi. 6:105, 18:54
d. Mengarahkan garizah (semangat). 91:8-10.
e. Seimbang. 4:134, 28:77, 2:200-202.
f. Mengkaji sejarah untuk pelajaran. 12:111, 7:176.
4. Pengaruh Al Qur'an dalam kehidupan ummat

29
a. Mengeluarkan dari syirik ke tauhid. 38:5.
b. Dari kegelapan kepada cahaya, 2:256-257.
c. Dari permusuhan kepada kecintaan, 3:103.
d. Dari kehinaan kepada kemuliaan, 63:8.
D. Kewajiban terhadap Al Qur'an
1. Beriman kepadanya: 4: 136, 2: 4, 285, 136.
a. Al Qur'an adalah kalamullah.9: 6.
b. Al Qur'an terpelihara. 15: 9.
2. Menjaga dan memperhatikannya
a. Di dalam dada. 29: 49
b. Dalam tulisan. 6: 7,
c. Tidak berlebih-lebihan dan tidak memudah-mudahkan.
d. Tidak berbuat bid'ah. 28: 50
e. Tidak melecehkan dan mengolok-olokkan. 9: 65-66.
3. Membacanya. 18: 28, 73: 2, 2: 121.
4. Mempelajari dan mengajarkanya.
5. Mentadabbur ayat-ayatnya. 48: 24, 2: 242
6. Mengamalkannya. 6: 155, 62: 5.
7. Beradab dengannya
a. Adab hati
1. Mengenal sumber Al Qur'an.
4. Mengagungkan kedudukannya
5. Menghadirkan hati tatkala membacanya.
6. Hati harus berinteraksi dengannya.
7. Merasakan bahwa kita yang diseru
b. Adab zhahir
1. Memakai harum-haruman.
2. Bersih tempat
3. Berhias.
4. Membersihkan mulut.
5. Berda'wah kepadanya. 16: 44, 6: 1, 12: 108.
E. Mengabaikan Al Qur'an: Tingkatan mengabaikan Al Qur'an
1. Tidak membaca dan mendengarkannya
2. Tidak mentadabbur dan mengkajinya
3. Tidak mengamalkannya
4. Tidak berhukum dengannya
5. Tidak berobat dengannya
6. Tidak menda’wahkannya.

30
‫َُ‬
‫ََّم حَّع َِّرَّف َّةَّا َّ‬
‫لِل ِ‬

‫َُ‬
‫َّالِلَّ َعز َو َجلَّ‬
‫َم حع ِرفة َّ‬
‫َُ‬
‫َم حع ِرفةَّالر ُس حو َِّل‬ ‫َ َُ‬ ‫حَ ُ‬
‫األ ُص حولَّالالثةَّ‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫َُ‬
‫َم حع ِرفةَّدِي ح ِنَّا ِإل حسال َِّم‬

‫ُ َ ُ حَ َ َ ح َ ح‬
‫ْيَّعن َها‬ ‫سؤالَّالملك ِ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ َُ َ َ ح ُ‬
‫َ َح‬ ‫َ ح ُ‬ ‫َّم حع ِرفةَِّاأل ُص حو َِّلَّال َّ‬
‫الث ِةَّ‬ ‫أه ِمية‬
‫َّالرَضَّعن َها‬
‫فضل ِ‬
‫ح َ‬
‫َّاإلعتِقادِي َِّة‬ ‫ل‬ ‫أَ َهمَّاحألُ ُص ح‬
‫و‬
‫ِ ِ‬
‫َ ٌ‬ ‫َ‬ ‫َ َحَ ُ َ ُ‬ ‫ََ ُ ح ُ‬
‫الِلِ‬ ‫ت حع ِريح َّ‬
‫فَّب ِ َّ‬ ‫َّاإل حسال َِّم‬
‫عليهاَّمدار ِ‬ ‫أه ِم َيةَّال َم حوض حو ِعَّ‬
‫ََ ُ ح ح َ‬ ‫ُ حُ‬
‫انَّبِهِ‬ ‫لوازِمَّا ِإليم ِ‬ ‫لبَّالق حر َِّ‬
‫آن‬
‫ح ُ ح‬
‫انَّ َوالكف ِرَّب ِ ِه‬ ‫اإل حي َم َِّ‬ ‫َج ََّز َُّ‬
‫اءَّ ِ‬
‫َحُ ُ‬
‫الق حرآنَّ‬
‫َح َ‬ ‫َ ََُ‬
‫الك حو َِّ‬
‫ن‬ ‫األي َّة‬
‫حيح ٌحَّ‬ ‫َطريح ٌق َ‬
‫َّص ِ‬ ‫اَل ح ُم حعج َزَّةُ‬ ‫َ َحُ‬ ‫َ حُ َ َ ح َُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫لعق َّ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫َّمع ِرفةَّالِلَِّ‬‫َّالط ِريقَّإَِل‬
‫َّالِل ِ‬
‫َم حعرِفة َّ‬

‫َح‬
‫الفِ حط َرَُّة‬
‫َُ‬

‫َح ُ‬
‫ال ِه َدايَةَّ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬
‫ا ِِإل حي َمانَّب ِ ُو ُج حودِ َّه ِ‬
‫ُ‬ ‫َح‬
‫ا ِإل حي َمانَّب ِ َّ‬
‫الِلِ‬
‫َ‬
‫ت حوحِيح ُد َّ‬
‫َّالِلِ‬

‫الِلَِّ‬
‫ْي َّ‬ ‫َح‬ ‫َح حُ ح ح ُ َ َ َ ُ َ‬
‫َتقِيقَّاتلوحِيدَّوعدمَّاتلعل ِقَّبِغ ِ‬
‫َ‬ ‫َ ُ ََ‬ ‫َََ ُ ح حَ‬
‫ح ُ َ ََ‬ ‫َِّالِلَِّ َوت حع ِظيح ِم َّهِ‬
‫ك َمالَُّمبة َّ‬ ‫الِلِ‬
‫انَّب ِ َّ‬
‫ثمراتَّا ِإليم ِ‬
‫ف ِعلَّماَّأم ََّرَّبِهِ‬
‫َ‬ ‫َح‬
‫َتقِيح ُقَّع َِبادة ِ َّ‬
‫َّالِلِ‬
‫ح َ ُ َ ََ َح‬
‫َّماَّنِهَّعن َُّه‬ ‫ا ِجتِناب‬

‫‪31‬‬
‫َ‬
‫حيح ُد َّ‬
‫َّالِل ِ‬ ‫ت حو ِ‬
‫ح َ ح‬ ‫ُ‬ ‫ًَُ‬
‫اح ًَّد‬‫لغ َّة‪َ َّ:‬ج حعلَّالشيئَّو‬ ‫َ ُ‬
‫ََ ح َ َ َ‬ ‫َُُ‬ ‫ح َ ً ح ُِ ََ َ‬ ‫ت حعرِيحفَّاتل حوح حِي ِدَّ‬
‫َِّوأل حوهِيتِهَِّوأسمائِهَِّو ِ‬
‫صفاتِهِ‬ ‫َّر ُب حوبِيتِه‬ ‫اَلَِّف ُ‬
‫ا ِص ِطالحاَّ‪َّ:‬ا ِف َرادََّّالِلََِّّتع ِ‬
‫َ ح ُ َ ح ُ‬
‫َّواتلنشِ َئ َّة‬ ‫الَّتبية‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫الرِ ََعيَ َّة‬
‫َ‬ ‫َم حع َِنَّالر َِّ‬
‫ب‬
‫َُ‬
‫لس َياد َّة‬ ‫ا ِ‬
‫َح ح ُ‬
‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ال ُمل َّ‬
‫ك‬
‫خال ُِقَّكَّش حي َّ‬
‫ئٍ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫َح‬ ‫ح ُ‬ ‫ح َ ً‬ ‫َ‬
‫َمال ِك َُّه‬ ‫َِّفَّأف َع َِّ‬
‫اَلِ‬ ‫ا ِف َراد َّ‬
‫الِلِ ِ‬ ‫ا ِص ِطال َّ‬
‫حا‬ ‫ت حوح حِي ُدَّ‬

‫‪32‬‬
‫ُ‬
‫َرازِق ُهَّ‬ ‫ُ‬ ‫َح‬ ‫الر ُب حوبِيةِ‬
‫ا ِإل حي َمانَّب ِ ُو ُج حو َِّدَّ َّ‬

‫ت حو ِ‬
‫الِلِ‬

‫َ‬
‫حيح َُّدَّ َّ‬
‫َح ح‬
‫ال ُم َّ‬
‫حِ‬ ‫ُ‬
‫ال ُم ِم حي ُ َّ‬
‫َح‬ ‫ش ُم حو َِل ُت ُهَّ‬

‫الِل ِ‬
‫الَّ َّ‬

‫ت‬
‫ُش َّ‬

‫ا َ حإلقح َر ُارَّبأَن َ‬
‫َ َ‬

‫َ‬
‫يكَّ َُّ‬

‫اِلاف َِِّع‬ ‫َّالِلَّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫َلَِّفَّذلك‬

‫َ‬
‫الضارَّ‬
‫َح َ ُ‬ ‫ُُ‬ ‫َ‬
‫ال ُم َتفرِدَّبِإ ِ َجابَ َِّةَّال ََع َِّء‬ ‫ت حوح حِي َُّدَّاألل حوهِيةِ…‬
‫َحَ ُ َ َ َ َ‬
‫َّماَّيَش َُّ‬
‫اء‬ ‫القاد َِّرََّع‬
‫اَل ح ُ َ ُ َ ح ح ُ ُ ح‬
‫َّْل ِميعِ َّاألمو َّرِ‬ ‫ِ‬ ‫ِر‬ ‫د‬ ‫ق‬‫م‬ ‫َح حُ َح َ َ َ‬
‫َح‬ ‫ات…‬
‫الصف َِّ‬
‫توحِي َّدَّاألسماءَِّو ِ‬
‫ال ُم َدب ِ ُرَّ‬
‫َ ُ ُ َ‬
‫السك حونَّإَِلحهِ‬
‫ا َ حإل َج َ‬
‫ارَُّة‬ ‫ِ‬
‫شِدةَُّالش حوقَّإ ِ ََلهِح‬ ‫ح َ‬
‫َ‬
‫ِ‬ ‫َم حع َِنَّاالِ َّ‬
‫َل ِ‬
‫َ‬
‫ا ِإل حسال ُمَّ‬ ‫َح َ‬
‫ال َول َُّع‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫االِ حي َم َّ‬
‫ان‬ ‫ُ‬ ‫َح‬
‫ال ُع ُب حودِيةَّ‬
‫َ ح ُ‬
‫ح َس َّ‬
‫ان‬ ‫ا ِإل‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫ت حوحِيح َُّدَّ‬
‫ال ََع َُّء‬ ‫ُُ‬
‫َ حَ ُ‬ ‫األل حوهِيةِ‬
‫خل حو َّ‬
‫ف‬ ‫ا‬
‫َ‬
‫الر َج َُّ‬
‫اء‬
‫َّو ح‬
‫ح َدهَُّ‬ ‫ِلِلَِّ َ‬ ‫َ ُ‬
‫اتل َو َّ‬
‫ك‬ ‫َّالِلَِّ‬
‫ح ُ‬ ‫َ‬
‫ا حِص ِطال ًحا‪َّ:‬ا ِف َراد َّ‬
‫َ َ َ َ‬
‫ُشيحك َُّ‬
‫ََّل‬ ‫ال ِ‬ ‫َ ح ُ‬ ‫ح ح َ َ‬
‫الرغ َب َّة‬ ‫اد َّة ِ‬ ‫ِِفَّالعِب‬
‫ح‬ ‫َح ُ‬
‫َ ح ُ‬
‫الره َب َّة‬ ‫(َّأف َعالََّّالعِ َبادَِّ)‬
‫َ َ ُ‬

‫لِل ِ‬
‫حيح َُّدَّا َّ‬
‫ا ِإلنابَ َّة‬
‫َُ‬ ‫َ‬
‫ا ِإل حست ِ َعان َّة‬

‫ت حو ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬

‫َ‬
‫ا ِإل حست ِ َعاذ َُّة‬
‫َ‬
‫اّلَّب ح َُّ‬
‫ح‬

‫ابَّ‬
‫َح َ ُ‬
‫الكِت َّ‬ ‫ُ‬
‫الِلََّّ‬
‫اَِل ح ُ‬
‫ِفَّ‬
‫َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َُ‬ ‫السنةَّ‬ ‫الر ُس حولَّ‬ ‫َ‬
‫ت حوحِيح َُّدَّاأل حس َما ِءَّ‬
‫َ‬
‫َم حع ِرف َّةَّ َّ‬
‫الِلَِّبِغ َِّ‬
‫ْي‬
‫َ َ‬
‫َ‬ ‫اَلحك َِت ُ‬ ‫َُّ‬
‫الِلَّ‬ ‫الصف َِّ‬
‫ات‬ ‫و ِ‬
‫ل َّ‬‫ط َّيح َِّ‬ ‫اتلَّ حَّع َِّ‬ ‫•‬ ‫ابَّ‬ ‫اَإلثح َب ُ‬
‫َ ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫اتَّ‬ ‫ِ‬
‫ش َّب ِ َّيح َّهِ َّ‬‫َّالتَّ َّ‬ ‫•‬ ‫َ ُ‬ ‫الر ُس حو َّل‬
‫َ‬ ‫السنةَّ‬
‫ف َّ‬‫ح َِّر َّيح ِ َّ‬ ‫َّاتلَّ حَّ‬ ‫•‬
‫َ ح‬
‫ف َّ‬‫ك َّي ِ َّيح ِ َّ‬ ‫َّاتلَّ َّ‬ ‫•‬ ‫َ َُ ََ‬
‫ََّع ح‬ ‫َ ُ َح َ ُ ح َ ح َح َ َ ُ ح َُ َ َ َ ََح َ ُ‬ ‫بَ ُ‬
‫َّاس ٍمَّ‬ ‫َّصف ٍةَّتدل‬
‫ِ‬ ‫َّك‬ ‫َّصف ٍةَّوليس‬ ‫ابَّاألسماءَِّ‪َّ،‬فُكَّاس ٍمَّيدلََّع ِ‬
‫َّالصفةَّأوسعَّمِنَّب ِ‬
‫اب ِ‬
‫ُ ح ُ‬
‫آيَةَّالك حر ِ َِّ‬
‫َس‬

‫ُ ُ ح َ حَ ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َح َُ‬


‫َّاْل َِّ‬
‫ۡش‬ ‫آخ َِّرَّسورة ِ‬ ‫اتَّ‬
‫َِّفَّدِراسةَِّآي ِ‬
‫أمثِلة ِ‬
‫ح ح‬ ‫َ‬
‫َح َ َ ح َ ح ٌ َُ‬ ‫الصف َِّة‬
‫ِ‬
‫ص ح َُّ‬
‫ْي‬ ‫َّوه ََّوَّالس ِمي ُعَّاْلَ ِ‬‫ليسَّك ِمثلِهَِّشيئ‬

‫‪33‬‬
‫ح َّيح ِدَّ‬
‫ضدََّّاتلَّ حَّو َِّ‬ ‫الۡش َُّ‬
‫كَّ َِّ‬ ‫ِ حَّ‬

‫َ ح حُ‬
‫تع ِريف ُهَّ‬
‫ح‬ ‫ًَُ‬ ‫َ ح‬
‫اإلن ِف َرا َّدِ‬
‫ضدََّّ ِ‬ ‫لغ َّة‪ِ َّ:‬‬ ‫الِلَّ‬ ‫الَّ َيغ ِف َُّرَّ َُّ‬ ‫َّ‬
‫ََ ح َ َ َ‬ ‫َُُ‬ ‫ح َ‬ ‫ُح ٌ َ ح‬
‫صفاتِهِ‬
‫َّوأل حوهِيتِهَِّوأسمائِهَِّو ِ‬ ‫ِ‬
‫َّلِلَِّن ًِّداَّي ُ َسويحهَِّبهَِِّف ُ‬
‫َّر ُب حوبِيتِهِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫د‬‫خ ََّذَّالح َعبح ُ‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫َّي‬
‫ال ًحا‪َّ:‬أَ حن َ‬ ‫ا ِص ِط‬ ‫ُمَّ َِّرجَّمِنَّال ِملةِ‬
‫َ ُ ح َُ َ َ ُ حُ ح‬
‫ََ ح ُ‬ ‫ك‬
‫ۡش َِّ‬
‫الَّيقبلَّعملَّالم ِ‬ ‫َّ‬
‫الَّ ُيغ َسلَّ‬
‫َّف َّ‬ ‫َ َُح ُ َ ُ حُ ح‬ ‫ُ ُ حَُ حُ ح‬
‫َ ح َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ك‬
‫ۡش َِّ‬ ‫ِ‬ ‫م‬ ‫َّال‬ ‫اح‬ ‫ِك‬ ‫ن‬ ‫َّ‬‫َّ‬
‫ز‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫َّ‬‫َّ‬
‫ال‬ ‫َّ‬
‫ك‬‫ِ‬ ‫ۡش‬
‫عقوبةَّالم ِ‬
‫إِذاَّاع َتق َدَّأنَّه ِذ َّه َِّ‬ ‫الَّيكف َُّ‬
‫ن‬ ‫ََّو َّ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫َ َ َ ُ ح‬
‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ك‬
‫ۡش َُّ‬ ‫ا ِذاَّماتَّالم ِ‬
‫َّحتَّيَ حرف َعَّ‬ ‫اب َ‬ ‫أَ حس َب ٌ‬ ‫ََّوالَََّّّيُ َصّلََّّعليحهِ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ُ َ َ‬
‫ُ ح َ َ ح َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ََ‬ ‫الَّيُ حو َر َّ‬
‫ث‬ ‫َّو َّ‬ ‫َّ‬
‫الَّي ِرث‬

‫‪34‬‬
‫اْلَال َءَّأ حوَّيَدف َع َُّه‬
‫الِلَّ َّ‬
‫َّ‬ ‫َ حَ َ ُ َ ح‬ ‫ْي‬
‫َّمقاب ِ َِّرَّال ُم حسل ِ ِم ََّ‬ ‫َِّف‬ ‫ََّو َ َّ ُ ح َ ُ‬
‫الَّيدفن ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ ح‬‫ح‬
‫ْي َّ‬
‫الِلِ‬ ‫ا َّ‬ ‫الاَّفِيحهاَ‬ ‫َّخ ِ ً‬ ‫ار‬
‫ْل َّلفَّبِغ ِ‬ ‫َِّفَّاِل ِ‬ ‫ۡشك ِ‬ ‫أنَّالم ِ‬
‫لۡش ُكَّ‬
‫اَ ِ ح‬

‫ُ‬ ‫حُ‬ ‫َحَ ٌ‬ ‫َ ح‬ ‫َ حُ ُح‬


‫قَ ح َ َ َ ُ َ ح‬
‫َّوشِئ َ َّ‬
‫ت‬ ‫الِل َّ‬
‫اءَّ َّ‬ ‫و َّل‪َّ:‬ماَّش َّ‬ ‫َِّم َّثلَّ‬ ‫ألفاظَّ‬ ‫ْيَُّم َِّر ٍجَّمِنَّال ِملةِ‬ ‫غ َّ‬
‫َحُ َح َ ُ َ ُ َ ٌ‬ ‫َ‬
‫َّالِلَّوفال َّ‬
‫ن‬ ‫قو َّل‪َّ:‬لوال َّ‬ ‫ار‬
‫َِّفَّاِل َِّ‬ ‫َ َّ َ ح ُ ُ َ ُ ُ‬
‫الََّيُلَّصاحِبه ِ‬ ‫اَأل حص َغ َّرُ‬
‫ُح ُ ح حَ َ َح َ‬ ‫َح ٌ‬ ‫ُح‬ ‫َ‬ ‫َ ُح‬
‫َِّوَنوِهاَّ‬ ‫لبسَّاْل ِلقة‬ ‫ال‬
‫الََّيب ِ ُطَّجِيح ُعَّاألع َم َِّ‬ ‫َّ‬
‫أف َعالَّ‬ ‫َ‬
‫ح ح َ َ َح‬ ‫حُ‬ ‫َّوال ََّم‬ ‫الَّيُبيح ُحَّال ُ َم َال َ‬ ‫َّ‬
‫ل َِرفعِ َّاْلَالءَِّأ حَّوَّدف ِع َّهِ‬ ‫َِّم َّثلَّ‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َح‬
‫َ‬ ‫اع َِّة‬ ‫ُش ُكَّالط َ‬ ‫ِ ح‬
‫ح‬ ‫ُح‬ ‫أقسام َّه‬
‫ت حعل ِيح ُقَّاتل َمائ ِ َِّم‬ ‫ُم ِر ٌجَّم َِنَّال ِملةِ‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫ُش ُكَّاتلَ َو َِّ‬ ‫ِ ح‬
‫ار‬ ‫َح ُ َ ُُ‬
‫لر َُّ‬
‫ياء‬ ‫ا ِ‬ ‫َِّفَّاِل َِّ‬ ‫َي ُِلَّصاحِبه ِ‬ ‫َ َ ح‬
‫ُش ُكَّال ََع َِّء‬ ‫ِ ح‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ب‬‫كَُ‬ ‫األ‬
‫ال‬
‫َيب ِ ُطَّجِيح َعَّاألع َم َِّ‬
‫حب َِّة‬ ‫ُش ُكَّال ح َم َ‬
‫ِ حَّ‬ ‫يُبيح ُحَّال ح َم َال َ‬
‫َّوال ََّم‬ ‫ِ‬
‫ف‬
‫َّاخل حو ِ َّ‬‫ُش ُك ح َ‬ ‫ِ ح‬
Materi 7

Durasi Penyajian: 8 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Agar peserta mengenal Allah dengan pengenalan yang sesungguhnya dan menjadikanNya
sebagai tujuan.
2. Agar peserta mampu mengimplementasikan tauhid dalam kehidupannya sehari-hari.
3. Agar peserta bisa memuliakan Allah sebagaimana mestinya.
4. Agar peserta mmengetahui bahwa tauhid tidak akan tegak tanpa meninggalkan syirik.
5. Agar peserta mengetahui bahaya dari syirik.
6. Agar peserta mengenal jenis dan bentuk-bentuk syirik.
7. Agar peserta mampu menjauhi segala jenis kesyirikan.

Mengenal Allah
A. AL USHUL ATS TSALATSAH
1. Ma'rifatullah
2. Ma'rifaturrasul
3. Ma'rifatu dinil islam.
B. URGENSI MA'RIFAT AL USHUL ATS TSALATSAH
1. Pertanyaan malaikat dalam kubur
2. Keutamaan ridha dengannya
C. MA’RIFATULLAH
1. Urgensi pembahasan ini:
a. Prinsip aqidah yang paling penting.
b. Diatasnya Islam itu eksis.
c. Inti ajaran Al Qur'an:
1. Pengenalan terhadap Allah.
2. Konsewensi terhadap iman kepada-Nya.
3. Balasan terhadap iman dan kufur kepadaNya.
2. Jalan mengenal Allah:
a. Ayat-ayat: 3:190, 2:164.
1. Al Qur'an: 2:2, 10:37
2. Alam semesta: 34:46, 7:54, 36:38, 41:37.
3. Mu'jizat: 26:67
b. Akal. 52:35, 7:185, 4:82.
c. Fithrah. 7:172, 177.

35
Jalan ini adalah jalan yang benar yang akan mengantarkan kepada
hidayah

3. Iman kepada Allah:


a. Iman kepada wujudNya.
b. Tauhidullah.
4. Buah dari iman kepada Allah:
a. Pengejawantahan Tauhid dan tidak tergantung kepada selain Allah. 1:1-5
b. Kesempurnaan cinta dan pengagungan kepada Allah. 2:165,3:31.29:24 9:24
c. Pelaksanaan ibadah kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-Nya
d. Dan menjauhi larangan-Nya. 2:285, 4:14, 33:36
D. TAUHIDULLAH
1. Defenisi tauhid:
a. Secara bahasa (etimologi): Membuat sesuatu jadi satu.
b. Secara ishtilah (terminologi): MengEsakan Allah dalam RububiyahNya,
UluhiyahNya serta Asma' dan SifatNya.
2. Tauhid Rububiyah: 1:1, 7:52.
a. Secara bahasa (etimologi):
1. Pembinaan dan peningkatan
2. Pemeliharaan 55:17
3. Mengarahkan/memimpin
4. Memiliki 1:2, 9:129
b. Secara ishtilah (terminologi):
Mengesakan Allah dalam perbuatan-perbuatan-Nya. 21:92

c. Cakupan tauhid Rububiyah:


1. Iman terhadap wujud Allah. 7:143, 25:21
2. Mengiqrarkan bahwasanya Allah:
a. Pencipta segala sesuatu. 39:62,
b. Pemilik segala sesuatu. 114:2, 3:26-27,
c. Maha pemberi rezki. 11:6
d. Yang menghidupkan 22:6
e. Yang mematikan 7:158
f. Yang memberi manfaat 10:106
g. Yang memberi mudhart 5:76
h. Yang mengabulkan do'a 13:14
i. Yang maha berkuasa 36:81, 6:18
j. Ditangan-Nya segala urusan 3:109, 10:31,
k. Yang mengatur. 10:3,31, 13:2, 32:5

36
3. Tauhid Uluhiyah:
a. Ma'na Ilah secara bahasa (etimologi):
1. Merasa tenang padanya. 48:4,26
2. Berlindung kepadanya. 72:22, 23:
3. Sangat rindu kepadanya.
4. Sangat mencintainya. 2:165, 5:54
5. Penyembahan
b. Ma'na tauhid uluhiyah secara ishtilah (terminologi):
MengEsakan Allah dalam ibadah (MengEsakan Allah pada perbuatan-Perbuatan
hamba).

Diantara ibadah (perbuatan hamba) yang hanya diperuntukkan kepada Allah


semata dan tidak boleh dipalingkan kepada selain-Nya adalah:

1. Islam 2:112, 3:83,102


2. Iman 4:136
3. Ihsan 2:207, 16:30, 53:31
4. Do'a. 72:18, 23:117, 40:60.
5. Takut. 3:175.
6. Pengharapan. 18:110.
7. Tawakkal. 5:23, 65:3.
8. Raghbah 3:143
9. Rahbah. 21:90.
10. Inabah (kembali). 39:54.
11. Isti'anah (minta pertolongan). 1:3.
12. Isti'azah (minta perlindungan). 113:1 114:1.
13. Menyembelih 6:162-163
14. Nazar. 76:7.
15. Dll.
4. Tauhid Asma' wa Sifat: 7:180, 17:110, 20:8, 59:24.
5. Al itsbat (menetapkan) :
a. Menetapkan nama dan sifat yang ditetapkan oleh Allah dalam Al Quran
b. Menetapkan nama dan sifat yang ditetapkan oleh Rasulullah dalam
Hadits.
6. An nafy (meniadakan): 12:40
a. Menafikan nama dan sifat yang dinafikan oleh Allah dalam Al Qur'an.
b. Menafikan nama dan sifat yang dinafikan oleh Rasulullah dalam hadits.
7. Pembahasan tentang Sifat Allah jauh lebih luas dari pembahasan tentang Nama-
nama-Nya, karenanya setiap Nama menunjukkan Sifat dan tidak setiap Sifat menunjukkan
satu Nama
8. Beberapa contoh Ayat-ayat sifat:

37
a. Ayat Kursi :
َ َ َ َ ََ ٞ َ ُ ُ ُ ‫ُ َ أ َ أَ ُ َ َأ‬ َ َٓ ُ
َّ‫ت‬ َٰ َٰ
َِّ ‫اَِّف َّٱلسمو‬ ِ ‫ََّلۥ َّم‬
ُ ٞ ‫أ‬
َّ ۚ ‫وم َّۚال َّتأخذ َّهۥ َّ ِسنة َّوال َّنوم‬ َّ ‫ح َّٱلقي‬ َّ ‫لِل َّال َّإِل َٰ َه َّإِال َّهو َّٱل‬ َّ ‫ٱ‬
َ ‫ْيَّأيأ ِديه أم‬ َ َ ‫اَّب أ‬ َ ‫ِند َّهُ َّٓۥَّإالَّبإ أذن ِ َّهِ َّۦَّ َي أعلَ ُم‬ َ ‫نَّذاَّٱّلِيَّي َ أش َف ُعَّع‬ َ َ َ ‫أ‬
َّ‫َّو َما‬ ِ
َ ‫َّم‬
ۚ ِِ ِ ‫م‬ َّ َّ
‫ۡرض‬ِ ‫أل‬ ‫اَِّفَّٱ‬
ِ ‫وم‬
ََ
ُ َ ۚ ‫اَّشا ٓ َء‬
َ َ ‫أ‬ َ ُ ُ ََ ‫َ أَ ُ أ‬
‫ون َّب ِ َ أ‬
َِّ َٰ ‫َّو ِس َع َّك أر ِسي ُه َّٱلس َم َٰ َو‬
َّ‫ت‬ ‫َشءٖ َّم أِن َّعِل ِم َّهِ َّۦٓ َّإِال َّبِم‬ َّ ‫يط‬ ِ‫ََّي‬
َّ ‫خلفهمَّۖۡوال‬
ُ َ ‫َ أَ َ ََ َُ ُُ أ ُ ُ َ ََُ أَ أ‬
٢٥٥َّ‫يم‬ َّ ‫ّلَّٱلع ِظ‬ َّ ِ ‫حفظهماَّۚوهوَّٱلع‬ ِ َّ‫ۡرضَّوالَّيَّود َّهۥ‬ َّۡۖ ‫َّوٱأل‬
b. Akhir Surah Al Hasyr/59 ayat 22-24:
ُ َ‫أ‬ َ ُ َ َٓ ُ
َُّ ‫ح‬
٢٢َّ ‫يم‬ ِ ‫ن َّٱلر‬ َُّ َٰ ‫ب َّ ََّوٱلش َه َٰ َد َّة َِّه َو َّٱلر أح َم‬
َِّ ‫لِل َّٱّلِي َّال َّإِل َٰ َه َّإِال َّه َو َّۖۡعَٰل ِ ُم َّٱلغ أي‬
َُّ ‫ه ََّو َّٱ‬
‫َ َٰ ُ أ ُ أ ُ أ ُ َ أ ُ أ‬ ُ‫َُ أَ ُ أ‬ َ َٓ ُ
َّ‫يز‬ َُّ ‫نَّٱل َع ِز‬ َّ ‫ِنَّٱلمهي ِم‬ َّ ‫وسَّٱلسل َّمَّٱلمؤم‬ َّ ُ ‫كَّٱلقد‬ َّ ِ ‫لِلَّٱّلِيَّالَّإِل َٰ َهَّإِالَّهوَّٱلمل‬ َُّ ‫ه ََّوَّٱ‬
‫ُ َ ُ أ َ َٰ ُ أ َ ُ أ‬ َ ُ ‫َ ُأ‬ َ ‫بَّ ُس أب‬ َ َ ُ ‫أَ ُ أ‬
َّۡۖ ‫ئَّٱل ُم َصوِ َُّر‬ َّ ِ‫قَّٱْلار‬ َّ ِ ‫لِلَّٱلخل‬َّ ‫ ه َّوَّٱ‬٢٣َّ‫ۡشكون‬ ِ ‫َّي‬‫ا‬ ‫م‬ َّ
‫ع‬ َّ ِ َّ
‫لِل‬‫ٱ‬َّ‫ن‬َ َٰ‫ح‬ ۚ ُ ‫ك‬
َّ ِ ‫ارَّٱلمت‬َّ ‫ٱْلب‬
‫ََُ أَ ُ أ‬ َ ‫َ َ َ أ‬ َ ُ َ ُ َ ُ َ ‫َ ُ أ َ أ َ ٓ ُ أُ أ‬
َُّ‫ِيم‬ َ
َّ ‫يز َّٱْلك‬ َّ ‫ۡرض َّوهو َّٱلع ِز‬ َّ ِ ‫ت َّ َّوٱأل‬ َٰ َٰ
َِّ ‫اَِّف َّٱلسمو‬ ََّٰ ‫َل َّٱألسما َّء َّٱْلس‬
ِ ‫ََّلۥ َّم‬ َّ ‫ِن ىَّيسبِح‬
٢٤
c. Surah Asy Syura/42 ayat 11:
‫ُ أ‬ َُ ٞ ‫َ أ‬ ‫َ أ‬ ‫َأ‬
َُّ ‫ص‬
١١َّ‫ْي‬ ۡۖ ‫لي َسَّك ِمثل ِ َّهِۦََّشء‬
َّ ‫َّوه َوَّٱلس ِم‬
ِ َ‫يعَّٱْل‬
E. SYIRIK LAWAN DARI TAUHID
1. Defenisi syirik:
a. Secara bahasa: lawan dari tunggal
b. Secara istilah: Mengambil tandingan selain Allah yang dipersamakan
c. Dalam Rububiyah-Nya, Uluhiyah-Nya dan Asma' wa Sifat-Nya. 46:4
2. Balasan orang yang syirik:
a. Tidak diampuni oleh Allah. 4:48.
b. Keluar dari Agama. (harta dan darahnya halal). 9:5.
c. Tidak diterima amalnya. 39:65, 25:23.
d. Tidak boleh menikahi orang musyrik. 2:221.
e. Jika orang musyrik mati:
1. Tidak dimandikan.
2. Tidak dikafani.
3. Tidak dishalati
4. Tidak dikuburkan bersama kaum muslimin

38
f. Tidak mewarisi dan diwarisi
g. Orang musyrik kekal dalam neraka. 5:72.
3. Pembagian syirik:
a. Syirik kecil:
1. Tidak mengeluarkan dari Agama.
2. Pelakunya tidak kekal dalam neraka.
3. Tidak menghapuskan semua amalan
4. Harta dan darahnya tidak halal
5. Diantara syirik kecil dalam bentuk ucapan:
a. Bersumpah selain Allah,
b. Ucapan "apa yang Allah kehendaki dan yang anda kehendaki"
c. Ucapan: "Seandainya bukan karena Allah dan fulan"
6. Diantara syirik kecil dalam bentuk perbuatan:
a. Memakai gelang dan yang semisalnya untuk menghiangkan atau
Menolak bala'.
b. Menggantung jimat-jimat,
c. Hal ini jika diyakini sebagai sebab Allah akan menghilangan atau
d. Menolak bala' seseorang.
b. Syirik besar:
1. Mengeluarkan dari Agama.
2. Pelakunya kekal dalam neraka 2:217
3. Menghapuskan semua amalan 47:32
4. Harta dan darahnya halal.4:91
5. Diantara contoh syirik besar adalah:
a. Syirik ketaatan.
b. Syirik tawakkal.
c. Syirik do'a
d. Syirik mahabbah.
e. Syirik takut.

MARAJI':
1. Syarh Al ushul Ats tsalatsah/ Syekh Al 'utsaimin.
2. Empat istilah dalam Qur'an/ Al maududi
3. Tashil Al aqidah/Syekh Al jibrin.
4. Kitab tauhid/ Syekh Saleh Al fauzan.
5. Al aqidah fillah/ Dr. Sulaiman Al asyqar
6. Aqidah Al mu'min/ Abu Bakar Al jazairy.
7. Syarh ushul Al iman/ Syekh Al 'utsaimin
8. Al iryad ila tashih Al 'itiqad./ Syekh Saleh Al fauzan.

39
‫َُ‬
‫ََّم حَّع َِّر َّف َّةَّالرَّ َُّ‬
‫س حَّو ِلَّ‬
‫َ‬
‫ِبَّب ح ِنَّهاش ٍَّ‬
‫ِم‪.‬‬ ‫ح ُ َ ح حُ‬ ‫ُ ح َُ َُ ُ حُ َح‬ ‫َح حُ‬
‫تع ِريفَّالرسو َِّل‪َّ:‬هوَُّممدَّبنَّعبدَِّالِلَِّبنَّعبدَِّالمطل ِ‬
‫َلَّالر ُس حو َِّل‬‫انَّإ ِ َ‬ ‫اج ُة ح َ‬‫َح َ‬
‫َّاإلنس ِ‬
‫ِ‬
‫َح َ ُ َ ح‬
‫)‪(QS. 7:26, 5:96‬‬ ‫َّوالك َِس َُّ‬
‫اء‬ ‫الغِذاء‬ ‫َج َس ٌَّد‬
‫َحَ ح َ ُ َ ح ُ‬ ‫َ حٌ‬
‫)‪(QS. 20:114‬‬ ‫َّوال ُعل حو ُمَّ‬ ‫المع ِرفة‬ ‫عقلَّ‬ ‫َ ح ُ‬
‫ا ِإلن َسانَّ‬
‫ََّلُبَ َ‬ ‫ُ ح‬ ‫حَ ُ‬
‫ْيَّل ِلن ِ‬
‫اسَّ‬ ‫إِرسالَّالرسو ِل ِ ِ‬ ‫َح ُ‬
‫ال ِه َدايَةَّ‬ ‫ُر حو ٌحَّ‬
‫‪(QS. 16:36, 9:33,‬‬
‫)‪61:9, 48:28‬‬ ‫َ‬
‫َّو َِلَ حهد َِي ُه حمَّإَِلح َّهِ‬ ‫حَ‬
‫اْلق َ‬

‫ح َح‬ ‫َ‬
‫)‪(QS. 6:33‬‬ ‫الشاه َُِّد‪ :‬م َِنَّاألع َداءَِّ‬
‫م َِنَّالص َ‬
‫حابِةِ‬ ‫ُ ح َ‬ ‫َ‬
‫لص حدقَّال ُم حطل ُقَّ‬
‫ا ِ‬
‫َّو ُع حودِ َّه ِ‬
‫ِف ُ‬‫ِح‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫ِفَّأ َحادِي حَّث ِ َّهِ‬
‫ِح‬ ‫م َِنَّال َواق ِعِ َّ‬
‫ح ُ َ‬ ‫ح حَ ح َ ح‬
‫َّم َداع َب َّت ِ َّهِ‬ ‫ِِف‬ ‫َّوال َع ََّم َِّ‬
‫ل‬ ‫ِِفَّالقو ِل‬
‫ح حُ ح َ ح َ َ‬ ‫َ َ ٌَ‬
‫َّوالقضاءَِّ‬ ‫ِِفَّاْلك ِم‬ ‫األ َمانةَّ‬
‫ِفَّاِل حقل َ‬
‫َّواتلَّبحل ِيح ِغَّ‬ ‫ِح‬
‫ِ‬
‫َح‬
‫ج ُعَّاِل ِ َّ‬
‫اس‬
‫اَلص َف ُ‬
‫ح ُ ََ‬ ‫اتَّ‬ ‫ِ‬
‫إِت َيانََّمام َِعَّاِل ِ َّ‬
‫اس‬ ‫ََ َُ‬
‫األدِلةََّعَّن ُبوةَِّالر ُس حو ِلَّ‬

‫األساسِي َّة‬
‫ابَّل ِلتبحل َِّيح َِّغ‬ ‫اَّل َِه ُ‬
‫َ ح حُ حَ ُ‬ ‫ُ‬ ‫اَل ح ُم ح‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫اتلبل ِيغَّالك َِّم‬ ‫ج َزاتَّ‪...‬‬ ‫ِ‬ ‫ع‬
‫َّم حسل ِمََّّل ِلتبح َّل ِي َِّغح‬ ‫َت حفويح ُضَّك ُ‬
‫َ َ ُ ََ ُ‬

‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ َُ ح ُُ‬


‫كل ِيح ُفَّالص َ‬ ‫َ ح‬ ‫بَّ‬
‫شهادةَّالكت ِ‬
‫حابَةَِّل ِلت حَّعل ِيح َِّم‬ ‫ت‬ ‫َ‬
‫السابِقةَِّ‪...‬‬
‫َّوالر َس َّائ ِ َِّ‬
‫ل‬ ‫إ حر َس ُالَّال ََعة ِ َ‬
‫ِ‬
‫ُح‬ ‫ُ‬
‫رِقةَّالشعو َّرِ‬
‫َ َ ُ ح‬
‫اءَّاّلِه َِّ‬
‫ن‬ ‫صف‬ ‫َحَ َ َُ‬
‫ُ حَ ح َ َ‬ ‫َّ‬
‫ة‬ ‫الفطان‬
‫َّواّلَك َّءِ‬ ‫دِقةَّالفه ِم‬
‫ُ ح ُ ح َ‬
‫ْس َعةَّاْلَ َداهةِ‬
‫‪40‬‬
‫ح َ ُ حَ‬
‫إِنشِ قاقَّالق َم ِرَّ‬

‫َّوالحم حع َر ُ‬ ‫اَل ح َم ح‬ ‫َ َ ُ َ‬
‫اجَّ‬ ‫اء َ ِ‬ ‫اَإل ح َ‬
‫ْس ُ‬ ‫ُ‬
‫ح ُس حو َسةَّ‬
‫ُ‬
‫اتََّّاأل َساس َِيةَّ‪...‬‬‫لصف‬
‫ا ِ‬
‫ِ‬

‫َ َ ُ ََ ُ‬
‫َ َ حُ َ‬
‫ْيها‬ ‫وغ‬ ‫ج َز َُّ‬
‫ات‬ ‫َحُ ح‬ ‫األدِلةََّعَّن ُبوةَِّ‬
‫ا لم ع ِ‬
‫الر ُس حو َِّل‬
‫ُ‬
‫ح ُس حو َسةَّ‬ ‫َحَ ح‬ ‫كُ‬ ‫َ َ َُ ح ُ‬
‫َحُ ُ‬ ‫ا لم‬ ‫بَّ‬
‫شهادةَّال ِ‬
‫ت‬
‫الق حر َّ‬
‫آن‬ ‫ح‬
‫َوال َم حع َنوِيَةِ‬ ‫َ‬
‫السابِقةِ‬

‫ََ‬
‫َّوت حوحِيح ِد َّه ِ‬ ‫َّم حعرفَة ح َ‬
‫َِّاخلال ِِق‬ ‫اسَّإ ََل َ‬
‫ِ‬ ‫َّاِل‬
‫َ َُ‬
‫ة‬ ‫هِداي‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ح‬ ‫ح‬ ‫َ ُ‬
‫اسَّب ِ َمن َه ِج ََّ‬
‫َّاْل َيا َّة ِ‬ ‫ت حع ِريحفَّاِل ِ‬
‫اَلح ُق حد َوَّةُ‬

‫ح‬ ‫َ حُ َ َ َُ‬
‫الصبَّوسعةَّالص َّد َّرِ‬
‫اَتل حذك ح ُ‬
‫ِْيَّال َّائ ِ َُّم‬ ‫َ ح ُ‬
‫لَّتبِيةَّ‬ ‫ا‬
‫َ ُ‬
‫ُم َعايَشةَّاِل ِ‬
‫اسَّ‬

‫جيح َّهِ‬ ‫ح‬ ‫َ ح َُ َ َ َ ُ ح‬


‫مع ِرفةَّطبائِعَّاِلفو ِسَّل ِلت َّو ِ‬ ‫ُ‬
‫ُم ِهمةَّالر ُس حو ِلَّ‬
‫َّو ح َ‬
‫اْل َر ُ‬
‫امَّ‬
‫َ حَ َ‬
‫ال ُل َ‬ ‫اْل‬

‫آنَّ‬ ‫ِْلَ َي ح ُ ح‬ ‫ۡشيح ِعَّ‬


‫َ ح َ ُ ح‬
‫انَّالقر ِ‬
‫ِ‬ ‫مصدرَّالت ِ‬
‫َح َ ٌ‬
‫ُمضةَّ‬
‫َح ُ ح َ َ‬
‫اد َّة ِ‬
‫َغ ح ُ‬ ‫كي ِفيةَّال ِعب‬
‫ْيَّ‬
‫َح َ‬
‫ُمض ٍَّة‬ ‫ح َ َ‬
‫َّمك َّة‬ ‫ِِف‬
‫َ َُ‬
‫امةَّالِي ح ِنَّ‬ ‫إِق‬
‫ح‬
‫ِِفَّال َمد حَِّي َنةِ‬

‫‪41‬‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ا ِإل حي َمانَّب ِ َّهِ‬

‫َ ح حُ ُ حَ َ ح‬
‫خََ‬
‫بَّ‬ ‫تصدِيقهَّفِيماَّأ‬

‫َ‬ ‫َ‬
‫َطاع ُت ُهَّفِيح َماَّأ َم َرَّ‬

‫ح َ ُ َ ََ َح‬
‫َّمانِهَّعن ُهَّ‬ ‫إِجتِناب‬

‫ََ‬
‫ُمب ُت ُهَّ‬
‫َح‬
‫َح‬ ‫ج ُب َناََّن َوَّ‬ ‫َ‬
‫وا ِ‬
‫تع ِظيح ُم َُّه‬
‫الر ُس حو َِّل‬
‫َحُ ح‬ ‫َ َ ُ َح‬
‫أهلَّاْلَيح ِ‬
‫تَّ‬ ‫الِفاعَّعن ُهَّ‬

‫َ َ ُ‬ ‫ََ ُ َ َ‬
‫حابَةَّ‬ ‫الص‬ ‫َّم حنَّأ َحب ُهَّ‬‫ُمبة‬

‫َح ح َ‬ ‫إ ح‬
‫ال ُمؤم ُِن حونَّ‬ ‫ح َي ُ‬
‫اءَّسنت ِ َّهِ‬ ‫ِ‬

‫ََ ََ‬
‫َّعل َّيح َّهِ‬ ‫إ حك َث ُ‬
‫ارَّالصلواة ِ‬ ‫ِ‬

‫ج َّهِ‬ ‫َ ُ َحَ‬
‫إِتِباعَّمنه ِ‬

‫‪42‬‬
Materi 8

Durasi Penyajian: 5 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Agar peserta bersyukur kepada Allah atas karunianya dalam bentuk mengutus RasulNya
untuk membimbing manusia kejalan yang benar.
2. Agar tertanam kecintaan kepada Rasul dalam diri para pesrta tarbiyah
3. Agar peserta menjadikan Rasul sebagai teladan dan panutannya.

MENGENAL RASULULLAH
1. Pengenalan terhadap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Beliau adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdilmuththalib bin Hisyam.
2. Kebutuhan manusia kepada Rasul:
a. Manusia terdiri dari:
1. Jasad = Membutuhkan makanan dan pakaian. 7:26, 5:96
2. Akal = Membutuhkan ilmu dan pengetahuan. 20:114
3. Rohani = Membutuhkan hidayah. Dan diutusnya Rasul dalam rangka
b. Menjelaskan kepada manusia akan kebenaran dan memberi
c. Petunjuk kepada mereka. 16:36, 9:33, 61:9, 48:28
3. Bukti-bukti tentang kenabian Raulullah SAW:
a. Dengan sifat-sifat yang prinsip:
1. Jujur:
a. Kesaksian musuh. 6:33.
b. Kesaksian para sahabat
c. Kesaksian realita:
d. Dalam janji-janjinya.
e. Dalam pembicaraannya. 53:3-4.
f. Dalam berguraunya.
2. Amanah:
a. Dalam ucapan dan perbuatannya. 5:67, 69:44-47
b. Dalam hukum dan peradilannya. 4:58
c. Dalam penyampaian dan tablignya. 7:62,68 16:82
3. Tabligh yang utuh, mis:
a. Mengumpulkan orang. 12:108
b. Mendatangi komunitas manusia
c. Keluar untuk menyampaikan 5:67

43
d. Melimpahkan kepada setiap muslim untuk berdakwah 42:15, 16:12,
22:67, 46:29
e. Menugaskan para sahabat untuk ta'lim 9:122
f. Mengutus para da'I dan mengirim surat.
4. Fathanah:
a. Lembut perasaan. 68:4, 9:114
b. Jernih pikiran.
c. Tajam Dalam pemahaman dan jenius 53:2-6.
d. Tanggap
b. Dengan mu'jizat:
1. Mahsus (terlihat), mis:
a. Terbelahnya bulan.
b. Isa' Mi'raj.
c. Keluarnya air dari jemarinya.
d. Dll.
2. Mahsus dan ma'nawy, = Al Qur'an. 29:50-51, 11:13, 2:23-24.
c. Dengan persaksian kitab-kitab terdahulu. 61:6, 5:82-85, 5:19, 26:197, 4:170, 2:146.
4. Fungsi Rasul:
a. Memberi petunjuk manusia untuk mengenal khalik dan mentauhidkan-
Nya.7:59, 65, 72, 85, 21:25.
b. Memperkenalkan kepada manusia manhaj hidup. 16:44, 64, 3:164.
c. Mentarbiyah:
1. Teladan. 68:4.
2. Sabar dan lapang dada. 3:159, 18:28.
3. Senantiasa mengingatkan Allah. 51:55.
4. Berinteraksi dengan orang lain.
5. Mengenali tabiat jiwa untuk diarahkan.17:84, 6:126
d. Mashdar (sumber) syari'at:
1. Menetapkan yang halal dan yang haram. 7:156, 59:7.
2. Untuk menjelaskan Al Qur'an. 16:44.
3. Menjelaskan cara beribadah, 59:7, :
a. Ibadah mahdhah 2:239
b. Ibadah gairi mahdhah 6:135
e. Menegakkan Ad dien, baik di periode Makkah maupun di Madinah. 9:33,28, 61:8.
5. Kewajiban terhadap Rasul:
a. Beriman kepadanya. 61:11..
b. Membenarkan berita yang disampaikan. 39:33.
c. Mentaati perintahnya. 24:51, 5:7, 4:115.

44
d. Menjauhi larangannya. 59:7.
e. Mencintainya. 9:23-24.
f. Memuliakannya. 48:7.
g. Membelanya. 9:40, 61:14.
h. Mencintai orang yang dicintainya. 48:29,
1. Ahlul bait
2. Sahabat
3. Orang beriman
i. Menghidupkan sunnahnya. 3:130.
j. Memperbanyak selawat atasnya. 33:56.
k. Mengikuti manhajnya. 3:31.

MARAJI':
1. Aqidah Al Mu’min / Abu Bakar Al jazairy.
2. Muqarrar ilmu tauhid / wizaratul ma'arif
3. Ar rusul wa Ar risalat / Dr. Sulaiman Al asyqar.
4. Ar rasul / Dr. Sa'id Hawwa

45
‫َ ح َُ ح ح َ‬
‫َّاإل حسال َّمِ‬
‫مع ِرفةَّالِي ِن ِ‬

‫َ حَ ُ َ حَ‬
‫َّوالق حه ُرَّ‬ ‫السلطة‬
‫َ ح ح َح َ‬
‫َّواأل حم َُّر‬ ‫ْلك ُم‬
‫ا ُ‬

‫ُ‬ ‫َ َُ َ ح‬
‫َّوال ُع ُب حودِيةَّ‬ ‫الطاعة‬
‫َم حع َِنَّالِي ح ِنَّ‬
‫َحَ َ ح ُ َ َ‬
‫اَلح ُدَّ‬
‫َّواتلق ِ‬‫القوانِْي‬
‫َحَ ح َ ُ َ ح ُ‬
‫َّوال ِملةَّ‬‫المذهب‬
‫ال ُمَّال ح َو ح‬ ‫ح َ‬ ‫َ حَ َ ُ َ ح‬
‫اْل َِس ُ‬
‫ج َّهِ‬ ‫إِس‬ ‫ابَّ‬ ‫اْلزاءَّو‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ا ِإل حست ِ حس َّ‬
‫ال َُّم‬ ‫َّم َعانِيحهَِّ‬
‫م حِن َ‬
‫َ َ ُ‬ ‫ح‬
‫السال َم َّة‬ ‫اللف ِظيةِ‬
‫َ ُ‬
‫َ ح‬ ‫َ‬ ‫ت حع ِريحفَّدِي ح ِنَّ‬
‫السِل َِّم‬ ‫َّاإل حس َّ‬
‫ال َِّم‬ ‫َ حَ‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫معِن ِ‬ ‫ا ِإل حسال َِّم‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َّلِلَِّبِاتل حوحِيح ِدَّ‬ ‫ا ِإل حست ِ حسال ُم ِ‬
‫َ َ ح‬ ‫اد َ ُ‬ ‫َ ح َ ُ‬ ‫ح َ ً‬
‫اءةَُّ‬
‫ب َ‬ ‫َِّوال َ ََّ‬ ‫ََّلَّبِالطاعة‬ ‫اإلنقِي‬
‫و ِ‬ ‫ا ِص ِطال َّ‬
‫حا‬
‫ح ََ ح‬
‫َّالۡشكِ َّوأهل ِ َّهِ‬ ‫م َِن ِ‬
‫َ َ َ َ ُحُ ُح َحَ َ‬ ‫َ‬
‫سلَّ‬ ‫َّلِلَِّبِماَُّشعَّمنذََّّأنَّأر َّ‬ ‫اتل َعب ُد ِ‬
‫َُ‬ ‫ُ َ َح َُ‬ ‫ََع ٌمَّ‬
‫اع َّة‬ ‫الِلَّالر ُسلَّإَِلَّأنَّتق حو َمَّالس‬ ‫ُ‬
‫َ َ ُ حَ ُ َ حَ ُ ُ‬
‫َّوالقان حونَّ‬ ‫اِل ِظامَّالعام‬ ‫َم حع َِنَّدِي ح ِنَّ‬
‫ح‬ ‫ُ‬
‫َّو َم َناه ُِجَّ‬ ‫اْل َياة ِ َ‬ ‫الشام ُِلَِّأل ُم حور َ‬ ‫َ‬
‫اإل حسال َِّم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُح ح حَ َ‬
‫انَّال ِتَّجاءَِّبهاَّ‬ ‫السلوكِ َّل ِِْلنس ِ‬
‫َّعليحه َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُمم ٌد َ‬ ‫َُ‬ ‫َخ ٌ‬
‫َِّو َسل َمَّ َِّم حنَّ‬ ‫َّصّلَّالِل‬ ‫اصَّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬
‫َّماَّ‬‫اس َ‬ ‫َِّوأ َم َرهَُّبِتبحل ِيحغِ َهاَّإَِلَّاِلَّ ِ‬ ‫ربِه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َي َ َ‬
‫بََّعَّات َِباع َِهاَّأ حوَُّم َّالفت ِ َهاَّ‬ ‫َّتت ُ‬
‫ح ََ َ َ‬
‫اب‪.‬‬ ‫َّوعِق ٍ َّ‬ ‫اب‬ ‫مِنَّثو ٍ‬

‫‪46‬‬
‫ح‬ ‫ُ ُ‬
‫خلوهَُّم َِنَّاِلق ِصَّ‬
‫ُخلُوهَُّم َِن َ‬
‫َّاْل حه َِّ‬
‫ل‬ ‫ح‬
‫ح‬ ‫ُ ُ‬ ‫م حِنَّعِند َّ‬
‫َِّالِلِ‬
‫خلوهَُّم َِنَّال َه َوى‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ح‬ ‫ُ ُ‬ ‫[َّالربانِيةَّ]‬
‫خلوهَُّم َِنَّالظل َِّم‬
‫َ َ ََح‬
‫ْيَّ‬
‫الشهادت ِ‬
‫َعقيح َد َّةً‬
‫َ َ ُ ح‬ ‫ِ‬
‫أ حرَكنَّا ِإل حي َم َِّ‬
‫ان‬
‫َواج َب ٌ‬
‫اتَّ‬ ‫ِ‬
‫اج ح َ‬
‫َّاْل َيا َّة ِ‬ ‫َِّمنح َه ُ‬ ‫َ َ‬
‫اد َّةً‬‫عِب‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫الش ُم حو َِلةَّ‬
‫َ ٌ‬
‫ن َواف ِلَّ‬
‫َ َح َُ َ َ‬
‫َّواآلد ُ َّ‬
‫اب‬ ‫األخالق‬
‫ح ُ‬ ‫َ َ حَ ُ‬
‫صي َّة‬ ‫األحوالَّالشخ ِ‬
‫ُ‬ ‫َ ح‬
‫ا ِإلقت ِ َص َّ‬
‫اد‬ ‫ُ َ ًََ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ ح‬
‫َ َ َ ُ‬ ‫املةَّ‬‫مع‬ ‫صََّّا ِإل حسال ِمَّ‬
‫خصائ ِ َّ‬
‫اس َّة‬ ‫لسي‬ ‫ا ِ‬
‫ُ‬ ‫َح َ َ‬
‫القَ ُ‬
‫اتَّال حو َِلةَّ‬ ‫ال ع‬
‫ح ُة ح َ‬
‫َّاْل َرائ ِ َِّم‬ ‫ُم َكفَ َ‬

‫انَّ‬ ‫ُ ُحُ َ‬
‫عمومَّالزم ِ‬
‫َّالَّض حوريَات ح َ‬
‫َّاخل حم ِ َّ‬
‫ح‬ ‫ح َ‬ ‫ُ‬
‫ع ُم حو ُمَّال َمك َِّ‬
‫َح‬
‫ال ُع ُم حو ُمَّ‬
‫س‬ ‫ُ ِ ِ‬ ‫ِْل ِف ِظ‬ ‫ن‬
‫َ ً‬
‫َكفةَّل ِلن ِ َّ‬
‫اس‬
‫ح‬
‫ِِفَّالن َيا‬
‫حُ‬
‫حِفظَّالِي ح ِنَّ‬ ‫اَ ح َ‬
‫ْل َز ُ‬
‫اءَّ‬
‫ح‬ ‫حُ‬ ‫ِِفَّاآلخ َِرَّة ِ‬
‫حِفظَّاِلف ِسَّ‬
‫ُ‬ ‫َح َ ُ ح‬
‫حُ ح ح‬ ‫اَلةَّ َوال َواقِعِيةَّ‬ ‫ال ِمث ِ‬
‫ظَّال َعق َِّ‬
‫ل‬ ‫حِف َّ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫حُ‬ ‫ا َلوا ِس ِطي َّة‬
‫ظَّالن حس َِّ‬
‫ل‬ ‫حِف َّ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫حُ ح‬
‫حِفظَّال َم َِّ‬
‫ال‬ ‫الفِ حط َرَّة‬
‫َ حَُ َ ح‬
‫َّواليُ ح َُّ‬
‫س‬ ‫الرُحة‬
‫‪47‬‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫اَ ح ُ‬ ‫َ ُ‬
‫‪4:48, 5:72‬‬ ‫َّالِلِ‪ ،‬قالَّت ََّعالَّ‬
‫َِّفَّع َِبادة ِ َّ‬
‫لۡشك ِ‬ ‫ِ‬ ‫األولَّ‬

‫َ َ َ َح ُ ُ ح َ ح َُ‬ ‫َّج َع َلَّبَيح َن ُه َ‬


‫َّوبَ ح َ‬ ‫َم حن َ‬
‫يسأل ُه حمَّ‬ ‫ْيَّالِلَِّوسائِطَّيدعوهمَّو‬
‫َ ََ ََََ ُ َ َح ح َ‬
‫َّك َف َرَّإ ح َ‬ ‫انَّ‬
‫ال ِ‬
‫ج ًَّ‬
‫‪39:3‬‬
‫اَع‬ ‫ِ‬ ‫الشفاع َّة‪ ،‬ويتوكَّعلي ِهم‬

‫َ ح َح ُ َ ح ُ ح َ َح َ‬
‫َِّفَّ‬
‫ۡشك ِْيَّأوَّشك ِ‬
‫منَّلمَّيكفِرَّالم ِ‬ ‫ُ‬
‫‪5:50, 11:109‬‬ ‫ُ ح ح َ ح َ َ َ ح َ َ ُ ح َ ََ‬ ‫الال ِثَّ‬
‫كف ِره َِّم‪ ،‬أوَّصححَّمذهبه َّم‪ ،‬كف َّر‬

‫َّصّل ُ‬ ‫َّه حديَّاِلب َ‬ ‫َ ح ح ََ َ َ َ حَ َ‬


‫َّالِلَّ‬ ‫ِِ‬ ‫منَّاعتقدَّأنَّغْي‬
‫َ َ ح َ َ َ َ ح َ ُ ح َ ح َ َ ُ َح‬
‫عليهَِّوسلمَّأكملَّمِنَّهديِهَِّوأنَّحكمَّ‬
‫‪5:44,45,47.‬‬ ‫َ ح َ ح َ ُ ح ُ ح َ َ َُ ُ َ‬ ‫الراب ِ ُعَّ‬
‫ضلونَّ‬ ‫ْيهَِّأحسنَّمِنَّحك ِمهََِّكّلِينَّيف ِ‬ ‫غ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ِيتََّع ُ‬ ‫ح‬
‫َّحك ِمهَِّف ُه َوََّكف ٌَِّر‬ ‫ُحك َمَّالط َواغ ِ‬

‫َ ح َحَ َ َ‬
‫َّشيحئًاَّمِما َ‬
‫َّج َ‬
‫اءَّبِهَِّ‬ ‫منَّأبغض‬
‫ُ َ َ ح َ َ َ َ حَ‬ ‫ُ ُ‬
‫ول َ‬ ‫َ‬
‫َّصّلَّالِلَّعليهَِّوسلمَّ‪ -‬وَّلوَّ‬ ‫الرس‬ ‫اخلام ُِسَّ‬

‫َّاإل حسال ِمَّ‬


‫‪47:9‬‬

‫ََ ُ ح َ‬
‫َ ََ‬ ‫َ َ‬
‫‪.‬ع ِملَّبِهَِّ‪ ،-‬كف َّر‬

‫نواق ِض ِ‬
‫َ ح َ‬
‫َّالِلَّ‬ ‫َش ٍءَّم حِنَّدِينَّالر ُسول َ‬
‫َّصّل ُ‬
‫ِ‬ ‫َّاس َت حه َزأَّب ِ َ ح‬ ‫م ِن‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫الساد ُِسَّ‬
‫ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َعلَيحهِ َ‬
‫َّالِلِ‪ ،‬أ حوَّعِقاب ِ َّهِ‪ ،‬كف ََّر‬ ‫َّو َسلم‪ ،‬أ حوَّث َو َ‬
‫‪9:65-66‬‬
‫اب َّ‬

‫حُ َ َ ُ‬ ‫ح‬ ‫الس ح‬


‫الع حط َّ‬
‫ف‪-‬‬ ‫ح ُرَّ‪َ -‬ومِن َُّه‪ :‬الِصفَّو‬ ‫ِ‬
‫‪2:102‬‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪ ،‬ف َم حنَّف َعل ُهَّأ حو َ‬
‫َّر ِ َ‬ ‫الساب ِ ُعَّ‬
‫َضَّبِهَِّكفرَّ‬
‫ُ َ ََُ ُ ح َ َُ َ ََ‬
‫اونتُ ُه حمَّ‬ ‫ۡشك ِْيَّومع‬
‫مظاهرةَّالم ِ‬
‫الم حسلِم َ‬ ‫ََ‬ ‫الام ُِنَّ‬
‫َع ُ ِ‬
‫‪5:51‬‬
‫ْيَّ‬ ‫َّ‬

‫َ‬ ‫ََ ُُ ُُ ُ َ ح َ‬ ‫َ ح حََ َ َ َح َ‬


‫َُّشيعةَِّ‬
‫اسَّيسعهَّاخلروجَّعن ِ‬ ‫منَّاعتقدَّأنَّبعضَّاِل ِ‬
‫َّاخل ُروجََّ‬
‫َّض ُ‬ ‫َّوس َِع َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّعلَيحهِ َ‬
‫َّو َسلمَّك َما َ‬ ‫َّالِل َ‬ ‫َُ‬
‫ُممد َ‬
‫َّصّل ُ‬
‫َّاخل ِ ُ‬ ‫ٍ‬ ‫اتلاس ُِعَّ‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ح َ َ ُ َ ََ‬
‫َّعليهَِّالسال َُّم‪ ،‬ف ُه َوََّكف ٌَِّر‬ ‫َُّشيعةَِّموَس‬
‫عن ِ‬
‫َ َ َ‬ ‫حَ ُ َ ح‬
‫ِينَّالِلَِّت َعاَلَّالَّ‬
‫اإلعراضَّعنَّد ِ‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫لع ِ ُ‬
‫‪32:22‬‬ ‫َََ ُ ُ ََ َحَ ُ‬ ‫اُشَّ‬
‫يتعلمـهَّوالَّيعمـلَّب ِ َّهِ‬

‫‪48‬‬
Materi 9

Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan

Tujuan Materi:
1. Agar peserta memahami ma'na dien yang sebenarnya
2. Agar peserta mengenal kesempurnaan dan keluasan Islam
3. Agar peserta ridha menjadikan Islam sebagai manhaj hidupnuya
4. Agar peserta menjauhkan diri dari perkara yang bisa membatalkan keislamannya

MENGENAL DIENUL ISLAM


A. Ma'na Ad-dien:
1. Kekuasaan dan kekuatan
2. Hukum dan perintah
3. Ketaatan dan pengabdian
4. Undang-undang dan tradisi (budaya)
5. Jalan hidup dan millah (agama)
6. Balasan dan perhitungan.
B. Ma'na Islam:
1. Diantara ma'nanya secara lafziyah:
a. Penyerahan wajah
b. Penyerahan diri
c. Keselamatan
d. Kedamaian
2. Ma'na secara ishthilah (terminologi):
Penyerahan diri kepada Allah dengan tauhid dan kepatuhan kepadaNya dengan taat serta
berlepas diri dari syirik dan pelakunya.

C. Ma'na dien Al Islam:


1. Ma'na 'aam (umum):
Beribadah kepada Allah sesuai dengan yang disyariatkan sejak Allah Mengutus para Rasul
sampai hari kiamat.

2. Ma'na khash (khusus):


Aturan umum dan undang-undang yang sempurna untuk urusan hidup serta manhaj etika
bagi manusia yang dibawah oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dari Rabbnya dan
diperintahkan untuk disampaikan kepada umat manusia dimana orang yang mengikutinya
mendapat pahala, sedang yang Menyelisihinya mendapat sangsi.

D. Karasteristik Islam:
1. Rabbaniyah (dari sisi Allah):

49
a. Bersih dari kekurangan
b. Bersih dari kebodohan
c. Bersih dari hawa nafsu
d. Bersih dari kezaliman
2. Syumuliyah (universal):
a. Aqidah:
1. Syahadatain
2. Rukun Iman
b. Ibadah:
1. Fardhu
2. Nawafil (sunnat-sunnat)
c. Muamalah:
1. Akhlak dan adab
2. Hukum-hukum prifasi
3. Ekonomi
4. Politik
5. Hubungan internasional
6. Memerangi kriminal
d. Umum :
1. Berlaku sepanjang zaman.
2. Berlaku disetiap tempat
3. Untuk semua kalangan manusia.
Dan diturunkan untuk mejaga prinsip yang lima:
a. Menjaga Ad dien
b. Menjaga jiwa
c. Menjaga akal
d. Menjaga keturunan
e. Menjaga harta
e. Balasan:
1. Didunia.
2. Diakhirat
f. Idealis dan realistis
g. Pertengahan.
h. Fithrah.
i. Rahmat dan mudah

50
PEMBATAL-PEMBATAL ISLAM:
1. Syirik dalam beribadah kepada Allah. QS. 4:48, 5:72.
2. Orang yang menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara, ia berdo'a kepadanya,
meminta syafaat serta berawakkal kepadanya. Oang seperti ini kafir secara ijma'. QS. 39:3
3. Orang yang tidak mau mengkafirkan orang-orang musyrik, atau ragu terhadap kekufuran
mereka, atau membenarkan ideologi mereka.Dia itu kafir. QS. 11:109, 5:50.
4. Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi lebih sempurna dari petujuk
beliau, atau hukum yang lain lebih baik dari hukum beliau. Seperti orang-orang
yang mengutamakan hukum para Thagut di atas hukum
Rasululah, mengutamakan hukum atau perundang-undangan mausia di atas
hukumIslam, maka dia kafir. QS. 5:44,45,47.
5. Siapa yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah sekalipun
ia mengamalkannya, maka ia kafir. QS. 47:9
6. Siapa yang menghina sesuatu dari ajaran Rasulullah, atau pahala maupun siksanya,
maka ia kafir. 9:65-66.
7. Sihir; dan termasuk jenis sihir adalah sharf (pengasih, supaya mengasihi)
dan ‘athf (pembenci, supaya membenci). Maka barangsiapa yang melakukannya atau ridha
dengannya niscaya ia kafir. QS. 2:102.
8. Membela kaum musyrikin dan menolong mereka melawan ummat Islam. QS. 5:51.
9. Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar dari syari'at
Nabi Muhammad seperti halya Nabi Khidir boleh keluar dari syari'at Nabi Musa, maka
ia kafir.
10. Berpaling dari Agama Allah, tidak memelajarinya dan tidak pula
mengajarkannya. QS. 32:22.

MARAJI':
1. Al musthalah Al 'arba'ah fil qur'an/ Abu 'ala Al maududi.
2. Ushul ad da'wah/ Abd.Karim Zaidan.
3. Aqidah shahihah aqidah bathilah/ Syekh bin Baz.
4. At tibyan syarh nawaqidh Al Islam/ Syekh Sulaiman Al 'alwan.

51
‫َعقِيح َد ُتنَ َ‬
‫اَّو َمنح َه ُ‬
‫جنَا َّ‬
‫حَ ح َ ح‬
‫َّاإل حس َالمِيَّةَِّبإن ح ُد حون ِيح‬ ‫ُح َ ٌ َحَ َح‬
‫سيا َّ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ة‬‫د‬ ‫ح‬‫و‬‫َِّال‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ع‬
‫نسخةَّل ِمنه ِجَّج ِ‬
‫حَ حَ َ ح َ‬
‫َّوالع َوةَِّإَِلَّا َّ‬
‫لِل ِ َّ‬ ‫ِِفَّالعقِيدة ِ‬
‫َ‬ ‫ح ُ ُ َحُ‬ ‫َ ُ‬ ‫َحَ ُ ُ َ َح َ ُ َ ح‬ ‫إنَّ ح َ َ‬
‫َ‬
‫ِن سيِئ َِّ‬
‫ات‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬
‫سنا وم َّ‬ ‫ور أنف ِ‬‫ِن ُش َِّ‬‫وذ بِالِلَّ م َّ‬‫ين َُّه َون حس َتغفِ ُرَّهُ َون ُع َّ‬ ‫اْل حم َّد لِلَّ َنمد َّه ونستعِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َُ َ َ ح ُ ح ح َ َ َ َ َُ َ ح َ ُ ح َ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ح‬
‫َل إِالَّ الِلَّ‬
‫ال إ ِ َّ‬
‫ن َّ‬‫َل‪ ،‬وأشه َّد أ َّ‬ ‫ِي َّ‬
‫ال هاد َّ‬ ‫ل ف َّ‬ ‫ن يضل ِ َّ‬ ‫َل وم َّ‬ ‫ضلَّ َّ‬ ‫ال م ِ‬‫ن يه ِد َّه ِ الِلَّ ف َّ‬ ‫َ‬
‫اِلا‪ ،‬م َّ‬‫أعم ِ‬
‫ُ‬ ‫َ ح َ ُ َ َ َ َُ ََ ح َ ُ َ ُ َ ً َ ح ُ ُ َ َ ُ ُ‬
‫وَل‪َّ ،‬‬
‫َل وأشه َّد أنَّ ُممدا عبد َّه ورس َّ‬ ‫يك َّ‬ ‫ُش َّ‬‫ال ِ‬ ‫وحد َّه َّ‬
‫َ‬ ‫َح‬ ‫َ َ َُ ََ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫الَّت ُموتنََّّإِالََّّ َوأن ُت حَّمَّ ُم حسل ُِم َّ‬
‫ونَّ﴾َََََََََََََّّّّّّّّّّّّّ َّ‬ ‫ِينَّ َء َام ُنواَّاتقواَّا َّ‬
‫لِلَّحقََّّتقات ِ َّهَِّو َّ‬ ‫﴿َّيَاأي َهاَّاّل ََّ‬
‫حُ َ َ ً َ‬
‫َّكثِْياًَّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ ََ ح‬ ‫َ ََ ُ ح ح َح‬ ‫ُ ُ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫َّرجاال‬ ‫ُ‬
‫اّليَّخلقكمَّمِنَّنف ٍسَّواحِد ٍةَّوخلقَّمِنهاَّزوجهاَّوبثَّمِنهما ِ‬ ‫اسَّاتقواَّربك َّمَّ ِ‬ ‫﴿َّياأيهاَّاِل َّ‬
‫َّرق ً‬ ‫َ َ َ َ َح ُ‬
‫ك حم َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫َّواأل حر َح َ‬ ‫ََ َُ َ‬
‫ونَّبهِ َ‬ ‫َ َ ً َ ُ‬
‫ِيباَّ﴾ َّ‬ ‫لِلََّكنَّعلي‬
‫امَّإِنََّّا َّ‬ ‫ون ِساءَّواتقواَّالِلََّّاّلِيَّتساءل ِ‬
‫َّو َمنَّح‬
‫ك حم َ‬‫َ َُ ُ َحً َ ً ُ ح ح َ ُ ح َ ح َ َ ُ ح ََ ح ح َ ُ ح ُُ َ ُ‬ ‫َ َ َُ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫لِلَّوقولواَّقوالَّسدِيداَّ‪َّ،‬يصل ِحَّلكمَّأعمالكمَّويغفِرَّلكمَّذنوب‬ ‫ِينَّءامنواَّات َّقواَّا َّ‬
‫﴿َّياأيهاَّاّل َّ‬
‫َ َ َ ُ َُ َ َ ح َ َ َ ح ً َ‬
‫اَّع ِظ ً‬
‫يماَّ﴾ َّ‬ ‫لِلَّورسوَلَّفقدَّفازَّفوز‬ ‫يُ ِطعِ َّا َّ‬

‫لِل َعلَي َّهِح‬


‫ُمم َّد َصّلَّ ا َُّ‬ ‫ََ ح َ َ حَ ح َ ح ُ ُ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ َحُ َ َ ح َ َ ح‬
‫ٍ‬ ‫ي هد َّ‬
‫ي‬ ‫ن الهد َِّ‬ ‫لِلِ‪ ،‬وأحس َّ‬ ‫اب ا َّ‬
‫ث كِت َّ‬ ‫ق اْل ِدي َِّ‬ ‫أما بع َّد‪َّ :‬فإِنَّ أصد َّ‬
‫َ َ َ َ َ حُُ ُحََ َُ َُ ُحََ ح ٌَ َُ ح َ َ َ ٌَ َُ َ َ َ‬
‫ارِ‪.‬‬
‫ِف اِل َّ‬
‫ك ضالل ٍَّة ِ َّ‬ ‫ك بِدع ٍَّة ضالل َّة‪ ،‬و َّ‬ ‫ك ُمدث ٍَّة بِدع َّة‪ ،‬و َّ‬ ‫ورِ ُمدثاتها‪ ،‬و َّ‬ ‫ُش األم َّ‬ ‫وسل َّم و َّ‬
‫َ حُ‬ ‫حَ َ ح ح َ‬ ‫َ حَ ُ َ حَ حَ َ ح َحََ‬ ‫َ ح َ حَ ح َ ح ح َ‬
‫ح‬ ‫ِ‬
‫ِف ه ِذ َّه ِ األم َّةِ‬ ‫ح ِ َّ‬
‫اإلصال َّ‬ ‫ِف العوَّة ِ و ِ‬
‫ل ِ َّ‬
‫ج األمث َّ‬ ‫اإلسالمِيةَِّ تعتقِ َّد أنَّ المنه َّ‬ ‫إِنَّ جعِي َّة الوحد َّة ِ ِ‬
‫َع َفه َّمح‬‫ُ َ َح َ َ َ َ حُ ََ‬ ‫ََ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ْي َّ ِ‬ ‫لِل علي َّهِ وسل َّم والس َّ‬ ‫َ‬
‫لِلِ صّلَّ ا َّ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫اَل وسنةَِّ رسو َِّل ا َّ‬ ‫لِلِ تع َّ‬‫اب ا َّ‬‫ك َت َِّ‬ ‫ك بِ ِ‬ ‫ه ََّو اتل َمس َّ‬
‫َ‬
‫ف الصال َِِّح‪.‬‬ ‫السل ِ َّ‬

‫لِلَّ َعلَيحهِ َ‬
‫َّو َسل ََّم‪َ َّ،‬و َمنَّح‬ ‫ُ ُ حُ ُ ح ُ حُ َ َُ َ َ‬
‫ادةَِّالر ُس حول َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫َّصّلَّا َُّ‬
‫ِ‬ ‫فَّالصال َِِّحَّهمَّالقرونَّالمفضلةَّبِقِي‬ ‫َو ُي َرادَّبِالسل ِ َّ‬
‫ح َ َ َ ُ َ َ‬ ‫َُ ح ح ُ‬ ‫نَّل َ ُه حمَّبإ ح‬‫ُح َ‬ ‫اب ُت ُهَّالحك َِر ُ‬ ‫َب حع َد َّهُ‪َ َّ:‬ص َ‬
‫لِلَّت َعاَلَّفِيح ِه حَّم‪:‬‬
‫َّاْليحلَّاّلِينَّقالَّا َّ‬‫ِ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ف‬ ‫َّ‬ ‫‪،‬‬‫َّ‬
‫ان‬‫ٍ‬
‫ح َ‬
‫س‬ ‫ِِ‬ ‫َّ‬ ‫و‬‫ع‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫اتل‬ ‫ام َ‬
‫َّو‬ ‫ح َ‬

‫‪52‬‬
‫َّالِلَّ َعنح ُهمَّح‬
‫َض َُّ‬ ‫ح َسان َ‬
‫َّر ِ َ‬ ‫وه حمَّبإ ح‬ ‫َ َ حَح َ َ َ َُ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َ حَ ُ َ َ ح‬ ‫َ‬
‫ٍ‬ ‫ِِ‬ ‫ج ِرينَّواألنصارَِّواّلِينَّاتبع‬ ‫والسابِقونَّاألولونَّمِنَّالمها ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ََ ً َ َ حَ ح ُ ح‬ ‫َحَ َ ح َحَ ُ َ‬ ‫َح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ُ َ حُ ََ َ َ‬
‫الِينَّفِيهاَّأبداَّذل ِكَّالفوزَّالع ِظيم َّ‬ ‫اتَِّت ِريََّتتهاَّاألنهارَّخ ِ‬ ‫ورضواَّعنهَّوأعدَّلهمَّجن ٍ‬
‫اتلوبة‪َّ ََََََََََََّّّّّّّّّّّّ ١٠٠َّ:‬‬
‫ن‪ُ َّ ،‬ثم َّاّل حِي َن َّيَلُ حو َن ُه حَّم‪ُ َّ ،‬ثم َّاّلِينََّ‬ ‫اس َّقَ حر َّح‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ َ َ َ َ ُ ح َ ُ حُُ ح َ ح ُ ح َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِّف َّقوَلَِّ‪‬خْي َّاِل‬ ‫ِ‬ ‫كماَّمدحهم َّرسوَل َّالك ِريم ِ‬
‫هم‪(1)َّ‬‬ ‫يَلُ حو َن ُ‬

‫ُ ح ُ َ َ َح ح َ َ ح َ ََ ح َ ح َ ُ ح َ‬ ‫ح َ ح َ َ َ َ ح َ حَ ح ح ح ح َ‬
‫نَّ‬ ‫ن تكو َّ‬ ‫ت أ َّ‬
‫سها ق َّد حاول َّ‬ ‫اإلسالمِيةَِّ من َّذ بِدايةَِّ تأ ِسي ِ‬ ‫ِك‪ ،‬فإِنَّ ج ِعي َّة الوحد َّة ِ ِ‬ ‫ل ذل َّ‬ ‫ِن أج َِّ‬ ‫م َّ‬
‫جُ‬ ‫َ‬ ‫ح َ َ ُ َ َ َ حَ ح‬ ‫ح‬ ‫ح َ ح َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح ُ َ ح َ ََ‬
‫ض َّعَّهذا المنه َّ‬ ‫ن‪ ،‬وما و ِ‬ ‫اب الِي َِّ‬ ‫َ‬
‫ِف جِي َِّع أبو َِّ‬ ‫ح‬
‫ان بِسنت ِ ِه َّم ِ َّ‬ ‫ي بِاقتِفاءَِّ أث ِره َِّم واستِن ٍَّ‬ ‫ن ح ِظ َّ‬ ‫َِّمم َّ‬
‫ص فِيح َما يَ ِ حَّ‬
‫ّل‪:‬‬
‫َ‬
‫ِك‪َ ،‬و َي َتلخ ُ َّ‬
‫ََ َ َ‬
‫َع ذل َّ‬ ‫اْل حمعِيةَِّ َّ‬ ‫ص حَ‬ ‫ح حر ِ َّ‬ ‫َع ِ‬
‫َ ح ً ََ‬
‫ال َّ‬ ‫إِالَّ د َِل َّ‬
‫َ ً َحَ ُ َ َ ح ح حَ‬
‫ل َّ‬ ‫قَّواالِستِدال َِّ‬ ‫ال‪َّ:‬منهجَّاتلل ِ ح‬ ‫أو َّ‬

‫لِل َعلَيح َّهِ َو َسل َّمََّ‬


‫َل ِ َصّلَّ ا َُّ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َُ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ُح ُ َ َ ح َ َ ح‬
‫لِلِ‪ ،‬وسن َّة رسو َِّ‬ ‫اب ا َّ‬ ‫ِن بِأنَّ َّمصد َّر العقِيد َّة ِ ه َّو كِت َّ‬ ‫‪ .1‬نؤم َّ‬
‫َ‬ ‫حَ ُ‬ ‫ح َ ُ‬
‫ف الصال َِِّح‪.‬‬ ‫اع السل ِ َّ‬ ‫ِإَوج َّ‬ ‫حيح َّة‪،‬‬ ‫الص ِ‬
‫ح‬ ‫ُ َ َ ح َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ح ُُ َ ح َ َ ُ‬ ‫ُ‬
‫ل ب ِ َّهِ‪َّ ،‬‬
‫ِإَون‬ ‫َل والعم َّ‬ ‫ب قبو َّ‬ ‫لِلِ َصّلَّ ا َّ‬
‫لِل علي َّه وسل َّم وج َّ‬ ‫ِن ُسنةَِّ َر ُس حو َِّل ا َّ‬ ‫ك َما َصحَّ م حَّ‬ ‫‪َّ .2‬‬
‫َ َ ح َ‬ ‫َ َ َ ً حََ‬
‫ْيها‪.‬‬
‫ِف العقائ ِ َِّد وغ ِ‬ ‫ادا ِ َّ‬
‫ن آح َّ‬ ‫َك َّ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ُ َ ُ ح ُ حُ َ َ ُ ََ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫حَ ح ُ ح َ ح ح‬
‫الح‪،‬‬
‫ف الص َِّ‬ ‫ص المبيِن َّة لها‪ ،‬وفه َّم السل ِ َّ‬ ‫اب والسنةَِّ ه َّو اِلصو َّ‬ ‫ِف فه َِّم الكِت َِّ‬ ‫ج َّع ِ َّ‬
‫‪ .3‬المر ِ‬
‫ََ َُ َ ُ َ ََ َ ح َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ح َ َ ََ َحَ ح َ ح‬
‫ِك ب ِ ُم َجر َّدِ‬
‫ِن ذل َّ‬ ‫ت م َّ‬ ‫ض ما ثب َّ‬ ‫ال يعار َّ‬ ‫ِن األئِمةَِّ‪ ،‬و َّ‬‫ج ِه َّم م َّ‬ ‫َع منه ِ‬ ‫ار َّ‬ ‫ن س َّ‬ ‫وم َّ‬
‫َُ‬ ‫ح َ‬
‫ت لغوِي ٍَّة‪.‬‬ ‫احت ِ َماال ٍ َّ‬

‫)‪ (1‬رواه البخاري يف كتاب الشهادات ابب‪ :‬الَ ي ْش َه ُد َعلَى َش َه َاد ِة َج ْوٍر إِ َذا أُ ْش ِه َد رقم(‪ )2652‬ومسلم يف كتاب الفضائل‬
‫ِ‬ ‫ض ِل َّ ِ ِ‬
‫ين يَلُونَ ُه ْمرقم(‪ )2533‬من حديث عبد هللا بن مسعود رضي هللا عنه‪.‬‬ ‫ين يَلُونَ ُه ْم ُُثَّ الَّذ َ‬
‫الص َحابَة ُُثَّ الَّذ َ‬ ‫ب فَ ْ‬
‫َاب ُ‬

‫‪53‬‬
‫ُ َ َح َ َ َ ََح َ َ َ َ ح ُح َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح ُ َ َ‬ ‫ُ ُ حُ‬
‫ن َي ِد َّ‬
‫ث‬ ‫س ِألح ٍَّد أ َّ‬‫لِل علي َّهِ وسل َّم‪ ،‬ولي َّ‬ ‫ب صّلَّ ا َّ‬ ‫ن ُكها ق َّد بينها اِل ِ َّ‬ ‫‪ .4‬أصو َّل الِي َِّ‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ ح ً َ ًَ‬
‫ن‪.‬‬‫ِن الِي َِّ‬ ‫َ‬
‫ِما أن َّه م َّ‬ ‫ئا زاع َّ‬ ‫شي َّ‬
‫ُ َ َح َ َ َ َ ً َ َ ً ََ ُ ََ ُ َ‬
‫ِنَ‬ ‫ٌ‬
‫ض َش َّء م َّ‬ ‫ح‬ ‫ال يعار َّ‬ ‫نا‪ ،‬ف َّ‬ ‫ِرا‪ ،‬وبا ِط َّ‬‫لِل علي َّهِ وسل َّم‪ :‬ظاه َّ‬ ‫َلِ َصّلَّ ا َّ‬ ‫لِلِ َول َِر ُس حو َِّ‬‫‪ .5‬الت حسلِيح َُّم ِ َّ‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫ََ َح َ ح َ‬ ‫ََ َح ََ َ ح‬ ‫َ‬ ‫ح َ َ‬ ‫ح‬ ‫ح َ َ‬
‫م‪،‬‬ ‫خ أ َّو إِما ٍَّ‬ ‫ال قو َِّل شي ٍَّ‬‫ف و َّ‬‫ال كش ٍ َّ‬ ‫ق‪ ،‬و َّ‬‫ال ذو ٍَّ‬
‫اس‪ ،‬و َّ‬ ‫حيحةَِّ بِقي ٍ َّ‬ ‫اب أ َّو السنةَِّ الص ِ‬ ‫الكِت َِّ‬
‫َح َ َ‬
‫ِك‪.‬‬‫َوَن َّوِ ذل َّ‬
‫ان مِنح ُه َما َأبَ َدَّا ً‪َ ،‬وعِنح َّدَ‬ ‫ح ََ َََ َ ُ َ‬
‫ض ق حط ِعي َِّ‬ ‫ال يتعار َّ‬ ‫ح‪ ،‬و َّ‬ ‫حي َِّ‬ ‫الص‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ق‬
‫ح‬
‫ِلن‬ ‫ل‬ ‫َّ‬
‫ِق‬ ‫ح ُم َواف ٌ‬ ‫َّ‬‫ُ‬ ‫ل الِصيح‬ ‫َّ‬
‫حَحُ‬
‫‪ .6‬العق‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫حُ‬ ‫َ‬ ‫تَ َوه َِّم اتل َع ُ‬
‫ض ُيقد َُّم اِلَّق َّ‬
‫ل‪.‬‬ ‫ار ِ َّ‬
‫ح‬ ‫ح‬ ‫حَ ح َ َ َ ح َ َ َُ ُ ح َحَ‬ ‫ح‬ ‫َ ُ ح ح َ ُ ح َحَ‬
‫عي َّةِ‬ ‫ب األلفاظَِّ اْلِد ِ‬ ‫ْيها‪ ،‬وِتن َّ‬ ‫ِف العقِيد َّة ِ َّوغ ِ‬ ‫عيةَِّ ِ َّ‬‫ام بِاأللفاظَِّ الۡش ِ‬ ‫ب االِل ِت َّ‬ ‫ي َّ‬ ‫‪ِ .7‬‬
‫نح‬ ‫ُ َ ح َحَ ُ حُ ح َ َُ حُ ح َ َُ ح َ َ َِ َ ُ ح َح َ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ح َ ح ََ‬
‫س ع َّ‬ ‫اب يستف َّ‬ ‫اظ المجمل َّة المحت ِمل َّة ل ِلخط َّأ والصو َِّ‬ ‫اس‪ .‬واأللف َّ‬ ‫ت أحدثها اِل َّ‬ ‫ال ِ َّ‬
‫ُ‬ ‫ََ َ َ َ ً‬ ‫ح‬ ‫َ ح َ َ َ َ َ َ َ ًّ ُ ح َ َ ح‬
‫ال ردَّ‪.‬‬ ‫ن با ِط َّ‬ ‫ع‪ ،‬وما َك َّ‬ ‫ت بِلف ِظ َّهِ الۡش ِ َِّ‬ ‫ن حقا أثب ِ َّ‬ ‫معناها‪ ،‬فما َك َّ‬
‫ُ َ َح َ َ َ َ حُ ُ ح َحُ ح َ َ ح ُ حَ ٌ‬ ‫ُ َ ٌ‬ ‫ح‬
‫ِنح‬
‫ِف َمموعِها معصوم َّة م َّ‬ ‫لِل علي َّهِ وسل َّم‪ ،‬واألم َّة ِ َّ‬ ‫‪ .8‬العِ حص َم َّة ثاب ِ َت َّة ل ِلر ُس حو َِّل َصّلَّ ا َّ‬
‫ف فِي َّهِح‬ ‫حُ ح ََ حَََ‬ ‫َ‬ ‫ح ََ َ‬ ‫َ ُ َ ََ‬ ‫ََ َ َ َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬
‫ال عِصم َّة ِألح ٍَّد مِنه َّم‪ ،‬وما اختل َّ‬ ‫َع ضالل ٍَّة‪ ،‬وأما آحادها ف َّ‬ ‫اع َّ‬ ‫ِ‬
‫االِجتِم َّ‬
‫ل‪َ ،‬م َّعَ‬ ‫حُ ُ َ‬ ‫ح‬ ‫ََ َ َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫حَ ُ َ َ حُ ُ ح َ َ ح ُ ُ َ ح‬
‫ل قب ِ َّ‬‫ام علي َّهِ ال َِل َّ‬ ‫اب والسنةَِّ فما ق َّ‬ ‫َل الكِت َِّ‬ ‫جع َّه إ ِ َّ‬ ‫األئِم َّة وغْيه َّم فمر ِ‬
‫حُ‬ ‫َ‬ ‫ح ُح‬ ‫ح ح َ حُ ح‬
‫ِن َمت ِه ِدي األمةَِّ‪.‬‬ ‫ئِ م َّ‬ ‫ارِ ل ِلمخ ِط َّ‬ ‫االِعتِذ َّ‬
‫َُ َ َ َ ُ حٌ َ ُ َ ح َ َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫حُ َُ ُح َ ُ حَ ُ ح َ‬
‫ِن اِلبوَّة ِ‪ ،‬والفِراس َّة‬ ‫ه جز َّء م َّ‬ ‫اْل َّة حقَّ‪ ،‬و ِ َّ‬ ‫ن‪ ،‬والرؤيا الص ِ‬ ‫ن ملهمو َّ‬ ‫ِف األمةَِّ ُمدثو َّ‬ ‫‪َّ ِ .9‬‬
‫ع‪َ ،‬وليح َس حَّ‬
‫ت‬
‫َ‬ ‫ۡشطَِّ ُم َو َاف َقت ِ َها ل ح‬
‫ِلۡش َِّ‬ ‫ات‪ ،‬ب َ ح‬ ‫َّ‬ ‫ۡش ٌ‬ ‫ات َو ُمبَ ِ َ‬ ‫َّ‬ ‫الصادِقَ َُّة َحقَّ‪َ ،‬وفِيح َها َك َر َام ٌ‬
‫ِ‬
‫ح‬ ‫َ ح َ ً حَ حَ ََ‬
‫ۡشيح َِّع‪.‬‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫را ل ِلع ِقيد َّة ِ و‬ ‫مصد َّ‬

‫‪54‬‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح َ ح ُ ح ٌ َ ح ُ َ َ َ ُ حُ ح َ َ ح ُ ح َ ٌ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫ن اخلو ِ َّ‬
‫ض‬ ‫ِه ع َِّ‬‫ُ‬
‫ِن مۡشوع َّة وما صحَّ اِل َّ‬ ‫ن مذمو َّم‪ ،‬والمجادل َّة بِاْلس َّ‬ ‫ِف الِي َِّ‬ ‫اء ِ َّ‬
‫‪ .10‬ال ِمر َّ‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫حَ َ حَ ح‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح َ َ َ ح َ ُ َ َ ََ ُ ح‬
‫م ب ِ َّهِ‪،‬‬‫ال عِل َّم ل ِلمسل ِ َِّ‬ ‫ض فِيما َّ‬ ‫ن اخلو ِ َّ‬ ‫اك ع َِّ‬ ‫اإلمس َّ‬ ‫ب ِ‬ ‫ج َّ‬ ‫ِك‪ ،‬وي ِ‬ ‫ال ذل َّ‬ ‫ب امتِث َّ‬ ‫فِي َّهِ وج َّ‬
‫ُ ح َ َُ َََ َ‬ ‫َ‬ ‫ح َ َ َ‬ ‫َح ُ‬
‫َل َعل ِ ِم َّهِ سبحان َّه وتع َّ‬
‫اَل‪.‬‬ ‫ِك إ ِ َّ‬
‫ض عِل َِّم ذل َّ‬ ‫َوتفوِيح َّ‬

‫ال تُردََّ‬ ‫ح ح َ َ ح ح ََ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ُ ح ح َ ُ َ ح َ حَ ح‬


‫ِ‬
‫ِف االِعتقا َّد واتلق ِري َِّر‪ ،‬ف َّ‬ ‫ب ِ َّ‬ ‫ي َّ‬ ‫ِ‬
‫ِف الر َّد‪ ،‬كما ِ‬ ‫ح ِ َّ‬‫ج الو َِّ‬ ‫ام بِمنه َِّ‬ ‫ب االِل ِت َّ‬ ‫ي َّ‬‫‪ِ .١١‬‬
‫ح ح َ ُ ح َ ََ َُ َُ ح حُ حُ ُ ََ ح ح‬
‫ال ال َعك ُ َّ‬
‫س‪.‬‬ ‫طَّبِالغل َّوِ و َّ‬ ‫ل اتلف ِري َّ‬ ‫ال يقاب َّ‬ ‫اْلِدع َّة بِبِدع ٍَّة‪ ،‬و َّ‬
‫ح ح ٌَ َُ ح َ َ َ ٌَ َُ َ َ َ‬ ‫ُ ُح َ‬
‫ارِ‪.‬‬
‫ِف اِل َّ‬
‫ك ضالل ٍَّة ِ َّ‬‫ك بِدع ٍَّة ضالل َّة‪ ،‬و َّ‬
‫ن بِدع َّة‪ ،‬و َّ‬ ‫ك ُم َدث ٍَّة ِ َّ‬
‫ِف الِي َِّ‬ ‫‪َّ .12‬‬

‫‪55‬‬
Materi 10

Durasi Penyajian: 4 kali pertemuan

Tujuan Materi :
1. Agar peserta memahami manhaj Wahdah Islamiyah dalam memahami dan mengamalkan
Islam.
2. Agar peserta mengetahui manhaj Talaqqi dan pengambilan dalil dalam memahami Islam.

‫ح‬ َ ‫ح ُ ُ َحُ َ َ ح َ َ َ ح‬ ُ ََ ُُ ‫َحَ ُ ُ َ َح َ ُُ َ َح َح‬ َ ‫إِن ح‬


َ ‫ح‬ َ َ
َِّ‫اتَّأعماِلِ اَّمنَّيه ِده‬ِ ‫لِلَِّمِنَُّشورَِّأنفسِناَّومِنَّسيِئ‬ َّ ‫َّون ُعوذَّبِا‬ َّ ِ َّ‫َّاْل حم َد‬
‫لِلََِّنمدهَّونستعِينهَّونستغ ِفره‬
َ ُ َ ‫ُ َ ح َ ُ َ َ َ َُ ََ ح‬ َ ‫َُ َ َ ح ُ ح ح َ َ َ َ َُ ََ ح َ ُ َ ح‬
َ َ ‫َّالَّإ‬ ُ َ َ َُّ ‫ا‬
َّ‫َّوأش َه ُدَّأنَُّمم ًدا‬ ‫َُّشيكََّل‬
ِ ‫َّال‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ح‬‫و‬ َّ َّ
‫لِل‬ ‫َّا‬ ‫ال‬ِ ِ ‫ضلََّلَّومنَّيضل ِلَّفالَّهادِىََّلَّوأشهدَّأن‬
‫إ‬ َّ ‫َل‬ ِ ‫لِلَّفالَّم‬
ُ َ ُ‫َعبح ُده‬
َُّ ‫َّو َر ُس‬
َّ،‫وَل‬

َ ‫َح‬ ُ َ ََ َُ َ َ ُ َ
َّ ‫الَّت ُموتنََّّإِالََّّ َوأن ُت حَّمَّ ُم حسل ُِم‬
َّ َََََََََََََّّّّّّّّّّّّّ﴾َّ‫ون‬ َّ ‫ِينَّ َء َام ُنواَّاتقواَّا‬
َّ ‫لِلَّحقََّّتقات ِ َّهَِّو‬ ََّ ‫﴿ََّّيَاأي َهاَّاّل‬

َّ‫ْيا‬
َ ً َ َ ُ‫ح‬
ً ِ ‫َّكث‬ ‫َّرجاال‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ِن‬
‫م‬ َّ‫ث‬‫ب‬ َ ‫َّو َخلَ َقَّمِنح َها‬
َ ‫َّز حو َج َها‬
َ ‫َّو‬ َ ‫ك حمَّم حِن ََّن حفس‬
َ ‫َّواح َِد ٍة‬ ُ ََ َ
‫ق‬ ‫ل‬‫َّخ‬ ‫ي‬ ‫اّل‬
ِ َّ ُ‫ك‬
َّ
‫م‬
ُ َ ُ ُ
‫ب‬ ‫ر‬ َّ‫وا‬ ‫ق‬ ‫ات‬ ََّّ
‫اس‬ ‫اِل‬ َّ‫ا‬ َ ‫﴿َّيَ َاأي‬
‫ه‬
ِ ٍ
ُ ‫َ َ َ َ َح‬ َ‫ََ ُ َ َ ح‬
ً َ ‫ح‬
َّ ﴾َّ‫لِلََّكنَّعليكمَّرقِيبا‬ َ َ ‫ح‬
َّ ‫اءلونَّبِهَِّواألرحامَّإِنَّا‬ َ ‫َّوات ُقواَّالِلََّّاّلِيَّتس‬ َ ‫اء‬ ً ‫َون َِس‬

ُ َ ُُ ‫َ َُ ُ َحً َ ً ُ ح ح َ ُ ح َ ح َ َ ُ ح ََ ح ح َ ُ ح‬ ُ َ
َّ‫َّو َم حن‬
َ ‫ك حم‬ ‫َّيصل ِحَّلكمَّأعمالكمَّويغفِرَّلكمَّذنوب‬،َّ‫لِلَّوقولواَّقوالَّسدِيدا‬ َّ ‫ِينَّ َء َام ُنواَّات َّقواَّا‬
ََّ ‫﴿َّيَاأي َهاَّاّل‬
َ ً ‫َ َ َ ُ َُ َ َ ح َ َ َ ح‬
ً ‫اَّع ِظ‬
َّ ﴾َّ‫يما‬ ‫لِلَّورسوَلَّفقدَّفازَّفوز‬ َّ ‫يُ ِطعِ َّا‬

ُ ُ‫ُ َ َح َ َ َ َ ح‬ َ َ ُ ُ ‫َ َ ح َ َ حَ ح َ ح‬ ُ َ ‫ح‬ ‫َ َحُ َ َ ح َ َ ح‬


َ َ
ِ‫ور‬
َّ ‫ُش األم‬
َّ ‫الِل علي َّهِ وسل َّم و‬
َّ َّ‫ي ُمم ٍَّد صّل‬ َّ ‫ي هد‬ َِّ ‫ن الهد‬
َّ ‫ وأحس‬،ِ‫الِل‬
َّ ‫اب‬ َّ ‫ث كِت‬َِّ ‫ق اْلدِي‬ َّ ‫ َّفإِنَّ أصد‬:‫أما بع َّد‬
َ َ
َ َ َُ ٌَ َ َ ‫ُحََ َُ َُ ُحََ ح ٌَ َُ ح‬
.ِ‫ار‬
َّ ‫ِف اِل‬
َّ ِ ‫ك ضالل ٍَّة‬ َّ ‫ و‬،‫ك بِدع ٍَّة ضالل َّة‬
َّ ‫ و‬،‫ك ُمدث ٍَّة بِدع َّة‬
َّ ‫ و‬،‫ُمدثاتها‬

Wahdah Islamiyah menyadari bahwa jalan terbaik dalam dakwah dan perjuangan membawa
perbaikan ke tengah umat manusia adalah berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah ,
berdasarkan atas pemahaman ulama al-salaf al-shalih secara konsisten. Al-Salaf al-Shalih yang dimaksud
adalah generasi para sahabat yang hidup pada masa Rasulullah  dan generasi yang hidup pada dua masa
berikutnya, yaitu kaum tabiin dan tabi’ tabiin. Ketiga generasi ini mendapatkan keutamaan dari Allah Ta’ala
dengan firmanNya dalam QS. al-Taubah (09) : 100 :

َ ُ َ َ ‫َ َ حَح َ َ َ َُ ُ ح ح َ َ ِ َ ُ َ حُ ح‬
َُّ‫واَّعنحه‬ َ ُ ‫ُ َ حَ ُ َ َ ح‬ َ
‫لِلَّعنهمَّورض‬ َّ ‫انَّرَضَّا‬ ٍ ‫ج ِرينَّواألنصارَِّواّلِينَّاتبعوهمَّبِإِحس‬ ِ ‫والسابِقونَّاألولونَّمِنَّالمها‬
‫ح‬ َ‫َ َ َ َ َ ح‬ َ ُ َ‫َحَ َ ح َح‬ ‫َح‬ َ ‫َوأَ َعدَّل َ ُه حم‬
َّ ََََََََََََّّّّّّّّّّّّ‫ِيهاَّأبَ ًداَّذل ِكَّال َّف حو ُزَّال َع ِظيم‬ ‫الِينَّف‬
ِ ‫ارَّخ‬ ‫اتَِّت ِريََّتتهاَّاألنه‬
ٍ ‫ن‬‫َّج‬

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan
Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun

56
ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."

Rasulullah  juga telah memberikan pujian kepada mereka di dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Anhu:

َ ُ َ ُ َ ُ َ ُ ‫َح ح‬ ُ ‫َخ ح‬
َّ‫نَّثمَّاّل حِي َنَّيَل حون ُه حمَّثمَّاّل حِي َنَّيَل حون ُه حم‬
ِ ‫اسَّقر‬
ِ ‫ْيَّاِل‬

"Sebaik-baik manusia adalah di zamanku, kemudian yang mengikuti mereka, kemudian yang mengikuti
mereka." HR. Bukhari dan Muslim.
Wahdah Islamiyah senantiasa berupaya untuk meniti jalan al-salaf al-shalih dalam segala persoalan
agama, sejak awal pendiriannya. Oleh karena itu, Wahdah Islamiyah menetapkan jalan perjuangannya pada
permasalahan akidah dan dakwah di dalam poin-poin berikut ini:

Pertama: Metode Talaqqi dan Pengambilan Dalil


1. Kami meyakini bahwa sumber akidah adalah Kitabullah (Al-Qur’an), sunnah Rasulullah
 yang shahih dan ijma' para ulama al-Salaf al-Shalih;
2. Setiap sunnah Rasulullah  yang shahih wajib untuk diterima, baik itu mutawatir ataupun
ahad (bukan mutawatir);
3. Rujukan memahami Al-Qur’an dan al-Sunnah adalah nas Al-Qur’an dan hadis yang
menjelaskannya, lalu pemahaman para ulama al-Salaf al-Shalih atau para imam yang
mengikuti manhaj mereka. Pemahaman bahasa semata tidak boleh dipakai untuk menentang
makna yang telah diungkap oleh rujukan ini;

4. Prinsip-prinsip utama dalam agama (ushuluddin) semua telah dijelaskan oleh Nabi .
Siapapun tidak berhak mengadakan sesuatu yang baru, yang tidak ada sebelumnya, apalagi
sampai mengatakan hal tersebut termasuk bagian dari agama;

5. Berserah diri dan patuh hanya kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah  lahir dan batin, maka
tidak boleh menolak sesuatu dari Al-Qur’an dan al-Sunnah yang shahih, baik dengan analogi,
perasaan, kasyf (iluminasi atau penyingkapan tabir rahasia sesuatu yang ghaib), pendapat
syekh atau imam, dan sebagainya;
6. Dalil ‘aqli yang benar akan sesuai dengan dalil naqli (nas) yang shahih. Sesuatu yang qath'i
(pasti) dari kedua dalil itu tidak akan bertentangan. Apabila sepertinya ada pertentangan di
antara kedua dalil itu, maka nas wajib untuk didahulukan;
7. Wajib untuk senantiasa menggunakan bahasa agama dalam akidah dan lainnya serta
menjauhi peristilahan yang bid'ah. Bahasa umum yang mengandung pengertian salah dan
benar perlu dipertanyakan lebih lanjut mengenai pengertian yang dimaksud. Apabila yang
dimaksud adalah pengertian yang benar maka perlu disebutkan dengan menggunakan
bahasa agama (syar'i), tetapi bila yang dimaksud adalah pengertian yang salah maka harus
ditolak;

8. Rasulullah  adalah maksum, dan umat Islam secara keseluruhan dilindungi oleh Allah
Ta’ala dari bersepakat dalam kesesatan. Namun secara individu, tidak ada seorang pun dari
umat yang maksum. Jika ada perbedaan pendapat di antara para imam atau yang selain
mereka maka perkara tersebut dikembalikan kepada Al-Qur’an dan al-Sunnah, dengan tetap
memaklumi mujtahid yang keliru.
9. Terdapat di antara umat ini orang yang memperoleh ilham dari Allah, mimpi yang baik adalah
benar dan termasuk salah satu bagian dari kenabian. Firasat yang baik adalah benar, dan
semua ini adalah karamah sejauh tidak bertentangan dengan syariat. Semua perkara ini
bukan menjadi sumber akidah dan hukum;

57
10. Berdebat untuk menimbulkan keraguan dalam agama adalah perbuatan tercela. Berdebat
dengan cara yang baik untuk mencari kebenaran disyariatkan. Perkara yang dilarang oleh nas
untuk mendalaminya wajib diterima dan wajib menahan diri untuk mendalami sesuatu yang
tidak dapat diketahui oleh seorang muslim. Seorang muslim harus menyerahkan
pengetahuan tersebut kepada Yang Maha Mengetahui, yakni Allah Ta’ala.
11. Kaum muslimin wajib mengikuti manhaj (metode) Al-Qur’an dan al-Sunnah dalam
menyampaikan sanggahan, sebagaimana wajibnya dalam permasalahan akidah dan dalam
menjelaskan suatu masalah, olehnya itu suatu bid'ah tidak boleh dibalas dengan bid'ah lain,
kelalaian tidak dilawan dengan sikap ekstrim, atau sebaliknya.
12. Setiap perkara baru yang tidak ada sebelumnya dalam agama adalah bid'ah. Setiap bid'ah
adalah kesesatan, dan setiap kesesatan dalam neraka.

58

You might also like