Professional Documents
Culture Documents
Obat Ginjal
Obat Ginjal
Npm : 200102001
1. Telavangin
Dosis: Renal Impalment
ClCr 30-50 ml/ minute : 7,5 mg / kg /every 24 hours
ClCr 10 10 <30 ml / minute 10 mg / kg every 48 hours
Cl cr < 10 ml/ minute : 10mg / kg every 48 hours
2. Zoledronic acid
Dosis: Renal Impalnent
ClCr > 35 ml/ minute : No adjustmen required
ClCr <35 ml / minute : Use is not metastases:
3. Saxagilptin
Dosis Renal Impalment
ClCr >50 ml / minute no : adjustement required
ClCr < 50 ml / minute : 25 mg once daily
4. Vasaltran
Dosis Renal Implament
ClCr >30 ml / minute : no adjustement needed
ClCr <30 nl / minute : Use of combanation not recommended
5. Valganciclovir
Dosis Renal Implament
ClCr 40-59 ml / minute : 450 mg twice daily
Clcr 25-39 ml / minute : 450 mg once daily
Clcr 10-24 Ml / minute : 450 mg every 2 days
7. Topotecan
Dosis renal implament
Clcr 20-39 ml / minute : reduce to 0,75 mg / m2 / day
Clcr <20 ml / minute : insufffcient data avaible for dosing recommendation
8. Tobramycin
Dosis Interval in renal implament
Clcr >60 60 ml / minute : administer every 8 hour
Clcr 40-60 ml / minute : administer every 12 hour
Clcr 20-40 ml / minute : administer every 24 hour
Clcr 10 – 20 ml/ minute : administer every 48 hour
Clcr <10 ml / minute : administer every 72 hour
9. Sirolimus
Dosis Renal implament
Clcr >250 ml / minute : no adjustment required
Clcr >30 < ml / minute : 50 mg once daily
10. Sildenafil
Dosis renal implament
Clcr <30 ml/minute : starting dose of 25 mg ehould be considened
11. Rosuvastatin
Dosis Adjusmente renal implament
Clcr < 30 ml / minute 1.73 m2 intial : 5 mg / day : do not wxcedd 10 mg once daily
12. Rimantadine
Dosis Adjusmente in renal impalment
Clcr > 30 ml / minute dose adjusment not required
Clcr < 30 ml / minute : 100 mg daily
13. Ribavirin
Dosis Adjusmente in renal impalment
Clcr <50 ml/ minut : oral route is not contraindicaled
14. Quinapril
Dosis Adjusmente in renal impalment
Clcr >30 ml / minute : adminster 5 mg / day
Clcr 10 -30 ml / minute : administer 2.5 mg/day
15. Procainamide
Dosis interval in renal impalment
Clcr 10 – 50 ml / minute : Administer every 6- 12 hour
Clcr <10 ml / minute : administer 8 -24 hour
NPM : 200102002
16. AMOXICILLIN
17. AZTREONAM
18. BORTEZOMIB
19. CEPHALEXIN
20. CILAZAPRIL
21. PHARMACODYNAMICS/KINETICS
23. CISPLATIN
24. CLARITHROMYCIN
Clcr < 30 ml/minute : Half the normal dose or double the dosing internal
25. CLODRONATE
26. COLCHICINE
Clcr 30 – 80 ml/minute : monitor closely for advense effects; dose reduction may be
necessarry
28. PENTOXIFYLLINE
30. SULFAMETHOXAZOLE
NPM : 200102003
31. Amikasin
32. Cefadroxil
33. Tetrasiklin
34. Codein
35. Doripenem
36. Metformin
Waktu paruh metformin dalam plasma dan darah memanjang dan klirens ginjal menurun
sebanding dengan penurunan klirens kreatinin.
The Canada merekomendasikan agar metformin dihindarkan dari pasien dengan Clcr ¿ 60
mL/menit
37. Cefazolin
38. Nadolol
39. Acetazolamid
40. Nitrofurantoin
41. Nizatidine
Dosing adjustment in renal impairment :
Active treatment :
Maintenance treatment :
42. Ofloxacin
43. Spironolactone
44. Stavudine
Adults :
Clcr ¿ 50 mL/menit :
¿ 60 kg : 30 mg every 12 hours
≥ 60 kg : 40 mg every 12 hours
Clcr 26 – 50 mL/menit :
¿ 60 kg : 15 mg every 12 hours
≥ 60 kg : 20 mg every 12 hours
¿ 60 kg : 15 mg every 24 hours
≥ 60 kg : 20 mg every 24 hours
45. Cetirizine
NPM : 200102004
46. METHOTREXATE
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr 61-80 mL/minute : Administer 75% of dose.
Clcr 51-60 mL/minute : Administer 70% of dose.
Clcr 10-50 mL/minute : Administer 30% to 50% of dose.
Clcr <10 mL/minute : Avold use.
47. MEROPENEM
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr 26-50 mL/minute : Administer recommended dose based on indication every 12
hours.
Clcr 10-25 mL/minute : Administration one-half recommended dose based on indication
every 12 hours.
Clcr <10 mL/minute : Administration one-half recommended dose based on indication
every 24 hours.
48. MECAPTOPURINE
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr <50 mL/minute : Administer every 48 hours.
49. MEPHOBARBITAL
Dosing interval in renal impairment :
Clcr 10-50 mL/minute : Administer every 9-12 hours.
Clcr <10 mL/minute : Administer every 12-18 hours.
50. MARAVIROC
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr >30 mL/minute and concomitant CYP3A4 inhibitors (with or without a CYP3A4
inducer) : 150mg twice daily.
Clcr >30 mL/minute and concomitant CYP3A4 inducer (without a CYP3A4 inhibitor) :
600mg twice daily.
Clcr <30 mL/minute and experiencing postural hypotenalon : Reduce dose to 150mg
twice daily.
51. LURASIDONE
Dosing adjustment in renal impairment : exposure is incresed in renal impairment : use
caution
Clcr >50 mL/minute : no dosage adjustment required.
Clcr 10-49 mL/minute : Do not exceed 40 mg/daily.
52. LORTADINE
Dosage adjustment in renal impairment :
Clcr <30 mL/minute :
12 Hours : 1 tablet.
24 Hours : 1 tablet every other day.
53. KANAMYCIN
Dosing adjustment/interval in renal impairment :
Clcr 50-80 mL/minute : Administer 60% to 90% of dose or administer every 8-12 hours.
Clcr 10-50 mL/minute : Administer 30% to 70% of dose or administer every 12 hours.
Clcr <10 mL/minute : Administer 20% to 30% of dose or administer every 24-48 hours.
54. ITRACONAZOLE
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr >10 mL/minute : No adjustment recommend.
Clcr <10 mL/minute : Administer.
55. FONDAPARINUK
dosing adjustment in renal :
Clcr 30-60 mL/minute : use caution.
Clcr <30 mL/minute : contraindicated.
57. ETOPOSIDE
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr >50 mL/minute : No adjustment required.
Clcr 15-50 mL/minute : Administer 75% of dose.
Clcr <15 mL/minute : Data not available; consider further dose reduction.
58. DACARBAZINE
Dosage adjustment in renal impairment :
Clcr 46-60 mL/minute : Administer 80% of dose.
Clcr 31-45 mL/minute : administer 75% of dose.
Clcr <30 mL/minute : Administer 70% of dose.
59. Acebutolol
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr 25-49 mL/minute : Reduce dose by 57%.
Clcr <25 mL/minute : Reduce dose by 75%.
60. REPAGLINIDE
Dosing adjustment in renal impairment :
Clcr 40-60 mL/minute (mild-to-moderate : renal dysfunction) : initial dosage adjustment
does not appear to be necessary.
Clcr 20-40 mL/minute (severe renal impairment) : initial : 0,5 mg with meals : titracle
carefuly.
Clcr <20 mL/minute : Not studied.
NPM : 200102005
61. AMOXICILLIN
62. ANAGRELIDE
Clcr 5 – 14 mL/minute and hemodialysis : Administer every 24 hours, give dose after
dialysis
63. BENDAMUSTINE
64. BICALUTAMIDE
65. BORTEZOMIB
66. CAPECITABINE
67. CARBACHOL
68. CARBOPLATIN
69. CARMUSTINE
70. CEFADROXIL
71. CEFDITOREN
72. CEFAZOLIN
73. CEFOPERAZONE
74. CEFPODOXIME
75. CEFTIBUTEN
NPM : 200102006
Allopurinol hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Berikut ini adalah dosis umum
penggunaan allopurinol berdasarkan kondisi pasien:
Dewasa: Dosis awal 100 mg per hari. Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap 200–300 mg per
hari, Untuk kondisi berat, dosis awal 100 mg per hari yang akan ditingkatkan setiap minggu
400–600 mg per hari
Dewasa: 600–800 mg per hari dikonsumsi sebanyak 1–2 kali per hari selama 2–3 hari sebelum
menjalani kemoterapi.
Anak-anak: 150–300 mg per hari selama 2–3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Dosis
maksimal 400 mg per hari.
77. LITHIUM : Dosis lithium akan ditentukan oleh dokter sesuai usia dan kondisi pasien, kadar
lithium dalam obat, serta target konsetrasi lithium dalam darah yang ingin dicapai. Dosisnya
kemudian dapat diubah oleh dokter sesuai kondisi pasien.
Untuk pasien dewasa, dosis yang diberikan adalah 900-1800 mg/hari. Untuk anak-anak berusia
lebih dari 12 tahun, dosisnya adalah:
Dewasa: Saat pertama kali terkena, dosisnya adalah 200–400 mg, 5 kali per hari (setiap 4 jam),
selama 5–10 hari. Untuk pencegahan kekambuhan, dosisnya adalah 200–400 mg, 4 kali per hari
(setiap 6 jam).
Dewasa dan anak-anak usia ≥12 tahun: 800 mg, 5 kali per hari, selama 7–10
Dewasa: 800 mg, 4–5 kali per hari, selama 5–7 hari
Anak-anak usia ≥2 tahun: 20 mg/kgBB, 4 kali per hari selama 5 hari. Dosis harian maksimal
adalah 800 mg.
Dosis Dewasa
Obat amantadine digunakan untuk pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut :
Oral (Diminum)
→ Pasien lanjut usia >65 tahun: <100 mg per hari atau diberikan dengan interval > 1 hari.
→ Jika digunakan bersamaan dengan vaksinasi influenza: hanya sampai 3 minggu setelah
vaksinasi.
→ Pasien lanjut usia >65 tahun: < 100 mg per hari atau diberikan dengan interval > 1 hari.
⇔ Herpes Zoster (Shingles) → 100 mg dua kali sehari selama 14 hari, dapat dilanjutkan untuk
14 hari berikutnya jika masih sakit.
⇔ Penyakit Parkinson → Dosis awal 100 mg per hari, ditingkatkan hingga 100 mg dua kali
sehari setelah satu minggu atau lebih.
→ Pasien lanjut usia >65 tahun: Dosis terendah yang masih efektif.
⇔ Gejala ekstrapiramidal terinduksi obat → 200 mg per hari dalam 2 dosis terpisah,
ditingkatkan hingga 300 mg per hari jika diperlukan.
Dosis Anak-anak
Obat amantadine dapat digunakan untuk pasien anak-anak dengan dosis sebagai berikut[1]:
Oral (Diminum)
Dosis dan jangka waktu penggunaan fexofenadine akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan
usia dan kondisi kesehatan pasien. Berikut rincian dosis umum penggunaan fexofenadine
berdasarkan kondisi dan usia pasien:
Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 120 mg per hari yang di bagi menjadi 1–2 kali pemberian, atau
180 mg sekali sehari.
Penentuan dosis gabapentin tergantung pada kondisi yang diderita pasien. Berikut adalah takaran
umum penggunaan gabapentin untuk pasien dewasa berdasarkan kondisi yang ingin diatasi:
300 mg 1 kali sehari pada hari pertama, 300 mg 2 kali sehari pada hari kedua, dan 300 mg 3 kali
sehari pada hari ketiga. Dosis dapat ditingkatkan 300 mg tiap 2-3 hari, tergantung respons pasien
terhadap obat.
300 mg 1 kali sehari pada hari pertama, 300 mg 2 kali sehari pada hari kedua, dan 300 mg 3 kali
sehari pada hari ketiga. Dosis dapat ditingkatkan 300 mg tiap 2-3 hari, tergantung respons
pasien. Dosis maksimal 3600 mg per hari.
Dosis awal 600 mg 1 kali sehari, diminum pada pagi hari, kemudian dosis ditingkatkan menjadi
600 mg 2 kali sehari.
Untuk mengatasi kejang akibat epilepsi pada anak berusia lebih dari 6 tahun, dosis awal yang
diberikan adalah 10-15 mg/kgBB. Dosis maksimal 50 mg/kgBB.
Dosis metoclopramide yang diresepkan dokter dapat berbeda pada tiap pasien. Berikut ini adalah
dosis metoclopramide berdasarkan tujuan, bentuk sediaan obat, dan usia pasien:
Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 30 mg per hari. Durasi pengobatan maksimal 5
hari.
Anak-anak: 0,1–0,15 mg/kgBB, 3 kali sehari. Durasi pengobatan maksimal 5 hari.
Dewasa: 10–15 mg, 4 kali sehari. Dosis maksimal 60 mg per hari. Durasi pengobatan maksimal
3 bulan.
Dewasa: 10 mg, 30 menit sebelum makan dan saat akan tidur. Dosis maksimal 40 mg per hari.
Durasi pengobatan selama 2–8 minggu.
Dosis obat dalam bentuk suntikan akan diberikan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien.
Demikian juga untuk pasien lansia, akan dilakukan penyesuaian dosis.
Pembagian dosis ranitidin ditentukan berdasarkan usia, kondisi yang ditangani, keparahan
kondisi, obat lainnya yang sedang digunakan, serta respons tubuh terhadap obat. Berikut adalah
pembagiannya dosis ranitidin tablet dan kaplet:
Dispepsia
Dewasa: Untuk dispepsia kronis, dosis 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari, selama 6
minggu. Untuk dispepsia akut, dosis 75 mg bisa sampai 4 kali sehari, selama maksimal 2
minggu.
Dewasa: 300 mg sebagai dosis tunggal atau 150 mg 2 kali sehari, dikombinasikan dengan
amoxicillin 750 mg dan metronidazole 550 mg selama 2 minggu.
Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari. Dosis pemeliharaan dosis 150 mg sekali
sehari.
Anak-anak (1 bulan-16 tahun): 2-4 mg/kgBB 2 kali sehari. Dosis maksimal 300 mg per hari.
Untuk dosis pemeliharaan, 2-4 mg/kgBB per hari. Dosis maksimal 150 mg.
Kelainan Hipersekresi
Dewasa: 150 mg 2-3 kali sehari. Dosis maksimal 6 gram per hari.
Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari, dikonsumsi selama 8 minggu. Pada
kasus GERD berat, dapat diberikan dosis 150 mg 4 kali sehari selama 12 minggu.
Anak-anak (1 bulan-16 tahun): 5-10 mg/kgBB per hari, dibagi 2 kali pemberian. Dosis maksimal
300 mg per hari.
Dewasa: 150 mg 4 kali sehari. Untuk dosis pemeliharaan, 150 mg 2 kali sehari.
Anak-anak (1 bulan – 16 tahun): 5-10 mg/kgBB per hari, dibagi 2 kali pemberian. Dosis
maksimum 600 mg per hari.
Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari, dikonsumsi selama 8-12 minggu. Untuk
dosis pencegahan, 150 mg 2 kali sehari.
Khusus untuk ranitidin dalam bentuk suntik (intravena atau parenetral), dosis akan ditentukan
oleh dokter di rumah sakit berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan tingkat keparahan penyakit.
Suntikan hanya boleh diberikan oleh dokter atau oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
Obat ini termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan
Anjuran dan Resep Dokter:
1. Pencegahan VTE pada orang dewasa yang menjalani operasi penggantian panggul atau
lutut 10 mg sekali sehari. Dosis awal harus di berikan 6-10 jam pasca operasi asalkan
hemostasis telah ditetapkan. Durasi pengobatan: Operasi penggantian pinggul 5 minggu.
Operasi penggantian lutut 2 minggu.
2. Pengobatan DVT di mana durasi pengobatan harus didasarkan pada penyakit yang
mendasari & PE yang stabil secara hemodinamik. Dosis awal: 15 mg di berikan 2 kali
sehari selama 3 minggu pertama, kemudian di berikan dosis 20 mg sekali sehari untuk
pengobatan lanjutan.
3. Gangguan ginjal sedang (CrCl 30-49 mL / mnt) atau berat (CrCl 15-29 mL / menit): 15
mg di berikan 2 kali sehari selama 3 minggu pertama kemudian dosis 15 mg sekali sehari.
4. Mengurangi resiko stroke & emboli sistemik pada pasien dengan fibrilasi atrium
nonvalvular. Dosis 20 mg sekali sehari yang juga merupakan dosis maksimal yang
disarankan. Gangguan ginjal sedang (CrCl 30-49 mL / menit) atau berat (15-29 mL /
menit) di berikan dosis 15 mg sekali sehari.
Berikut adalah dosis tolterodine pada orang dewasa untuk mengatasi kandung kemih yang terlalu
aktif atau urge incontinence:
Dosisnya 2 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat diturunkan menjadi 1 mg, 2 kali sehari sesuai dengan
respons tubuh.
Dosisnya 2–4 mg, sekali sehari. Dosis dapat diturunkan menjadi 1 mg, 2 kali sehari sesuai
dengan respons tubuh.
Di bawah ini adalah rincian dosis penggunaan cephalexin berdasarkan kondisi dan usia pasien:
Kondisi: Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi atau infeksi kulit dan jaringan lunak
Dewasa: 250 mg setiap 6 jam atau 500 mg setiap 12 jam. Dosis maksimal 4.000 mg per hari
yang dibagi dalam 2–4 dosis.
Kondisi: Infeksi gigi, prostatitis akut, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran pernapasan, atau
infeksi saluran kemih dan kelamin.
Dewasa: 1000–4.000 mg per hari, yang dibagi menjadi beberapa kali pemberian. Dosis umum
500 mg setiap 8 jam.
Anak usia ≥5 tahun: 250 mg setiap 8 jam. Untuk infeksi yang parah, dosis dapat ditingkatkan
atau digandakan.
Anak usia <5 tahun: 125 mg setiap 8 jam. Untuk infeksi yang parah, dosis dapat ditingkatkan
atau digandakan.
Dewasa: 250 mg setiap 6 jam atau 500 mg, setiap 12 jam, selama minimal 10 hari. Dosis
maksimal 4.000 mg per hari yang diberikan dalam dosis terpisah.
Dosis amoxicillin yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi yang ingin ditangani, usia,
bentuk sediaan obat, serta jenis dan keparahan infeksi. Amoxicillin suntik akan disuntikkan
langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Berikut adalah
penjelasannya:
Dewasa: 250–500 mg, tiap 8 jam atau 500–1.000 mg, tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya
adalah 750–1.000 mg, tiap 8 jam.
Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–90 mg/kgBB per hari.
Bentuk: Suntik
Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam melalui suntikan ke dalam otot (intramuskular/IM) atau ke
pembuluh darah (intravena/IV).
Anak usia >3 bulan dengan BB <40 kg: 20–200 mg/kgBB, 2–4 kali sehari.
Dewasa: 500 mg, tiap 8 jam atau 750–1.000 mg tiap 12 jam. Untuk infeksi berat dosisnya adalah
750–1.000 mg, tiap 8 jam, selama 10 hari.
Anak-anak dengan berat badan <40 kg: 40–90 mg/kgBB per hari yang bisa dibagi ke dalam
beberapa kali pemberian.
Dewasa: Dosisnya adalah 3.000 mg dosis tunggal. Obat akan dikombinasikan dengan
probenecid.
Dewasa: 750–1.000 mg, 2 kali sehari selama 7–14 hari. Obat akan dikombinasikan dengan
proton pump inhibitors (PPIs), seperti omeprazole.
Untuk pengobatan infeksi, dosis cefuroxime adalah 250 – 500 mg yang diminum 2 kali sehari.
Sementara melalui suntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah vena, dosis cefuroxime berkisar
dari 750 mg – 1,5 gram setiap 8 jam selama 5-10 hari.
Anak usia 3 bulan – 12 tahun : Untuk pengobatan infeksi, dosis cefuroxime adalah 50 – 100
mg/kg/hari dalam dosis yang terbagi tiap 6 – 8 jam. Maksimum dosis 6 gram/hari selama 7 – 10
hari, tergantung tingkat keseriusan infeksi dan kondisi kesehatan pasien.
Pemberian dosis ciprofloxacin disesuaikan dengan kondisi penderita dan respons tubuh terhadap
pengobatan. Berikut penjelasan mengenai dosis dan aturan pakai ciprofloxacin:
Kondisi: anthrax
Tablet/kapsul
Anak-anak: 10-15 mg/kgBB, dosis maksimal 500 mg per kali pemberian, selama 60 hari.
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 2 kali sehari melalui infus. Obat diberikan selama 60 hari.
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 2-3 kali sehari melalui infus. Obat diberikan selama 7-14 hari.
Tablet/kapsul
Dewasa: 750 mg, 2 kali sehari, selama 7-14 hari. Pemberian dosis dapat dilanjutkan hingga 3
bulan sesuai kondisi penderita.
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 3 kali sehari melalui infus. Obat diberikan selama 28 hari hingga 3 bulan.
Tablet/kapsul
Suntikan
Kondisi: prostatitis
Tablet/kapsul
Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari, selama 2-4 minggu untuk prostatitis akut atau 4-6 minggu
untuk prostatitis kronis.
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 2-3 kali sehari, melalui infus, selama 2-4 minggu.
Tablet/kapsul
Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari atau 1000 mg, 1 kali sehari, selama 7-14 hari. Jika
mengalami infeksi ginjal parah, dosis yang diberikan adalah 500-750 mg, 2 kali sehari, selama
10-21 hari.
Anak-anak: 10-20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-21 hari, dosis maksimal 750 mg per kali
pemberian.
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 2-3 kali sehari melalui infus. Obat diberikan selama 7-21 hari.
Anak-anak: 6-10 mg/kgBB, 3 kali sehari melalui infus, dosis maksimal 400 mg per kali
pemberian. Obat diberikan selama 10-21 hari.
Tablet/kapsul
Anak-anak: 20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-14 hari, dosis maksimal 750 mg per kali
pemberian.
Suntikan
Anak-anak: 10 mg/kgBB, 3 kali sehari, selama 10-14 hari, dosis maksimal 400 mg per kali
pemberian.
Kondisi: cystitis
Tablet/kapsul
Dewasa: Dosis untuk cystitis ringan adalah 250-500 mg, 2 kali sehari, selama 3 hari atau 500
mg, 1 kali sehari, selama 3 hari. Dosis untuk cystitis parah adalah 500 mg, 2 kali sehari, selama 7
hari atau 1000 mg, 1 kali sehari, selama 7-14 hari.
Anak-anak: 10-20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-21 hari. Dosis maksimal adalah 750 mg
per dosis.
Tablet/kapsul
Suntikan
Tablet/kapsul
Dewasa: 400 mg, 2-3 kali sehari melalui infus, selama 14 hari.
Kondisi: diare
Tablet/kapsul
Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 1-5 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 2 kali sehari, selama 1-5 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.
Tablet/kapsul
Suntikan
Dewasa: 400 mg, 2-3 kali sehari melalui infus, selama 2-4 minggu.
Tablet/kapsul
Kondisi: meningitis
Tablet/kapsul
Dewasa: 1-2 tetes, 4 kali sehari. Jika infeksi mata tergolong parah, 1-2 tetes, setiap 2 jam, selama
2 hari. Selanjutnya, pemberian obat diteteskan 4 kali sehari. Durasi maksimal pemberian obat
adalah 21 hari.
Berikut adalah dosis umum clarithromycin yang dibagi berdasarkan kondisi pasien:
Kondisi: Infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak lambung
Dewasa: Jika digunakan sebagai terapi kombinasi 3 obat, dosisnya adalah 500 mg 2 kali sehari,
selama 7–14 hari. Sedangkan jika digunakan dalam terapi kombinasi dengan 2 obat, maka
dosisnya adalah 500 mg 2–3 kali sehari, selama 14 hari.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan, kulit, atau jaringan lunak, akibat bakteri
NPM : 200102007
91. Pramipexole
Dosing adjustment in renal impairment : use countion: renally-eliminated
cl cr 35-59 ml/minute :initial : 0,125 mg twice daily ( max-imum dose 1,5 mg twice
daily)
cl cr 15-34 ml/minute :initial : 0,125 mg twice daily ( max-imum dose 1,5 mg once daily)
cl cr <15 ml/minute : not adequatety studies.
hemodialysis : not adequatety studies
extended realease formulation :
cl cr >50 ml/minute : dosing adjustment not nacesarcy
cl cr 30-50 ml/minnuteb : initial : 0,375 mg every other day
92. Trizivir
Dosing: Renal ImpairmentCl cr ≤50 mL/minute: Avoid use.
93. Campral
Dosing: Renal Impairment
Cl cr 30-50 mL/minute: Initial dose should be reduced to 333 mg 3 times/day.
Cl cr <30 mL/minute: Contraindicated in severe renal impairment
ContraindicationsHypersensitivity to acamprosate or any component of the formulation;
severe renal impairment (Cl cr <30 mL/minute)
Renal impairment: Use with caution in patients with moderate renal impairment (Cl cr
30-50 mL/minute).
94. Precose
Dosing: Renal Impairment
Cl cr <25 mL/minute: Peak plasma concentrations were 5 times higher and AUCs were 6
times larger than in volunteers with normal renal
function.
Significant renal dysfunction (Scr >2 mg/dL): Use is not recommended
95. Sectral
Dosing: Renal Impairment
Cl cr 25-49 mL/minute: Reduce dose by 50%.
Cl cr <25 mL/minute: Reduce dose by 75%.
96. Ultracet
Dosing: Renal ImpairmentCl cr <30 mL/minute: Maximum of 2 tablets every 12 hours.
Treatment should not exceed 5 days.
97. Acephen
Dosing: Renal Impairment
Cl cr 10-50 mL/minute: Administer every 6 hours.
Cl cr <10 mL/minute: Administer every 8 hours (metabolites accumulate).
99. Zovirax
Dosing: Renal Impairment
Oral:
Cl cr 10-25 mL/minute/1.73 m : Normal dosing regimen 800 mg every 4 hours:
Administer 800 mg every 8 hours
Cl cr <10 mL/minute/1.73 m :
Normal dosing regimen 200 mg every 4 hours, 200 mg every 8 hours, or 400 mg every
12 hours: Administer 200 mg every 12 hours
Normal dosing regimen 800 mg every 4 hours: Administer 800 mg every 12 hours
I.V.:
Cl cr 25-50 mL/minute/1.73 m : Administer recommended dose every 12 hours
Cl cr 10-25 mL/minute/1.73 m : Administer recommended dose every 24 hours
Cl cr <10 mL/minute/1.73 m : Administer 50% of recommended dose every 24 hours
Hemodialysis: Administer dose after dialysis
100. Hepsera
Dosing: Renal ImpairmentAdult recommendations only (no dosage adjustment
recommendations available for patients <18 years with
renal impairment):
Cl cr ≥50 mL/minute: No dosage adjustment necessary
Cl cr 30-49 mL/minute: 10 mg every 48 hours
Cl cr 10-29 mL/minute: 10 mg every 72 hours
Hemodialysis: 10 mg every 7 days (following dialysis)
102. Fosamax
Dosing: Renal Impairment
Cl cr 35-60 mL/minute: None necessary.
Cl cr <35 mL/minute: Alendronate is not recommended due to lack of experience.
104. Endantadine
Dosing: Renal Impairment
Cl cr 30-50 mL/minute: Administer 200 mg on day 1, then 100 mg/day
Cl cr 15-29 mL/minute: Administer 200 mg on day 1, then 100 mg on alternate days
Cl cr <15 mL/minute: Administer 200 mg every 7 days
Hemodialysis: Administer 200 mg every 7 days
Peritoneal dialysis: No supplemental dose is needed