Professional Documents
Culture Documents
Keyword: Kaili Rai Ethnic, Labuan Toposo Village, Donggala Central Sulawesi
Keyword: Kaili Rai Ethnic, Labuan Toposo Village, Donggala Central Sulawesi
ABSTRACT
A research entitled “Ethnobotanical Studies of Medicinal Plant in the Kaili Rai ethnic
group in Sisere Hamlet, Labuan Toposo Village, District Labuan, Donggala Regency,
Central Sulawesi” has been carried out from July until September 2016. The research
objective was to obtain the information of plants diversity and its organ that utilized as
traditional medicine. The research was done by two methods that is using semi structure
interview technique to 38 respondents with quetioeners sheet and direct interview to village
Shaman. The result showed that there were 51 plants species that used by the Kaili Rai
ethnic group in the studied area The highest percentase that used in the part of plants were
65,07% of leaves and the level of community knowledge for using the plant as a traditional
medicine a much as 100%. The type of the illness that can be threated are chronic,
infections, non-infections and also to health care.
Keyword : Kaili Rai Ethnic, Labuan Toposo Village, Donggala Central Sulawesi,
Ethnobotanical Medicinal Plant
Ha. Terdiri dari tanah sawah, tanah adalah tumbuhan “simagulaya” (A.
tumbuhan sebagai obat tradisional (O. aristatus), “keji beling” (S. crispa),
yang terbanyak adalah pengetahuan “bangkara” (L. camara), “kayu
yang dimiliki oleh ahli pengobatan mbalasa” (S. podophyllum), “lemo”
kampung yaitu sebanyak 50, 47 dan (C. aurantifolia), “daun gula”
40 jenis tumbuhan dibandingkan (C. nutans), “akar kucing” (A. indica.),
dengan pengetahuan yang dimiliki “anggune” (C. odorata), “baulu” (P.
oleh masyarakat umum di desa betle.), “kanggamu” (C. halicacabum),
tersebut. “jaramele” (P. aciduss), “jambu jembo”
E. Persentase Pengetahuan (S. aqueum), “lapa lapa tana” (E.
Tumbuhan obat scaber), “lidah buaya” (A. vera),
Berdasarkan pada Gambar 4.2 “kulalo lei” (J. gossypifolia),
diatas, terlihat dengan jelas “mangenujara” (M. officinalis), “kayu
persentase tertinggi dari penggunaan manuru” (S. alata), “marisa”
bagian tumbuhan sebagai obat (C. annuum), “bito-bito”
tradisional oleh masyarakat suku Kaili (Pseuderanthemum sp.), “sikuri” (K.
Rai di dusun Sisere adalah bagian galanga), “jitilala” (B. pinnatum),
daun, dimana nilai persentase yang “Kadombuku” (J. gendarussa) dan
didapat sebanyak 65,07% atau lebih “siranindi” ( K. pinnata).
dari setengah penggunaan seluruh Kemudian persentase yang
bagian tumbuhan. Adapun jenis atau memiliki nilai tertinggi setelah daun
spesies tumbuhan yang dimanfaatkan yaitu persentase pada batang sebesar
bagian daunnya berjumlah 41 jenis 14,28%. Adapun jenis atau spesies
yang terdiri dari : “Sambiloto” tumbuhan yang dimanfaatkan bagian
(A. paniculata), “Sarakaya” (A. batangnya berjumlah 9 jenis yang
muricata), “Tampede” (A. spinosus.), terdiri dari : “panuntu” (P. niruri),
“Mayana” (P. scutellarioides), “Jambu “mantalalu” (E. hirta), “tumbavani”
Puti” (P. guajava), “Banggudu” (M. (C. citratus), “pamanu” (E. indica),
citrifolia), “Sangenuvia” (M. jalapa), “kulalo” (J. curcas), “laluna” (C. myxa),
“panuntu” (P. niruri), “simagulaya” (A. “kayu cina” (L. coromandelica), “lonja”
conyzoides), “mantalalu” (E. hirta), (L. parasiticum) dan “mangenujara”
“keloro” (M. oleifera), “patodo” (M. officinalis).
(C. pubescens), “kayu lana” (T. Selanjutnya bagian akar
pandacaqui), “sumambu” (H. memiliki nilai persentase yaitu 7,93%.
capitata), “paria” (M. charantia), Dimana dari setiap bagian yang
“tomoloku mengandele” (I. batatas), dimanfaatkan tersebut terdapat 5
“bantaya” (D. metel), “besule” spesies tumbuhan yang terdiri dari :
(F. septica), “kumis kucing” “panuntu” (P. niruri), “simagulaya” (A.
Tapundu, A.S, 2015. Jurnal Studi Wartika, Y, 2013. Jurnal Kajian Etnobotani
Etnobotani Tumbuhan Obat Pada pada masyarakat Adat Rongkong
Suku Seko Di Desa Tanah Di Desa Rinding Allo Kecamatan
Harapan, Kabupaten Sigi, Limbong Kabupaten Luwu Uttara
Sulawesi Tengah. Biologi FMIPA Sulawesi Selatan . Biologi FMIPA
Universitas Tadulako, Sulawesi Universitas Tadulako, Sulawesi
Tengah. Tengah.
Tapundu, A. S., S. Anam dan R. Pitopang. Whitmore,T.C., I.G.M. Tantra. 1989. Tree
2015. Studi etnobotani tumbuhan Flora of Indonesia ,Checklist For
obat pada suku Seko di desa Sulawesi. Published By Agency
Tanah harapan, kabupaten Sigi for Research and Development
Sulawesi Tengah. Biocelebes. Forest Research and
Vol.9, No2. Development Center Bogor
Indonesia
Thomas ,S and A.Scuiteman. 2002.
Orchids of Sulawesi and maluku; Yonathan B. Y., I.N. Suwastika dan R.
A Preliminary Cataloque. Pitopang. 2015. Kajian etnobotani
Lyndleyana. The Scientific tumbuhan pangan pada
Journal of the American Orchids masyarakat suku Seko di desa
Society. Vol 17 (1): 1-72.2002 Tanah harapan kecamatan Palolo
kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Thomas D C. 2010. Phylogenetic and Biocelebes. Vol.10, no.1
historical biogeography of
Southeast Asian Begonia L Yuliasih, E. Yuniati dan R. Pitopang. 2013.
(Begoniaceae). Thesis of Studi Etnobotani suku Tajio di
Philosophy of Doctor.. Division of desa Sienjo Kecamatan Toribulu,
Environmental and Evolution of Kabupaten Parigi Moutong
Biology. The University of Sulawesi Tengah. Biocelebes.
Glasgow. United Kingdom Vol. 7, No.2