Professional Documents
Culture Documents
Identifikasi Waste Pada Whole Stream Perusahaan Rokok DI PT.X16
Identifikasi Waste Pada Whole Stream Perusahaan Rokok DI PT.X16
(Rahmawati)
Rakhmawati
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian,Universitas Trunojoyo
Korespodensi : Jl.Raya Telang PO.BOX 2 Kamal-Bangkalan 69162, Email : rakhma_ub@yahoo.co.id
ABSTRACT
karena jarak antara tempat produksi bahan oleh responden. Responden dipilih dengan
siap pakai dengan tempat proses produksi metode purposive sampling, sehingga
pelintingan sekitar ± 500 meter dan adanya kuisioner hanya diberikan kepada
cacat kertas pembungkus pada stasiun responden yang dianggap mewakili. Dasar
pelintingan ± 63 lembar tiap produksi penentuannya adalah responden dipilih
sehingga menjadikan PT. X harus melakukan berdasarkan tingkat pemahaman dan
suatu tindakan guna mendapatkan aktivitas mengerti proses produksi rokok PT.X,
apa saja yang bukan nilai tambah (non value atas arahan dari jajaran personalia
added) dan aktifitas apa yang bernilai tambah perusahaan responden tersebut adalah
juga penyebabnya sehingga PT.X dapat pengawas dan operator pada setiap
meningkatkan sistem proses produksinya dan departemen produksi.
pihak perusahaan pun tidak mengalami
Tahap Pengolahan dan Analisa Data
kerugian yang disebabkan dari adanya
1. Pembuatan Big Picture Mapping; Adapun
pemborosan (waste).
tahapan dalam membuat big picture
Salah satu konsep untuk
mapping tool adalah sebagai berikut:
meminimakan weste pada proses produksi
Menambahkan dan menggambarkan
adalah dengan menerapkan pemodelan lean
aliran fisik yang berupa aliran material
manufacturing yang berfungsi sebagai salah
atau produk dalam perusahaan, waktu
usaha meningkatan efesiensi waktu proses
yang diperlukan untuk menyelesaikan
produksi dengan cara mengidentifikasi
satu aktivitas, titik terjadinya inventori
pemborosan (waste). Hasil dari pemodelan
dan inspeksi, jumlah produk yang
lean manufacturing nantinya dapat dijadikan
dilakukan inspeksi tiap waktu, jumlah
salah satu usaha untuk menghilangkan
operator dalam setiap stasiun kerja, waktu
pemborosan (weste).
yang diperlukan produk dipindahkan dari
stasiun kerja yang lain, tempat dimana
METODE PENELITIAN
inventory diadakan dan jumlahnya.
Tahap Pengumpulan Data Menghubungkan aliran informasi dan
Adapun data-data yang diperlukan aliran fisik dengan anak panah yang dapat
pada penelitian ini adalah data-data yang memberi informasi jadwal yang
diperoleh dari perusahaan, berikut ini digunakan, instruksi kerja yang
beberapa pokok data yang diperlukan: dihasilkan, dari dan untuk siapa informasi
1. Diagram alir proses saat konsumen mulai dan instruksi dikirim, kapan dan dimana
memesan hingga konsumen menerima biasnya terjadi masalah dalam aliran fisik.
produk yang telah dipesanan, yang saat ini 2. Melengkapi peta atau gambar aliran
masih diterapkan oleh perusahaan, informasi dan aliran fisik dilakukan
termasuk di dalamnya proses pemesanan dengan menambahkan lead time dan value
dan proses produksi beserta informasi adding time dibawah gambar aliran yang
yang mengalir (waktu, jumlah, sumber dibuat.
daya, peralatan, dan lain sebagainya). 3. Identifikasi Waste dengan Value Stream
2. Tata letak mesin dan area produksi dalam Mapping Tools
pabrik, data produksi serta data - data lain Pada tahapan ini dilakukan pembobotan
yang mendukung. waste yang sering terjadi dalam value
3. Hasil workshop waste dan interview stream produksi, dimana pembobotan
dengan responden dan jajaran personalia didasarkan pada seven waste pada value
PT.X mengenai waste yang terjadi pada stream mapping. Data yang digunakan
proses.Pembuatan kuisioner dilakukan dalam tahapan ini adalah data hasil
untuk menyusun pertanyaan yang workshop waste tanpa dilakukan uji
digunakan dalam workshop waste. validitas. Bobot waste diperoleh dari rata-
Kuisioner berisikan pertanyaan yang rata kemuculan waste, yaitu dengan cara
mencakup tujuh waste. Kuisioner dibuat
dengan sederhana agar mudah dimengerti
18 Identifikasi Waste Pada Whole Stream……..(Rahmawati)
manager atas sepengetahuan direktur, material yang diperoleh dari pantauan proses
kemudian melakukan konfirmasi dengan produksi rokok beserta aliran informasi yang
konsumen. Kesepakatan harga produk mengalir didalamnya.
dilakukan oleh bagian adminitrasi dan
Pemetaan Value Stream Mapping tools
keuangan dengan persetujuan Direktur dan
Workshop waste dilakukan dengan
Genaral Manager. Biasanya konsumen harus
cara menyebaran kuisioner workshop waste
memberikan 75% dari total harga order
kepada responden yang dipilih dan dianggap
keseluruhan dibayar dimuka dan sisanya
paham pada setiap departemen produksi
selama proses pengerjaan hingga jatuh tempo,
ditambah departemen bahan baku, gudang dan
melalui bank negosiasi yang telah ditentukan
kantor. Responden dalam workshop waste ini
oleh kedua belah pihak. Adapun harga rokok
adalah pengawas pegawai pada setiap
sangatlah bervarisi tergantung kualitas yang
departemen produksi. Adapun hasil dari
dinginkan. Sehingga, pemenuhan order ini
workshop waste sebagaimana terlihat pada
dilakukan dengan pengiriman berkala,
tabel berikut ini tabel 1.
biasanya 29 hari setelah pemesanan produk
rokok sudah diterima konsumen. Pemilihan Value Stream Mapping Tools
Pemetaan value stream mapping
Big Picture Mapping
tools selain untuk mengetahui jenis
Hasil dari penggambaran whole
pemborosan (waste) yang terjadi selama
stream proses produksi rokok di PT.X dengan
proses produksi rokok juga digunakan untuk
menggunakan big picture mapping adalah
menentukan alat (tool) yang dipergunakan
total lead time produksi 152.59 menit dan
untuk mengidentifikasi lebih lanjut.
82.24 menit diantaranya merupakan value
Penentuan alat (tool) dilakukan dengan cara
added. Hal ini mengandung arti proses
pembobotan value stream mapping tools.
produksi atau aliran material terjadi selama
Pembobotan dilakukan dengan cara
152.59 menit dan hanya 82.24 menit material
mengalikan bobot waste (score) dengan
benar-benar mengalami penambahan nilai.
kolerasi tingkat penyelesaian suatu tool dalam
Sedangkan aliran informasi yang terjadi mulai
matriks value stream mapping tool terhadap
dari pemesanan order hingga pengiriman
waste. Nilai korelasi penyelesaian suatu tool
order kepada komsumen berlangsung selama
ditunjukkan dengan tiga skala. Korelasi skala
29 hari. Adapun data yang berkaitan dengan
rendah bernilai 1, skala sedang bernilai 3 dan
big picture mapping ini antara lain, data aliran
skala tinggi bernilai 9. Berikut hasil
20 Identifikasi Waste Pada Whole Stream……..(Rahmawati)
28.57142857
NVA 6
28.57142857
NNVA 6
42.85714286
VA
9
0 10 20 30 40 50
25.67346136
NVA 39.17
20.4234122
NNVA
31.16
54.0342138
VA
82.44
0 20 40 60 80 100
pembobotan value stream mapping tool, dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi
dilihat pada tabel 2. waste lebih lanjut, sehingga diperoleh solusi
Hasil pembobotan value stream penyelesaian waste.
mapping tools menunjukkan process activity
Process Activity Mapping
mapping, supply chain response matrix dan
Process activity mapping sebagai
quality filter mapping sebagai tool terpilih
tool terpilih pertama digunakan untuk
untuk menyelesaikan tiga jenis waste tertinggi
menggambarkan seluruh aktifitas yang terjadi
dari hasil workshop waste. Masing-masing
sepanjang produksi rokok di PT.X. Tujuan
tool memiliki korelasi penyelesaian tinggi
dari pemetaan dengan process activity
untuk salah satu dari tiga jenis waste tertinggi.
mapping ini adalah untuk mengatahui kondisi
Process activity mapping merupakan tool
operasional perusahaan mulai dari jenis
yang berkorelasi tinggi untuk menyelesaikan
aktivitas yang termasuk dalam jenis value
jenis waste waiting time/delay dan excessive
adding activity, non value adding activity dan
transportation, supply chain response matrix
necessary but non value adding activity.
tool yang berkorelasi tinggi untuk
Berdasarkan process activity mapping yang
menyelesaikan jenis waste waiting time/delay,
telah dibuat, dapat diidentifikasi adanya 21
begitupun dengan demand amplifica mapping
aktivitas yang dilakukan untuk membuat 1
yang juga memiliki korelasi tinggi untuk
batang rokok, dari 21 aktivitas tersebut
menyelesaikan jenis waste defect. Sehingga,
42.86% atau 9 aktivitas termasuk dalam jenis
ketiga tool tersebut dinilai tepat untuk
AGROINTEK Volume 5, No. 1 Maret 2011 21
D 28.57142857
6
S 00
I 4.761904762
1
T 5 23.80952381
O 42.85714286
9
0 10 20 30 40 50
D
25.67346136
S 39.17
0
I 0
2.038408599
T 3.11
18.3850036
O 28.05
54.0342138
82.44
0 20 40 60 80 100
value adding activity, 28.57% atau 6 aktivitas termasuk dalam jenis necessary but non value
termasuk dalam jenis non value adding adding activity. Gambar 3.
activity, dan 28.57% atau 6 aktivitas lainnya Pemetaan dengan process activity
termasuk dalam jenis necessary but non value mapping menunjukkan jenis aktivitas operasi
adding activity. Hasil PAM berdasarkan (O), terdiri atas 9 aktivitas atau 42.86%, delay
jumlah jenis aktivitas dapat dilihat pada (D) terdiri atas 6 aktivitas atau 28.58%,
Gambar 2. transportasi (T) terdiri atas 5 aktivitas atau
Hasil PAM berdasarkan jumlah 23.80%, inspkesi (I) terdiri atas 1 aktivitas
waktu aktivitas dapat dilihat pada Gambar. 3, atau 4.76% dan aktivitas storage (S) tidak
diidentifikasi untuk membuat 1 batang rokok, terjadi, seperti yang terlihat pada Gambar 4.
dengan pemetaan waktu 54.03% atau 82.44 Pemetaan dengan process activity
menit termasuk dalam jenis value adding mapping juga menunjukkan waktu operasi
activity, (O), terdiri atas 82.44 menit atau 54.03%,
20.42% atau 13.79 menit termasuk delay (D) terdiri atas 39.17 menit atau
dalam jenis non value adding activity, dan
25.67% atau 31.16 menit aktivitas lainnya 25.67%, transportasi (T) terdiri atas 28.05
22 Identifikasi Waste Pada Whole Stream……..(Rahmawati)
September 6.40
112
Agustus 8.91
128
Juli 11.48
151
Defact Rasio