Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas Muhammadiyah Surabaya

BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal


Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN


PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN AKTIVITAS PERUSAHAAN TERHADAP
STRUKTUR MODAL

Melinda Rubiyana1, Farida Titik Kristanti2


Universitas Telkom

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of profitability(ROA), asset
structure(SA), company growth (GROWTH), business risk (BEPR), and company activities
(TATO) on capital structure (DER) in a large trading sub-sector company listed its shares on the
Indonesia Stock Exchange 2013-2018 period simultaneously (simultaneously) or partially
(partial). Purposive sampling technique was used in this study for sampling by obtaining 21
company samples with a research period of 6 years, so that 126 data samples were obtained.
Processing data using Eviews 9.0, this study uses data from several independent variables,
namely profitability (ROA), asset structure (SA), company growth (GROWTH), business risk
(BEPR), and company activities (TATO) with the results of research that simultaneously the five
independent variables can affect the capital structure. While partially it can be concluded,
company growth has a significant negative effect on capital structure and asset structure has a
significant positive effect on the dependent variable. Whereas the other variables, profitability,
business risk, and company activities cannot influence the capital structure.
Keywords : Capital Structure; ROA; SA; GROWTH; BEPR and TATO.
Correspondence to : melindarubiyana98@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROA),
struktur aktiva (SA), pertumbuhan perusahaan (GROWTH), risiko bisnis (BEPR), dan aktivitas
perusahaan (TATO) terhadap struktur modal (DER) disuatu perusahaaan sub sektor perdagangan
besar yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018 secara bersamaan
(simultan) maupun sebagian (parsial). Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini
untuk pengambilan sampel dengan peroleh 21 sampel perusahaan dengan periode penelitian 6
tahun, sehingga diperoleh sebesar 126 data sampel. Pengolahaan data menggunakan Eviews 9.0,
penelitian ini menggunakan data dari beberapa variabel bebas yaitu profitabilitas (ROA), struktur
aktiva (SA), pertumbuhan perusahaan (GROWTH), risiko bisnis (BEPR), dan aktivitas
perusahaan (TATO) dengan hasil penelitian bahwa secara simultan kelima variabel bebas
tersebut dapat berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan secara parsial dapat disimpulkan,
pertumbuhan perusahaan memiliki sebuah pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal
dan struktur aktiva memilki pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan
pada variabel lainnya yaitu profitabilitas, risiko bisnis, dan aktivitas perusahaan tidak dapat
mempengaruhi terjadinya struktur modal.

Kata Kunci : Struktur Modal; ROA; SA; GROWTH; BEPR dan TATO.
Korespondensi : melindarubiyana98@gmail.com

32 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020

PENDAHULUAN Strukturrmodal ialah variabel terikat dalam


Pada dasarnya dalam Perusahaan, penelitian ini dihitung dengan menggunakan
keputusan pendanan merupakan aspek yang rasio solvabilitas. Menurut Kasmir
sangat penting untuk dipertimbangkan. (2010:112) berpendapat bahwa rasio
Apabila terjadi keterbatasan dana, maka akan solvabilitas merupakan rasio yang tepat
menghambatnya perkembangan perusahaan digunakan untuk mengukur strukturrmodal.
dan akan berpengaruh terhadap kualitas DERemisalnya yang digunakan
produk yang dihasilkan. Setiap perusahaan untukkmenghitung imbangan penggunaan
tidak hanya memanfaatkan modal internal jumlah hutang dengan jumlah modal disuatu
baik apabila perusahaan tersebut perusahaan sub sektor perdagangan besar.
mendapatkan tambahan modal (modal Dalam upaya mewujudkan struktur
eksternal) seperti peminjaman dana modal yang optimal disuatu perusahaan,
Perusahaan harus dapat menyeimbangkan pihak manajer keuangan perlu
penggunaan terhadap modal internal ataupun mempertimbang banyak hal yang dapat
modal eksternal agar mencapai memicusstruktur modal. Hasil peneliti yang
struktur0modal yang optimal(baik) dalam sudah diteliti oleh penulis sebelumnya
suatu.perusahaan. StrukturBmodal sangat mengenai faktor yang akan mempengaruhi
perlu dioptimalkan dikarenakan struktur modal sudah banyak dilakukan. Pada
strukturbmodal yang baik nantinya akan Ariani dan Wiagustini (2017)
mempengaruhi terhadap kegiatan operasi mengungkapkan bahwa adanya sebuah
yaitu lebih baik pula dalam perusahaan pengaruh positif signifikan pada variabel
tersebut. profitabilitas. terhadappstrukturmmodal.
Strukturcmodal dapat didefinisikan Firmanullah dan Darsono (2017) mengatakan
sebagai sebuah perbandingan penggunaan bahwa stuktur aktiva tidak dapat
modal asing sertanmodal sendiri,sehingga mempengaruhi terhadap variabel terkait.
dapat menghasilkan strukturmmodal yang Salah satu peneliti terdahulu yaitu Suweta
optimal yang digunakan untuk membiayai dan Dewi (2016) mengungkapkan adanya
segala aktivitasnya dan belanja perusahaan dampak dari, pertumbuhan perusahaan
dalam periode tertentu. Sedangkan defenisi terhadap struktur 1modal. Menurut Ranti dan
lain struktur modal Menurut (Martono, Christanti (2017) mengungkapkan bahwa
2010:240)bstruktur modal merupakan risiko bisnis memiliki pengaruh negatif
perbandingan penggunan pendanaan jangka signifikannterhadap strukturrmodal. nIsmaida
panjang disuatu perusahaan1 yang ditunjukan dan Saputra (2016) mengungkapkan bahwa
dengannhutang jangka panjang terhadap aktivitas perusahaan tidak dapat
modal sendiri. Tujuan struktur modal yaitu mempengaruhi terhadapsstruktur
untuk menggabungkannantara berbagai modal..Berdasarkan pada pemaparan tersebut,
sumber pendanaan yang digunaimperusahaan penulis sepakat untuk menguji pengaruh
dalam hal untuk membiayai kegiatan ROA, SA, GROWTH, BEPR dan TATO
operasional dengan menurunkan biayaamodal terhadap variabel terikat yaitu stuktur modal
serta dapat meningkatkan hargaasaham. disuatu perusahaaan sub sektor perdagangan

33 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
besar yang mencatatkan sahamnya di BEI berakibat pada besarnya risiko perusahaan
periode.2013-2018. Penelitian/ini dilakukan dalam membayar hutang perusahaan tersebut
untuk mengetahui pengaruh secara bersamaan sehingga ini menjadi informasi negatif bagi
dan parsial kelima variabel//bebas tersebut investor dan apabila suatu perusahaan
dapat berpengaruh kepadamvariabel terikat menghasilkan laba dari kegiatan operasinya,
yaitu struktur modal. maka laba tersebut akan digunakan untuk
membayar hutang perusahaan dibandingkan
dengan membagikan dividen kepada para
DER. Sub Sektor Perdagangan Besar
pemegang saham.
4
Salah satu peneliti terdahulu Kristanti
3 (2009) mengatakan bahwa .perusahaan di
2 Indonesia rata-rata memiliki struktur modal
1 yang tidak konservatif. Sebagian perusahaan
yang memiliki keuntungan positif, maka akan
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 menunjukan bahwa perusahaan akan lebih
relative efisien dalam menggunakan hutang
Gambar 1. Nilai Rata-Rata DER Sub sektor
Perdagangan Besar guna menjalankan operasi mereka.
Sumber: data diolah penulis (2020) dari laporan
tahunan BEI
LANDASAN TEORI
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat
bahwa nilai mean dari Debt Equity Struktur Modal
Ratio.(DER) sub sektor perdagangan besar Menurut Mardiyanto (2009)
untuk tahun 2013 sampaii2018 mengalami mengatakan struktur modal dapat
penaikan dan penurunan. Pada tahun 2013 didefinisikan sebagai suatu kombinasi
nilai DER sub sektor perdangangan besar ini kesemibangan dengan hutanggjangka panjang
sebesar 1,45 persen. Pada 2014 mengalami dengannmodal yang ditetapkan pperusahaan,
penurunan sebesar 0,57 persen. Pada tahun sehingga dapat menghasilkan strukturmmodal
2014 mengalami peningkatan sebesar 1,4 yang optimal guna membiayai operasional
persen. Pada tahun 2016 mengalami mereka dalam periode tertentu.
peningkatan sebesar 1,6 persen. Pada tahun Teori Modigliani dan Miller
2017 mengalami peningkatan signifikan Dimana dalam teori ini membuat dua
sebesar 2,97 persen, tetapi pada tahun 2018 persepsi, perspesi yang pertama yaitu dengan
mengalami penurunan kembali sebesar 2,13 tidak adanya pajak, dimanasstruktur
persen. modalttidak berepengaruh pada nilai
Jika dilihat dari Gambar 1. ada satu perusahaan. yang kedua dengan/adanya
tahun dimana perusahaan itu menggunakan pajak,, dalam menggunakn hutang akan
hutangnya lebih sedikit daripada modalnya meningkatkannnilai perusahaan. Hal
yaitu pada tahun 2014. Dan pada tahun 2013, tersebut0dikarenakan dengan adanya hutang,
2014, 2015 menunjukan hutangnya lebih maka perusahaan tersebut akanNmenanggung
tinggi daripada modalnya, bahkan pada tahun beban pajak yang lebih rendah karena harus
2017 menunjukan dimana pengunaan membayar bunga atas hutang kepada kreditur.
hutangnya lebih tinggi dari modalnya.
Tingginya Debt Equity Ratio.(DER.) Teori Trade Off
menunjukan bahwa suatu perusahaan tinggi Konsep dengan penyeimbangan manfat
dalam menggunakan hutangnya, hal ini dapat dan biaya dari penggunaanNhutang

34 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
dalamCstruktur modal suatu perusahaan. mempengaruhi struktur modal secara negatif
Dengan kata lain suatuBperusahaan (-).
menggunakanNhutang dalam jumlh tertentu
agar mencapai struktur modal yang optimal.
X2 Struktur Aktiva
Teori Pecking Order
(Myers, 1984) mengatakan bahwa Penelitian ini menggunakan teori
model9struktur pendanaan perusahaan dalam pecking order sebagai dasar dalam penelitian
manajemen0keuangan, yang pertama ini, teori ini menjelaskan bahwa suatu
diguanakan dari sumber5dana terbawah yaitu perusahaannakan mempergunakan
dana internal.hingga saham0sebagai sumber pendanaanntambhan yang berasal dari
yang0terakhir. Dengan kata lain teori Pecking luarrperusahaan yaitu untuk keperluan
Order merupakan sebuah urutan yang investasinya, apabila modal internal dirasa
dilakukan perusahaan dalam melakukan tidak mencukup untuk membiayai operasi
pendanaan yang disarankan diambil perusahaan. MakaAperusahaan yang
berdasarkan yang paling rendah risikonya mempunyai SAAyang tinggi biasanya
terlebih dahulu sampai yang paling tinggi menunjukan suatu perusahaanMmempunyai
risikonya, yang pertama yaitu laba ditahan, aset tetap yang berlimpah sehingga dapat
kedua yaitu pendanaan hutang, dan ketiga memberikan manfaat tersendiri bagi
yaitu modal. perusahaan yaitu dapat dijadikanGjaminan
untk memperoleh hutang. Hal ini dapat
X1 Profitabilitas diartikan bahwaasuatu perusahaan yang
Penelitian ini menggunakan mempunyai SA tinggi mempunyai
penjelasan0pecking order dimana kemudahan dalam berhutang, dibandingkan
menjelaskanntentang suatu perusahan akan dengan SA rendah. Sehingga struktur aktiva
lebih menggunakanopendanaan yang berasal semakin tinggi, maka hutang semakin tinggi.
dariydalam perusahaan terlebih dahulu untuk Salah satu peneliti terdahulu Suweta &
membiayai pengeluaran modalnya. Hallini .Dewi (2016) mengatakan bahwa X2 mampu
karena tingkattprofitabilitas dalam mempengaruhi struktur modal secara positif
perusahaan tersebut0semakin tinggi sehingga (+).
menggambarkan bahwa perusahan tersebut X3 Pertumbuhan Perusahaan
mempunyai dana internallyanggbanyak. Bagi perusahaan yang akan
Dengan begitu8perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan
mempergunakanndana internal secara membutuhkan dana yang besar selain dari
berlimpah daripadaamenggunakan hutang modal internal yaitu dengan modal eksternal.
untuk mendukung kegiatan operasional Dengan adanya tambahan modal seperti
dengan lebih baik. Perusahaannyang memiliki hutang dan saham disuatu perusahaan, maka
tingkapprofitabilitas tingi biasanya tambahan dana tersebut akan digunakan
mengunakan hutanggdalam jumlah sedikit. untuk meningkatkan perusahaan dari segala
Sehingga dapat dijelaskan//bahwa tingginya aktivitas yang ada dalam perusahaan tersebut.
tingkattprofitabilitas, akan menggambarakan Sehingga pertumbuhan perusahan tinggi
hutangosemakin rendah. Sa/lah satu peneliti makaAsemakin tinggi hutannya, karena
terdahulu Ariani dan Wiagustini (2017) adanya perubahan jumlah aset yang
membuktikan adanya bahwa X1 mampu meningkat setiap tahunnya
menambahEkepercayaan pihakKluar kepada

35 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
perusahaan serta mempengaruhi para investor adanya pengaruh X4 terhadap struktur modal
untuk menanmkan modalnya9 dalam secara negatif (-).
perusahaanmitu. Sehingga bagi perusahan
yang terdapat tingkat pertumbuhan X5 Aktivitas Perusahaan
perusahaan tinggi akanucenderung Aktivitas perusahaan dapat
menggunakan tambahanndana untuk menggambarkan seberapa besar efektif
menggerakan kegiatann operasional manajemen suatu perusahaan0dalam
perusahaan. Dan apabila0dana internalptidak mempergunakan aktiva0yang dimiliki, untuk
mencukupi, hutang menjadi pilihan utama operasional perusahan tersebut. Semakin
dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi TATO menunjukan semakin semakin
perusahaan. efektifnya manajemen perusahaan dalam
Salah satu peneliti terdahulu yaitu menggunakan aktiva tersebut guna
Suweta & Dewi (2016) membuktikan bahwa menjalankan kegiatan operasional.
X3 mampu memberikan pengaruh terhadap Tinggi rendahnya keadaan aset suatu
struktur modal secara positif (+). perusahaan dapat menggambarkan tentang
perputaran aset disuatu perusahaan serta
X4 Risiko Bisnis keuntungan yang akan dicapai perusahaan
Penggunaan hutang sebagai dari perputaran aset tersebut. Tinggi nilai
tambahantmodal untuk meninggikansaset perputaran aset yang//dimiliki perusahan
atau mengerakannkegiatan operasiiperusahan menggambarkan bahwa semakin tinggi pula
tidak boleh sembarangn diambilltetapi harus nilai penjualan terhadap nilai total aktiva.
dilihat risikosbisnis yangvditanggung. Sesuai Menurut Kritanti dkk (2019)
dengan teoriiketiga menjelaskan suatu .perusahaan tidak harus dapat meningkatkan
perusahan akan cenderunggmenjauhkan penjualan, tetapi harus lebih efesien dalam
hutang apabila danauinternal pada perusahaan hal biaya operasional pada saat bersamaan.
tersebut dirasa cukup untuk membiayai .Dengan demikian suatu aset yang
semua0operasional perusahaan. Apabila tinggi menggambarkan tinggat aktivitas
perusahan memiliki danaointernal yang perusahaan yang tinggi maka hutang semakin
cukup, dengan keadaan.keuangan rendah. Hal tersebut dikarenakan adanya
yang9stabil0serta tidak mengalami- perubahan total aktiva yang meningkat setiap
ketidakpastian dalam menjalankan bisnisnya, tahunnya sehingga akan mempengaruhi pihak
artiya perusahan tidak.perlu menggunakan- luar untukkmenanamkan modalnya di
dana yang bersal dari luar yaitu.hutang. perusahan tersebut.
Teori Trade-off menjelaskan suatu
perusahaan menggunakan hutang METODE PENELITIAN
semakin.banyak tandanya semakin.banyak Penelitian ini didasarkan atas kerangka
risiko yang akan ditanggung perusahaan berpikir secara ilmiah yang digambarkan
tersebut. Sehinggaaperusahaan yang dalam gambar 2.
mempunyai1risiko bisnis yang0tinggi harus
lebih.hati-hati dalam menggunakan/hutang.
Sehingga dapat diartikan bahwa perusahaaan
yanggmemiliki tingkat profitablitas yang
tinggi,,maka hutang semakin rendah.
Seorang peneliti yaitu Ranti dan
Christianti (2017) berhasil membuktikan

36 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
keputusan pendanaannsuatu perusahaan,
dikarenakan aset tetap.yang dimiliki
𝑋1 : Profitabilitas
perusahaan.dapat dijadikan sebagai
jaminan0bagi pihak kreditur. Adapun
𝑋2: Struktur Aktiva
perhitungan SA:
SA. = Total Aset.Tetap.
Struktur
Total Aset.
𝑋3 : Pertumbuhan Perusahaan Modal
(Y) Pertumbuhan Perusahan (GROWTH)
𝑋4 : Risiko Bisnis menggambarkan adanya peningkatan
penurunan dari total aktiva suatu perusahaan.
𝑋5: Aktivitas Perusahaan Pertumbuhan.perusahaan mencermikan
adanya peningkatan sumber daya berupa:aset
Gambar 2. Kerangka Pemikiran yang dihitung sebagai persentase.perubahan
aktiva suatu perusahaan,dari tahun tertentu.
tehadap tahun sebelumnya.
Growth. : Total.Aset.t – Total.Aset.t-1
Struktur Modal (DER). Stuktur0modal Total.Aset.t-1
dipilih untukdvariabel dependen. Struktur
modal diukurddengan DER. Peneliti Risiko Bisnis (BEPR). Ialah suatu
menggunakan perhitungan DER untuk yang0dihadapi suatu perusahan dalam
menghitung besar kecilnya perbandingan menjalankan bisnisnya dalam periode
antara jumlah modal yang disediakan.oleh tersebut. Seringkali terjadi dalam.penggunaan
kreditur dengan pemilik .perusahan. Artinya hutang untuk.tambahan modal.
guna mengetahuiasetiap rupiah modal sendiri
dapat dijadkan sebagai jaminanmhutang BEPR. = EBIT.
Total Aset.
perusahaan tersebut.
Aktivitas Perusahaan (TATO).
DER. = Total Hutang. Aktivitas perusahaan mencerminkan seberapa
Total Modal. besar efektifitas pihak manajemen .dalam
menggunakan aktiva yang dimiliki
Profitabilitas (ROA). Menurut
perusahaan guna menjalankan ooperasi
pendapat Harahap (2010:304)
mereka.
rasio.profitablitas menggambarkan
TATO. = Penjualan.
kemampuann suatu perusahan dalam Total Aset.
memperolleh laba pada periodeetersebut,
melaui semua kemampuan dan sumber yang .Populasi dalm penelitian ini ialah pada
dimiliki perusahaan. Adapun perhitungan perusahan sub.sektor perdagangan besar yang
profitabilitas dapat diproksikan: tertulis di BEI.periode 2013-2018. Teknik
purposive sampling digunakan dalam
ROA. = EAT. penelitian/sehingga diperoleh 21 sampel
Total Aset. perusahan dalam periode penelitian sebanyak
6 tahun, sehingga diperoleh sebanyak 126
Struktur Aktiva ialah.perbandingan
data sampel.
kombinasi aktivatetap yang dimiliki
.Hasil pengujian statistic.deskriptif ini
perusahan dengan total.aktiva perusahan. SA
dipergunakan untuk menjelaskan.dari tiap-
menjadi variabel yang terpenting dalam
tiap variabel.yang digunakan secara

37 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
deskriptif. Berdasarkan pada Tabel.1 aktivitas perusahaan mempunyai,nilai mean
menunjukan hasil dari pengujian.statistik yang lebihbesar daripada nilai
deskriptif, menunjukan variabel profitabilitas, std.deviasi.yang artinya datakedua variabel
pertubuhan perusahaan dan risiko bisnis tersebut bersifat berkelompok.
memiliki/nilai mean lebih kecil daripada nilai
std. deviasi yang berarti data dari ketiga
variabel tersebut bersifat bervariasi.
Sedangkan variabel struktur aktiva dan
HASIL PENELITIAN

TABEL 1.. Statistik.Deskriptif


DER. ROA. SA. GROWTH BEPR. TATO.
.
Mean. 1.73418 -0.00220 0.38838 0.25590 0.01090 1.48677
Max. 9.40190 0.41101 0.89872 23.04406 0.41060 5.40733
Min. -4.54666 -1.21623 0.03994 -0.55943 -1.08945 0.00018
Std.Dev 2.41843 0.15363 0.21086 2.05668 0.15272 1.21748
Sumber: data diolah penulis (2020)

TABEL 2. Uji dari Regresi Data Panel


Prob. Prob. Cross Adjusted Coefficien
(F- Section R- t
Statistic) Squared
Uji.Chow. 0.0000 - - - -
Uji.Hausman. 0.1479 - - - -
Uji.Lm. - - 0.0000 - -
Uji.Simultan. - 0,013040 - 0.095083 -
Uji.Parsial. - - - - -
Profitabilitas (ROA). 0.1591 - - - 6.103794
Struktur Aktiva (SA). 0.0377 - - - 1.306224
Pertumbuhan 0.0039 - - - -0.218252
Perusahaan(GROWTH).
Risiko Bisnis (BEPR). 0.3813 - - - -3.927932
Aktivitas Perusahaan (TATO). 0.1152 - - - -0.479874
Sumber: data diolah penulis (2020)
dilakukan, kesimpulannya.yang cocok ialah
PEMBAHASAN Random Effect.
Uji.Chow berdasarkan hasil dari Dari data Tabel2, nilai(Prob –
Uji.Chow, nilai probability (Prob.) Fstatistic) yaitu 0,013040 < 0,05. Dengan
Crosssection F 0.0000 < 0.05. Berdasarkan besar signifikan dibawah 0,05, berarti Ho
hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa ditolak = semua variabel.bebas secara
medel,yang tepat untuk digunakan adalah bersamaan terdapat pengaruh signifikan
Fixed Effect. Uji.Hausman hasilnya,nilai terhaap struktur modal. Selain itu dari data
cross section random sebesar 0.1479 > 0.05. Tabel 2 diketahui nilai Adjusted.R-squared
Berdasarkan hasil pengujian tersebut senilai 0.095083 atau 9.5083%. Hal ini
menunjukan bahwa model,yang tepat untuk mengindikasikan variabel bebas. dapat
digunakan Random Effect. mempengaruhi variabel terikat senilai
Uji LM dalam melakukan 0.095083 atau 9.5083% sedangkan sisanya
pengujiannya menghasilkan//Cross-section 0,904917 atau 90,4917% dipengaruhi,
sebesar 0.0000 < 0.05 artinya bahwa variabel lainnya.
yangdigunakan adalah Random Effect. Jadi Dari data Tabel 2 terlihat bahwa
berdasarkan tiga pengujian yang sudah pengaruh antara (ROA.) terhadap (DER.)
38 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
menunjukan,nilai keofesien senilai aktiva (SA.) dapat memperkirakan timbulnya
6.103794,nilai probability senilai 0.1591 > struktur modal yang mengarah positif dan
0.05 artinya profitabilitas tidak mampu pertumbuhan perusahaan (GROWTH.) dapat
mempengaruhi struktur modal. Artinya memperkirakan munculnya struktur modal
tingkat profitabilitas sutau perusahaan yang yang mengarah negatif. Namun, profitabilitas
rendah membuat struktur modal tidak (ROA.), risiko bisnis (BEPR.), aktivitas
berubah. Selajutnya, hasil pengujian antara perusahaan (TATO.) tidak memiliki dampak
struktur aktiva (SA) dengan struktur modal dalam memprediksi struktur modal.
(DER), menunjukan nilai koefesien senilai Sebaiknya, manajemen suatu0perusahan
1.306224 dan nilai probability yang lebih harus lebih merumuskan kebijakan yang
kecil daripada tingkat signifikan 5% yaitu berkaitan dengan struktur modal suatu
0.0377, yang berarti variabel kedua yaitu perusahan dan pihak perusahaan diharapkan
struktur aktiva mampu mempengaruhi agar mampu meningkatkan kinerjanya agar
struktur modal secara positif (+). Artinya investor dapat lebih banyak menanamkan
tinggi,rendahnya asetttetap yang dimiliki modalnya pada perusahaan tersebut. Penulis
perusahan dapat mempengaruhi nilai dari menyarankan kepada, investor untuk berhati-
struktur modal perusahan sub sektor hati dalam melakukan investasi dan
perdagangan besar yang terdaftar di BEI memperhatikan faktor-faktor.struktur aktiva
periode 2013-2018. dan pertumbuhan perusahaan agar terhindar
Sama halnya dengan pengaruh antara dari risiko dalam melakukan struktur modal.
(GROWTH.) terhadap (DER.) dengan
nilai.koefesien -0.218252 dan nilai prob/bility DAFTAR PUSTAKA
0.0039 < 0.05, yang berarti variabel ketiga
yaitu pertumbuhan perusahaan mampu Ariani, N.K & Wiagustini, N.L. (2017).
mempengaruhi struktur modal secara negarif Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur
Modal Perusahaan Property & Real Estate
(-)..Disebabkan karena perusahan yang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. E-
mempunyai tingkat pertumbuhan.perusahan Jurnal Manajemen Unud, Vol.6, No.6, 3168-
tinggi,yang memungkinkan memerlukan 3195.
pendanaan dari luar untuk kegiatan operasi
usahanya. Selanjutnya, hasil pengujan antara Bigham & Huston. (2011). Dasar-dasar
(BEPR.) terhadap struktur modal (DER.), Manajemen Keuangan (Edisi 11), penerjemah
Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
menunjukan nilai koefesien - 3.9279,nilai
probability senilai 0.3813 > 0.05, artinya Firmanullah, N.,& Darsono. (2017). Faktor-
variabel ini tidak mampu mempengaruhi Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
struktur modal. Hasil pengujian antara di Perusahaan Indonesia (Pada Perusahaan
aktivitas perusahaan (TATO) terhadap Manufaktur yang Terdaftar dI BEI Tahun
struktur modal (DER), menunjukan nilai 2011-2014). Diponegoro Jurnal Of
Accounting, Vol.6, No.3, 1-9.
koefesien senilai - 0.479874 dan nilai
probability senilai 0.1152 > 0.05 mengartikan Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan.
TATO.tidak memiliki pengaruh terhadap Jakarta: PT.Grasindo.
variabel terikat.
Ismaida, P., & Saputra, M. (2016). Pengaruh
KESIMPULAN Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas,
Ukuran. dan Aktivitas Perusahaan yang
Berdasar, pada riset yang sudah Terdaftar di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
dilaksanakan memperlihatkan jika struktur

39 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), Vol.1, No.1, Distress Prediction of SMEs. Accounting and
221-229. Finance Review. Vol.4, No.2, pp. 56-62.

Kamaludin. (2011). Manajemen Keuangan Mardiyanto, H. (2009). Intisari Manajemen


"Konsep Dasar Dan Penerapannya". Keuangan. Jakarta:.Grasindo.
Bandung:.Mandar maju.
Ranti, A. M., & Christianti, A. (2017).
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Pengaruh Size, Likuiditas, Profitabilitas,
Keuangan. Jakarta:.Kencana Prenada Media Risiko Bisnis dan Pertumbuhan Penjualan
Grup. Terhadap Struktur Modal Pada Sektor
Industri Properti yang Terdaftar di BEI.
Kristanti, F.T & Iswandi. (2019)..The JRMB,Volume 12(1), pp. 13-24.
Differences of Company's Performance From
Ceo Diversity. Polish Journal of Managemen Suweta, N. M., & Dewi, M. (2016).
Studies, Vol.19, No.2, 240-249. Pengaruh.Pertumbuhan Penjualan, Struktur.
Jurnal Manajemen Unud, Volume 5(8),
Kristanti, F.T.,Rahayu, S., & Isynuwardhana pp.5172-5199.
D. (2019)..Intergrating Capital Structure,
Financial and NonFinancial Performance:

40 e-ISSN : 2614-820X

You might also like