Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, Risiko Bisnis Dan Aktivitas Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, Risiko Bisnis Dan Aktivitas Perusahaan Terhadap Struktur Modal
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of profitability(ROA), asset
structure(SA), company growth (GROWTH), business risk (BEPR), and company activities
(TATO) on capital structure (DER) in a large trading sub-sector company listed its shares on the
Indonesia Stock Exchange 2013-2018 period simultaneously (simultaneously) or partially
(partial). Purposive sampling technique was used in this study for sampling by obtaining 21
company samples with a research period of 6 years, so that 126 data samples were obtained.
Processing data using Eviews 9.0, this study uses data from several independent variables,
namely profitability (ROA), asset structure (SA), company growth (GROWTH), business risk
(BEPR), and company activities (TATO) with the results of research that simultaneously the five
independent variables can affect the capital structure. While partially it can be concluded,
company growth has a significant negative effect on capital structure and asset structure has a
significant positive effect on the dependent variable. Whereas the other variables, profitability,
business risk, and company activities cannot influence the capital structure.
Keywords : Capital Structure; ROA; SA; GROWTH; BEPR and TATO.
Correspondence to : melindarubiyana98@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROA),
struktur aktiva (SA), pertumbuhan perusahaan (GROWTH), risiko bisnis (BEPR), dan aktivitas
perusahaan (TATO) terhadap struktur modal (DER) disuatu perusahaaan sub sektor perdagangan
besar yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018 secara bersamaan
(simultan) maupun sebagian (parsial). Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini
untuk pengambilan sampel dengan peroleh 21 sampel perusahaan dengan periode penelitian 6
tahun, sehingga diperoleh sebesar 126 data sampel. Pengolahaan data menggunakan Eviews 9.0,
penelitian ini menggunakan data dari beberapa variabel bebas yaitu profitabilitas (ROA), struktur
aktiva (SA), pertumbuhan perusahaan (GROWTH), risiko bisnis (BEPR), dan aktivitas
perusahaan (TATO) dengan hasil penelitian bahwa secara simultan kelima variabel bebas
tersebut dapat berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan secara parsial dapat disimpulkan,
pertumbuhan perusahaan memiliki sebuah pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal
dan struktur aktiva memilki pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan
pada variabel lainnya yaitu profitabilitas, risiko bisnis, dan aktivitas perusahaan tidak dapat
mempengaruhi terjadinya struktur modal.
Kata Kunci : Struktur Modal; ROA; SA; GROWTH; BEPR dan TATO.
Korespondensi : melindarubiyana98@gmail.com
32 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
33 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
besar yang mencatatkan sahamnya di BEI berakibat pada besarnya risiko perusahaan
periode.2013-2018. Penelitian/ini dilakukan dalam membayar hutang perusahaan tersebut
untuk mengetahui pengaruh secara bersamaan sehingga ini menjadi informasi negatif bagi
dan parsial kelima variabel//bebas tersebut investor dan apabila suatu perusahaan
dapat berpengaruh kepadamvariabel terikat menghasilkan laba dari kegiatan operasinya,
yaitu struktur modal. maka laba tersebut akan digunakan untuk
membayar hutang perusahaan dibandingkan
dengan membagikan dividen kepada para
DER. Sub Sektor Perdagangan Besar
pemegang saham.
4
Salah satu peneliti terdahulu Kristanti
3 (2009) mengatakan bahwa .perusahaan di
2 Indonesia rata-rata memiliki struktur modal
1 yang tidak konservatif. Sebagian perusahaan
yang memiliki keuntungan positif, maka akan
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 menunjukan bahwa perusahaan akan lebih
relative efisien dalam menggunakan hutang
Gambar 1. Nilai Rata-Rata DER Sub sektor
Perdagangan Besar guna menjalankan operasi mereka.
Sumber: data diolah penulis (2020) dari laporan
tahunan BEI
LANDASAN TEORI
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat
bahwa nilai mean dari Debt Equity Struktur Modal
Ratio.(DER) sub sektor perdagangan besar Menurut Mardiyanto (2009)
untuk tahun 2013 sampaii2018 mengalami mengatakan struktur modal dapat
penaikan dan penurunan. Pada tahun 2013 didefinisikan sebagai suatu kombinasi
nilai DER sub sektor perdangangan besar ini kesemibangan dengan hutanggjangka panjang
sebesar 1,45 persen. Pada 2014 mengalami dengannmodal yang ditetapkan pperusahaan,
penurunan sebesar 0,57 persen. Pada tahun sehingga dapat menghasilkan strukturmmodal
2014 mengalami peningkatan sebesar 1,4 yang optimal guna membiayai operasional
persen. Pada tahun 2016 mengalami mereka dalam periode tertentu.
peningkatan sebesar 1,6 persen. Pada tahun Teori Modigliani dan Miller
2017 mengalami peningkatan signifikan Dimana dalam teori ini membuat dua
sebesar 2,97 persen, tetapi pada tahun 2018 persepsi, perspesi yang pertama yaitu dengan
mengalami penurunan kembali sebesar 2,13 tidak adanya pajak, dimanasstruktur
persen. modalttidak berepengaruh pada nilai
Jika dilihat dari Gambar 1. ada satu perusahaan. yang kedua dengan/adanya
tahun dimana perusahaan itu menggunakan pajak,, dalam menggunakn hutang akan
hutangnya lebih sedikit daripada modalnya meningkatkannnilai perusahaan. Hal
yaitu pada tahun 2014. Dan pada tahun 2013, tersebut0dikarenakan dengan adanya hutang,
2014, 2015 menunjukan hutangnya lebih maka perusahaan tersebut akanNmenanggung
tinggi daripada modalnya, bahkan pada tahun beban pajak yang lebih rendah karena harus
2017 menunjukan dimana pengunaan membayar bunga atas hutang kepada kreditur.
hutangnya lebih tinggi dari modalnya.
Tingginya Debt Equity Ratio.(DER.) Teori Trade Off
menunjukan bahwa suatu perusahaan tinggi Konsep dengan penyeimbangan manfat
dalam menggunakan hutangnya, hal ini dapat dan biaya dari penggunaanNhutang
34 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
dalamCstruktur modal suatu perusahaan. mempengaruhi struktur modal secara negatif
Dengan kata lain suatuBperusahaan (-).
menggunakanNhutang dalam jumlh tertentu
agar mencapai struktur modal yang optimal.
X2 Struktur Aktiva
Teori Pecking Order
(Myers, 1984) mengatakan bahwa Penelitian ini menggunakan teori
model9struktur pendanaan perusahaan dalam pecking order sebagai dasar dalam penelitian
manajemen0keuangan, yang pertama ini, teori ini menjelaskan bahwa suatu
diguanakan dari sumber5dana terbawah yaitu perusahaannakan mempergunakan
dana internal.hingga saham0sebagai sumber pendanaanntambhan yang berasal dari
yang0terakhir. Dengan kata lain teori Pecking luarrperusahaan yaitu untuk keperluan
Order merupakan sebuah urutan yang investasinya, apabila modal internal dirasa
dilakukan perusahaan dalam melakukan tidak mencukup untuk membiayai operasi
pendanaan yang disarankan diambil perusahaan. MakaAperusahaan yang
berdasarkan yang paling rendah risikonya mempunyai SAAyang tinggi biasanya
terlebih dahulu sampai yang paling tinggi menunjukan suatu perusahaanMmempunyai
risikonya, yang pertama yaitu laba ditahan, aset tetap yang berlimpah sehingga dapat
kedua yaitu pendanaan hutang, dan ketiga memberikan manfaat tersendiri bagi
yaitu modal. perusahaan yaitu dapat dijadikanGjaminan
untk memperoleh hutang. Hal ini dapat
X1 Profitabilitas diartikan bahwaasuatu perusahaan yang
Penelitian ini menggunakan mempunyai SA tinggi mempunyai
penjelasan0pecking order dimana kemudahan dalam berhutang, dibandingkan
menjelaskanntentang suatu perusahan akan dengan SA rendah. Sehingga struktur aktiva
lebih menggunakanopendanaan yang berasal semakin tinggi, maka hutang semakin tinggi.
dariydalam perusahaan terlebih dahulu untuk Salah satu peneliti terdahulu Suweta &
membiayai pengeluaran modalnya. Hallini .Dewi (2016) mengatakan bahwa X2 mampu
karena tingkattprofitabilitas dalam mempengaruhi struktur modal secara positif
perusahaan tersebut0semakin tinggi sehingga (+).
menggambarkan bahwa perusahan tersebut X3 Pertumbuhan Perusahaan
mempunyai dana internallyanggbanyak. Bagi perusahaan yang akan
Dengan begitu8perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan
mempergunakanndana internal secara membutuhkan dana yang besar selain dari
berlimpah daripadaamenggunakan hutang modal internal yaitu dengan modal eksternal.
untuk mendukung kegiatan operasional Dengan adanya tambahan modal seperti
dengan lebih baik. Perusahaannyang memiliki hutang dan saham disuatu perusahaan, maka
tingkapprofitabilitas tingi biasanya tambahan dana tersebut akan digunakan
mengunakan hutanggdalam jumlah sedikit. untuk meningkatkan perusahaan dari segala
Sehingga dapat dijelaskan//bahwa tingginya aktivitas yang ada dalam perusahaan tersebut.
tingkattprofitabilitas, akan menggambarakan Sehingga pertumbuhan perusahan tinggi
hutangosemakin rendah. Sa/lah satu peneliti makaAsemakin tinggi hutannya, karena
terdahulu Ariani dan Wiagustini (2017) adanya perubahan jumlah aset yang
membuktikan adanya bahwa X1 mampu meningkat setiap tahunnya
menambahEkepercayaan pihakKluar kepada
35 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
perusahaan serta mempengaruhi para investor adanya pengaruh X4 terhadap struktur modal
untuk menanmkan modalnya9 dalam secara negatif (-).
perusahaanmitu. Sehingga bagi perusahan
yang terdapat tingkat pertumbuhan X5 Aktivitas Perusahaan
perusahaan tinggi akanucenderung Aktivitas perusahaan dapat
menggunakan tambahanndana untuk menggambarkan seberapa besar efektif
menggerakan kegiatann operasional manajemen suatu perusahaan0dalam
perusahaan. Dan apabila0dana internalptidak mempergunakan aktiva0yang dimiliki, untuk
mencukupi, hutang menjadi pilihan utama operasional perusahan tersebut. Semakin
dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi TATO menunjukan semakin semakin
perusahaan. efektifnya manajemen perusahaan dalam
Salah satu peneliti terdahulu yaitu menggunakan aktiva tersebut guna
Suweta & Dewi (2016) membuktikan bahwa menjalankan kegiatan operasional.
X3 mampu memberikan pengaruh terhadap Tinggi rendahnya keadaan aset suatu
struktur modal secara positif (+). perusahaan dapat menggambarkan tentang
perputaran aset disuatu perusahaan serta
X4 Risiko Bisnis keuntungan yang akan dicapai perusahaan
Penggunaan hutang sebagai dari perputaran aset tersebut. Tinggi nilai
tambahantmodal untuk meninggikansaset perputaran aset yang//dimiliki perusahan
atau mengerakannkegiatan operasiiperusahan menggambarkan bahwa semakin tinggi pula
tidak boleh sembarangn diambilltetapi harus nilai penjualan terhadap nilai total aktiva.
dilihat risikosbisnis yangvditanggung. Sesuai Menurut Kritanti dkk (2019)
dengan teoriiketiga menjelaskan suatu .perusahaan tidak harus dapat meningkatkan
perusahan akan cenderunggmenjauhkan penjualan, tetapi harus lebih efesien dalam
hutang apabila danauinternal pada perusahaan hal biaya operasional pada saat bersamaan.
tersebut dirasa cukup untuk membiayai .Dengan demikian suatu aset yang
semua0operasional perusahaan. Apabila tinggi menggambarkan tinggat aktivitas
perusahan memiliki danaointernal yang perusahaan yang tinggi maka hutang semakin
cukup, dengan keadaan.keuangan rendah. Hal tersebut dikarenakan adanya
yang9stabil0serta tidak mengalami- perubahan total aktiva yang meningkat setiap
ketidakpastian dalam menjalankan bisnisnya, tahunnya sehingga akan mempengaruhi pihak
artiya perusahan tidak.perlu menggunakan- luar untukkmenanamkan modalnya di
dana yang bersal dari luar yaitu.hutang. perusahan tersebut.
Teori Trade-off menjelaskan suatu
perusahaan menggunakan hutang METODE PENELITIAN
semakin.banyak tandanya semakin.banyak Penelitian ini didasarkan atas kerangka
risiko yang akan ditanggung perusahaan berpikir secara ilmiah yang digambarkan
tersebut. Sehinggaaperusahaan yang dalam gambar 2.
mempunyai1risiko bisnis yang0tinggi harus
lebih.hati-hati dalam menggunakan/hutang.
Sehingga dapat diartikan bahwa perusahaaan
yanggmemiliki tingkat profitablitas yang
tinggi,,maka hutang semakin rendah.
Seorang peneliti yaitu Ranti dan
Christianti (2017) berhasil membuktikan
36 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
keputusan pendanaannsuatu perusahaan,
dikarenakan aset tetap.yang dimiliki
𝑋1 : Profitabilitas
perusahaan.dapat dijadikan sebagai
jaminan0bagi pihak kreditur. Adapun
𝑋2: Struktur Aktiva
perhitungan SA:
SA. = Total Aset.Tetap.
Struktur
Total Aset.
𝑋3 : Pertumbuhan Perusahaan Modal
(Y) Pertumbuhan Perusahan (GROWTH)
𝑋4 : Risiko Bisnis menggambarkan adanya peningkatan
penurunan dari total aktiva suatu perusahaan.
𝑋5: Aktivitas Perusahaan Pertumbuhan.perusahaan mencermikan
adanya peningkatan sumber daya berupa:aset
Gambar 2. Kerangka Pemikiran yang dihitung sebagai persentase.perubahan
aktiva suatu perusahaan,dari tahun tertentu.
tehadap tahun sebelumnya.
Growth. : Total.Aset.t – Total.Aset.t-1
Struktur Modal (DER). Stuktur0modal Total.Aset.t-1
dipilih untukdvariabel dependen. Struktur
modal diukurddengan DER. Peneliti Risiko Bisnis (BEPR). Ialah suatu
menggunakan perhitungan DER untuk yang0dihadapi suatu perusahan dalam
menghitung besar kecilnya perbandingan menjalankan bisnisnya dalam periode
antara jumlah modal yang disediakan.oleh tersebut. Seringkali terjadi dalam.penggunaan
kreditur dengan pemilik .perusahan. Artinya hutang untuk.tambahan modal.
guna mengetahuiasetiap rupiah modal sendiri
dapat dijadkan sebagai jaminanmhutang BEPR. = EBIT.
Total Aset.
perusahaan tersebut.
Aktivitas Perusahaan (TATO).
DER. = Total Hutang. Aktivitas perusahaan mencerminkan seberapa
Total Modal. besar efektifitas pihak manajemen .dalam
menggunakan aktiva yang dimiliki
Profitabilitas (ROA). Menurut
perusahaan guna menjalankan ooperasi
pendapat Harahap (2010:304)
mereka.
rasio.profitablitas menggambarkan
TATO. = Penjualan.
kemampuann suatu perusahan dalam Total Aset.
memperolleh laba pada periodeetersebut,
melaui semua kemampuan dan sumber yang .Populasi dalm penelitian ini ialah pada
dimiliki perusahaan. Adapun perhitungan perusahan sub.sektor perdagangan besar yang
profitabilitas dapat diproksikan: tertulis di BEI.periode 2013-2018. Teknik
purposive sampling digunakan dalam
ROA. = EAT. penelitian/sehingga diperoleh 21 sampel
Total Aset. perusahan dalam periode penelitian sebanyak
6 tahun, sehingga diperoleh sebanyak 126
Struktur Aktiva ialah.perbandingan
data sampel.
kombinasi aktivatetap yang dimiliki
.Hasil pengujian statistic.deskriptif ini
perusahan dengan total.aktiva perusahan. SA
dipergunakan untuk menjelaskan.dari tiap-
menjadi variabel yang terpenting dalam
tiap variabel.yang digunakan secara
37 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
deskriptif. Berdasarkan pada Tabel.1 aktivitas perusahaan mempunyai,nilai mean
menunjukan hasil dari pengujian.statistik yang lebihbesar daripada nilai
deskriptif, menunjukan variabel profitabilitas, std.deviasi.yang artinya datakedua variabel
pertubuhan perusahaan dan risiko bisnis tersebut bersifat berkelompok.
memiliki/nilai mean lebih kecil daripada nilai
std. deviasi yang berarti data dari ketiga
variabel tersebut bersifat bervariasi.
Sedangkan variabel struktur aktiva dan
HASIL PENELITIAN
39 e-ISSN : 2614-820X
BALANCE : Economic, Business, Management, and Accounting Journal
Vol. XVII No. 2 |Bulan Juli Tahun 2020
Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), Vol.1, No.1, Distress Prediction of SMEs. Accounting and
221-229. Finance Review. Vol.4, No.2, pp. 56-62.
40 e-ISSN : 2614-820X