Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 16
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN BRONKHITIS Disusun Oleh : KELOMPOK 4 Nama : Gianty Jenwas . Jola E. Sahetapy Kamsia Wabula Rupe Nova Kakisina 5. Stepandri S. Tentua Vensca L, Seipattiseun . Li Satri Lapandewa . Lisa Wali ). Nurmala Panigfat PEPIN AweYNe KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU PROGRAM STUDI KEPERAWATAN AMBON 2021 pecan conser ‘A. Asuhan Keperawatan Lansia dengan Bronkhitis 1. Pengkajian a, Data umum 1) Identitas kepala keluarga Nama Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Alamat No Tip 2) Komposisi keluarga No | Nama LP Umur Hubungan Keluarga Pekerjaan Pendidikan 1 [NyT P 56th Istri PNS SI 2. |Nn.N P. 21th ‘Anak Pelajar Kuliah 3._[An. A E 17th) ‘Anak Pelajar SMP CHO Keterangan: 3) Genogram (3 generasi) © ~perempuan @ -= = laki-laki [X] =meninggat O OO © nd srg Constr ee pe ‘Tn. P memiliki tipe keluarga inti, karen ; ayahibu dan anakyang tinggal keluarga Tn.P terdiri dari ayah,ibu ae dalam satu rumah, Tidak ada masalah dalam keluarga Tn’ 7) Suku bangsa Keluarga Tn. ; berasal dari suku Jawa Indonesi Ny. I sering menggunakan obat ~ jamu. 8) Agama dan kepercayaan aaa ‘angpou keluarga Tn.P beragama islam. Tn.P dan Ny. I selalu mengajarkan anakya untuk selalu dekat dengan ‘Allah S.W-T, mengingatkan anak-anaknya sholat 5 waktu, sering mengadakan pengajian baik mengadakan sendiri di rumah, seperti ta’lim maupun kelompok pengajian setiap seminggu sekali Status sosial dan ekonomi keluarga TnP dan Ny.l bekerja sebagai guru SMA dengan penghasilanTn.P sekitar 2,5 juta/ bulan, dan Ny.I 2,5 juta/bulan.Tn, P mempunyai usaha sampingan yaitu menyewakan mobil, namun penghasilannya tak menentu +1000,000/minggu. Penghasilan Tn.P dan Ny.I di gunakan untuk kebtuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, telfon, dll. Adapun perabotan yang dimiliki Tn.P yaitu leptop 1, netbook I,tv 1, mejicjer 1, blender 1, dil. Dan alat transportasi,3 motordan 1 mobil. Kebutuhan yang di keluarkan kelarga Tn.P setiap bulan Rp. 6.500.000. 10) Aktivitas rekreasi keluarga Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV dan sesekali bertamasya ke — luar kota. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara keluaga dan lebaran b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 1) Tahap perkembangan keluarga saat ini TnP memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Saat ini anak pertama keluarga TnP (Tn.H) berumur 24 tahun, sudah menikah, tinggal sendiri dan belum mempunyai anak, perkembangan keluarga ‘Tn. sedang dalam tahap 1 (berginning family) dan belum terpenuhi. Anak ke-2 Tn.P berumur 21 tahun, belum berkeluarga dan masih kuliah dan anak ke-3 berumur 17 tahun, masih sekolah SMA. P dan Ny.J semenjak dari orang tua ‘a. Jika sakit Tn. P dan obatan tradisional seperti 9) nd srg Constr 2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi 3 Tahap perkembangan keluarga Tn.P masih belum terpenuhi karena Tn.P harus membiayai 2 anaknya lagi, Anak kedua Tn.P (Nn.N) masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, yang saat ini kuliah semester 6 dan anak ketiga Tn.P (An.A) sekolah kelas 3 SMAyang saat ini masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja (families with teenagers). Riwayat kesehatan keluarga inti a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini ; Ny. I mengatakan belakangan ini penyakit bronkhitis kronis Tn.P sering kumat, Ny. Imengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat yang di beli di warung atau dikerok, kadang Tn.P — memeriksakan dirinya ke puskesmas.Ny.1 menderita glukoma, Ny.I mengatakan rutin cek up ke dokter dan rajin mengkonsumsi obat dari dokter. Nn.N menderita hipertensi okuler, Ny.I mengatakan bila An.N_merasa sakit An.N pergi cek up ke RS.Ny.I mengatakan An.A jarang sakit, bila An.A merasa sakit An.A memeriksakan dirinya ke puskesmas. Riwayat penyakit keturunan Ayah dari Tn.P mempunyai riwayat bronkhitis, saudara-saudara Tn.P juga ada yang menderita penyakit tersebut. Sedangkan orang tua ataupun saudara-saudara Ny.I tidak ada riwayat penyakityang sama seperti Ny.l (glukoma), c)_Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga b) NO | Nama | Umur [BB] Keadaan | Imunisasi | Masalah | Tindakan yang Kesehatan | (BCG,polio, | Kesehatan | telah di lakukan DPT,HB, Campak) 1 |t™mpP [57/63 | TaP Lengkap | Bronkhitis | a. TP sudah bronkhitis kronik pernah periksa nya sering ke doter kumat, b. TnP minum terutama jamu bila bila kecapean kecapean | 2 |Nyl [56 [58 | Bila Lengkap | Glukoma | a. Ny.Isering terlalu cek up ke kecapaean dokter Ny. merasa | nd srg Constr kepalanya sakit 7 3 [NaN [21 [43 [Bila Lengkap | Hipertensi [ a. Nn.N periksa terlalu okuler ke dokter bila sering matanya minum merasa sakit kopi,Nn.N merasa matanya sakit ase |FAcAe|e 7amte | AB Lengkap _|- B d) Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan Karena keluarga Tn.P memiliki askes, keluarga Tn.P memanfaatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga/_ Rumah sakituntuk ~memeriksaan Kesehatan, Konsultasi ataupun mencari_informasi tentang keschatan. ©) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Ny.J mengatakan pernah operasi_ mata arena glukoma yang mengakibatkan mata sebelah kanannya buta. Operasi dilakukan pada tanggal 20/2/2009di RS AINI Jakarta lalu Ny.I di rawat selama 3 hari, Nn.N_pernah menderita bronkitis akut dan di rawat jalan, bila Nn.N merasa ada masalah terhadap penglihatannya An.N periksa ke dokter. Tn.P juga termasuk perokok 1-2 batang per hari dan dua tahun yang lalu sudah di diagnosis bronkhitis kronik. c. Pengkajian keluarga 1) Karakteristik rumah Tempat tinggal Tn.P memiliki luas 8 x 12 m, Tipe rumah45, milik sendiri. Rumah Tn.P — memiliki_ kamar/ ruangan sebanyak 11 ruangan, Ventilasi/ penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan: 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,2 R.serbaguna, 1 R keluarga, 1 dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi. Rumah Tn.P memiliki 2 Septik tenk, jarak pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air +10m. Keluarga Tn.P menggunakan sumber air minum dari PDAM. Tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di depan rumah (sebrang jalan) dan biasanya di angkut sehari sekali. Lingkungan rumah Tn.P cukup bersih, jarak rumah dengan pabrik +50 m dan jauh dari jalan raya. nd srg Constr i itas RW Karakteristik tetangga dan komuni han, : Keluarga TnP tinggal di daerah tae tetangga yang ada di sekitar rumah seman ace lain. ling tolong-menolong satu sama k Kchususnya ibu ~ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari kamis. Pengejian ead masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga’ &* mengadakan kerja bakti membersinkan lingkungan setiap bulan sekali. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn.P sudah menempati rumah anak yang pertama berumur 3 tahun sampai sekarang. Keluarga Tn.P sudah 22 tahun tinggal di tegal. Sebelumnya TnP tinggal di balapulang. Kebanyakan anggota keluarga TnP dan Ny.1 berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Ny.I memiliki 1 saudara yang dekat (masih 1 kota). 4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Biasanya Ny.I ikut arisan PKK seminggu sekali, sedangkan Tn.P selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti RT maupun RW, Bila ada kegiatan seperti pemilu atau hari peringatan Tn. ikut berperan membantu persiapan. 5) Sistem pendukung keluarga Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain, Keluarga Tn.P memiliki fasilitas : Televisi, MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.P memiliki askes untuk membantu biaya pengobatan. Struktur keluarga a) Pola/cara komunikasi keluarga Keluarga TnP dalam kesehariannya — baik berkomunikasi langsung/ tidak Jangsung menggunakan bahasa indonesia dankadang di selingibahasa jawa, dalamkeadaan emosi keluarga Tn.P menggunakan kalimat yang positifAnN dan An.A jarang menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya. Struktur kekuatan keluarga Orang yang dekat denngan keluarga Tn.P adalah Ny.M (kakak dari Ny.) yang masih tinggal 1 kota. Bila Ny dalam kesulitan Ny.M_ selalu berusaha untuk mmbantu. ©) Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga) 3 itu sejak 6) b) nd srg Constr (1) TaP: Peran formal sebagai bendahara di lingkungan RT, guru i Peran informal: menjadi kepala keluarga, suami, ayah (2) Ny. Peran formal: sebagai menjadi anggota masyarakat, guru Peran informal — : menjadi ibu rumah tangea, istri, ibu (3) Nn.N: Peran formal: ~—sebagai_-—menjadi_—_anggota masyarakat, mahasiswa Peran informal: menjadi anak (4) AnA: Peran formal sebagai menjadi —_anggota masyarakat, pelajar Peran informal : menjadi anak 4) Nilai dan norma keluarga Tn.P menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat an adat istiadat orang jawa. Keluarga ‘TP sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah, seperti anak —perempuannya tidak boleh keluar —setelah magribtanpa di dampingi keluarga laki-laki. Tn.P dan Ny.I juga mengajarkan pentingnya bersikap/ —sopan santun dengan orang lainApabila. ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat Keluarga selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun, e) Fungsi keluarga (1) Fungsi afektif Keluarga Tr.P dan Ny.t sclalumenyayangi dan perhatian kepada anak-anaknya, Ny.I dan ‘Tn. P juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika sopan santun, (2) Fungsi sosialisasi Interaksi Tn, P dengan anak istrinya terjalin dengan sangatbaik, saling mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan, Tn.P- memiliki eran yang besar dalam mengambil — keputusan, namun ‘Tn.P- selalu adil kepada keluarganya, nd srg Constr Masing masing anggota _keluarga Fa memperhatikan dan menerapkan sopan santun oe berperilaku, Keluarga mengajarkan dan menanat a prilaku sosial yang baik, keluarga cukup aktif’ dt dalam masyarakat. Di waktu senggang biasanya keluarga berkumpul. (3) Fungsi keperawatan kesehatan (a) Kemampuan keluarga mengenal keschatan Keluarga Tn.P mengatakan tidak tahu/tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit pada Tn.P Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya.Ny. Imengatakan selalu bertanya kepada petugas keschatan tentang penyakit yang di deritaTn.P. Ny.I mengatakan khawatir terhadap kesehatan Tn.P. (6) Kemampuan keluarga mengambil keputusan Mengenai tindakan Kesehatan yang tepat keluarga, khususnya Tn.P belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya itu. Tn.P mengatakan pergi ke puskesmas atau dokter keluarga bila merasa_penyakit bronkhitis kroniknya kumat. Tn.P dan Ny.I khawatir kalau penyakitnya menurun pada anaknya, (©) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ‘Tn. P mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila Tr.P kelelahan. Tn.P mengatakan susah tidur. Ny. I mengatakan _jika serangan sesak datang hanya minum obat yang di beli di warung atau dikerok. Keluarga TP mengatakan kurang —_mengetahui tentang penyakitnya. Ny.I mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan terlalu lelah dan = menjauhi faktor penyebab bronkhitis kembali, (4) Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi Jingkungan Keluarga Tn.P menyadari _pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar tiak menjadi sumber penyebaran penyakit, nd srg Constr (e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas Kesehatan yang ada di masyarakat TnP dan Ny. mengatakan sudah mengetahui fasilitas _pelayanan kesehatan,selama ini keluarga mendapakan pelayanan_ yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh puskesmas. (4) Reproduksi Jumlah anak yang dimiliki Tn.P dan Ny.I ada 3 orang, 2 anak laki taki dan 1 anak perempuan. Ny.I masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan nyeri saat haid. Ny. menggunakan KB berupa pil. (5) Fungsi ekonomi ‘Tn.P mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari -hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.P menyisihkan sebagian pendapatannya untuk Keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anaknya nanti. d. Stres dan koping keluarga a) Stresor jangka panjang ‘Tn.P memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya. b) Stresor jangka pendek TnP bingung bila bronkhitis kroniknya kambuh dan mennghambat pekerjaannya, Respons keluarga terhadap stresor Untuk stress jangka panjang Tn.P berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak-anaknya dengan bekerja keras. Untuk stress jangka pendek, Tn.P mengkonsumsi obat warung dan kadang pergi ke puskesmas untuk berobat. Strategi koping Strategi koping yang digunakan Tn.P dan Ny.I baik, Bila ada permasalahan, Tn. P dan Ny. berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah °) d e) nd srg Constr e. Keadaan gizi keluarga Ny merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari Ny. masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti tempe, tahu, ikan, ayam, telur dil. Sesekali Ny.1 membeli lauk di luar. f Harapan keluarga ‘TnP berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat walaupun anaknya sudah menderita bronkhitis akut dan keluarga juga berharap petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya. nd srg Constr g. Pemeriksaan individu tiap anggota keluarga (pemeriksaan fisik) Jenis Pemeriksaan TaP Nyt Nn.N (Anak ke-2) An.A (anak ke-3) ‘Riwayat penyakit saat_| Bronkhitis kronik Glukoma Hipertensi okuler - in Keluhan yang using, sesak nafas Pusing, using, mata terasa pegal - dirasakan ‘Tanda dan gejala Bersin-bersin, seseak saat ‘Mata terasa using dan mata terasa lelah serta pegal_ | - Kepala saat ke di sekitar mata Riwayat penyakit Tn pernah menderita bronkhitis | Ny.] pemnah oprasi komea ‘NaN pernah menderita bronkitis akut, | AnA perma di sebelumnya Kronik, dan TnP hanya sebelah kanan, sehingga mata | Nn.N dirawat jalan dan sekarang sudah | diagnosa gejala Tipus inum jamu. ‘Terkadang _| Kanannya tidak dapat berfungsi | sembuh. Nn.N menderita Hipertensi dan DBD, An.Adi la Tn terlalu kele lagi okuler, Na.N di rawat jalan, namun bila | raawat jalan dan ‘TP merasa pegal-pegal lagi i sembuh ‘matanya sakit lagi TIV TD: 130/0mmEig TD:110/70mmFig TD: 120/90mmHg TD:120/90mmig RR : 26x/menit RR: 22x/menit RR: 24x/menit RR: 20x/menit N :80x/menit N : 86x/menit N : 84yimenit NN : 84x/menit | S_:36C $_:36C S :36C Kepala ‘Rambut hitam,beruban luras, iam dan beruban, | Rambut hitam, Tarus, panjangdan bersih | Rambut hitam, laras, panjang dan bersib Jurus, pendek dan bersih pendek dan bersih Mata Kedua mata simetris, Konjungtiva an- | Kedua mata simetris, anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan penglihatan baik, apabila baik, reflek pupil positif (+) ‘membaca harus menggunakan apabila-membaca harus kacamata (+3). menggunakan kacamata (+2). Hidung i Uitng simetris, tidak ada | Hidung simetris, tidak ada polip, ip, tidak sinusitis, penciuman baik ada_polip, tidak peneluman bai. sinusitis, penciuman bik. Para T; Pengembangan paru simetris P: Vokal Premitus sama T; Pengembangan paru simetris P: Vokal Premitus sama I: Pengembangan paru simetris P: Vokal Premitus sama T: Pengembangan para simetris P: Redup P: Redup P:Redup P:Vokal Premitus sama Al wezing A: Vesikaler A: Vesikuler P: Redup A: Vesikuler cesta nd srg Constr T: Simetris ‘Abdomen T: Simetis T: Simetris A: Refluk 15x/mnt A-Refluk 1Sx/mnt ARefluklSwmat P : Tidak ada nyeri tekan P:: Ada nyeri tekan di ulu hati P Tidak ada nyeri i P Timpani P Timpani tekan P Timpani “Tidak terpasang Kateter, tidak | Tidak terpasang Kater, tidak terdapat | Tidak terpasang kateter, tidak terdapat hemoroid “Tidak terpasang kateter, tidak Genetalia terdapat hemoroid terdapat hemoroid hhemoroid Eksiremitas Pada ekstremitasatas dan | Pada ekstremitasatas dan | Pada ekstremitas alas dan bawah bbawah tidak ada pembengkekan, | bawah tidak ada tidak ada pembengkakan, pergerakan | dan_bawah tidak ada pergerakan aktif| pembengkakan, pergerakan | aktif pembengkakan, actif pergerakan aktit 2._Analisa data No Data Problem Ftiologh 1 [DS KetidakefeKtifan pola nafas Kelidakmampuan keluarga dalam a) Tn. P mengatakan dadanya sesak merawat —_penyakit brakhitis b) Klien mengatakan susah untuk bernapas, terutama bila Ta. ‘kronik ngan sesak datang hanya minum obat warung atau dikerok. 2) TP tampak lemah b)Tn.P tampak bernafas melalui mulut 9 IV TD : 130/90 mmEg RR : 26X// menit N :80X/menit S_:36C 2 [Ds ‘Managemen regimen terapeutik tidak Ketidakmampuan keluarga dalam 4) Keluarga mengatakan tidak tahu/tidak mengerti terlalu rinci fektif ‘mengenal masalah kesehatar/ pada TnP baik itu mengenai pengertian, bronkhitis kronik logi_maupun pencegahan dan perawatannya. selalu bertanya kepada petugas Kesehatan it yang diderita Tr.P suisse @_ Ny mengatakan Khawatir terhadap Kesehatan Tr.P Do a) Keluarga tidak mampu menjelaskan tentang penyakit bronkhitis kronik yang diderita Tn.P : b) TnP dan Ny banyak bertanya kepada perawat mengenai penyakit bronkhitis kronike 3. Diagnosa keperawatan a, Managemen regimen terapeutik tidak efektifberhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ bronkhitis kronik. b. Ketidakefeltifan pola nafas b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit bronkhitis kronik 4,_Intervensi No] Probiem Biolog Tajuan Kriteria Has Umum Khamis Kiitera Standart | Managemen | Ketidakmamp | Setelahdilakukan | a) Kehuarga dan TP | a) Verbal | a) Besikan ponkers tentang pengerian, regimen uuankeluarga | tindakan keperawatan | mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gej terapeutk tidak selama 1x30 menit pengertiantanda dan penatalaksanaan bro efektif kunjungan rumah, aejala penyakit asma |b) Sikap » keluarga mengetabui bronchial kien untuk menjaga pola istrahat dan tentang penyakit b) Keluarga dapat menghindari fektorfaktor pemicu yang bronkhitis kronik Imengatasipenyakit | ¢) Psikomotor | dapat menyebabkan kambuhnya bronkhitis krone ron Keluarga dan TaP secara tur memeriksa TnP ke dokter atau puskesmas. 4) Anjurkan keluarga mendukung Ta, P untuk minum’ mengkonsumsi obat 2, | Ketidakefekifan | Ketidakmamp | Selah dilakukan ~~] a) a Verbal [a an kel pola nafas uan keluarga | tindakan keperawatan : : ee dalam selama 1 x 30 menit b) Sikap b) Berikan penkes tentang _penyakit merewat lupe mampu oy Kelas bronkhitiskronik meliputi, pengertian, mengatasi mengambil keputusan, tanda dan gejala,penyebab dan ketidakefektifan pola penaalaksanaannya kronike nafas TAP ©) Psikomotor | c) Beri Kesempatan pada klien dan ‘keluarga untuk menanyakan materi yang belum jelas Anjurkan keluarga untuk memperkatikan pola istirahat dan faktor pencetus kambuhnya asma, Q €) Anjurkan Tn P bila bronkhitis kkronil/sesak nafasnya kambuh sesegera mungkin mengkonsumsi obat yang di berikan dokter - 5. Implementasi Diagnosa Keperawatan | Tanggal/jam Tindakan Paraf Diagnosa 1 ©) Memerikan penkes tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan Rena bronkhitis kronik, 1) Menganjurkan keluarga untuk membantu klien untuk menjaga pola istirahat dan menghindari faktor-faktor pemicu yang dapat menyebabkan kambuhnya bronkhitis kronik 8) Menganjurkan Keluarga dan TrP secara teratur memeriksa Tn.P ke dokter atau puskesmas, 1h) Menganjurkan keluarga mendukung Tn. P untuk minum/ mengkonsumsi obat bronkhitis sesuai anjuran dokter Diagnosa2 09:00 ) Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit _ bronkhitiskronik. Rena b) Memberikan penkes tentang penyakit bronkhitis kronik.meliputi, pengertian, tanda dan ‘gejala,penyebab dan penatalaksanaannya, ©) Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanyakan materi yang belum jelas. 4) Menganjurkan keluarga untuk memperhatikan pola istirahat dan faktor pencetus kambuhnya asma, ‘Menganjurkan Tn bila bronkhitis kronik/sesak nafasnya kambuh sesegera mungkin ‘mengkonsumsi obat_yang di berikan dokter nd srg Constr 6, Evaluasi [Ne [Diagnosa Keperawatan [~~ Tanggaljam Evaluasi Paraf 1 Diagnose 1 12:00 ‘5 Klien mengatakan paham tentang penyakit asma bronchial RENA ~Tn.P mengatakan akan memeriksakan dirinya ke dokter secara teratu. 2 Diagnosa 2 1230 akan belum paham betul tentang penyakit asma bronchial RENA mengatakan setelah diberikan penkes, Klien dapat ilmu tentang penyakit asma bronchial. meliputi, pengertian, tanda & gejala, penyebab dan penatalaksanaan. ~ Klien betanya tentang apa saja pencetusaya? mengatakan akan minum obat jen terlihat bertanyatanya ‘mampu menjawab ketika ditanya tentang penyakit asma bronchial. meliputi pengertian, tanda & gejala, penyebab dan penatalaksanaan, ~ Kluarga tampak aktif bertanya. -Klien tampak kooperatit ~ Keluarga tampak memberikan dukungan pada Klien, A: Masalah teratasi nd srg Constr DAFTAR PUSTAKA Baloguris, 2010. Patofisio} ‘Si bronchitis . Dikutip dati www daken, itis. Diakses pada tanggal 13/10/2019. Curnal blogspot.com Klein, JO. Bacterial pneumonia. Dalam : Feigin RD,Cherry JM, Demmler GJ, Kaplan SL, sPenyunting. Texbook of Pediatric infectious disease.Sth ed Philadelphia: Saunders:2004.p.299.310 Menezes, AM. 2010. Prevalensi dan factor Risiko Bronkitis Kronik di Pelotas,RS. Brazil. Thorax 2010,49:1217-1221 doi:10.1136/thx.49,12.1217. MenKes RI.2007Keputusan Menteri Keschatan Republik Indonesia nomor 376/MENKES/SK/I11/2007 tentang standar pelayanan fisioterapi, Jakarta Smeltzer, Suzanne C. 2001Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth, alih bahasa; Agung Waluyo, editor, Monica Ester, Edisi 8. EGC: Jakarta. nd srg Constr

You might also like