Professional Documents
Culture Documents
D400e 10.edisi V Jurnal Rekayasateknologinusaputra Jelita Asian
D400e 10.edisi V Jurnal Rekayasateknologinusaputra Jelita Asian
1
JELITA ASIAN, 2 ASEP RAMDAN
DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSA PUTRA, SUKABUMI, INDONESIA
e-mail:1 jelita.asian@nusaputra.ac.id , 2 asep.ramdan@nusaputra.ac.id
ABSTRACT
Network communication technology is an interconnection circuit between
technologies that are interconnected with each other. One of the wireless data technologies
and services that is currently well-known and many 3G and 4G network users. With the
network will facilitate users in the use of the internet in everyday life. However, with different
access speeds, it is certainly necessary to test the network.
Therefore, to get the quality of a network to provide good service it is necessary for
Quality of service (QoS) services. Services in this test are focused on four parameters,
namely: throughput, latency, jitter and packet loss. To measure the performance of 3G and
4G networks using Quality of Services (QoS), analysis and testing are used in order to see
the representation of the current state.
From these results, it can be concluded that there are differences in the results of
testing 3G and 4G networks. So 4G networks have twice as many tend to have increased
throughput, latency, jitter and packet loss. However, from the second network technology can
be used as a consideration for users in using the Internet according to their needs.
yang dilakukan oleh salah satu provider berjudul analisis Quality of service (QoS)
telekomunikasi di Indonesia, kemudian di jaringan internet kampus. Penelitian
hasil pengukuran tersebut akan yang ke dua yang berjudul Analisis
dibandingkan dengan perhitungan secara Kualitas Jaringan Internet Berbasis High
teori. Hasil analisis membuktikan bahwa Speed Downlink Packet Access (Hsdpa)
semakin tinggi gedung yang menjadi Pada Wilayah Urban Di Kota Malang
penghalang dalam propagasi gelombang, Dengan Metode Drive Test dan penelitian
maka semakin besar nilai pathloss yang yang ke 3 dengan judul Analisa dan
didapatkan.[13] Optimasi Quality of Service (QoS)
Sumewo Wahyu Handoko dalam Layanan Voice Dalam Jaringan Selular
penelitan yang berjudul Analisa dan Cdma 2000 1x Telkom Flexi Regional
Optimasi Quality Of Service (Qos) Operation Semarang. Dapat di simpulkan
Layanan Voice dalam Jaringan Selular bahwa ada beberapa perbedaan dari
Cdma 2000 1x Telkom Flexi Regional penelitian yang terdahulu dengan
Operation Semarang menghasikan penelitian yang penulis buat di antaranya
sebuah hasil dimana indikator sinyal pada objek penelitian, penelitian 1 meneliti
perangkat komunikasi (HP ataupun tentang QoS pada internt wireless di
smartphone) terlihat sinyal penuh tapi saat kampus. Penelitian ke 2 meneliti
berkomunikasi kualitasnya buruk. ini kecepatan jaringan HSPDA dengan
menandakan Quality of Service (QoS ) metode drive test. Dan penelitian ke 3
layanan Voice dari jaringan selular itu meneliti jaringan CDMA. Atas dasar
kurang baik. QoS dipengaruhi oleh kajian di atas penulis akan melakukan
beberapa faktor seperti : Keadaan penelitian yang baik dari penelitian yang
Geografis wilayah, Kualitas dan jangkauan sebelumnya di mana penulis akan
(Coverage) dari Radio Frequency (RF), membandingkan jaringan 3G dan 4G LTE
serta kondisi dan konfigurasi BTS. Dan pada dua ISP yang berbeda antara
QoS sendiri ditentukan berdasarkan Key provider X dan Y dan dari kedua provider
Performance Indicator (KPI) seperti nilai tersebut akan di hitung QOS dari masing
CSSR, CDR, SHO yang telah ditetapkan. masing jaringan dan di bandingkan dari
Agar QoS dari jaringan bisa sesuai KPI segi kualitas dan keunggulannya.dan
maka perlu dilakukan optimasi jaringan penelitian tersebut akan di lakukan
selular. Dalam optimasi dilakukan dengan Kabupaten Sukabumi .
cara Drive Test yang akan menghasilkan
data pengukuran dari parameter Rx 3. METODOLOGI
Power, Tx Power. FFER. Ic/Io dan Active Penelitian Quality Of service (QOS) ini
PN. Data hasil Drive Test bisa dibaca dilakukan dengan cara pengambilan
berdasarkan warna yang tampil sesuai menggunakan aplikasi nperf dan
dengan tabel performa indikator serta log cmd.pengukuran dilakukan pagi,siang,dan
filenya dianalisa untuk mendapatkan malam karena ingin mengetahui
kesimpulan masalah serta solusi untuk kecepatan hasil di waktu luang dan di
optimasi QoS layanan.[14] waktu sibuk/jam kerja. Standar ITU-T
Dari hasil beberapa kajian pustaka G.1010 merupakan standar acuan
yang penulis pelajari di atas, penulis kategori hasil baik dan buruknya suatu
menyimpulkan dan membandingkan nilai dalam perhitungan QOS. Standar ini
beberapa hasil penelitian terdahulu yang akan dipakai untuk pola pengujian
dengan penelitian yang saya kerjakan. dalam penelitian
dimana pada penelitian pertama yang
4
2) Latency/delay Y 4G
Pada table di atas hasil pengukuran Table 4.1.10 hasil latency pengujian Y 4G
bandwith 3G LTE pada ISP X hari
waktu
Latency(max)- Latency(AVG)-
ke- ms ms
menghasilkan nilai rata rata download pagi 27 41
sebesar 2.39 Mbps, download max 1 siang 61 209
sebesar 10.54,min download 0.44 dan malam 73 228
pagi 28 52
rata-rata upload sebeser 1.91 mbps, max
2 siang 41 88
upload 15.31 dan min upload 0.11 mbps malam 253 298
jadi hasil bandwidth rata rata pada jaringa pagi 33 117
3G pada isp X 3 siang 73 187
malam 73 424
pagi 33 1209
1) Packet loss 4 siang 110 295
Table 4.1.9 hasil pengujian Packet loss Y malam 69 222
pagi 36 54
4G 5 siang 72 328
hari malam 71 246
waktu Dikirim diterima packetloss
ke- pagi 87 56
pagi 137 135 1% 6 siang 76 204
1 siang 58 29 50% malam 66 219
malam 100 100 0% pagi 22 49
pagi 189 189 0% 7 siang 91 843
2 siang 120 114 5% malam 242 287
malam 146 146 0% Rata-
pagi 37 32 13% :
rata 269
3 siang 155 153 1% Max : 253
malam 236 236 0% Min : 22
pagi 151 151 0%
4 siang 112 105 6%
malam 171 167 2% Berdasarkan hasil Latency di atas dapat di
pagi 157 157 0% simpulkan bahwa nilai Latency rata-rata
5 siang 65 52 20%
malam 135 135 0%
nya adalah 269 ms nilai tersebut
pagi 182 182 0% berdasarkan standard ITU- TG.1010 nilai
6 siang 82 65 20% tersebut masuk kedalam kategori bagus
malam 237 231 2% karena nilai tersebut 150 s/d 300 ms. Data
pagi 138 138 0%
7 siang 130 126 3% terbesar dengan nilai sebesar 253ms,nilai
malam 245 244 0,9% tersebut di dapat pada pengujian hari ke-2
rata- pada waktu malam. Sedangkan nilai
rata : 6%
Max : 50% Latency terkecil dengan nilai 22ms hari ke-
Min : 0% 7 di waktu pagi.
2) Latency
Perbandingan Latency 4G X Y
300 269
253
250 Gambar 4.7 Diagram Perbandingan
200 Bandwith 4G X dan Y
150 107.7
100 59 B. Perbandingan 3G
50 30 22
0 1) Packet loss
rata: Max Min
X Y Perbandingan Packetloss 3G
60%
Gambar 4.5 Diagram Perbandingan 50%
50%
Latency 4G X dan Y.
3) Jitter 40%
30% 26%
Perbandingan Jitter 4G
1500 11881177 20%
1000 10% 6%
245 2% 0% 0%
500 83.1 0 0 0%
0 Rata-rata Max Min
Average: Max Min
X Y
X Y
2) Latency 4) Bandwith
X Y
Gambar 4.11 Diagram Perbandingan
X Y
Bandwith 3G X dan Y
Gambar 4.9 Diagram Perbandingan
Latency 3G X dan Y
4.4 Optimalisasi jaringan 3G dan 4G
3) Jitter
Setelah dilakukannya pengujian
perbandingan,langkah selanjutnya adalah
Perbandingan Jitter 3G melakukan optimalisasi dan pengukuran
900 ulang menggunakan aplikasi Tambahan
814
800
Ping Tools untuk meningkatkan performa
Jaringan 3G dan 4G ISP X dan Y di
700
Kec.Nagrak , berikut hasil pengukuran
600 yang dilakukan sebagai berikut :
500
400 4.4.1 Konsep awal jaringan ISP
300 223
200
81
100 27.7 0 0
0
rata: Terbesar Terkecil
Y 4G
70.00 59.33
60.00 53
50.00 38.00 39
35 34
40.00
30.00
20.00 12.73 10.2 10.05
7.26 5.45 7.59 5.61
3.32
10.00 0.000
0.00
sebelum sesudah
X 3G
100 92
90 76
80
70 56
60 50
50 38
40
30
20 6.158.55 5.037.56 1.822.11 1.581.91 2.8 0 0
10
0
sebelum SESUDAH
Y 4G
140.00 127
120.00 100 104
100.00 84
80.00 57
60.00 46
40.00 13.74
11.65 7.068.20 12.17
9.62 10.67
8.54
20.00 3 2
0.00
sebelum sesudah
Y 3G
350.00 302
300.00
229
250.00 184
200.00 164
137
150.00 113
100.00
50.00 4.897.86 10.56
8.91 5.15.3 2.804.42 2 1
0.00
sebelum sesudah