Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 136

“This book belongs to

our beloved Indonesian society”


Contents

A LETTER FROM JOUSKA 6

PART ONE : CEO PERSPECTIVES

The Ultimate Interview 13


Perspective: Financial Industry in Indonesia 14
Regulations Set by Regulators 16
Financial Planning Industry 17
The Future of Jouska 18
Jouska: Upcoming Moves 18
The Biggest Challenge Within 21
Handling Objections 22
Persistance is the Key to Success 23

PART TWO : THE STORY OF JOUSKA

How It All Began - Aakar Abyasa Fidzuno 27


How It All Began - Indah Hapsari Arifaty 31
How It All Began - Farah Dini Novita 35
The Meaning of Jouska 40

PART THREE : JOUSKA APPROACH & JOUSKA CHRONICLES

Definition and Scope of Work 44


Financial Product Salesperson VS Independent Financial Adviser 48
Jouska Chronicles : Yudi Wanandi 51
The Basic Triangle 56
Risk Profile 59
Current Financial Statement 60
Goals 70
Jouska Chronicles : Vidi Aldiano 73
Shield Your Assets 78
Life Insurance 80
Life Insurance Principles 84
Jouska Chronicles : Reini Achda & Imdan Achda 87
Health Insurance 93
Jouska Chronicles : Andien Aisyah 97
Marry With Your Bank 102
How to Choose The Right Bank for You 106
The Importance of Emergency Fund 108
Emergency Fund Formula 110
Jouska Chronicles : Nicky Hogan 115
Grow Your Assets 120
Bonds 122
Stocks 124
Jouska Chronicles : Thessalonica Winarto 127

Thank You 132


6
Jouska a letter from jouska

A LETTER
FROM JOUSKA
Finance-related professions mostly focus on making people dream
in achieving financial freedom. From the ads they put, the slogan
they have, the company’s tagline, the video, the social media concept;
basically pretty much all the marketing tools they use, they try to
emphasize more on the word FREEDOM.

The word FREEDOM itself has different meanings, depending


on how people perceive it, which depends on their Education,
Experiences, and Environment (The 3Es). Some say that freedom
is when you do not have to work for money anymore because your
investment portfolio works for you. Some say, freedom is when your
income is much higher than your expenses. Others would like to see
it as having enough to provide anything they want at the time they
need it.

While the objective is very noble, it somehow got lost in translation.


The 3Es play the bigger part here. Most people want fast results.
The desire to achieve financial freedom as quickly as possible causes
them to forget to equip themselves with the knowledge and skill they
require. On top of that, they are surrounded by the environment that
doesn't support them to have the right abilities in achieving their
goals.

The number of people who lost their money on illegal investments


keeps increasing. Preventive measures have been adopted in recent
years by tightening the regulation to a nonstop online and offline
education by financial educators from all over financial industries.
However, it doesn't seem to stop, well, we hope it will at least decline
at some point. Those so-called investment are still gaining their
popularity amongst our society.
7
Jouska a letter from jouska

The problem does not stop there. There are still numbers of people
out there who have never experienced losing money in any illegal
investment. Good news? Not really. These people never had any
experience on buying any investment instruments at all in their life
yet they wish someday they do not have to work for money anymore.
You may think that these people do not have the experience because
they don't have the opportunity to invest, or they don't have money to
start with. If that was just the problem, consider it solved, since these
past few years the regulators have been lowering the amount of capital
needed to invest in some investment such as stocks and Government
Bonds. All Indonesians have the same opportunity to invest as long
as they have Indonesian Identity Card. In that case, what seem to be
the problem?

In the era of disruptive technologies and the invention of social


media in which vast amount of information is available within a few
finger’s swipes , they need to learn new things. However it appears
that the use of those inventions is more to glance upon others’
lives and how nice it would be to have the same experience as the
people they look up to. While it may not be an issue when it leads
to the sense of motivation for hard work and skill acquisition to
be as successful as the people they idolize, it is however will create
a major drawback when the one thing they focus the most is the
LIFESTYLE. The lifestyle that may not be suitable for them who
do not possess similar financial power. No matter how big is the
income, spending all of it for leisure as opposed to saving or investing,
the thought of having financial freedom is merely just a thought.

So, who are to blame for all these problems? Should we just blame the
government and their policies to let these issues spread wider in the
first place? Or should we just blame the society for being ignorant? If
we keep searching for scapegoats, there will be no drastic improvement
to our financial industry and for our economy growth as a whole.
8
Jouska a letter from jouska

Indonesia is projected to be the top 5 powerful economies in 2030,


based on report published by PWC in 2017. Is it really achievable in Just
11 years from now (this book is published in 2019)? Yes, but the most
important question is, who is going to enjoy the growth of our country?
Indonesia is an emerging country that aims to be an economically
developed country. If we do not prepare it early, there is a problem that
will arise, which is the possibility of higher inequality gap between those
who are well-equipped with the right knowledge, skills and abilities,
and those who are not. Between people who are avid learners, who are
following the dynamical of economic changes, and those who are not.
Between people who are financially literate and those who are not.

To accelerate the need to move forward for a better economy and


environment to live in, we have to start somewhere. One step at a time.
By caring about our personal finance, equipping ourselves with the
right financial knowledge, and at the same time preparing ourselves
to be a global talent, we will together achieve financial stability for
everyone.
9
Jouska a letter from jouska
10
Jouska CEO Perspectives
11
Jouska CEO Perspectives

ceo
perspectives

1.
13
Jouska CEO Perspectives

THE ULTIMATE
INTERVIEW

Aakar Abyasa Fidzuno,


Founder of Jouska Indonesia

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif.


Milenial tidak bisa membeli rumah. Investasi bodong susah
untuk dihentikan. Masyarakat Indonesia malas untuk disuruh
melek keuangan. Pasar modal bukan untuk semua kalangan.

Pernyataan-pernyataan yang kerap kali terlontar mengenai industri


keuangan dan juga prilaku masyarakat ini tidak lantas langsung
diamini oleh Aakar Abyasa. Baginya, tidak seharusnya hal ini menjadi
beban, dibiarkan saja mengalir, dan semua solusinya menjadi tanggung
jawab pihak yang lebih berwenang. Tapi Aakar menolak! Tidak
sedikit yang beranggapan bahwa keresahan Aakar terhadap industri
keuangan di Indonesia ini tidak perlu diperbesarkan dan dipikirkan.

Dalam interview ini, Aakar menceritakan alasan kepeduliannya


terhadap literasi finansial masyarakat, tentang alasannya membentuk
Jouska untuk mencapai misi tersebut, harapannya terhadap industri
keuangan di Indonesia, dan strategi apa yang sudah dan akan terus
dilakukannya agar pesan yang ingin disampaikan dapat memiliki
penetrasi yang baik ke masyarakat.
Family

The Perspectives:
Financial Industry in Indonesia
Secara regulasi menurut gue selama beberapa tahun terakhir ini, peningkatannya sangat gila. Kita
usahakan melihat dari sisi positif dibanding sisi negatifnya. Kalau mau menjelekan Indonesia, pasti
tidak ada habisnya, kurang inilah kurang itulah, seakan-akan tidak ada yang bisa dibanggakan dari
negara kita ini. Kalau orang sering bertanya, “Mas, kenapa lo memperjuangkan industri keuangan
Indonesia? ” Gue gak mau munafik dengan mengangkat bahwa gue melakukan ini karena nasionalisme
ya, walaupun itu ok kalau mau kita jadikan selling point, movement, or whatever.

Akan tetapi, sejujurnya gue itu SELFISH. Selfish dalam arti seperti ini, “Mana mungkin gue
nggak peduli dengan kondisi Indonesia saat ini? Kan generasi gue juga yang 20 tahun lagi bakalan
bayar pajak paling banyak.” Think about it, yang paling kena dampak adalah mereka yang lagi
produktif-produktifnya sekarang, dengan kata lain: generasi gue, yaitu kita-kita yang ada di umur
30-an sekarang. Boleh dibilang saat ini kita lagi “sengsara-sengsaranya” dengan kerja gila-gilaan,
ngurus anak, ngurus keluarga, dan lain-lain. Istilahnya, kita ini generasi yang menjadi tulang
punggung berjalannya ekonomi Indonesia.

Dalam urusan itu, sebenarnya gue banyak kepentingan pribadi. Tapi gue berusaha melihat
konteksnya seperti ini, “Bisa nggak sih kepentingan pribadi ini kita manifestasikan untuk hal
yang nggak bertentangan dengan kepentingan umum atau mungkin dengan hukum ekonomi
secara umum?” Nah, tidak terlalu banyak orang dalam industri finansial di Indonesia ini, yang
mau melihat dari sisi ini. Lihat saja dari data jumlah investasi bodong, produk-produk yang dijual
di pasar, dan sebagainya, keliatan banget, banyak yang mementingkan diri sendiri murni untuk
keuntungan pribadi tanpa peduli dampaknya untuk sekitar. Apapun yang gue lakukan bersama
Jouska, adalah untuk mempersiapkan kita yang sedang produktif, agar tidak terkena multiplier effects
atas ketidakpedulian kita terhadap kondisi yang terjadi saat ini.
16
Jouska CEO Perspectives

The Perspectives

Sebenarnya begini, regulator itu nggak bisa bergerak berdasarkan,


Regulations Set “Yang bagus begini, yang jelek begini”. Gue tau ketika kita membuat
sebuah keputusan regulasi, pasti ada banyak kepentingan yang harus
by Regulators dipertimbangkan. Contoh sederhana ya, kenapa sih gue nggak setuju
kalau orang harus hidup hemat? Kalau kita di titiknya regulator,
ketika dilihat dari ekonomi makro, Indonesia ini pertumbuhannya
ditopang oleh konsumsi, nah kalau konsumsinya kita rem, ya nggak
tumbuh. Sebagai regulator, gue akan memastikan kita tidak hanya
berinvestasi, tetapi juga tetap harus melakukan konsumsi dalam batas
wajar, artinya dua-duanya dijalankan secara simultan.

Ya, mungkin ada beberapa hal yang akan gue perbaiki, misal, kita
ngomong yang agak sensitif, ngomongin banyaknya produk yang
dijual tidak sesuai dengan kebutuhan nasabah atau banyaknya agen
penjual produk yang tidak mengerti apa yang mereka jual. Gue
yakin regulator berani saja mengambil keputusan, “Ya udah, kita
stop saja produk itu”. Nah, tapi pasti mereka juga melihat dari sisi,
“Bentar, kalau gue mengambil keputusan itu sekarang, perusahaan-
perusahaan tersebut bisa jatuh dalam semalam, nah kalau jatuh,
jumlah pengangguran baru berapa? Itu kan beban, akan jelek untuk
pertumbuhan yang lain. Kemudian jumlah pajak kita juga akan
berkurang, sedangkan kita dimohon untuk menambah pendapatan
pajak”. Gue yakin regulator berusaha memperbaiki pelan-pelan. Bisa
kita ambil contoh, seperti di industri asuransi sekarang, regulator
sudah menerapkan random checking terhadap nasabah supaya tidak
terjadi mis-selling. Mereka juga memberi kesempatan untuk spin off
penjualan dengan menggunakan bancassurance, channel ketiga dst. Ya,
saya pikir kalau jadi regulator itu bagaimanapun kita mau semuanya
lebih baik. Untuk berubah juga pasti akan menimbulkan pergeseran,
maka dari itulah mereka harus membuat supaya pergeseran ini smooth.
I think I will do the same thing.
17
Jouska CEO Perspectives

Financial Planning Industry


Sebenarnya agenda gue sederhana, gue ingin kita bikin perubahan, bikin sedikit chaos, untuk mempengaruhi
demand. Kenapa kita harus melakukan itu semua? As you know, dengan banyaknya orang dengan kondisi
keuangan yang bagus, dampaknya bisa ke mana-mana. Finansial bagus itu, gue nggak bilang gajinya harus
besar atau gimana ya, ini beneran dalam konteks financial planning, ketika kamu punya dana darurat, punya
asuransi yang tepat, punya investasi and most importantly aware sama investasi yang kamu punya, terus kamu
juga bisa mengontrol konsumsi dalam batas kewajaran. Semua otomatis berdampak, nggak hanya pada
kualitas kehidupan yang lebih baik secara finansial, kamu juga bisa memberikan dampak pada perekonomian
dan politik. Dan kalau kita bisa memberi dampak dalam dua hal itu, maka kita sudah berhasil membuat satu
pondasi untuk tujuan yang selama ini kita idam-idamkan, yaitu menjadi negara yang lebih baik atau menjadi
negara maju, so it’s no longer just a tagline.

Kita sudah merdeka 73 tahun, misi menjadi negara merdeka yang mau menjadi negara maju itu, kalau gue
bisa ngomong bluntly, it failed. Kita terkena krisis tahun 1998 itu karena kesalahan generasi di atas kita, loh.
Bandingkan saja dengan negara-negara sebelah yang bisa mengejar ketertinggalan mereka, seperti Vietnam.
Daripada mengeluh dan selalu menyalahkan pemerintah, lebih baik kita fokus untuk berkontribusi dengan
menambah jumlah masyarakat yang memiliki kestabilan finansial di Indonesia secara signifikan. Dengan
banyaknya masyarakat yang memiliki financial stability, gue berharap mereka nantinya bisa jadi tulang
punggung negara, bisa memberikan opini politik, bisa memberikan pengaruh positif dalam banyak hal.
Itu agenda yang pertama. Kedua, gue tau ketika kita menciptakan chaos atau membuat masalah di market,
maka kita juga harus menyiapkan solusi. Itu sebabnya dari awal gue nggak pernah mau pakai strategi personal
branding, gue mau menjadikan Jouska sebagai platform berkarir bagi semua orang yang sebelumnya bergelut
di industri finansial dan pekerjaannya terdisrupsi.
18
Jouska CEO Perspectives

The Future of Jouska

Sebenarnya untuk gue pribadi, gue nggak membayangkan yang muluk-muluk. Justru gue lebih peduli sama
orang-orang yang sudah nemenin gue dari Jouska belum ada apa-apa. Gue itu sudah bisa ngebayangin mereka
bisa jadi future leaders yang bisa diharapkan untuk membuat perubahan lebih baik. I think, my real happiness
is to see other people grow, to make them fully understand their true potential. Gue rasa satu-satunya bakat gue
cuma itu sih, bahkan kalau boleh dibilang gue itu sebenarnya nggak bagus-bagus amat soal finance, masih
banyaklah yang lebih hebat dari gue. Honestly, fokus utama sebenarnya bukan perusahaan yang gue bangun,
tapi orang-orang di dalamnya yang lebih penting. Ya, gue membangun perusahaan, tapi tugas utama gue
adalah membangun orang-orangnya dulu. Dan gue sangat yakin, dalam 5 tahun ke depan, gue membayangkan
Jouska punya banyak advisers. Tidak sembarang advisers loh ya, tapi advisers yang bisa bekerja dengan baik,
tulus, bekerja pakai hati untuk membantu masyarakat. Seriously, I could picture all of my partners punya
organisasi bisnis yang sangat bagus, yang berhasil seutuhnya. Intinya, kebahagian gue adalah ketika Jouska
bisa menciptakan para financial advisers yang hebat. Gue percaya sama multiplier effect. Gue percaya bahwa
adviser yang bagus mampu membimbing adviser lainnya untuk berkembang. Gue memimpikan beberapa
tahun kedepan akan ada ribuan adviser yang bisa membantu masyarakat. Gue mikirnya itu sih. Kalau financial
advisersnya banyak, produk di market bisa berubah dan lebih menyesuaikan pada kebutuhan dan banyak
masyarakat yang lebih tertolong secara finansial. Ketika kondisi keuangan bagus, maka kondisi perekonomian
pun secara keseluruhan bisa terpengaruh.

Jouska: Upcoming Moves

Melanjutkan rencana-rencana berikutnya. Membuat virus Jouska semakin kuat di mana-mana. Kami juga
masih akan terus melakukan improvement. Ilmu yang kami punya harus disempurnakan secara terus menerus.
Kami sangat menyambut para ahli di bidangnya untuk berdiskusi secara terbuka dengan kami demi kebaikan
bersama. Kami juga masih mau menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan cara memperbanyak jumlah
financial advisers di seluruh Indonesia. Independent financial advisers di Indonesia itu tidak banyak, sangat
berbeda dengan jumlah agen penjual produk investasi di luar sana.

Kebayang kan, masyarakat disodorkan banyak produk dari berbagai agen penjual, sedangkan jumlah advisers
yang dapat memberikan advice sesuai kebutuhan masyarakat dan tidak terikat dengan produk manapun,
jumlahnya tidak banyak.
20
Jouska CEO Perspectives
21
Jouska CEO Perspectives

The Biggest Challenge


Within

Tantangan terbesar menurut gue itu adalah leadership upgrading, tapi diluar
itu gue yakin akan satu hal: kalau kita punya visi yang bagus, punya niat yang
tulus, bukan sekedar lip service ya, gue percaya Tuhan akan mempermudah
semuanya dan membantu banyak hal dan itu sudah gue buktikan sendiri
selama 3 tahun membangun Jouska. You have no idea banyak sekali keajaiban
yang nggak bisa gue sebutin satu persatu, yang membuat diri gue semakin
yakin that I’ve been doing the right things.
22
Jouska CEO Perspectives

The Perspectives

Handling Objections

Sebenarnya, jika ada yang menentang pendapat Jouska, bagi gue itu adalah suatu
hal yang normal, wajar, dan sudah gue prediksi. Kalau kita mau maju, pasti akan ada
gesekan. Memang kadang masyarakat melihatnya kami sangat menentang suatu produk
atau instrumen keuangan tertentu, padahal sih nggak sebegitunya, yang Jouska lakukan
hanyalah revealing the truth about the product. Bagi mereka yang sudah paham, itu bukan
suatu hal yang baru, tetapi untuk orang yang awam dengan produk keuangan, mereka
jadi heboh. Kami hanya meningkatkan kesadaran bukan menjelek-jelekkan. Contoh,
saat kami ngasih tau biaya-biaya yang terkandung dalam produk asuransi, bukannya
itu sudah tertera di polis? Hanya saja selama ini tidak disampaikan oleh agen penjual.
Sebenarnya ya, melihat tanggapan media sosial, rasio agen yang marah berapa banyak
sih? Nggak banyak kok. Sebagian mungkin marah, tetapi sebagian besar justru kasih
respon yang positif, dan malah mengundang kami untuk sharing. Rasanya setiap
perubahan sebagus atau sejelek apapun, pasti menuai pro dan kontra.
23
Jouska CEO Perspectives

Persistance is the Key to Success

Sebelum berubah, sebenarnya yang pertama harus disadari terlebih dahulu itu adalah
perubahan itu tidak terjadi secara serta merta, prosesnya pasti berulang-ulang. Kadang
kita berhasil untuk berubah, kadang gagal, berhasil lagi, gagal lagi. Pesan gue satu, kalau
kita mau berubah, kita harus menerima situasi yang sedang dialami sekarang, kalau kita
gagal ya gagal, salah ya salah, toh nggak ada yang sempurna. Masalahnya, buat masyarakat
kita: orang seakan nggak boleh salah. Kegagalan itu kayak dosa besar. Sebenarnya, we
can be like, “Ok lah gue manusia, ya udah sih, ya”. Terima kegagalan kita, maka proses
berubah menjadi lebih baik itu akan lebih gampang. Dan satu lagi pesan gue yang
terpenting, yaitu selalu jadi avid learner, karena ekonomi dan finance sangat dinamis.
Apa yang gue sampaikan hari ini relevan buat sekarang, tapi mungkin 5 tahun lagi bisa
jadi nggak relevan. Contoh, dunia perbankan saja sistemnya berubah banget dari 10 - 20
tahun lalu. Dulu, sistem perbankan mungkin relevan dengan prosedur yang panjang,
tapi dengan keberadaan fintech, prosedur panjang jadi nggak relevan. Oleh karena itu,
kita harus terus menerus beradaptasi, seperti kata Steve Jobs, “Stay hungry, stay foolish”.
24
Jouska the story of jouska
25
Jouska the story of jouska

the story
of jouska

2.
26
Jouska the story of jouska
27
Jouska the story of jouska

THE STORY OF JOUSKA


How It All Began

Aakar Abyasa Fidzuno,

Kisah ini bermula ketika seorang pria kelahiran Banyuwangi, bernama


Aakar bekerja sebagai asisten salah satu orang kaya di Malang. Sebagai
asisten yang memiliki latar belakang ekonomi dan keuangan, Aakar
sering diminta untuk membantu hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan pribadi si Bos. Dari membantu menanyakan rate KPR
di beberapa Bank dan membantu proses aplikasinya, membangun
portofolio investasi, mencarikan dan membandingkan produk
asuransi, hingga mencari tau perbandingan harga-harga barang
bermerek di beberapa tempat. Sebelum menjadi asisten, Aakar sempat
bekerja pada sebuah perusahaan sekuritas. Meski saat itu dirinya sudah
menjadi investor, pengalaman kerjanya itu memberi pengetahuan lebih
mengenai industri pasar modal. Aakar juga memiliki pengalaman
kerja dalam industri asuransi, sehingga dia tau dengan pasti isi dari
produk-produk yang ditawarkan.

Selama bekerja sebagai asisten, Aakar menyadari satu hal, bahwa


banyak orang di luar sana yang tidak cukup paham mengenai produk
keuangan. Sebelum mengenal Aakar, si Bos memiliki berbagai macam
produk keuangan yang ia sendiri tidak mengerti peruntukannya.
Setelah dianalisis, ia punya produk asuransi yang terlalu mahal dengan
perlindungan yang tidak signifikan, ada pula produk investasi yang
memiliki risiko tinggi, dan sebagainya. Pengalaman membantu si Bos
mengurus hal-hal yang berhubungan dengan keuangan pribadi inilah
yang membuat Aakar bertanya-tanya, profesi apakah ini? Sepertinya
menarik dan akan sangat berguna bagi banyak orang.
29
the story of jouska

Aakar pun menemukan informasi bahwa ada suatu profesi yang disebut Independent Financial
Planner. Walaupun sudah ada sejak tahun 2000, profesi ini baru mulai terdengar di tahun 2010.
Aakar yang pada saat itu masih tinggal dan berkarier di Malang, belum terlalu familiar dengan
profesi ini. Ketika Aakar menanyakan kepada teman-temannya, jawabannya masih sebatas asum-
si bahwa profesi ini tugasnya hanya memberikan motivasi kepada orang untuk mulai mengatur
keuangannya. Sebatas itu.

Merasa sangat terbantu oleh Aakar, si Bos mengajak teman-temannya untuk menyerahkan
urusan keuangan mereka juga kepada Aakar. Banyak permintaan yang datang terus menerus,
membuat Aakar merasa ia sepertinya harus mencari edukasi formal sebagai langkah awal. Selama
ini Aakar membantu melakukan eksekusi, tetapi tidak bisa memberikan output tertulis karena
kebingungan akan standarnya.

Aakar memutuskan untuk pindah ke Jakarta, lalu mengikuti salah satu pelatihan perencanaan
keuangan. Menyadari pentingnya peranan profesi ini di masa depan, Aakar memutuskan untuk
membangun tim yang terdiri dari advisers berkualitas. Proses pencarian pun dimulai, Aakar
bertemu dengan beberapa Independent Financial Planners. Lalu ia menyadari satu hal dari
pengamatannya, memiliki sertifikasi saja tidak menjamin pemahaman mereka akan seperti apa
eksekusi di lapangan, bahkan mereka belum tentu paham konsep ekonomi itu sendiri.

Di tengah keputusasaan mencari tim, Aakar memutuskan untuk memulai sendiri dengan apa
yang dia punya pada saat itu. Pada Juli 2014, Aakar membentuk perusahaan bernama JANUS.
Klien pertama Janus pun didapat secara tidak sengaja, ketika Aakar sedang duduk di sebuah kafe
sambil memikirkan strategi bisnis yang ingin dieksekusi. Pria di sebelah meja Aakar yang semula
hanya ingin meminjam korek api, tertarik dengan coretan-coretan yang dibuat Aakar pada
secarik kertas. Pada perkenalan pertama itulah, Aakar bercerita seputar pekerjaan yang sedang
dirintisnya. Tidak lama kemudian, pria itu menghubungi dan mengenalkan Aakar kepada
saudaranya yang membutuhkan jasa perencana keuangan, and the rest is history.

Kemampuan marketing dan komunikasi yang dimiliki Aakar, mencari klien bukanlah hal yang
sulit. Meskipun begitu, ia tetap membutuhkan tim yang solid jika ingin bisnis ini berkembang
lebih jauh lagi. Selama mengikuti pelatihan perencanaan keuangan di Jakarta, Aakar bertemu
beberapa kenalan yang kemudian diajak untuk membangun bisnis ini. Namun, layaknya cerita
perjuangan membangun bisnis pada umumnya, perjalanan mencari partner yang memiliki visi
dan misi yang sama tidaklah mudah.
30
Jouska the story of jouska
31
Jouska the story of jouska

THE STORY OF JOUSKA


How It All Began

Indah Hapsari Arifaty

Pada saat itu, tidak banyak orang di industri yang dapat melihat visi yang sama
seperti Aakar. Hingga pada akhirnya Aakar bertemu Indah. Indah sebelumnya
bekerja sebagai Commercial Banking Relationship Manager di sebuah bank
swasta dengan fokus utama berupa produk pinjaman. Cerita Indah bermula
dari rasa penasarannya terhadap profesi perencanaan keuangan pada tahun
2011. Indah pun dengan antusiasnya bercerita kepada teman-temannya
tentang profesi ini, ia ingin sekali berhenti bekerja dari Bank dan menjadi
seorang Independent Financial Planner. Langkah awal yang dilakukan Indah
agar impiannya tersebut terwujud adalah dengan mengikuti kelas pelatihan
perencanaan keuangan. Tidak lama setelah mengikuti pelatihan tersebut,
Indah dengan beraninya memutuskan untuk mengundurkan diri dengan
risiko pemasukannya akan berkurang dengan signifikan. Sekalipun orang
tua melarangnya, Indah tetap tidak goyah. Ia percaya profesi baru ini akan
mengantarkannya kepada pekerjaan yang akan memberikan ilmu dan juga
pengalaman-pengalaman baru.
33
the story of jouska

Indah kemudian bergabung pada salah satu perusahaan perencanaan keuangan independen
pada tahun 2012. Indah sudah membayangkan akan menangani kasus-kasus klien yang menarik
dan menantang. Ada kebahagiaan jika kasus klien tersebut dapat diselesaikannya. Ternyata
keberuntungan belum berpihak padanya. Harapannya terhadap perusahaan baru, ternyata tidak
sesuai ekspektasi. Konflik sesama shareholders terjadi dan tidak ada kasus-kasus klien seperti di
bayangannya. Tidak lama, perusahaan tersebut berubah haluan. Perubahan tersebut menyebabkan
para planners meninggalkan perusahaan satu per satu. Indah pun ikut meninggalkan perusahaan
tersebut.

Rasa malu yang begitu besar terhadap keluarga yang sebelumnya menentang keputusannya
untuk pindah pekerjaan, membuat Indah menyembunyikan informasi tersebut. Selama kurang
lebih satu bulan, Indah tetap meninggalkan rumah setiap pagi, menghabiskan waktunya di
mal seharian, dan pulang menjelang malam selayaknya orang bekerja. Hingga akhirnya Indah
tidak tahan lagi dan mengaku kepada kedua orang tuanya. Orang tuanya pun paham dan tetap
mendukung Indah. Tidak berapa lama kemudian, Indah bergabung di perusahaan independent
financial planner lainnya yang dibangun oleh salah seorang shareholder kantor sebelumnya.

Meskipun masih bekerja di perusahaan perencanaan keuangan, Indah tidak menemukan hal baru
untuk dipelajari. Saat menangani kasus klien pun, ia belum diperbolehkan untuk berinteraksi
langsung dengan klien. Perannya sebatas bagian adminsitratif di belakang layar. Visinya
mengenai layanan perencanaan keuangan yang seharusnya, tidak tersampaikan kepada para
shareholders di perusahaan tersebut.

Hingga suatu ketika, salah seorang senior Indah di perusahaan tersebut berencana untuk pindah
ke perusahaan perencanaan keuangan lain. Mulailah Indah dikenalkan dengan Aakar. Di sini,
Indah menemukan kecocokan dalam soal visi dan diberi kesempatan untuk mengembangkan
idenya terhadap Financial Planning Blueprint yang diberikan kepada klien. Indah merupakan
Co-Founder sekaligus Head of Adviser yang bertugas untuk memastikan kualitas layanan yang
diberikan kepada klien sesuai dengan standar yang seharusnya.
34
Jouska the story of jouska
35
Jouska the story of jouska

THE STORY OF JOUSKA


How It All Began

Farah Dini Novita

Tidak lama setelah diperkenalkan dengan Indah, Aakar bertemu Farah


Dini. Pada saat itu Farah sudah memiliki firma perencana keuangan sendiri
bersama dua partnernya yang lain. Sejak awal bekerja, Farah sudah berada di
industri financial planning. Farah tergabung pada salah satu firma perencana
keuangan dari Januari 2010. Berawal dari rasa penasarannya terhadap produk
pasar modal, Farah mengikuti pelatihan dengan niat mengetahui lebih
dalam mengenai produk investasi saja. Tidak disangka, Farah menemukan
minatnya pada bidang tersebut dan memutuskan untuk berprofesi sebagai
seorang independent financial planner.

Pada saat bergabung, Farah menyadari bahwa perusahaan tempatnya


bekerja belum memiliki sistem dan manajemen selayaknya perusahaan
lain. Satu bulan pertama, Farah hanya menangani satu kasus klien saja, itu
pun berbagi dengan seorang rekan financial planner. Masa menunggu klien
diberikan oleh atasan menjadi hal yang membosankan ketika semangatnya
untuk mengerjakan kasus-kasus klien yang menantang sangat menggebu-
gebu. Bulan Februari 2010, Farah memutuskan untuk menulis blog yang
khusus membahas mengenai perencanaan keuangan dan mengaktifkan lagi
akun Twitter-nya untuk berbagi ilmu. Kurang dari satu tahun, blognya mulai
dikenal oleh banyak orang, saat itu Farah sudah bisa mendapatkan klien
sendiri tanpa harus diberi kasus oleh para senior.
37
the story of jouska

Terdengar sangat menyenangkan untuk orang lain yang mengetahui seorang first jobber sudah
bisa membawa pulang penghasilan jauh di atas rata-rata. Namun, Farah merasa ada sesuatu
yang “missing”. Farah berhasil mendapatkan banyak klien, tetapi teman-teman sesama
planner tidak merasakan hal yang sama. Tidak semua planner memiliki kemampuan menulis atau
berkomunikasi dengan para calon klien. Pada saat yang sama, perusahaan tidak memberikan
pelatihan yang cukup untuk para planner tersebut. Farah bisa saja menutup mata dan telinga,
ia tidak terlalu tergantung dengan siapapun, malah dapat memberikan kontribusi terhadap
perusahaan. Hati nuraninya berkata lain, ia merasa semua planner seharusnya bisa mendapatkan
kesempatan yang sama. Satu per satu rekan sesama financial planner mulai meninggalkan
profesi ini. Profesi yang diyakininya begitu penting untuk masyarakat. Sedih, tetapi tidak tau
harus berbuat apa.

Farah pun akhirnya memutuskan keluar dari perusahaan tersebut dan membuat perusahaan
perencana keuangan sendiri beserta beberapa para rekan dari perusahaan sebelumnya. Setelah
dua tahun mengelola perusahaannya, Farah menyadari dan mengalami hambatan dalam
kerja sama dengan partners. Titik terang malah mulai nampak, ketika dua partners mengenalkan
Farah dengan Aakar. Farah akhirnya membuat keputusan untuk merger dengan Janus, perusahaan
yang baru saja dibangun Aakar pada saat itu. Farah yang baru saja mengenal Aakar, menemukan
banyak kesamaan dan misi yang ingin dibawa. Singkat cerita, Farah menjadi Co-Founder resmi
sekaligus Co-CEO hingga saat ini.
38
Jouska the story of jouska
39
Jouska the story of jouska

Tiga orang yang memiliki impian dan tujuan yang sama bersatu. Bersama-sama
mereka membangun perusahaan yang tidak hanya membawa visi untuk menjadikan
masyarakat Indonesia melek finansial, tetapi juga menjadikan perusahaan sebagai
tempat financial advisers mengembangkan kariernya. Demi memberikan
kesempatan yang sama untuk semua advisers, Janus memutuskan untuk
melakukan branding terhadap nama perusahaan saja, tidak menggunakan
personal branding dari individu di dalamnya.

Tahun 2015, setelah melalukan riset, membuat sistem pondasi perusahaan, dan
menentukan strategi bisnis, Janus diresmikan kembali dengan tiga founders: Aakar,
Dini dan Indah.

Klien-klien Janus yang sebelumnya hanya berawal di circle tertentu dari jejaring
yang dimiliki oleh para founders, bertumbuh seiring dengan banyaknya rekomen-
dasi dari para klien dalam circle tersebut. Tidak ingin terjebak di comfort zone, para
founders memikirkan kembali strategi agar ilmu keuangan ini bisa dipelajari dan
dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia, tidak terbatas kalangan tertentu.
Media sosial sebagai pilihan platform Janus untuk berbagi ilmu dan melebarkan
target market klien.

Selayaknya bisnis pada umumnya yang tidak selalu berjalan mulus, Janus pun
harus menerima kenyataan bahwa pada Februari 2017, datanglah surat tuntutan
terkait penggunaan nama brand. Janus International Limited Company yang
berbasis di Amerika Serikat menuntut Janus Indonesia untuk tidak menggunakan
nama Janus, walaupun perusahaan tersebut tidak beroperasi di Indonesia.
Berbagai pertimbangan dan diskusi panjang dilakukan dengan pengacara HAKI,
hingga akhirnya para founders memilih untuk tidak memperpanjang masalah
dengan mengganti nama menjadi JOUSKA.
The Meaning of Jouska
Keuangan bukan topik yang berat, melainkan sensitif. Banyak orang
merasa tidak nyaman membicarakannya dan merasa terintimidasi, terutama
jika terkait keuangan pribadi. Meskipun kita berusaha tidak terlalu memikir-
kan keuangan, tetapi perasaan gelisah berkaitan dengan kondisi keuangan
bisa sangat mengganggu kedamaian pikiran dan hati kita.

Ada peperangan di pikiran kita. Di satu sisi, kita ingin segera menyelesaikan
masalah keuangan yang dihadapi. Namun, di sisi lain kita ingin pura-pura
tidak terjadi masalah dan berharap akan menemukan jalan keluarnya nanti.

“That imaginary and lively conversation that we carry in our head between
ourselves and someone else is definition of JOUSKA.”

Agar bisa mendapatkan solusi dan membuat keputusan keuangan yang


tepat, maka berbicaralah kepada orang yang tepat pula. Sayangnya, tak
jarang, orang yang tepat dan paham soal keuangan belum tentu mampu
mengomunikasikan soal keuangan dengan gamblang dan mudah dimengerti.
Di Jouska, para penasihat dan perencana keuangan hadir selayaknya
kawan curhat yang senang hati mendengarkan kegelisahanmu. Kami akan
membantu dan mengarahkanmu menjalani proses untuk mencapai
tujuan-tujuan keuangan yang diinginkan.
42
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
43
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

jouska
approach
&
jouska
chronicles

3.
44
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA APPROACH

Definition and
Scope of Work
How Independent Financial Advisers are
Different from Institutional Financial Advisers

Perencanaan Keuangan
“Sebuah proses yang rumit dan penuh tekanan”, mungkin adalah suatu proses untuk mencapai suatu tujuan.
ini yang terbesit di benak kita ketika mendengar tentang Terdengar sederhana? Yes! Mudah dilakukan? Belum
perencanaan keuangan. Tidak sedikit orang yang tentu.
berpendapat bahwa perencanaan keuangan hanyalah
untuk orang yang memiliki banyak uang. Ada juga yang Jika kamu ingin merencanakan keuangan, tetapi pola
berpendapat bahwa komitmen yang dibutuhkan terlalu pikirmu mengenai perencanaan tersebut atau tentang
besar, sehingga prosesnya tidak menyenangkan dan keuangan itu sendiri sudah tidak tepat, maka besar
terkesan memberatkan. kemungkinan perencanaan itu selamanya hanyalah
sebuah rencana. Kamu bisa jadi melakukan eksekusi
Tentu saja kita tidak dapat menyalahkan orang- terhadap rencana yang sudah kamu buat, tetapi
orang yang memberikan pendapat itu, karena pada bagaimana memastikan hingga berapa lama kamu
dasarnya industri keuangan sendirilah yang tanpa sadar akan terus berkomitmen untuk mengikuti perencanaan
membentuk pola pikir tersebut dengan cara mereka tersebut? Di sinilah pola pikir berperan. Pola pikir
berkomunikasi kepada masyarakat selama ini. yang tepat tentu saja dipengaruhi oleh pengetahuan,
pengalaman dan juga lingkungan selama bertahun-
Jadi, apa sebenarnya definisi dari perencanaan tahun yang sudah kamu jalani.
keuangan? Beberapa definisi muncul setiap kali kita
melakukan pencarian melalui internet. Di antara
banyaknya definisi tersebut, ada dua kata yang selalu
muncul yaitu “PROSES” dan “TUJUAN” , sehingga
dapat disimpulkan bahwa perencanaan keuangan
45
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

“Suatu proses yang dimulai dari pola pikir dan pengetahuan yang tepat dalam hal pengaturan keuangan

sehingga terciptalah suatu keputusan yang berlandaskan data dan fakta serta bertanggung jawab”.

Jouska Indonesia
46
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
47
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Independent Financial Advisers (IFAs) merupakan profesi yang masih asing bagi
kebanyakan orang.

Lantas, apakah yang dimaksud dengan Penasihat Keuangan Independen atau


Independent Financial Advisers (IFAs)?

Menurut PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), ada


berbagai definisi untuk “independent” itu sendiri, yaitu :

1. Single tied, Multi-tied, or Non-tied


2. Advice fee only or commission or both
3. Product or services or both
4. Financial product or non-financial product or both

Independent Financial Adviser (Konsultan Keuangan Independen) sendiri adalah


istilah yang digunakan di United Kingdom dan dijadikan acuan di beberapa
negara.

IFA menurut standar UK adalah seorang profesional yang menawarkan solusi


keuangan secara independen kepada klien dan mereferensikan produk keuangan
di pasaran yang tepat dan sesuai kebutuhan. Independen sendiri berarti para
adviser ini bekerja secara independen dan tidak merepresentasikan institusi
keuangan manapun seperti perusahaan asuransi dan bank.
48
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Financial Product Salesperson


vs Independent Financial
Adviser (IFA)
49
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Jabatan seperti perencana keuangan/financial planner/wealth Maraknya fenomena investasi bodong maupun banyaknya
planner/wealth adviser/penasihat keuangan sering kamu lihat keluhan masyarakat mengenai ketidakpuasan terhadap
di berbagai kartu nama para RM bank, agen asuransi, hingga produk keuangan yang beredar membuat peranan seorang
marketing perusahaan-perusahaan yang menjual produk independent financial adviser menjadi penting.
keuangan lainnya. Hal ini menyebabkan banyaknya asumsi
yang salah mengenai profesi Independent Financial Adviser. Seorang IFA memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan
Terlebih lagi, para tenaga pemasar ini pun juga mengambil literasi keuangan para klien maupun masyarakat umum
sertifikasi yang sama dengan para IFAs. Agar kita bisa sehingga tidak mudah terjebak iming-iming investasi illegal.
membedakan dan menggunakan jasa yang tepat, maka kita Ia juga dapat membantu memberikan pandangan sebelum
harus mengedukasi diri tentang peranan masing-masing pengambilan keputusan keuangan sehingga setiap pilihan
tenaga pemasaran tersebut. akan menjadi keputusan yang bertanggung jawab dan sesuai
kebutuhan.
Perusahaan Independent Financial Adviser wajib memiliki
orang-orang inti, berikut pegawai yang memiliki sertifikasi Pada dasarnya, seluruh produk keuangan yang dikeluarkan
maupun lisensi di industri keuangan. Dengan begitu, kualitas oleh institusi keuangan memiliki manfaat. Namun,
rencana yang diberikan beserta standar kompetensi yang masyarakat harus mengedukasi diri terlebih dahulu
dimiliki akan terjaga dan mengikuti standar servis bagaimana cara memilih produk keuangan yang tepat agar
seharusnya. bisa mendapatkan manfaat sebagaimana yang direncanakan
dan mengurangi keluhan akibat salah pilih di kemudian hari.
Independent Financial Adviser wajib menguasai produk-
produk keuangan maupun non-keuangan, terutama yang be-
rada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
50
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
51
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA
CHRONICLES

with YUDI WANANDI


Yudi Wanandi, CEO dari The Jakarta Post Group bercerita mengenai kecintaannya terhadap seni dan juga alasan utama
keluarga Wanandi membuat Centre for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah organisasi independen yang bertu-
gas memberikan masukan kepada pemerintah mengenai persoalan sosial, politik, dan ekonomi.

Sejak kapan Pak Yudi mulai jatuh cinta dengan dunia seni rupa, cepat tapi jatuhnya pun cepat. Kok bisa? Ya, ibaratnya sama saja
terutama lukisan? seperti investasi saham, kalau digoreng cepat naiknya, tapi cepat
juga turunnya.
Sejak 1965, Ayah saya sudah mulai membeli lukisan, jadi saya
besar dengan lukisan dan juga patung-patung. Ayah saya tidak Adakah kondisi saat seni dikatakan sudah “mati”?
hanya mengoleksi itu, tetapi beliau juga memiliki koleksi tekstil,
pipa cangkuang sampai 100 macam, porselen, dan semacamnya. Ada, meskipun kembali lagi tergantung dengan senimannya.
Setiap pulang dari luar negeri, Ia selalu bawa sesuatu. Nah, Kalau senimannya bisa beristirahat sejenak untuk memperbaiki
karena terbiasa dengan seni, dengan sendirinya saya menjadi suka. diri, maka dia bisa kembali lagi. Seperti pada saat dunia seni
kontemporer sedang heboh, beberapa seniman sempat “mati”, tetapi
Sekarang, saya tidak hanya mengoleksi lukisan, tetapi juga patung. sekarang kembali dengan style yang baru dan segar. Nah, itu baru
Saya kan arsitek jadi sangat menyukai tiga dimensi. Hanya saja, ok banget.
patung itu lebih bulky, berbeda dengan lukisan yang lebih mudah
dari segi peletakannya. Bagaimana sih cara menakar nilai karya seorang seniman
pertama kali?
Kalau boleh dibilang, salah satu portofolio investasi Pak Yudi
adalah seni. Mungkin boleh diceritakan berapa, sih, return yang Kita bisa melihat dari konsep yang seniman tersebut miliki.
pernah dicapai di investasi ini? Apakah konsepnya kuat atau tidak, apakah ada pesan di balik
karyanya, style bagaimana, dan seberapa unik konsepnya? Style
Cerita sukses di seni yang saya punya dari sisi lelang ya, yaitu ketika berarti konsep karyanya memang atraktif dan mudah dicerna.
pasar lagi bagus-bagusnya, hanya dalam kurun waktu 2 tahun saja,
harga lukisan bisa naik 5-7 kali lipat. Kalau sekarang tetap naik, Kita juga bisa menilai dari rekam jejaknya, seperti pernah ikut
tetapi mungkin dalam waktu 5 tahun atau lebih baru bisa mencapai pameran dimana saja. Jika pernah berpameran di museum, maka
2-3 kali lipatnya. menjadi nilai tambah dibandingkan di galeri seni. Kenapa? Karena
museum memiliki kriteria yang lebih susah. Museum benar-
Apa yang menyebabkan investasi di art bisa mengalami benar menilai kualitas, sedangkan galeri menilai seni dan seniman di
penurunan? baliknya.

Sebenarnya tergantung senimannya sendiri, kalau tidak bisa


tumbuh dan stuck dengan gaya yang sama, maka besar kemung-
kinan ada potensi penurunan nilai.

Lain cerita dengan yang pernah terjadi pada dunia seni kontempo-
rer. Heyday-heyday-nya itu terjadi pada tahun 2000-2007, naiknya
52
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

“Independen bukan berarti tidak memihak kepada siapapun.


Independen artinya kita tidak dipengaruhi oleh orang,
golongan, ataupun kelompok tertentu dalam hal menuliskan
atau memutuskan sesuatu, tetapi kita punya hati nurani
yang mengatakan we have to do something to save this country.”

Apakah ada standar tertentu yang bisa dijadikan acuan untuk Untungnya, makin kesini para kolektor semakin pintar, karena seni
orang awam dalam menilai sebuah seni bisa dikatakan memiliki sudah dianggap sebagai salah satu investasi yang menguntungkan.
style yang kuat? Jumlah investor seni juga naik 2-3 kali lipat selama 10 tahun
terakhir, ditandai dengan banyaknya pengunjung lelang di luar
Saya kasih contoh seniman Soedjojono. Kenapa Soedjojono saat negeri, seperti di Hongkong dan Singapura.
ini menjadi seniman dengan karya termahal di Indonesia? Karena
karyanya bermuatan sosial yang kuat. Tidak hanya terus mem- Tidak ada salahnya memiliki investasi di bidang seni. Apalagi jika
perbaiki tekniknya, ia juga menyampaikan pesan-pesan sosial di kamu bisa menikmati karya seni itu sendiri. Saya juga berinvestasi
Indonesia pada karya seninya. di pasar modal, tetapi kalau kita invest di saham, tidak ada yang
bisa dinikmati mata, kan? Nah, kalau di seni, kita bisa menikmati
Ketika zaman perang, Soedjojono mendapatkan pengaruh dari sekaligus membanggakannya ke relasi, “Eh, kita punya ini loh”.
Belanda, dimana lukisan itu harus lebih cantik daripada aslinya
atau Mooi Indie. Nah, kemudian dia mengubah aliran tersebut Bagaimana potensi dari investasi seni ke depannya, terutama
dengan membeberkan seperti kenyataannya, tidak semua harus can- lukisan?
tik.
Mungkin potensi sekarang tidak sekencang tahun 2000-2007,
Contohnya, ketika ia melukis dengan tema revolusi menggunakan karena pasar lebih dewasa. Namun jangan salah, lukisan yang dibeli
warna-warna gelap untuk menggambarkan kondisi ketika revolusi 20 tahun lalu kalau dijual sekarang, nilainya bisa berkali-kali lipat.
terjadi. Tidak mungkin kan revolusi itu cantik semua dengan peng- Pernah dengan nggak cerita karya Leonardo Da Vinci yang dibeli
gunaan warna cerah dan powerful? oleh pangeran Arab senilai 300 triliun, itu kan gila!

Seorang seniman harus memiliki nilai yang dijunjung, harus Ok Pak, tadi kita sudah membahas soal investasi di dunia seni,
memiliki fondasi yang kuat, karena fondasi tersebutlah yang bisa nah sekarang kita beralih ke profesi yang Bapak jalani, yaitu
membuatnya lompat ke level berikutnya. sebagai CEO Jakarta Post. Seperti yang kita ketahui, JakPost
sendiri memiliki image yang sangat independen, nah, bagaimana
Sebenarnya, di luar sana, berapa banyak orang yang sudah cara sebuah media ternama menjaga indenpendensinya?
mengerti dan berinvestasi di seni?
Salah satunya adalah kami tidak bisa didikte oleh pihak luar
Selama 10 tahun terakhir ini, para kolektor seni sudah semakin maupun dalam. Shareholders kami pun tidak memiliki kuasa
pintar. Mereka sudah tidak lagi asal beli, tetapi mempelajari terlebih untuk mendikte harus begini harus begitu. Kami memberikan
dahulu apakah suatu karya memang patut dikoleksi. Kebanyakan kebebasan kepada para penulis dan editor untuk menceritakan
kolektor baru itu latahan. Misalnya, kalau ada satu karya seni yang apapun yang sesungguhnya terjadi dan ingin mereka sampaikan
dinilai memiliki potensi besar di kemudian hari dan harganya mengenai keadaan negeri ini. Kami hanya mengingatkan untuk
bagus, maka orang berlomba-lomba beli yang itu saja tanpa melihat tidak mengangkat isu yang terkait SARA. Kami memastikan
yang lainnya. Padahal karya lain pun memiliki potensi bagus atau menjaga kualitas dan prinsip, yaitu telling the truth about Indonesia.
malah lebih bagus dari karya yang sedang tren tersebut.
53
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

“WE HAVE TO DO
SOMETHING TO SAVE
THIS COUNTRY”

Apakah Bapak juga ikut melakukan kurasi konten? Adakah beban tumbuh dalam keluarga yang memiliki nilai
sebesar itu?
Tugas saya bukan melakukan kurasi, melainkan memimpin perusa-
haan supaya bisa bertahan dan berjalan lebih baik lagi. Kurasi adalah Ada. Memegang nama Wanandi itu berat dan membuat kami
tugas pemimpin redaksi dan para editor. Kami sangat memikirkan memiliki batasan, baik dalam nilai maupun melakukan sesuatu.
regenerasi untuk editor. Kami memberikan mereka materi pelatihan Contohnya, saya tidak bisa ngomong sembarangan di depan publik
dengan mengundang para tokoh masyarakat, untuk memberikan dan disarankan tidak berhubungan dengan media, dalam arti tidak
masukan dalam hal sosial, politik, dan ekonomi, supaya mereka diwawancarai wartawan. Kami menghindari untuk masuk majalah,
selalu update. koran ataupun online karena wartawan pintar untuk memancing,
dan jangan sampai terpancing. Kami harus menjaga nama baik
Keluarga Wanandi, dikenal sebagai founders dari Centre for keluarga, tidak bisa ditawar.
Strategic and International Studies (CSIS), apakah sebenarnya
tujuan utama dibentuknya organisasi independen tersebut? Dan Menurut Pak Yudi, seberapa penting menjadi independen dalam
apakah arti independensi bagi keluarga Wanandi? situasi sekarang? Apalagi Jakarta Post pernah mendukung salah
satu tokoh.
Nah, itu harus tanya Bapak saya, hahaha.
Pada saat itu adalah masa kritis ketika masyarakat masih bingung
CSIS didirikan pada masa perjuangan. Pada masa tersebut, dalam hal memilih wakil rakyat, terlebih kita hanya memiliki waktu
pendidikan belum sehebat sekarang dan akses untuk pengetahuan 2 minggu hingga pemilu. Hati nurani kami terpanggil untuk mem-
sangatlah terbatas. Dengan misi mencerdaskan bangsa dan beritahu kepada masyarakat Indonesia untuk vote, karena negara ini
memberikan masukan yang baik kepada pemerintah, maka didi- terancam banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya. Yes, kami
rikanlah organisasi independen ini. Di dalamnya terdiri dari para meng-endorse tokoh tersebut, karena menurut kami pada saat itu
scholars yang ahli di bidang sosial, politik, ekonomi, pertahanan/ dialah yang pantas untuk mewakili masyarakat.
keamanan negara, hubungan internasional, dan segala macamnya.
Organisasi ini pernah berperan memberi masukan pada era Apakah saat itu banyak yang mempertanyakan independensi kami?
Soeharto selama dua dekade. Tentu saja. Namun, kami melihat masa tersebut sebagai masa kritis
dan harus ada sesuatu yang diperbuat untuk negara ini.
CSIS merupakan organisasi non-profit, jadi banyak sekali yang
menyumbang agar organisasi ini bisa terus beroperasi. Semuanya
agar tujuan NKRI yang ideal tercapai, yaitu anak cucu bisa memiliki
hidup yang layak dan terwujudnya keadilan sosial di Indonesia.
56
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA APPROACH

THE BASIC
TRIANGLE
57
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

The 3 Fundamentals of
Financial Planning
Sebuah rencana hanya akan menjadi daftar keinginan tanpa adanya eksekusi. Namun, bukan
berarti tahapan perencanaan ini dilakukan secara tergesa-gesa dan tidak serius. Perencanaan yang
matang, membuat apa yang akan kita lakukan menjadi lebih terarah dan terukur.

Ada 4 tahapan perencanaan keuangan yang dilakukan oleh para advisers Jouska, yaitu:

1. IDENTIFIKASI

Pengambilan data menggunakan Financial Information Form (FIF) untuk mengetahui posisi
kekayaan bersih dan arus kas, profil individu, dan tujuan keuangan.

2. PEMBUATAN PERENCANAAN/FINANCIAL BLUEPRINT

Melakukan mapping terhadap data yang sudah diberikan dan memberikan output berupa
Financial Blueprint. Pembuatan perencanaan ini dilakukan dengan mempelajari kondisi
keuangan klien saat ini, menentukan prioritas tujuan keuangan, dan merancang strategi
keuangan yang realistis.

3. IMPLEMENTASI

Langkah implementasi meliputi pembuatan action plan yang didasari strategi pada f inancial
blueprint, melakukan proses eksekusi dari administrasi hingga hal teknis, kemudian dilanjutkan
dengan pengawasan secara berkala untuk kelancaran proses implementasi.

Contoh: Eksekusi perubahan atau penutupan pada polis asuransi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan klien, kemudian menggantinya dengan polis yang lebih sesuai, eksekusi pembukaan
rekening efek, eksekusi pengurusan SPT, eksekusi pencarian informasi tambahan yang
dibutuhkan, eksekusi take over/ref inance kredit, dan sebagainya.

4. EVALUASI

Melakukan Financial Review terhadap Financial Blueprint yang sudah dibuat dan diimplemen-
tasikan. Bagaimana hasil perencanaan dibandingkan implementasi? Apakah perencanaan sudah
dilakukan secara rutin dan berkala? Perlukah melakukan improvisasi perencanaan dalam kondisi
tertentu?
58
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

IDENTIFICATION
The Basic Triangle

Ada metode yang digunakan oleh para Independent Financial Adviser (IFA) di Jouska pada tahap
identifikasi sebagai langkah awal untuk mengecek kesehatan keuangan para klien, yaitu The Basic
Triangle Method.

Jika kamu ingin dibantu untuk memecahkan masalah keuangan ataupun sekadar mengembangkan
aset yang dimiliki saat ini, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mengetahui terlebih
dahulu posisi keuanganmu. Kamu tidak mungkin meminta petunjuk jalan kepada teman, jika
kamu sendiri tidak mengetahui posisi kamu dengan pasti.

Goals atau tujuan keuangan adalah target yang ingin kamu tuju. Namun, sebelum mencapai tujuan
tersebut, ada dua fondasi yang harus kamu pastikan dan pertimbangkan sebelum membuat strategi
keuangan, yaitu Risk Profile (Profil Risiko) dan Current Financial Statement (Kondisi Keuangan
Saat Ini).
59
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Risk Profile
Risk profile yang diterapkan di Jouska bukan sekadar informasi berdasarkan
formulir KYC (Know Your Client) seperti di institusi keuangan pada umumnya,
tetapi berupa penggalian yang lebih dalam.

7 kategori Risk Profile yang wajib diketahui sebelum memberikan solusi keuangan adalah:
60
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Current Financial Statement

Ada dua konsep kunci utama dalam keuangan pribadi, yaitu peng- tidak proporsional dengan jumlah penghasilan yang diterima.
hasilan (income) dan kekayaan (wealth). Penghasilan memiliki sifat Mereka yang berpenghasilan menengah ini terjebak di level jumlah
yang selalu berubah dan tidak statis, sedangkan kekayaan bersifat kekayaan yang tidak jauh berbeda selama bertahun-tahun. Untuk
lebih statis dan stabil. keluar dari zona tersebut, maka mereka harus melakukan perubahan
signifikan terhadap keuangan mereka saat ini.
Penghasilan digunakan untuk operasional harian dan pengelu- Di dalam keuangan pribadi, ada dua laporan keuangan penting dan
aran-pengeluaran lainnya, baik bersifat primer, sekunder, maupun harus selalu ditinjau oleh setiap individu, yaitu:
tersier. Sementara itu, kekayaan (wealth) adalah sesuatu yang masih
dapat kamu gunakan meskipun tidak memiliki penghasilan lagi. Dalam personal finance, ada dua laporan keuangan penting dan
Dengan membangun kekayaan, kamu secara otomatis harus selalu ditinjau oleh tiap individu, antara lain:
membangun sumber-sumber penghasilan baru melalui portofolio
investasimu. 1. Laporan Arus Kas

Orang yang memilki penghasilan relatif tinggi belum tentu memi- Laporan ini memperlihatkan bagaimana cara seseorang mengelola
liki jumlah kekayaan yang besar pula. Jika penghasilan dapat penghasilannya sehingga ada porsi dari penghasilan tersebut yang
dikelola dengan baik, maka hasilnya adalah kekayaan yang terus dapat dikelola kembali untuk meningkatkan jumlah aset yang
bertumbuh. Sebaliknya, jika penghasilan tidak bisa dikelola, maka dimiliki.
jumlah kekayaan tidak akan mengalami peningkatan.
Pada akhirnya, kamu harus terus bekerja untuk selalu mendapatkan 2. Laporan Kekayaan Bersih
penghasilan.
Laporan ini memperlihatkan gambaran kondisi keuangan saat ini
Fenomena dimana masyarakat mulai mengalami peningkatan dan bagaimana cara seseorang dalam mengelola asetnya selama
terhadap penghasilan dikarenakan mulai banyaknya ini. Dari laporan ini juga, level literasi seseorang terhadap produk
kesempatan-kesempatan dalam mengembangkan potensi diri, keuangan dapat terlihat. Kondisi kekayaan bersih yang ideal adalah
yang berimbas pada jumlah penghasilan yang didapat, ketika jumlah total keseluruhan aset jauh lebih besar dari jumlah
tetapi sayangnya tidak diikuti dengan peningkatan pada literasi total keseluruhan utang yang dimiliki. Walaupun begitu, mere-
keuangan. ka yang tak memiliki utang tidak lantas bisa dikatakan berada di
kondisi keuangan yang aman. Jika aset yang dimiliki tidak dikelola
Middle Income Trap (jebakan pendapatan menengah) dalam dengan tepat, maka ini bisa dipastikan menjadi masalah pada
perspektif keuangan pribadi adalah kondisi jumlah kekayaan yang kemudian hari.
61
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Cash Flow Statement

Ingatkah kamu dengan peribahasa “Jangan besar pasak daripada tiang”?


It sounds simple and doable, tetapi kenapa susah sekali mengimplementa-
sikannya? Benarkah godaan untuk menjadi konsumtif sekarang semakin
besar dibandingkan dengan masa produktif orang tua kita dulu?

Kemudahan-kemudahan yang diberikan pada konsumen saat ini,


somehow, juga mempengaruhi pengeluaran seseorang. Kemudahan ini
berupa aplikasi belanja online, transfer pembayaran dalam hitungan detik,
pengantaran barang yang cepat, dan lain sebagainya.

Dengan alasan susah membedakan kebutuhan dan keinginan, kamu


menjadi tidak bisa menyisihkan penghasilan untuk ditabung atau
diinvestasikan. Saat pertama kali mengisi Financial Information Form, 9
dari 10 orang terkaget sendiri melihat jumlah pengeluaran mereka. Pada
umumnya, orang tidak mau tau mengenai pengeluarannya sendiri bukan
karena mereka tidak menyadari atau malas berhitung, mereka sudah sadar
bahwa banyak sekali pengeluaran yang seharusnya tidak dilakukan. Jadi,
alasan tidak bisa membedakan yang kebutuhan dan keinginan ini sangat
tidak valid.

Pertanyaan yang sering kami temui di lapangan adalah bagaimana


mengelola penghasilan berdasarkan jenis pekerjaan dan jumlah
penghasilan yang diterima saat ini. Pada dasarnya, pertanyaan tersebut
memiliki jawaban yang sama, hanya saja strategi yang dilakukan akan
berbeda. Suka tidak suka, kamu harus menghadapi ANGKA-mu terlebih
dahulu, yaitu dengan mengevaluasi keempat jenis pengeluaran.
62
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Pengeluaran Primer adalah pengeluaran pokok pribadi maupun keluarga yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Pengeluaran pokok ini
wajib ada demi kelangsungan hidup.

Pengeluaran Kewajiban adalah pengeluaran yang harus dikeluarkan kepada pihak lain untuk menerima manfaat kemudahan/fasilitas yang
diberikan oleh pihak tersebut. Pengeluaran sosial seperti zakat/perpuluhan serta bantuan keluarga termasuk dalam pengeluaran kewajiban.

Pengeluaran Sekunder adalah pengeluaran yang hanya dikeluarkan setelah pengeluaran primer dan kewajiban terpenuhi. Pengeluaran
sekunder adalah pengeluaran yang dapat disesuaikan dengan tingkat kewajaran.

Tabungan dan Investasi harus diperlakukan selayaknya pengeluaran wajib, harus disisihkan setiap bulan/setiap tahunnya.
63
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Pengeluaran ada yang sifatnya bulanan dan tahunan. Pengeluaran


tahunan harus dipersiapkan. Jika tidak, biasanya akan mengganggu pos
lainnya. Pengeluaran tahunan ini bisa disiapkan dengan menabung setiap
bulan atau menyisihkan dari penghasilan tahunan, seperti bonus dan THR.
Dengan mengetahui jumlah masing-masing pengeluaran saat ini, kita akan
menyadari kondisi alur kas setiap bulannya.

Dengan laporan ini, kamu bisa mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang


sering anda tanyakan kepada diri sendiri:

1. Kenapa saya tidak bisa menabung setiap bulannya?


2. Kenapa setiap kali saya menabung selalu ada saja pengeluaran besar yang
harus dilakukan?
3. Kenapa posisi aset saya tidak berubah meskipun saya sudah bekerja
selama bertahun-tahun?

FAQ :
“ Berapa persentase yang harus saya sisihkan
untuk menabung dan berinvestasi? “
Penggunaan persentase untuk menentukan besaran penghasilan yang
harus disisihkan untuk menabung dan berinvestasi tidak kami lakukan
dalam membuat strategi keuangan untuk para klien. Setiap individu
memiliki latar belakang dan profil yang berbeda sehingga tidak dapat
disamakan.

Sistem yang kami gunakan adalah sistem budgeting yang disesuaikan


dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Semakin banyak tujuan baik
itu, baik, yang prioritas maupun tambahan (additional), maka semakin
banyak pula jumlah dana yang harus disisihkan untuk investasi.
64
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Net Worth Statement

Ketika alur kas sudah dikelola dengan bijak, maka kekayaan bersih pun akan bertumbuh. Lantas, apakah yang dimaksud
dengan kekayaan?

Kekayaan adalah jumlah aset yang dimiliki saat ini. Kekayaan bersih adalah jumlah total aset setelah dikurangi dengan
total utang. Total kekayaan bersih ini digunakan untuk mengetahui tingkat kekayaan seseorang.

Kondisi ideal dari laporan kekayaan bersih adalah ketika jumlah aset > jumlah utang. Jumlah utang yang ideal tidak
boleh melebihi 30% dari total keseluruhan aset. Seseorang bisa saja terlihat memiliki banyak aset, tetapi secara kesehatan
keuangan tidak begitu bagus karena jumlah utangnya melebihi batas kewajaran. Ketika jumlah utang begitu signifikan,
maka apabila terjadi suatu risiko tidak dapat membayar utang, aset yang dimiliki terpaksa harus dilepas, disita, ataupun
dijual.
65
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
66
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

ASSET
Aset adalah suatu resource yang dimiliki dan dikendalikan oleh seseorang, resource
tersebut memiliki nilai ekonomis dan diharapkan dapat memberikan keuntungan di
masa depan. Aset dapat berupa bentuk apapun yang dapat diubah menjadi cash atau
dapat memberikan sumber penghasilan.

Aset terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:


1. Aset Lancar
2. Aset Investasi
3. Aset Guna

Aset Lancar Aset Investasi

Aset lancar adalah aset yang sifatnya likuid atau mudah Aset investasi meliputi aset yang dapat memberikan salah satu
dicairkan dalam waktu singkat dengan sedikit atau tidak ada ataupun semua hal di bawah ini:
kerugian sama sekali secara nominal.
1. Capital Gain
Contoh aset lancar: Aset investasi yang tidak memberikan sumber pendapatan
1. Tabungan dalam waktu singkat, tetapi diharapkan memberikan return atau
2. Deposito keuntungan yang jauh lebih tinggi di masa depan.
3. Mata uang asing
4. Reksadana pasar uang Contoh: Saham, properti yang dijual, dan kenaikan pada harga
5. Logam mulia obligasi ketika dijual atau pada saat jatuh tempo.
6. Dan lain-lain
2. Cashflow
Secara teori, total aset lancar yang ideal berkisar antara 15% Aset investasi yang dapat memberikan sumber pendapatan rutin
hingga 20% dari total keseluruhan aset. Apabila kurang, setiap bulan atau setiap tahunnya.
maka kondisi keuangan menjadi tidak aman jika butuh
dana mendesak. Apabila berlebihan, maka aset tidak akan Contoh: Properti yang disewakan, kupon obligasi (surat utang)
berkembang secara optimal. dan dividen dari saham

Jika dilihat dari kacamata personal finance, jumlah aset lancar 3. Collateral
yang ideal dapat mengikuti teori atau disesuaikan dengan Aset investasi yang tidak hanya memberikan pendapatan
jumlah dana darurat ideal bagi masing-masing indvidu dan tetapi juga dapat dijadikan jaminan jika timbul kebutuhan untuk
keluarga, serta jumlah dana yang dibutuhkan untuk tujuan meminjam dari pihak ketiga.
keuangan jangka pendek.
Contoh: Properti dan surat berharga yang aktif diperdagangkan
di BEI dan memiliki peringkat nilai investasi (obligasi dan
saham)

Total aset investasi yang ideal adalah lebih daripada 50% dari
total keseluruhan aset. Jika sudah mencapai posisi ini, maka
kebebasan finansial merupakan hal yang mutlak. Untuk men-
capai posisi tersebut diperlukan kesabaran lantaran proses yang
tidak sebentar.
67
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Aset Guna

Aset guna adalah aset yang digunakan untuk keperluan


pribadi maupun keluarga dan tidak akan digunakan sebagai
sumber pendapatan saat ini maupun di masa depan, jika tidak
harus atau terpaksa.

Contoh aset guna:

- Rumah yang ditinggali


- Kendaraan yang digunakan untuk beraktivitas

Total aset guna idealnya hanya sejumlah kebutuhan primer.


Kamu butuh tempat tinggal dan juga kendaraan untuk
beraktivitas. Jika kamu hanya butuh satu tempat tinggal dan
dua mobil saja untuk pribadi dan keluarga, maka tidak perlu
memaksakan diri untuk memiliki tempat tinggal lebih dari
satu ataupun rumah super mewah dengan mobil yang banyak
demi kesan “kaya” di mata orang lain.

Semakin banyak aset guna, maka semakin besar pula pajak


dan pengeluaran yang berhubungan dengan aset tersebut
yang harus dikeluarkan.
68
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

DEBT
Utang atau liabilitas adalah pinjaman yang dilakukan oleh individu
untuk memenuhi kebutuhan primer atau sekunder.

Utang dibagi menjadi dua kategori menurut jangka waktu:


1. Utang jangka pendek (0 - 1 tahun)
Contoh utang jangka pendek: Utang kartu kredit, sisa berbagai
cicilan kurang dari 1 tahun.

2. Utang jangka panjang ( > 1 tahun)


Contoh utang jangka panjang: Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
KPA, KTA, Kredit Multi Guna, dan lain-lain.

Utang dibagi menjadi dua kategori menurut fungsi:


1. Utang Konsumtif
Utang yang digunakan untuk membeli suatu barang atau aset yang
nilainya akan turun seiring berjalannya waktu. Barang ataupun aset
ini juga tidak digunakan untuk hal yang produktif.

Contoh: Utang kartu kredit, kredit tanpa agunan, dan peer to peer
lending untuk kebutuhan konsumtif.

2. Utang Produktif
Utang yang digunakan untuk membeli suatu barang atau aset yang
nilainya akan naik seiring berjalannya waktu.

Contoh: KPR, kredit modal usaha atau kredit mobil yang akan
disewakan.
69
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Secara teori, posisi utang yang sehat adalah:


1. Jika total cicilan tidak melebihi 30% dari total penghasilan
2. Jika total sisa utang tidak melebihi 50% dari total keseluruhan aset

Dalam praktiknya, total cicilan yang kami perbolehkan hanya 50% dari discretionary
income atau sisa penghasilan setelah dikurangi dengan pengeluaran primer, kewajiban
dan sekunder.

Jadi, jika discretionary income Rp. 5.000.000,- maka total cicilan hanya diperbolehkan
sebesar Rp. 2.500.000,-. Mengapa begitu? Karena setiap cicilan memiliki butterfly effect
atau ketergantungan yang sensitif pada kondisi awal ketika perubahan kecil dalam satu
keadaan dapat menghasilkan perbedaan besar dalam keadaan selanjutnya.

Contoh: Kamu menyicil mobil seharga Rp. 518.000.000,- selama 3 tahun dengan
cicilan per bulannya sebesar Rp.12.309.000,-. Jika mengikuti teori, jika penghasilan
kamu sebesar Rp. 45.000.000,- maka maksimum total cicilan adalah Rp. 13.500.000,-.
Kondisi ini masuk dalam kategori sehat dan diperbolehkan karena masih ada selisih sisa
budget cicilan Rp. 1.191.000,-.

Berapakah cost butterfly effect dari keputusan membeli mobil dengan harga tersebut?
Untuk full tank, biaya bensin yang harus dikeluarkan bisa menghabiskan dana sebesar
Rp. 2.400.000,- per bulan, belum lagi ditambah dengan biaya pemeliharaan mobil,
STNK, dan lain sebagainya. Jika semua biaya dihitung, maka biaya tambahan pembelian
mobil tersebut cukup besar.

Ini baru contoh, belum lagi kalau bicara banyaknya tujuan keuangan lain yang harus
dipenuhi, seperti dana pendidikan anak, dana pembelian rumah, dana pensiun, dan lain-
nya.
Goals Tujuan keuangan dibagi menjadi dua, antara lain:

1. Compulsory Goals (Wajib)


Tujuan keuangan yang harus disiapkan dan tidak boleh ditunda. Penundaan
akan memberikan masalah keuangan di masa yang akan datang.

Contoh Compulsory Goals:

1. Dana Darurat
Wajib dimiliki untuk menghindari risiko berutang maupun menjual aset tetap
dalam keadaan mendesak.

2. Asuransi
Untuk memproteksi diri sendiri dan keluarga. Jumlah premi yang dikeluarkan
tidak sebanding dengan risiko biaya yang harus dikeluarkan jika tidak ada
perlindungan.

3. Restrukturisasi Utang
Untuk mengurangi jumlah cicilan utang dengan cara negosiasi ke pihak
peminjam ataupun take over ke institusi keuangan lainnya. Hal ini dilakukan
agar ada dana lebih pada alur kas yang dapat digunakan untuk tujuan keuangan
lainnya, sehingga tidak hanya habis untuk membayar utang.

4. Dana Pensiun
Untuk menyiapkan hari tua yang nyaman dan tidak membuat anak-anak kita
menjadi sandwich generation, yang harus menanggung keluarga kecil mereka
beserta orang tua.

5. Dana Pendidikan Anak


Goals adalah tujuan keuangan yang disesuaikan
dengan prioritas dari kebutuhan individu/ Biaya yang pasti akan keluar jika memiliki anak. Biaya yang dikeluarkan untuk
keluarga tersebut dan juga jangka waktu untuk kebutuhan ini tidak sedikit, sehingga harus dipersiapkan jauh-jauh hari.
mencapai target dari tujuan tersebut.
2. Additional Goals
Tujuan keuangan tambahan atau yang baru dapat dipenuhi setelah compulsory goals sudah ber-
jalan.

Contoh Additional Goals:

1. Dana Pembelian Properti


Belilah properti jika memang sudah butuh dan mampu. Tidak perlu gengsi untuk tinggal di
rumah orang tua atau mengontrak sembari mengumpulkan down payment sebesar-besarnya,
sehingga cicilan dikemudian hari tidak menjadi besar dan tidak perlu meminjam terlalu lama.

2. Dana Pembelian Mobil


Sesuaikan dengan budget dan kebutuhan. Jika dapat membeli secara tunai, maka lebih
disarankan. Jika tidak, maka dapat mengumpulkan DP terlebih dahulu. Pastikan jangka waktu
pinjaman terlalu lama, karena mobil mengalami penurunan nilai setiap tahunnya.

3. Dana Liburan
Sesuaikan dengan budget yang kamu miliki. Tidak perlu memaksakan ke tempat-tempat yang
happening demi mempercantik Instagram feed.

4. Modal Usaha
Termotivasi untuk memiliki usaha merupakan hal baik. Namun, harus mempertimbangkan
modal yang dikeluarkan, jangan sampai mengganggu keuangan keluarga. Akan lebih baik jika
dapat memulai dengan modal seminim mungkin.
72
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
73
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA
CHRONICLES

with VIDI ALDIANO


Oxavia Aldiano atau yang lebih dikenal dengan nama Vidi Aldiano adalah seorang
penyanyi, penulis lagu, dan juga seorang usahawan. Lelaki ramah kelahiran 29 Maret 1990 ini berbagi cerita kepada
Jouska mengenai pandangannya soal perencanaan keuangan, pengalaman buruk investasi yang pernah dialami,
hingga impian yang ingin diraih pada masa depan.

Apakah seorang Vidi memiliki concern dalam hal finansial? ada pengeluaran yang memang khusus dianggarkan untuk mening-
Mengingat saat ini kamu memiliki karir yang sukses sebagai katkan stamina saya, termasuk biaya ke gym, makanan, dan lain-lain.
penyanyi dan beberapa bisnis yang sedang dijalani. Boleh
dibilang dari segi keuangan, banyak yang menilai seorang artis Wah, selama ini kita sering mendengar cerita para teman
sekelas Vidi terbilang aman dan banyak duitnya. selebritas yang besar pasak daripada tiang, apakah Vidi sendiri
merasa seperti itu?
Hahaha. Saya tidak bekerja di industri di mana saya bisa
mendapatkan gaji tetap. Jadi, saya tidak bisa memprediksi berapa Saya sebenarnya bukan orang yang boros, malah kalau bilang saya
penghasilan secara pasti yang akan saya dapatkan setiap bulannya. orangnya senang menabung. Pengeluaran saya tidak pernah besar,
Tentu saja dengan ketidakpastian tersebut, saya memiliki concern be- kalaupun besar biasanya cuma untuk urusan penampilan. Saya suka
sar dalam hal finansial. Concern saya adalah saat pekerjaan saya tidak beli sepatu, tapi itu pun untuk keperluan manggung juga.
sestabil sekarang, apa yang harus saya lakukan untuk mengamankan
keuangan. Prinsip saya adalah semua yang saya keluarkan harus masuk akal
dan berhubungannya dengan pekerjaan.
Mengingat masa-masa ini adalah masa produktif saya, saya
harus memanfaatkannya untuk membuat strategi keuangan di masa Nah, apa pendapat Vidi mengenai fenomena media sosial saat
depan. Saya tidak mau nama saya “booming” saat ini, tetapi setelah ini saat anak-anak muda berlomba untuk memperlihatkan
itu lenyap seketika. Saya ingin terus berkarya. Tidak dapat kehidupan mereka yang mewah dengan liburan, makan di
dipungkiri, keuangan adalah salah satu faktor utama yang harus saya tempat yang paling happening, dan lain sebagainya, hanya demi
perhatikan agar saya selalu bisa menciptakan karya-karya baru. Instagram feed yang bagus dan mengikuti gaya hidup para
selebgram idola mereka?
Apakah godaan terbesar in terms of pengeluaran Vidi selama ini?
Menurut saya, ketika kamu masih muda dan ingin punya lifestyle
Sebenarnya pengeluaran terbesar saya lebih kepada pengeluaran yang sama seperti idola kamu dengan menghabiskan duit orang tua,
untuk pekerjaan saya. Saya punya manajemen dan label, di mana maka nggak ada yang perlu dibanggakan. Yang harus kamu sadari
semua produksi saya tanggung sendiri. Otomatis uang saya lebih bahwa idola kamu tersebut harus bekerja keras hingga menjadi
banyak berputar untuk kebutuhan pekerjaan. sosok yang kamu lihat sekarang ini.

Kalaupun saya melakukan pengeluaran yang berhubungan dengan Dapet duit itu susah, mengeluarkannya lebih susah lagi. Walaupun
gaya hidup, sebenarnya bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kesannya saya banyak uang, tetapi sebenarnya saya pelit setengah
penampilan saya sebagai entertainer, bukan untuk hura-hura. mati, karena saya sadar dapetin duit itu nggak mudah dan
banyak perjuangan yang harus dilalui. Kamu jangan melihat dari sisi
Menjaga kesehatan sangat penting karena saya bisa bekerja 24 jam, senang-senang dan glamornya saja.
berakibat saya sering sekali sakit, dan bolak-balik rumah sakit. Jadi,
74
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

“Jika hanya memiliki tujuan untuk sekadar bertahan hidup,


maka kita tidak akan pernah berkembang. Sedangkan saya
butuh berkembang, saya harus punya goals, oleh karena itu
dibutuhkan plan yang jelas, termasuk soal keuangan.”

Jadi, bagaimana selama ini cara Vidi mengelola keuangan? Makanya sejak saat itu, saya tau bahwa saya harus melakukan
Investasi apa saja yang dimiliki oleh Vidi, dan kenapa memilih diversifikasi portofolio dan lebih berhati-hati dalam menentukan
investasi tersebut? pilihan investasi.

Sebenarnya saya belajar investasi itu sudah lama, tetapi alokasi Bagaimana pendapat Vidi dengan asuransi? Apakah Vidi sudah
investasi saya tidak merata. Dulu 90% investasi saya di properti saja, memiliki asuransi?
tetapi sekarang sudah mulai ke mana-mana.
Seperti yang sudah saya ceritakan tadi, pekerjaan saya membuat
Saya mulai melek investasi yang lebih likuid, karena sebenarnya saya harus aware dengan kesehatan saya, termasuk mempersiapkan
profil saya tidak terlalu sesuai jika portofolio saya kebanyakan di juga alokasi untuk asuransi kesehatan, karena saya rawan masuk
aset tetap. Contohnya saat kemarin saya ingin membuat album, saya rumah sakit.
tidak punya aset yang likuid, tidak ada cash yang cukup karena
kebanyakan uang saya berupa aset tetap. Makanya sekarang saya Saya sudah memiliki asuransi kesehatan, juga asuransi jiwa
bagi portfolio saya mengikuti profil juga. karena saya merupakan tulang punggung keluarga. Saya juga punya
asuransi kendaraan untuk mobil saya. Menurut saya keberadaan
Saya berinvestasi pada pekerjaan saya, yaitu membuat album, asuransi itu memang penting.
memiliki bisnis restoran, toko kue, dan properti (tetapi tidak
sebanyak dulu), serta investasi likuid berupa saham. Apakah teman-teman artis juga sudah mulai banyak yang melek
investasi?
Apakah Vidi pernah mengalami pengalaman buruk dalam
berinvestasi? Saya rasa belum banyak entertainer yang melek investasi.
Mereka masih takut jika sudah keluar uang banyak untuk investasi lalu
Saya punya pengalaman yang kurang bagus di investasi properti. uangnya tidak kembali. Tidak banyak juga yang mau mengurus
Mungkin karena ketidaktahuan saya bahwa untuk berinvestasi di duitnya karena terlalu sibuk sama pekerjaannya.
properti ada aspek legal yang harus diperhatikan.
Malah, nggak sedikit loh yang masih berpikir hidup hanya
Jadi ceritanya, saya membeli sebuah apartemen yang pada saat di- untuk hari ini. Nggak mikirin penambahan aset dan ketika sakit
tawarkan ke saya, sangat menjanjikan sekali terutama ketika me- masih banyak yang masih belum punya asuransi. Padahal mumpung
lihat portofolio dari pengembang properti tersebut, ditambah masih produktif, sebaiknya investasi harus dikencengin.
lokasinya yang menurut saya strategis. Saya dijanjikan dalam 1 Teman-teman harus mau mengembangkan diri, karena tanpa
tahun lagi sejak pembelian, apartemen tersebut sudah bisa perkembangan, di industri kita ini, 4-5 tahun kita bisa jadi sudah
ditempati. Tentu saja saya sudah melakukan kalkulasi, dan “hilang” dan tidak produktif lagi.
merencanakan cicilan kredit apartemennya dapat dibayar dengan
hasil sewa. Menurut saya, teman-teman artis itu harus punya jiwa entreprenur
dalam dirinya. Walaupun kamu di bawah managemen, label besar,
Ternyata apes, pembangunannya ngaret, tidak selesai dalam waktu tetap yang megang masa depanmu itu ya dirimu sendiri. Jadi, kamu
yang sudah dijanjikan. Sudah telat 2 tahun belum jadi, otomatis saya harus tau bagaimana memposisikan dirimu sebagai brand, sebagai
harus membayar cicilan dan itu cukup memberatkan. produk yang ada tanggal kadaluarsanya.
75
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

“MENDAPATKAN
UANG ITU SUSAH,
MENGELUARKANNYA
APALAGI”

Apakah impian terbesar Vidi yang ingin dicapai? Menurut Vidi, pentingkah keberadaan seorang
Independent Financial Adviser (IFA) untuk masyarakat?
Jika hanya memiliki tujuan untuk sekadar bertahan hidup, maka
kita tidak akan pernah berkembang. Sedangkan saya butuh Saya yang anak ekonomi saja harus diingatkan lagi, apalagi orang-
berkembang, saya harus punya goals, oleh karena itu dibutuhkan orang yang tidak punya latar belakang ekonomi dan keuangan sama
plan yang jelas, termasuk soal keuangan. sekali.

Saya ingin saat berusia 30 tahun, saya bebas dari utang. Kalaupun Kadang orang sering buta dan mau saja dibohongin oleh
ada, itu utang perusahaan yang berhubungan dengan usaha saya kenyataan fana. Misalnya, punya uang sekian, maka
saja, bukan utang pribadi. asumsinya semua uang bisa dihabiskan, padahal kita tidak pernah tau
keamanan finansial kita ini bisa bertahan sampai kapan. Kadang
Saat ini berusia saya 27 tahun, saya ingin pensiun dini saat berusia orang tidak bisa memperkirakan kondisi keuangannya sendiri.
38 tahun. Saya ingin secure secara keuangan. Saya tidak mau kerja Mindset masyarakat perlu dibukakan dengan ilmu ekonomi yang
cuma untuk bayar cicilan dan biaya-biaya lainnya. Saya mau semua bisa dibahasakan secara mudah. Jika menggunakan jasa IFA, mereka
kebutuhan saya dapat ditutupi oleh investasi-investasi yang sedang akan dapat penjelasan yang light tetapi tetap ada ilmunya dibanding
saya bangun dari sekarang. membuat asumsi sendiri.

Pensiun dini bukan berarti saya tidak bekerja lagi loh, ya. Saya masih
ingin bekerja dan bekarya, hanya saja saya tidak perlu memusing-
kan lagi hal-hal yang berhubungan dengan uang karena kebutuhan
utama saya sudah terpenuhi tanpa saya harus bekerja. Pokoknya
saya nggak mau pekerjaan saya menjadi beban, saya ingin bekerja
karena saya senang melakukannya.
77
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
78
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA APPROACH

Shield Your Assets The Importance of Having Insurance

Seperti yang sudah dijelaskan di chapter sebelumnya, aset di dalam berhenti dan pasanganmu bingung bagaimana cara melanjutkannya
ilmu personal finance memang dibagi menjadi tiga yaitu aset lancar, dengan hanya mengandalkan single income. Belum lagi kasus ketika
aset investasi, dan aset guna. Namun, menyiapkan ketiga aset ini pasanganmu tidak bekerja sama sekali, maka harus menunggu
sedemikian rupa pun akan percuma, jika kita tidak melindungi aset hingga dapat pekerjaan, yang belum tentu juga akan menyamai
utamanya, yaitu diri kita sendiri beserta keluarga kita. jumlah penghasilan yang kamu dapatkan sebelumnya.

Mengapa begitu? Terdengar menakutkan? Kami tidak bermaksud untuk menakuti-


Coba pikirkan, siapakah yang akan mengumpulkan ketiga aset nakuti kalian, tetapi inilah realita yang sering kami temui di lapangan.
tersebut? Siapa juga yang akan merasakan manfaat dari ketiga aset Kita tidak akan pernah tau kapan risiko datang menghampiri.
itu? Tentunya kita sendiri dan juga keluarga, bukan? Ketika risiko itu terjadi, apakah kita sudah memastikan diri beserta
keluarga aman secara finansial? Paling tidak, kepergian kita cukup
Nah, jika kita tidak memproteksi diri, apakah semua perencanaan memberikan kesedihan secara batin, bukan secara finansial.
yang ingin kita lakukan dapat terlaksana dengan mulus?
Inilah pentingnya peranan dua jenis asuransi, yaitu ASURANSI
Bayangkan, kamu sudah membuat financial planning dengan tujuan- JIWA dan ASURANSI KESEHATAN.
tujuan keuangan di masa depan. Kamu sudah mantap dengan
perencanaan tersebut dan yakin bahwa suatu saat nanti jika kamu Bagaimana perasaanmu ketika bepergian dengan pesawat ataupun
disiplin dan berkomitmen, maka semua tujuan keuangan tercapai. kapal laut, tetapi mengetahui ternyata mereka tidak menyediakan
Namun, kamu menganggap enteng peran asuransi. Kamu merasa pelampung? Sebagian orang mungkin akan merasa aman-aman
selalu sehat dan tidak pernah masuk rumah sakit, begitu juga dengan saja, karena kemungkinan terjadinya risiko sangat kecil, terlebih
anggota keluarga kamu, sehingga kamu memutuskan untuk hanya kamu sudah sering berpergian dan tidak pernah mengalami masalah.
fokus kepada dana darurat dan investasi. Sebagian lagi mungkin khawatir jika tidak ada pelampung. Walau
akhirnya tidak digunakan, tetapi ada yang merasa tenang mengetahui
Bayangkan, jika tiba-tiba salah seorang anggota keluargamu harus adanya alat bantu yang bisa menyelamatkan seandainya terjadi risiko.
dirawat di rumah sakit dan ternyata memakan dana yang tidak
sedikit juga. Dana darurat yang sudah kamu kumpulkan mau tidak Dua persepsi yang berbeda mengenai keberadaan pelampung ini,
mau harus tergerus untuk pengeluaran selama dirawat. Sedikit demi sama halnya terjadi ketika seseorang memutuskan untuk memiliki
sedikit, dana darurat mulai menipis. asuransi atau tidak.

Bayangkan, kamu sudah menyisihkan investasi bulanan untuk


dana pendidikan kedua anakmu, tetapi ternyata nasib berkata lain,
kamu harus meninggalkan keluarga diusia muda. Investasi bulanan
79
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
80
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Life Insurance

Asuransi jiwa adalah program perlindungan dalam


bentuk pengalihan risiko ekonomis atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Jika anda atau siapapun yang jiwanya diasuransikan
meninggal, maka akan ada sejumlah dana yang akan
keluar untuk keluarga yang ditinggalkan.
81
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Siapakah yang wajib memiliki asuransi jiwa? Ada dua syarat yang Cara Perhitungan Uang Pertanggungan
harus dipenuhi, yaitu: Ada dua metode yang dapat dilakukan untuk menghitung jumlah
1. Memiliki penghasilan uang pertanggungan (UP) yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
2. Mempunyai tanggungan
1. HLV (Human Live Value)
Banyak masyarakat yang membeli asuransi jiwa, tidak paham apa Penghasilan atau Pengeluaran X 12 Bulan X Jangka waktu asuransi
yang sebenarnya mereka beli. Bahkan, tidak mengetahui siapa yang
harusnya menjadi tertanggung, berapa jumlah uang pertanggungan 2. IBV (Income Based Value)
yang harusnya dimiliki, sampai dengan produk asuransi jiwa seperti Penghasilan atau Pengeluaran / Suku bunga deposito per bulan
apa yang seharusnya dipilih.
Contoh:
Banyak istilah di asuransi, tetapi sebelum membeli asuransi, paling Penghasilan: Rp. 12.000.000,-
tidak ketahuilah dulu dua istilah penting, sebagai berikut: Pengeluaran: Rp. 9.000.000,-
Jangka Waktu Asuransi: 20 Tahun
1. Tertanggung Suku Bunga Deposito/Bulan: 0.45%
Pihak yang diasuransikan/dilindungi nilai ekonomisnya. Jika kamu
memenuhi dua syarat untuk memiliki asuransi jiwa, maka nama UP berdasarkan HLV
tertanggung adalah nama kamu. Jika kamu menaruh nama anak Jika mengikuti penghasilan, maka:
sebagai tertanggung, maka dana hanya akan keluar ketika terjadi
risiko terhadap anak, bukan terhadap kamu. Rp. 12.000.000,- X 12 Bulan X 20 Tahun = Rp. 2.880.000.000,-

2. Uang Pertanggungan Jika mengikuti pengeluaran, maka:


Sejumlah uang yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi
kepada ahli waris, apabila terjadi risiko meninggal terhadap diri Rp. 9.000.000,- X 12 Bulan X 20 Tahun = Rp. 2.160.000.000,-
tertanggung. Kamulah yang menentukan jumlah uang pertang-
gungan ini, bukan pihak yang menawarkan, karena yang mengetahui
kebutuhan keluarga kamu jika terjadi risiko adalah kamu sendiri. UP berdasarkan IBV
Jika mengkuti penghasilan, maka:

Rp. 12.000.000,- / 0.45% = Rp. 2.666.666.000,-

Jika mengikuti pengeluaran, maka:

Rp. 9.000.000,- / 0.45% = Rp. 2.000.000.000,-


83
Jouska Approach & Jouska Chronicles

Uang pertanggungan manakah yang harus kita ambil? Mintalah


proposal ke perusahaan-perusahaan asuransi dengan pilihan UP
diatas, dan sesuaikan dengan budget yang kamu punya.

Selain menggunakan perhitungan diatas, ada faktor pengurang


untuk penentuan uang pertanggungan ini berdasarkan jumlah aset
lancar dan aset investasi yang dimiliki saat ini.

Jika jumlah aset lancar dan aset investasi sebesar Rp. 300.000.000,-
maka jika UP yang dipilih adalah Rp. 2.000.000.000,- kamu cukup
membeli asuransi jiwa dengan UP Rp. 1.700.000.000,-

Logikanya adalah ketika kamu meninggal, jumlah aset lancar dan


aset investasi tersebut juga akan jatuh kepada ahli waris.
84
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Life Insurance Principles


Semakin besar nilai asetmu, semakin kecil uang pertanggungan
asuransi yang dibutuhkan.

Mengapa begitu? Jika tertanggung sudah memiliki aset lancar dan aset investasi yang lebih besar daripada
uang pertanggungan yang dibutuhkan, maka ketika terjadi risiko terhadap tertanggung, keluarga yang
ditinggalkan relatif aman dan dapat bertahan hidup dengan aset yang dipunya saat ini.

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa:

A. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life) adalah asuransi yang memberikan proteksi selama 99 tahun.
Mengapa disebut seumur hidup? Karena di Indonesia, rata-rata angka harapan hidup masyarakat adalah
69 tahun (pria) dan 73 tahun (wanita), jadi 99% akan mendapat pertanggungan jika mengambil asuransi
tersebut.

Apakah perlu membeli asuransi jiwa seumur hidup, sedangkan harapan hidup dibawah usia 99 tahun?
Mengingat masa perlindungannya yang panjang, tentunya preminya relatif lebih mahal daripada asuransi
jenis lainnya. Jika kamu saat ini berada pada usia 30 tahun dan mengambil asuransi jiwa whole life dengan
UP Rp. 1.000.000.000,- , apakah artinya UP sebesar itu ketika kamu berusia 60 tahun? 70 tahun? 99 tahun?

B. Asuransi jiwa dwiguna (endowment) merupakan asuransi yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
asuransi jiwa berjangka dan sebagai tabungan. Ada nilai tunai dijamin sejumlah yang sudah ditentukan yang
bisa diambil pada waktu tertentu sesuai ketentuan.

Selain mendapatkan uang pertanggungan ketika meninggal, kamu juga bisa mendapatkan nilai tunai yang
dijamin semasa hidup. Kelemahannya adalah nilai tunai sudah ditentukan sejak awal, maka sudah pasti tidak
akan mengikuti kenaikan inflasi. Kamu saat ini mungkin berpikir kalau nanti bisa menarik dana sebesar
Rp. 50.000.000,- untuk membayar sekolah anak, tetapi apakah angka sebesar itu nilainya akan sama seperti
sekarang, lets say 15 tahun lagi? Tentu tidak. Jika saat ini dengan Rp. 50.000.000,- kamu bisa membayar
uang pangkal dan SPP anak untuk satu tahun, bisa jadi 15 tahun lagi, jumlah yang sama tersebut hanya bisa
membayar uang kegiatan saja.
85
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

C. Asuransi berjangka (termlife) merupakan asuransi yang memberikan jaminan perlindung-


an kepada pemegang polis atau tertanggung selama jangka waktu tertentu, sehingga apabila
tertanggung masih hidup saat masa pertanggungan telah berakhir, maka premi yang telah
dibayarkan akan hangus atau tidak ada pengembalian premi sama sekali.

Yang membuat masyarakat enggan membeli asuransi jiwa tradisional jenis ini adalah karena
adanya pemikiran bahwa jika tidak terjadi risiko, maka premi yang sudah dikeluarkan selama
ini akan hangus begitu saja. Tidak ada nilai tunai dijamin dan tidak ada investasi yang dapat
mengembangkan sebagian porsi dana yang sudah disetor. Asuransi jiwa jenis ini jauh lebih
murah dengan pilihan jangka waktu 5, 10, 15, dan 20 tahun.

D. Asuransi jiwa unit link merupakan jenis asuransi jiwa non-tradisional yang tidak hanya
memiliki unsur proteksi, tetapi juga investasi. Premi yang disetor oleh nasabah, dipecah
menjadi dua. Satu untuk membayarkan premi dan satu lagi untuk dikelola oleh Manajer
Investasi, seperti pada reksadana. Asuransi ini merupakan jenis yang paling mudah ditemukan
pada perusahaan asuransi. Popularitas asuransi ini disebabkan karena ada investasi di
dalamnya dan dapat diambil saat dibutuhkan. Rider atau asuransi tambahan pun bermacam-
macam jenisnya yang dapat ditambahkan pada asuransi jiwa. Contoh: asuransi penyakit kritis,
asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, income protection, dan sebagainya.

Asuransi jenis ini relatif lebih mahal dibandingkan asuransi tradisional. Mahal dalam artian,
dengan jumlah premi yang sama seperti yang kamu bayarkan di asuransi berjangka tradisional,
kamu mendapatkan uang pertanggungan yang jauh lebih kecil. Walaupun banyak rider yang
ditawarkan. Untuk rider, harus dicek terlebih dahulu apakah kamu butuh rider tersebut? Jika
butuh, lihat lagi premi yang ditawarkan, apakah nominalnya sesuai kebutuhan kamu?
86
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
87
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA
CHRONICLES
with REINI ACHDA & IMDAN ACHDA
Melihat kehidupan yang dijalani oleh Ibu Reini dan Bapak Imdan sekarang, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa mereka pernah
merasakan betapa susahnya hidup di negara orang. Reini Achda, sang istri harus ikut suami pindah ke Amerika Serikat demi melanjutkan
S2. Menjadi ibu rumah tangga dengan 3 anak di negara orang memiliki tantangannya sendiri. Belajar dari pengalamannya selama disana,
Ibu Reini dan Pak Imdan pun menjadi sangat frugal dalam hal pengaturan keuangannya. Pada kesempatan ini, Ibu Reini berbagi cerita
dan pandangannya mengenai gaya hidup, uang, dan pentingnya untuk selalu berbuat baik kepada sesama.

Bagaimana awalnya Bu Reini dan Pak Imdan akhirnya memu- Apa perbedaan yang paling kentara ketika tinggal di Amerika
tuskan untuk pindah ke Amerika Serikat? dibandingkan dengan di Indonesia?

Sebenarnya kami pindah ke AS itu karena Mas Imdan memutus- Wah banyak, terutama dari segi quality of life and quality of people.
kan untuk melanjutkan S2 graphic design. Pada saat itu anak kami Di balik tantangan kehidupan di sana, saya mendapatkan
yang pertama masih berusia 2 tahun. Rencana awalnya setelah lulus banyak pengalaman berharga terutama dari berinteraksi dengan
kuliah, kami akan balik ke Indonesia. Tetapi, karena ada penawaran masyarakatnya. Mungkin karena sama-sama tinggal lingkungan
kerja, maka akhirnya kami memilih untuk tetap tinggal di sana. middle class yang kehidupannya nggak jauh berbeda, maka rasa
Hingga tidak terasa kami menghabiskan 14 tahun di AS sebelum solidaritas dan toleransinya pun tinggi.
akhirnya balik ke Indonesia.
Suatu kali saya sakit dan tergeletak di ruang tunggu rumah
Tantangan apa yang dihadapi ketika tinggal di AS? sakit. Saya tidak bisa menjemput anak-anak. Akhirnya, teman
saya yang menjemput anak-anak saya satu per satu. Pernah juga
Selama di AS, saya melakukan semuanya sendiri, menjadi ketika anak saya sakit, ada seorang ibu yang menawarkan diri untuk
housekeeper, guru, tukang masak, nanny, dan sopir. Semua mengantarkan ke rumah sakit, karena saya belum mendapatkan
harus dikerjakan sendiri karena biaya hidup yang mahal. Saya baru taksi akibat badai salju.
bisa keluar kencan dengan suami setelah 6 tahun tinggal di sana.
Setiap kali mau meninggalkan anak-anak, saya harus berhitung dulu, American, terutama yang tinggal di daerah suburb, mereka
karena biaya nanny di sana tidak murah. Waktu itu saya mau sangat murah hati. Budaya tolong-menolong antar sesama itu terasa
nonton sebuah konser. Dihitung-hitung, saya akan meninggalkan sekali. Kalau dimintai bantuan, jarang ada yang mikir panjang dan
rumah selama 10 jam, biaya nanny perjamnya $10, jadi untuk keluar bilang, “Hmm, I don’t think I can”.
saja saya harus rela mengeluarkan uang $100 tambahan di luar tiket
konser dan transportasi.
88
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
89
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Untuk kualitas hidupnya, as you know, pajaknya tinggi sekali, Bagaimana dengan pergaulan Ibu Reini sendiri?
makanya layanan seperti 911, pemadam kebakaran, dan kebersihan
Bukan bermaksud membandingkan, tetapi berasa banget kalau di
sangat membantu sekali. Hanya dalam 5 menit, pertolongan 911
neighbourhood saya dulu, kami memiliki prinsip: ketika bisa beli
sudah muncul di depan rumah. Udaranya juga sangat segar, tidak harga diskon, kenapa harus bayar full price. Kami diajarkan untuk
humid. Namun, di sini biaya kesehatan sangat mahal. Makanya frugal, bukan pelit ya. Live within our means.
mereka sangat sadar pentingnya punya asuransi kesehatan. Rumah
Tidak ada budaya pinjam-meminjam duit, karena kita sama-sama
sakit di beberapa kota tempat saya tinggal dulu itu berbeda seperti tau, semua orang juga punya banyak tagihan yang harus dibayar.
di Indonesia. Kalau disini kan, ada kelas VVIP, VIP, dan lainnya. Apalagi meminjam untuk gaya hidup, selama saya di sana tidak
Nah, kalau di sana pilihan kelasnya tidak sebanyak di Indonesia. pernah terjadi sama sekali.
Ada sih, yang private satu kamar untuk satu orang, tapi kebanyakan
Karena terbiasa di lingkungan yang tidak memiliki budaya
satu kamar dua orang. Jadi sekamar, let’s say dengan gelandangan meminjam uang, ketika kembali ke Indonesia dan ada yang
pun, bukan menjadi hal yang tidak biasa disana. ingin meminjam uang, maka saya harus memastikan terlebih
dahulu tanggal pembayaran, minta KTP, dan alamat kantor.
Bagaimana dengan anak-anak, apakah mereka merasakan per- Ini bukan masalah duitnya, tetapi lebih mengajarkan orang
bedaan di lingkungan sekolahnya di Amerika dan di Indonesia? bahwa hidup itu harus bertanggung jawab. Kita tidak bisa
sembarangan saja meminjam uang, kemudian saat ditagih
Iya banget, anak-anak saya ke sekolah membawa backpack malah menghindar. Ingatlah, orang yang kamu pinjam
biasa, sedangkan teman-temannya menggunakan tas branded seper- uangnya, juga punya kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
ti Chanel. Saya bilang ke mereka, you do not deserve it yet. Untung- Jangan menyalahkan kepercayaan dan kebaikan hati mereka.
nya mereka paham dan tidak terpengaruh dengan lingkungannya.
Nah, bagaimana cara Bu Reini dan Pak Imdan mengatur
Di AS, usia 16 tahun anak-anak sudah mulai bekerja padahal keuangan selama di sana dan apakah ketika kembali ke Indonesia
banyak juga dari mereka yang berasal dari keluarga kaya. Either hal tersebut masih dilakukan?
you work at home and you get paid or you work at somewhere else, like
McDonalds. Poinnya adalah untuk mengajarkan anak mengenai Dari dulu, pengelolaan keuangan keluarga diserahkan
work ethic. Malah banyak anak usia 5 tahun berjualan lemonade atau kepada saya sepenuhnya. Saya sangat berhati-hati dalam melakukan
cookies di depan rumah. Saya juga merasa anak-anak di Amerika pengeluaran. Bukan berarti saya tidak suka beli sesuatu ya.
lebih percaya diri. They define themselves or their identity by their skills I do have branded bags and branded shoes. I like to dress up and look nice.
and their personality, not the things they wear. Saya nggak pelit juga sama diri sendiri apalagi sama suami.
Hanya saja, saya juga tau bagaimana cara menyimpan dan
Di sinilah pentingnya peranan orang tua untuk membentuk pola menginvestasikan uang saya. Saya berasal dari keluarga yang
pikir dan habit yang tepat. Banyak juga ibu-ibu kaya tapi mereka cukup modest. Ibu saya harus bekerja tiga jobs untuk menyekolahkan
lebih obsessed untuk membuat anak mereka berhasil ketimbang anak-anaknya. Beliaulah yang mengajarkan saya untuk menge-
obsessed dengan barang-barang branded. lola keuangan dengan baik dan menghindari utang konsumtif.
Sedangkan suami saya berasal dari keluarga berada sejak lahir.
Di TV kita melihat para selebriti menggunakan barang-barang Dia sadar bahwa dia sangat ceroboh soal uang, oleh karena itu dia
mewah. Di kehidupan nyata, ya mereka memang harus seperti memberi saya kepercayaan penuh mengurus keuangan keluarga.
itu karena tuntutan profesi. Berbeda dengan orang-orang seperti
Melinda Gates, yang jelas-jelas super rich tapi malah lebih Apa pesan yang ingin Ibu Reini sampaikan kepada masyarakat
sederhana, tidak terlihat menggunakan barang-barang branded yang yang sangat ingin diakui keberadaannya dengan menunjukan
mencolok. bahwa mereka bisa membeli barang-barang mahal?

You don’t have to compete with people in terms of having luxurious items.
Yes, they are nice to have, but please do not let those things define you.
Focus on being kind to people and let people love you for your personality
and not for the things you own.
92
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
93
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Health Insurance
Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memiliki fungsi untuk mengatasi risiko atas kesehatan.
Asuransi ini akan menanggung seluruh biaya yang diperlukan jika kamu jatuh sakit atau
kecelakaan.

Berdasarkan jenis perawatannya, asuransi kesehatan dibagi menjadi dua, yaitu rawat inap
(in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment). Asuransi kesehatan terutama
rawat inap wajib dimiliki oleh semua orang.

Menurut 2019 Global Medical Trends Survey Report dari Willis Towers Watson, kenaikan inflasi
biaya kesehatan tahun 2018 dibandingkan dengan rata-rata PDB per kapita pada tahun itu
adalah 10.9%. Inflasi rata-rata di Indonesia tahun 2018, dihitung secara agregat berada pada
kisaran 3,13% year on year. Biaya kesehatan yang lebih tinggi dari inflasi rata-rata, disertai
kenaikan penghasilan tahunan, membuat keberadaan asuransi kesehatan menjadi sangat penting.

Mungkin saat ini kamu merasa sehat, menjalankan pola hidup sehat, dan tidak punya riwayat
penyakit tertentu, sehingga membeli asuransi kesehatan menurutmu hanya buang-buang uang.
Apalagi kalau tidak digunakan, premi yang kamu bayarkan menjadi sia-sia.

Semua orang pasti tidak mau sakit, tetapi bukan berarti dengan mempersiapkan diri
untuk menghadapi masa tersebut sama dengan mendoakan bahwa diri kita akan sakit.
Sungguh pemikiran yang harus dibuang jauh-jauh. Risiko bisa datang kapan saja, kita
tidak akan pernah tau. Paling tidak, adanya asuransi kesehatan membuat kita tenang
karena sudah terproteksi dan tidak menyusahkan orang-orang yang kita cintai nantinya.
94
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Pemilihan
Asuransi Kesehatan

Ada 3 jenjang asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi keuangan:

1. BPJS
Kepemilikan atas asuransi kesehatan BPJS adalah wajib bagi warga negara Indonesia. Jika kamu
belum dapat menyisihkan dana untuk asuransi kesehatan tambahan di luar BPJS, paling tidak
kamu masih punya BPJS.

Jelas, BPJS memiliki keterbatasan, tidak hanya bicara dari segi perlindungan, tetapi juga dari
jumlah rumah sakit yang bekerja sama.

2. Asuransi Kesehatan Lokal


Ada beberapa perusahaan asuransi lokal yang menyediakan asuransi kesehatan murni dengan
premi yang murah. Hanya dengan mengeluarkan kurang dari Rp. 2.000.000,- setahun untuk
usia 30 tahun, kamu mendapatkan perlindungan kamar bertarif Rp. 500.000,-/hari dengan
limit tahunan hampir Rp. 400.000.000,-. Jika memilih kamar dengan tarif Rp. 1.000.000,-/hari,
kamu bisa mendapatkan limit tahunan hampir dengan Rp. 1.000.000.000,- per tahunnya.

Asuransi kesehatan ini lebih cocok untuk kamu yang jarang bepergian ke luar negeri atau
berobat di luar Indonesia. Jika bisa ditanggung, biasanya menggunakan sistem reimbursement
atau ditalangi oleh pasien terlebih dahulu.

3. Asuransi Kesehatan Premium


Asuransi kesehatan premium biasanya menyesuaikan tagihan dengan limit tahunan yang besar
pula, atau bisa di atas puluhan milyar dalam satu tahunnya. Premi relatif lebih mahal karena
perlindungannya yang menyeluruh. Asuransi kesehatan jenis ini juga bisa digunakan di negara-
negara tertentu tergantung tipe yang diambil. Beberapa asuransi kesehatan premium juga
memberikan santunan ketika kamu terdiagnosa penyakit kritis tertentu.
95
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

SEMAKIN BERUMUR
DAN SEMAKIN BESAR
KEMAMPUANMU DALAM
MEMBAYAR PREMI,

MAKA SEBAIKNYA,
SEMAKIN PREMIUM
ASURANSI YANG
KAMU MILIKI
96
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
97
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA
CHRONICLES
with ANDIEN AISYAH
Setiap orang pasti pernah mengalami perubahan dalam hidup.
Proses pendewasaan dari banyak sisi terjadi seiring dengan
pengalaman yang dialami. Hal ini juga dirasakan oleh Andien,
seorang penyanyi jazz yang memulai karirnya dari usia 11 tahun.
Andien bercerita mengenai metamorfosa yang
dialaminya sejak menikah dan kemudian memiliki anak.
Andien pun memahami pentingnya komunika-
si dengan pasangan terutama untuk masalah keuangan. Pada
interview berikut, Andien berbagi mengenai pentingnya
perencanaan keuangan untuk dirinya dan keluarga, juga tentang
self control agar tidak terpengaruh dengan gaya hidup yang
berlebihan.

Kita sudah mengenal Mbak Andien dari masih remaja.


Kiprah Mbak di dunia musik memang sudah tidak diragukan lagi.
As a person, apa perubahan paling signifikan yang terjadi bebera-
pa tahun belakangan ini di kehidupan Mbak Andien?

Aku merasakan ada perubahan besar dikehidupanku mulai tahun


2017, saat aku sudah memiliki Kawa. Meskipun pada saat itu aku
mengeluarkan sebuah album, menjadi ambassador dan lainnya, tetap
yang menjadi fokus utama adalah mengurus anak. Semua harus
disesuaikan berdasarkan prioritas. Tentunya yang menjadi prioritas
buat saya adalah keluarga. Berdasarkan pengalaman yang sudah
aku jalani, komunikasi dan hubungan yang baik dengan keluarga
itu sangat penting. Memiliki keluarga besar dan uang yang banyak,
bukan jaminan sebuah keluarga akan bahagia. Padahal pada akhir-
nya yang kita cari di kehidupan ini adalah kebahagiaan. Oleh karena
itu, keluarga akan selalu jadi prioritas utamaku.

Album Metamorfosa dibuat sepanjang aku hamil. Aku sadar


dengan memiliki Kawa, tanggung jawab menjadi lebih besar,
sehingga pasti mengubah lifestyle dan keseharianku. Setiap ada
waktu lebih, pastinya akan dihabiskan bersama Kawa.

Bagaimana peran suami dalam mendukung karier Andien?

Mas Ippe mendukung 200% karir aku. Aku tipe kreatif, bisa
mengkhayal, tapi nggak pinter manage sesuatu. Jadi, urusan
manajemen semua Mas Ippe yang ngebantu. Kalau nggak ada Mas
Ippe, mungkin ide-ide kreatifku nggak muncul karena disibukkan
dengan urusan yang lain.
99
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

"BAGI AKU, KETIKA KITA BISA


SALING TERBUKA DAN TIDAK ADA
UNSUR SALING MENYEMBUNYIKAN
SESUATU, TERUTAMA SOAL
KEUANGAN, REZEKI ITU PASTI
MENGIKUTI."

Keputusan besar apa yang telah Mbak Andien ambil yang


berhubungan dengan uang dan keluarga?

Banyak banget. Makanya pengelolaan keuangan menjadi sangat


penting. Aku mempersiapkan membangun rumah baru karena ada
rencana untuk menambah adek untuk Kawa, sehingga butuh lahan
lebih luas. Selain itu, beberapa waktu lalu aku dan Mas Ippe memu-
tuskan untuk berinvestasi di usaha papa dan usaha mama. Bagi aku
itu keputusan yang besar.

Bagaimana komunikasi keuangan dengan Mas Ippe selama ini?

Untuk komunikasi keuangan, kami terbuka banget. Misalnya kalau


Mas Ippe atau aku ingin mengeluarkan uang dalam jumlah
berapapun, kami pasti komunikasikan. Karena kita ada di perusa-
haan yang sama, kalau ada kebutuhan di luar keluarga pun, pasti
akan selalu dibicarakan. Bagi aku, ketika kita bisa saling terbuka
dan tidak saling menyembunyikan sesuatu, terutama soal keuangan,
rezeki itu pasti mengikuti. Berkeluargalah secara benar dengan niat
baik, maka rezeki akan datang dengan cara yang baik pula.

Mbak Andien juga terkenal sebagai fashion icon yang juga


sangat mendukung produk-produk lokal Indonesia. Apa pesan
Mbak Andien untuk masyarakat yang brand minded dan mengi-
kuti tren di media sosial?

Bergaya itu harus sesuai kemampuan dan orisinil. Banyak orang


tidak menjadi dirinya sendiri ketika berpakaian, hanya sekadar
mengikuti tren yang happening. Semua dilakukan agar terlihat up to
date di media sosial. Pesan saya, jangan sampai kita hanya sekadar
jadi etalase yang dipamerkan.
102
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA APPROACH

Marry With
Your Bank The Role of Your Bank

Ada beberapa alasan mengapa orang memilih untuk Dengan banyaknya alasan untuk membuka rekening
memiliki rekening di suatu bank tertentu, di antaranya di bank, maka tidak sedikit masyarakat yang memiliki
adalah: banyak rekening di bank yang berbeda-beda. Hal ini
mungkin tidak dianggap menjadi sebuah isu, tetapi
1. Gaji masuk ke rekening bank tersebut. taukah kamu pentingnya membangun sebuah relasi
2. Transaksi lebih mudah dan murah dengan fasilitas yang solid dengan SATU bank?
dari bank tersebut.
3. Banyak urusan transaksi yang harus menggunakan Memilih bank yang akan menjadi partner kita, sama
bank tersebut. pentingnya dengan memilih pasangan. Yes, treat your
4. Rate deposito yang relatif lebih tinggi Bank as your soulmate. Dengan membangun sebuah
5. Ada promo tertentu. “pencitraan” yang baik di mata bank, kamu akan
6. Mengambil pinjaman dari bank tersebut. mendapat banyak keuntungan ke depannya. Pencitraan
7. Membantu saudara/teman/kerabat yang bekerja di dapat dilakukan dengan menunjukan loyalitas, yaitu
bank. dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan
bank tersebut, seperti membuka rekening tabungan,
deposito, kartu kredit, mengambil KPR, membeli
obligasi pemerintah, dan lain sebagainya.
104
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

2. Less Means More


Inilah Beberapa Keuntungan
Ketika Kamu Memilih Buat apa punya banyak rekening di berbagai bank, kalau
itu malah membuat kamu harus mengeluarkan uang lebih
Satu Bank Saja:
banyak untuk biaya administrasi? Mungkin ada yang
bilang kalau tidak ada biaya administrasi, tetapi diganti
1. Simplifying Your Bank Account dengan biaya materai, intinya tetap ada biaya toh. Sama
halnya ketika kamu memiliki banyak kartu kredit, selain
Kenapa harus membuat hidup lebih ribet dengan godaan untuk menggunakan promo-promonya menjadi
banyaknya rekening di berbagai bank? Dengan memiliki lebih besar, kamu juga harus membayar biaya administrasi,
rekening di satu bank saja, semua transaksi kamu bisa materai, denda keterlambatan, dan lain sebagainya. Nah,
tercatat lebih rapi, termasuk berapa uang yang masuk, uang dengan punya kartu kredit di bank tempatmu membuat
yang keluar, kapan uangnya masuk, serta kapan keluarnya. pencitraan, kamu bisa bernegosiasi untuk annual fee gratis,
Kamu bisa lebih mudah mengaudit keuanganmu sendiri, fasilitas cicilan 0% (bukan berarti bisa seenaknya diambil
menilai seberapa boros atau seberapa cerdas kamu dalam ya, just in case suatu saat kamu perlu untuk kebutuhan
melakukan pengeluaran. tertentu), dan lain sebagainya.

Perkembangan teknologi menghadirkan banyak


fitur mobile ataupun internet banking yang sangat 3. Having Privilege by Being Priority Customer
mempermudah hidup kamu. Apalagi sekarang banyak
transaksi dengan sistem non-tunai atau cashless. Meskipun Daripada menyebar dananya ke mana-mana, tetapi isinya
kalau kamu menggunakan uang tunai yang kamu tarik sedikit-sedikit, lebih baik dikumpulkan saja di satu bank.
dari ATM, tetap bisa dengan mudah mengecek mutasi Total dana kamu di beberapa rekening, deposito, obligasi,
rekening. dan lain-lain di bank tersebut suatu saat nanti bisa
mencapai angka yang diperlukan untuk menjadi nasabah
Sering bertanya-tanya nggak sih, ke mana larinya prioritas.
duit saya? Nah, dengan punya satu bank saja, kamu
tinggal download mutasi rekening kamu. Bayangkan Dengan menjadi nasabah prioritas, kamu akan
kalau kamu punya banyak rekening di beberapa bank. mendapatkan banyak fasilitas, seperti airport lounge,
Percayalah, kamu sendiri pasti tidak akan mau ribet untuk kemudahan menaikan limit kartu kredit, negosiasi bunga
mengeceknya. Satu bank saja belum tentu mau kamu KPR dan kredit lainnya (bisa hemat 1%-2% saja kamu
cek, apalagi kalau duit kamu tersebar di beberapa bank. bisa save up ratusan juta loh dalam jangka panjang), promo
Bagaimana kalau kamu ingin punya beberapa rekening diskon belanja, dan lain sebagainya. Impian banget kan,
untuk tujuan yang berbeda-beda? Boleh saja. Misalnya, kalau suatu saat nanti kamu bisa mendapatkan fasilitas
satu rekening untuk operasional, rekening satunya untuk bagus tanpa mengeluarkan uang? Siapa sih yang nggak
dana darurat. Namun, apakah itu harus di bank yang suka gratisan? Kalangan high networth saja masih doyan.
berbeda juga? Kamu bisa punya lebih dari satu rekening
di bank yang sama. Terlebih-lebih sekarang dengan
mobile banking, kamu bisa melihat semua rekening yang
kamu punya beserta saldonya.
105
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

4. Easier to Get the Loan

Dengan melakukan pencitraan di satu bank, otomatis


track record untuk riwayat transaksi kita akan bagus.
Di tengah melambungnya angka Non Performing Loan
(NPL) perbankan, bank akan lebih mudah percaya
dengan riwayat transaksi dibandingkan dokumen yang
akan kita kumpulkan. Number speaks louder than your
documents. Harus kita akui, bank masih memberlakukan
hukum Servis Tergantung SALDO.

5. For the Sake of the Heir

Ketika memilih bank, kamu tidak hanya memilih untuk


dirimu saja, tetapi juga untuk pasangan dan anak-
anakmu. Buatlah rekening untuk seluruh keluarga di
bank yang sama. Kamu dan istri bisa membuat joint
account, anak kamu yang masih di bawah umur bisa
dibuatkan rekening QQ, kamu bisa membuatkan kartu
kredit tambahan untuk pasangan dan anak. Dengan
melakukan ini, maka kamu akan lebih mudah untuk
mengontrol pengeluaran seluruh keluarga.

Ketika terjadi risiko, ahli waris sudah mengenal bankmu


dengan baik, begitu juga sebaliknya. Paling tidak, urusan
administrasi menjadi jauh lebih mudah. Bisakah kamu
bayangkan berapa banyak paper work yang diurus dan
waktu yang dihabiskan hanya untuk mengeluarkan apa
yang sebenarnya menjadi hak ahli waris kamu? Keluarga
pun paling tidak akan tau kamu hanya punya simpanan
di bank tersebut, dan tidak menyebar ke tempat lainnya
yang mungkin tidak mereka pahami.
106
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

How to Choose the Right Bank for You


Ada beberapa cara memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan kamu, antara lain:

1. Sesuaikan dengan profil 2. Pemilihan bank berdasarkan BUKU


(Bank Umum Kelompok Usaha)
Suatu saat, setiap dari kalian harus bisa menjadi nasabah
prioritas. Mulailah menabung di bank tersebut secara Berdasarkan jumlah modal intinya, Bank dikelompokkan
perlahan sampai akhirnya bisa mencapai angka yang menjadi 4 kelompok usaha:
masuk kategori nasabah prioritas. Nah, tiap-tiap bank
punya kebijakan angka yang berbeda. Ada yang sudah 1. BUKU 1, yaitu
bisa jadi nasabah prioritas dengan Rp. 250.000.000,-, Bank dengan modal inti kurang dari 1 triliun.
Rp. 500.000.000,-, atau Rp. 1.000.000.000,-. Namun, 2. BUKU 2, yaitu
perlu diketahui bahwa setiap bank juga mereka memiliki Bank dengan modal inti 1 triliun s/d < 5 triliun.
kebijakan “denda” jika sudah apply menjadi nasabah 3. BUKU 3, yaitu
prioritas dan saldonya berkurang dari angka tersebut. Bank dengan modal inti 5 triliun s/d < 30 triliun.
Ada bank memiliki kebijakan denda bulanan sebesar 4. BUKU 4, yaitu
Rp. 250.000,- s/d Rp.500.000,-, ada yang otomatis Bank dengan modal inti > 30 triliun.
langsung menurunkan nasabah prioritas menjadi
nasabah biasa, atau ada yang tanpa biaya tambahan tetapi Bank BUKU 4 memiliki modal inti terbesar dan bisa
mengurangi fasilitas tertentu. Jadi, sesuaikan kembali melakukan berbagai jenis kegiatan usaha baik di dalam
dengan tingkat kemampuan kita. maupun luar negeri. Cakupannya lebih luas daripada
bank yang memiliki modal inti lebih kecil. Meskipun
Profil juga bisa dilihat dari tempat kamu tinggal atau begitu, bukan berarti bank buku lebih kecil tidak bagus,
tempat kamu bekerja. Jika kamu bekerja di remote area suatu saat ada kemungkinan bank BUKU 3 bisa naik
atau pelosok, maka ada bank-bank tertentu yang tidak kelas ke BUKU 4 jika modal intinya bertambah.
memiliki cabang dan ATM di sana.
108
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

The Importance
of Emergency
Fund
Dana darurat adalah salah satu fokus utama ketika Kamu mungkin akan dapat pesangon setelah di PHK,
menyusun perencanaan keuangan. Topik mengenai tetapi seberapa besar pesangon tersebut? Masih adakah
dana darurat ini selalu diangkat oleh Independent kewajiban yang harus kamu bayar kepada perusahaan?
Financial Adviser di belahan dunia manapun. Mengapa Berapa lama lagi kamu bisa dapat pekerjaan yang sesuai
ini menjadi topik yang selalu dibicarakan? Walaupun dengan minat kamu? Apakah dana daruratmu cukup
terkesan sederhana dalam menyiapkan dana darurat, untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama kamu
tetapi pada kenyataannya tidak sedikit masyarakat yang mencari pekerjaan yang baru?
memiliki dana darurat yang sangat minim dibandingkan
total aset lainnya. Begitu juga ketika kamu memutuskan untuk resigned
dan beralih profesi sesuai minat, kamu harus punya dana
Apa sebenarnya fungsi dana darurat ini? darurat yang mencukupi kebutuhan selama beberapa
Sesuai dengan namanya, jelas ini merupakan dana yang waktu. Bisa jadi kamu belum mendapatkan penghasilan
hanya digunakan ketika kondisi darurat. Namun, jangan dalam waktu singkat, atau kalaupun sudah mendapat
salah, darurat itu bukan berarti harus di level gawat penghasilan, masih belum sebesar gaji sebelumnya.
darurat, ya. Hal-hal sepele yang tidak kita persiapkan Padahal kamu sudah terlanjur memiliki pengeluaran
dananya, bisa mengganggu keuangan kita secara yang harus dibayar, seperti cicilan-cicilan.
keseluruhan.
Bagaimana kalau kamu sakit berkepanjangan? Atau
Contoh kondisi gawat darurat: didiagnosa penyakit kritis? Ok, memang ada yang
Apa yang terjadi ketika kamu terpaksa di-PHK karena namanya asuransi, tetapi butuh proses investigasi
kondisi perusahaan yang kurang baik? Atau seiring terlebih dahulu sebelum dananya cair. Nah, ketika proses
berjalannya waktu kamu merasa bahwa pekerjaanmu investigasi itu dilakukan, kamu harus mengeluarkan uang
saat ini tidak fulfilling dan kamu memiliki keinginan terlebih dahulu untuk melakukan beberapa pembayaran.
yang kuat untuk resigned demi mengejar impianmu? Kalau tidak ada dana darurat, bagaimana? Bagaimana
Atau mungkin kamu tidak kena PHK dan tidak ingin jika hasil investigasi, karena satu dan lain hal, membuat
resigned dari pekerjaan, tetapi kondisi kesehatanmu tidak perawatanmu tidak bisa ditanggung secara penuh, atau
memungkinkan kamu untuk bekerja secara optimal? malah 50% saja?
109
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Contoh kondisi darurat kecil:


Pernah tidak kamu ketinggalan pesawat? Atau gadget 2. Sayang menaruh uang di bank, lebih baik
kamu rusak dilempar sama anak? Atau mungkin juga diputar lagi dananya.
tiba-tiba keluarga besar berkunjung dan kamu harus
entertain mereka? Jika kamu tidak punya dana lebih, Benar, uang yang kita simpan di bank akan termakan
otomatis dana tabungan untuk tujuan keuangan yang inflasi.
lain yang terpakai. Dana yang mungkin tadinya untuk Benar, ketika kita berinvestasi di instrumen keuangan
mempersiapkan uang pangkal sekolah anak, akhirnya yang lain, ada kemungkinan untuk mendapatkan return
harus terpakai dulu sambil berharap akan datang lebih besar.
rezeki untuk mengganti uang yang sudah terpakai.
Terdengar mudah, tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Akan teteapi, bagaimana jika kita berada dalam kondisi
Apa saja alasan-alasan yang menyebabkan orang tidak darurat seperti contoh-contoh yang sudah disebutkan
memiliki dana darurat? sebelumnya, ketika kita membutuhkan uang tunai cepat?
Haruskah kita berutang? Atau malah menjual beberapa
1. Uang ada di tabungan untuk dihabiskan. aset guna kita? Apakah dana investasi kita yang sedang
mengalami penurunan terpaksa harus kita jual rugi demi
Uang habis untuk melakukan pengeluaran yang bersifat memenuhi kebutuhan darurat tersebut?
memenuhi keinginan-keinginan jangka pendek. Demi
memenuhi gaya hidup kekinian, tidak sedikit orang Kamu tetap harus memiliki dana yang mudah dicairkan
memilih untuk hidup untuk hari ini saja atau istilah sewaktu-waktu jika ada kebutuhan mendesak. Selain
kerennya, “YOLO (You Only Live Once)”. tabungan, kamu bisa menempatkan dana darurat di
deposito, mata uang asing jika memang sering bepergian
Orang berprinsip YOLO ini merupakan kewajiban ke luar negeri atau melakukan transaksi valas, serta
menyisihkan penghasilannya untuk ditabung. Jika obligasi pemerintah yang dapat diperdagangkan di pasar
menabung di bank saja tidak dilakukan, apalagi untuk sekunder seperti ORI dan SUKUK untuk diversifikasi
investasi yang lainnya. Alasan tidak bisa menabungnya dana darurat ketika sudah mencapai jumlah tertentu.
juga karena utang konsumtif yang harus dibayar setiap
bulan, seperti tagihan kartu kredit, cicilan 0%, cicilan
KTA untuk liburan, dan lain sebagainya.
110
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Emergency Fund Formula


Bayangkan jika suatu hari kamu kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sedangkan pada saat yang sama
ada beberapa pengeluaran dadakan yang perlu diselesaikan sesegera mungkin dan kamu belum memiliki
pekerjaan dan penghasilan pengganti? Memang kamu tidak boleh memikirkan hal buruk yang belum terjadi,
tapi ada baiknya kamu mempersiapkan hal tersebut sebaik mungkin. Toh hidup tak hanya bercerita tentang
hari ini kan? Dana darurat adalah kuncinya.

Dulu, pada awal Jouska berdiri, cara menghitung dana darurat di Jouska sama seperti perhitungan secara
teori yang kamu baca dibeberapa buku ataupun modul perencanaan keuangan pada umumnya, dengan
perhitungan berdasarkan jumlah anggota keluarga (tanggungan) sebagai berikut :
“ We have to see the big picture. Preparing for the worst does not mean we expect the worst to come.”
Jouska Indonesia
112
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Along the way, berdasarkan dari pengalaman menangani klien, teori lama ini tidak sepenuhnya dapat
digunakan tanpa pengecekan terhadap profil risiko individu dan keluarga yang ditanggungnya. Dengan kata
lain, teori ini tidak relevan untuk semua individu.

Ada beberapa pertimbangan kenapa teori ini tidak relevan, terutama apabila kita menghitung dana darurat
berdasarkan komponen pengeluaran dalam periode bulanan.

1. Perhitungan dengan menggunakan data bulanan tidak akan meng-cover kebutuhan secara menyeluruh karena
ada juga kebutuhan yang dibayarkannya secara tahunan. Oleh karena itu menggunakan data bulanan kurang
tepat.

2. Kebutuhan bulanan seseorang terkadang tidak 100% dibayarkan sendiri melainkan ada yang di-cover
oleh pihak lain misalnya kantor. Contohnya, asuransi, KPR atau KPM. Oleh karena itu menggunakan data
pengeluaran kurang tepat.

3. Tidak ada penilaian untuk faktor risiko yang berbeda-beda terhadap usia tanggungan.

Dari tiga pertimbangan diatas, jika dengan perhitungan lama maka dana darurat yang dikumpulkan akan
jauh dari kebutuhan sebenarnya. So that’s way, teori umum ini pun di-elaborate lebih dalam oleh Jouska yang
menghasilkan rumus baru dalam menghitung dana darurat sebagai berikut :

Dana Darurat = 25% x penghasilan tahunan x kovarian

Jouska menggunakan nilai dari penghasilan tahunan agar mendapat nilai dana darurat yang paling maksimal
untuk meng-cover semua kebutuhan. Faktor risiko dari usia masing-masing tanggungan juga ditambahkan yang
kami sebut kovarian. Besar kecilnya kovarian ini akan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing usia.

Penempatan Dana Darurat

Berdasarkan namanya, dana darurat sebaiknya ditempatkan di instrumen keuangan yang mudah dicairkan,
mudah diakses, dan memiliki risiko yang relatif rendah.

Contoh: tabungan dan deposito.


113
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
114
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
115
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA
CHRONICLES
with NICKY HOGAN
Kali ini, di suatu cafe di kawasan SCBD, Jouska bertemu dan
berbincang santai dengan Bapak Nicky Hogan, Direktur
Pengembangan Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018 mengenai
kelangsungan dari program “Yuk Nabung Saham” ini, berikut juga
menjawab beberapa keresahan masyarakat mengenai nabung saham.

Menurut Bapak, profesi apa saja yang seharusnya dapat Let’s go back a little bit, jadi apa sih Pak, maksud tujuan BEI
membantu regulator dalam misi menambah jumlah investor baru menambah jumlah investor ritel? Mengapa jumlah investor terus
ataupun meningkatkan investor aktif di Indonesia? bertambah setiap tahunnya menjadi sangat penting?

Bagaimanapun, ujung tombaknya adalah perusahaan sekuritas. Dari sisi makro, bertambahnya jumlah investor lokal, tentunya
Beberapa tahun terakhir, Bursa selalu menggandeng sekuritas akan sangat bermanfaat kepada kondisi pasar modal terutama di
bahkan memfasilitasinya dengan kantor perwakilan Bursa, bursa efek kita. Selama ini pergerakan saham selalu identik dengan
yang mana konteksnya selalu mengajak perusahaan sekuritas besarnya aliran dana dari pihak asing. Kalau investor domestik kita
untuk merambah daerah baru. Di luar itu, Bursa juga merangkul semakin kuat, ketahanan daripada bursa kita pastilah semakin baik.
perusahaan asset management, karena untuk beberapa kondisi,
investor juga bisa masuk dengan tawaran instrumen reksadana yang Berbicara manfaat dari sisi investor, dengan berinvestasi, tentunya
lebih pasif. akan membantu untuk menambah kesejahteraan masyarakat itu
sendiri. Sebagai pemilik perusahaan, para investor dapat menik-
Ada juga komunitas-komunitas investor yang ternyata jumlahnya mati keuntungan dari modal yang sudah ditanamkan, belum lagi
cukup banyak dan menyebar di seluruh Indonesia. Bursa pun ikut dividen yang akan diterima dan dapat dijadikan passive income
memfasilitasi mereka, dengan harapan mereka juga dapat menjadi setiap tahunnya. Investasi di saham dapat digunakan oleh investor
agen Bursa dalam hal pemasaran. Bursa juga memiliki lebih dari untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti dana pendidikan
320 galeri investasi di berbagai perguruan tinggi yang menjadi anak, dana pensiun, dan lain sebagainya. Dengan adanya inflasi
partner efektif dalam hal kegiatan sosialisasi. yang terus menggerogoti nilai uang kita, maka investasi di saham
bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi kebutuhan demi kesejahteraan
Di luar itu, tentunya (walaupun tidak banyak) perusahaan secara finansial.
seperti Jouska yang bekerjasama untuk melakukan kegiatan
sosialisasi. Basically, semua pihak yang melakukan aktivitas
sosialisasi mengenai investasi di pasar modal dapat membantu
Bursa dalam misi menambah jumlah investor.
116
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

“Pada level sudah men-declare diri dan perusahaan


sebagai independent f inancial adviser, otomatis sudah harus
mumpuni untuk memberikan edukasi mengenai saham.
Kita tidak berbicara mengenai pemilihan saham yang selalu
untung, bagaimanapun, dasar advisory itu seharusnya berasal
dari kompetensi maupun hasil riset yang menjadi pegangan
adviser.”

Nah, karena salah satu tujuan dari program YNS ini adalah pemikiran 100% ingin menjadi investor. Tentu masih ada rasa
menciptakan para investor jangka panjang, apa pendapat penasaran ingin mencoba trading, there’s the excitement dan
Bapak dengan kemungkinan yang muncul ketika para long term belum lagi jika mereka mendengar cerita-cerita para trader yang
investor ini diyakinkan oleh pihak-pihak tertentu terutama dari mendapatkan keuntungan dari saham dalam waktu singkat.
brokernya sendiri untuk beralih menjadi trader? Jadi terkadang bukan hanya dari sisi brokernya, tetapi juga orang itu
sendiri yang memang harus mengalami pengalaman “kalah” untuk
Bagaimanapun, broker harusnya memiliki misi yang jelas dan akhirnya paham bahwa mungkin dia bukan tipe yang make money
bisa membedakan karakter nasabahnya. Kalau tipe investornya from trading.
merupakan tipikal investor jangka panjang, maka sebaiknya
diarahkan untuk berinvestasi jangka panjang. Saya tidak percaya Akan tetapi, yang perlu dipahami oleh setiap orang adalah ketika
kalau dengan konteks jangka panjang, broker akan kehilangan kamu menjadi trader dan “kalah” ... don’t quit, please. Trader is not
keuntungan. the only species at the investment market, there is another species called
investor.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyasar long term
investor, seperti dengan menambah basisnya, atau mungkin Bahkan George Soros, pernah mengatakan good investing is boring.
menciptakan produk yang konteksnya jangka panjang. Mereka juga When you’re having fun, you’re most likely not making any money.
tetap punya tools until trading tentunya, tapi tetap sebaiknya tidak
mencampurkan dua karakter tersebut. Bagaimana cara regulator untuk meminimalisir risiko kehadiran
para trader “nakal” seperti ini? Apakah ada aturan untuk
Saya tidak menentang broker melayani nasabahnya untuk mengawasi atau melakukan kontrol terhadap mereka?
trading, hanya saja harus lebih bijak jika mereka mengetahui karakter
nasabahnya terlebih dahulu. Aturannya sudah ada untuk para penasihat investasi dari OJK.
However, investornya sendiri juga harus paham bahwa jika ada
Bagaimana dengan para pemula yang ingin mencoba untuk pihak yang memberikan rekomendasi saham, maka pastikan
trading? Atau yang sudah mencoba trading dan akhirnya “kalah” mereka memiliki lisensi untuk wewenang tersebut. Ada baiknya
kemudian trauma tidak mau lagi berinvestasi di pasar modal? juga investor tidak terlalu ikut arus jual/beli terhadap suatu emiten
yang dilakukan oleh para trader, jika memang konteks investasinya
Sebagai pemula, tidak bijak jika langsung mencoba trading. untuk jangka panjang.
Walaupun tentunya tidak mudah untuk memulai dengan
117
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Bagaimana pendapat Bapak mengenai kehadiran Independent Apakah pesan Bapak baik untuk para existing investor maupun
Financial Adviser (IFA)? Mengingat sampai sekarang, profesi ini untuk masyarakat yang masih belum yakin untuk berinvestasi di
masih dalam perjalanan untuk diatur oleh OJK. pasar modal?

Memang sebaiknya IFA ini harus diatur OJK, agar profesinya Untuk yang sudah menjadi investor, selalu ingat bahwa investasi itu
itu sendiri tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertujuan jangka panjang. Selalu rutin menabung di saham untuk
bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan pribadi. Pada kehidupan yang lebih sejahtera di kemudian hari. Jangan mudah
dasarnya ketika seorang independent financial adviser memberi- terpengaruh dengan rumor dan fokus pada tujuan akhir.
kan saran, seharusnya dia sadar bahwa ada tanggung jawab besar
di balik setiap nasihat yang diberikan olehnya. Terlepas memang Untuk yang belum berani untuk berinvestasi di pasar modal,
keputusan tetap di tangan klien, tetapi harus disadari bahwa setiap perlu diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, Indonesia adalah
nasihat akan menjadi pemicu sebuah keputusan, jadi nasihat tetap negara dengan kenaikan indeks saham tertinggi di seluruh dunia
harus bertanggung jawab. Bertanggung jawab dalam arti setiap (227,60%). Program “Yuk Nabung Saham” telah membuat investasi
adviser harus memiliki pegangan hasil riset dan data, bukan sekadar di pasar modal menjadi lebih terjangkau.
opini pribadi.
Mindset yang harus selalu tertanam adalah ketika kita membeli
Bagaimana pendapat Bapak mengenai financial adviser yang saham, maka kita adalah pemilik suatu perusahaan.
tidak berani atau malah menentang dalam hal merekomen- Nikmatilah menjadi pemilik perusahaan tanpa harus ikut campur di
dasikan pasar modal terutama saham kepada kliennya? Dengan dalamnya dan nikmati keuntungan dari hasil yang ditanam selama
alasan risiko tinggi dan mungkin mereka takut “disalahkan” klien bertahun-tahun. Jangan hanya menjadi konsumen, jadilah pemilik
ketika harga saham turun. sehingga kita dapat berkontribusi untuk ekonomi Indonesia yang
lebih maju.
“Pada level sudah men-declare diri dan perusahaan sebagai
independent financial adviser, otomatis sudah harus mumpuni
untuk memberikan edukasi mengenai saham. Kita tidak berbicara
mengenai pemilihan saham yang selalu untung, bagaimanapun,
dasar advisory itu seharusnya berasal dari kompetensi maupun hasil
riset yang menjadi pegangan adviser.”
120
Jouska

JOUSKA APPROACH

Grow Your Assets


Building Your Investment Portfolio

Berbagai jenis investasi ditawarkan kepada masyarakat dan setiap beberapa tahun
sekali muncul tren investasi baru. Pada tahun 2010-2012, kenaikan investasi di sektor
logam mulia, membuat masyarakat tergiur untuk berinvestasi ke produk-produk yang
berhubungan dengan emas. Dari menabung emas, berkebun emas, trading emas, dan
lain sebagainya. Beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali penawaran investasi
condotel dan apartemen, orang-orang berbondong-bondong membeli properti jenis
tersebut dengan harapan mendapatkan passive income setiap bulannya. Kemudian
seiring makin berkembangnya teknologi, muncullah investasi seperti cryptocurrency
dan peer to peer lending.

Dulu, mungkin kamu hanya familiar dengan investasi logam mulia atau properti,
terutama tanah. Tidak aneh, mengingat orang tua kita besar kemungkinan memiliki
investasi tersebut.

Ada dua jenis investasi yang sudah lama munculnya, tetapi hingga saat ini, jumlah
investornya relatif tidak sebanyak jumlah investor produk-produk investasi baru
yang muncul, yaitu saham dan obligasi. Padahal jika mengerti konsep dari dua jenis
investasi ini, maka kita akan lebih mudah memahami jenis-jenis investasi lainnya.
122
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Bonds

Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan


oleh penerbit obligasi, baik pemerintah maunpun kor-
porasi, kepada investor dengan imbalan berupa kupon/
bunga yang akan terus dibayarkan hingga jatuh tempo
pembayaran. Pokok utang akan dibayarkan kembali
ketika masa jatuh tempo berakhir.

Jika penawaran investasi memiki perjanjian pengem-


balian pokok utang beserta imbalan kupon dalam
waktu periode tertentu, maka dapat dikategorikan
sebagai investasi surat utang. Meskipun bisa saja nama
atau kemasan dari produk investasi tersebut berubah
mengikuti perkembangan zaman.
123
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Jika ada penawaran produk dengan karakteristik utang tersebut, 4. Conditions


maka perlakukanlah diri kamu layaknya seperti sebuah bank yang Mengapa institusi atau perorangan meminjam sejumlah dana?
ingin memberikan pinjaman kepada perorangan ataupun institusi. Untuk apa peruntukannya? Hal ini harus jelas sejak awal. Sehingga
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di instrumen utang, ingat kita tahu dana yang kita investasikan akan diputar untuk kegiatan
selalu konsep 5Cs ini, yang meliputi: apa saja. Nggak lucu kan, kalau ada yang meminjam uang kita, tetapi
ternyata untuk kesenangan pribadi, bukan diputar untuk kegiatan
1. Character yang menghasilkan.
Riwayat kredit dari peminjam, baik itu institusi maupun perorangan
harus dicek terlebih dahulu. Sama halnya ketika kita ingin meminjam 5. Collateral
uang dari bank, yang mereka cek adalah track record di SLIK (Sistem Di antara semua 5Cs, C ini yang seharusnya ditanyakan di awal
Layanan Informasi Keuangan). Apakah status pembayaran utang ketika ada yang menawarkan instrumen utang. Apa jaminan
selama ini selalu lancar? Utang apa saja yang saat ini dimiliki? jika terjadi risiko? Apakah ada aset yang bisa dijadikan jaminan,
Apakah ada utang yang masih menunggak pembayaran? Dan lain seandainya risiko gagal bayar terjadi? Jika ada aset yang dijadikan
sebagainya. jaminan, seberapa likuid aset tersebut?

2. Capacity Terdapat instrumen surat utang yang relatif aman dan dijamin
Melakukan pengecekan pada rasio cicilan utang berbanding dengan oleh Undang-Undang adalah surat utang yang dikeluarkan oleh
pendapatan, jika itu perorangan. Apabila peminjam adalah institusi, pemerintah. Ada empat jenis surat utang/obligasi ritel, yang dibagi
maka cek cash flow statement mereka selama ini terlebih dahulu menjadi dari dua obligasi konvensional dan dua obligasi syariah:
untuk memastikan berapa penghasilan yang didapat dari bisnis
tersebut. Bagaimana kemampuan mereka dalam membayar bunga/ 1. OBLIGASI NEGARA RITEL (ORI)
kupon dan mengembalikan nilai pokok utang yang mereka pinjam 2. SUKUK RITEL (SR)
pada saat jatuh tempo? 3. SAVING BONDS RITEL (SBR)
4. SUKUK TABUNGAN (ST)
3. Capital
Jika bank ingin memberikan pinjaman kepada suatu bisnis, salah
satu faktor yang mereka lihat adalah jumlah capital. Capital yang
dimaksud di sini terdiri dari seberapa besar modal yang sudah
diinvestasikan para pemilik ke bisnis ini? Berapa jumlah laba ditahan
dan aset lainnya yang dimiliki. Semakin besar capital-nya, semakin
bagus.
124
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Stocks
125
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Membeli saham sama dengan membeli sebuah perusahaan. Pola 5. Analisis laporan keuangan perusahaan
pikir itu yang harus ditanamkan pertama kali sebelum berinvestasi Sesuai analisis sebelumnya, lakukan analisis terhadap beberapa
di instrumen tersebut. Sama halnya, ketika ada penawaran bisnis perusahaan yang menjadi pilihan kita di satu sektor industri tertentu,
langsung kepada kita, maka kita harus melakukan top down analysis kemudian bandingkan, dengan melakukan pengecekan terhadap
terlebih dahulu, yang terdiri dari: laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
1. Analisis ekonomi global
Untuk melihat pertumbuhan global secara keseluruhan. Dengan Terdengar rumit? Sebenarnya tidak. Dengan kamu berinvestasi di
adanya pertumbuhan ekonomi dunia, maka negara-negara dapat saham, maka analisis di atas dapat kamu pelajari secara perlahan.
fokus terhadap kebijakan-kebijakan jangka panjang. Dengan Semakin bertambah pemahaman kamu terhadap hubungan masing-
melakukan analisis ini juga, investor dapat mempelajari efek dari masing analisis dengan pemilihan perusahaan, semakin mudah ke
suatu kebijakan negara lain yang dapat mempengaruhi sektor- depannya untuk menganalisis penawaran-penawaran investasi lain
sektor industri tertentu ataupun iklim investasi di Indonesia. yang akan ditawarkan kepada kamu. Tidak hanya itu, jika kamu
Begitu pula dengan stabilitas dunia politik dan pemerintahan yang seorang pebisnis, ilmu dalam memilih saham ini dapat digunakan
mempengaruhi tercapainya sustanaible development. sebagai fondasi dalam membangun bisnis dan memilih strategi
yang tepat serta mengatur keuangan perusahaan yang lebih rapi
2. Analisis ekonomi makro selayaknya perusahaan-perusahaan yang sudah Go Public.
Untuk melakukan forecast terhadap ekonomi Indonesia ke depannya,
apa saja tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi. Analisis Untuk memulainya, tahapan pertama adalah membuka rekening
ini meliputi seberapa bertumbuh tingkat Produk Domestik Bruto, efek terlebih dahulu di perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar di
apakah ada pengurangan tingkat pengangguran, seberapa terjaga OJK dan menjadi anggota bursa. Informasi ini bisa kamu dapatkan
tingkat inflasi, bagaimana dengan kondisi suku bunga saat ini, dan di situs resmi Bursa Efek Indonesia.
kenapa suku bunga tersebut mengalami kenaikan atau penurunan,
berapa utang pemerintah saat ini, bagaimana posisi neraca Bagaimana dengan produk-produk turunan dari saham, seperti
perdagangan dan juga kurs nilai tukar. reksadana dan unit link? Apakah bisa menjadi awal untuk memulai
berinvestasi di pasar modal tanpa harus terjun langsung ke saham
3. Analisis industri maupun obligasi?
Dengan melakukan dua analisis sebelumnya, kita dapat melihat
potensi kesempatan ataupun ancaman terhadap industri-industri Ketika kita memilih produk turunan dengan asumsi akan
tertentu. Tentu saja ini akan mempengaruhi pilihan industri sebe- memudahkan kita yang masih pemula, banyak hal yang harus
lum membangun portofolio. Apakah hadirnya penemuan terbaru dipertimbangkan. Ada opportunity cost yang terjadi ketika
dapat mempengaruhi kenaikan suatu industri secara signifikan seorang investor lebih memilih untuk menyerahkan pengelolaan
ataupun malah sebaliknya, menjadi tantangan besar. Bagaimana portofolionya kepada Manajer Investasi ketimbang mengelolanya
kondisi industri terkait kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh sendiri.
pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri.

4. Analisis tren sektor industri dan perusahaan


Melakukan analisis lebih spesifik dengan melihat subsektor dari
industri yang dipilih, yang kemudian menjadi dasar kita memilih
perusahaan-perusahaan yang ingin dibeli. Contohnya, industri
manufaktur, memiliki subsektor bahan baku seperti semen, logam
dan sejenisnya, kimia, pakan ternak, pulp dan kertas, dan sebagainya.
Setelah melakukan tiga analisis sebelumnya, kita dapat mulai
melakukan pengecekan yang lebih spesifik terhadap perusahaan
berdasarkan subsektor yang kita pilih.
126
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles
127
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

JOUSKA
CHRONICLES
with THESSALONICA
WINARTO
Perusahaan sekuritas memiliki peranan penting sebagai perantara antara investor dan emiten. Perusahaan sekuritas haruslah
terdaftar sebagai anggota bursa dan memiliki lisensi perantara pedagang efek yang disahkan oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia.
Sehingga, perusahaan sekuritas memiliki hak menggunakan sistem dan sarana dari Bursa Efek Indonesia untuk melakukan transaksi.

Jouska mendapat kesempatan untuk berbincang dengan salah satu direktur perusahaan efek, Ibu Thessalonica Winarto dari Phillip Sekuritas
mengenai perkembangan industri pasar modal di Indonesia, juga tentang pandangan beliau sebagai perempuan mengenai pentingnya peran
perempuan dalam hal investasi untuk keluarga.

Ibu Tessa, boleh cerita sedikit mengenai background Ibu. Menurut sepengetahuan Ibu, banyak nggak sih perempuan
Bagaimana awal mulanya ibu terjun ke dunia pasar modal? Dan yang bekerja di bagian strategical di pasar modal? Bukan hanya
kenapa memilih untuk berkarier di industri ini? yang bekerja sebagai marketing, tetapi juga pembuat keputusan
maupun kebijakan.
Waktu sekolah, saya bercita-cita ingin berkecimpung di dunia
IT, dan inginnya sih di luar negeri. Namun, berhubung saya anak Kalau dulu perempuan memang lebih banyak bekerja di bagian
perempuan satu-satunya, saya jadi susah untuk mendapatkan izin. pemasaran, tetapi saat ini sudah banyak sekali yang
Akhirnya saya menemukan sebuah sekolah komputer pertama di menangani urusan strategical perusahaan. Sekarang juga sudah
STIK, dimana yang ngajar pada saat itu tentara semua. banyak analyst perempuan. Walaupun jumlah pria masih mendo-
minasi untuk industri ini.
Saya sangat suka belajar sesuatu hal yang baru, bisa masuk ke
pasar modal sebenarnya awalnya ya, sebagai seorang IT di peru- Apa sih bedanya bekerja di pasar modal dulu dan sekarang,
sahaan sekuritas. Berhubung perusahaannya masih baru dan saya terutama di era serba digital ini?
suka belajar macam-macam, akhirnya hampir semua divisi di seku-
ritas saya pelajari. Pada saat itu, pekerjaan IT tidak terlalu banyak, Dulu, menjadi floor trader merupakan suatu kebanggaan, kare-
hanya sekadar maintain data, karena programnya sendiri sudah na hanya merekalah yang bisa masuk Bursa. Namun, mereka
running. Jadi, saya masuk pasar modalnya seperti itu di tahun 1990. tidak sadar bahwa mereka membodohi diri mereka sendiri. Tugas
floor trader kan hanya disuruh input angka saja, hanya satu arah.
Wah, jadi dari awal sekali ya Ibu sudah bergabung di sekuritas Mereka harus mengerjakan apa yang sudah diintruksikan
ini? Sejak kapan Ibu berhubungan dengan transaksi di saham? dengan tepat. Nah, tidak semua floor traders sadar akan hal itu. Ketika
mulai memasuki era digital dan transaksi beralih ke online trading,
Iya betul, dari saham masih dalam bentuk script, settlementnya mereka kebingungan karena tidak terbiasa, padahal ya sama saja.
masih manual. Beruntung sekali yang kerja di sekuritas saat ini, Online trading itu hanyalah alat, banyak hal lain yang mereka
semua serba online jadi lebih mudah. Tahun 1997, saya mulai harus pelajari dan tidak semua siap untuk itu. Para floor trader ini
mengambil lisensi di pasar modal, karena waktu itu saya bekerja di mulai kelabakan ketika ada shifting pekerjaan, saat mereka juga harus
trading floor. Hanya satu tahun saja, setelah itu kembali ke urusan di belajar mengenai analisis-analisis saham dan cara melayani
kantor, menangani institusi klien group. nasabah. Sedangkan penjelasan mengenai fitur online trading sendiri,
sebenarnya sudah cukup dilakukan oleh CS.
128
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

"APA PUN PROFESINYA, BAIK


KARYAWAN, PROFESIONAL, PEBISNIS
MAUPUN IBU RUMAH TANGGA, SEMUA
HARUS PINTAR DALAM
MENGATUR KEUANGAN, TERMASUK
URUSAN INVESTASI."
129
Jouska Jouska Approach & Jouska Chronicles

Melihat dari perkembangan pasar modal saat ini, sebenarnya Saya melihat gebrakan “Yuk Nabung Saham” dari Bursa itu ada
kendala terbesarnya apa sih, Bu? Boleh dibilang, ketika program bagusnya dan sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat
dari Bursa, “Yuk Nabung Saham” mulai gencar, barulah sekuri- yang belum paham benar mengenai investasi dan juga berharap bisa
tas lebih banyak aktif untuk mengedukasi masyarakat. Kenapa membeli saham dengan modal yang masih sesuai dengan kantong
sebelumnya tidak seagresif institusi keuangan lainnya, seperti mereka. Program ini juga mendukung sekuritas untuk lebih ritel
perbankan maupun asuransi? dan tidak hanya fokus kepada nasabah-nasabah besar saja.

Melihat dari masyarakat kita, sebenarnya tidak semua paham Dari regulator sendiri mendukung dengan pembukaan galeri-
mengenai fungsi dari para penyedia jasa keuangan. Kebanyakan galeri investasi di hampir seluruh pelosok negeri yang bekerja sama
perusahaan sekuritas sendiri dulunya tidak terlalu fokus untuk dengan perusahaan sekuritas, program OJK mobile gallery, dan lain
mencari klien ritel dan melakukan edukasi yang gencar untuk sebagainya.
membuat masyarakat mengerti tentang itu. Ya nggak aneh, kenapa
hanya nasabah dengan dana besar saja yang bisa membeli saham, Apakah pesan Ibu untuk masyarakat yang masih ragu untuk
terlebih dulu minimum pembukaan rekening efek Rp. 25.000.000,- berinvestasi di pasar modal?
berbeda dengan sekarang, yang dengan Rp. 100.000,- pun sudah
bisa jadi investor. Masyarakat itu harus smart, karena situasi saat ini sebetulnya sudah
sangat mendukung untuk belajar, asal ada kemauan.
Pada akhirnya, dengan berbagai regulasi dan perkembangan Mau cari apapun, google bisa jawab. Edukasi offline maupun
teknologi juga, terjadi banyak perubahan. Dulu nasabah besar online ada semua. Jangan terlalu membatasi diri dengan
sangat dilayani sekali, sekarang di zaman online, walaupun masih berpikiran, “Ah sudah enak, ah sudah cukup”. Pelajaran hidup nggak
ada personal touch tapi treatment-nya tidak seperti dulu lagi. pernah berhenti, jadi ya jangan pernah berhenti belajar. Kita harus
Bayangkan saja jika semua nasabah dari berbagai latar belakang membangkitkan rasa ingin tau.
usia harus dilayani satu per satu. Dengan adanya online, semua
lebih efisien, masyarakat bisa melihat layanan mana yang Apapun profesinya, baik karyawan, professional, pebisnis, maupun
cukup dapat diberikan secara online, mana yang memang harus ada ibu rumah tangga, semua harus pintar mengatur keuangan
personal touch. termasuk urusan investasi.
134
Jouska CEO Commentary

Thank-You

Money is more taboo than sex

Talking about money is never easy.

But you have to start somewhere.

This is the first issue of our magazine

Expect more from our series of interviews of people from


different walk of life as well as the approaches we use in
handling personal finance issues.

Love,

JOUSKA

You might also like