ENDAPAN MINERAL

dan
JENIS ENDAPAN MINERAL
Nurcahyo I. Basuki
Teknik Geologi ITB

Nov 2012

REVIEW
Mineral
Mineral bijih

Mineral industri

Akumulasi oleh
proses geologi

Akumulasi oleh
proses geologi

Endapan bijih
Endapan mineral
Endapan mineral

1
 Part 2
JENIS ENDAPAN MINERAL

Nov 2012

Pembentukan Endapan Mineral

METAL /
FLUIDS NON METAL

MIGRASI /
ALIRAN FLUIDA

PEMBENTUKAN MINERAL

2
Mineral Deposit Formation

FLUIDS METAL/NON METAL

1. Magma Sumber:

2. Larutan hidrotermal 1. Peleburan di zona subduksi

3. Air meteorik 2. Magma

4. Air laut 3. Batuan sekitar tempat aliran fluida

5. Air formasi

Pembentukan Endapan Mineral

MIGRASI / 1. Bawah permukaan (e.g. air formasi,

ALIRAN FLUIDA larutan hidrotermal)
2. Permukaan
(e.g. sungai, danau, laut)

PEMBENTUKAN MINERAL

1. Faktor fisika:
- gravitasi
- perubahan T dan P,

2. Perubahan kimia: pH, salinitas, Eh, oxygen fugacity

3
 Classification of Ore Deposits

Can be based on:

1. Minerals or metals commodity

2. Shape or size of the deposit

3. Type of host rocks (the rocks which enclose or contain the deposit)

4. Genesis of the deposit (the geological processes which combined to

form the deposit)  still a lot of debate among geologists

For practical reason  physical description of the deposit

 it may end up with genetic connotation

Classification of Ore Deposits

Niggli (1929)
Schneiderhorn (1941)
Lindgren (1933 & modified in 1985)

Lindgren’s Classification of Ore Deposits (1985)

I. Deposits produced by chemical processes.
Temperatures and pressures vary between wide limits.
A. In magmas, by process of differentation
B. In bodies of rocks
C. In bodies of water; syngenetic
II. Deposits produced by mechanical processes of concentration.
Temperature and pressure low, surficial
A. Alluvial placers
B. Marine placers
III. Deposit produced following meteorite impact

4
TIPE-TIPE ENDAPAN MINERAL
1. Berasosiasi dengan batuan beku

2. Berasosiasi dengan batuan sedimen

3. Berasosiasi dengan batuan metamorf

4. Berasosiasi dengan erosi dan pelapukan

TIPE-TIPE ENDAPAN MINERAL

1. Berasosiasi dengan batuan beku
* komposisi basa-ultrabasa
* komposisi intermedier-asam
* plutonik dan volkanik

5
Batuan beku ultrabasa – Endapan kromit dan nikel

Weda Bay
Soroako

Latao
Mandiodo
Barru-Segeri

Batuan beku asam – Endapan Timah

(Robb, 2005)

6
 Sistem Hidrotermal

Tempat
fluida
Suplai fluida mengalir

Aliran atau
sirkulasi fluida

Sumber
panas

Batuan beku intermedier-asam -- Sistem Porfiri

Grasberg

Bahumbung

(Pollard and Taylor, 2005)

7
Batuan beku intermedier-asam -- Sistem Porfiri

Grasberg

Batuan beku intermedier-asam -- Sistem Porfiri

Grasberg

8
Endapan Epitermal (Hidrotermal dangkal)

Kedondong
Cibaliung

Pasir Pongkor
Cibunikasih

Binebase

Totopo Toka Tindung

Bakan

Endapan Epitermal (Hidrotermal dangkal)

Kedondong
Cibaliung

Pasir Pongkor
Cibunikasih

9
Endapan Epitermal (Hidrotermal dangkal)

Kedondong
Cibaliung

Pasir Pongkor
Cibunikasih

Endapan Epitermal (Hidrotermal dangkal)

Kedondong
Cibaliung

Pasir Pongkor
Cibunikasih

10
Berasosiasi dengan volkanik bawah laut – Endapan exhalative

Berasosiasi dengan volkanik bawah laut – Endapan exhalative

(Scotney dkk, 2005)

11
TIPE-TIPE ENDAPAN MINERAL
2. Berasosiasi dengan batuan sedimen
* bersamaan dengan sedimentasi
* hasil proses hidrotermal kemudian

Kefa

Dairi, Sumatra Utara

Dairi

Awak Mas

12
TIPE-TIPE ENDAPAN MINERAL
3. Berasosiasi dengan batuan metamorf

Poboya

Bombana

13
TIPE-TIPE ENDAPAN MINERAL
4. Berasosiasi dengan erosi – pelapukan
dan sedimentasi
* endapan residual
* endapan supergene
* endapan plaser (akumulasi mekanik)

Pelapukan kimiawi

Zona oksidasi
dan pelarutan

Zona pengayaan
supergen

(Taylor, 2011)

14
Reddish gossan (upper part) in contact with enriched zone (lower part)

(Taylor, 2011)

15
 ENDAPAN BAUXITE (Al2O3.2H2O)

Bauxite from Demerara, Guyana. Specimen is

approximately 4 inches (10 centimeters) across

Bauxite from Little Rock, Arkansas. Specimen is

approximately 4 inches (10 centimeters) across.

Untuk diambil bijih aluminiumnya, bauxite

harus mengandung Al2O3 (>35%), SiO2 (<5%),
Fe2O3 (<6%) dan TiO2 (<3%).
Bauxite (9 cm x 7 cm). Arnhem Land,
Northern Territory. Photo: S Humphreys
(Australian Museum)

ENDAPAN KONSENTRASI MEKANIK

(PLACER DEPOSITS) :

16
ENDAPAN KONSENTRASI MEKANIK
(PLACER DEPOSITS) :

17