Name: Belinda Dwi Aprilia Class/Absent: 2B-AKM/07 NIM: 2042520123

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Name : Belinda Dwi Aprilia

Class/Absent : 2B-AKM/07
NIM : 2042520123

Online Learning
Since the outbreak of the pandemic caused by the coronavirus in Indonesia, many ways are done
by the government to prevent its spread. One of them is through the circular letter of the Ministry
of Education and Culture (Kemendikbud) Directorate of Higher Education No. 1 of 2020 on
preventing the spread of Corona Virus Disease (Covid-19) in universities. Through the circular,
the Ministry of Education provides instruction to universities to organize distance learning and
advise students to learn from their homes. One alternative form of learning that can be
implemented during the Covid-19 emergency is online learning. Online learning requires the
support of mobile devices such as mobile phones, tablets and laptops that can be used to access
information anywhere and anytime. With the holding of online learning provides various benefits
for students, among others: Can attend lectures anywhere and anytime in accordance with the
wishes and have a good internet connection, save transportation costs or residence if the selected
university is outside the island or abroad, and the last can look back at the material taught
because the material is usually a module that can be downloaded and stored on a laptop or
computer. So that students can see at any time. Even so, online learning also has various
shortcomings, among others: Requires internet quotas and is very dependent on the network, if
the network is slow or difficult to signal then the learning process will be left behind especially if
it includes exams, difficulties if the courses taught in the form of practicum so that it is less
understood if implemented online, need a comfortable place to study because if in a crowded
house it will greatly interfere with concentration. In learning, it requires enough electrical power
if there is a blackout during lectures especially if the laptop dies and the signal is lost it will
definitely make us left behind lectures, and communication between lecturers and students is
limited through instant messaging apps or through virtual classes is not enough by students.
Despite its various advantages and disadvantages, online learning at the time of the current
pandemic allows students to attend lectures from their homes. This encourages the emergence of
social distancing behavior and minimizes the possibility of the emergence of a crowd of students
on campus. This is the recommended steps of WHO in suppressing the spread of Covid-19.
Pembelajaran Online

Sejak maraknya pandemi yang disebabkan oleh virus Corona di Indonesia, banyak cara yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebarannya. Salah satunya adalah melalui surat
edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi
No. 1 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di perguruan
tinggi. Melalui surat edaran tersebut pihak Kemendikbud memberikan instruksi kepada
perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menyarankan mahasiswa
untuk belajar dari rumah masing-masing. Salah satu bentuk pembelajaran alternatif yang dapat
dilaksanakan selama masa darurat Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Pembelajaran
online membutuhkan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti handphone, tablet maupun
laptop yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja. Dengan
diadakannya pembelajaran online memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa antara lain:
Dapat mengikuti perkuliahan dimanapun dan kapan pun sesuai dengan keinginan dan memiliki
koneksi internet dengan baik, menghemat biaya transportasi atau pun tempat tinggal bila
universitas yang dipilih berada di luar pulau atau luar negeri, dan yang terakhir dapat melihat
kembali materi yang diajarkan karena materi biasanya berupa modul yang dapat didownload dan
tersimpan dalam laptop atau komputer sehingga mahasiswa dapat melihat kapanpun. Walaupun
begitu pembelajaran online ini juga memiliki berbagai kekurangan antara lain: Membutuhkan
kuota internet dan sangat tergantung dengan jaringan, bila jaringan lambat atau susah sinyal
maka proses pembelajaran akan tertinggal terlebih jika sudah mencakup ujian, kesulitan jika
matakuliah yang diajarkan berupa praktikum sehingga kurang dimengerti jika dilaksanakan
secara online, membutuhkan tempat yang nyaman untuk belajar karena jika di rumah ramai maka
akan sangat mengganggu konsentrasi dalam belajar, membutuhkan daya listrik yang cukup jika
terjadi pemadaman di saat perkuliahan apalagi jika laptop mati dan sinyal hilang maka pasti akan
membuat kita tertinggal perkuliahan, dan komunikasi antara dosen dengan mahasiswa yang
terbatas melalui applikasi pesan instan ataupun melalui kelas-kelas virtual dirasa tidak cukup
oleh mahasiswa. Meskipun memiliki berbagai kelebihan maupun kelemahan, pembelajaran
online pada saat pandemi saat ini memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dari
rumah masing-masing. Hal ini mendorong munculnya perilaku social distancing dan
meminimalisir kemungkinan munculnya kerumunan mahasiswa di kampus. Hal ini
merupakan langkah-langkah yang direkomendasikan WHO dalam menekan penyebaran Covid-
19.

You might also like