Professional Documents
Culture Documents
ID Studi Fenomenologi Pengalaman Pasien Kan
ID Studi Fenomenologi Pengalaman Pasien Kan
net/publication/333642753
CITATION READS
1 5,197
4 authors, including:
Nurul Huda
Universitas Riau
22 PUBLICATIONS 8 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Nurul Huda on 06 June 2019.
Abstract
Insidence of cancer have a increased every year. Almost case of cancer finded in late stage cancer caused by delay
treatment. Patient with late stage cancer have low survival year live. Treatment can be given in late stage cancer with
existence of metastase process was paliatif care. The principle purpose of treatment focused to increase the quality of
live and minimization symptom of cancer. This research was qualitative design with descriptive phenomenology
method. The aim was to exploration the experienced of patient with late stage cancer who undergoing chemotherapy.
The result was identified six themes, there are: 1) knowledge about chemotherapy, 2) side effect of chemotherapy, 3)
coping during treatment, 4) support of family, 5) performance of nurse and 6) hopes to nurse. This result expected to
nurse can gives information to understand the patient late stage cancer who undergoing chemotherapy. Nurse can give
quality of paliatif care with caring attitude.
1042
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
1044
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
kemoterapi lebih dari satu tahun akan dukungan dari keluarga akan membuat pasien
mengalami banyak perubahan secara fisik tidak merasa sendiri dan pasien merasa
setelah kemoterapi. bebannya berkurang karena dapat
Masalah keperawatan yang ditemukan mencurahkan segala yang dirasakannya
Waluyo (2004) dalam penelitiannya yang juga kepada keluarga. Dukungan keberadaan yang
sesuai dengan hasil penelitian ini adalah: 1) diberikan keluarga dapat membantu partisipan
gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan terhadap penguasaan emosi yang dapat timbul
dengan penurunan nafsu makan dan mual, 2) saat menjalani pengobatan kemoterapi.
keterbatasan pemenuhan kebutuhan sehari- Interaksi antara pasien kanker stadium
hari berhubungan dengan kelemahan, 3) lanjut yang menjalani kemoterapi dengan
gangguan konsep diri: gambaran diri rendah tenaga kesehatan khususnya perawat
berhubungan dengan kerontokan rambut, 4) merupakan hal yang rutin terjadi. Perawat
ketidakpastian berhubungan dengan penyakit merupakan orang yang terdekat dengan pasien
yang dideritanya & proses kemoterapi. dan membantu aktifitas sehari-hari selama
Mekanisme koping adalah cara yang menjalani pengobatan di RSUD Arifin
dilakukan individu dalam menyelesaikan Achmad khususnya ruang rawat inap Anyelir.
masalah, menyesuaikan diri dengan Hariono (2009) menjelaskan arti pentingnya
perubahan, serta respon terhadap situasi yang pelayanan keperawatan yang diberikan
mengancam (Keliat, 1999). Hasil penelitian kepada pasien, khususnya peran perawat
diketahui koping perilaku yang dilakukan bangsal. Dijelaskan bahwa perawat bangsal
partisipan dalam mengatasi masalah fisik selalu berinteraksi dengan pasien, keluarga
adalah seperti meminum obat, beristirahat dan pasien, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
makan makanan yang bergizi. Sedangkan perawat bangsal merupakan ujung tombak
dalam mengatasi masalah psikologis adalah dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
dengan cara mengingat keluarga, kegiatan karena perawat mempunyai tanggung jawab
spiritual dan melakukan kegiatan distraksi. yang cukup besar dan dituntut secara
Koping yang dilakukan oleh partisipan profesional dalam memberikan pelayanan
tersebut tergolong kedalam koping yang kepada pasien.
adaptif. Sesuai dengan penelitian yang Partisipan mengungkapkan kinerja
dilakukan oleh Saragih (2010) mendapatkan perawat dalam melayani mereka secara
hasil bahwa koping pasien kanker yang keseluruhan dinilai baik. Tersedianya sarana
menjalani kemoterapi dalam kategori baik. dan prasana kerja yang memadai, nyamannya
Koping yang baik ditunjukkan dengan tempat kerja, kebersihan tempat kerja dan
melakukan hal-hal yang positif yang keamanan dapat mempengaruhi kinerja
membantu dalam pemulihan fisik maupun perawat dalam memberikan asuhan
psikologis. keperawatan kepada pasien (As’ad, Sidin &
Keluarga merupakan aspek yang Kapalawi, 2013)
sangat penting dalam pengobatan kemoterapi Hasil penelitian ini sesuai dengan
yang sedang dijalani partisipan. Dukungan penelitian Herth dan Wilmoth (2006) dalam
dari keluarga yang didapat partisipan ialah Mattioli (2008) menemukan bahwa harapan
berupa motivasi, keberadaan dan perhatian. yang paling besar diinginkan pasien adalah
Seluruh partisipan mengaku dukungan yang dukungan dari kelompok dan pusat pelayanan
didapat sangat membantu kondisi psikologis kesehatan dan selalu berkeinginan diajak
mereka untuk kuat dan tetap semangat dalam untuk berbicara dengan orang lain untuk
menjalani pengobatan kemoterapi. Sesuai mengatasi penyakit dan kerasnya efek
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh kemoterapi. Komunikasi antara pasien,
Saragih (2010) pada pasien kanker yang perawat dan keluarga pasien adalah hal yang
menjalani kemoterapi bahwa berdasarkan diinginkan partisipan terhadap perawat.
dukungan emosional keluarga dalam kategori Partisipan mengakui komunikasi yang baik
baik yaitu 52% pasien menerima dukungan dari perawat membantu keadaan psikologis
emosional dari keluarga. Terdapatnya mereka. Sesuai dengan hasil penelitian yang
1045
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
dilakukan oleh Anjaryani (2009) bahwa dan memberikan support kepada pasien
pasien berpendapat perawat yang bisa kanker stadium lanjut yang sedang menjalani
memuaskan pasien adalah perawat yang bisa kemoterapi. Bagi peneliti selanjutnya, hasil
mengerti kondisi pasien, sabar, lemah lembut, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
memberikan semangat, dan memperhatikan sebagai bahan acuan atau data penunjang bagi
kondisi pasien secara keseluruhan. Semua hal peneliti yang ingin meneliti tentang faktor-
yang diinginkan pasien berpusat pada faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien
komunikasi perawat. kanker stadium lanjut dalam menjalani
pengobatan kemoterapi
1047