Professional Documents
Culture Documents
Ostrinia Furnacalis Guenee (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
Ostrinia Furnacalis Guenee (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
JURNAL
INDAY PANGUMPIA1
JANTJE PELEALU2
JAMES B. KALIGIS3
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan serangan hama penggerek batang
O. furnacalis pada jagung varietas Pioneer 27 dan Bisi 16 di desa Kapitu kecamatan
Amurang Barat dan desa Tawaang kecamatan Tenga di kabupaten Minahasa Selatan.
Waktu pelaksanaan penelitian selama lima bulan sejak bulan Februari sampai Juni 2018.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pengamatan langsung di
perkebunan petani. Setiap kebun ditentukan tanaman jagung seluas satu ha kemudian
dibagi lima subplot pengamatan yang tersebar secara diagonal dan setiap subplot diambil
sebanyak 40 tanaman. Berdasarkan hasil penelitian persentase serangan O. furnacalis
pada tanaman jagung di desa Kapitu dan desa Tawaang kabupaten Minahasa
Selatan,
menunjukan bahwa serangan pada tanaman jagung varietas Pioner 27 yaitu 0,40 persen,
dan varietas Bisi 16 hanya 0,23 persen. Persentase serangan berdasarkan umur tanaman
menunjukan bahwa pada jagung varietas bisi 16 saat umur tanaman 37 hari setelah tanam
(hst) sebesar 0,10 %, 44 hst sebesar 0,25 %, 51 hst sebesar 0,15 %, 58 hst sebesar 0,27 %,
dan 65 hst sebesar 0,39 %. Selanjutnya persntase serangan tanaman jagung varietas
pioner 27, yaitu 37 hst sebesar 0,17 %, 44 hst sebesar 0,40 %, 51 hst sebesar 0,15 %, 58
hst sebesar 0,54 % dan 65 hst sebesar 0,77 %. Perbedaan serangan O. furnacalis pada
varietas tanaman jagung, diduga disebabkan oleh makan dan fisik tanaman.
Kata kunci : jagung, varietas, hama O. Furnacalis.
PENDAHULUAN
di lahan kering baik lahan dibawah
Tanaman jagung (Zea mays L.) pohon kelapa maupun lahan terbuka.
merupakan hasil palawija yang Namun untuk mempertahankan produksi
memegang peranan penting dalam pola jagung tentunya banyak masalah yang
menu makanan masyarakat setelah akan dihadapi di lapangan yang
beras. Ditinjau dari segi gizi, jagung mengakibatkan pertumbuhan tanaman
merupakan bahan pangan sumber tergangangu sehingga menurunkan
karbohidrat dan protein. Oleh karena itu, produksi tanaman, penurunan produksi
jagung berpotensi sebagai bahan pangan jagung salah satunya disebabkan oleh
alternatif pengganti beras. Hal ini dapat serangan hama yang dapat menyebabkan
dilihat bahwa masih ada beberapa kerugian yang cukup besar, salah satu
daerah di Indoensia menjadikan jagung hama yang sering ditemukan pada
sebagai makanan pokok. Contohnya, di tanaman jagung yang berstatus penting
Sulawesi Utara, khususnya di kabupaten adalah hama penggerek jagung Ostrinia
Minahasa, beras jagung merupakan furnacalis, (Lihawa, 2010).
makanan pokok sebagian besar Kehilangan hasil jagung oleh O.
masyarakat setempat (Lalujan, 2017). furnacalis, berkisar antara 20-80%.
Akhir-akhir ini pengembangan Tanaman jagung yang terserang hama
jagung di Indonesia semakin pesat ini menjadi patah sehingga dapat
sejalan dengan meningkatnya kebutuhan menurunkan produksi bahkan kalau
pakan ternak. Dari tahun ke tahun serangan tinggi menyebabkan kegagalan
kebutuhan jagung terus meningkat saat panen. Hama ini merusak daun,
dengan meningkatnya jumlah penduduk bunga jantan dan kemudian menggerek
(Kalsum, 2013). Untuk memenuhi batang jagung (Pabbage, 2007).
kebutuhan akan jagung pemerintah
melakukan berbagai terobosan seperti METODOLOGI PENELITIAN
penggunanan varietas unggul dan
hibrida dengan keunggulan memiliki Tempat dan Waktu Penelitian
tingkat produksi tinggi, (Lihawa dan
Pembengo 2013). Penelitian telah dilaksanakan di
Kabupaten Minahasa Selatan daerah sentra tanaman jagung yaitu di
merupakan salah satu daerah penghasil Kabupaten Minahasa Selatan khususnya
jagung di Propinsi Sulawesi Utara. di desa Kapitu Kecamatan Amurang
Kabupaten Minahasa Selatan memiliki Barat Dan Desa Tawaang kecamatan
lahan seluas 196.479,9 ha, dari luasan Tenga. Penelitian telah dilaksanakan
tersebut terdapat 35,63 % atau 70.022,2 selama lima bulan, yaitu Februari
ha lahan kering yang cukup potensial sampai dengan Juni 2018.
untuk dikembangkan usahatani jagung
(Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Alat dan Bahan
Ternak Minahasa Selatan). Hampir
sepanjang tahun di kabupaten Minahasa Alat dan bahan yang digunakan dalam
Selatan mengusahakan tanaman jagung penelitian ini adalah tanaman jagung,
meteran, tali plastik, bambu, gunting, metode survei pada beberapa sentra pertanaman
kamera, dan alat tulis menulis. jagung di Kabupaten Minahasa Selatan, dan
lokasi yang ditanami jagung yaitu pada lahan
Metode Penelitian yang ada naungan tanaman kelapa dan di lahan
terbuka, sehingga di tetapkan dua desa dengan
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua lokasi yaitu desa Tawaang dan desa Kapitu.
Pada lokasi di bawah naungan tanaman
kelapa (desa Tawaang) kebetulan petani Sub Lokasi
menanam jagung hibrida varietas
Pioneer 27 dan pada lokasi lahan
terbuka (desa Kapitu) petani menanam Gambar 1. Tata letak untuk
jagung hibrida varietas Bisi 16. pengambilan data