Persepsi Merek Dan Gaya Hidup Pemakai Tas "Channel" (Studi Pada Konsumenonline Shop)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PERSEPSI MEREK DAN GAYA HIDUP

PEMAKAI TAS “CHANNEL”


(Studi Pada KonsumenOnline Shop)

Faiqotul Hima
Department of Management FEB UMM

ABSTRACT
The purpose of this research is 1) To know and analyze the perception of
consumers in the brand image (brand image) Channel bags and 2) To determine
and analyze the lifestyle (lifestyle) Consumer Channel bag. The population in this
study were all women in Malang who bought bags in the online shop, using
judgmental sampling techniques can then be determined as many as 100 sample.
The data analysis technique used in this research is the analysis of a range of
scales.Based on the results of research and discussion that has been done, it can be
concluded as follows: Consumer perception on brand image (brand image) bags
Channel in the category brand catchy / recognizable, where the brand image (brand
image) includes a unique logo, zipper logo chanel, stitch-patterned quilt (boxes),
the price of comparable quality, have the serial number, made of calf leather and
sheepskin, logo channel (2 c mesh), have the original card and rope chains of metal
makes the consumer can easy to remember on Channel bag products. Perceptions
on lifestyle (lifestyle) Consumer Channel bags can be obtained that the existence of
the bag Channel can support activities, interests and opinions of consumers on the
presence of products in the category Channel bag either. Lifestyle (lifestyle)
consumer purse Channel can be seen that the respondents prefer to work outside
the home, hobby of collecting bags, likes to shop, look for the latest fashion
handbags. The consumer lifestyle can support recreational activities, family
support on activities, knowledge, purchases of goods according to the needs and
make the purchase because it becomes a habit.
Keywords: Brand image, Lifestyle, CHANNEL
PENDAHULUAN sosial seseorang dan menggambarkan
Analisis terhadap perilaku bagaimana mereka menghabiskan
konsumen yaitu mengenai analisis waktu dan uangnya.
terhadap gaya hidup, yang merupakan Wanita sebagai salah satu
salah satu indikator dari faktor pribadi objek dansubjek perkembangan trend
yang turut berpengaruh terhadap dan fashion, merupakan objek
perilaku konsumen. Gaya hidup pemasaran yang potensial bagi peritel
menggambarkan seseorang secara fashion.Saat ini wanita digolongkan
keseluruhan yang berinteraksi dengan menjadi beberapa golongan, yakni
lingkungan. Gaya hidup juga wanita pekerja domestik dan wanita
mencerminkan sesuatu dibalik kelas karir. Wanita memiliki kepekaaan

63
64

dalam penggunaan berbagai sosial seperti pakaian, aksesoris, tas, buku,


media yang mendukung proses untuk sepatu, dapat dijajakan dalam situs
mendapatkan produk yang jejaring sosial tersebut.
diharapkan, dimana salah satunya Rumusan masalah dalam
yaitu dengan menggunakan sosial penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1)
media untuk melakukan transaksi Bagaimana persepsi konsumen
yang akan dilakukan. Sosial media terhadap merek (image)tas Channel?
banyak digunakan untuk menawarkan dan 2) Bagaimana gaya hidup
produk-produk fashion, kecantikan, (lifestyle)konsumen tas
sepatu dan produk lainnya seperti tas. Channel?Penelitian ini diawali
Saat ini tas merupakan salah dengan penelitian sebelumnya yang
satu kebutuhan wanita. Di pasar dilakukan oleh Trista (2013). Metode
brand beragam atau merek tas bisa analisis yang digunakan analisis
menjadi pilihan wanita untuk regresi berganda. Adapun hasil
menjalankan aktivitas pekerjaannya. penelitian tersebut yaitu citra merek
Seiring perkembangan trend fashion dan kepercayaan merek yang dimiliki
tas memiliki variasi bentuk model Toyota Avanza dapat di kategorikan
serta warna. Salah satunya merek baik. Citra merek dan kepercayaan
Channel meluncurkan tas untuk merek berpengaruh positif signifikan
semua kebutuhan. Harga tas yang terhadap pengambilan keputusan
ditawarkan oleh desainer tas kelas pembelian Toyota Avanza dikota
dunia tersebut bervariasi dengan Semarang dan citra merek
kisaran puluhan juta rupiah.Selain mempunyai pengaruh dominan
sebagai penunjang penampilan, tas terhadap pengambilan keputusan
juga mempengaruhi citra pembelian.Surenda (2010), metode
penggunanya. analisis yang digunakan analisis
Perkembangan social media regresi berganda. Hasil analisis dapat
secara tidak langsung mendukung diketahui bahwa gaya hidup
menjamurnya online shop di berpengaruh positif signifikan
Indonesia. Dimulai dengan terhadap keputusan pembelian
kemunculan Facebook, Twitter Blackberry.Selain itu didukung oleh
hingga Instagram, online shop tidak hasil penelitian Wisudawati (2014),
lagi menjadi barang asing di hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Indonesia. Menurut (Susan&Dann, (1) Citra merek berpengaruh positif
2011) online shop berasal dari kata dan signifikan terhadap keputusan
Online yaitu aktifitas mengakses wanita karir membeli Tas Hesmes
internet dan shopping yaitu belanja. tiruandengan koefisien regresi
Online shop adalah proses dimana sebesar 0,179 artinya semakin kuat
konsumen membeli produk atau jasa citra merek maka keputusan wanita
melalui internet, yaitu melalui toko karir membeli tas Hermes tiruan
online yang ada di internet. Online semakin tinggi; (2) Gaya hidup
shop telah banyak di facebook searah (Lifestyle ) berpengaruh positif dan
dengan semakin berkembangnya signifikan terhadap keputusan
bisnis dan meningkatnya kebutuhan wanita karir membeli Tas Hermes
di masyarakat. Barang barang yang di tiruandengan koefisien regresi
jual hampir semua ada di facebook sebesar 0,479 artinya semakin tinggi
65

gaya hidup maka keputusan wanita akan membedakan barang atau jasa
karir membeli tas Hermes tiruan dari produk pesaing. Dari pengertian
semakin tinggi; dan (3) Citra merek di atas dapat disimpulkan bahwa
dan gaya hidup berpengaruh positif merek meliputi semua atribut sebagai
dan signifikan terhadap keputusan tanda pembeda dari produk atau
pembelian. produsen lain yang mampu
memberikan nilai yang dibutuhkan
TINJAUAN PUSTAKA konsumen dan produsen.
Perilaku konsumen Dalam penelitian ini
didefinisikan sebagai tindakan yang dikatakan bahwa merek (brand)
langsung terlibat dalam mendapatkan, Channel merupakan sebuah tanda,
mengkonsumsi, dan menghabiskan simbol, dan desain yang dapat
produk atau jasa, termasuk proses memberikan identitas terhadap
keputusan yang mendahului dan sebuah tas, serta membedakan tas
mengikuti tindakan ini. Dapat Channel dengan produk pesaingnya.
disimpulkan bahwa perilaku Dengan demikian dapat
konsumen adalah semua kegiatan, dikatakan bahwa unsur-unsur image
tindakan, serta proses psikologis yang di atas maka dapat dianalogikan suatu
mendorong tindakan tersebut pada pernyataan sebagai berikut: image
saat sebelum membeli, ketika Channel yang melekat di ingatan
membeli, menggunakan, konsumen adalah merek tas terkenal,
menghabiskan produk atau memiliki desain yang berbeda dan
jasa,setelah melakukan hal-hal di atas mahal, lifestyle merujuk pada
atau kegiatan mengevaluasi yang klasifikasi konsumen, sedangkan
terjadi pada konsumen. keputusan pembelian sebagai pilihan
Merek dan siap untuk melakukan pembelian
Merek adalah suatu nama, atau penggunaan suatu barang.
istilah, tanda, lambang, atau desain, Gaya Hidup
atau gabungan semua yang Adapun gaya Hidup secara
diharapkan mengindentifikasi barang luas didefinisikan sebagai cara hidup
atau jasa dari seorang penjual atau yang diidentifikasikan oleh
sekelompok penjual, dan diharapkan bagaimana orang menghabiskan
akan membedakan barang atau jasa waktu mereka (aktivitas), apa yang
dari produk pesaing. Merek adalah mereka anggap penting dalam
suatu nama, kata, tanda, simbol atau lingkungannya (ketertarikan), dan apa
desain atau kombinasi dari semuanya yang dipikirkan tentang diri merka
yang mengidentifikasikan pembuat sendiri dan juga dunia disekitarnya
atau penjual produk dan jasa tertentu (pendapat). Menurut
(Kotler dan Amstrong Nugroho(2003:148) mendefinisikan
(2004:349).Sedangkan menurut gaya hidup secara luas sebagai cara
Kotler, (2002:22), merek adalah suatu hidup yang diidentifikasi oleh
nama, istilah, tanda, lambang, atau bagaimana orang menghabiskan
desain, atau gabungan semua yang waktu mereka (aktivitas) apa yang
diharapkan mengindentifikasi barang mereka anggap penting dalam
atau jasa dari seorang penjual atau lingkungannya (keterkaitan) dan apa
sekelompok penjual, dan diharapkan yang mereka perkirakan tentang diri
66

mereka sendiri dan dunia sekitarnya. Dimensi opinion (pendapat) terdiri


Menurut Sunarto (2000:103), Gaya dari mengenai diri mereka sendiri,
hidup atau lifestyle adalah pola masalah-masalah sosial, bisnis, dan
kehidupan seseorang untuk produk. Gaya hidup mencakup sesuatu
memahami kekuatan-kekuatan ini yang lebih dari sekedar kelas sosial
kita harus mengukur dimensi activity, ataupun kepribadian seseorang.Penelitian
interest dan opinion (AIO). Dimensi ini bertujuan mengetahui pengaruh
activity (aktivitas) dilihat dari variabel independen yaitu merek dan gaya
pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, hidup pemakai tas Channel. Secara
dan kegiatansosial. Sedangkan skematis,kerangka pemikiran penelitian
dimensiinterest(minat) terdiri dari ini digambarkan berikut ini.
makanan, mode, keluarga, rekreasi.

Merek(X1) Gaya Hidup(X2)


1. Mudah dikenali 1. Aktifitas.
2. Reputasi yang baik 2. Minat.
3. Selalu diingat. 3. Pendapat

Gambar 1. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan alur penelitian yang dilakukan adalah


penelitian yang akan dilakukan, dimana penelitian survey, di mana peneliti
dalam penelitian hanya difokuskan pada melakukan observasi dalam
merek dan gaya hidup agar dapat pengumpulan data, peneliti hanya
mencerminkan tingkat kepercayaan mencatat data seperti apa adanya,
merek terhadap pemakai suatu produk menganalisis dan menafsirkan data
yang akan dipakai atau dibeli oleh tersebut. Populasi dalam penelitian ini
konsumen. Berdasarkan kerangka pikir adalah seluruh wanita di Kota Malang
penelitian maka dapat diketahui yang membeli tas di online
pemikiran konsumen terhadap merek shop.Dalam penelitian ini
(brand) dalam hal ini mudah dikenali, pengambilan sampel menggunakan
reputasi yang baik dan selalu diingat teknik judgmental sampling
(Keller, 2009) dan gaya hidup (lifestyle) merupakan teknik non probability
daam hal ini mengenai aktifitas, minat sampling dengan memilih orang-
dan pendapat (Sunarto, 2000:103). orang yang terseleksi oleh peneliti
Dalam penelitian ini akan dilakukan berpengalaman berdasarkan ciri-ciri
analisis terhadap merek dan gaya hidup khusus dan dimiliki oleh sampel
dari pengguna tas merek Chanel. tersebut sehingga dipandang
mempunyai sangkut paut yang erat
METODE PENELITIAN dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki
Penelitian ini dilakukan dari sampel tersebut yang sudah diketahui
online Shop di Facebook yaitu di sebelumnya (Singgih dan Fandy,
Chatelia Shop.Sesuai dengan judul 2000: 90).Sampel dalam penelitian ini
penelitian yang di ambil, maka jenis adalah pembeli tas di online shop.
67

Widayat (2012) menyatakan bahwa skala 1-5). Berdasarkan nilai


sampel harus berkaisar 30sampai 500. maksimum dan minimum tersebut
Maka jumlah sampel yang ditetapkan dapat diketahui bagaimana persepsi
sebanyak 100 responden dianggap responden.
sudah mewakili.Analisis yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah HASIL PENELITIAN DAN
analisis deskriptif kuatitatif, dengan PEMBAHASAN
menggunakan teknik analisis data Hasil analisis rentang skala
yaitu:1) Rentang Skala, selanjutnya, digunakan untuk menegtahui persepsi
dihitung juga skala interval jawaban konsumen pada merek (brand) tas
responden, yang bertujuan untuk Channel dan gaya hidup
memudahkan interprestasi hasil, (lifestyle)konsumen tas Channel,
dengan rumus (Simamora 2004:220). rentang skala diperoleh dengan
2) Skala, dalam pengukuran persepsi melakukan perkalian dari masing-
dengan skala Likert terdapat masing skor jawaban dengan skor
pertanyaan pertanyaa yang harus jawaban responden. Dari hasil
dijawab oleh responden. Bila perhitungan maka akan dimasukkan
mayoritas tanggapan responden kriteria yang telah ditetapkan dari
adalah sangat setuju maka besarnya hasil analisis rentang skala.
mean akan mendekati angka 5, Berdasarkan deskripsi jawaban
sebaliknya bila tanggapan responden responden maka hasil analisis rentang
adalah sangat tidak setuju maka mean skala merek (brand) tas Channel yaitu
akan mendekati nilai angka 1 (dalam sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Analisis Rentang Skala Merek (X1)
Item Skor Kriteria
Mudah dikenali
Logo yang unik (X1.1) 368 Mudah dikenali
Retsleting berlogo Chanel (X1.2) 366 Mudah dikenali
Jahitan bermotif quilt (kotak-kotak) (X1.3) 367 Mudah dikenali
Rata-rata 367 Mudah dikenali
Reputasi
Harga sebanding kualitas (X1.4) 372 Reputasi baik
Memiliki serial number (X1.5) 380 Reputasi baik
Dibuat dari kulit anak sapi dan kulit domba 367 Reputasi baik
(X1.6)
Rata-rata 373 Reputasi baik
Selalu Diingat
Logo channel (2 huruf C yang bertautan) 257 Cukup diingat
(X1.7)
Memiliki kartu asli (X1.8) 383 Selalu Diingat
Tali rantai dari logam (X1.9) 396 Selalu Diingat
Rata-Rata 345 SelaluDiingat
Merek mudah dikenali,
362 memiliki reputasi yang
Total Rata-rata baik dan selalu diingat
68

Nilai rata-rata mengenai harga sebanding kualitas, memiliki


persepsi konsumen pada citra merek serial number, dibuat dari kulit anak
(brand image) tas Channel diperoleh sapi dan kulit domba, logo channel (2
skor sebesar 362 masuk dalam huruf c yang bertautan), memiliki
kategori selalu diingat. Hasil baik kartu asli dan tali rantai dari
menunjukkan bahwa selama ini logam.Berdasarkan deskripsi
konsumen merasakan bahwa citra jawaban responden maka hasil
merek (brand image) yang baik atas analisis rentang skala gaya hidup
tas channel yang meliputi logo yang (lifestyle)konsumen tas Channel yaitu
unik, retsleting berlogo chanel, sebagai berikut:
jahitan bermotif quilt (kotak-kotak),
Tabel 2. Hasil Analisis Rentang Skala Gaya Hidup (X2)
Item Skor Rentang Kriteria
Skala

Activity (Aktivitas)
Suka bekerja di luar rumah (X2.1) 318 Cukup mendukung
aktivitas
Hobi mengoleksi tas (X2.2) 384 Mendukung aktivitas
Kesukaan untuk berbelanja (X2.3) 380 Mendukung aktivitas
Rata-rata 361 Mendukung aktivitas
Interest (Minat)
Mencari tas mode terbaru (X2.4) 367 Mendukung minat
Mendukung aktivitas rekreasi (X2.5) 378 Mendukung minat
Keluarga mendukung atas aktivitas 356 Mendukung minat
(X2.6)
Rata-rata 367 Mendukung minat
Opinion (Pendapat)
Pengetahuan (X2.7) 352 Pendapat yang baik
Pembelian barang sesuai kebutuhan 371 Pendapat yang baik
(X2.8)
Membeli menjadi kebiasaan (X2.9) 300 Pendapat cukupbaik
Rata-Rata 341 Pendapat yang baik
Mendukung aktivitas,
356 minat dan memiliki
Total Rata-Rata pendapat yang baik
69

Nilai rata-rata gaya hidup merek dibanding karakteristik aktual


(lifestyle)konsumen tas Channel yang dimiliki merek, sehingga
diperoleh nilai sebesar 356yang pemasar berusaha untuk menciptakan
masuk dalam kriteria mendukung citra merek (brand image)atauproduk
aktivitas, minat dan memiliki yang konsisten dengan citra diri
pendapat yang baik. Kondisi ini konsumen yang kira-kira sesuai pada
menunjukkan bahwa gaya hidup segmen pasar yang ditargetkan.
(lifestyle)konsumen tas Channel Indikatoryang mencerminkan
adalah baik dalam hal ini yaitu keberadaan citra merek dirangkum
mengenai Suka bekerja di luar rumah, oleh yaitu:mudah dikenali, reputasi
hobi mengoleksi tas, kesukaan untuk yang baik dan selalu diingat.
berbelanja, mencari tas mode terbaru, Hasil analisis mengenaigaya
mendukung aktivitas rekreasi, hidup (lifestyle )konsumen tas
keluarga mendukung atas aktivitas, Channel diperoleh nilai sebesar 356
pengetahuan, pembelian barang yang masuk dalam kriteria
sesuai kebutuhan dan melakukan mendukung aktivitas, minat dan
pembelian karena menjadi kebiasaan. memiliki pendapat yang baik. Kondisi
Hasil analisis mengenai ini menunjukkan bahwa gaya hidup
persepsi konsumen pada merek (lifestyle) konsumen tas Channel
(brand) tas Channel diperoleh skor adalah baik dalam hal ini yaitu
sebesar 362 masuk dalam kategori mengenai Suka bekerja di luar rumah,
selalu diingat. Persepsi baik tersebut hobi mengoleksi tas, kesukaan untuk
menunjukkan bahwa selama ini berbelanja, mencari tas mode terbaru,
konsumen merasakan bahwa merek mendukung aktivitas rekreasi,
(brand) yang baik atas tas channel keluarga mendukung atas aktivitas,
yang meliputi logo yang unik, pengetahuan, pembelian barang
retsleting berlogo chanel, jahitan sesuai kebutuhan dan melakukan
bermotif quilt (kotak-kotak), harga pembelian karena menjadi kebiasaan.
sebanding kualitas, memiliki serial Jadi keberadaan produk mendukung
number, dibuat dari kulit anak sapi dan sesuai dengan gaya hidup
dan kulit domba, logo channel (2 (lifestyle)konsumen tas Channel.
huruf c yang bertautan), memiliki Gaya hidup penguna tas
kartu asli dan tali rantai dari mode atau tas branded kini tak hanya
logam.Merek (brand) tas Channel menjual tas wanita namun kini tas
yang selalu diingat tersebut dapat mode atau tas branded juga menjadi
memberikan gambaran mengenai tempat para wanita sosialita yang
keunggulan yang dimiliki oleh ingin melihat tren tas model terbaru
produk sehingga produk selalu hari ini atau yang sedang ramai
diingat oleh konsumen. digunakan. Tas yang digunakan dapat
Hasil penelitian didukung memberikan daya tarik wanita yang
oleh teori yang dikemukakan oleh menggunakannya, bagi pengguna tas
Keller (2009) yang menyatakan bermerek akan memberikan
merek yang memiliki merek didalam dukungan dalam upaya untuk
pikiran konsumen cenderung menciptakan kepercayaan dan
memberikan kontribusi yang lebih dukungan dalam rangka mendukung
penting terhadap kesuksesan sebuah penampilannya. Gaya hidup yang
70

dimiliki para pengguna tas bermerek 2) Persepsi pada gayahidup (lifestyle)


juga mencerminkan tingkat konsumen tas Channel dapat
kepercayaan diri para penggunanya diperoleh hasil bahwa keberadaan tas
sehingga dengan gaya hidup yang Channel dapat mendukung aktivitas,
mengikuti perkembangan produk tas minat dan pendapat konsumen atas
menjadi jaminan bahwa produk yang keberadaan produk tas Channel
digunakan benar-benar mampu masuk dalam kategori baik.
mendukung aktivitas rutin yang Gayahidup (lifestyle) konsumen tas
dilakukan. Channel dapat diketahui bahwa
Hasil penelitian ini respondensuka bekerja di luar rumah,
mendukung pendapat Sunarto hobi mengoleksi tas, kesukaan untuk
(2000:103) bahwa gaya hidup atau berbelanja, mencari tas mode terbaru.
lifestyle adalah pola kehidupan Gaya hidup konsumen tersebut dapat
seseorang untuk memahami mendukung aktivitas rekreasi,
kekuatan-kekuatan ini kita harus keluarga mendukung atas aktivitas,
mengukur dimensi activity, interest pengetahuan, pembelian barang
dan opinion (AIO).Dimensi activity sesuai kebutuhan dan melakukan
(aktivitas) dilihat dari pekerjaan, pembelian karena menjadi kebiasaan.
hobi, belanja, olahraga, dan
kegiatansosial. Sedangkan SIMPULAN
dimensiinterestminat) terdiri dari Perusahaan harus tetap
makanan, mode, keluarga, rekreasi. menjaga reputasi dari produk tas
Dimensi opinion (pendapat) terdiri Channel sehingga konsumen benar-
dari mengenai diri mereka sendiri, benar selalu mengingat bahwa merek
masalah-masalah sosial, bisnis, dan tersebut merupakan produk yang
produk. Gaya hidup mencakup memiliki jaminan kualitas produk
sesuatu yang lebih dari sekedar kelas yang tinggi sehingga mindshare
sosial ataupun kepribadian seseorang. konsumen akan menilai bahwa
Berdasarkan hasil penelitian produk tas Channel mudah dikenali
dan pembahasan yang telah dilakukan karena memiliki reputasi yang baik.
maka dapat ditarik kesimpulan Perusahaan harus mempertahnkan
sebagai berikut: 1) Persepsi citra merek dari produk tas Chanel
konsumen pada merek (brand) tas sehingga mendukung upaya
Channel masuk dalam kategori merek perusahaan untuk mempengaruhi
yang mudah diingat/ dikenali, dimana konsumen untuk melakukan
merek (brand) meliputi logo yang pembelian produk sehingga dapat
unik, retsleting berlogo chanel, mendukung aktivitas yang dilakukan
jahitan bermotif quilt (kotak-kotak), oleh konsumen.
harga sebanding kualitas, memiliki
serial number, dibuat dari kulit anak DAFTAR PUSTAKA
sapi dan kulit domba, logo channel (2 A.B. Susanto dan Himawan
huruf c yang bertautan), memiliki Wijanarko, 2004, Power
kartu asli dan ali rantai dari logam Branding, Jakarta : Quantum
menjadikan konsumen dapat dengan Bisnis dan Manajemen.
mudah mengingat atas produk tas
Channel.
71

Alma, Buchari, 2005. Manajemen Lamb, Charles W; Joseph F. Hair; dan


Pemasaran Dan Pemasaran Carl McDaniel. 2001.
Jasa, Bandung: CV. Alfabeta. Pemasaran.. Alih Bahasa.
Bilson Simamora, 2003, Panduan Riset Masri Singarimbun& SofyanEffendi,
Perilaku Konsumen, Penerbit PT. 1995, Metode Penelitian Survei,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Edisi. Revisi, PT. Pustaka
Dann, Susan & Stephen Dann. 2001. LP3ES
Strategic Internet Marketing. Nadia Lona Trista, 2013, Pengaruh
Melbourne: John Willey & Sons citra merek dan kepercayaan
A ustralia. LTD. merek terhadap pengambilan
Ermanza, Gita Handayani, 2007, keputusan pembelian Toyota
Hubungan antara Harga Diri Avanza dikota Semarang, Skripsi
dan Citra Tubuh pada Remaja Universitas Sebelas Maret.
Putri yang Mengalami Obesitas Rian Surenda , 2010, Pengaruh gaya
dari Sosial Ekonomi Menengah. hidup terhadap keputusan
Fandy, Tjiptono, 2005, Strategi pembelian Blackberry” tentang
Pemasaran. Edisi Kedua, keputusan pembelian
Cetakan Pertama, Penerbit Andi Blackberry, Skripsi Universitas
Offset. Yogyakarta. Muhammadiyah Malang.
Henry Simamora, 2000, Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku
”Pemasaran”, Edisi Kedua, UPP Konsumen. Kencana. Jakarta.
AMP YKPN Sunarto., 2003, Akuntansi Biaya,
Kasali, Rhenald. 2001. Membidik Edisi Revisi, AMUS,
Pasar Indonesia Segmentasi Yogyakarta.
Targeting Positioning Jakarta: Sugiyono, 2004, Metode Penelitian
PT Gramedia Pustaka Utama Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung,
Kevin Lane Keller., 2003, Strategic 2012, Metode Penelitian Bisnis,
Brand Manajemen, Second Cetakan Ketujuh , Penerbit
Edition, Prentice Hall Kotler, Alfabeta CV, Bandung.
Philip, 2005, Manajemen Supardi.2005. Metode Penelitian
Pemasaran: Perencanaan, Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Implementasi dan Pengendalian, UII Press. Suryabrata
Prehallindo: Jakarta. Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. Penelitian, Edisi Revisi
2008. Manajemen Pemasaran. Keempat. Penerbit Cipta, Jakarta.
Edisi 12. Jilid 2. PT Indeks. Wisudawati, 2014, Pengaruh citra
Jakarta. merek dan gaya hidup terhadap
Kotler, Philip dan Gary Amstrong keputusan pembelian tas Hermes
,2009, Dasar-Dasar Pemasaran, tiruan pada wanita karir, Skripsi
Edisi Kesembilan, Jilid 1, Universitas Airlangga.
Penerbit PT. Indeks Kelompok
Gramedia: Jakarta.

You might also like