Professional Documents
Culture Documents
4044-Article Text-17768-1-10-20201215
4044-Article Text-17768-1-10-20201215
Jur n al Ma naj e m e n P e nd id ik a n
Magister Manajemen Pendidikan e-ISSN 2549-9661
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Volume: 7, No. 2, Juli-Desember 2020
jurnalkelola@gmail.com Halaman: 184-197
Heni Triana
Magister Manajemen Pendidikan, FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
heni.triana90@gmail.com
Wasitohadi
Magister Manajemen Pendidikan, FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
wasitohadiuksw@gmail.com
Bambang Ismanto
Magister Manajemen Pendidikan, FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
bambang.ismanto@uksw.edu
ABSTRACT
The purpose of this study was to evaluate the scout extracurricular program at SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan. This research is included in qualitative evaluative
research with Kirkpatrick's evaluation model which consists of four stages, namely:
reaction, learning, behavior and results. The research subjects included 1 principal,
2 scout coaches, 4 teachers, and 77 class X students. Data collection techniques were
through filling out questionnaires, observation, interviews, and documentation study.
The stages taken in the data analysis process include: data collection, data reduction,
drawing conclusions, data presentation. The data validation used triangulation of
data sources and triangulation of data collection techniques. The results of this study
indicate that: (1) at the reaction evaluation stage with a percentage of 87.88%
included in the "very good" category, students who took scout extracurricular
activities were satisfied with the material, the attitude of the trainer, the knowledge of
the trainer, the media, methods and facilities of scouting education. . (2) At the
learning evaluation stage with a percentage of 83.68% included in the "good"
category, the student response at the learning stage showed that the student's attitude
responded positively to scout extracurricular activities. (3) At the behavior stage with
a percentage of 83.11% included in the "good" category, after participating in scout
extracurricular activities, students showed changes in behavior (4) At the results stage
with a percentage of 83.83% included in the "good" category the scout extracurricular
program showed results. Positive, students become more disciplined, independent,
responsible, cooperative and religious. The results showed that the scout
extracurricular program showed success with an average value of all components of
84.62% including in the good category.
Article Info
Received date: 18 September 2020 Revised date: 21 November 2020 Accepted date: 15 Desember 2020
184
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan | Heni Triana, dkk.
Evaluasi Reaksi
90,38% 90,38%
91
90
89
88 87.46% 87.53%
87.01%
87
86 85.45%
85
84
83
82
1. Materi 2. Sikap 3. 4. Media yang 5. Metode 6. Fasilitas
Pembina Pengetahuan digunakan kepramukaan
Pembina
Hasil penilaian peserta didik terhadap pendidikan kepramukaan yang sesuai dengan
komponen materi yaitu 90,38% dan termasuk tingkatan anggota pramuka penegak yang
dalam kategori “baik sekali”. Materi pramuka meliputi spiritual, emosional, sosial, intelektual
yang diajarkan di SMK Telekomunikasi Tunas serta fisik dan sangat penting bagi peserta didik
Harapan sudah sesuai dengan kurikulum dalam rangka mengembangkan dirinya. Pada
188
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan | Heni Triana, dkk.
komponen sikap pembina pramuka dengan menarik dan menantang. Pada komponen
persentase 85,45%, termasuk dalam kategori fasilitas ekstrakurikuler pramuka memperoleh
baik. Sesuai Undang-Undang Republik persentase 90,38% dan termasuk kategori “baik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang sekali”. Fasilitas yang digunakan di SMK
kepramukaan dilaksanakan dengan Telekomunikasi Tunas Harapan sudah dapat
menggunakan sistem among, dengan menunjang dalam kegiatan ekstrakurikuler
menerapkan prinsip kepemimpinan yaitu: di pramuka.
depan menjadi teladan, di tengah membangun Dalam tahap evaluasi reaksi, peserta
kemauan serta di belakang mendorong dan didik puas dengan semua pelayanan yang
memberikan motivasi kemandirian. Pembina diberikan oleh sekolah. Namun, terdapat
pramuka di SMK Telekomunikasi Tunas catatan pada sikap pembina, agar pembina lebih
Harapan sudah menerapkan sistem among maksimal dalam memotivasi dan memberikan
dengan memberikan contoh keteladanan semangat pada diri peserta didik, karena
kepada peserta didik. serta memberikan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan
motivasi dan dorongan kepada peserta didik pada siang hari setelah shalat Jum’at yaitu pada
agar lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pukul 14.00-17.00, seringkali beberapa siswa
pramuka. sudah tidak konsentrasi dalam mengikuti
Pada komponen pengetahuan pembina, kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan ingin
persentase 87,46% termasuk dalam kategori segera pulang.
baik sekali. Tenaga pendidik kepramukaan di Sebagian besar peserta didik selalu
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan sudah hadir dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka,
memenuhi persyaratan standart tenaga pendidik karena kegiatan ini dilaksanakan setelah
dengan mengikuti serangkaian proses pembelajaran sekolah, setelah itu melakukan
pendidikan kepramukaan dan pengelolaan kegiatan shalat Jum’at bagi siswa putra, shalat
Gerakan Pramuka, hal ini dibuktikan dengan Dzuhur bagi siswa putri dan kemudian setelah
sertifikat Kursus Mahir Dasar yang sudah para peserta didik melakukan shalat, kegiatan
dimiliki oleh pembina pramuka. Dalam ekstrakurikuler pramuka ini pun dimulai, jadi
memberikan materi kepramukaan kepada tidak ada alasan bagi peserta didik untuk pulang
peserta didik pun, pembina pramuka dinilai dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
sudah cakap, hal ini terlihat dari respon peserta pramuka, kecuali jika peserta didik ada yang
didik dalam memberikan penilaian terhadap izin karena sakit, atau acara keluarga.
pembina pramuka. Pada komponen media 2. Evaluasi Belajar
pembelajaran dengan persentase 87,01% dan Pada tahap evaluasi belajar, peserta
termasuk dalam kategori baik sekali. didik mempelajari pengetahuan dan
Pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka di SMK keterampilan yang telah disampaikan dalam
Telekomunikasi Tunas Harapan sudah kegiatan pengajaran. Evaluasi dari tahap belajar
menggunakan media pembelajaran dengan baik dilakukan sesuai dengan proses pembelajaran
yang dapat mempermudah peserta didik yang berkaitan dengan pencapaian target serta
memahami materi yang disampaikan oleh mengetahui peningkatan kompetensi dari
pembina pramuka. peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
Pada metode pendidikan kepramukaan pramuka. Evaluasi tahap pembelajaran sangat
memperoleh persentase 87,53% dan termasuk penting dilakukan dengan tujuan untuk
kategori baik sekali. Pembina pramuka dalam mengetahui tingkat keefektifan suatu
memberikan pendidikan watak kepada peserta pembelajaran. Pada evaluasi tahap belajar,
didik dengan suasana yang menyenangkan, peneliti mengukur dengan menggunakan post
189
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020
test, karena keterbatasan waktu. Tahap evaluasi peserta didik. Berikut merupakan diagram
belajar terdiri dari aspek: 1) Sikap peserta didik, batang dari evaluasi tahap belajar.
2) Pengetahuan peserta didik, Ketrampilan
Evaluasi Belajar
86 85.51%
85
84 83,20%
83 82.33%
82
81
80
1. Sikap 2. Pengetahuan 3. Ketrampilan
Dari diagram batang tersebut dapat Pada aspek ketrampilan skor rata-rata
diketahui bahwa skor rata-rata dalam aspek adalah 82,33% dan termasuk dalam kategori
sikap yaitu 83,20% dan termasuk dalam baik. Berbagai ketrampilan yang diperoleh
kategori baik. Sikap positif peserta didik dalam siswa meliputi ketrampilan fisik, ketrampilan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka memegang mengenal alam, ketrampilan sosial,
peranan penting, sikap peserta didik dapat ketrampilan wirausaha serta ketrampilan
dikatakan baik apabila ia menyukai dan emosional. Di SMK Telekomunikasi Tunas
berminat dalam mengikuti kegiatan pramuka. Harapan, pendidikan ketrampilan dalam
Dalam evaluasi tahap belajar, sikap peserta kegiatan ekstrakurikuler pramuka bertujuan
didik ketika mengikuti ekstrakurikuler pramuka untuk mengembangkan potensi para anggota
sangat antusias dan mereka menyambut positif pramuka baik secara jasmani dan rohani, agar
kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Kegiatan cakap dalam melaksanakan tugas, berfikir
pramuka menurut peserta didik adalah kegiatan sistematis, memiliki kreatifitas yang tinggi, dan
yang menyenangkan dan menanamkan nilai- professional dalam bidangnya.
nilai karakter positif pada diri mereka. 3. Evaluasi Perilaku
Pada aspek pengetahuan, skor rata-rata Evaluasi tahap perilaku dilakukan
adalah 85,51% dan termasuk dalam kategori dengan tujuan untuk melihat perubahan peserta
baik. Pengetahuan yang diajarkan kepada siswa didik melalui perilaku yang dilakukan setelah
dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka sesuai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
dengan kurikulum pramuka dan sesuai dengan Perubahan perilaku peserta didik terjadi karena
tingkatnya, yaitu golongan penegak antara lain pengalaman yang dilakukan dengan sengaja
pengetahuan tentang berorganisasi, dan disadari bukan karena kebetulan. Pada
pengetahuan spiritual, pengetahuan fisik, tahap evaluasi perilaku terdiri dari aspek: 1)
pengetahuan intelektual dan pengetahuan perubahan sikap, 2) perubahan pengetahuan, 3)
lingkungan. Dengan berbagai pengetahuan perubahan ketrampilan. Berikut merupakan
yang diajarkan tersebut bertujuan agar para diagram batang dari evaluasi tahap hasil.
peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai
tersebut ke dalam kehidupan mereka dan
lingkungan masyarakat.
190
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan | Heni Triana, dkk.
Evaluasi Perilaku
86 85.58%
85
84 83.11%
83
82
80.90%
81
80
79
78
1. Perubahan 2. Perubahan 3. Perubahan
Sikap Pengetahuan Ketrampilan
Pada aspek perubahan sikap, skor rata- menumbuhkan jiwa kewirausahaan para
rata adalah 85,58% dan termasuk dalam peserta didik yang nantinya dapat diaplikasikan
kategori baik. Setelah mengikuti program dalam kehidupannya setelah lulus dari SMK.
ekstrakurikuler pramuka, perubahan sikap Selain itu perubahan ketrampilan emosional
peserta didik yaitu menjadi lebih disiplin ketika pada diri peserta didik dimana mampu
berangkat sekolah, lebih awal dan jarang mengontrol emosi saat terjadi perbedaan
terlambat. Selain itu para peserta didik lebih pendapat. Dalam kegiatan ekstrakurikuler
mudah bergaul dengan teman, karena dalam pramuka, seringkali diadakan secara
kegiatan pramuka kegiatan belajar selalu berkelompok, dalam satu kelompok tersebut,
dilaksanakan berkelompok. peserta didik dihadapkan dengan berbagai
Pada aspek perubahan pengetahuan, macam karakter yang berbeda antara satu
skor rata-rata adalah 83,11% dan termasuk dengan yang lainnya, tujuannya agar peserta
dalam kategori baik. Peserta didik setelah didik lebih memahami perbedaan pendapat.
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka, 4. Evaluasi Hasil
terjadi perubahan pengetahuan yang meliputi Evaluasi pada tahap hasil sangat penting
perubahan pengetahuan pada aspek organisasi, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
dimana peserta didik lebih memahami dalam efektif atau tidaknya program ekstrakurikuler
kegiatan organisasi. Selain itu pada aspek pramuka di SMK Telekomunikasi Tunas
spiritual dimana, para peserta didik menjadi Harapan yang diterapkan oleh oleh pemerintah.
lebih mengerti secara luas tentang keagamaan, Selain itu, dengan melakukan evaluasi pada
serta fisik dimana peserta didik lebih tahap hasil maka kita mengetahui
memahami tentang kegiatan baris-berbaris, perkembangan para peserta didik setelah
pengibaran bendera dan perkemahan. mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Sehingga
Pada aspek perubahan ketrampilan, skor para pelatih pramuka, kepala sekolah dan
rata-rata adalah 80,90% dan termasuk dalam pembina pramuka dapat mengubah strategi
kategori baik. Perubahan ketrampilan yang pembelajaran jika hasil dari kegiatan ini kurang
terjadi pada peserta didik yaitu perubahan berhasil. Pada tahap evaluasi hasil terdiri dari
ketrampilan berwirausaha dimana peserta didik aspek: 1) disiplin, 2) mandiri, 3) tanggung
dapat mengelola barang bekas menjadi jawab, 4) kerja sama dan 5) religius. Berikut
kerajinan sehingga dapat mengurangi sampah merupakan diagram batang dari evaluasi tahap
dan pencemaran lingkungan seperti koran hasil.
bekas yang dibuat menjadi keranjang, membuat
pot dari botol bekas. Hal ini dapat
191
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020
Pada tahap evaluasi hasil, aspek disiplin Salah satu contoh melatih jiwa tanggung jawab
memiliki presentase 87,01% dan termasuk kepada para peserta didik harus datang tepat
dalam kategori baik sekali. Peserta didik di waktu ketika mengikuti ekstrakurikuler
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan pramuka, jika terlambat maka harus siap
merasakan adanya perubahan pada diri mereka, dengan konsekuensi untuk menerima sanksi.
setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Sanksi yang diberikan pihak sekolah, bersifat
pramuka. Sikap disiplin ditanamkan melalui mendidik, bukan kekerasan. Dari hal tersebut
pembiasaan dan juga keteladanan dari kepala peserta didik menjadi lebih peka, dan
sekolah, pembina pramuka dan pelatih memahami pentingnya tanggung jawab.
pramuka. Pada aspek kedisiplinan, sudah Pada aspek kerja sama dalam
menunjukkan keberhasilan, meskipun belum ekstrakurikuler pramuka adalah 80,25% dan
100%, dan perlu ditingkatkan. termasuk dalam kategori baik. Penanaman
Dalam aspek mandiri memiliki kerja sama dalam kegiatan pramuka sudah
presentase 81,94% dan termasuk dalam diterapkan secara rutin, ketika pembelajaran
kategori baik. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka berlangsung, para pembina
pramuka secara tidak langsung melatih para membaginya dalam beregu. Selain
peserta didik untuk menjadi mandiri dan tidak memudahkan para siswa belajar, dapat
mudah bergantung kepada orang lain. Kegiatan memberi pemahaman kepada para anggota
ekstrakurikuler pramuka yang dilaksanakan pramuka bahwa sebagai makhluk sosial kita
secara rutin sangat berperan dalam tidak dapat hidup sendiri dan saling
mewujudkan kemandirian peserta didik. membutuhkan, dan juga harus menghargai
Intensitas waktu dalam kegiatan yang cukup teman dengan berbagai perbedaan karakter
lama dan rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at, ketika bekerja sama dalam satu regu.
sehingga pembina pramuka dapat melihat Pada aspek religius dalam
progressnya dari setiap pertemuan. Dalam ekstrakurikuler pramuka adalah 86,75% dan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka, pembina termasuk dalam kategori baik sekali. Sesuai
menyampaikan materi-materi kepramukaan dengan visi SMK Telekomunikasi Tunas
yang dipadukan dengan penanaman nilai Harapan yaitu “Menjadi pusat pendidikan
karakter mandiri. untuk menciptakan Sumber Daya Manusia
Pada aspek tanggung jawab dalam yang profesional, kompetitif, dan mempunyai
kegiatan ekstrakurikuler pramuka adalah wawasan IPTEK serta IMTAQ”, maka baik
83,24% dan termasuk dalam kategori baik. dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Setiap kegiatan pramuka, pembina pramuka ataupun kegiatan pembelajaran sehari-hari,
mengajarkan untuk selalu bertanggung jawab. pihak sekolah sudah menanamkan karakter
192
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan | Heni Triana, dkk.
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan memiliki sudah sesuai dengan silabus pramuka golongan
lapangan sekolah yang cukup luas dan teduh, penegak. Dalam hal ini, kepala sekolah dan
hal ini memudahkan ruang gerak siswa dalam pembina pramuka berperan penting dalam
mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Serta menyiapkan strategi-strategi agar kegiatan
berbagai peralatan pramuka yang secara pramuka menjadi kegiatan yang menyenangkan
keseluruhan sudah lengkap. bagi peserta didik, nilai-nilai karakter dapat
2. Evaluasi Tahap Belajar tertanam pada diri peserta didik serta kegiatan
Evaluasi pembelajaran di level 2 kepramukaan harus sesuai dengan zamannya,
menurut Kirkpatrick (1979) adalah kompetensi ada kebaruan dalam setiap kegiatan pramuka.
peserta, baik dari segi pengetahuan, Pada komponen ketrampilan, yang
keterampilan, dan sikap sesuai dengan tujuan dipelajari meliputi: ketrampilan fisik,
diadakannya pelatihan sebagai prinsip, fakta- ketrampilan emosional, ketrampilan alam,
fakta, dan teknik yang dimengerti dan diserap ketrampilan sosial dan ketrampilan wirausaha.
oleh peserta. Evaluasi dari tahap belajar Suatu pembelajaran dapat dikatakan berhasil,
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apabila terjadi timbal balik antara pembina
tingkat kompetensi yang dimiliki peserta didik pramuka dan siswa. Pentingnya hubungan
berkaitan dengan hasil pembelajaran yang sosial yang baik antara pembina pramuka dan
dicapai. Kegiatan pembelajaran yang efektif siswa akan memudahkan pembina pramuka
dapat terjadi apabila isi pembelajaran tersebut dalam mencapai tujuan pramuka. Hubungan
disenangi peserta didik karena saat peserta komunikasi yang baik akan mengurangi
merasa tertarik dengan pembelajaran yang perilaku siswa yang menyimpang.
dilakukan maka terjadi proses perubahan yang 3. Evaluasi Tahap Perilaku
meliputi aspek kognitif dan psikomotorik dari Menurut Kirkpatrick D., L. &
diri peserta didik (Rosyidi, 2017:101). Kirkpatrick J., D. (2007), ada tiga alasan
Hasil evaluasi belajar program mengapa evaluasi level 3 perlu diperhatikan.
ekstrakurikuler pramuka dengan skor rata-rata Pertama, apakah perolehan pengetahuan dan
83,68% yang termasuk dalam kategori “baik”. keterampilan menghasilkan perilaku baru.
Berdasarkan hasil penelitian, pada komponen Kedua, satu-satunya cara untuk mengetahui
sikap menunjukkan bahwa sikap peserta didik apakah kurangnya kesuksesan di level 4
antusias ketika mengikuti program disebabkan oleh pelatihan yang tidak efektif
ekstrakurikuler pramuka, meskipun atau kurangnya tindak lanjut yang memadai.
ekstrakurikuler pramuka termasuk dalam Ketiga, tindak lanjut atau follow up jangka
kategori ekstrakurikuler wajib bagi siswa kelas panjang. Evaluasi perilaku berkaitan dengan
X, terlihat tidak ada unsur keterpaksaan. Peserta perubahan sikap dan tindakan dari peserta serta
didik terlihat datang tepat waktu ketika hasil evaluasi sikap dan tindakan peserta setelah
mengikuti ekstrakurikuler pramuka, dan menjalani pelatihan (Kirkpatrick, D., L.,
memakai atribut yang lengkap. Pada waktu 2006:65).
kegiatan ekstrakurikuler pramuka berlangsung, Sesuai dengan analisis data, evaluasi
sebagian besar peserta terlihat memperhatikan tahap perilaku dalam kegiatan ekstrakurikuler
penjelasan materi dari pembina pramuka, pramuka yang dilaksanakan rutin setiap hari
mencatat point-point yang disampaikan dan Jum’at, menjadikan peserta didik lebih disiplin
juga ketika diberi tugas mereka terlihat saling ketika berangkat ke sekolah, terlihat setiap
bekerja sama dengan tim satu regu. pukul 07.00 pagi, hanya sebagian kecil siswa
Pada komponen pengetahuan, yang terlambat datang ke sekolah, menjadi
pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik pribadi yang santun serta menguasai berbagai
194
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan | Heni Triana, dkk.
ketrampilan seperti baris berbaris yang nampak Pada tahap evaluasi reaksi
ketika mereka akan menjadi petugas upacara menunjukkan bahwa peserta didik sangat puas
bendera hari Senin, mereka sudah memahami terhadap pelayanan yang diberikan oleh
masing-masing tugas yang akan dilakukan. sekolah. Semua pelayanan yang diberikan
Perilaku positif para peserta didik nantinya sangat membantu peserta didik dalam
dapat berkembang menjadi sikap-sikap yang memahami kegiatan kepramukaan. Reaksi
dapat membantu memajukan mutu dan kualitas peserta didik pada tahap ini menunjukkan
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. reaksi puas, artinya kegiatan ekstrakurikuler
4. Evaluasi Tahap Hasil pramuka yang dijalankan telah berhasil. Peserta
Evaluasi dari tahap hasil berfokus pada didik tertarik, senang dan termotivasi dengan
hasil akhir dari program yang dapat diukur ekstrakurikuler pramuka. Hal ini didukung oleh
meskipun dengan waktu yang lama (Bagiyono, sumber daya manusia, fasilitas pramuka yang
2012:322). Keberhasilan peserta didik dalam lengkap dan siswa yang berkompeten.
belajar apabila ia mampu menunjukkan 2. Tahap Belajar
perubahan pada dirinya yaitu kemampuan Pada tahap evaluasi pembelajaran ini
berpikir, sikap terhadap suatu objek serta menunjukkan keberhasilan, hal ini ditunjukkan
ketrampilannya (Wahidmurni, 2013:18). dengan hasil post test yang cukup memuaskan
Aspek-aspek evaluasi tahap hasil pada program perubahan sikap peserta didik, meningkatnya
ekstrakurikuler pramuka di SMK pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan
Telekomunikasi Tunas Harapan meliputi oleh pembina pramuka dapat membantu peserta
perubahan kedisiplinan, mandiri, tanggung didik dalam mengembangkan pengetahuan dan
jawab, kerja sama, religious, nasionalisme dan meningkatkan keterampilan.
rela berkorban. 3. Tahap perilaku
Evaluasi tahap hasil dari program Pada tahap evaluasi perilaku
ekstrakurikuler pramuka di SMK menunjukkan perubahan perilaku pada diri
Telekomunikasi Tunas Harapan menunjukkan peserta didik. Dari pembelajaran yang telah
bahwa kegiatan yang telah diselenggarakan dilakukan, sebagian besar peserta didik mampu
berhasil dan mencapai tujuan dengan baik. menunjukkan perubahan sikap, perubahan
Keberhasilan tersebut dapat diketahui melalui pengetahuan dan perubahan ketrampilan yang
tindakan peserta didik. Ekstrakurikuler berdampak positif terhadap diri peserta didik
pramuka di SMK Telekomunikasi Tunas dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan
Harapan telah merubah sikap dan perilaku sehari-hari.
peserta didik kearah positif. Dengan 4. Tahap hasil
bertambahnya wawasan, pengetahuan serta Pada tahap evaluasi hasil, berbagai
ketrampilan peserta didik dalam bidang dampak positif yang terjadi pada diri peserta
kepramukaan maka semakin kuat motivasi didik setelah mengikuti program
untuk menerapkan pada lingkungannya. ekstrakurikuler pramuka antara lain disiplin,
mandiri, tanggung jawab, kerja sama dan
SIMPULAN DAN SARAN religius. Persentase pada tahap hasil yaitu
Simpulan 84,68%, sebagian besar peserta didik sudah
Berdasarkan hasil penelitian dan menunjukkan tingkat keberhasilan setelah
pembahasan dapat diambil simpulan sebagai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
berikut: Hal ini dikarenakan SMK Telekomunikasi
1. Tahap Reaksi Tunas Harapan melaksanakan pembiasaan
kepada peserta didik setiap harinya.
195
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2020
Pembiasaan tersebut meliputi disiplin, mandiri, Bagus, Mustakim. 2011. Pendidikan Karakter
tanggung jawab, kerja sama dan religius yang Membangun Delapan Karakter Emas
sudah diterapkan sejak peserta didik mulai Menuju Indonesia Bermartabat.
ajaran baru, sehingga memudahkan peserta Yogyakarta: Samudra Biru.
didik dalam mencapai hasil. Erni. 2017. Pembentukan Karakter
Saran Kewirausahaan Peserta Didik Melalui
1. Bagi Kepala Sekolah Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Pada
a. Supaya menambahkan jumlah SMP N 7 Kec. Tualang Kab. Siak.
pembina pramuka dalam kegiatan Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
kepramukaan, dengan tujuan agar 9 (1): 59-67.
lebih maksimal dalam memberikan
latihan kepramukaan dan mendidik Kirkpatrick, D.L. dan Kirkpatrick J. D. 2006.
peserta didik. Evaluating Training Programs: the Four
b. Sering melakukan evaluasi Levels (3rd ed.). San Francisco: Berret-
ekstrakurikuler pramuka, supaya Koehler Publisher.
dapat mengetahui perkembangan Kirkpatrick, D.L. 1979. Techniques for
peserta pramuka dari waktu ke waktu. Evaluating Training Programs. Training
2. Bagi pembina pramuka and Development Journal. 33 (6): 178-
Pembina pramuka harus menguasai 192.
perkembangan teknologi, supaya kegiatan
Kirkpatrick, D., L. & Kirkpatrick J., D. 2007.
kepramukaan semakin inovatif, kreatif dan
Implementing The Four Levels: A
siswa menjadi lebih bersemangat lagi dalam
Practical Guide for Effective Evaluation
mengikuti kegiatan kepramukaan.
of Training Programs. San Francisco:
3. Bagi peserta didik
Berrett-Koehler Publisher, Inc.
Supaya lebih bersemangat dan antusias
lagi dalam mengikuti kegiatan pramuka, karena Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan
kegiatan pramuka memberikan manfaat yang Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-
positif terhadap diri peserta didik. Ruzz Media.
4. Bagi peneliti selanjutnya Yanti, Noor. 2016. Pelaksanaan Kegiatan
Peneliti selanjutnya diharapkan agar Ekstrakurikuler Dalam Rangka
mempersiapkan diri dalam proses pengambilan Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
dan pengumpulan data agar hasil penelitian Siswa Untuk Menjadi Warga Negara
akan lebih maksimal. Pada penelitian ini, yang Baik di SMA Korpri Banjarmasin.
pengambilan data pada tahap evaluasi belajar Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 6
hanya berdasarkan post test saja. (11): 963-970.
196
Evaluasi Program Ekstrakurikuler Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan | Heni Triana, dkk.
Rosyidi, Agus Mukhtar. 2017. Model dan Wirawan. 2012. Evaluasi: Teori, Model,
Strategi Pmbelajaran Diklat. Jurnal Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta:
Diklat Teknis Pendidikan dan Rajawali Pers.
Keagamaan. 5 (1). 100-111. Wirawan. 2016. Evaluasi Teori, Model,
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Metodologi, Standar, Aplikasi dan
Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Profesi. Jakarta: Rajawali Pers.
Rosdakarya. Woro, Sri dan Marzuki. 2016. Peran Kegiatan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Ekstrakurikuler Pramuka Dalam
tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Pembentukan Karakter Tanggung
Jawab Peserta Didik di SMPN 2
Widyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program
Windusari Magelang. Jurnal Pendidikan
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Karakter. 6 (1): 59-73.
Pelajar.
197