Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

KERJASAMA INDONESIA-JEPANG DALAM EKSPOR BATUBARA

TAHUN 2014-2017

Oleh : M.Fidel Katsro


Fidelkatsro@gmail.com
Pembimbing : Indra Pahlawan, S.IP, M.SI
Bibliography : 16 Journals, 17 Books, 5 Document, 12 Websites
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT

This study describe Indonesia's economic cooperation in coal exports to Japan in


2014-2017, which was written in the Joint Statement of the Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement (IJEPA) on August 20, 2007.

The sources of this research were obtained through literature reviews, books,
websites, and others. The source of analysis is qualitative methods. This study uses the level
of analysis of the nation state, liberalism perspective considers that war is only a small part
of existing reality. The liberalists hope international relation are understood throughly and
not forget thatcooperation between countries is one of themain things.

Indonesia is one of the biggest coal producing countries, and Japan is an industrial
country that needs energy to run its industry. This economic cooperation is a Japanese soft
power strategy that has helped the Indonesian economy. Seeing the condition of Japan that
really needs energy, one of which is coal. Indonesian coal exports are very instrumental in
increasing the country's foreign exchange, with the existence of economic cooperation,
especially in the energy sector, Japan as a partner also helps in the development of
Indonesian coal.
Keywords: Coal, Energy, Export, Import, Economic Cooperation, IJEPA.


Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Riau.

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 1


I.PENDAHULUAN batubara dari negara-negara yang kaya atas
sumber-sumber energi tersebut.
Dalam studi Hubungan Internasional Menurut The Ministry of
dikenal suatu kerjasama internasional. Isu International Trade and Industry (MITI)
utama dari kerjasama internasional Jepang pada tahun 1980 telah
didasarkan pada sejauh mana keuntungan mengkonsumsi energi, baik untuk
bersama yang diperoleh melalui kerjasama kebutuhan rumah tangga maupun industri,
dapat mendukung konsepsi dari sebesar 1,19 juta kiloliter perhari atau
kepentingan tindakan yang unilateral dan sebesar 429 juta kiloliter per-tahunnya
kompetitif. 1 Suatu negara tidak bisa ekuivalen minyak bumi. Konsumsi energi
memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, Jepang pada tahun 1980 ini berupa energi-
maka dilakukanlah kerjasama untuk energi minyak bumi sebesar 66,4 persen,
memenuhi kepentingan suatu negara. energi batubaru sebesar 16,7 persen, energi
Indonesia dalam memenuhi LNG sebesar 6 persen, energi tenaga air
kebutuhan dalam negerinya mengimpor (hydropower) sebesar 5,6 persen, energi
barang-barang yang belum bisa diproduksi tenaga nuklir sebesar 5 persen, energi
didalam negeri seperti peralatan tenaga panas bumi sebesar 0,1 persen dan
elektronik, peralatan pesawat, dan sisanya sebesar 0,2 persen berasal dari
teknologi canggih lainnya kemudian energi lainnya. Dari angka-angka
mengekspor sayur dan buah ke Singapura, konsumsi energi Jepang pada tahun 1980
ekspor non migas ke Arab saudi dan di atas ternyata hampir 90 persen dari
ekspor barang tambang ke Jepang untuk seluruh kebutuhan konsumsi energi di
memenuhi kebutuhan negara tujuan. Jepang dipenuhi dari impor terutama yang
Pada tahun 1958 Jepang dan berasal dari minyak bumi, batubara dan
Indonesia memulai hubungan diplomatik Liquefied Natural Gas (LNG).2
secara resmi dengan ditandatanganinya Ditahun 1980 juga Jepang mulai
perjanjian perdamaian antara Indonesia mengembangkan teknologinya agar dapat
dan Jepang disertai dengan perjanjian beralih ke penggunaan energi-energi
perampasan perang dimana Jepang alternatif lain untuk dapat mengurangi
membayar kerugian yang diakibatkan oleh ketergantungan atas impor minyak bumi
penjajahan Jepang di era Perang Dunia ke- yang di anggap sangat dominan. Teknologi
2. Perjanjian tersebut diawali dengan yang di kembangkan Jepang adalah
kunjungan Jepang ke Indonesia sejak teknologi yang dapat menggunakan energi-
tahun 1955 dan Jepang saat itu memang energi yang relatif murah, teknologi yang
memperbaiki hubungannya dengan negara- tersebut adalah teknologi yang
negara di Asia setelah berakhirnya Perang menggunakan energi seperti tenaga nuklir,
Dunia ke-2. panas bumi, batubara dan LNG. Dengan
Jepang adalah negara industri yang pengembangan teknologi ini Jepang dapat
dapat dikatakan hampir tidak memiliki menekan konsumsi energi minyak bumi
sumber-sumber energi yang cukup untuk yang berasal dari impor menjadi hanya
memenuhi kebutuhannya. Kondisi ini 49,1 persen. Sedangkan kebutuhan energi
mengakibatkan Jepang harus memenuhi lainnya meningkat antara lain batubara
kebutuhan energinya dangan cara meng- yang berasal dari impor menjadi sebesar
impor seperti minyak bumi, gas alam dan 19,5 persen dan energi LNG juga

1 2
James E. Dougherty dan Robert L. Pfaltze Graff, The Ministry of International Trade and Industry
Jr.,1986. Contending Theoris of International Japan. Dalam, Riosdy Baharoedin. Peranan Jepang
Relations : A Comprehensive Survei,( New York, Sebagai Pasar LNG Indonesia – EKI Vol. XXXIV.
1986) 1986. (diakses, 30 Maret 2019)

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 2


mengalami peningkatan sebesar 11,5 Kerjasama dalam bidang energi
persen. Indonesia dan Jepang telah berlangsung
Pada tahun 2000 dalam perhitungan sejak tahun 2000 dimana pada tahun 2006
MITI Jepang, impor energi minyak bumi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
terus menurun menjadi 38 persen, Republik Indonesia dan Menteri Ekonomi
sedangkan impor eneregi batubara dan Perdagangan dan Industri Jepang
LNG meningkat menjadi masing-masing menandatangani Memorandum of
19 persen dan 12 persen. Dengan Understanding (MoU) dibidang Energi
membandingkan angka konsumsi energi dan Sumber daya Mineral. 3
Jepang dari tahun 1980 sampai dengan Kesepakatan kerjasama Indonesia
tahun 2000 jelas bahwa usaha Jepang dan Jepang diperkuat dalam kerangka
untuk mengurangi ketergantungan dari IJEPA (Indonesia-Japan Economic
impor energi minyak bumi berhasil. Partnership Agreement). Indonesia
Tunjuannya adalah beralih pada impor dan melakukan negosiasi dengan Jepang untuk
penggunaan energi selain minyak bumi melakukan kerjasama perdagangan dalam
seperi batubara dan LNG. kerangka IJEPA yang direncanakan pada
Hubungan baru yang dinamai tahun 2006. Karena, dengan adanya
“benang merah” berawal dari momentum perjanjian EPA (Economic Partnership
tersebut untuk mengawali new strategic Agreement), Indonesia dapat lebih
partnership dalam berbagai bidang seperti bersaing dengan negara-negara di kawasan
ekonomi, teknologi, dan pendidikan karena hampir semua negara-negara di
Indonesia. Dalam momentum lima puluh ASEAN mengadakan EPA dengan Jepang.
tahun persahabatan Indonesia-Jepang telah
banyak hubungan kerjasama yang Jepang termasuk pengkonsumsi
membangun antara keduanya seperti energi terbesar dunia. Perkembangan
pemberian teknologi dan investasi yang industri yang sangat pesat dan kebutuhan
besar oleh Jepang untuk membangun bahan baku untuk pembangkit listrik
perekonomian Indonesia dan sangat tinggi, namun sumberdaya yang
menghasilkan banyaknya lapangan kerja. dimiliki jepang terbatas tidak sebanding
Sedangkan Indonesia telah memberikan dengan kebutuhan negera tersebut. Untuk
banyak sumber daya alamnya untuk di mengatasi masalah tersebut Jepang
ekspor ke Jepang terutama gas alam, batu mengimpor bahan baku seperti batubara,
bara dan lemak nabati untuk Jepang. LNG, minyak bumi dari negara-negara
Selain sumber daya alam Indonesia juga yang memiliki sumberdaya yang melimpah
memasok banyak sumber daya manusia seperti Indonesia dan Australia.
bagi Industri Jepang di Indonesia. Menurut Indonesia adalah salah satu produsen
penulis hubungan kerjasama bilateral dan eksportir batubara terbesar di dunia.
antara keduanya seperti simbiosis Sejak tahun 2005, ketika melampaui
mutualisme yang saling menguntungkan produksi Australia, Indonesia menjadi
dan memungkinkan untuk terus diperbarui eksportir terdepan batubara thermal. Porsi
agar dapat menghadapi tantangan- signifikan dari batubara thermal yang
tantangan dalam globalisasi saat ini. diekspor terdiri dari jenis kualitas
Hubungan bilateral antara Indonesia menengah (antara 5100 dan 6100
dan Jepang yang telah terjadi bertahun- cal/gram) dan jenis kualitas rendah (di
tahun tersebut membuat kedua negara bawah 5100 cal/gram) yang sebagian besar
tersebut menjadi sangat dekat. Selain itu,
Jepang telah membantu Indonesia di
berbagai bidang antara lain bidang
industri, teknologi, perekonomian, dan
3
lain-lain. http://treaty.kemlu.go.id/index.php/treaty/index
diakses pada tanggal

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 3


permintaannya berasal dari Cina Jepang
dan India. 4 Rumusan Masalah
Indonesia menempati posisi ke lima
produsen batu bara terbesar di dunia Berdasarkan pemaparan yang
setelah India, Australia, Amerika Serikat dijelaskan diatas, maka penulis
dan China. Ada banyak kantung cadangan memaparkan perumusan masalah yang
batubara yang kecil terdapat di pulau cukup relevan untuk diteliti yaitu:
Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
“Mengapa Indonesia melakukan
Papua. Industri batubara Indonesia terbagi
Kerjasama dalam Ekspor Batubara ke
dengan hanya sedikit produsen besar dan
Jepang dalam kerangka EPA Tahun
banyak pelaku skala kecil yang memiliki
2014-2017?”
tambang batubara dan konsesi tambang
batubara (terutama di Sumatra dan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kalimantan).
Ekspor batubara Indonesia Rata-rata Tujuan Penelitian
memiliki persentase ekspor selama tahun
2000-2009 adalah 74,3% produksi Adapun tujuan dari penulisan
nasional. Kemudian dengan peningkatan penelitian atau skripsi ini adalah :
produksi batubara Selama tahun 2010 1. Menjelaskan gambaran umum
hingga 2014, mayoritas dari produksi mengenai hubungan kerjasama
batubara nasional diekspor ke luar negeri indonesia dan Jepang
meningkat dengan persentase rata-rata 2. Mengetahui gambaran umum
81%.5 Mayoritas produksi batubara di perdagangan batubara Indonesia di
ekspor keluar negeri seperti Jepang India pasar dunia.
dan China dan hanya beberapa persen yang 3. Menjelaskan mengenai ekspor
dikonsumsi untuk kebutuhan dalam negeri. batubara Indonesia ke Jepang
Indonesia memiliki peran yang Tahun 2014-2017.
penting sebagai pemasok batubara dunia.,
Indonesia merupakan eksportir batubara Manfaat Penelitian
thermal (ketel uap) terbesar dunia dengan
total ekspor 171 juta ton pada 2007. Pada akhirnya penelitian ini di
Ekspor batubara Indonesia ditujukan ke harapkan mampu menjadi sebuah bacaan
berbagai negara khususnya negara-negara ilmiah yang menggambarkan fenomena
di Asia seperti Jepang, China, Taiwan, Hubungan Internasioal dalam berbagai hal,
India, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia, hasil penelitian ini di harapkan menjadi
Thailand dan Filipina. Negara tujuan sebuah bacaan yang berguna untuk :
ekspor lainnya adalah Eropa seperti
1. Sumber referensi tambahan bagi
Belanda, Jerman dan Inggris, serta negara-
penstudi ilmu Hubungan
negara di Amerika. 6 Dengan peningkatan
Internasional maupun penstudi
konsumsi batubara dunia, Indonesia
bidang lainnya.
memiliki pasar batubara yang luas. Hal
2. Sumber informasi serta sebagai
tersebut tentu saja menguntungkan bagi
penambah ilmu pengetahuan dan
neraca perdagangan dan menambah devisa
wawasan bagi pihak-pihak yang
bagi negara.
ingin mempelajari dan
memeperdalam penelitian
4
Kementrian BUMN. Batubara di Indonesia mengenai kerjasam ekspor
(Produksi dan Ekspor Batubara Indonesia). 2017 batubara Indonesia ke Jepang.
5
Ibid. Direktoral Sumber Daya Energi Mineral dan
Pertambangan. 2016. Hal 10
3. Digunakan sebagai bahan pustaka
6
Ibid.Direktoral Sumber Daya Energi Mineral dan dan acuan untuk penulisan lebih
Pertambangan. 2016. Hal 26

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 4


lanjut atau bahan dalam bidang mencapai sebuah perdamaian tidak harus
yang sama. melalui perang

Kerangka Teori Perspektif Liberalis memenurut


Keynesian adalah Liberalisme ekonomi
Teori merupakan pernyataan yang disebut sebagai perangkat utama yang di
menghubungkan konsep-konsep secara nilai paling mampu memberikan
logis. Teori merupakan sarsana eksplanasi kesejahteraan dan peningkatan
yang membantu kita untuk menata fakta- kemakmuran yang pesat bagi masyarakat
fakta yang terdapat dalam penelitian. dalam catatan sejarah. Menurut
Keynesian, Negara harus menggunakan
Didalam sebuah penelitian
kekuasaannya untuk menguatkan
dibutuhkan teori yang menjadi landasan
mekanisme pasar tetapi tidak dengan cara
atau dasar yang menjadi acuan oleh si
merkantilis yang agresif dan nasionalistik
peneliti. Sehingga peneliti bisa memahami
dan tidak menggunakan cara komunis
konsep-konsep yang menemukan
yang mengutamakan penerapan daya
pendukung untuk merangkum
paksa.
hipotesanya.Hal ini bisa berujung pada
kesimpulan penulis, apakah fenomena Tingkat Analisa : Negara Bangsa
yang diteliti memang terjadi karena teori
yang digunakan ataupun sebaliknya. Menurut Mohtar Mas’oed ada lima
Sebelum memasuki pada penjelasan teori kategori yang penting untuk diketahui
maka penulis akan menjelaskan mengenai dalam menentukan tingkat analisa dalam
perspektif dan unit analisa yang sebuah studi hubungan internasional, yakni
merupakan bagian dalam kerangka teori. perilaku individu, perilaku kelompok,
negara-bangsa, dan system internasional.
Perspektif : Liberalisme Pada penelitian ini tingkat analisa yang
digunakan oleh penulis adalah Negara-
Dalam perkembangan Ilmu
Bangsa. Negara diartikan sebagai integrasi
Hubungan Internasional telah dilandasi
kekuatan politik, organisasi kekuasaan,
oleh berbagai perspektif-perspektif yang
alat dari yang mempunyai kekuasaan
berkembang. Salah satunya adalah
untuk mengatur hubungan-hubungan
Liberalisme. Terdapat empat asumsi dasar
manusia didalam masyarakat dan
Liberalisme yaitu sifat manusia baik yang
menertibkan gejala-gejala kekuasaan
berarti manusia mampu untuk bekerja
didalam masyarakat.
sama; Asumsi kedua adalah keyakinan
bahwa Hubungan Internasional lebih Landasan Teori
bersifat kooperatif dari pada konfliktual.
Lalu kaum Liberalis percaya bahwa negara Penelitian ini menggunakan beberapa
pada hakikatnya dibentuk oleh manusia konsep yang digunakan, diantaranya
oleh karena itu memiliki sifat dasar yang adalah: Kerjasama internasional dan
sama dengan manusia. Mereka juga perdagangan internasional yang digunakan
percaya bahwa adanya interdepedensi sebagai landasan dalam menentukan
ekonomi negara-negara didunia akan kerangka berpikir dan menjelaskan
mencegah negara untuk melakukan perang indikator untuk menghitung nilai serta
contohnya adalah dilakukannya pengaruh keduanya.
perdagangan bebas untuk saling
menumbuhkan rasa kerjasama dan saling Konsep Kerjasama Internasional
menguntungkan satu sama lain yang dapat Menurut K.J Holsti, proses
menjadi perwujudan bahwa untuk
kerjasama atau kolaborasi terbentuk dari
perpaduan keanekaragaman masalah

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 5


nasional, regional, atau global yang 1. Jepang menempati posisi ke dua
muncul dan memerlukan perhatian dari pengkonsumsi batubara terbesar
lebih satu negara. Masing-masing setelah China sebesar 120.5 juta
pemerintah saling melakukan pendekatan ton.
yang membawa usul penanggulangan 2. Konsumsi dalam negeri batubara
masalah, mengumpulkan bukti-bukti Jepang sebesar 25.4% dari total
tertulis untuk membenarkan suatu usul kebutuhan energi Jepang.
atau yang lainnya dan mengakhiri 3. Batubara digunakan untuk
perundingan dengan suatu perjanjian atau kerperluan pembangkit tenaga listri
pengertian yang memuaskan semua pihak. tenaga uap (PLTU) dan kebutuhan
Menurut K.J Holsti, kerjasama industri.
internasional dapat didefinisikan sebagai
berikut: a) Pandangan bahwa dua atau Variabel Dependen: Indonesia Melakukan
lebih kepentingan, nilai, atau tujuan saling Kerjasama dalam Ekspor Batu Bara
bertemu dan dapat menghasilkan sesuatu, ke Jepang.
dipromosikan atau dipenuhi oleh semua
Dengan indikator-indikator sebagai
pihak sekaligus; b) Pandangan atau
berikut :
harapan dari suatu negara bahwa kebijakan
yang diputuskan oleh negara lainnya akan 1. Indonesia menempati posisi ke
membantu negara itu untuk mencapai lima produsen batu bara terbesar di
kepentingan dan nilai-nilainya; c) dunia dengan volume produksi
Persetujuan atau masalah-masalah tertentu 225.7 juta ton setelah India 288.5
antara dua negara atau lebih dalam rangka juta ton, Australia 299.3 juta ton
memanfaatkan persamaan kepentingan Amerika Serikat 364.8 juta ton dan
atau benturan kepentingan; d) Aturan China 1685.7 juta ton.
resmi atau tidak resmi mengenai transaksi 2. Perkembangan ekspor batubara
di masa depan yan g dilakukan untuk Indonesia ke beberapa negara Asia
melaksanakan persetujuan; e) Transaksi menunjukkan bahwa importir
antar negara untuk memenuhi persetujuan terbesar batubara adalah negara
merek Jepang. Volume ekspor batubara
Indonesia ke Jepang mengalami
Hipotesa peningkatan pada tahun 2010
Hipotesa adalah suatu pernyataan hingga 2011 yaitu sebesar 2.801,30
yang pada waktu diungkapkan belum US$ dan 3.755,40 US$, namun
diketahui kebenarannya. Hipotesis sempat mengalami penurunan pada
merupakan jawaban sementara terhadap tahun 2015 menjadi 2.034,00 US$.
rumusan masalah penelitian. Berdasarkan 3. Indonesia menjadi eksportir
latar belakang dan penjelasan diatas, maka terdepan batubara thermal. Porsi
penulis menarik sebuah hipotesa, yaitu: signifikan dari batubara thermal
“Indonesia melakukan kerjasama dalam yang diekspor terdiri dari jenis
ekspor batubara ke Jepang karena Jepang kualitas menengah (antara 5100
termasuk pengkonsumsi batubara terbesar dan 6100 cal/gram) dan jenis
di Asia Timur” yang dibuktikan dengan kualitas rendah (di bawah 5100
indikator-indikator sebagai berikut: cal/gram)

Variabel Independen: Jepang II. ISI GAMBARAN UMUM


termasuk pengkonsumsi batubara terbesar MENGENAI HUBUNGAN
di Asia Timur. BILATERAL RI-JEPANG DALAM
KONTEKS PERTAMBANGAN
Dengan indikator sebagai berikut : (BATUBARA).

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 6


Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang kepala negara sagngat intens dan
menghasilkan hubungan yang positif
Hubungan diplomatik Indonesia diberbagai bidang.
dan Jepang dibuka pada bulan April 1958
dengan penandatanganan perjanjian Dalam kunjungan kerjanya ke
perdamaian antara Jepang dan Republik Jepang pada bulan Juni 2011 tersebut,
Indonesia. Pada tahun yang sama Presiden RI mencapai kesepakatan dengan
ditandatangani pula Perjanjian Pampasan PM Jepang untuk menindaklanjuti
Perang. Sedangkan untuk pembukaan jalur kemitraan strategis yang telah terjalin
penerbangan antara Jepang dan Indonesia melalui pertemuan reguler tingkat Menlu,
diadakan pada tahun 1963. Sejak itu Menteri Ekonomi dan Menteri Pertahanan
hubungan bilateral antara kedua negara serta dialog polkam di tingkat Dirjen.
berlangsung baik, akrab dan terus
berkembang tanpa mengalami hambatan Pada tanggal 1 November 2011,
berarti, bahkan kini sedang berada pada telah dilaksanakan 1st Politico-Military
taraf ‘mitra strategis’ (strategic dan 4th Military-Military Talk, yaitu
partnership), menyusul kesepakatan “The dialog Polkam tingkat Dirjen (dari Kemlu
Strategic Partnership for Peaceful and dan Kemhan) pertama, yang merupakan
Prosperous Future” pada tahun 2006 dan perintis untuk pertemuan rutin two-plus-
Indonesia-Japan Economic Partnership two (political-military talks) tingkat
Agreement (IJEPA) pada tahun 2007. menteri kedua negara. Pertemuan two-
plus-two ini terlaksana, maka Indonesia
Hubungan bilateral kedua negara akan menjadi negara pertama yang
tersebut tercermin dalam berbagai mempunyai dialog rutin tingkat menteri
persetujuan yang ditandatangani maupun disemua sektor (ekonomi, politik dan
pertukaran nota oleh kedua pemerintah keamanan) dengan Jepang..
untuk memberikan landasan lebih kuat
bagi kerjasama di berbagai bidang. Kerjasama Bidang Energi Batubara
Intensitas kunjungan timbal balik di antara Indonesia dan Jepang
pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara
Hubungan kerjasama bilateral
cukup tinggi.
Indonesia Jepang telah berlangsung sejak
Pada tingkat kepala negara, tercatat tahun 1958, terlepas dari kerjasama yang
kunjungan Presiden RI ke Jepang pada telah berlangsung sejak lama kesadaran
bulan Juni 2005 dan November 2006, akan kebutuhan energi merupakan hal
kunjungan dalam rangka menghadiri penting bagi kedua negara dan bersepakat
pertemuan G8 di Hokkaido pada tahun untuk mengkhususkan wadah kerjasama
2008, kunjungan dalam rangka KTT energi dalam Indonesia Japan Energy
APEC Economic Leaders Meeting pada Forum (IJEF) yang sebelumnya adalah
tahun 2010 serta kunjungan kerja pada 16- Indonesia Japan Energy Round Table
18 Juni 2011. Di samping itu, wakil (IJERT) yang diselenggarakan pada tahun
presiden RI juga melakukan kunjungan ke 2000 di Jakarta.
Jepang pada 14-17 November 2011.
Kerjasama ini membahas mengenai
Sementara perdana menteri Jepang tercatat
energi masing-masing negara agar dapat
melakukan kunjungan ke Indonesia pada
memaksimalkan energi yang ada di kedua
tahun 2005 (PM Junichiro Koizumi), 2007
negara. Setelah satu tahun berlangsungnya
(PM Shinzo Abe), 2009 (Yukio
kerjasama ini, Indonesia dan Jepang
Hatoyama), dan 2011 (Yoshihiko Noda).
merealisasikan kerjasama dalam
Hal ini menunjukkan hubungan yang
pengembangan energi batubara pada tahun
dibangun Indonesia dan Jepang sangat
2001 dan mengkhususkan program
baik, kunjungan timbal balik antara kedua

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 7


kerjasama dalam bidang energi batubara forum tersendiri pada energi batubara
pada tahun 2009 dengan nama Indonesia dibandingkan dengan energi lainnya,
Japan Coal Policy Dialogue (IJCPD). alasan yang jelas terlihat bahwa batubara
merupakan sumberdya energi menjanjikan
Ketertarikan Indonesia dalam dimasa mendatang.
kerjasama energi dengan Jepang
merupakan salah satu upaya Indonesia Sebenarnya kerjasama dalam
untuk ketahanan energi yang dapat bidang pengembangan energi batubara
menyediakan energi stabil dimasa telah berlangsung semenjak setelah satu
mendatang tanpa adanya kekurangan tahunnya disepakati IJERT untuk dapat
dengan adanya teknologi konversi energi memaksimalkan potensi batubara
batubara Jepang, begitu pula sebaliknya Indonesia menggunakan teknologi Jepang
Jepang menginginkan ketahanan energi pada tahun 2001. Kedua negara bersepakat
domestiknya tetap stabil dengan cara dalam MOU yang dilakukan dalam demo
Indonesia sebagai negara penyedia energi plant energi batubara berkualitas rendah
batubara tetap untuk Jepang. Kerjasama ini untuk dikonversikan menjadi bahan bakar
dianggap saling menguntungkan cair.
dikarenakan Indonesia mendapatkan
teknologi pengolahan batubara dan Jepang Secara keseluruhan pertemuan
mendapatkan energi batubara dari yang telah dilakukan, kepentingan
Indonesia. Indonesia dalam program kerjasama
IJERT merupakan pengembangan
Dalam Hubungan Internasional teknologimaupun pemanfaatan energi
menjalin hubungan bilateral merupakan ramah lingkungan untuk dapat
kerjasama yang dilatar belakangi oleh memaksimalkan sumberdaya energi yang
kepentingan untuk mencapai kebutuhan ada. Melihat pertemuan IJERT yang
masing-masing negara. Hubungan bilateral diadakan setiap tahunnya, Indonesia selalu
antara Indonesia dan Jepang merupakan menginginkan sumberdaya energi batubara
kesepakatan untuk membangun ketahanan agar dapat dimaksimalkan untuk dijadikan
energi bagi kedua negara Dalam pergaulan sebagai komoditas energi nasional di masa
Internasional menjalin hubungan bilateral mendatang.
merupakan kerjasama yang dilatar
belakangi oleh kepentingan untuk Kerjasama Indonesia-Jepang dalam
mencapai kebutuhan masing-masing bidang energi batubara yang sudah terjalin
negara. cukup lama dari mulai ekspor batubara
Indonesia ke Jepang dan peningkatan
Hubungan bilateral antara kualitas batubara seperti pengembangan
Indonesia dan Jepang merupakan batubara berjenis rendah dengan kadar air
kesepakatan untuk membangun ketahanan tinggi (Upgreading Brown Coal
energi bagi kedua negara pada tahun 2008 Liquefaction) selueruhnya terangkum
Jepang menawarkan beberapa bentuk dalam kerangka kerja Indonesia Jepang
program baru dalam bidang batubara untuk Economy Partnership Agreement–IJEPA).
diadakannya dialog perihal kebijakan yang
lebih intensif antara kedua negara secara KONDISI PASAR BATUBARA DI
khusus.Jepang menawarkan program baru ASIA TIMUR DALAM KONTEKS
kepada Indonesia untuk mengkhususkan PEMENUHAN ENERGI BAGI
persoalan dalam bidang sumberdaya energi KEBUTUHAN JEPANG
batubara meskipun dalam IJERT yang
Perkembangan Batubara Jepang
sekarang menjadi IJEF batubara termasuk
pembahasan energi kedua negara tetapi Ketahanan energi akan selalu
Jepang menginginkan pengkhususan menjadi agenda prioritas tersendiri dalam

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 8


politik luar negeri Jepang. Hal ini tidak batas maksimal untuk dieksplorasi. Jepang
terelakkan, mengingat untuk mendukung memilih mengimpor batubara dari negara-
industrialisasi dan kemajuan ekonomi, negara yang mempunyai sumberdaya dan
Jepang memerlukan pasokan energi dalam cadangan yang berlimpah dengan
jumlah besar, sementara sumber energi perhitungan harga impor lebih murah
dalam negeri sangat terbatas. Karena itu, dibandingkan memproduksi sendiri.
kebijakan untuk memastikan stabilitas Jepang sudah sangat bergantung pada
pasokan energi dari luar negeri menjadi energi batubara dan harus mengimpor
penting bagi para pengambil kebijakan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan
Jepang. domestiknya.

Jepang merupakan salah satu Energi yang didominasi oleh


negara pengguna energi batubara terbesar batubara menurun dan tergantikan dengan
tetapi tidak sebanding dengan produksi minyak yang menjadi sumber utama energi
yang dihasilkan, berbeda dengan Indonesia dunia pada tahun 1960-an. Namun, energi
yang dapat menghasilkan batubara hingga batubara di Jepang kembali digunakan
435 juta ton pada tahun terakhir dan masih dikarenakan terjadi krisis minyak dua kali
bisa membagi penggunaan domestik pada tahun 1970-an. Pemerintah Jepang
dengan ekspor batubara. Jepang hanya sadar bahwa energi batubara lebih murah
mengandalkan impor sumberdaya energi dibandingkan dengan energi lainnya,
dari negara lain dan mengembangkan sampai saat ini kebutuhan energi Jepang
teknologi untuk menutupi kekurangan lebih dari 19% dari seluruh total kebutuhan
energi domestiknya. Setiap tahun Jepang energi domestiknya.
harus mencari negara yang siap
memproduksi batubara untuk dapat Jepang terus meningkatkan
memenuhi kebutuhan energi batubara. penggunaan batubara untuk konsumsi
Ketergantungan akan sumberdaya batubara energi dan kebutuhan indusrti, namun
di Jepang sudah berlangsung lama. produksi batubara yang dihasikan tidak
cukup unruk memenuhi kebutuhan energi
Semenjak terjadinya revolusi yang semakin meningkat. Berikut tabel
industri, setiap negara di dunia produksi batubara Jepang:
menggunakan batubara sebagai sumber
pembangunan yang sangat berdampak bagi Produksi Batubara Jepang
negara Jepang. Sekitar tahun 1950 sebagai
satu-satunya energi yg dapat dimanfaatkan
batubara memberikan kontribusi yang
besar pada perkembangan industri dan
kestabilan kehidupan rakyat Jepang. Sejak
dilakukan pembangunan yang serius
dibawah pemerintah, batubara merupakan
energi penting bagi modernisasi Jepang
sampai saat ini.
Sekitar pertengahan 1950-an,
batubara Jepang mengalami kelebihan
produksi yang mengakibatkan kerugian
sehingga diharuskan menutup aktifitas
pertambangan untuk mengurangi kerugian
yang semakin besar, dikarenakan
kelebihan produksi sumberdaya dan
cadangan batubara Jepang sudah mencapai

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 9


*diolah berdasarkan data BP Statistical produksi batubara yang dihasilkan seperti
Review on World Energi 2018 terlihat pada grafik Jepang setiap tahunnya
rata-rata memproduksi hanya sekitar 700
Produksi batubara Jepang sendiri ribu ton, sedangkan tingkat konsumsi
setiap tahunnya hanya menghasilkan tidak setiap tahun melebihi angka yang wajar
lebih dari satu juta ton batubara seperti bagi pengguna energi di dunia,
terlihat pada grafik 3.7 yang dimana tahun penggunaan energi batubara Jepang telah
2009 hanya menghasilkan 700 ribu ton mencapai 804 juta ton pada tujuh tahun
kemudian di tahun 2010 turun menjadi 500 terakhir ini seperti tergambar dalam grafik.
ribu ton dan mulai dari tahun 2012 sampai Oleh karena itu Jepang sangat
tahun 2014 produksi batubara jepang stabil membutuhkan impor energi batubara agar
di angaka 700 ribu ton, dan terakhir pada dapat memenuhi kebutuhan energi
tahun 2015 berada pada posisi 600 ribu ton domestiknya, dan Indonesia menjadi
tanpa adanya peningkatan. sasaran penyedia batubara bagi Jepang.
Kesadaran pemerintah Jepang pada Pemanfaatan Energi Batubara Jepang
produksi yang dihasilkan sangat tidak
sebanding dengan pola konsumsi Jepang sangat bergantung pada
penggunaan energi batubara. Jepang lebih energi untuk memenuhi kebutuhan
memilih mengimpor energi batubara pembangkit listrik dan kemajuan industri
dikarenakan biaya memproduksi sendiri mereka, tanpa energi perindustrian
lebih tinggi, kebijakan tersebut juga tidak maupun perkembangan perekonomian
terlepas dari kurangnya sumberdaya dan Jepang tidak akan maju seperti saat ini.
cadangan batubara di Jepang. Energi batubara merupakan sumber bahan
bakar fosil dalam negeri yang paling besar,
Konsumsi Batubara Jepang dan mempunyai peran yang sangat penting
dalam pasokan energi untuk membangun
pertumbuhan ekonomi.
Jepang menggunakan energi yang
lain untuk beberapa pembangkit listrik
tetapi Jepang masih memilih menggunakan
energi batubara dengan harga yang jauh
lebih murah dan dapat menghasilkan
energi yang berkecukupan untuk
kebutuhan energi domestiknya. Dalam hal
perindustrian Jepang sangat bergantung
pada energi batubara agar dapat
memproduksi baja, semen, kertas, dan
industri lainnya. Penggunaan energi
batubara dianggap efisien dalam
perindustrian dikarenakan energi batubara
dapat membantu hasil pembakaran
dibandingkan dengan energi lainnya untuk
menghasilkan produksi industri yang
maksimal.
*diolah berdasarkan data BP Statistical
Review on World Energi 2018 Kebutuhan energi batubara dalam
perindustrian maupun pembangkit listrik
Besarnya ketergantungan energi membuat tingkat konsumsi energi batubara
batubara Jepang tidak sebanding dengan Jepang sangat tinggi, secara

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 10


pastipembagian penggunaan energi digunakan di industri dan pembangkit
batubara di Jepang sangat sulit untuk listrik.
didapatkan tetapi secara keseluruhan setiap
tahunnya lebih dari 100 juta ton Jepang Pemanfaatan Batubara di Indonesia
menggunakan energi batubara.
Secara umum energi batubara di
Pemerintah Jepang berencana Indonesia digunakan sebagai komoditi
untuk membangun 20 gigawatt (GW) pembangkit listrik maupun perindustrian
kapasitas pembangkit listrik tenaga yang dimana batubara memberikan
batubara dalam beberapa tahun kontribusi besar bagi kemajuan
mendatang. Ruang lingkup pengembangan perekonomian saat ini. Besarnya produksi
akan tergantung pada berapa banyak batubara Indonesia tidak sebesar dengan
reaktor nuklir yang ditunda beroperasi konsumsi yang digunakan dalam negeri
kembali. dikarenakan lebih dari setengah hasil
produksi harus diekspor keluar negeri.
Pemerintah Jepang telah Pemanfaatan energi batubara di Indonesia
mempromosikan pengembangan teknologi sebatas kebutuhan pembangkit listrik dan
pembakaran batu bara yang lebih efisien, penunjang perindustrian, masih jauh
seperti pembangkit listrik tenaga batu bara harapan untuk bisa digunakan sebagai
ultra-supercritical (USC), dalam upaya energi massal yang dapat digunakan di
mencapai tujuan lingkungan. Pabrik USC masyarakat, harapan besar Indonesia
memancarkan lebih sedikit karbon melalui kerjasama dengan Jepang
dioksida per unit pembangkit listrik merupakan poin penting bagi ketahanan
dibandingkan dengan pembangkit listrik energi domestik.
tenaga batu bara tradisional, meskipun
emisinya masih hampir dua kali lipat dari Pemanfaatan energi batubara di
pembangkit gas alam. Indonesia tercermin dalam pola konsumsi
dalam lima tahun terakhir ini, dari hasil
METI saat ini merekomendasikan keseluruhan produksi Indonesia yang
bahwa 50% dari semua pembangkit listrik tercantum dalam grafik 4.3 pemanfaatan
berbahan bakar batubara berasal dari energi domestik menggunakan batubara
pembangkit USC pada tahun 2030, dan hanya 20% hingga 25%, penggunaan ini
investor di Jepang telah mulai membatasi terbagi dalam pembangkit listrik,
pembiayaan batubara untuk proyek-proyek perindustrian maupun metalurgi.
batubara efisiensi tinggi daripada desain
tradisional. Perkembangan ekspor dan impor
Indonesia pada sektor non migas terus
EKSPOR BATUBARA INDONESIA meningkat dari tahun ke tahun, sehingga
KE JEPANG TAHUN 2014-2017 menumbuhkan harapan besar untuk
memberikan kontribusi yang lebih bagi
Di Indonesia batubara merupakan salah pendapatan nasional. Komoditi non migas
satu komoditas energi yang penting, ekspor dapat dikelompokan menjadi
dikarenakan cadangan minyak bumi saat beberapa komoditi yaitu primer dan bukan
ini sudah sangat terbatas sedangkan primer. Komoditi primer merupakan hasil
cadangan gas alam masih mencukupi dan dari sektor pertanian dan pertambangan.
cadangan batubara masih melimpah. Sedangkan komoditi bukan primer
Batubara merupakan sumber energi merupakan sektor industri. Seperti
dengan cadangan terbesar, yaitu sebesar batubara, biji tembaga, dan nikel
36,34 x 1.000.000.000 ton. Cadangan merupakan komoditi ekspor utama di
batubara ini tersebar diberbagai provinsi di sektor pertambangan di luar migas.
indonesia, komoditas energi ini banyak

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 11


Tingginya permintaan batubara di Ekspor batubara Indonesia akan
Asia memberikan prospek pasar yang didominasi batubara berkalori menengah
menarik bagi para eksportir batubara. (moderate rank) dan rendah (low rank)
Indonesia merupakan salah satu eksportir seperti bituminus, sub bituminus dan
batubara yang memiliki peran penting briket.Dominasi batubara berkualitas
sebagai pemasok batubara di pasar dunia rendah ini tidak terlepas dari Cina dan
dengan Jepang, India, Korea Selatan, India sebagai pasar utama batubara
Taiwan, dan Cina merupakan lima negara Indonesia, yang memang membutuhkan
terbesar tujuan ekspor batubara Indonesia. batubara berkualitas rendah untuk
pembangkit listrik baru mereka. Ini dengan
Produksi batubara nasional terus asumsi pembangunan pembangkit listrik di
mengalami perkembangan yang sangat kedua negara tersebut tidak mengalami
signifikan. Dengan kenaikan ratarata 15,68 gangguan.
% per tahun. Jika diasumsikan proyeksi
untuk tahun-tahun mendatang mengikuti Negara-negara Tujuan Ekspor
kecenderungan (trend) tersebut di atas, Batubara Indonesia
maka kondisi pada tahun 2025, produksi
akan meningkat menjadi sekitar 628 juta Negara Tujuan ekspor batubara
ton. Dari sisi konsumsi, hingga saat ini Indonesia sebagian besar adalah negara-
segmen pasar batubara di dalam negeri negara di Asia seperti Jepang, Cina, Korea
meliputi PLTU, industri semen, industri Selatan, India, Taiwan, Malaysia,
menengah hingga industri kecil dan Thailand, dan Filipina sedangkan sisanya
rumahtangga. diekspor ke negara-negara di Eropa seperti
Spanyol, Itali, Belanda, Switzerland, dan
Jumlah permintaan batubara dari Inggris serta kawasan Asia Pasifik yaitu
negara Jepang, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Berikut data ekspor
Cina dari tahun ke tahun tidak stabil terbesra batubara indonesia :
karena volume dan nilainya berfluktuatif.
Untuk pasar Eropa, nilai eskpor produk Pada tahun 2009 Jepang menjadi
batubara Indonesia juga belum signifikan. importir terbesar sampai pada tahun 2012.
Kondisi ini dirasakan belum maksimal Menurut data Ditjen Minerba, pada tahun
mengingat Indonesia masih memiliki 2008 impor batubara Jepang dari Indonesia
peluang yang sangat besar untuk menjadi sekitar 30 % dari kebutuhan negeri ini.
eksportir utama batubara di dunia. Peningkatan secara berarti kontribusi
batubara Indonesia di Jepang terjadi mulai
Peningkatan permintaan akan tahun 2003 yaitu sekitar 22 %. Sejak itu
ekspor batubara di pasar internasional saat setiap tahun batubara Indonesia terus
ini didominasi oleh Australia sebagai meningkat perannya untuk memenuhi
eksportir terbesar batubara dunia. kebutuhan Jepang. Di tahun 2010 Jepang
Indonesia menduduki peringkat kedua mengimpor batubara Indonesia sebesar 24
setelah Australia. Indonesia mempunyai juta ton, atau hampir 10% dari total
peluang yang besar untuk meningkatkan produksi batubara Indonesia sebesar 275
volume batubara yang akan diekspor. juta ton.
Peluang tersebut antara lain adanya
pembatasan ekspor batubara yang Jepang sampai sekarang
dilakukan oleh Cina sebagai eksportir menggunakan batubara sebagai energy
batubara ke pasar Jepang. Selain itu posisi utamanya,pada tahun 2011 Jepang sempat
Cina yang saat ini menjadi importir menggunakan Nuklir sebagai salah satu
batubara terbesar didunia justru akan energy utamanya, namun tragedi Tsunami
menjadi pasar batubara baru bagi di Fukushima yang menghancurkan
Indonesia. sebagian sector Nuklir mengakibatkan

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 12


Pemerintah Jepang kembali menggunakan Litbang Departemen Energi dan Sumber
batubara sebagai pasokan energi utamanya Daya Mineral (ESDM) dengan Ministry of
yang disebut Coal Fire Power Plant. Economic, Trade and Industry Pemerintah
Jepang sendiri telah lebih dulu memiliki Jepang dan Japan Coal Center (J Coal).
teknologi yang dinamakan Clean Coal Perusahaan asal negeri sakura tersebut
Technology (CCT). Teknologi tersebut yaitu Kobe Steel Ltd melalui PT Upgraded
dapat mengubah batubara menjadi batu Brown Coal Indonesia (PT UBCI)
bara cair yang hemat dan ramah dipercaya sebagai pelaksana
lingkungan melalui proses liquefaction. pengembangan batubara itu.
Jepang sampai saat ini masih
mengandalkan impor batubara dari Kerjasama sudah dimulai sejak
Indonesia. tahun 2001. Berdasarkan MoU yang
ditandatangani pada 19 Juli 2001 tersebut
Jepang sendiri memilih Indonesia dilakukan dengan membangun pabrik
sebagai mitra kerjasama dalam ekspor UBC skala kecil di Palimanan, Cirebon,
impor batubara Selain untuk memenuhi Jawa Barat dengan kapasitas 5 ton per hari.
kebutuhan energi dalam negeri, impor Pabrik nya sendiri telah beroperasi sejak
batubara dari Indonesia ke Jepang lebih 2003. Dalam kerjasama tersebut,
menguntungkan dari sisi angkutan laut pemerintah Jepang menyediakan peralatan
dibanding dengan batubara dari Australia, proses dan tenaga ahli, sedangkan
Cina membatasi ekspor batubaranya untuk pemerintah Indonesia memfasilitasi dan
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menyediakan tenaga pendamping untuk
Jepang juga memiliki perjanjian dalam seluruh kegiatan.
meningkatkan permintaan batubara
Indonesia ke Jepangatau yang dikenal Dengan adanya teknologi konversi
perjanjian Indonesia Japan Economic energi batubara dari Jepang, negara dapat
Partnership Agreement (IJEPA). memaksimalkan energi batubara yang ada.
Indonesia juga dapat menghasilkan energi
Kerjasama Indoneia Jepang dalam alternatif maupun memperkuat ketahanan
Pengembangan Batubara Dalam energi negara. Mengingat kembali bahwa
Kerangka Kerja Indonesia Japan batubara Indonesia lebih banyak batubara
Economic Partnertship Agreement rendah yang dimana kurang dipergunakan
(IJEPA) dan mengandung kadar air tinggi dapat
diolah menjadi batubara berkualitas, selain
Kerangka kerja IJEPA memuat itu harga produksi lebih murah
beberapa poin kerjasama perdagngan dan dibandingkan biaya produksi minyak
pengembangan untuk meningkatkan bumi. Teknologi yang telah dikembangkan
kualitas batubara di Indonessia. Beberapa oleh Jepang sangatlah ramah lingkungan
poin tersebeut seperti pengembangan dikarenakan tidak ada proses pembakaran,
tambang batubara bawah tanah di dan tidak menghasilkan gas buang.
Indonesia, proyek peningkatan teknologi Kalaupun menghasilkan abu, gas dan sisa
penambangan batubara, pengembangan produksilainnya masih dapat dimanfaatkan
batubara cair di Indonesia dan peningkatan untuk bahan baku campuran pembuatan
kualitas batubara coklat upgrading brown aspal bahkan sisa gas masih bisa
coal (UBC). dimanfaatkan menjadi bahan bakar.
Kerjasama penelitian dan III. Kesimpulan
pengembangan peningkatan kualitas
batubara kalori rendah dengan proses UBC Kerjasama dalam bidang energi
saat ini sedang dilakukan Puslitbang untuk memenuhi kebutuhan energi suatu
Teknologi Mineral dan Batubara, Badan negara merupakan cara untuk

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 13


mengamankan energi masa depan dengan permintaannya berasal dari Cina, India,
mendapatkan sumber daya yang stabil dan Jepang.
berkecukupan dengan harga yang
terjangkau. Indonesia menempati posisi ke
lima produsen batu bara terbesar di dunia
Hubungan bilateral antara setelah India, Australia, Amerika Serikat
Indonesia dan Jepang yang telah terjadi dan China. Ada banyak kantung cadangan
bertahun-tahun tersebut membuat kedua batubara yang kecil terdapat di pulau
negara tersebut menjadi sangat dekat. Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
Selain itu, Jepang telah membantu Papua. Industri batubara Indonesia terbagi
Indonesia di berbagai bidang antara lain dengan hanya sedikit produsen besar dan
bidang industri, teknologi, perekonomian, banyak pelaku skala kecil yang memiliki
dan lain-lain. tambang batubara dan konsesi tambang
batubara (terutama di Sumatra dan
Hubungan baru yang dinamai Kalimantan). Jepang melihat hal ini dan
“benang merah” berawal dari momentum mulai membuka kerjasama dalam bidang
tersebut untuk mengawali new strategic batubara.
partnership dalam berbagai bidang seperti
ekonomi, teknologi, dan pendidikan Kerjasama Indonesia dan Jepang
Indonesia. Dalam momentum lima puluh saling menguntungkan dimana Indonesia
tahun persahabatan Indonesia-Jepang telah dapat keuntungan dari penjualan batubara
banyak hubungan kerjasama yang ke Jepang dan mendapatkan teknologi
membangun antara keduanya seperti peningkatan kualitas batubara. Jepang
pemberian teknologi dan investasi yang dapat memenuhi kebutuhan energi
besar oleh Jepang untuk membangun batubara untuk pembangkit listrik dan
perekonomian Indonesia dan kebutuhan industri.
menghasilkan banyaknya lapangan kerja.
Sedangkan Indonesia telah memberikan Jepang sampai sekarang
banyak sumber daya alamnya untuk di menggunakan batubara sebagai energy
ekspor ke Jepang terutama gas alam, batu utamanya, pada tahun 2011 Jepang sempat
bara dan lemak nabati untuk Jepang. menggunakan Nuklir sebagai salah satu
Selain sumber daya alam Indonesia juga energy utamanya, namun tragedi Tsunami
memasok banyak sumber daya manusia di Fukushima yang menghancurkan
bagi Industri Jepang di Indonesia. Menurut sebagian reaktor Nuklir mengakibatkan
penulis hubungan kerjasama bilateral Pemerintah Jepang kembali menggunakan
antara keduanya seperti simbiosis batubara sebagai pasokan energi utamanya
mutualisme yang saling menguntungkan untuk pembangkit tenaga listrik
dan memungkinkan untuk terus diperbarui menggantikan reaktor nuklir.
agar dapat menghadapi tantangan-
Indonesia merupakan salah satu
tantangan dalam globalisasi saat ini. negara penghasil batubara terbesar, dan
Indonesia adalah salah satu Jepang negara industri yang membutuhkan
produsen dan eksportir batubara terbesar di energi untuk menjalankan industrinya.
dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui Kerjasama ekonomi ini merupakan strategi
produksi Australia, Indonesia menjadi soft power Jepang yang telah membantu
eksportir terdepan batubara thermal. Porsi perekonomian Indonesia. Melihat kondisi
signifikan dari batubara thermal yang Jepang yang sangat membutuhkan energi
diekspor terdiri dari jenis kualitas yaitu salah satunya batubara. Ekspor
menengah (antara 5100 dan 6100 batubara Indonesia sangat berperan dalam
cal/gram) dan jenis kualitas rendah (di menambah devisa negara, dengan adanya
bawah 5100 cal/gram) yang sebagian besar kerjasama ekonomi khususnya di bidang

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 14


energi, Jepang sebagai partner juga Sumberdaya Energi, Dalam Executive
membantu Summary Pemutakhiran data dan
Neraca Sumber Daya Energi Status 2014
Jepang sendiri memilih Indonesia
sebagai mitra kerjasama dalam ekspor Idrus. Muhammad. 2006.Metode
impor batubara Selain untuk memenuhi Penelitian Ilmu Sosial (Yogyakarta:
kebutuhan energi dalam negeri, impor Penerbit Erlangga).
batubara dari Indonesia ke Jepang lebih
menguntungkan dari sisi angkutan laut Krugman, P. R. (2005). International
dibanding dengan batubara dari Australia, Economics Theory & Policy. United
Cina membatasi ekspor batubaranya untuk Statedof America: Daryl Fox.
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan K.J Holsti, Politik Internasional, Kerangka
Jepang juga memiliki perjanjian dalam
Untuk Analisis, Jilid II, Terjemahan M.
meningkatkan permintaan batubara Tahrir Azhari. Jakarta: Erlangga, 1988,
Indonesia ke Jepang atau yang dikenal
hal. 652-653
perjanjian Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement (IJEPA). Lindert. P. H dan C.P. Kindleberger,
(1995). Ekonomi Internasional Agustinus
IV. Referensi Subekti [Terjemahan], Erlangga,
Ahsjar, dkk. 2002. Teori dan Praktek Jakarta.
Ekspor Impor. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mas’oed. Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan
Andi Aladin & Mahfud, 2011, Sumber Internasional: Displindan Metedologi.
Daya Aalam Batubara, Bandung, CV. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES
Lubuk Agung. Indonesia.

Bandoro, Bantarto, 1994. "Beberapa Nopirin. (2014). Ekonomi Internasional.


Dimensi Hubungan Indonesia-Jepang dan Yogyakarta: BPFE
Pelaporan untuk Indonesia", dalam
Prasetya Irawan. 2006.Penelitian Kualitatif
Bantarto Bandoro [ed], Hubungan Luar
dan Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu
Negeri Indonesia Selama Orde Baru,
Sosial (Depok: Departemen
Jakarta, CSIS.
Administrasi FISIP UI)
Brown,Cris.2001.Understanding
Robert, Jackson & George Sorensen.
International Relations,second
Pengantar Studi Hubungan Internasional.
edition.,New York: Palgrave
Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar. 2005
Burchill, Scoot. Theories of International
Rudy, Teuku May. Teori, Etika dan
Relations (Third Edition). New York. Kebijakan-Kebijakan Hubungan
Palgrave Macmila. 2005. Dalam Retno
Internasional. Angkasa Bandung: 1992.
Septaningtyas WP. Liberalisme
Dalam Hubungan Internasional. Salvatore, Dominick. 1996. Ekonomi
Universitas Jendral Soedirman. Internasional, Edisi ke V, Jilid I,
Terjemahan Haris Munandar, (Jakarta
Dougherty,James E. dan Robert L. Pfaltze Erlangga, 1997)
Graff, Jr.,1986. Contending Theoris of
International Relations : A Comprehensive
Survei,( New York, 1986)
Irwandi, Arif. 2014, Batubara Indonesia,
Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Badan Geologi, Neraca

JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 15

You might also like