Professional Documents
Culture Documents
PrakElan - 1197030013 - Fatihah Lailayen Jaoh - 2 - Karakter Huruf Dan Angka
PrakElan - 1197030013 - Fatihah Lailayen Jaoh - 2 - Karakter Huruf Dan Angka
PrakElan - 1197030013 - Fatihah Lailayen Jaoh - 2 - Karakter Huruf Dan Angka
Disusun oleh:
Nama : Fatihah Lailayen Jaoh
NIM : (1197030013)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
ABSTRACT
In the world of technology, we often hear microcontroller technology. Microcontroller
technology is a chip that functions to control various kinds of devices that are around us. This
practicum aims to understand the working principle of a series of seven segments as output,
understand how to display data on a seven segment, and be able to simulate a seven segment
circuit as output to display characters. Seven Segment Display (7 Segment Display) is an
electronic component that can display decimal numbers through combinations of segments.
There are 2 types of seven segments, namely cathode and anode. Common cathode has logic or
negative value while common anode has logic or positive value. The working principle of the
seven segment as an output is that in order for the seven segment to light up, it must be given a
logic 1 on the common cathode type and a logic 0 for the common anode type. To display data
from binary input, a 7 segment binary decoder is required. This practicum uses 1 microcontroller
with the Arduino uno R3 type, 2 resistors with a resistance of 1 kilo ohm, 1 seven segment and 1
breadboard. This circuit uses a seven segment common cathode type. In this practicum I made 9
numbers and 20 letters with the program I made, the letters are a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, L, n, o, p,
q, r, s , t, u, and y. This program is created using binary code 1 and 0, which means 1 is high
while 0 is low. In the simulation and manual it starts from 0, after I compare the simulation with
the stopwatch that I use there is a slightly different time difference. In simulations using
Tinkercad, the time is sometimes fast, sometimes slow, this happens because of the unstable
network factor.
Keywords : technology , microcontroller, seven segment, common cathode, common anode
ABSTRAK
Dunia teknologi, sering terdengar teknologi mikrokontroler. Teknologi mikrokontroler
adalah sebuah chip yang berfungsi untuk mengontrol berbagai macam perangkat-perangkat yang
ada disekitar kita. Praktikum ini bertujuan untuk memahami prinsip kerja dari rangkaian seven
segment sebagai output, memahami cara menampilkan data pada Seven Segment, dan mampu
membuat simulasi rangkaian seven segment sebagai output untuk menampilkan karakter. Seven
Segment Display (7 Segment Display) adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan
angka decimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven segmen memiliki 2 tipe yaitu
katoda dan anoda. Common katoda berlogika atau bernilai negative sedangkan common anoda
berlogika atau bernilai positif. Prinsip kerja seven segment sebagai output yaitu agar seven
segment bisa menyala maka harus diberi logika 1 pada tipe atau jenis common katoda serta
memberikan logika 0 untuk jenis common anoda. Untuk menampilkan data dari input biner,
maka diperlukan decoder biner ke 7 segment. Pada praktikum ini digunakan 1 buah
mikrokontroler dengan tipe arduino uno R3, 2 buah resistor dengan resistansi 1 kilo ohm, 1 buah
seven segment dan 1 buah breadboard. Rangkaian ini menggunakan seven segmen tipe common
katoda. Pada praktikum ini saya membuat 9 angka dan 20 huruf dengan program yang saya buat,
huruf-hurufnya yaitu a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, L, n, o, p, q, r, s, t, u, dan y. program ini dibuat
dengan menggunakan kode biner 1 dan 0, yang artinya 1 adalah high sedangkan 0 adalah low.
Pada simulasi dan manual dimulai dari 0, setelah saya bandingkan simulasi dengan stopwatch
yang saya gunakan ada selisih waktu sedikit berbeda. Pada simulasi menggunakan tinkercad
waktunya kadang cepat kadang lambat, ini terjadi karena adanya factor jaringan yang tidak
stabil.
kata kunci : teknologi, mikrokontroler, tujuh segmen, katoda, anoda
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PRAKTIKUM
Era globalisasi seperti saat ini, teknologi menjadi satu-satunya kebutuhan yang
tak akan pernah lekang ditelan masa. Setiap detik, setiap menit, bahkan setiap waktu,
teknologi menjadi alat yang selalu dibutuhkan manusia dimanapun dan kapanpun.
Bahkan teknologi, telah menjelma menjadi suatu kebutuhan primer bagi elemen
masyarakat di muka bumi ini. Kehidupan sehari-hari yang di dalamnya terdapat,
teknologi sangatlah bermanfaat bagi manusia. Disamping untuk membantu pekerjaan
manusia, teknologi pun diharapkan mampu mempermudah pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Dunia teknologi, sering terdengar teknologi microcontroller. Teknologi microcontroller
adalah sebuah chip yang berfungsi untuk mengontrol berbagai macam perangkat-
perangkat yang ada disekitar kita. Beberapa penggunaan microcontroller yang kita
ketahui telah direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu ada pada bidang otomotif,
perlengkapan rumah tangga, pengendali peralatan di industri, serta bidang robotika.
Arduino adalah sebuah proyek yang dikembangkan di Ivrea, Italia, pada tahun
2005. Arduino dikembangkan oleh sebuah tim yang beranggotakan orang-orang dari
berbagai belahan dunia. Anggota inti dari tim ini adalah Massimo Banzi Milano dari
Italy, David Cuartielles Malmoe dari Sweden, Tom Igoe New York dari US, Gianluca
Martino Torino dari Italy, dan David A. Mellis Boston, MA dari USA.
Karena pada dasarnya beberapa penelitian tentang arduino sudah marak
dilakukan. Namun, penelitian tersebut hanyalah dalam bentuk paper, atau sebagai tugas
akhir yang mana perkembangan tersebut adalah masih bersifat tertutup. Sehingga
mengakibatkan banyaknya masyarakat yang belum bisa mengakses atau mengetahui
peran teknologi arduino untuk memaksimalkan kebutuhan manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa alternative yang dapat digunakan untuk memberikan sosialisasi
kepada masyarakat tentang arduino sebagai salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan
untuk memaksimalkan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Maka tujuan
praktikum ini membuat program seven segment berbasis mikrokontroler arduino uno
untuk memudahkan dan mengembangkan teknologi manusia.
B. TUJUAN
1. Memahami prinsip kerja dari rangkaian seven segment sebagai output.
2. Memahami cara menampilkan data pada Seven Segment.
3. Mampu membuat simulasi rangkaian seven segment sebagai output untuk
menampilkan karakter.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Arduino
Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328.
Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, sebuah 16 MHz osilato kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber
tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala hal
yang dibutuhkan untuk mendukung sebuahmikrokontroler. Dengan menghubungkannya ke
sebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke
DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang
diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke komputer melalui port
USB. "Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0.
Versi 1.0 menjadi versi referensi Arduino ke depannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru
dari serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino.
Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirim (TX) data secara serial.
External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah
interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau pada saat terjadi perubahan nilai.
Pulse-width modulation (PWM): pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, menyediakan keluaran
PWM 8-bit dangan menggunakan fungsi analogWrite().
Serial Peripheral Interface (SPI): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO) dan 13 (SCK),
pin ini mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan SPI library.
LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13. Ketika pin
bernilai High maka LED menyala, sebaliknya ketika pin bernilai Low maka LED akan
padam.
Arduino Uno memiliki 6 masukan analog yang diberi label A0 sampai A5, setiap pin
menyediakan resolusi sebanyak 10 bit (1024 nilai yang berbeda). Secara default pin mengukur
nilai tegangan dari ground (0V) hingga 5V, walaupun begitu dimungkinkan untuk mengganti
nilai batas atas dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Sebagai
tambahan beberapa pin masukan analog memiliki fungsi khusus yaitu pin A4 (SDA) dan pin
A5 (SCL) yang digunakan untuk komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau Inter Integrated
Circuit (I2C) dengan menggunakan Wire library.
Pada LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen
LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk
masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan
diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control signal) akan diberikan kepada
masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang diberikan menjadi 8 jalur
yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk meng-ON-kan segmen sehingga
menghasilkan angka atau digit yang diinginkan. Contohnya, jika output dekoder adalah a, b,
dan c, maka Segmen LED akan menyala menjadi angka “7”. Jika Sinyal Input adalah
berbentuk Analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah
sinyal analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder. Jika Sinyal Input sudah
merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan menanganinya sendiri tanpa harus
menggunakan ADC.
Fungsi daripada Blok Driver adalah untuk memberikan arus listrik yang cukup kepada
Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada Tipe Dekoder tertentu, Dekoder sendiri dapat
mengeluarkan Tegangan dan Arus listrik yang cukup untuk menyalakan Segmen LED maka
Blok Driver ini tidak diperlukan. Pada umumnya Driver untuk menyalakan 7 Segmen ini
adalah terdiri dari 8 Transistor Switch pada masing-masing elemen LED.
1. Decoder yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input bilangan biner
menjadi decimal.
2. Encoder yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input bilangan desimal
menjadi biner.
3. Multiplexer adalah Suatu rangkaian kombinasi yang ouputnya mempunyai logika sama
dengan jalur input yang ditunjuk pada selector. Multiplexer ini memiliki banyak input
dan memiliki satu output. Prinsip kerjanya sama dengan saklar pemilih dai 2n buah
inputdipilih melalui n buah jalur pemilih (DATA SELECT).
3. Software Arduino 1 -
4. Koneksi internet - -
5. Seven segment 1 buah
6. Breadboard 1 buah
8. Mikrokontroler 1 buah
Arduino Uno
Praktikum ini dilakukan di Rumah pada tanggal 25 Maret 2021 pukul 13.00.
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Disiapkan komponen yang akan digunakan
Simulasi dimulai
Selesai
Koding yang dipakai untuk pemrograman karakter angka:
A. DATA
No. Kode Biner Angka Huruf Kode Biner Huruf
0 1111110 a 1111101
1 0110000 b 0011111
2 1101101 c 0001101
3 1111001 d 0111101
4 0110011 e 1101111
5 1011011 f 1000111
6 1011111 g 1111011
7 1110000 h 0010111
8 1111111 i 0110000
9 1111011 J 0111000
L 0001110
n 0010101
o 0011101
p 1100111
q 1110011
r 0000101
s 1011011
t 0001111
u 0011100
y 0111011
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini saya membuat rangkaian seven segment berbasis arduino uno
menggunakan software tinkercad hingga dapat menampilkan karakter berupa angka dan
huruf. Pada dasarnya kita harus memahami terlebih dahulu apa itu seven segment, Seven
Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar
Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal
melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display memiliki 7 Segmen
dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang
diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan
menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga
dapat menampilkan Huruf Hexadecimal. Pada praktikum ini saya membuat 20 huruf
dengan program yang saya buat, huruf-hurufnya yaitu a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, L, n, o, p,
q, r, s, t, u, dan y. Pada data table di atas terdapat kode biner angka dan kode biner huruf,
yang artinya 1 adalah high sedangkan 0 adalah low.
Terdapat 2 Jenis LED 7 Segmen, diantaranya adalah LED 7 Segmen common
Cathode dan LED 7 Segmen common Anode. Pada LED 7 Segmen jenis Common
Cathode (Katoda), Kaki Katoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1
Pin, sedangkan Kaki Anoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED.
Kaki Katoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau
Ground sedangkan Signal Kendali (Control Signal) akan diberikan kepada masing-
masing Kaki Anoda Segmen LED (gambar 2.2). Sedangkan Pada LED 7 Segmen jenis
Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung
menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen
LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+)
dan Signal Kendali (control signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda
Segmen LED (gambar 2.3). dapat disimpulkan Common katoda berlogika atau bernilai
negative sedangkan common anoda berlogika atau bernilai positif.
Prinsip kerja seven segment sebagai output yaitu agar seven segment bisa
menyala maka harus diberi logika 1 pada tipe atau jenis common katoda serta
memberikan logika 0 untuk jenis common anoda. Untuk menampilkan data dari input
biner, maka diperlukan decoder biner ke 7 segment.
Inovasi yang dapat dikembangkan dari modul ini yaitu menampilkan karakter
pada seven segment berbasis arduino uno berupa huruf dan angka menggunakan software
tinkercad. Alasannya agar lebih jelas dan menarik saat dibacanya.
Untuk menampilkan karakter, Blok Dekoder mengubah sinyal Input yang
diberikan menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk meng-
ON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan. Fungsi seven
segment sebagai output yaitu untuk menampilkan data dari input biner. Sehingga
diperlukan decoder biner ke 7 segment.
Pada simulasi dan manual dimulai dari 0, setelah saya bandingkan simulasi
dengan stopwatch yang saya gunakan ada selisih waktu sedikit berbeda. Pada simulasi
menggunakan tinkercad waktunya kadang cepat kadang lambat, ini terjadi karena adanya
factor jaringan yang tidak stabil.
BAB V
KESIMPULAN
https://youtu.be/gFGfB6PC204