Upaya Meningkatkan Minat Membaca Anak Usia 4-5 Tahun Yang Berkorelasi Dengan Tri Pusat Pendidikan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini| p-ISSN2087-1317 | e-ISSN 2621-8321

Vol.11 . No. 2 November 2020 | Hal 110-116

UPAYA MENINGKATKAN MINAT MEMBACA ANAK USIA 4-5


TAHUN YANG BERKORELASI DENGAN TRI PUSAT PENDIDIKAN

Agnes Dhear Nur Cahyani1, Ainnur Rasydah2


1,2
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract: This scientific article aims to determine the appropriate stimulus in increasing
the reading power of children aged 4-5 years at the Islamic Kindergarten Makarima
Sukoharjo. This is because according to the results of a UNESCO study entitled "The
World's Most Literate Nations" Indonesia is ranked 60th out of 61 countries in the world,
which shows that reading habits in Indonesia are very low. This is unfortunate because
the ability to read can increase critical thinking power in a person. So, reading habits
need to be improved from an early age because at this time children experience rapid
growth and development. As well as the need for the role of the Tri Education Center,
namely the family environment, school environment, and community environment. To
achieve the right stimulation in increasing the reading power of children aged 4-5 years,
the Tri Education Center in stimulating children can use a variety of methods or media
because early childhood is very easily bored. At Makarima Sukoharjo Islamic
Kindergarten, it has been able to answer the problem of reading ability of children aged
4-5 years using group learning models and library centers. The results of this study state
that the reading power of children aged 4-5 years at the Islamic Kindergarten Makarima
Sukoharjo has been able to master reading skills according to their age developmental
stages. This study uses a descriptive qualitative approach with observation and interview
methods.
Keywords : Children Aged 4-5 Years, Reading Ability, Tri Education Center

Abstrak: Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui stimulus yang tepat dalam
meningkatkan daya membaca anak usia 4-5 tahun di TK Islam Makarima Sukoharjo.
Dikarenakan menurut hasil studi UNESCO yang berjudul "The World's Most Literate
Nations"Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara di dunia yang menunjukkan
kebiasaan membaca di Indonesia sangat rendah. Hal ini sangat disayangkan karena
kemampuan membaca dapat meningkatkan daya pikir kritis pada seseorang. Maka,
kebiasaan membaca perlu ditingkatkan sejak dini karena pada masa ini anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Serta diperlukannya peran dari Tri Pusat
Pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Untuk mencapai stimulasi yang tepat dalam meningkatkan daya membaca anak usia 4-5
tahun maka Tri Pusat Pendidikan dalam menstimulasi anak dapat menggunakan metode
atau media yang bervariasi karena anak usia dini sangat mudah merasa bosan. Pada TK
Islam Makarima Sukoharjo sudah mampu menjawab permasalahan pada daya membaca
anak usia 4-5 tahun dengan menggunakan model pembelajaran kelompok dan sentra
perpustakaan. Pada hasil penelitian ini menyatakan bahwa daya membaca anak usia 4-5
tahun di TK Islam Makarima Sukoharjo sudah mampu menguasai kemmapuan membaca
sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara.
Kata Kunci: Anak Usia 4-5 Tahun, Kemampuan Membaca, Tri Pusat Pendidikan

1
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Email: agnesdhear12@gmail.com
2
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Email: ainnurrasydah@gmail.com

110 Cakrawala Dini: Vol. 11 No. 2, November 2020


PENDAHULUAN masa ini merupakan masa emas atau
Menurut Nurhadi (1995:340) golden age yang artinya anak mengalami
dalam (Husaini, 2020), membaca adalah pertumbuhan dan perkembangan yang
menangkap makna dari serangkaian sangat pesat dan tidak dapat tergantikan
simbol-simbol. Definisi membaca di masa mendatang. Hal tersebut
menurut Kridalaksan adalah keterampilan didukung oleh Undang-Undang Sisdiknas
mengenal dan memahami tulisan dalam tahun 2003, anak usia dini adalah anak
bentuk urutan lambang-lambang grafis yang berada pada rentan usia 0-6 tahun.
dan perubahannya menjadi wicara Serta menurut berbagai penelitian di
bermakna dalam bentuk pemahaman bidang neurologi terbukti bahwa 50%
diam-diam atau pengujaran keras-keras kecerdasan anak terbentuk dalam kurun
(Fitra, 2012). Pendapat yang selaras waktu 4 tahun pertama.
dikemukan oleh Anderson bahwa Pada saat ini, banyak penelitian
membaca merupakan suatu proses yang yang membahas tentang kemampuan dan
menghubungkan kata-kata tulis (written daya minat anak usia dini dalam hal
word) dengan makna bahasa lisan (oral membaca. Berdasarkan dari hasil
language meaning) yang mencakup penelitian berjudul “Upaya
pengubahan tulisan atau cetakan menjadi Meningkatkan Minat Membaca Pada
bunyi yang bermakna (Rosyana, 2015). Anak Usia Dini” karya (Ikawati, 2013),
Lebih lanjut Kholid A. H dan Lilis S menjelaskan mengenai cara orang tua
dalam (Wardani, 2018) mendefinisikan dalam meningkatkan minat membaca
membaca yaitu mengemukakan atau anak usia dini. Menurut (Ikawati, 2013),
membunyikan rangkaian lambang- upaya dalam meningkatkan minat
lambang bahan tulis yang dilihatnya dari membaca anak harus dimulai pada ruang
huruf menjadi kata, kemudian menjadi lingkup keluarga dan dimulai sejak dini
frasa, kalimat dan seterusnya. Sedangkan karena minat membaca berpengaruh
menurut Kamus Besar Bahasa besar terhadap kesuksesan anak. Maka,
Indonesia(KBBI), membaca adalah orang tua harus membiasakan dan
mengeja atau melafalkan apa yang mengarahkan anaknya secara teratur
tertulis. Oleh karena itu, dapat untuk banyak membaca sehingga dalam
disimpulkan bahwa membaca adalah diri anak akan tumbuh kebiasaan menjadi
suatu proses menghubungkan pembaca dini yang memiliki minat baca
serangkaian simbol-simbol dan alamiah (Ikawati, 2013). Penelitian
membunyikannya dengan menggunakan tersebut sudah sangat bagus dalam hal
bahasa lisan. Menurut hasil penelitian upaya menciptakan lingkungan keluarga
yang dilakukan UNESCO pada tahun yang dapat membangun minat membaca
2016 terhadap 61 negara di dunia anak usia dini. Akan tetapi, upaya
menunjukkan kebiasaan membaca di meningkatkan minat membaca anak usia
Indonesia tergolong sangat rendah. Hasil dini sebaiknya dilakukan sesuai Tri Pusat
studi yang dipublikasikan dengan nama Pendidikan yaitu lingkungan keluarga,
"The World's Most Literate Nations" lingkungan sekolah, dan lingkungan
menunjukkan Indonesia berada di masyarakat. Dikarenakan ketiga hal
peringkat ke-60 (Hutapea, 2019), tersebut tidak dapat dipisahkan dan jika
sehingga sangat penting dilakukannya dipisahkan kegiatan yang dilakukan akan
kegiatan untuk menumbuhkan minat dan kurang optimal.
kebiasaan membaca di Indonesia. Untuk Berdasarkan dari hasil penelitian
menumbuhkan minat dan kebiasaan berjudul “Meningkatkan Kemampuan
membaca sebaiknya dimulai sejak dini Mengenal Huruf Melalui Metode
yaitu sejak usia 0-6 tahun. Karena pada Bernyanyi Pada Anak Kelompok A di

Agnes Dhear Nur Cahyani, Ainnur Rasydah: Upaya Meningkatkan Minat Membaca Anak 111
TK Kuncup Mekar Surabaya” karya Makarima Sukoharjo dengan jumlah 20
(Sundari & Masudah, 2014), menjelaskan anak. Instrumen yang digunakan dalam
mengenai sejauh mana metode bernyanyi penelitian ini yaitu lembar penilaian
dapat meningkatkan kemampuan anak checklist.
usia 4-5 tahun dalam mengenal huruf.
Menurut (Sundari & Masudah, 2014), HASIL PENELITIAN DAN
metode bernyanyi merupakan suatu cara PEMBAHASAN
yang dapat digunakan sebagai penunjang Penelitian ini dilakukan untuk
dalam pemberian materi tentang mengetahui kemampuan membaca anak
mengenal huruf karena dapat pada kelompok A (4-5 tahun) kelas zam-
meningkatkan kemampuan mengenal zam di TK Islam Makarima Sukoharjo
huruf khususnya pada anak usia 4-5 dan mengetahui upaya apa saja yang
tahun serta harus menggunakan media dapat dilakukan agar perkembangan
visual agar hasilnya lebih optimal membaca anak dapat berkembang sesuai
(Sundari & Masudah, 2014). Akan tetapi, dengan tahapan usia anak. Peneliti
untuk meningkatkan kemampuan menggunakan 3 indikator perkembangan
mengenal huruf pada anak usia dini membaca anak usia 4-5 tahun sebagai
sebaiknya menggunakan metode dan bahan untuk melakukan penelitian
media yang lebih bervariasi agar anak terhadap anak anak kelompok A di TK
tidak merasa bosan. Islam Makarima Sukoharjo. Indikator
Dilihat dari rendahnya minat pertama : anak mampu menyebutkan 13
membaca di Indonesia dan berbagai gambar yang ada disekitarnya, indikator
permasalahan yang masih kurang di kedua : anak mampu mengurutkan dan
beberapa penelitian tentang kemampuan menceritakan gambar yang saling
dan minat anak usia dini dalam hal berkaitan, indikator ketiga: anak mampu
membaca. Penelitian ini dilakukan untuk menghubungkan gambar dengan kata
mengetahui stimulus yang tepat dalam atau kalimat sederhana.
meningkatkan daya membaca anak usia Pada kegiatan indikator pertama,
4-5 tahun di kelompok A TK Islam jika anak hanya mampu menyebutkan
Makarima Sukoharjo dengan kurang dari 3 gambar termasuk ke dalam
berpedoman pada Tri Pusat Pendidikan. kriteria Belum Berkembang (BB), anak
Oleh karena itu, penelitian ini berjudul mampu menyebutkan 3-8 gambar
“Upaya Meningkatkan Minat Membaca termasuk ke dalam kriteria Mulai
Anak Usia 4-5 Tahun Yang Berkorelasi Berkembang (MB), anak mampu
Dengan Tri Pusat Pendidikan”. menyebutkan 13 gambar termasuk ke
dalam kriteria Berkembang Sesuai
METODOLOGI PENELITIAN Harapan (BSH), dan anak mampu
Jenis penelitian yang digunakan menyebutkan lebih dari 13 gambar yang
pada penelitian ini yaitu penelitian ada disekitarnya termasuk ke dalam
deskriptif menggunakan pendekatan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB).
kualitatif dengan metode observasi dan Untuk menstimulasi indikator pertama,
wawancara. Waktu penelitian guru di kelompok A (4-5 tahun) kelas
dilaksanakan bulan November - zam-zam TK Islam Makarima Sukoharjo
Desember 2019 sebanyak 4 kali di memberikan kegiatan menyebutkan nama
kelompok A (4-5 tahun) kelas zam-zam dari beberapa gambar yang dibawakan
di TK Islam Makarima, Dusun I, oleh guru dan benda-benda di dalam
Singopuran, Kartasura, Sukoharjo. kelas, seperti jam dinding, kursi, meja,
Sampel penelitian ini adalah seluruh anak papan tulis, dsb. Sehingga kosa kata anak
kelompok A kelas zam-zam di TK Islam akan semakin bertambah, anak menjadi

112 Cakrawala Dini: Vol. 11 No. 2, November 2020


lebih mengenal banyak hal, dan anak serta mampu membantu temannya
mampu membaca gambar-gambar termasuk ke dalam kriteria Berkembang
tersebut. Sangat Baik (BSB). Untuk menstimulasi
Pada kegiatan indikator kedua, indikator ketiga, guru di kelompok A (4-
jika anak belum mampu merangkai atau 5 tahun) kelas zam-zam TK Islam
menyusun kalimat bahkan menceritakan Makarima Sukoharjo memberikan
gambar yang telah disediakan termasuk kegiatan menghubungkan dengan garis
ke dalam kriteria Belum Berkembang antara gambar dan kata yang tepat
(BB), anak mampu mengungkapkan kata (terdapat 5 gambar panca indra dan 5
namun masih membutuhkan bantuan dari kata yang menunjukkan bacaan gambar
orang lain untuk menjadi sebuah kalimat tersebut). Melalui kegiatan tersebut anak
termasuk ke dalam kriteria Mulai mampu mengetahui dan memahami arti
Berkembang (MB), anak mampu dari gambar-gambar tersebut serta bentuk
menceritakan gambar secara urut dengan atau pola tulisannya sehingga
menggunakan kalimat yang sederhana kemampuan membaca anak usia 4-5
termasuk ke dalam kriteria Berkembang tahun akan semakin meningkat.
Sesuai Harapan (BSH), dan anak mampu Berdasarkan hasil penelitian,
menceritakan gambar secara urut dengan kemampuan membaca pada anak
kalimat yang baik dan mampu kelompok A kelas zam-zam di TK Islam
menceritakannya ke teman-temannya Makarima Sukoharjo menunjukkan pada
atau orang lain termasuk ke dalam indikator 1 terdapat 8 anak yang berada
kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). pada kriteria mulai berkembang (MB)
Untuk menstimulasi indikator kedua, dan 12 anak yang berada pada kriteria
guru di kelompok A (4-5 tahun) kelas berkembang sesuai harapan (BSH).
zam-zam TK Islam Makarima Sukoharjo Indikator 2 terdapat 13 anak yang berada
memberikan kegiatan mengurutkan pada kriteria mulai berkembang (MB)
gambar lalu menceritakan gambar dan 7 anak yang berkembang sesua
tersebut secara urut. Tetapi sebelumnya harapan (BSH). Indikator 3 terdapat 7
guru sudah menceritakan alur beberapa anak yang berada pada kriteria mulai
gambar tersebut agar anak dapat mengerti berkembang (MB) dan 13 anak yang
terlebih dahulu tentang gambar-gambar berada pada kriteria berkembang sesuai
tersebut lalu anak akan mengurutkan harapan (BSH). Jadi, dapat disimpulkan
gambar-gambar tersebut dan bahwa kemampuan membaca permulaan
menceritakannya menggunakan pada anak kelompok A (4-5 tahun) kelas
bahasanya sendiri. zam-zam di TK Islam Makarima
Pada kegiatan indikator ketiga, Sukoharjo sebagian besar sudah mampu
jika anak belum mampu menghubungkan menguasai kemampuan membaca sesuai
satu pun gambar dengan kata termasuk dengan tahapan perkembangan usianya.
ke dalam kriteria Belum Berkembang Upaya-upaya yang dilakukan
(BB), anak mampu menghubungkan pada TK Islam Makarima Sukoharjo
minimal 3 gambar dengan kata meskipun dalam mengembangkan aspek
masih membutuhkan bantuan dari orang perkembangan bahasa khususnya
lain termasuk ke dalam kriteria Mulai kemampuan membaca anak usia 4-5
Berkembang (MB), anak mampu tahun adalah dengan menggunakan
menghubungkan 5 gambar dengan kata model pembelajaran kelompok dan sentra
tanpa bantuan dari orang lain termasuk perpustakaan. Di dalam pelaksanaan
ke dalam kriteria Berkembang Sesuai kegiatan baik dengan model
Harapan (BSH), dan anak mampu pembelajaran kelompok maupun sentra
menghubungkan 5 gambar dengan kata perpustakaan telah menggunakan

Agnes Dhear Nur Cahyani, Ainnur Rasydah: Upaya Meningkatkan Minat Membaca Anak 113
berbagai metode dan media yang pentingnya peranan keluarga dalam
bervariasi dan kreatif. membaca memiliki kontribusi yang
Menurut (Hasnidah, 2015, hlm. sangat tinggi dalam mempengaruhi
36), media banyak memberikan dampak terbentuknya minat serta kemahiran
positif bagi anak, baik yang berkenaan membaca pada anak. Dengan orang tua
dengan proses perkembangan otak yang gemar membaca akan memacu
maupun yang berhubungan dengan anaknya untuk menirunya karena anak
kreativitas. Secara umum manfaat media usia dini merupakan peniru ulung yang
pembelajaran menurut (Zaini & Dewi, sangat baik. Motivasi dan dorongan
2017) adalah memperlancar interaksi dalam membacakan dapat ditimbulkan
antara guru dengan anak sehingga oleh adanya kebiasaan dan contoh dari
kegiatan pembelajaran lebih afektif dan keluarga. Dapat dilihat dari hasil survei
efisien. nasional yang dilakukan di Inggris
Tidak hanya media dan metode dengan hasil yang menyatakan bahwa 82
yang bervariasi dan kreatif saja, tetapi persen responden setuju jika anak dapat
peranan guru jauh lebih besar dalam menumbuhkan minat membaca anak
meningkatkan minat membaca anak. karena didorong olehperan orang tua
Peranan tersebut dapat berupa kepedulian (Jiwa, 2017). Upaya kegiatan yang dapat
guru yang tinggi, pemanfaatan media dilakukan orang tua guna menstimulus
yang baik dan kreatif serta komunikasi perkembangan membaca anak usia 4-5
terhadap orang tua. Menurut penelitian tahun adalah dengan melakukan kegiatan
dari Jackson menjelaskan bahwa peran menceritakan gambar di waktu tertentu,
yang lebih besar terhadap kemajuan pemberian contoh membaca yang dapat
anak-anak di sekolah ialah peranan dari dilakukan sebelum tidur, menempatkan
struktur dan organisasi sekolah atau media yang menarik untuk dibaca
peranan dari guru. Dari hasil (seperti majalah anak, buku cerita anak
penelitiannya mendapatkan hasil bahwa anak dsb). Menurut (Zaini & Dewi,
guru memegang peranan penting, dimana 2017), buku cerita bergambar adalah
perhatian dari guru dapat memajukan suatu media untuk menyampaikan
perkembangan anak (Jiwa, 2017). berbagai pesan dalam bentuk buku yang
Berdasarkan Tri Pusat Pendidikan dikemas dalam tulisan dan gambar. Buku
yaitu lingkungan keluarga, lingkungan cerita bergambar adalah media yang
sekolah dan lingkungan masyarakat, paling disenangi oleh anak usia dini,
sangat berpengaruh terhadap kemampuan karena terdapat banyak ilustrasi
dan minat membaca anak. Maka (gambar), warna dan cerita sederhana
diperlukan dukungan dari lingkungan yang dikemas dalam tampilan yang
keluarga dan masyarakat. Hal ini sesuai menarik sehingga anak usia dini tertarik
dengan pendapat (Ikawati, 2013) bahwa membacanya. Serta pemberian nama
rumah adalah tempat yang paling baik terhadap benda-benda disekitar anak juga
untuk memupuk minat membaca. dapat membantu meningkatkan
Lingkungan keluarga sangat penting kemampuan membaca anak. Karena
perannya dalam menciptakan minat baca dengan adanya pemberian nama atau
anak anak sedang berkembang pesat pada labelling tersebut maka anak akan
aspek motorik, emosi, perkembangan mengenal simbol huruf. Yang mana hal
sosial, pemahaman terhadap konsep tersebut merupakan salah satu
maupun bahasanya, dengan demikian kemampuan membaca anak usia dini
penanaman minat dan kebiasaan khususnya anak usia 4-5 tahun.
membaca pada anak anak sangat besar Lingkungan masyarakat pun
pengaruhnya. Menurut Thorndike, memiliki peran yang sangat penting

114 Cakrawala Dini: Vol. 11 No. 2, November 2020


terhadap peningkatan kemampuan dan Husaini, I. Z. (2020). Kemampuan
minat membaca anak usia 4-5 tahun. Hal Membaca Pemahaman Siswa
tersebut ditunjukan dengan adanya Kelas VIII SMPN 11 Pujut.
poster, baliho, simbol simbol lalu lintas Universitas Mataram, 1 (No 1),
dsb dengan begitu akan memunculkan 1–34.
daya pikir kritis anak untuk mengetahui
arti atau makna gambar atau tulisan yang Hutapea, E. (2019, Juni 23). Literasi
ada dilingkungan masyarakat. Karena Baca Indonesia Rendah, Akses
pada usia 4-5 tahun kemampuan Baca Diduga Jadi Penyebab.
membaca anak masih berada dalam Kompas.com.
kegiatan membaca gambar. https://edukasi.kompas.com/read/
2019/06/23/07015701/literasi-
KESIMPULAN baca-indonesia-rendah-akses-
Membaca adalah suatu proses baca-diduga-jadi-penyebab.
menghubungkan serangkaian simbol-
Ikawati, E. (2013). Upaya Meningkatkan
simbol dan membunyikannya dengan
Minat Membaca pada Anak Usia
menggunakan bahasa lisan. Membaca
Dini. Logaritma : Jurnal IAIN
sangat penting untuk meningkatkan daya
Padang, 1(no 02), 1–12.
pikir kritis pada diri seseorang. Maka,
untuk membangun minat membaca Jiwa, R. A. P. (2017). Peran Keluarga
seseorang sebaiknya sejak dini karena dan Sekolah Membentuk Literasi
pada masa golden age anak mengalami Dini dalam Mengembangkan
pertumbuhan dan perkembangan yang Perilaku Gemar Membaca di
sangat pesat sehingga mampu menerima Kalangan Anak Prasekolah di
kegiatan yang diberikan dari Surabaya. Jurnal Universitas
lingkungannya dengan baik. Upaya Airlangga, 1–20.
meningkatkan minat membaca anak
dapat dilakukan dengan media dan Rosyana, D. (2015). Penerapan Strategi
metode yang bervariasi serta adanya DRTA (Directed Reading
pendekatan terhadap Tri Pusat Thinking Activity) Untuk
Pendidikan yaitu lingkungan keluarga, Meningkatkan Kemampuan
lingkungan sekolah, dan lingkungan Membaca Pemahaman Siswa
masyarakat. Dengan upaya yang telah [Universitas Pendidikan
dilakukan di kelompok A kelas zam-zam Indonesia].
TK Islam Makarima Sukoharjo http://repository.upi.edu/17161/5/
Sukoharjo maka sebagian besar sudah S_BHS%20A_KDSERANG_110
mencapai indikator kemampuan 3957_Chapter2.pdf
membaca anak usia 4-5 tahun.
Sundari, S., & Masudah. (2014).
DAFTAR PUSTAKA Meningkatkan Kemampuan
Fitra, E. S. (2012). Peningkatan Mengenal Huruf Melalui Metode
Kemampuan Membaca Anak Bernyanyi Pada Anak Kelompok
Melalui Permainan Melengkapi A Di TK Kuncup Mekar
Huruf Menjadi Kata Taman Surabaya. Jurnal Mahasiswa
Kanak-Kanak Al Hikmah Agam. Universitas Negeri Surabaya, 1–
Jurnal Pesona PAUD, 1(1), 13. 6.

Hasnidah. (2015). Media Pembelajaran Wardani, K. (2018). Peningkatan


Kreatif. Luxima Metro Media. Kemampuan Peserta Didik dalam
Membaca Dzikir dan Do’a

Agnes Dhear Nur Cahyani, Ainnur Rasydah: Upaya Meningkatkan Minat Membaca Anak 115
Sesudah Shalat Melalui Media
Card Sort pada Siswa Kelas IV
MI Darul Falah Sumberwono
Kecamatan Bangsal Kabupaten
Mojokerto. Tasyri’: Jurnal
Tarbiyah-Syari’ah Islamiyah, 25
(No.1), 88–99.
Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya
Media Pembelajaran untuk Anak
Usia Dini. Raudhatul Athfal:
Jurnal Pendidikan Islam Anak
Usia Dini, 1 (1), 81–96.
https://doi.org/10.19109/ra.v1i1.1
489

116 Cakrawala Dini: Vol. 11 No. 2, November 2020

You might also like