Professional Documents
Culture Documents
Guided Discovery Dan Discovery Learning
Guided Discovery Dan Discovery Learning
1 (2017)
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity
ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Abstract
This research aim to get description of the increasing conceptual understanding through
implementation of two type learning model (Discovery Learning and Guided Discovery Learning)
to two difference class and to know which the differences of mean more significant to increase
conceptual understanding between DL and DL learning model. This research was used
quantitative approach with pretest-posttest control group design. The control group class was
learned by GDL model. Custer random sampling technique was used in this research with
consideration the homogeneity of class. The measurement of conceptual understanding tested
using a conceptual understanding test (multiple choice form). The result shown that mean of n-
gain score of DL are medium category (n-gain score: 0,49) and GDL is low category ( n-gain
score: 0,23). The calculation of parametric statistics (t-test) shown that there is no significant
difference of the mean of the increasing conceptual understanding either DL class or GDL class
(sig.2-tailed: 0,183). It recommended to further research to more optimize the experiment session
for all of the model in order to achieve better result and able to apply these models to another
concepts.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang peningkatan pemahaman konsep
melalui penerapan dua model pembelajaran (Discovery Learning_DL dan Guided Discovery
Learning_GDL) pada kelompok yang berbeda dan signifikansi perbedaan peningkatan
pemahaman konsep yang lebih signifikan diantara penerapan kedua model tersebut pada kelas
yang telah di-treatment. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana desain yang
dipakai ialah pretest-posttest control group design dengan menginovasi kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran GDL. Sampel yang dipakai menggunakan kluster acak
dengan mempertimbangkan homogenitas antara kelas. Untuk mengukur peningkatan pemahaman
konsep digunakan tes pemahaman konsep berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa model pembelajaran DL mampu meningkatkan pemahaman konsep dengan
kategori sedang (rerata n-gain= 0,49) dan GDL tergolong kategori rendah (rerata n-gain = 0,23).
Perhitungan uji statistik uji-t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam
peningkatan pemahaman konsep antara kelas yang mendapatkan pembelajaran model DL dengan
kelas yang mendapatakan pembelajaran model GDL (sig.2-tailed: 0,183, 𝛼= 5%). Diharapkan
pada penelitian selanjutnya untuk memaksimalkan eksperimen pada kedua model agar
mendapatkan hasil yang lebih baik dan diupayakan diuji pada konsep lainnya.
Kata kunci: Discovery Learning, Guided Discovery Learning, peningkatan, pemahaman konsep.
60
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 61
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 62
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 63
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 64
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 65
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 66
dilatihkan pada tahap awal pembelajaran yang dimiliki dengan hasil eksperimen.
berlangsung. Proses verifikasi ini sekaligus untuk
Pada tahapan proses pengolahan meyakinkan siswa bahwa eksperimen
data (data processing) yang dilakukan dengan runtut, sistematis
kemampuanmembandingkan dan dan sesuai panduan eksperimen akan
menjelaskan dilatihkan secara menghasilkan data yang sesuai dengan
berdampingan. Siswa akan fakta ilmiah.
membandingkan hasil eksperimen jika Analisis data untuk mendapatkan
salah satu atau lebih variabel yang diuji seberapa tinggi peningkatan pemahaman
diubah ukurannya atau hal-hal lainnya. konsepnya menggunakan uji n-gain.
Perubahan tersebut harus mampu S post− S pre
g =
dijelaskan oleh siswa sesuai dengan S max − S pre
konsep ilmiah. Sedangkan untuk mengetahui
Pada proses “verification”, apakah terdapat perbedaan rata-rata yang
terdapat sedikit pelatihan menjelaskan. lebih signifikan dalam peningkatan
Penjelasan siswa dimaksudkan untuk pemahaman konsepnya melalui uji
memastikan kecocokan antara konsepsi statistik (uji-t).
(Hake, 1999: 1)
HASIL DAN PEMBAHASAN sampe dilakukan selama 3 pertemuan
Penelitian ini dilakukan pada dua untuk masing-masing kelas. Artinya
kelas yang mendapatkan pengalaman total pertemuan tatap muka dengan
belajar yang berbeda. Satu kelas sampel terjadi selama 5 kali.
mendapatkan pengalaman belajar Berdasarkan analisis data di
menggunakan model DL sedangkan lapangan, diperoleh dua jenis data yaitu
lainnya menggunakan model GDL. data DL dan data DGL. Kedua data dari
Penerapan model DL maupun GDL pada penerapan dua model ini dianalisis
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 67
perhitungan n-gain per aspek yang diuji. Gambar 1 serta keputusan kategori hasil
Secara ringkas, dapat dilihat pada analisis disajikan pada Tabel 4.
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 68
dilatihkan lebih banyak (5 x dalam setiap 32) yang mengatakan bahwa proses yang
proses pembelajaran) dibandingkan paling penting adalah penyiapan
aspek pemahaman konsep lainnya. apparatus experiment karena siswa
Namun faktanya tidak demikian, baik terlebih dahulu membuat langkah awal
pada kelas DL maupun GDL juga berada dalam kegiatan selanjutnya. Diduga,
pada level yang kurang memuaskan rendahnya efektifitas eksperimen sejalan
yaitu rendah. Hal ini diduga karena dengan rendahnya skill siswa dalam
adanya kesenjangan antara aktivitas mendesain eksperimen. Secara implisit,
eksperimen (pengumpulan data) dengan rendahnya skill bereksperimen
analisis hasil yang dianalis dalam berdampak pada kemampuan siswa
laporan. Faktor tidak adanya keterlibatan dalam menjelaskan hasil observasi, hasil
penuh oleh guru dapat menyebabkan eksperimen dan hasil analisis
siswa kebingungan apalagi jika siswa eksperimennya menjadi tidak optimal.
tidak pernah melakukan praktikum sama Berdasarkan Gambar 1 pula,
sekali. diketahui bahwa model GDL hanya
Pembimbingan guru dalam model mampu mengungguli skor n-gain DL
GDL sekalipun juga tidak terlalu pada aspek interpretasi. Namun, dari
signifikan karena pertanyaan arahan data tersebut, tidak bisa serta merta
tidak membantu penyelesaian masalah disimpulkan bahwa DL lebih signifikan
dalam hal “persiapan” eksperimen perbedaan rata-ratanya dalam
karena siswa menjadi subjek utama. peningkatan pemahaman konsep
Dampaknya, analisis yang dibuat oleh dibandingkan kelas GDL. Untuk
siswa cenderung “textbook oriented“ mengetahui signifikansi perbedaan
bukan karena “experienced oriented”. peningkatan pemahaman konsep
Makna pernyataan ini serupa dengan digunakanlah uji-t. Hasil perhitungan
yang diungkapkan oleh Trnova (2015: ditunjukkan seperti Gambar 2.
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 69
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 70
untuk menemukan konsep utama agar pemahaman konsep pada kelas GDL
masalah terselesaikan. Jika tidak mampu pada Tabel 4.
mengoptimalkan logika berpikir,
kemungkinan siswa tidak mampu secara SIMPULAN DAN SARAN
maksimal dalam mengaitkan hubungan Berdasarkan hasil pembahasan
antar konsep (Mazzolini, et.al, 2011: dapat disimpulkan bahwa peningkatan
151). pemahaman konsep pada penelitian ini
Rendahnya capaian pemahaman berada pada kategori sedang (rata-rata n-
konsep pada GDL diduga adanya gain DL 0,49) dan kategori rendah (rata-
pengaruh intervensi guru yang belum rata n-gain GDL 0,23). Tidak terdapat
terbiasa dalam pola “student centered”. perbedaan yang signifikan dalam
Satu-satunya kendali guru dalam GDL peningkatan pemahaman konsep pada
ialah membimbing melalui pertanyaan kelompok sampel yang mendapatkan
arahan. Ini merupakan sesuatu yang model pembelajaran DL dibandingkan
riskan, mengingat pertanyaan- dengan kelompok yang diterapkan
pertanyaan arahan harus dirancang hati- model GDL.
hati. Dengan kultur pembelajaran
sekolah (di Indonesia) yang umumnya UCAPAN TERIMAKASIH
bersifat informatif, tentu diperlukan Penulis mengucapkan terimakasih
upaya yang kuat dalam melatihkan kepada semua pihak baik yang terlibat
eksperimen secara terus-menerus. langsung maupun tidak langsung dalam
Pada kasus tertentu, penguasaan menyelesaikan penelitian dan penulisan
konsep guru menjadi penting. Meskipun jurnal ini.
seorang guru/ calon guru telah
DAFTAR PUSTAKA
menguasai konsep tertentu pada jenjang
Adadan, B. Y. E. 2013. Use of multiple
sebelumnya, mereka tetap mengalami
representations in developing
kesulitan dalam menggambarkan ulang
preservice chemistry teachers ’
karakter konsep sebelum pengajaran
understanding of the structure of
(Guzel & Adadan, 2012: 123). Tentunya,
matter. International Journal of
kedua hal tersebut memiliki andil
Enviromental & Science
terhadap rendahnya hasil capaian
Education (IJESE), 8(1), 109–130.
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 71
Bilgin, I., Şenocak, E., & Sözbilir, M. Melalui Strategi React. Forum
2009. The effects of problem- Kependidikan, 30(1994), 1–13
based learning instruction on Hake, R. R. 1999. Analyzing
university students’ performance change/gain scores.
of conceptual and quantitative Unpublished.[online] URL:
problems in gas concepts. Eurasia Http://www. Physics. Indiana.
Journal of Mathematics, Science Edu/\~ sdi/AnalyzingChange-
and Technology Education, 5(2), Gain. Pdf, 16(7), 1073–80.
153–164. Retrieved from
Coetzee, A., Imenda, S.N. 2012. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
Alternative conception held by med/22025883%5Cnhttp://scholar
first year physics student at a .google.com/scholar?hl=en&btnG
South African university of =Search&q=intitle:ANALYZING
technology concerning +CHANGE/GAIN+SCORES#0%
interference and diffraction of 5Cnhttp://scholar.google.com/sch
waves. Research in Higher olar?hl=en&btnG=Search&q=intit
Education Journal 16 (4), 1-13. le:Analyzing+change/gain+scores
Retrieved from #0
http://www.aabri.com/manuscript Klein, P., Müller, A., Kuhn, J. 2017.
s/121097.pdf Asessment of representational
Darman, D.R, wibowo, F,C, Putra, A, competences in kinematics.
dan Hasra, A .2017. Physical Review Physics
Pengembangan Buku Kerja Fisika Education Research 13 (010132),
Berbasis Kontekstual Pada Konsep 1-18
Suhu Dan Kalor. Gravity: Jurnal http://doi.org/10.1103/PhysRevPh
ilmiah Penelitian dan ysEducRes.13.010132
Pembelajaran Fisika (3) 109-122 Krisdiana, A., & Supardi, Z. A. I. 2015.
http://jurnal.untirta.ac.id/index.ph Penerapan Pembelajaran Guided
p/Gravity/article/view/2596 Discovery pada Materi Fluida
Fauziah, A. 2011. Peningkatan Dinamik dengan Media
Kemampuan Pemahaman Dan PhETuntuk Meningkatkan Hasil
Pemecahan Masalah Siswa Smp Belajar Siswa Kelas XI SMA
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976
Riski Muliyani / Discovery Learning / Vol. 4, No. 1, Hal 60-72, (2018) 72
Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976