Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 54

Hukum Bisnis

Program Pendidikan Profesi Akuntan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trisakti

September 2021

Dr. Ir. H. Fontian Munzil, S.H., M.H., M.E. M.Ak.


CFrA, CFP, QWP

fontian@trisakti.ac.id
CURRENT ACTIVITIES PROFESSIONAL HISTORIES
• Law Practitioner
JUDGE, WEST JAWA COURT OF
• Training Instructor (Legal & Financial Planning)
APPEAL
• Lecturer Bachelor and Master of Law
• Lecturer, Master of Management
JUDGE, BANTEN COURT OF APPEAL

GRADUATED AXA FINANCIAL SERVICE


• Dr of Law, UNPAD • Senior Agency Manager
• Master of Law, UNPAD
• Master of Economic TRISAKTI PT BANK PERMATA TBK
• Petroleum Engineering, TRISAKTI • Area Manager of branches, Jakarta
• Bachelor of law, SATYAGAMA • Chief General Manager Makassar
• Master of Accounting, TRISAKTI • Consumer Manager Treasury
• Head of Relationship Manager, HRD
LICENSES/CERTIFICATION • Fraud Banking Investigation Team Leader
• Corruption Apeal Judge
• Advocate PT BANK ARYA PANDUARTA TBK
• Mediator • Branch Manager Fatmawati
• Capital Market Law Consultant • Department Head of Marketing
• CFrA (Certified Forensic Auditor) • Unit Head of PR & Product Development
• CFP (Certified Financial Planner) • Account Officer & Consumer Loan Coord
• QWP (Qualified Wealth Planner)
• Tax brevet A&B, Indonesia University ENGINEERING & OTHERS
• ILC (Investment Link Certification) • Geotechnical Engineer , PT SOILMAKLELAN
• Waperd (Wakil penjual efek reksadana) • Mud Engineer, MAGCOBAR IMCO
• AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) • Authorizer, Dinners Club International
• Professional Lecturer
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru Dan Dosen

Pasal 60

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban:


a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai
dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu,
atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.
e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika.
f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Mata Kuliah Yang Dibina S2

1. Hukum Pasar Modal


2. Hukum Perbankan
3. Hukum Perpajakan
4. Hukum Bisnis
5. Legal opinion, Legal Audit & Legal Reasoning
6. Teknik Negosiasi dan Penyusunan Kontrak
7. Tipikor
8. Metode Penelitian Hukum

Program Profesi CFP/Advokat

1. Estate Planning
2. PKPA
3. PPAK
Dosen bukan dewa pengetahuan yang merampas
proses belajar dan berpikir mahasiswa

Dosen adalah fasilitator, motivator, dan inspirator.


5
SURAT TUGAS
Membaca, berpikir, menulis,
meringkas, dan bertanya

Itulah pembelajar sejati

Slide (tayangan) PowerPoint adalah pengorganisasi


penyajian bukan sumber pengetahuan

Sumber pengetahuan adalah apa yang ada di balik


tayangan tersebut (buku, jurnal, media lainnya dan
12

ceramah dosen)
BOBOT NILAI

TIPE PENUGASAN

1. Quiz (akan diadakan secara acak jika diperlukan misal: kelas tidak
aktif
2. Agenda pembelajaran individu
3. Draft tugas indvidu
4. Tugas individu

➢ Materi UTS bersumber dari substansi diskusi kelas


➢ Dokumentasi akan dilakukan 2 kali per sesi pada setiap pertemuan, dan
ketua kelas memberikan informasi terhadap siswa yang tidak hadir per sesi
nya
➢ Seluruh penugasan wajib hasil karya orisinal siswa/i masing-masing, jika
dianggap sama oleh Dosen sebagian/seluruh nya maka akan diberikan nilai 0
PERHATIKAN

PEDOMAN AKADEMIK PPAK

&

ARAHAN DOSEN PADA SETIAP KELAS

&

AKIBAT HUKUM

Ketua Kelas : Yudhistira

Ketua Kelas adalah sumber informasi bagi kelas


Agenda Pembelajaran Individu

diserahkan 18 Oktober 21, jam 10.00 WIB, via goole classroom


Format penulisan draft tugas individu
(diserahkan 24 September 21, jam 13.00 WIB, via goole classroom)

BAB:

1. Pendahuluan
a. Latar belakang.
b. Rumusan masalah (minimal 2) dimulai dengan connector
(Bagaimanakah, Apakah, Seberapajauhkah).
2. Kajian Teoritis (Peraturan perundang-undangan/Jurnal/Buku).
3. Referensi awal
Draft tugas individu
Contoh Aturan
Kelas pada UTS
Tugas individu, 20 hal, 2 spasi, 12 cpi, A4, (materi sesuai silabus),
diserahkan 18 Oktober 21, jam 10.00 WIB, via goole classroom)

Format Penulisan Materi Individu

BAB:

1. Pendahuluan
a. Latar belakang.
b. Rumusan masalah (minimal 2) dimulai dengan connector
(Bagaimanakah, Apakah, Seberapajauhkah).
2. Kajian Teoritis (Peraturan perundang-undangan/Jurnal/Buku).
3. Data (Fakta ).
4. Analisis (Data vs Kajian Teoritis).
5. Simpulan (menjawab rumusan masalah berdasarkan analisis pada BAB
4) dan saran (positif, konkrit, operasional).

Lainnya mengikuti lazimnya penulisan karya ilmiah (lihat buku pedoman


PPAK)
METODE PENGAJARAN

• Ceramah
• Interaksi
• Presentasi group jika diperlukan
• Quiz

20
TRIGER POINT
UU PT No 40 Tahun 2007
Pasal 66
1. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah
oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan setelah
tahun buku perseroan berakhir.
2. Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat
sekurang-kurangnya:
a. Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun
buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku
sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan
arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan
keuangan tersebut;
b. Laporan mengenai kegiatan perseroan;
c. Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan;
d. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi
kegiatan usaha perseroan;
e. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh dewan
komisaris selama tahun buku yang baru lampau;
f. Nama anggota direksi dan anggota dewan komisaris;
g. Gaji dan tunjangan bagi anggota direksi dan gaji atau honorarium dan
tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru
lampau.
UU PT No 40 Tahun 2007
Pasal 66

3. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a


disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan. Yang dimaksud
dengan "standar akuntansi keuangan" adalah standar yang ditetapkan
oleh Organisasi Profesi Akuntan Indonesia yang diakui
Pemerintah Republik Indonesia
4. Neraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a bagi Perseroan yang
wajib diaudit, harus disampaikan kepada Menteri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Audit (perbuatan Akuntan/akuntansi


hukum) (Profesi)
Pasal 29 ayat (3), huruf j Pasal 66 ayat (3)
Pasal 66 ayat (4) Pasal 68 ayat (1)
Pasal 68 ayat (1) Pasal 68 ayat (3)
Pasal 68 ayat (3) Pasal 123 ayat (2) huruf g
Pasal 125 ayat (6) huruf g
Pasal 139 ayat (4)
UU PT No 5 Tahun 2011
Akuntan Publik
Pasal 55
Akuntan Publik yang:
a. Melakukan manipulasi, membantu melakukan manipulasi, dan/atau
memalsukan data yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 ayat (1) huruf j; atau
b. Dengan sengaja melakukan manipulasi, memalsukan, dan/atau
menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja atau tidak
membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) sehingga tidak dapat
digunakan sebagaimana mestinya dalam rangka pemeriksaan oleh
pihak yang berwenang

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana
denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
Pasal 56
Pihak Terasosiasi yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 55 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).

Pasal 57

1. Setiap orang yang memberikan pernyataan tidak benar atau


memberikan dokumen palsu atau yang dipalsukan untuk mendapatkan
atau memperpanjang izin Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (1), Pasal 7 ayat (2), atau Pasal 8 ayat (2), dan/atau untuk
mendapatkan izin usaha KAP atau izin pendirian cabang KAP
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) atau Pasal 20 ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara paling lima 5 (lima) tahun dan pidana
denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
2. Setiap orang yang bukan Akuntan Publik, tetapi menjalankan profesi
Akuntan Publik dan bertindak seolah-olah sebagai Akuntan Publik
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau
ayat (2) dilakukan oleh korporasi, pidana yang dijatuhkan terhadap
korporasi berupa pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp 3.000.000.000,00 (tiga
miliar rupiah).
4. Dalam hal korporasi tidak dapat membayar denda sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), pihak yang bertanggung jawab dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama
6 (enam) tahun. Yang dimaksud dengan “pihak yang bertanggung
jawab” adalah yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana
dan/atau yang bertindak sebagai pimpinan dalam melakukan tindak
pidana.
Tinjauan Umum Ilmu Hukum
S = Subyek Hukum = Subyek
P = Perbuatan Hukum/peristiwa hukum =
predikat
O=Obyek hukum K= waktu dan tempat (locus/
tempus delicti)

A : Penjual Hubungan Hukum B : Pembeli

SPOK VS SPOK

28
HUKUM (E . Utrecht)
Himpunan Petunjuk Hidup, Perintah-perintah Dan Larangan
Yang Mengatur Tata Tertib Dalam Suatu Masyarakat, Dan
Seharusnya Ditaati Oleh Anggota Masyarakat Yang
Bersangkutan, Oleh Karena Pelanggaran Petunjuk Hidup
Tersebut Dapat Menimbulkan Tindakan Oleh Pemerintah
Atau Penguasa Masyarakat Itu

SUMBER-SUMBER HUKUM

1. Undang-undang
2. Kebiasaan
3. Putusan Hakim
4. Traktat/Perjanjian
5. Doktrin 29
FUNGSI HUKUM

Fungsi Adalah Tugas. Menurut J.P Glastra Van Loon Dalam


Menjalankan Peran Hukum Berfungsi Sbb :

1. Menertibkan Masyarakat
2. Menyelesaikan Pertikaian
3. Memelihara Dan Mempertahankan Tata Tertib Dan
Aturan-aturan Jika Perlu Dengan Kekerasan
4. Mengubah Tata Tertib Dan Aturan-aturan Dalam
Rangka Penyesuaian Dengan Kebutuhan Masyarakat
5. Memenuhi Tuntutan Keadilan Dan Kepastian Hukum
Dengan Cara Merealisasi Fungsi Diatas
30
AKIBAT HUKUM
Segala Akibat Yang Terjadi Dari Segala Perbuatan Hukum
Yang Dilakukan Oleh Subyek Hukum Terhadap Obyek
Hukum Ataupun Akibat-akibat Lain Yang Disebabkan Karena
Kejadian-kejadian Tertentu Yang Oleh Hukum Ybs Sendiri
Telah Ditentukan Atau Dianggap Sebagai Akibat Hukum.
Akibat Hukum Inilah Yang Kemudian Melahirkan Suatu Hak
Dan Kewajiban Bagi Para Subyek Hukum

TUJUAN HUKUM (MOCHTAR KUSUMAATMADJA)


Hukum Adalah Keseluruhan Kaidah-kaidah Serta Asas-asas
Yang Mengatur Hidup Manusia Dalam Masyarakat Yang
Bertujuan Memelihara Ketertiban Juga Meliputi Lembaga-
lembaga Dan Proses-proses Guna Mewujudkan Berlakunya
31

Kaidah Sebagai Kenyataan Dalam Masyarakat


• TUJUAN HUKUM

Menciptakan Tatanan Masyarakat Yang Tertib, Menciptakan


Ketertiban Dan Keseimbangan Dengan Harapan Terlindungi
Kepentingan Manusia.

HUKUM MELIPUTI BEBERAPA UNSUR

Peraturan Mengenai Tingkah Laku Manusia Dalam Pergaulan


Masyarakat
Peraturan Itu Bersifat Mengikat Dan Memaksa
Peraturan Itu Diadakan Oleh Badan Hukum Resmi
Pelanggaran Terhadap Peraturan Tersebut Dikenakan Sanksi Yang
Tegas
1.
Subyek dan Obyek Hukum
SUBYEK HUKUM
Suatu Pendukung Hak Yaitu Manusia Atau Badan Yang Menurut Hukum
Berkuasa (Berwenang) Menjadi Hak. Suatu Subyek Hukum Mempunyai
Kekuasaan Untuk Mendukung Hak. Subyek Hukum Dibagi Manusia dan
Badan Hukum
OBYEK HUKUM
Segala Sesuatu Yang Berguna Bagi Subyek Hukum Dan Dapat Menjadi
Pokok Suatu Hubungan Hukum Yang Dilakukan Oleh Para Subyek
Hukum. Obyek Hukum Adalah Benda Yg Dibedakan Menjadi :

• Benda yg dapat diganti misal uang & yg tidak dapat diganti misal
kuda
• Benda yg dapat diperdagangkan & tidak dapat diperdagangkan misal
jalan & lapangan
• Benda yg dapat dibagi misal beras & yg tidak dapat dibagi misal kuda
• Benda yg bergerak misal perabotan & yang tidak bergerak misal
tanah 34
• Benda yg berwujud misal tanah & benda yg tidak berwujud misal
HPH, KI dsb
Sumber dan Asas Hukum
ASAS HUKUM
Disebut Juga Dengan Prinsip Hukum Bukan Merupakan Peraturan Yang
Konkret, Melainkan Merupakan Pikiran Dasar Yang Umum Sifatnya Atau
Merupakan Latar Belakang Dari Peraturan Yang Konkret, Yang Terdapat
Dalam Atau Dibelakang Setiap Sistem Hukum Yang Terjelma Dalam
Peraturan Perundang-undangan Dan Putusan Hakim, Yang Merupakan
Hukum Positif, Dan Dapat Ditemukan Dengan Mencari Sifat-sifat Umum
Dalam Peraturan Konkret Tersebut

FUNGSI ASAS HUKUM

1. Membimbing Para Legislator Dalam Proses Pembentukan Hukum


2. Memberikan Kekuatan Hukum Materiil Pada Hukum Positif Yang Telah
Ditemukan Legislator
3. Tujuannya Adalah Keadilan
HUKUM POSITIF
Adalah Hukum Yang Berlaku Di Indonesia Pada Masyarakat, Waktu
36
Dan
Wilayah Tertentu
NORMA HUKUM
Norma Atau Kaidah Hukum Adalah Pedoman Tentang Bagaimana
Seyogyanya Manusia Bertingkah Laku
Untuk Melindungi Manusia Didalam Masyarakatnya Terdapat
Beberapa Kaidah/Norma Yaitu :

1. Keagamaan Dan Kepercayaan Membebani Manusia Dengan


Kewajiban-kewajiban Dan Tidak Memberi Hak
2. Kesusilaan Berasal Dari Nurani Manusia Yang Menentukan Baik
Dan Buruk Suatu Perbuatan
3. Kesopanan Berasal Dari Pergaulan Hidup Masyarakat Tertentu.
Landasannya Adalah Kepatutan Dan Kebiasaan Yang Berlaku
Pada Masyarakat Tertentu
4. Kaidah Hukum Berasal Dari Pemerintah/Penguasa Negara Dan
Mengikat Setiap Orang Dan Berlakunya Dapat Dipaksakan Oleh
Aparat Negara Yang Berwenang Sehingga Berlakunya 37Dapat
Dipertahankan
SUMBER HUKUM

UNDANG-UNDANG

1. UUD 45
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. UU/Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

KEBIASAAN
YURISPRUDENSI
PERJANJIAN
DOKTRIN
JENIS DAN HIRARKI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

UU NO 12 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan UU No 15 Tahun


2019 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

1. UUD 45
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. UU/Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Pasal 8 mengatakan jenis peraturan perundang-undangan selain diatas
diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi
Pasal 15 mengatakan materi mengenai ketentuan pidana hanya 39 dapat
dimuat dalam UU dan peraturan daerah di tingkat Provinsi dan daerah
FUNGSI PERATURAN PEMERINTAH
a. Mengatur lebih lanjut ketentuan dalam undang-undang yang tegas-
tegas menyebutnya
b. Mengatur lebih lanjut ketentuan dalam undang-undang yang
mengatur meskipun tidak tegas menyebutnya

Peraturan Presiden dibentuk untuk menyelenggarakan pengaturan


lebih lanjut perintah UU/peraturan pemerintah baik secara tegas
maupun tidak tegas diperintahkan pembentukannya.
FUNGSI PERPRES
a. Menyelenggarakan pengaturan secara umum dalam rangka
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan
b. Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam
peraturan pemerintah yang tegas-tegas menyebutnya
c. Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut ketentuan lain dalam
40
peraturan pemerintah meskipun tidak tegas-tegas menyebutnya
Hukum Pidana dan Perdata
HUKUM PRIVAT (PERDATA)

• Mengutamakan Kepentingan Individu


• Mengatur Hal Yang Bersifat Khusus
• Dipertahankan Oleh Individu
• Asas Damai Diutamakan, Hakim Mengupayakan
• Setiap Saat Gugatan Penggugat Dapat Ditarik Kembali
• Sanksinya Berbentuk Perdata

HUKUM PUBLIK (PIDANA)

1. Mengutamakan Pengaturan Kepentingan Umum


2. Mengatur Hal Yang Bersifat Umum
3. Dipertahankan Oleh Negara Melalui Jaksa
4. Tidak Mengenal Asas Perdamaian
5. Tidak Dapat Dicabut Kembali Kecuali Dalam Perkara Aduan
6. Sanksinya Umum 42
PERBEDAAN HUKUM PERDATA DAN PIDANA

PERDATA

1. Mengatur Hubungan Orang Dengan Orang Dengan Titik Berat Pada


Perseorangan
2. Pelanggaran Akan Diambil Tindakan Oleh Pengadilan Setelah
Pengaduan
3. Dapat Melakukan Interpretasi Undang-undang
4. Inisiatif Datang Dari Pihak Yang Berkepentingan
5. Pihak Yang Terlibat Hanya Penggugat & Tergugat Tidak Ada Jaksa
6. Sumpah Merupakan Pembuktian Disamping Tulisan, Saksi,
Persangkaan Dan Pengakuan
7. Sebelum Hakim Mengambil Keputusan Para Pihak Dapat Menarik
Perkaranya
8. Para Pihak Mempunyai Kedudukan Yang Sama, Hakim Sebagai Wasit
Dan Pasif
9. Putusan Hakim Berdasarkan Kebenaran Formal 43
PIDANA

1. Mengatur Tentang Pelanggaran & Kejahatan Terhadap Kepentingan


Umum
2. Mengatur Hubungan Orang Dengan Negara Yang Menguasai Tata
Tertib Masyarakat
3. Pelanggaran Akan Diambil Tindakan Oleh Pengadilan Tanpa Ada
Pengaduan Dari Pihak Yang Dirugikan
4. Pihak Yg Melapor Hanya Menjadi Saksi, Jaksa Akan Menjadi Penuntut.
5. Khusus Delik Aduan, Polisi Baru Bertindak Setelah Ada Pengaduan
Misal Pencurian Di Keluarga
6. UU Hanya Dapat Ditafsirkan Secara Otentik/Menurut Arti Kata UU Itu
7. Jaksa Jadi Penuntut Yang Mewakili NegaraTerhadap Terdakwa
8. Kasus Tidak Dapat Ditarik Kembali
9. Kedudukan Jaksa Lebih Tinggi Dari Terdakwa Dan Hakim Juga Aktif
10.Putusan Hakim Berdasarkan Kebenaran Material
11.Hukuman Yang Bersalah: Penjara, Mati, Denda Dengan Tambahan
Pencabutan Hak Tertentu dll
44
PERSAMAAN HUKUM PRIVAT (PERDATA) DAN HUKUM
PUBLIK (PIDANA)

1. Merupakan Norma Hukum Yang Mengatur Kehidupan Manusia


2. Keduanya Mempunyai Sanksi Hukum Yang Dapat Dikenakan
Kepada Pelanggarnya
3. Keduanya Tetap Tunduk Pada Pengecualian Apabila Dalam
Keadaan Terpaksa

45
BEBERAPA RUANG LINGKUP HUKUM PERDATA

◦ Hukum Transfer Dana


◦ Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik
◦ Hukum Kepailitan
◦ Hukum Asuransi
◦ Hukum Perkawinan, Hukum Waris
◦ Hukum Badan Usaha (PT, Dapen, Koperasi, Yayasan)
◦ Hukum Perikatan
◦ Hukum Perbankan
◦ Hukum Pasar Modal
◦ Hukum Perlindungan konsumen
◦ Hukum Kekayaan Intelektual
46

◦ Dll
DASAR HUKUM BIDANG PERDATA

 Ketentuan KUHPerdata ( Burgelijk Wetboek / BW ), yang


terdiri dari :
- Buku I tentang Orang
- Buku II tentang Benda
- Buku III tentang Perikatan
- Buku IV tentang Pembuktian dan Kadaluarsa
 KUHDagang

ASAS BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG

• TIDAK BERLAKU SURUT


• LEX POSTERIOR DEROGAT LEGI PRIORI
• LEX SUPERIOR DEROGAT LEGI INFERIOR
• LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALI
47
BENTUK BADAN
SUBYEK HUKUM
➢ Subyek hukum adalah pendukung hak & kewajiban, artinya
dapat menerima hak & dibebankan kewajiban. Subyek
hukum dapat berbentuk manusia pribadi (natuurlijke
persoon) & badan hukum (rechtspersoon)

➢ Manusia pribadi/orang yg cakap (bekwaam) & mampu


(bevoegd) untuk melakukan suatu tindakan hukum oleh uu
ditentukan sbb:
➢ Dewasa adalah mereka yg telah berumur 18 tahun
keatas/telah menikah (pasal 47 ayat (1) dan (2) jo pasal
50 UU no. 1 tahun 1974).
➢ Tidak ditaruh dibawah pengawasan/pengampuan
(curatele
49
SYARAT BADAN HUKUM
• Mempunyai kekayaan terpisah
• Mempunyai tujuan tertentu
• Mempunyai kepentingan tertentu
• Mempunyai organisasi yg teratur
Contoh badan hukum : PT, Koperasi & Yayasan

50
BENTUK USAHA
• Yg dimaksud dengan bentuk usaha adalah organisasi usaha/
badan usaha yg menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha,
yg disebut bentuk hukum perusahaan.
• Dalam bahasa Inggris bentuk usaha/bentuk hukum perusahaan
disebut company /enterprise.

Adalah hukum yg mengatur mengenai asas & kaidah yg berkaitan


dgn bentuk2 usaha & cara mengelola perusahaan yg
meliputi juga proses serta bagaimana menerapkannya dalam
kenyataan

BENTUK-BENTUK ORGANISASI USAHA


3 bentuk organisasi usaha yaitu
– Perusahaan Perseorangan
– Badan Usaha Bukan Badan Hukum
– Badan Usaha Badan Hukum
BENTUK USAHA
PERSEORANGAN

PERSEKUTUAN
PERDATA
BENTUK
PERUSAHAAN TIDAK
FIRMA
BERBADAN
HUKUM
CV

PERSEKUTUAN
PERSEROAN
TERBATAS

BERBADAN KOPERASI
HUKUM
YAYASAN
Perseroan Terbatas
• Kekayaan terpisah DAPEN
• Kepentingan sendiri
• Tujuan sendiri Badan Hukum Lainnya yang
• Organisasi diatur khusus UU (OJK, BI, 52

LPS, dsb)
pembedaan perbuatan hukum Badan, pemilik dan pengurusnya secara pribadi

You might also like