1.

Wim de jong
2. Makama JG. Is acute appendicitis still the most common abdominal surgical emergency. Arch Med Surg
[serial online] 2017 [cited 2019 Sep 21];2:1-2
3. Padmi, C. I., Widarsa, T. 2017, ‘Akurasi Total Hitung Leukosit dan Durasi Simtom sebagai
Prediktor Perforasi Apendisitis pada Penderita Apendisitis Akut’, Warmadewa Medical
Journal, vol. 2, no. 2, p. 72.
4. . Dorland WAN. Kamus kedokteran Dorland. Edisi ke31. Albertus Agung Mahode, editor
(penyunting). Jakarta: EGC; 2010.hlm.137-8.
5. Hirsch TM. 2017. Acute appendicitis. Kournal of the American Academy of Physician
Assistants, 30(6), 46-47.
6. Sellar H, Boorman P.2017, Acute appendicitis. Surgery(oxford),35(8), 432-438.
7. (Workman 2009, p.37). kak iya
8. Chou R, Gordon DB, De Leon-casasola OA, Rosenberg JM, Bickler S, Brennan T,
Carter T. 2016. Guidelines on the Management of Postoperative Pain. The Journal of
Pain,17(2), 131-157.
9. Mu Y, Edwards JR, Horan TC, BerriosTorres SI, Fridkin SK. Improving risk adjusted measures
of surgical site infection for the national healthcare safety network. Infection Control and
Hospital Epidemiology 2011; 32(10): 970–986. http://doi. org/10.1086/662016
10. Kumar KH, Elavarasi P.2016. Definition of pain and classification of pain disorders. Journal of
Advanced Clinical & Research Insigh, 3, 87-90.
11. Nugroho FA, Sangchart B, Fitriani A. 2018. Praktik perawat tentang manajemen nyeri
postoperasi di kabupaten kebumen, Jawa tengah Indonesia. Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah, 3(1), 27-32.
12. (Andarmoyo 2013, p.21) kak iya
13. Tamrin IN, Rosa EM, Subagya D. 2019. Pengaruh Slow deep breathing terhadap
nyeri pada pasien post op apendisitis. Journal Health of Studies, 3(1), pp.37-43.
14. Nababan T, Kaban KB, Ndruru RR. 2019. Pengaruh Teknik Back Massage (masase punggung)
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi appendisitis di RSU Royal
Prima Medan 2018.
15. Ferris M, Quan S, Kaplan BS, Molodecky N, Ball CG, Chernoff GW, Bhala N, et al. 2017. The
Global Incidence of Appendicitis. Annals of Surgery.266(2), 237-241.
16. Bhangu A, Soreide K, Savario SD, Assarsson JH, Drake FT. 2015. Acute appendicitis: Modern
understanding of pathogenesis, diagnosis, and management. Lancet,386, 1278-87
17. Awaludin S, Santoso A, novitasari D. 2016. Terapi humor untuk menurunkan intensitas nyeri
pada pasien pasca bedah invasive. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah.1(2),59-65.
18. Tse MMY, Lo APK, Cheng TLY, Chan EKK, Chan AHY, Chung HSW. 2010. Humor Therapy:
Relieving Chronic Pain and Enhancing Happiness for Older Adults. Journal of Aging
Research.2010.1-9.(
19. Zakiya, A. (2015). Konsep dan penatalaksanaan dalam praktik keperawatan berbasis bukti.
Jakarta: Salemba Medika.
20. Carol, R., & Taylor, C.N. (2011). Fundamental of nursing (Edisi 7). Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
21. Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi nyeri (pain). Patofisiologi Nyeri, 13(1), 7-13.
22. Tamsuri, 2007 Kak iya
23. Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Volume 1 Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran
24. Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
Volume 2 Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran
25. Stapleton, S.J. (2018). Pain management. In Sweet, V (Ed.). Emergency nursing (7th ed.). St.
Louis: Elsevier Inc.
26. Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran
27. Windy, C.S., & Cabir, S. (2016). Perbandingan antara suhu tubuh, kadar leukosit, dan platelet
distribution width (PDW) pada apendisitis akut dan apendisitis perforasi di rumah sakit
umum anutapura palu tahun 2014. Jurnal Kesehatan Tadulako, 2(2), 24-32.
28. Amalia, I. (2016). Gambaran sosio-demografi dan gejala apendisitis akut di RSU kota
Tanggerang Selatan. October 1, 2019. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Program
Studi Kedokteran dan Profesi Dokter.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34199/1/IFTINA%20AMALIA-
FKIK.pdf
29. Marsana, I.K.R.P., & Aryasa, T. (2017). Penilaian nyeri. October 3, 2019. Universitas Udayana,
Fakultas Kedokteran.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/0a3e5b2c21e3b90b485f882c78755
367.pdf
30. Murwani, A. (2009). Konsep dan Penatalaksanaan nyeri. Jakarta: EGC.
31. Kozier, B., & Erb, G. (2009). Buku ajar keperawatan klinis. Jakarta: EGC.
32. Schick, L., & Windle, P.E. (2016). PeriAnesthesia Nursing Care Curriculum (3rd ed). St. Louis:
Elsevier Inc.
33. Hayati, N.I., Ginting, M., Manan, S. (2014). Pengaruh tehnik distraksi dan relaksasi terhadap
tingkat nyeri pada pasien post operasi di rumah sakit Immanuel Bandung. Jurnal Ilmu
Kesehatan, 8(2), 325-336.
34. Hawk & Black kak iya
35. Mander, 2014 kak iya
36. Mansjoer, A., Suprohaita., Wardani, W.I., Setiowulan, W (Eds). (2005). Bedah
Digestif.Dalam Kapita Selekta Kedokteran (Edisi Ketiga, Jilid 2). Jakarta: Media
Aesculapius.
37. (Sloane, 2003). Kak iya
38. (Schwartz, 2004). Kak iya
39. Perez-Aranda, A., Hofmann, j., Feliu-Soler, A., Maestre-Ramirez, C., Andres-
Rodriguez, L., Ruch, W., et al. (2018). Laughing away pain: A narative review of
humour, sense of humor and pain. European Journal of Pain, 23,220-233.
40. Arfa, M. 2014. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri
pada pasien post-operasi appendisitis di ruangan bedah RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei
Saboe Kota Gorontalo. October 3, 2019. Universitas Negeri gorontalo
http://eprints.ung.ac.id/1927/6/2012-2-14201-841408019-bab2-26012013065839.pdf
41. Safaria, T. (2012). Manajemen Emosi (Edisi 1). Jakarta: Bumi Aksara.