Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 60

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PSBB


PADA MAHASISWA-MAHASISWI JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MEDAN

ROBI WIJAYA
P07539018109

POLITEKNIKKESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN FARMASI
2021

i
KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PSBB


PADA MAHASISWA-MAHASISWI JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi


Diploma III Farmasi

ROBI WIJAYA
P07539018109

POLITEKNIKKESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN FARMASI
2021

ii
iii
iv
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PSBB PADA
MAHASISWA-MAHASISWI JURUSAN FARMASI POLTEKKES
KEMENKES MEDAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini.

Medan, 2021

ROBI WIJAYA
P07539018109

v
MEDAN HEALTH POLYTECHNICS OF MINISTRY OF HEALTH
PHARMACY DEPARTMENT SCIENTIFIC PAPER, 2021

ROBI WIJAYA

DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE ABOUT PSBB IN


STUDENTS OF MEDAN HEALTH POLYTECHNICS
PHARMACEUTICAL DEPARTEMENT
Xxx + halaman + tabel + gambar + lampiran

ABSTRACT

The Covid-19 outbreak has made the Indonesian people worried


because many people have been affected by the transmission of the virus.
Therefore, the government adopted the Large-Scale Social Restriction (PSBB)
policy as a step to reduce or break the chain of the spread of Covid-19. In
Indonesia, the first city to implement the PSBB system was DKI Jakarta on April
10, 2020. The number of positive patients infected with the corona virus reached
127,164 people. Health students as the front line in health care facilities in the
future, participate in following the trend of health problems that are currently
happening, one of which is the prevention of Covid-19. The purpose of this study
is to determine the knowledge and attitudes of health students, especially the
pharmacy majors about PSBB.
This study uses a descriptive survey method. The measurement of
knowledge and attitude variables towards PSBB uses a questionnaire with a
Likert and Guttman scale. Sampling in the study used a simple random sampling
technique. The instrument of this research used a questionnaire.
The results of the research on the knowledge questionnaire are in the
good category (78.6%) and the attitude is in the good attitude category (81%)
The conclusion of this study is that the knowledge and attitudes of the
students of the Health Polytechnic of the Ministry of Health of the Department of
Pharmacy towards PSBB are quite good

Keyword : Knowledge, Attitude, PSBB, Student

Reference : 13 (2016-2020)

vi
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI
KTI, Mei 2021

ROBI WIJAYA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PSBB PADA


MAHASISWA - MAHASISWI JURUSAN FARMASI POLTEKKES
KEMENKES MEDAN
xxx + halaman + tabel + gambar + lampiran

ABSTRAK

Wabah covid-19 membuat masyarakat Indonesia khawatir karena


banyaknya warga yang terkena dampak penularan virus tersebut. Oleh
karenanya pemerintah mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) sebagai langkah untuk mengurangi atau memutuskan rantai penyebaran
Covid-19. Di Indonesia, kota yang pertama kali menerapkan sistem PSBB adalah
DKI Jakarta pada tanggal 10 april 2020, Jumlah pasien positif terinfeksi virus
corona mencapai 127.164 orang. Mahasiswa kesehatan sebagai garda terdepan
dalam fasilitas pelayanan kesehatan kedepannya, turut berpartisipasi dalam
mengikuti trend issue masalah kesehatan yang sedang terjadi salah satunya
adalah pencegahan Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengetahuan dan sikap, Mahasiswa kesehatan khususnya jurusan farmasi
tentang PSBB.
Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif. Pengukuran
variabel pengetahuan dan sikap terhadap PSBB menggunakan kuesioner
dengan skala Likert dan Guttman. Pengambilan sampel pada penelitian
menggunakan teknik Simple random sampling. Instrument penelitian ini
menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian pada kuesioner pengetahuan termasuk kategorii baik
(78,6%) dan sikap berada di kategori sikap baik (81%)
Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap mahasiswa-
mahasiswi poltekkes kemenkes Jurusan Farmasi terhadap PSBB tergolong baik
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, PSBB, Mahasiswa
Daftar baca : 13 (2016-2020)

vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkat, rahmat
anugrahNya yang tidak terhitung sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Gambar Pengetahuan Dan Sikap Tentang PSBB
Pada Mahasiswa-Mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan.”
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Jurusan Farmasi di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Medan.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Jurusan Farmasi di Polteknik
Kesehatan Kemenkes Medan.

Dalam kesempatan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan


bimbingan, pengarahan, saran-saran dan dorongan dari berbagai pihak yang
begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Sehubungan dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih


kepada:

1. Ibu Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes


Medan.
2. Ibu Dra. Masniah, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes
Kemenkes Medan.
3. Ibu Nurul Hidayah, M.Si selaku pembimbing akademik selama menjadi
mahasiswa di Jurusan Farmasi Poltekkes Medan
4. Ibu Hilda S., M.Sc., Apt selaku Dosen Pembimbing KTI dan sekaligus
Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing Penulis selama
melakukan penulisan Karya Tulis Ilmiah hingga menjadi Ujian Akhir
Program.
5. Bapak Riza Fahlevi Wakidi,S.Farn, M. Si, Apt selaku penguji I KTI dan
Ibu Rosnike Merly Panjaitan, S.T selaku penguji II KTI dan
yang telah memberikan masukan kepada Penulis sehingga KTI ini bisa
menjadi lebih baik.
6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes
Medan.

viii
7. Kepada Orangtua Penulis Bapak Rahman Tan dan Ibu Farida Hanum
Sembiring yang selalu memberikan dukungan baik material, motivasi dan
doa dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Kepada saudara kandung Abang Timur Wijaya yang telah memberikan
dukungan, doa, serta motivasi kepada Penulis.
9. Terima kasih kepada seluruh teman-teman kelas Reguler C dan teman-
teman seperjuangan mahasiswa-mahasiswi angkatan tahun 2018 jurusan
farmasi Poltekkes Kemenkes Medan yang telah membantu Penulis dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini serta memberikan motivasi dan
dukuangan kepada Penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Dalam penulisan ini penulis
menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dalam
menyempurnakan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata semoga sumbangan pemikiran yang tertuang dalam KTI ini
dapat bermanfaat terutama bagi penulis, pembaca dan pihak yang memerlukan.

Medan, 2021
Penulis

Robi Wijaya

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................iv

SURAT PERNYATAAN........................................................................v

KATA PENGANTAR.............................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................1

1.2 Perumusan Masalah......................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................3

1.3.1 Tujuan Umum...............................................................................3

1.3.2 Tujuan Khusus..............................................................................3

Manfaat Penelitian...............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................4

1.2 Pengertian Pengetahuan dan Sikap............................................4

2.1.1 Pengertian Pengetahuan..............................................................4

2.1.2 Pengertian Sikap..........................................................................5

2.2 Remaja............................................................................................6

2.3 Pemberbatasan Sosial Berskala Besar.......................................7

2.3.1 Pengertian Pemberbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)........7

2.3.2 Cara Pelaksanaan PSBB.............................................................7

2.4 Kerangka Konsep..........................................................................10

2.5 Definisi Operasional......................................................................10

x
BAB III METODE PENELITIAN............................................................11

3.1 Jenis Penelitian..............................................................................11

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................11

3.2.1 Lokasi Penelitian...........................................................................11

3.2.2 Waktu Penelitian...........................................................................11

3.3.1 Populasi Penelitian.......................................................................11

3.3.2 Sampel Penelitian.........................................................................12

3.4 Jenis dan Pengumpulan Data......................................................12

3.4.1 Jenis Data.....................................................................................12

3.4.2 Pengumpulan Data.......................................................................12

3.5 Pengolahan dan Analisis Data.....................................................13

3.5.1 Pengolahan Data..........................................................................13

3.5.2 Analisis Data.................................................................................13

3.6 Metode Pengukuran Variabel.......................................................13

3.6.1 Pengetahuan................................................................................13

3.6.2 Sikap.............................................................................................14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................16

4.1 Hasil Penelitian..............................................................................16

4.1.1 Profil lahan....................................................................................16

4.1.2 Tabel Distribusi Karateristik Responden......................................17

4.1.3 Tabel Distribusi Pengetahuan Responden...................................17

4.1.4 Tabel Distribusi Sikap Responden...............................................18

xi
4.2 Pembahasan...................................................................................19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................22

5.1 Kesimpulan.....................................................................................22

5.2 Saran...............................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................23

Lampiran...............................................................................................25

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah peraturan yang
diterbitkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
dalam rangka menangani yang sedang mewabah. Tindakan pemerintah memilih
jalur social distancing diakibatkan faktor ekonomi karena kalau memilih jalur
lockdown, maka bisa berimbas pada aspek berkurangnya atau tidak adanya
pendapatan negara di bidang pariwisata, berkurangnya atau tidak adanya
pendapatan negara dari sisi pajak perusahaan, berkurangnya atau tidak adanya
pendapatan Negara di bidang ekspor barang ke Negara lain, dan bertambahnya
pembiyaan kehidupan rakyat.Perubahan situasi dan kondisi teknis dan social
yang terjadi secara tiba-tiba ini tentunya dapat membuat sebuah culture shock
tersendiri, baik dalam individu, keluarga atau komunitas yang lebih besar. Karena
bila melihat praktiknya, PSBB sendiri banyak menekankan pembatasan pada
berbagai aktivitas masyarakat, terutama di daerah atau wilayah yang diduga
terkontaminasi oleh COVID-19 seperti di kota Medan. Dimana seperti kita ketahui
bahwa DKI Jakarta adalah daerah yang paling awal mengimplementasikan
PSBB, lalu kemudian di ikuti oleh provinsi –provinsi lainnya. Namun untuk saat
ini, PSBB merupakan alternatif kebijakan terbaik yang bisa ditempuh untuk bisa
menyelamatkan berbagai sektor lainnya yang akan terkena dampak buruk akibat
pandemi. PSBB juga merupakan langkah yang tepat yang dapat dilakukan
semua elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan yang
berjuang melawan COVID-19.
Dengan melihat pertimbangan kegentingan yang terjadi saat ini,
percepatan penanganan COVID-19 harus segera dilakukan sehingga PSBB juga
harus segera dilakukan. Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2018 tentang karantina
kesehatan, terdapat beberapa pilihan yang dapat diambil, Seperti halnya PSBB,
Karantinan bisa dilakukan melalui karantina wilayah, karantina rumah, atau
karantina rumah sakit. Kemudian kita juga bisa melakukan karantina terhadap
pembatasan untuk mengatur ulang jalur orang, barang, dan transportasi agar
distribusi berjalan lancar dan aman.Pembatasan–pembatasan yang dijelaskan

1
dalam peraturan PSBB seperti yang tertera di Peraturan Nomor 21 tahun 2020
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan
penanganan COVID-19 dalam pasal 4, PSBB paling sedikit meliputi peliburan
sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembataan
kegiatan di tempat dan fasilitas umum. Tentunya hal tersebut membuat aktivitas
dan mobilitas masyarakat khususnya kota Medan menjadi terhambat dan
mengganggu fungsi social individu dan keluarga itu sendiri. Oleh sebab itu dalam
rangka kajian membahas efektifitas penerapan PSBB dalam menekan
penyebaran COVID-19 di kota Medan perlu dilakukannya tinjauan yang sangat
mendalam.
Kasus COVID-19 di Indonesia pertama kali diketahui terjadi di Provinsi DKI
Jakarta pada Bulan 71 Jurnal Kesehatan Holistic/ Volume 4/ Nomor 2/Juli 2020
(ISSN: 2548-1843, EISSN: 2621-8704) Januari 2020. Penelitian ini dilakukan
untuk mengatahui “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa-mahasiswi
Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Farmasi”

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana gambaran perilaku pengetahuan dan sikap mahasiswa-
mahasiswi jurusan farmasi di poltekkeskemenkes medan terhadap PSBB

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui gambaran perilaku sikap dan pengetahuan mahasiswa-
mahasiswi jurusan farmasi di poltekkeskemenkes medan terhadap PSBB selama
masa pandemi covid-19

1.3.2 Tujuan Khusus


a) Untuk mengetahui gambaran perilaku sikap dan pengetahuan mahasiswa-
mahasiswi jurusan farmasi di poltekkeskemenkes medan terhadap psbb
selama masa pandemi covid-19.
b) Untuk mengetahui gambaran perilaku sikap dan pengetahuan mahasiswa-
mahasiswi jurusan farmasi di poltekkeskemenkes medan terhadap psbb
selama masa pandemi covid-19.

2
1.4 Manfaat Penelitian
a) Sebagai informasi kepada mahasiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi di
PoltekkesKemenkes Medan.

b) Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.2 Pengertian Pengetahuan dan Sikap

2.1.1 Pengertian Pengetahuan


Pengetahuan merupakan penyebab atau motivator bagi seseorang untuk
bersikap dan berperilaku. Pengetahuan dapat diperoleh secara alami atau
diintervensi baik langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan adalah hasil
pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra
yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Sebagian besar
pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga), dan indra
penglihatan(mata)(Notoadmodjo dalam Imas Masturoh, 2018) . Pengetahuan
seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-
beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan:

a. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Oleh sebab itu tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan,
menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak
hanya sekadar dapat menyebutkan hal tersebut, tetapi orang tersebut harus
juga dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek yang akan
diketahui tersebut.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud
dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut
pada situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)

4
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan
ataumemisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen
yangyang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi
bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkatan alisis adalah
apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan,
mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas
objek tersebut.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen
Qpengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang
telah ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma- norma
yang berlaku di masyarakat.

2.1.2 Pengertian Sikap


Menurut Notoadmodjo (2017) sikap adalah juga respons tertutup
seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor
pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak
setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya). Campbell (1950) mendefinisikan
sangatsederhana yakni: “An individual’s attitude is syndrom eo fresponse
consistency with regard to object”. Jadi jelas di sini dikatakan bahwa sikap itu
suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek.
Sehingga sikap itumelibatkan pikiran, perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan
yang lain.Sikap itu terdiri dari 3 komponen pokok, yakni :

a) Kepercayaan atau keyakinan, ide dan konsep terhadap objek, artinya


bagaimana keyakinan, pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek.
b) Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek, artinya bagaimana
penilaian (terkandung di dalamnya factor emosi) orang tersebut terhadap
objek.Kecenderungan untuk bertindak (tendtobehave), artinya sikap adalah

5
merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka.
Ketiga komponen tersebut diatas secara bersama-sama membentuk sikap
yang utuh (total attitude).

Dalam menentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan,


dan emosi memegang peranan penting. Seperti halnya pengetahuan, sikap juga
mempunyai tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya, yaitu :

1) Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau menerima stimulus yang
diberikan (objek).
2) Menanggapi (Responding)
Menanggapi di sini diartikan memberikan jawaban atau tanggapan terhadap
pertanyaan atau objek yang dihadapi.
3) Menghargai (Valuing)
Menghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positif
terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain
bahkan mengajak atau memengaruhi atau menganjurkan orang lain
merespons.
4) Bertanggung Jawab (Responsible)
Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa
yang telah diyakininya. Seseorang yang telah mengambil sikap tertentu
berdasarkan keyakinannya, dia harus berani mengambil risiko bila ada orang
lain yang mencemoohkan atau adanya risiko lain.

2.2 Remaja

Menurut World HealthOrganization (WHO) tahun 2014, remaja adalah


penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Menurut Menteri Kesehatan nomor
25 tahun 2014 remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
remaja adalah dalam rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah (Infodatin,
2016). Menurut UU No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, remaja
adalah kelompok yang beresiko terhadap masalah yang membutuhkan perhatian
dan pelayanan khusus.

6
2.3 Pemberbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

2.3.1 Pengertian Pemberbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar,


peraturan
yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Percepatan
Penanganan COVID-19 dan tidak memiliki rentan waktu lama pelaksanaan
PSBB. Selama jumlah masyarakat yang terpapar terus meningkat, agar bisa
segera dilaksanakan di berbagai daerah. Aturan PSBB tercatat dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020. (permenkes RI) Pembatasan tersebut
meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan,
pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial
budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya
khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan,”

2.3.2 Cara Pelaksanaan PSBB


Kriteria wilayah yang menerapkan PSBB adalah memiliki peningkatan
jumlah kasus dan kematian akibat penyakit COVID-19 secara signifikan dan
cepat serta memiliki kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau
negara lain. PSBB dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat
diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran.sekolah dan tempat kerja
diliburkan dan diwajibkan untuk tetap dirumah, keluar hanya ketika keadaan
penting, memakai masker dan menghindari keramain kecuali kantor atau instansi
strategis yang memberikan pelayanan terkait:

1. pertahanan dan keamanan


2. ketertiban umum
3. kebutuhan pangan
4. bahan bakar minyak dan gas
5. pelayanan kesehatan
6. perekonomian
7. Keuangan
8. komunikasi

7
9. industri
10. ekspor dan impor
11. distribusi logistik, dan kebutuhan dasar lainnya.
Pada pembatasan kegiatan keagamaan, dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan keagamaan yang dilakukan di rumah dan dihadiri keluarga terbatas,
dengan menjaga jarak setiap orang. Di luar itu, kegiatan keagamaan dilakukan
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan, dan fatwa atau
pandangan lembaga keagamaan resmi yang diakui oleh pemerintah Untuk
pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum dilaksanakan dalam bentuk
pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak orang. Kegiatan tersebut
terkecuali bagi:

1. supermarket, minimarket, pasar, toko atau tempat penjualan obat-obatan dan


peralatan medis kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting,
bahan bakar minyak gas dan energi.
2. fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas lain dalam rangka pemenuhan
pelayanan kesehatan.
3. tempat atau fasilitas umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar penduduk
lainnya termasuk kegiatan olahraga. Kemudian pada pembatasan kegiatan
sosial dan budaya dilaksanakan dalam bentuk pelarangan kerumunan orang
dalam kegiatan sosial dan budaya serta berpedoman pada pandangan
lembaga adat resmi yang diakui pemerintah dan peraturan perundang-
undangan.
Pembatasan moda transportasi dikecualikan untuk:
1. moda transpotasi penumpang baik umum atau pribadi dengan memperhatikan
jumlah penumpang dan menjaga jarak antar penumpang
2. moda transpotasi barang dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan
dasar penduduk.
Pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan
keamanan dikecualikan untuk kegiatan aspek pertahanan dan keamanan dalam
rangka menegakkan kedaulatan negara, dan mempertahankan keutuhan
wilayah, dengan tetap memperhatikan pembatasan kerumunan orang serta
berpedoman kepada protokol dan peraturan perundang-undangan. (Dipna
Videlia Putsanra, 2020)

8
2.4 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Parameter

Pengetahuan mahasiswa-
mahasiswi politeknik
Baik
kesehatan medan jurusan
farmasi terhadap psbb Cukup baik
Dan Kurang baik
Sikap mahasiswa-mahasiswi Tidak baik
politeknik kesehatan medan
jurusan farmasi terhadap
psbb

2.5 Definisi Operasional


a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu mahasiswa-mahasiswi tentang COVID 19
yang diukur dengan skala Guttman. Pengetahuan juga suatu kemampuan
respondendalam menjawab kuesioner.
b. Sikap
Sikap adalah respon tertutup siswa-siswi terhadap COVID 19 yang diukur
dengan skala Likert. Sikap dapat diukur dengan kemampuanrespondendalam
menjawab pertanyaan di kuesioner.
c. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
PSBB merupakan kebijakan yang bersifat membatasi kegiatan di tempat-
tempat dan fasilitas umum

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


survei deskriptif. Survei deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam
masyarakat. Dalam bidang kesehatan,
survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau memotret
masalah kesehatan serta yang terkait dengan kesehatan sekelompok penduduk
atau orang yang tinggal dalam komunitas tertentu (Notoadmodjo dalam Imas
Masturoh, 2018) Penelitian ini hanya menggambarkan objek yang diteliti
bertujuan untuk mengetahui mengenai gambaran pengetahuan dan sikap
mahasiswa-mahasiswi Politeknik kesehatan medan jurusan farmasi terhadap
PSBB
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan Secara Online (Daring) sehingga kuisioner


disebarkan melalui google form kepada responden.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari Maret sampai April 2021.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi Jurusan


Farmasi PoltekkesKemenkes Medan tingkat 3 yang berjumlah 109 orang.

10
3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah siswa yang memenuhi
karakteristik sebagai berikut:

1) Mahasiswa/i yang kuliah di Jurusan Farmasi PoltekkesKemenkes.


2) Mahasiswa/i Jurusan Farmasi tingkat 3
3) Bersedia menjadi responden.
Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus sebagai berikut:
N=n
109 = 109
Keterangan: N = besar populasi
n = besar sampel yang diambil
maka sampel yang diambil adalah 109 orang yang terdiri dari laki-laki dan
perempuan.
3.4 Jenis dan Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu;
1) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti. Data
dikumpulkan dari lembaran laporan yang berupa kuesioner yang diberikan
kepada responden yang berisi pertanyaan dan dipilih jawaban yang telah
disiapkan.
2) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti
akan tetapi diperoleh dari data yang sudah ada atau sudah dikumpulkan pihak
lain atau instansi tertentu. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari
pihak Jurusan Farmasi PoltekkesKemenkes Medan yaitu jumlah mahasiswa/i
di Jurusan Farmasi PoltekkesKemenkes Medan.
3.4.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, alat pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner. Penelitian ini menggunakan skala tingkat pengetahuan dan sikap
yang digunakan untuk mengumpulkan data dan kuesioner.

3.5 Pengolahan dan Analisis Data

11
3.5.1 Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan dapat diolah dengan langkah-langkah sebagai


berikut (Notoadmodjo dalam Imas Masturoh, 2018) :

a) Penyuntingan Data (Editing)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner
perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Apabila terdapat jawaban yang belum tepat
atau terdapat kesalahan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara
kembali kepada responden.
b) Membuat Lembaran Kode atau Kartu Kode (CodingSheet)
Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk
merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomor
responden, dan nomor-nomor pertanyaan.
c) Memasukkan Data (Data Entry)
Yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode
sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.
d) Tabulasi
Yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
diinginkan oleh peneliti.

3.5.2 Analisis Data


Data yang diperoleh dicatat dan dikelompokkan, lalu disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis data dilakukan untuk melihat
jumlahresponden dan persentase dari setiap jawaban.

3.6 Metode Pengukuran Variabel


3.6.1 Pengetahuan
Pengetahuan diukur dengan skala Guttman. Penelitian menggunakan
skala Guttman bila ingin mendapatkan jawaban tegas terhadap suatu
permasalahan yang ditanyakan seperti “Ya-Tidak”, “Benar-Salah”, “pernah-tidak
pernah”, “positif-negatif” dan lain-lain (Sugiyono, 2017). Penelitian diberikan skor
satu (1) untuk jawaban yang benar dan skor nol (0) untuk jawaban yang salah.
Jumlah pertanyaan untuk pengetahuan adalah 10 maka nilai tertinggi dari

12
seluruh pertanyaan adalah 10. Menurut Arikuntoskoring untuk penarikan
kesimpulan ditentukan dengan membandingkan skor maksimal:

Skor = Skor yang dicapai x 100%


Skor maksimal

Pengklasifikasian nilai adalah sebagai berikut:


76 – 100% jawaban benar :pengetahuan baik
56 – 75% jawaban benar :pengetahuan cukup baik
40 – 55% jawaban benar :pengetahuan kurang baik
<40% jawaban benar :pengetahuan tidak baik

3.6.2 Sikap
Sikap diukur dengan skala Likert berbentuk checklist. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen
yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif (Sugiyono, 2017). Di mana pertanyaan dikelompokkan menjadi
duabagian, yaitu pertanyaan positif dan negatif. Nilai tertinggi tiap satu
pertanyaan adalah empat, jumlah pertanyaan adalah 5, nilai tertinggi untuk
seluruh pertanyaan adalah 20. Bobot setiap pertanyaan adalah sebagai berikut:
Sangat setuju bobot = 4
Setuju bobot =3
Kurang setuju bobot = 2
Tidak setuju bobot =1

Menurut Arikunto (1996) dan Aspuah (2013), scoring untuk penarikan


kesimpulan ditentukan dengan membandingkan skor yang dicapai per skor
maksimal :
Skor = Skor yang di capai x100%
Skor maksimal

Ketentuan yang digunakan adalah sebagai berikut:

13
a. 76-100% jawaban benar : sikap baik
b. 56-75% jawaban benar : sikap cukup baik
c. 40-55% jawaban benar : sikap kurang baik
d. <40% jawaban benar : sikap tidak baik

14
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

4.1.1 Profil Lahan


Farmasi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Medan adalah salah satu
jurusan yang ada dari tujuh jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Medan
yang berakreditasi B, Jurusan Farmasi ini terletak di Jalan. Airlangga No.20
Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Politekik Kesehatan (Poltekkes) Medan
merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di Medan, Indonesia.
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Medan merupakan salah satu perguruan tinggi
milik pemerintah yang bernaung di bawah Kementerian Kesehan Republik
Indonesia. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Medan resmi didirikan pada tahun
1998. Politeknik Kesehtan (Poltekkes) Medan memiliki tujuh jurusan diantaranya,
Analis Kesehatan, Farmasi, Keperawatan Gigi, Kesehatan Lingkungan,
Kebidanan, Keperawatan, dan Gizi. Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
(Poltekkes) Medan saat ini dipimpin oleh ibu Dra, Masniah, M.Kes. Apt. Jumlah
Mahasiswa/mahasiswi tahun 2018/2019 adalah sebanyak 109 orang yang terdiri
dari Laki-laki sebanyak 11 orang dan Perempuan sebanyak 98 orang. Jumlah
Ruangan ada sebanyak 29 ruangan yang terdiri dari Kelas, Laboratorium,
Musholla, dan Ruang Dosen beserta staf.

4.1.2 Tabel Distribusi Karateristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1. Laki-laki 11 10%
2. Perempuan 95 90%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 109 orang yang mengisi kusioner hanya
106 responden sebagian besarnya adalah perempuan yaitu sebanyak 95 orang
(90%). Sedangkan responden laki-laki sebanyak 11 orang (10%).

15
Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Orang Tua
No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase
1 Petani 12 11%
2 PNS 34 32,1%
3 Wiraswasta 60 56,9%

Tabel 4.2 memperlihatkan dari 109 responden mengisi kusioner hanya 106, yang
pekerjaan orang tuanya Petani adalah sebanyak 12 orang (11%), yang PNS
sebanyak 34 orang (32%), dan yang Wiraswasta sebnayak 62 orang (58,5%).

Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Asal Kota


No Asal Kota Frekuensi Persentase
1 Medan 38 35,8%
2 Luar Kota Medan 68 64,2%

Tabel 4.3 memperlihatkan dari 109 responden mengisi kusioner hanya 106, yang
asal kotanya dari medan adalah sebanyak 38 orang (35,8%) dan yang dari luar
kota medan sebanyak 68 orang (64,1%).

4.1.3 Tabel Distribusi Pengetahuan Responden

Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Mahasiswa-Mahasiswi Tentang PSBB di


Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

No Variabel Frekuensi Persentase


1 Baik 68 64,1%
2 Cukup Baik 38 34,9%
3 Kurang Baik 0 %
4 Tidak Baik 0 %

Mahasiswa yang termasuk dalam kategori pengetahuan baik sebanyak


68 orang (64,1%), Mahasiswa yang termasuk dalam kategori pengetahuan cukup
baik sebanyak 38 orang (34,9%), Mahasiswa yang termasuk dalam kategori
pengetahuan kurang baik sebanayak 0 orang (0%), dan Mahasiswa yang
termasuk dalam kategori pengetahuan tidak baik sebanyak orang 0 (0%). Skor
tingkat pengetahuan secara keseluruhan adalah , maka tingkat pengetahuan
mahasiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan adalah baik
dengan rumus:

16
833
Skor = x 100 %=78,6 %
1060

4.1.4 Tabel Distribusi Sikap Responden

Tabel 4.4 Distribusi Sikap Mahasiswa-Mahasiswi Tentang PSBB di Jurusan


Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

No Variabel Frekuensi Persentase


1 Baik 47 44%
2 Cukup Baik 59 56%
3 Kurang Baik 0 0%
4 Tidak Baik 0 0%

Mahasiswa yang termasuk dalam kategori sikap baik sebanyak 47 orang


(44%), mahasiswa yang termasuk dalam kategori sikap cukup baik sebanyak 59
orang (56%), Mahasiswa yang termasuk dalam kategori sikap kurang baik
sebanayak 0 orang (0%), dan mahasiswa yang termasuk dalam kategori sikap
tidak baik sebanyak 0 orang (0%). Skor sikap secara keseluruhan adalah, maka
sikap mahasiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan
adalah baik dengan rumus:

3441
Skor = x 100 %=81 %
4240
4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah disajikan dapat dilakukan pembahasan
sebagai berikut :

Dari tabel 4.1 diketahui bahwa dari responden yang diteliti, responden
yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 95 orang (90%) dan responden laki-
laki sebanyak 11 orang (10%).
Dari table 4.2 responden yang pekerjaan orang tuanya Petani sebanyak
12 orang (11%), yang PNS sebanyak 34 orang (32%), dan yang Wiraswasta
sebanyak 62 orang (58,5%).
Dari tabel 4.3 diketahui bahwa dari responden, yang asal kotanya dari
medan adalah sebanyak 38 orang (35,8%) dan yang dari luar kota medan
sebanyak 68 orang (64,1%).

17
Dari tabel 4.4 diketahui bahwa skor tingkat pengetahuan responden
terhadap PSBB adalah Baik dengan total skor 833 (78,6%). Jumlah responden
Pada saat PSBB mahasiswa tetap diperbolehkan ke kampus untuk belajar
asalkan mematuhi protocol kesehatan sebanyak 85 responden (80%), jumlah
responden yang mengetahu Berbelanja pada saat PSBB dibenarkan asal tidak
berada di keramaian 94 responden (88,6%), jumlah responden yang mengetahui
bahwa Kita boleh berkumpul bersama asal tetap memakai masker saat PSBB
diberlakukan 86 responden (81,1%), jumlah responden yang mengetahui
Meminta bimbingan secara langsung kepada dosen pembimbing pada saat
PSBB boleh dilakukan dengan syarat tetap menjaga jarak 85 responden (80,2%),
Jumlah responden yang mengetahui bahwa Memakai masker dan selau
menggunakan handsanitizer menjamin anda tidak akan terinfeksi covid-19
sebanyak 74 orang (67,8%). Jumlah responden yang mengetahu bahwa Jika
melakukan swab atau rapid test, dan jika hasilnya negative maka anda bebas
berpergian kemana pun sebanyak 83 orang (78,3%), jumlah responden yang
mengetahui bahwa PSBB akan berhenti diberlakukan setelah tiga bulan berjalan,
walaupun jumlah pasien yang terinfeksi covid-19 tidak berkurang sebanyak 84
orang (79,2%), jumlah responden yang mengetahui bahwa Selama PSBB kita
dilarang berada diluar rumah kecuali urusan yang sangat penting. Sehingga kita
boleh membeli atau men-stock banyak vit-C sebanyak 82 orang (77,3%), jumlah
responden yang mengetahui Handsanitizer sangat aman digunakan ketangan
setiap saat sebanyak 86 orang (81,1%), jumlah responden yang mengetahui
bahwa Berbelanja online pada saat PSBB lebih aman dari pada harus langsung
pergi kepasar walaupun harus mengeluarkan uang lebih sebanyak 81 orang
(76,4%),
Dari table 4.5 diketahui bahwa sikap responden terhadap PSBB adalah
baik dengan skor 3441 (81%). Sebanyak 38 (35,8%) responden yang
memberikan sikap positif saat PSBB diterapkan Mahasiswa tetap bisa belajar
optimal walaupun dirumahkan. Sebanyak 89 (83,9%) responen yang
memberiakn sikap positif pemerintah membuat peraturan bagi pelanggar PSSB
dengan denda 100 ribu rupiah karena tidak memakai masker. Sebanyak 22
(20,1%) responden yang memberikan sikap positif memakai masker dari kain
lebih efektif daripada memakai masker dari bahan scuba dalam mencegah
terinfeksi Covid-19.. Sebanyak 23 (21,1%) responden yang memberikan sikap

18
positif kita boleh membuat handsanitizer sendiri walaupun tidak ada basic medis
untuk diperjual belikan lagi. Sebanyak 28 (25,6%) responden yang memberikan
sikap positif bahwa anda tetap berada dirumah selama PSBB, namun anda
terserang demam dan suhu tubuh anda 38°C. apakah anda positif covid.
Sebanyak 41 (38,6%) responden yang memberikan sikap positif tetap berada
dirumah menjamin 100% tidak akan terpapar Covid-19. Sebanyak 78 (73,6%)
responden yang memberikan sikap positif selama PSBB kita sangat dilarang
untuk bertemu dengan orang lain. Karena kita tidak tahu apakah orang itu
terinfeksi atau tidak, namun jika saudara sendiri kita dapat menemuinya.
Sebanyak 45 (41,2%) responden yang memberikan sikap positif PSSB adalah
peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk melawan pandemic Covid-19.
Dimana semua yang terdampak berhak menerima bantuan tanpa melihat status
sosialnya. Sebanyak 55 (50,4%) responden yang memberikan sikap positif jika
seandainya pasien yang terinfeksi Covid-19 menurun dan PSBB di hentikan.
Apakah boleh masuk-keluar daerah secara bebas tanpa pengawasan. Sebanyak
74 (62,2%) responden yang memberikan sikap penerapan PSBB lebih efektif dari
pada di vaksin dalam mencegah penularan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

19
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti kepada


mahsiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan tentang
PSBB, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dari 109 responden jumlah responden yang mengisi kusioner sebanyak


106
2. Gambaran pengetahuan mahasiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi
Poltekkes Kemenkes Medan secara keseluruhan adalah Baik (78,6%).
3. Gambaran sikap mahasiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes
Kemenkes Medan secara keseluruhan adalah Baik (81%).

5.2 Saran

1. Kepada mahasiswa-mahasiswi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes


Medan diharapkan terus menambah pengetahuan tentang PSBB dengan
cara mencari informasi baik dari buku, koran, internet, televisi, dan bisa
juga bertanya kepada pihak yang lebih tahu.
2. Diharapkan pihak kampus dapat memberikan informasi seputar PSBB
kepada mahasiswa-mahasiswi dengan lebih dalam.
3. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian
tentang PSBB ini kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Andrews, J. L., Foulkes, L., & Blakemore, S. J. (2020). Peer Influence in
Adolescence: Public-Health Implications for COVID-19. Trends in

20
CognitiveSciences,24(8), 585–587. https://doi.org/10.1016/j.tics.20
20.05.001
Aspuah, S. 2013. Kumpulan Kuesioner dan Instrumen Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Dipna Videlia Putsanra, 2020. Tata cara pelaksanaan PSBB. Jakarta:
https://tirto.id/author/dipnavidelia. dikakses pada tanggal 10 maret
Liu, F., Wang, W., Yu, H., Wang, Y., Wu, W., Qin, X., & Zhao, Y. (2020). Surgery
in Practice and Science Prevention and control strategies of
general surgeons under COVID-19 pandemic. Surgery in Practice
and Science, 1(April), 100008. https://doi.org/10.1016/j.sipas.2
020.100008
Notoadmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo. 2019. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. 2020. Pedoman
pembatasan sosiak berskala besar dalam rangka percepatan
penanganan corona virus diesea 2019. Jakarta: PERATURAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9
TAHUN 2020
Peraturan Menteri Kesehatan. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Upaya Kesehatan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan
BN.2014 /NO. 825, kemkes.go.id : 24 hlm
UNM. 2020. surat edaran tentang pengisian formulir survey kewaspaan
covid periode https://um.ac.id/pengumuman/surat-edaran-
tentang-pengisian-formulir-survey-kewaspadaan-covid-19-
periode-i/ 19. Malang: Universitas Negeri Malang: UNM.
Diakses pada tanggla 10 maret 2021
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA. 1979. Kesejahteraan anak.
Jakarta: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4
TAHUN 1979 tentang kesejahteraan anak
SPSS Statistik. 2019. Skala Guttman. Jasa olah data.
https://www.spssstatistik.com/kuesionerpenelitiandenganskalagutt
mantextGuttmanadalahskalapengukuran,penelititerkaitpermasalah
anyangditanyakan. Diakses pada 10 maret

21
WHO.2020.Pertanyaan dan Jawaban terkait Coronavirus.
https://www.who.int/indonesia/news/novelcoronavirus/qa/qaforpubl
ic. diakses 21 februari 2021.
Yanti, B., Wahyudi, E., Wahiduddin, W., Novika, R. G. H., Arina, Y. M. D.,
Martani, N. S., & Nawan, N. (2020). Community Knowledge,
Attitudes, and Behavior Towards Social Distancing Policy As
Prevention Transmission of Covid-19 in Indonesia. Jurnal

22
LAMPIRAN
Lampiran 1.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN


Judul Penelitian : Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa-mahasiswi
Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Farmasi Terhadap PSBB
Nama Peneliti : Robi Wijaya
NIM : P07539018109
Saya adalah mahasiswa Program D-III Farmasi Politeknik Kesehatan
KemenkesMedan yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
gambaranpengetahuan dan sikap Mahasiswa-mahasiswi politeknik kesehatan
medan jurusan farmasi terhadap PSBB.
Partisipasi saudara/i dalam penelitian ini adalah bersifat sukarela dan
tidak ada paksaan dari pihak manapun. Apabila saudara bersedia menjadi
responden dalampenelitian ini maka saudara akan diberi formulir persetujuan
menjadi responden untuk ditandatangani sebagai lembar persetujuan.
Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas dan data yang responden
berikan. Informasi yang responden berikan akan saya simpan seaman mungkin
dan apabila dalam pemberian informasi ada yang kurang mengerti maka
responden dapat menanyakannya kepada peneliti.Terima kasih atas partisipasi
saudara/i dalam penelitian ini.

Medan,........................ 2021

Peneliti Responden

( Robi Wijaya ) (.........................)

23
Lampiran 2. Kuisioner

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa-mahasiswi Politeknik


Kesehatan Medan Jurusan Farmasi Terhadap PSBB

Perkenalkan, saya Robi Wijaya, mahasiswa tingkat akhir D-3 Jurusan


Farmasi PoltekkesKemenkes Medan yang akan melakukan penelitian dibawah
bimbingan HildaS,M.Sc.,Apt untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu
syarat kelulusan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran pengetahuan dan sikap Mahasiswa-mahasiswi Politeknik Kesehatan
Medan jurusan Farmasi Terhadap PSBB, data yang didapatkan akan disimpan
secara aman dan digunakan untuk meningkatkan kebijakan dalam rangka
mengedukasi Mahasiswa-mahasiswi khususnya dalam bidang farmasi . Saya
mengharapkan partsipasi Bapak/Ibu/Saudara/I untuk bersedia menjadi
responden dalam penelitian saya.Tanggapan dan jawaban bersifat bebas dan
tanpa paksaan dan menjaminbkerahasiaan identitas yang andaberikan.Penelitian
ini hanya digunakan untuk meningkatkan ilmu kesehatan.Dengan mencentang
kotak di bawah ini, anda sepakat bahwa telah berusia 15-25 tahun,
telahmembaca informasi mengenaipenelitian ini dan bersedia/tidak bersedia
berpartisipasidalam penelitian ini.Demikian penjelasan saya, terimakasih banyak.

a. Saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

b. Saya tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

24
Survey ini terdiri atas tiga bagian yaitu kriteria responden,pengetahuan
responden terhadap PSBB, sikap responden terhadap PSBB.

Bagian 1: Kriteria responder

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

3. Umur :

4. Pekerjaan Orangtua :

5. Asal Kota :

6. Tanggal pengisian :

Bagian 2: Pengetahuan responden terhadap PSBB

Berilah tanpa (√) pada pertanyaan/pernyataan yang menurut anda benar pada
kolom yang telah disediakan.

N Pertanyaan/pernyataan Benar Sala


o h
1. Pada saat PSBB mahasiswa tetap diperbolehkan ke kampus
untuk belajar asalkan mematuhi protocol kesehatan
2. Berbelanja pada saat PSBB dibenarkan asal tidak berada di
keramaian
3. Kita boleh berkumpul bersama asal tetap memakai masker saat
PSBB diberlakukan
4. Meminta bimbingan secara langsung kepada dosen
pembimbing pada saat PSBB boleh dilakukan dengan syarat
tetap menjaga jarak
5. Memakai masker dan selau menggunakan handsanitizer
menjamin anda tidak akan terinfeksi covid-19
6. Jika melakukan swab atau rapid test, dan jika hasilnya negative
maka anda bebas berpergian kemana pun
7. PSBB akan berhenti diberlakukan setelah tiga bulan berjalan,
walaupun jumlah pasien yang terinfeksi covid-19 tidak

25
berkurang
8. Selama PSBB kita dilarang berada diluar rumah kecuali urusan
yang sangat penting. Sehingga kita boleh membeli atau men-
stock banyak vit-C
9. Handsanitizer sangat aman digunakan ketangan setiap saat
1 Berbelanja online pada saat PSBB lebih aman dari pada harus
0 langsung pergi kepasar walaupun harus mengeluarkan uang
lebih

Bagian 3: sikap responden terhadap PSBB

Berilah tanpa (√) pada pertanyaan/pernyataan yang menurut anda benar pada
kolom yang telah disediakan. Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

n Pertanyaan/pernyataan SS S KS TS
o
1. Saat PSBB diterapkan Mahasiswa tetap
bisa belajar optimal walaupun dirumahkan
2. Pemerintah membuat peraturan bagi
pelanggar PSSB dengan denda 100 ribu
rupiah karena tidak memakai masker
3. Memakai masker dari kain lebih efektif
daripada memakai masker dari bahan
scuba dalam mencegah terinfeksi Covid-19
4. Kita boleh membuat handsanitizer sendiri
walaupun tidak ada basic medis untuk diperjual
belikan lagi
5. Anda tetap berada dirumah selama PSBB,
namun anda terserang demam dan suhu

26
tubuh anda 38°C. apakah anda positif covid
6. Tetap berada dirumah menjamin 100% tidak
akan terpapar Covid-19
7. Selama PSBB kita sangat dilarang untuk bertemu
dengan orang lain. Karena kita tidak tahu apakah
orang itu terinfeksi atau tidak, namun jika
saudara sendiri kita dapat menemuinya
8. PSSB adalah peraturan yang dikeluarkan
pemerintah untuk melawan pandemic Covid-19.
Dimana semua yang terdampak berhak
menerima bantuan tanpa melihat status
sosialnya
9. Jika seandainya pasien yang terinfeksi Covid-19
menurun dan PSBB di hentikan. Apakah boleh
masuk-keluar daerah secara bebas tanpa
pengawasan
1 Penerapan PSBB lebih efektif dari pada di vaksin
0 dalam mencegah penularan

27
LAMPIRAN 3
3.1 Pengetahuan Responden

No SKOR SETIAP PERTANYAAN PENGETAHUAN


Res. JK PO AK TOTA (%) KET
L
P1 P P3 P4 P5 P P7 P8 P P10
2 6 9
R1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 P WIR T.TING 8 80% BAIK

R2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 L PNS MDN 8 80% BAIK

R3 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 L WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 P PNS MDN 7 70% CUKUP BAIK

R5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 P WIR MDN 8 80% BAIK

R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 L PNS MDN 9 90% BAIK

R8 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 P WIR P.BAR 7 70% CUKUP BAIK

R9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 P WIR T.TING 8 80% BAIK

30
R10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 P WIR MDN 8 80% BAIK

R11 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R12 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R13 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 P WIR K.JAH 7 70% CUKUP BAIK

R14 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 P PNS SIAN 7 70% CUKUP BAIK

R15 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 P PNS SIBO 7 70% CUKUP BAIK

R16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 P WIR MDN 8 80% BAIK

R17 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 P TANI LANG 7 70% CUKUP BAIK

R18 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 L WIR R.PRA 7 70% CUKUP BAIK

R19 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 L TANI SIBOL 8 80% BAIK

R20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 L TANI G.TUA 9 90% BAIK

R21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 L WIR BNJ 9 90% BAIK

R22 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 P WIR PSP 7 70% CUKUP BAIK

R23 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 P PNS SIAN 7 70% CUKUP BAIK

31
R24 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 P WIR T.TING 7 70% CUKUP BAIK

R25 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 P WIR BNJ 8 80% BAIK

R26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 P WIR DAIRI 8 80% BAIK

R27 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 P WIR T.BAL 7 70% CUKUP BAIK

R28 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R29 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R30 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 P PNS MDN 8 80% BAIK

R31 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R32 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 P PNS KIS 7 70% CUKUP BAIK

R33 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 P WIR T.UTA 8 80% BAIK

R34 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 P PNS SIAN 8 80% BAIK

R35 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 L WIR P.BAR 7 70% CUKUP BAIK

R36 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 L TANI PORS 9 90% BAIK

R37 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 P PNS T.SEL 8 80% BAIK

32
R38 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R39 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R40 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 P TANI ACEH 9 90% BAIK

R41 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 P WIR L.PAK 7 70% CUKUP BAIK

R42 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 P TANI L.PAK 8 80% BAIK

R43 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 P TANI SIBOL 8 80% BAIK

R44 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 L PNS MDN 7 70% CUKUP BAIK

R45 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 P PNS SAMO 7 70% CUKUP BAIK

R46 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 P TANI PORS 8 80% BAIK

R47 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 P PNS NIAS 7 70% CUKUP BAIK

R48 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 P PNS SIBOL 7 70% CUKUP BAIK

R49 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 P PNS KISA 7 70% CUKUP BAIK

R50 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 P PNS MDN 8 80% BAIK

R51 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 P WIR R.PRA 8 80% BAIK

33
R52 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 P WIR R.PRA 8 80% BAIK

R53 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R54 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 P PNS PSP 7 80% CUKUP BAIK

R55 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R56 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 P WIR MDN 8 80% BAIK

R57 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 P PNS SIAN 8 80% BAIK

R58 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R59 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R60 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 P PNS A.UTA 8 80% BAIK

R61 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 P PNS SIAN 8 80% BAIK

R62 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 P PNS L.PAK 7 70% CUKUP BAIK

R63 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 P PNS T.TING 7 70% CUKUP BAIK

R64 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R65 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 P WIR T.PUR 8 80% BAIK

34
R66 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 P WIR DOSA 8 80% BAIK

R67 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 P WIR SIAN 8 80% BAIK

R68 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R69 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 P WIR DURI 9 90% BAIK

R70 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R71 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 P WIR SIAN 9 90% BAIK

R72 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 P TANI K.JAH 9 90% BAIK

R73 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R74 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R75 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 P WIR MDN 8 80% BAIK

R76 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R77 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 P PNS SIBO 8 80% BAIK

R78 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 P PNS T.SEL 8 80% BAIK

R79 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 P WIR T.SEL 9 90% BAIK

35
R80 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 L WIR MDN 10 100 BAIK
%
R81 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 P WIR BNJ 9 90% BAIK

R82 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 P PNS SIBU 7 70% CUKUP BAIK

R83 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 P PNS KISA 7 70% CUKUP BAIK

R84 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 P TANI T.TING 8 80% BAIK

R85 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 P TANI T.UTA 9 90% BAIK

R86 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 P WIR RIAU 8 80% BAIK

R87 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 P PNS BAR 8 80% BAIK

R88 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R89 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 P WIR MDN 7 70% CUKUP BAIK

R90 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 P PNS PSP 7 70% CUKUP BAIK

R91 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 P WIR L.PAK 7 70% CUKUP BAIK

R92 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 P WIR SIAN 8 80% BAIK

R93 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 P TANI T.PUR 8 80% BAIK

36
R94 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 P PNS KIS 8 80% BAIK

R95 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 P PNS T.BAL 8 80% BAIK

R96 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 P WIR K.PIN 9 90% BAIK

R97 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 P WIR SIAN 9 90% BAIK

R98 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 P WIR B.BAT 8 80% BAIK

R99 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 P PNS T.BAL 8 80% BAIK

R100 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 P WIR MDN 8 80% BAIK

R101 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R102 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 P WIR MDN 9 90% BAIK

R103 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 P PNS MDN 8 80% BAIK

R104 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 P PNS LANG 7 70% CUKUP BAIK

R105 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 P WIR MDN 8 80% BAIK

R106 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 P PNS KISA 7 70% CUKUP BAIK

3.2 Sikap Responden

37
No SKOR SETIAP PERTANYAAN SIKAP
KET
Res. JK PO AK TOTA (%)

L
P1 P P3 P P5 P6 P P8 P P10

2 4 7 9
R1 4 4 3 1 3 1 4 3 3 4 P WIR T.TIN CUKUP BAIK

G 30 75%
R2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 L PNS MDN CUKUP BAIK
28 70%
R3 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 L WIR MDN CUKUP BAIK
30 75%
R4 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 P PNS MDN CUKUP BAIK
30 75%
R5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
38 95%
R6 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
34 85%
R7 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 L PNS MDN BAIK
35 87,5%
R8 4 4 1 1 1 4 4 3 4 4 P WIR P.BAR CUKUP BAIK
30 75%
R9 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 P WIR T.TIN BAIK

G 36 90%

38
R10 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
38 95%
R11 3 4 3 1 1 3 4 3 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK
28 70%
R12 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
39 97,5%
R13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR K.JAH BAIK
39 97,5%
R14 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P PNS SIAN BAIK
39 97,5%
R15 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P PNS SIBO BAIK
39 97,5%
R16 4 4 3 1 3 1 4 3 3 4 P WIR MDN CUKUP BAIK
30 75%
R17 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 P TANI LANG CUKUP BAIK
28 70%
R18 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 L WIR R.PRA CUKUP BAIK
30 75%
R19 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 L TANI SIBOL CUKUP BAIK
30 75%
R20 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 L TANI G.TUA BAIK
38 95%
R21 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 L WIR BNJ BAIK
34 85%
R22 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 P WIR PSP BAIK
35 87,5%
R23 4 4 1 1 1 4 4 3 4 4 P PNS SIAN CUKUP BAIK
30 75%

39
R24 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 P WIR T.TIN BAIK

G 36 90%
R25 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 P WIR BNJ BAIK
38 95%
R26 3 4 3 1 1 3 4 3 3 3 P WIR DAIRI CUKUP BAIK
28 70%
R27 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR T.BAL BAIK
39 97,5%
R28 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
39 97,5%
R29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
39 97,5%
R30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P PNS MDN BAIK
39 97,5%
R31 4 4 3 1 3 1 4 3 3 4 P WIR MDN CUKUP BAIK
30 75%
R32 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 P PNS KIS CUKUP BAIK
28 70%
R33 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 P WIR T.UTA CUKUP BAIK
30 75%
R34 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 P PNS SIAN CUKUP BAIK
30 75%
R35 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 L WIR P.BAR BAIK
38 95%
R36 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 L TANI PORS BAIK
34 85%

40
R37 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 P PNS T.SEL BAIK
35 87,5%
R38 4 4 1 1 1 4 4 3 4 4 P WIR MDN CUKUP BAIK
30 75%
R39 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 P WIR MDN BAIK
36 90%
R40 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 P TANI ACEH BAIK
38 95%
R41 3 4 3 1 1 3 4 3 3 3 P WIR L.PAK CUKUP BAIK
28 70%
R42 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P TANI L.PAK BAIK
39 97,5%
R43 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P TANI SIBOL BAIK
39 97,5%
R44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 L PNS MDN BAIK
39 97,5%
R45 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P PNS SAMO BAIK
39 97,5%
R46 4 4 3 1 3 1 4 3 3 4 P TANI PORS CUKUP BAIK
30 75%
R47 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 P PNS NIAS CUKUP BAIK
28 70%
R48 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 P PNS SIBOL CUKUP BAIK
30 75%
R49 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 P PNS KISA CUKUP BAIK
30 75%
R50 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 P PNS MDN BAIK
33 82,5%

41
R51 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 P WIR R.PRA CUKUP BAIK
28 70%
R52 4 4 2 1 2 1 4 3 3 4 P WIR R.PRA CUKUP BAIK
28 70%
R53 3 4 3 1 3 4 4 4 4 3 P WIR MDN BAIK
33 82,5%
R54 2 4 2 1 1 3 4 3 3 3 P PNS PSP CUKUP BAIK
26 65%
R55 3 4 2 1 1 3 4 3 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK
27 67,5%
R56 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK
26 65%
R57 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 P PNS SIAN BAIK
33 82,5%
R58 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
36 90%
R59 4 4 1 1 1 3 3 2 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK
25 62,5%
R60 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 P PNS A.UTA BAIK
32 80%
R61 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 P PNS SIAN CUKUP BAIK
30 75%
R62 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 P PNS L.PAK BAIK
32 80%
R63 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 P PNS T.TIN BAIK

G 34 85%

42
R64 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 P WIR MDN BAIK
36 90%
R65 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 P WIR T.PUR BAIK
36 90%
R66 3 3 2 2 1 2 4 4 4 4 P WIR DOSA CUKUP BAIK
29 72,5%
R67 3 2 2 2 1 2 4 4 4 4 P WIR SIAN CUKUP BAIK
28 70%
R68 3 2 2 2 1 2 4 4 4 4 P WIR MDN CUKUP BAIK
28 70%
R69 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 P WIR DURI BAIK
34 85%
R70 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
34 85%
R71 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 P WIR SIAN CUKUP BAIK
26 65%
R72 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 P TANI K.JAH CUKUP BAIK
30 75%
R73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
40 100%
R74 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
38 95%
R75 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK
39 97,5%
R76 4 4 4 4 4 3 4 1 1 4 P WIR MDN BAIK
33 82,5%
R77 4 4 4 1 4 3 4 1 1 4 P PNS SIBO CUKUP BAIK
30 75%

43
R78 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 P PNS T.SEL CUKUP BAIK
29 72,5%
R79 3 2 2 2 1 2 4 4 4 4 P WIR T.SEL CUKUP BAIK
28 70%
R80 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 L WIR MDN BAIK
37 92,5%
R81 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 P WIR BNJ BAIK
36 90%
R82 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 P PNS SIBU CUKUP BAIK
28 70%
R83 3 4 2 1 1 2 4 2 2 3 P PNS KISA CUKUP BAIK
24 60%
R84 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 P TANI T.TIN BAIK

G 34 85%
R85 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 P TANI T.UTA BAIK
34 85%
R86 4 4 1 1 2 1 4 3 4 4 P WIR RIAU CUKUP BAIK
28 70%
R87 4 4 3 1 2 3 4 3 4 4 P PNS BAR BAIK
32 80%
R88 3 4 1 1 2 2 3 2 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK
24 60%
R89 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 P WIR MDN BAIK
31 77,5%
R90 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 P PNS PSP BAIK
31 77,5%

44
R91 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 P WIR L.PAK CUKUP BAIK
36 90%
R92 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 P WIR SIAN BAIK
31 77,5%
R93 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 P TANI T.PUR BAIK
31 77,5%
R94 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 P PNS KIS BAIK
31 77,5%
R95 4 4 3 1 2 3 4 3 3 3 P PNS T.BAL CUKUP BAIK
30 75%
R96 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 P WIR K.PIN BAIK
36 90%
R97 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 P WIR SIAN BAIK
36 90%
R98 4 4 3 3 3 1 4 3 4 4 P WIR B.BAT BAIK
33 82,5%
R99 4 4 3 1 2 1 4 3 3 3 P PNS T.BAL CUKUP BAIK
28 70%
R10 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK

0 28 70%
R10 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 P WIR MDN CUKUP BAIK

1 27 67,5%
R10 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 P WIR MDN BAIK

2 34 85%
R10 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 P PNS MDN 34 85% BAIK

45
3
R10 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 P PNS LANG CUKUP BAIK

4 28 70%
R10 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 P WIR MDN BAIK

5 33 82,5%
R10 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 P PNS KISA CUKUP BAIK
6 28 70%

46
LAMPIRAN 4
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Kepada Yth,

Ibu Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

Di Tempat

Dengan Hormat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Robi Wijaya

Nim : P07539018109

Semester : VI (Enam)

Bermaksud mengajukan permohonan surat izin penelitian yang ditujukan


kepada:

Ketua Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan, Jl. Airlangga no.20

Dalam rangka penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul:

“GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PSBB PADA


MAHASISWA-MAHASISWI JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES
MEDAN”

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, Atas perhatian dan


bantuannya saya ucapkan terima kasih,

Medan, 15 Maret 2021

Hormat Saya

Robi Wijaya
Nim. 7539018109

47
LAMPIRAN 5

5.1 surat izin penelitian

48
LAMPIRAN 6

49
6.1 pembagian kusioner melaui online dengan aplikasi Whatsap

LAMPIRAN 7

7.1 kartu bimbingan

50

You might also like