Aplikasi Penterjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode Terselia (Supervised Learning)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No.

1, Juni 2008, 1-13


ISSN 1978-9629

APLIKASI PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA KE


BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
TERSELIA (SUPERVISED LEARNING)

Jajat Sudrajat 1, Tacbir Hendro P 2


1
STMIK Mardira Indonesia, Bandung
2
Universitas Jendral Ahmad Yani, Cimahi, Indonesia

Abstract

The main study of this research are : ( 1 ) Make a software translator from Indonesian to
English using methods Supervised learning, ( 2 ) Studying methods Supervised learning
which is used as a method of making software . Develop existing application systems,
using methods Supervised Learning. This study was designed with a waterfall model,
while the analysis using quantitative analysis. Instruments and test the quality of testing
done by extending the application system automatically and in a way manuall, while
limiting the problem is : ( 1 ) The language used is Indonesian and English, ( 2 )
Translations are done only from the Indonesian language to Inggris. The methodology
used in the manufacture of this system are : ( 1 ) literature review , ( 2 ) Analysis Model ,
( 3 ) Design Model , ( 4 ) Implementation Model , ( 5 ) Evaluation . Steps taken in the use
of systems of this application is to fill in the sentences in facilities that are already
available and then process the tag early as the beginning of the translation to know the
kind of words that will appear system so that in the process will be very easly. As a
conclusion of this study can be pointed out that the application is made deemed effective,
and the implications and solutions. On this basis, this system can be recommended as an
alternative application for translation tool for improvement and interests of society in
general, students in particular will be English.

Keywords: software translator, Supervised learning, Software, Learning, Waterfall,


Supervise, Learning

Abstrak

Kajian utama dari penelitian ini adalah : (1) Membuat perangkat lunak penterjemah dari
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dengan menggunakan metode terselia (Supervised
learning), (2) Mempelajari metode terselia (Supervised learning) yang digunakan
sebagai metode pembuatan perangkat lunak. Mengembangkan sistem aplikasi yang sudah
ada, dengan memakai metode terselia (Supervised Learning). Penelitian ini didesain
dengan menggunakan pendekatan waterfall, sedangkan analisisnya menggunakan analisis
kuantitatif. Instrumen dan uji kualitas dilakukan dengan memperbanyak pengujian sistem
aplikasi secara otomatis dan dengan cara manuall, sedangkan pembatasan masalahnya

1
2 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni 2008, 1-13

adalah : (1) Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, (2)
Penterjemahan yang dilakukan hanya dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.Adapun
metodologi yang dipakai dalam pembuatan sistem ini adalah : (1) Studi literatur, (2)
Analisis Model, (3) Perancangan Model, (4) Implementasi Model, (5) Evaluasi. Langkah
– langkah yang dilakukan dalam penggunaan sistem aplikasi ini adalah dengan cara
mengisikan kalimat pada fasilitas yang sudah tersedia, lalu memperoses tag awal sebagai
permulaan penterjemahan untuk mengetahui jenis kata yang akan dimunculkan sistem,
sehingga dalam proses penterjemahannya akan sangat mudah dilakukan. Sebagai
kesimpulan dari penelitian ini dapat di kemukakan bahwa aplikasi yang dibuat dipandang
efektif, serta memberikan implikasi dan solusi. Atas dasar itulah, sistem ini dapat
direkomendasikan menjadi aplikasi alternatif untuk alat penterjemahan bagi peningkatan
dan peminatan masyarakat umumnya, mahasiswa pada khususnya akan bahasa inggris.

Kata Kunci: Aplikasi Penterjemah, Metode Terselia, Perangkat Lunak, pembelajaran,


Waterfall, Supervise, Learning
Computech,
Sudrajat, Volume II, Nomor
Aplikasi Penterjemah Bahasa2,Indonesia
Juni 2008 3

PENDAHULUAN 2. Kesulitan dalam membuat suatu


Dikalangan mahasiswa khususnya dan tulisan ataupun karya ilmiah
masyarakat pada umumnya, membuat yang menggunakan bahasa
tulisan dengan menggunakan bahasa Inggris .
inggris , menjadi kesulitan tersendiri.
Oleh karena hal itu, maka saya Pada penelitian ini dibut suatu perangkat
mempunyai ide dan keinginan untuk lunak untuk membantu mempermudah
membuat perangkat lunak penterjemah penerjemahan bahasa Indonesia ke
dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris bahasa Inggris dengan beberapa batasan
sesuai dengan pola dari jenis kata sebagai berikut :
tersebut. 1. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa Indonesia dan bahasa
Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan Inggris.
serta dijadikan solusi lain untuk 2. Penterjemahan yang dilakukan
mempercepat pengerjaan suatu karya hanya dari bahasa Indonesia ke
tulis yang menggunakan bahasa Inggris, bahasa Inggris
sehingga mahasiswa ataupun pengguna
lainnya tidak akan mendapatkan PEMBELAJARAN
kesulitan dalam menyelesaikan karya Pembelajaran adalah sebuah proses
tulisnya. pelatihan yang menggunakan data
tertentu untuk membentuk suatu basis
Untuk dapat menentukan penterjemah pengetahuan. Basis pengetahuan yang
sesuai jenis kata dalam jumlah yang telah terbentuk kemudian digunakan
banyak dan bervariasi diperlukan alat dalam proses penentuan jenis kata[1].
Bantu yang dapat menganalisis jenis
kata berdasarkan konteks kalimat Proses pembelajaran yang dimaksud
dimana kata itu berada. Sampai saat ini dalam penelitian ini adalah proses
belum ada perangkat lunak yang menganalisis keterurutan jenis kata
menangani masalah penterjemah sesuai dalam sebuah kalimat. Proses
jenis kata dalam bahasa Indonesia. pembelajaran ini harus dilakukan sampai
selesai dan menggunakan data training
Perangkat lunak penterjemah dari yang banyak agar dapat memberikan
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris hasil yang maksimal dalam
dengan menggunakan metode terselia pengoperasiannya.
(Supervised learning), jika selesai
dibangun, dapat digunakan untuk Data training adalah beberapa file yang
menunjang sistem lainnya yang lebih digunakan dalam proses pembelajaran.
besar misalnya mesin penterjemah File yang dijadikan data training berisi
bahasa, machine translation, bermacam-macam jenis artikel.
information retrieval.
Proses Pembelajaran yang dibahas
Masalah yang teridentifikasi dalam dalam penelitian ini adalah:
dalam pembuatan aplikasi ini adalah : Pembelajaran terselia (Supervised
1. Belum adanya perangkat lunak Leraning), dimana pembelajaran
penterjemah dari bahasa dilakukan pada suatu kumpulan artikel-
Indonesia ke bahasa Inggris artikel yang sudah diberi keterangan
yang mampu menterjemahkan atau juga dinamakan tagged corpus.
kata sesuai dengan jenis kata
dalam kalimat tersebut.
4 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni 2008, 1-13

.METODE TERSELIA demikian pula halnya dengan kata


(SUPERVISED LEARNING) terakhir dalam sebuah kalimat, dua jenis
Metode ini berfokus pada pembangunan kata sesudahnya dianggap tidak ada.
perangkat lunak penterjemah jenis kata Pola yang terbentuk dari Tagged Corpus
suatu kata dalam suatu kalimat secara di atas dapat dilihat pada tabel 2.1.
otomatis. Dengan menggunakan model
pembelajaran terselia.Menterjemahkan
jenis kata suatu kata dalam suatu kalimat Tabel 1. Pola keterurutan Jenis Kata
dengan memperhatikan konteks kalimat S1 S2 S3 S4 S5
sangat diperlukan sekali agar pada saat - - kb Kj kb
kata tersebut diterjemahkan ke dalam - Kb kj Kb kr
bahasa Inggris mendapatkan arti yang kb Kj kb Kr kb
sesuai dengan konteks kalimatnya. kj Kb kr Kb ks
Kb Kr kb Ks -
Untuk menterjemahkan jenis kata kr Kb ks - -
sebuah tulisan yang menggunakan kata
sangat banyak diperlukan Aplikasi Keterangan :
Penterjemah Bahasa Indonesia ke S1 = Jenis Kata kedua sebelum
Bahasa Inggris sangat banyak di jenis kata yang dimaksud
perlukan di kalangan masyarakat. S2 = Jenis Kata kesatu sebelum
Pembelajaran terselia jika ditampilkan jenis kata yang dimaksud
dalam bentuk diagram dapat dilihat S3 = Jenis Kata yang dimaksud
seperti pada gambar dibawah ini : S4 = Jenis Kata kesatu sesudah
jenis kata yang dimaksud
S5 = Jenis Kata kedua sesudah
jenis kata yang dimaksud

Tagged Corpus Selain pola keterurutan jenis kata,


pembelajaran terselia juga menghasilkan
Pola
kamus jenis kata. Kamus jenis kata yang
dihasilkan dari contoh di atas adalah
Pembelajaran
Terselia seperti di bawah ini :
Kamus Kamus kata:
Kata Fahmi kb
Bermain kj
Bola kb
Gambar 1. Pola Pembelajaran Di kr
Terselia Lapangan kb

Berdasarkan pada tagged corpus di atas, Selanjutnya pola keterurutan jenis kata
dibentuklah sebuah pola jenis kata. dan kamus jenis kata yang sudah
Untuk membentuk satu pola jenis kata terbentuk menjadi basis pengetahuan
diambil 5 jenis kata berurutan. Jenis kata untuk tahap penentuan jenis kata.
pertama dan kedua menjadi pola
keterurutan sebelum jenis kata ketiga Basis Pengetahuan merepresentasikan
sementara jenis kata keempat dan pengetahuan dalam pernyataan dari
kelima menjadi pola keterurutan sesudah sekumpulan aturan yang menyatakan
jenis kata yang ketiga. Untuk Kata apa yang harus dilakukan atau menarik
pertama dalam sebuah kalimat, dua jenis kesimpulan dalam situasi yang berbeda
kata sebelumnya dianggap tidak ada, [2].
Sudrajat, AplikasiVolume
Computech, Penterjemah Bahasa
II, Nomor Indonesia
2, Juni 2008 5

IF S1 = kj and S2 = kb and S4 = kb and


Pembetukan basis pengetahuan jika S5 = kb then S3 = kr
digambarkan dalam bentuk diagram
IF S1 = kb and S2 = kr and S4 = ks and
adalah seperti pada gambar di bawah :
S5 = „„ then S3 = kb
Pola keterurutan IF S1 = kr and S2 = kb and S4 = „ „ and
jenis kata S5 = „„ then S3 = ks
Basis
Pengetahuan
Jumlah Basis pengetahuan yang
Pembentukan terbentuk sesuai dengan banyaknya
Basis kemungkinan urutan 5 jenis kata. Basis
Pengetahuan
pengetahuan ini menjadi bagian
terpenting untuk menentukan jenis kata.

Proses Penentuan kata hasil terjemahan (


Gambar 2. Pola Pembentukan basis tagging word ) merupakan proses
pengetahuan pemberian keterangan pada setiap kata
dalam corpus menggunakan basis
Pembentukan basis pengetahuan pengetahuan.
berdasarkan aturan yang terdiri dari
aturan IF- THEN, sekumpulan fakta, Input dari proses penentuan kata hasil
dan beberapa pembuat interpretasi yang terjemahan adalah file teks yang berisi
mengontrol aturan aplikasi yang serangkaian kalimat. Output dari proses
diberikan oleh fakta [2]. ini adalah file teks yang setiap katanya
sudah diberi keterangan jenis kata.
Contoh pembentukan basis pengetahuan Penentuan kata hasil terjemahan jika
berdasarkan aturan dari pola keterurutan digambarkan dalam bentuk diagram
jenis kata yang telah dibentuk di atas adalah seperti pada gambar dibawah ini:
adalah seperti pada tabel 2.3.

Tabel 2. Pola keterurutan Jenis Kata


S1 S2 S3 S4 S5 File teks dengan
Taged Corpus
- - Kb kj kb Penentuan
keterangan
- kb Kj kb Kr kata hasil
kb kj kb kr Kb terjemahan

kj kb kr kb ks
Kb kr kb ks -
kr kb ks - - Gambar 3. Penentuan Kata hasil
terjemahan
Bais pengetahuan yang terbentuk dari
pola keterurutan jenis kata di atas adalah
seperti di bawah ini :
IF S1 = „ „ and S2 = „ „ and S4 = kj and
S5 = kj then S3 = kb
IF S1 = „ „ and S2 = kb and S4 = kb and
S5 = kb then S3 = kj
IF S1 = kb and S2 = kj and S4 = kr and MODEL WATERFALL
S5 = kr then S3 = kb Model waterfall merupakan metode
paling klasik dari beberapa paradigma
6 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni 2008, 1-13

rekayasa perangkat lunak yang ada Proses pengumpulan


selain prototyping model, spiral model, kebutuhan diintensifkan ke
dan 4GT . perangkat lunak. Harus dapat
dibentuk domain informasi,
Metode ini membutuhkan pendekatan fungsi yang dibutuhkan,
yang sistematis dan sekuensial dalam performansi dan antarmuka.
pengembangan perangkat lunak, dimulai Hasilnya harus
dari tingkat sistem dan kemajuan didokumentasikan dan di-
melalui analisis, desain, coding, testing, review ke pelanggan.
dan pemeliharaan. o Desain (Design). Ada empat
atribut untuk program:
struktur data, arsitektur
System
Engineerin perangkat lunak, prosedur
g Analysis detil, dan karakteristik
antarmuka. Proses desain
Desain
mengubah kebutuhan-
Coding kebutuhan menjadi bentuk
Testing
karakteristik yang dimengerti
perangkat lunak sebelum
Maintenance
dimulai penulisan program.
Desain ini harus
didokumentasikan dengan
Gambar 4. Model waterfall. baik dan menjadi bagian
konfigurasi perangkat lunak.
o Penulisan Program (Coding).
Pemodelan ini menyangkut Desain tadi harus diubah
aktifitas berikut: menjadi bentuk yang
o Rekayasa Sistem dan Analisis dimengerti mesin. Maka
(System Engineering and dilakukan langkah penulisan
Analysis). Karena perangkat program. Jika desainnya detil,
lunak adalah bagian dari maka coding dapat dicapai
sistem yang lebih besar, secara mekanis.
pekerjaan dimulai dari o Testing. Setelah kode
pembentukan kebutuhan- program selesai dan program
kebutuhan dari semua elemen dapat berjalan, testing dapat
sistem dan mengalokasikan dimulai. Testing
suatu subset ke dalam memfokuskan pada logika
pembentukan perangkat internal dari perangkat lunak,
lunak. Hal ini penting, ketika fungsi eksternal, dan mencari
perangkat lunak harus segala kemungkinan
berkomunikasi dengan kesalahan. Dan memeriksa
hardware, orang dan basis apakah sesuai dengan hasil
data. Rekayasa sistem dan yang diinginkan.
analisis menekankan pada o Pemeliharaan (Maintenance).
pengumpulan kebutuhan pada Perangkat lunak setelah
level sistem dengan sedikit diberikan pada pelanggan,
perancangan dan analisis. mungkin dapat ditemui
o Analisis Kebutuhan Perangkat kesalahan ketika dijalankan
Lunak (Software Engineering dilingkungan pelanggan. Atau
Requirements Analysis). pelanggan meminta
Sudrajat, Aplikasi Penterjemah
Computech, Bahasa
Volume II, Nomor 2, Indonesia
Juni 2008 7

penambahan fungsi, hal ini satu arti atau makna. Sebagai contoh
menyebabkan faktor yang paling jelas adalah “sound” kata
pemeliharaan ini penting benda yang berarti “bunyi” atau “suara”,
dalam menggunakan metode dalam kata kerja “sound” bisa berarti
ini. Pemeliharaan ini dapat “menduga” atau “menyelidik”, dan
berpengaruh pada semua dalam kata sifat bisa berarti “sehat”. Jadi
langkah yang dilakukan makna sebenarnya dari sebuah kata
sebelumnya. sangat tergantung kepada bagaimana
1
cara pemakaian dalam suatu kalimat.
Kata “sound” seperti contoh diatas akan
Penuangan Kaidah Penterjemahan ( mengakibatkan kesulitan besar bagi
Regular Expression ) komputer untuk memahaminya.
Bagian pertama dari dasar pengetahuan
ini adalah bagian kaidah-kaidah dari Memang ada satu sistem yang lengkap
ilmu penerjemahan atau penentuan jenis dalam bahasa yang menggambarkan
kata bahasa Inggris yang dituangkan berbagai ejaan yang dirangkaikan dalam
dalam komputer. Pada bagian ini akan bentuk kalimat. Rangkaian dan struktur
dipelajari bagaimana mengidentifikasi kata-kata itu dinyatakan dalam aturan
suatu kalimat sehingga bisa khusus secara kolektif yang disebut
diidentifikasikan dalam kaidah sebagai gramatika. Kalimat tersebut,
komputer. Regular Expression adalah pada dasarnya disusun dari dua bagian
suatu proses penuangan kaidah pertama khusus, yaitu subyek atau pokok kalimat
pada bahasa alami terhadap bahasa dan predikat atau kata kerja. Pokok
komputer. Dalam regular expression kalimat bisa berbentuk kata benda,
akan dibentuk suatu bagian-bagian yang obyek atau benda yang menjadi fokus
akan digunakan dalam penerjemahan utama kalimat. Sedang predikat atau
atau penentuan jenis kata dalam phrase kata kerja yang menyatakan
komputer. sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh
pokok kalimat.
Semua bahasa tidak diciptakan atau
dirancang terlebih dahulu. Bahasa D F D ( Data Flow Diagram )
terjadi dengan sendirinya melalui proses
selama berabad-abad, sejak manusia Data flow diagram adalah alat yang
belajar berkomunikasi satu sama disesuaikan untuk memperlihatkan
lainnya. Bahasa Inggris merupakan bagaimana data berpindah dalam sistem
bahasa yang penting, karena bahasa informasi dengan bentuk gambar dan
Inggris adalah bahasa internasional. bentuk dari atas ke bawah. Data flow
Dalam dunia usaha dewasa ini, mampu diagram memiliki sumber untuk
serta pandai berbahasa Inggris kepentingan khusus agar menghasilkan
merupakan salah satu tuntutan dan output data dari isi atau bentuk yang
persyaratan utama yang harus dimiliki berbeda. Data flow diagram sering
baik oleh pengusaha maupun karyawan. digunakan untuk menggambarkan
sistem yang sudah ada atau sistem baru
Bahasa Inggris dan Permasalahannya yang telah dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan
Dalam menggunakan bahasa Inggris kita fisik dimana data tersebut mengalir atau
sering mengalami kesulitan dikarenakan disimpan.
satu kata bisa mempunyai lebih dari
8 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni 2008, 1-13

football/kb with//kr
friends//kb
Diagram Konteks ( Context Ayah//kb pergi//kj ke
Diagram ) kantor//kb
mengendarai//kj mobil//kb
Diagram konteks adalah diagram yang Father//kb
menggambarkan secara umum tentang going//kj to office//kb
proses yang terjadi dengan informasi driving//kr car//kb
global yang mengalir dari masing-
masing entitas . Sesuai dengan 2. Aplikasi Penterjemah dari Bahasa
permasalahannya, penulis dapat Indonesia ke Bahasa Inggris
menggambarkan diagram konteksnya Proses penterjemah ini dalam file
sebagai berikut : teks. Hasil pemilihan tersebut
kemudian dianalisis dengan
menggunakan basis pengetahuan
Tagged Corpus, yang telah dibentuk pada saat proses
Aplikasi
Penterjemah Untagged Corpus
dari bahasa + Kamus pembelajaran. Hasil dari analisa ini
File Sumber Indonesia Ke
adalah unsur kata yang dicari dan
Pengguna Bahasa Pengelola
Inggris ditampilkan secara berdampingan
File Tujuan
dengan kata hasil terjemahannya.

Gambar 5. Context Diagram Aplikasi


Pola
Penterjemah Bahasa Indonesia Ke Tagged corpus, penterjem
1 Basis
Bahasa Inggris Pengelola
Untagged corpus +
kamus
ahan Kata
pengetahuan
Pembelaj
aran
Aplikasi Penterjemah dari Bahasa
Indonesia ke Bahasa Inggris
digambarkan sebagai sebuah lingkaran
dimana lingkaran tersebut merupakan Tagged corpus, 2
Untagged
proses yang besar. Adapun proses Pengguna corpus + kamus aturan
tersebut di dekomposisi, maka penterjema
h
File Hasil
didalamnya terdapat proses turunan, Terjemahan
yaitu :
Gambar 6. Level 2 Proses 1
1. Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran adalah
merupakan proses persiapan untuk Berdasarkan dari hasil analisis proses,
membentuk suatu basis pengetahuan, ternyata proses 1 tentang pembelajaran
sebelum sistem tersebut digunakan. belum dapat mempresentasikan proses
Hasil dari proses pembelajaran kerja tunggal. Oleh karena itu, maka
adalah basis pengetahuan. Basis proses ini di dekomposisikan kedalam
pengetahuan adalah bahan dasar level yang lebih rendah.
untuk menentukan Aplikasi
penterjemahan dari bahasa Indonesia Dalam proses pembelajaran di dalamnya
ke bahasa Inggris. terdapat proses pembelajaran terselia,
Contoh : Saya//Kb bermain//kj yaitu proses pembelajaran dari corpus
bola//kb yang menggunakan tag. Dari tag inilah
dengan//kr teman//kb I kemudian dibangun basis pengetahuan.
am//kb play//kj Pada proses pembangkitan basis
Sudrajat, Aplikasi Penterjemah
Computech, Bahasa
Volume II, Nomor 2, Indonesia
Juni 2008 9

pengetahuan disini, isinya tentang aturan katanya menggunakan tabel pola


Rule base yang mengatur mengenai keterurutan penterjemahan kata dan
pemilihan jenis katanya. kalau masih tidak ada maka akan
dikeluarkan kata yang terdekat
dengan arti tersebut.
Tagged Corpus, Untagged 1.2
Pengelola
Corpus + Kamus 1.1
Kata Pembangki- Contoh : Ali//Kb beruang//Kd
Pemilahan tan Basis
Kata Pengetahua
banyak//Kr
n Ali//kb have money//kd
Aturan
much// kr
Beruang//kb itu //ks
Kamus Kata makan//kk ikan//kb
Bear//kb eating//kd fish//
Gambar 7. Aplikasi Penterjemah dari kb
Bahasa Indonesia Ke Bahasa Inggris Contoh diatas adalah, dimana kata
beruang mempunyai 2 arti didalam
Dalam proses penentuan jenis kata, jika bahasa Indonesia, yaitu :
dilakukan proses dekomposisi di
1. Beruang, yang berarti mempunyai
dalamnya, terdapat proses seperti
banyak uang ( Have money )
dibawah ini :
2. Beruang, yang berati binatang (
Bear )
1. Proses pemenggalan kata
Pada proses ini, kalimat di penggal
sehingga di dalam proses
menjadi per kata sehingga dalam
penterjemahannya ke dalam bahasa
penterjemahahannya di lakukan satu
Inggris memerlukan pola keterurutan
persatu secara berurutan.
kata dan proses pencarian ke dalam
Contoh : Saya//Kb bermain//kj
kamus untuk menghindari kesalahan arti
bola//kb dengan//kr teman//kb
dalam terjemahannya. Apabila
I am//kb play//kj
digambarkan dalam Data Flow
football/kb with//kr friends//kb
Diagram lebih lanjut adalah seperti
2. Proses penterjemahan kata berikut ini :
Hasil dari proses pemilihan kata Kamus
yang kemudian akan dianalisis Kata
Tagged 2.1
Corpus,
untuk ditentukan jenis katanya Pengguna
Untaged
Pemeng
galan Aturan
dengan menggunakan basis Corpus + Kalimat
Kamus
pengetahuan yang sudah dibentuk
sebelumnya dan selanjutnya File Tujuan Kata 2.2
Penterje
diterjemahkan. Proses mahan
penterjemahan kata dilakukan Kata
dengan 2 tahap : Kata Yang
Sudah di
Pengelola
terjemahkan
1. Tahap pencarian kata
menggunakan tabel kamus kata yang Gambar 8. Level 2 Proses 2 Proses
sudah disiapkan sebelum proses penterjemahan
penterjemahan, Bahasa Indonesaia Ke Bahasa Inggris
2. Apabila kata yang dicari tidak
ditemukan atau tidak ada atau
mempunyai arti kata lebih dari satu,
maka penentuan penterjemahan
10 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni 2008, 1-13

pada penjelasan algoritma di bawah ini


Kamus Data :1. Nama Proses: Pengambilan
Kamus data adalah tempat penyimpanan kata dari corpus Algoritma : Ambil
utama tentang data, sistem informasi, kata sampai tanda spasi, masukan ke
transformasi data. Kamus data didapat dalam sebuah variabel,ulangi proses di
dari siklus hidup pengembangan sistem atas sampai ditemukan tanda titik,
dan operasional sistem untuk sebagai tanda akhir sebuah kalimat.
mendokumentasikan secara rinci 2. Nama Proses :Pengambilan
kejadian yang ada dalam sistem. kata dari file teks. Algoritma
Mengenai definisi data dan aturan :Ambil kata sampai ketemu tanda spasi
proses yang terjadi diterangkan secara kemudian masukan dalam sebuah
rinci oleh kamus data, dijadikan alat variabel.
yang utama jika pendekatan analisis
terakhir tidak digunakan. Pada kedua proses tersebut pengambilan
kata hanya untuk mendapatkan hasil
Tujuan Perancangan terjemahan perkata saja.

Tujuan dari perancangan sistem adalah Penterjemahan Kata


untuk mendapatkan gambaran ( design )
Penterjemahan ini berfungsi untuk
lebih jelas mengenai apa saja yang harus
mendapatkan hasil yang diinginkan.
dilakukan pada saat sistem di
Penterjemahan dilakukan berdasarkan
implementasikan. Hasil Perancangan
aturan pertama, bekerja berdasarkan
akan sangat membantu pada proses
ciri-ciri yang telah ditentukan.
pengimplementasiannya.
Nama Proses :Penterjemahan
Kata
Untuk mencapai tujuan tersebut pada
Algoritma :Ambil 1 kata
rancangan sistem aplikasi penterjemah
sampai tanda spasi, simpan pada
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris
variabel 1
dengan menggunakan metode terselia,
Ambil 1 kata
maka rancangan yang harus dibuat harus
sesudahnya, simpan di variabel
bisa mencapai sasaran sebagai berikut :
berikutnya.
a.Rancangan sistem dapat memberikan
Cari basis data
kegunaan yang maksimal bagi
pengetahuan yang sesuai dengan
pengguna.
variabel-variabel yang disimpan,
b.Rancangan sistem yang dibuat harus ulangi kedua
disesuaikan dengan kebutuhan langkah diatas sampai ketemu tanda
pengguna. titik.
c.Rancangan sistem yang dibuat harus
lebih mempercepat dan mempermudah Implementasi Antar Muka Menu
pekerjaan pengguna.
Utama
Pengambilan Kata Untuk antar muka menu utama
Pada proses pengambilan kata ini menggunakan sebuah form yang
terdapat 2 ( dua ) macam sesuai dengan didalamnya terdapat komponen-
aliran data yang masuk ke dalam proses komponen seperti gambar dibawah ini
tersebut. Kedua proses tersebut sama
mengambil kata, namun pada konteks
yang berbeda. Perbedaan pada proses
pengambilan kata tersebut dapat dilihat
Sudrajat, Aplikasi Penterjemah
Computech, Bahasa2,
Volume II, Nomor Indonesia
Juni 2008 11

corpus) ataupun File yang akan


dicari jenis katanya.
c. Open Directory
Prosedur ini berfungsi untuk
membuka sekaligus beberapa file
teks yang berekstensi *.txt dan
sekaligus diambil kata dan jenis
katanya untuk dimasukan ke dalam
tabel kata dan jenis kata serta tabel
urutan kata dalam kalimat..
d. Save
Prosedur ini berfungsi untuk
menyimpan file teks yang sedang
aktif pada daerah Editing File teks.
Gambar 9. Implementasi Antar e. Save As File
Muka Menu Utama Prosedur ini berfungsi untuk
menyimpan file teks yang sedang
Keterangan : aktif pada daerah Editing File teks
1. Proses Tag Corpus Awal dengan nama yang berbeda.
Pada Button proses disini yaitu f. Cut
berfungsi untuk menentukan tag awal Prosedur ini berfungsi untuk
sebagai acuan untuk menentukan menghapus daerah yang ditandai
penterjemahan berikutnya. pada editing file.
2. Button Proses Penterjemahan
Yaitu Button untuk memperoses g. Copy
penterjemahan kata yang sudah Prosedur ini berfungsi untuk
ditentukan tag awalnya. membuat duplikat daerah yang
3. Button Kamus Ambigu ditandai pada editing file.
Yaitu Button untuk melihat kamus h. Paste
kata yang mempunyai arti yang sama Prosedur ini berfungsi untuk
4. Button Close menampikan daerah yang telah
Button ini untuk mengakhiri program ditandai oleh perintah Copy pada
atau keluar dari aplikasi. editing file
Prosedur yang termasuk dalam menu
utama ini semuanya berkaitan dengan Implementasi Antar Muka Input
file sumber ataupun file tujuan. Prosedur Kalimat
dalam kelompok ini dapat dijalankan Pada tampilan ini kita akan
dengan menekan tombol yang telah memasukkan sebuah file teks yang akan
disediakan atau dengan memilih pada kita terjemahkan.
Menu Bar.
Prosedur yang termasuk dalam
kelompok ini adalah :
a. New File
Prosedur ini berfungsi untuk
membuat file teks baru.
b. Open File
Prosedur ini berfungsi untuk
membuka file teks yang akan
dijadikan sumber (taggged/untagged Gambar 10. Implementasi Antar
Muka Menu Input Kalimat
12 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 2, No. 1, Juni 2008, 1-13

Gambar 13. Implementasi Antar


Muka Input Jenis Kata

Implementasi Antar Muka OutPut

Pada tampilan ini kita akan melihat hasil


dari penterjemahan kata, juga kita dapat
menyimpannya pada kamus kata serta
dapat juga disimpan pada file tujuan,
jadi jika suatu saat nanti kita membuka
file tersebut, maka kita tidak perlu
melakukan pencarian kata lagi, karena
pada file tersebut sudah ada hasil
pencarian kata sebelumnya.

Gambar 11. Implementasi Antar


Muka Input Pola Kata

Gambar 14. Implementasi Antar


Muka Menu Output

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK


Strategi pengujian yang dilakukan dalam
pembuatan Aplikasi ini adalah sesuai
dengan metodologi penelitian yang
digunakan, yaitu pengujian daur hidup
(Life cycle testing) dengan tahap – tahap
Gambar 12. Implementasi Antar sebagai berikut :
Muka Input Kamus Kata 1. pengujian tahap analisis
2. Pengujian tahap perancangan
3. Pengujian tahap pengujian
4. Pengujian tahap implementasi
5. Pengujian unjuk kerja sistem
Bobot yang digunakan adalah :
Sudrajat, Aplikasi Penterjemah Bahasa Indonesia 13

mengambil kesimpulan sebagai


berikut :
1. Karena keterbatasan akan
Bobot Keterangan Arti pengetahuan dan ketrampilan
SL Sangat Jika penulis dalam membuat
keterangan perangkat lunak ini, maka penulis
Lengkap
yang didapat hanya dapat membuat perangkat
melebihi dari lunak bantu untuk penterjemahan
yang Bahasa Indonesia Ke Bahasa
dibutuhkan Inggris saja.
CL Cukup Jika 2. Dengan perangkat lunak ini,
keterangan
Lengkap penulis berharap dapat membantu
yang didapat
Sesuai dengan
para pembaca dalam
yang menterjemahkan Bahasa
dibutuhkan Indonesia Ke Bahasa Inggris,
KL Kurang Jika sehingga tidak akan lagi
keterangan mendapatkan kesulitan.
Lengkap
yang didapat 3. Dengan adanya perangkat lunak
sedikit dari bantu ini penulis berharap dapat
yang mempermudah bagi pemula
dibutuhkan untuk belajar berbahasa Inggris
TA Tidak Ada Jika dengan benar.
keterangan
yang di DAFTAR PUSTAKA
butuhkan
tidak ada
Fatansyah, Ir (2001) Basis Data
Informatika, Bandung
EVALUASI HASIL PENGUJIAN Jayanto Membuat Aplikasi Database
Aplikasi penterjemah dari bahasa dengan Delphi, Elekmedia
Indonesia ke bahasa Inggris dengan Komputindo
menggunakan metode pembelajaran Inge Martina, Ir Delphi 4, Elex Media
terselia lebih baik dari pencarian biasa Komputindo
yang menggunakan kamus, karena Tacbir Hendro P, S.Si.,M.T Modul Uji
tingkat akurasi yang tinggi, semua Kwalitas Perangkat Lunak, STMIK
pengujian yang dilakukan tercapai, hal Mardira Indonesia, Bandung
ini menunjukan aplikasi penterjemah Tacbir Hendro P, S.Si.,M.T Sistem
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris telah Penentu Jenis Kata Dalam Suatu
memenuhi persyaratan perangkat lunak Kalimat Secara Otomatis, ITB,
sete;ah ditetapkan pada fase analisis. Bandung

Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dan
menghasilkan perangkat lunak
sebagai alat bantu untuk
menyelesaikan persoalan
penterjemahan dari Bahasa Indonesia
Ke Bahasa Inggris, maka penulis

You might also like