Professional Documents
Culture Documents
Analisis Kadar Iodium Pada Terasi Yang Diperdagangkan Di Pasar Pa'Baeng-Baeng Kota Makassar
Analisis Kadar Iodium Pada Terasi Yang Diperdagangkan Di Pasar Pa'Baeng-Baeng Kota Makassar
ABSTRACT
The research is motivated because shrimp paste is one of the processed food products that
has a fairly complete nutritional content, especially the iodine content contained in the raw
material itself both from fish and shrimp. The purpose of this study is to find out how much
iodine levels in shrimp paste using the spectrophotometric method, this research is
experimental with a purposive sampling technique. Based on the results of examination of
iodine content analysis of 4 shrimp paste samples carried out at the Pharmacy
Instrumentation Laboratory of the Faculty of Pharmacy, University of East Indonesia
Makassar and analyzed by qualitative and quantitative tests it can be concluded that there
were differences in the results of the four samples where samples A = 0.078 ppm or mg / g,
sample B = 0.084 ppm or mg / g, sample C = 0.088 ppm or mg / g, and sample D = 0.085
ppm or mg / g and these results indicate iodine presence in all four shrimp paste samples.
The conclusion of this study is that there is a difference in iodine levels from the four shrimp
paste samples with a value of iodine content which is low compared to the normal value
determined by SNI at 30-80 ppm or mg/g.
Daerah Tingkat II yang endemis GAKI. untuk Provinsi Sulawesi Selatan tahun
Jumlah penduduk yang terancam 2015 berdasarkan pelaporan 24
menurut sasaran rentan (bayi, anak Kabupaten/Kota yaitu sebesar 99% dan
umur 1-6 tahun, laki-laki umur 6-20 telah melampaui angka yang
tahun, wanita 6-35 tahun dan ibu hamil) ditargetkan (90%). Kondisi ini juga
sebanyak 964.806 jiwa. Jumlah seluruh meningkat bila dibandingkan dengan
defisit mental akibat GAKI sebesar capaian tahun lalu yaitu sebesar
9.924.940 point yang berdampak pada 90,40% di tahun 2014 (Dinkes Sul-Sel,
banyaknya anak drop out dari 2015).
pendidikan wajib belajar 9 tahun Berdasarkan pemaparan diatas
(Depkes, 1996). dapat diketahui bahwa pengaruh
Pemetaan gondok pada anak dampak GAKI begitu luas dan sangat
SD di Sulawesi Selatan yang dilakukan mengkhawatirkan. Dampak yang lain
oleh Pusat Studi Gizi dan Pangan adalah pengaruh terhadap susunan
Universitas Hasanuddin tahun 1998, syaraf pusat, karena akan berpengaruh
didapatkan data terdapat 96 kecamatan pada kecerdasan anak dan
pada 15 Daerah Tingkat II yang perkembangan sosial masyarakat di
endemis GAKI. Dari 96 kecamatan kemudian hari.
tersebut, 71 termasuk kategori endemis Iodium merupakan zat gizi
ringan, 11 kecamatan termasuk esensial bagi tubuh, karena merupakan
endemis sedang dan 14 kecamatan komponen dari hormontiroksin.
termasuk endemis berat. Sedangkan Terdapat dua ikatan organik yang
data untuk kabupaten Enrekang Baraka menunjukkan bioaktifitashormon ini,
tergolong dalam daerah endemis GAKI ialah Triiodotyronin T3 dan
berat, Kecamatan Angeraja tergolong Tetraiodotyronin T4 yang terakhir ini
daerah endemis GAKI sedang dan disebut juga Tiroxin (Sediaoetama,
Kecamatan Alla tergolong daerah A.D. 2012).
endemik ringan (Depkes, 1996). Jumlah kebutuhan iodium setiap
Sementara itu, hasil Survei hari untuk mencegah terjadinya
pemetaan GAKI regional Sulawesi defisiensi tergantung dari umur dan
Selatan, Tahun 2002-2003 oleh Pusat kondisi fisiologis, tetapi tidak
Studi Gizi dan Pangan Universitas dipengaruhi jenis kelamin. Ibu hamil
Hasanuddin tercatat 96 Kecamatan dan menyusui memerlukan jumlah
pada 15 daerah Tingkat II di Sulawesi yang lebih banyak dibanding kelompok
Selatan mengalami endemis GAKI. umur yang lain. Angka kecukupan
Dari 96 Kecamatan tersebut, terdapat iodium setiap harinya sangat kecil yaitu
71 Kecamatan termasuk kategori antara 90 – 200 µg/hari tergantung
endemis ringan, 11 Kecamatan umur dan kondisi fisiologisnya.
termasuk kategori endemis sedang dan Sedangkan angka kecukupan iodium
14 Kecamatan termasuk kategori yang dianjurkan WHO, UNICEF, dan
endemis berat. Pada tahun yang sama ICCIDD kisaran umur atau kondisi 0 –
angka gondok yang diidentifikasi pada 59 bulan dengan asupan 90 µg/l. 6-12
anak Sekolah Dasar di Sulawesi tahun 120 µg/l, 12 tahun ke atas 150
Selatan adalah sebesar 5593 orang µg/l, ibu hamil dan menyusui 200 µg/l
dengan Total Goitre Rate (TGR) 10,19 (FKM UI, 2011).
% dan Visible Goitre Rate (VGR), 0,23 Iodium dapat diperoleh dari
% (Studi Gizi dan Pangan UNHAS, berbagai jenis pangan dan
2005). kandungannya berbeda-beda
Kecenderungan konsumsi garam tergantung asal jenis pangan tersebut
beryodium Tingkat Rumah Tangga dihasilkan. Kandungan iodium pada
22
Jurnal Media Laboran, Volume 8, Nomor 2, mei 2018
buah dan sayur tergantung dari jenis zat yang termasuk mineral mikro yaitu
tanah. Kandungan iodium pada seng, besi, mangan, tembaga, flour,
jaringan hewan serta produk susu kobalt, dan iodium (Sutejo, G.M,
tergantung pada pakan ternaknya. Nugraini S, 2013).
Pangan asal laut merupakan sumber Analisis zat gizi sangat penting
iodium alamiah. Sumber lain iodium terutama zat gizi mikro seperti iodium
adalah garam dan air yang difortifikasi. baik untuk kepentingan pengukuran zat
Hal yang sama juga dikemukakan oleh gizi seperti mengetahui jenis dan kadar
para ahli bahwa makanan laut dan mineral yang terkandung dalam bahan
ganggang laut adalah sumber iodium pangan, memenuhi standar mutu dan
yang paling baik (Adriani, M. gizi dari produk maupun untuk
Wirdjatmadi, B. 2012). kepentingan keamanan pangan. Dalam
Berdasarkan bahan baku bahan makanan kandungan iodium
pembuatan terasi yang berupa udang sangat kecil dan kadarnya hanya dapat
dan ikan-ikan kecil, dapat disimpulkan ditentukan dengan melakukan analisis
bahwa terasi mempunyai kandungan pada bahan pangan tersebut. Banyak
protein, kalsium dan iodium yang cukup metode yang dapat dilakukan untuk
tinggi. Terasi adalah salah satu produk mengetahui kandunganiodium salah
awetan yang berasal dari ikan dan satunya dengan metode
udang rebonsegar yang telah diolah spektrofotometri (Sulaeman, A. 2011).
melalui proses pemeraman atau Berdasarkan latar belakang
fermentasi, disertai dengan proses tersebut diatas, maka perlu dilakukan
penggilingan dan penjemuran terasi. penelitian guna mengetahui kadar
Pada umumnya bentuk terasi berupa iodium pada terasi olahan tradisional
padatan, kemudian teksturnya agak yang diperjualbelikan di Pasar
kasar, dan memiliki khas aroma yang Pabaeng-baeng Kota Makassar,
tajam tetapi rasanya gurih (Pierson, S, menggunakan metode
2013). spektrofotometri.
Sampai saat ini telah diketahui Adapun rumusan masalah dalam
ada 14 unsur mineral yang berbeda penelitian ini yaitu: 1. Apakah terdapat
jenisnya diperlukan manusia agar kandungan iodium pada terasi yang
memiliki kesehatan dan pertumbuhan diperdagangkan di Pasar Pa’baeng-
yang baik. Mineral merupakan baeng Kota Makassar ? 2. Berapa
kebutuhan tubuh manusia yang kadar iodium pada terasi yang
mempunyai peranan penting dalam diperdagangkan di Pasar Pa’baeng-
pemeliharaan fungsi tubuh, seperti baeng Kota Makassar ?
untuk pengaturan kerja enzim-enzim, Adapun tujuan dari penelitian ini
pemeliharaan keseimbangan asam- yaitu: 1. Untuk mengetahui adanya
basa, dan juga mineral ini membantu kandungan yodium pada garam yang
dalam pembentukan ikatan seperti diproduksi di kecamatan Labakkang
pada pembentukan hemoglobin. Kabupaten Pangkep, 2. Untuk
Mineral digolongkan atas mineral menetukan kadar yodium pada garam
makro dan mineral mikro. Mineral yang diproduksi di Kecamatan
makro adalah yang dibutuhkan tubuh Labakkang Kabupaten Pangkep
dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari,
sedangkan mineral mikro dibutuhkan METODE
tubuh kurang dari 100 mg sehari. Zat
yang termasuk mineral makro antara Jenis penelitian ini adalah
lain : Natrium klorida, kalsium, kalium, penelitian eksperimental, yang
fosfor, magnesium, dan sulfur. Adapun bertujuan untuk mengetahui kadar
23
Jurnal Media Laboran, Volume 8, Nomor 2, mei 2018
Sampel yang telah halus tersebut lalu iodium yaitu sampel A, sampel B, dan
direndam selama ± 1 jam dengan sampel C, dan sampel D.
KNO3 1 % dan NaOH 2 %. Fungsi dari Hasil yang diperoleh pada semua
perendaman ini yaitu untuk sampel memiliki kandungan iodium
memberikan suasana basa karena yang lebih rendah dibandingkan
reaksi tidak dapat berlangsung dalam dengan nilai normal yang telah
keadaan asam. ditetapkan yaitu 30-80 ppm atau mg/g.
Sampel kemudian dikeringkan Sampel yang digunakan dalam
dan diarangkan kemudian diabukan penelitian ini yaitu sebanyak 4 sampel,
pada suhu 5500C sampai abu berwarna 3 sampel adalah terasi olahan
putih. Sampel dimasukkan kedalam tradisional, dimana sampel A yaitu
labu takar 100 mL lalu ditambahkan sampel terasi udang yang berasal dari
dengan NaOH 0,1 N sampai tanda tera. Kabupaten Pangkep dengan tekstur
Kemudian disaring. Larutan sampel sedikit kasar dan terasi ini masih dalam
yang telah dibuat tadi lalu diambil keadaan sedikit lembab dan berwarna
sebanyak 3 mL, ditambahkan 3 mL merah keunguan. Sampel B yaitu terasi
asam arsenit 0,2 N, kocok dan diamkan udang yang berasal dari Kota Kendari
selama 15 menit. dengan teksturnya yang kasar, kering
Arsenik adalah suatu unsur kimia dan berwarna coklat kemerahan.
metalloid (semilogam) golongan VA, Sampel C yaitu terasi udang yang
berwujud bubuk putih, tanpa warna dan berasal dari Kabupaten Takalar dengan
bau. Bentuk arsenik yang terkenal tekstur yang lembut karena keadaan
adalah AS2O3 berupa bubuk berwarna yang masih basah dan berwarna merah
putih yang larut dalam air. Setelah itu keunguan. Sedangkan 1 sampel adalah
larutan dimasukkan kedalam tabung terasi bermerek olahan pabrik, yaitu
reaksi dengan menambahkan 1 mL sampel D adalah terasi udang yang
Cerium 0,1 N. Lalu dikocok dan banyak diperjualbelikan di pasar-pasar
didiamkan lagi selama 15 menit. tradisional, terasi ini berwarna coklat
Cerium merupakan senyawa kimia dan sangat kering sehingga mudah
berwarna kuning. hancur.
Cerium adalah pengoksidasi kuat, Menurut Husein, Y.E (2014)
terutama pada kondisi asam. Sehingga bahwa “berdasarkan bahan baku
fungsi dari penambahan Cerium ini pembuatannya, terasi mempunyai
adalah sebagai oksidator dimana pada kandungan protein, kalsium, dan
reaksi ini akan menghasilkan senyawa iodium yang cukup tinggi”. Namun,
berwarna kuning yang kemudian kandungan tersebut tidak begitu
dibaca absorbansinya pada panjang banyak berperan, karena fungsi terasi
gelombang 429 nm. Dari hasil hanya sebagai penyedap
absorbansi ini dapat diketahui mengakibatkan jumlah pemakaian
kandungan iodium yang terapat di terasi dalam masakan sangat sedikit.
dalam sampel. Sehingga seharusnya kandungan
Hasil dari penetapan iodium iodium pada terasi adalah melebihi dari
secara spektrofotometri yang dilakukan nilai normal, namun jika dibandingkan
menunjukkan bahwa dari keempat dengan hasil analisis yang telah
bahan pangan terasi olahan tradisional dilakukan, nilai yang dihasilkan untuk
dan terasi bermerek olahan pabrik yang kandungan terasi pada sampel A, B, C,
dianalisis maka hasil yang diperoleh dan D hanya berkisaran antara 0,078 –
adalah semua sampel yang terdiri dari 0,088 ppm atau mg/g.
4 sampel terasi memiliki kandungan Nilai kecukupan ini sangat
rendah dan tidak memenuhi syarat SNI,
25
Jurnal Media Laboran, Volume 8, Nomor 2, mei 2018
hal ini memiliki perbedaan yang sangat iodium. Dalam keadaan berat, hal ini
signifikan seperti iodium terhadap dapat menutup jalan pernapasan
bahan baku pada terasi terlalu sehingga menimbulkan sesak napas.
ditempatkan pada tempat yang
terpapar matahari langsung dan KESIMPULAN
lembab, sehingga kandungan iodium Berdasarkan rumusan masalah
pada terasi mudah menguap, serta maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
mengurangi kandungan gizi iodiumnya, semua garam mengandung yodium
maupun proses pengolahan dan kandungan yodium pada garam
pembuatan terasi tidak dilakukan yang diproduksi di Kecamatan
sesuai prosedur kerja yang telah Labakkang Kabupaten Pangkep Tahun
diterapkan. 2018 dengan menggunakan
Kebutuhan iodium pada usia 0 – Spektrofotometer Uv-Vis bahwa hanya
59 bulan dalam sehari adalah 90 µg 1 sampel yang kadar yodiumnya sesuai
atau 0,09 ppm. Kemudian untuk dengan standar SNI, sedangkan
kebutuhan iodium pada usia 6–12 terdapat 2 sampel yang mendekati dari
tahun adalah 150 µg atau 0,15 ppm. standar SNI dan 2 lainnya jauh
Pentingnya iodium dalam tubuh dibawah standar SNI. Kepada
manusia untuk metabolisme sudah pemerintah agar memberikan informasi
dikenal sejak dulu walaupun pengaruh serta pelatihan kepada petambak
positif seaweed atau bumtsponges garam agar petambak garam dapat
(kaya iodium) terhadap penyakit menghasilkan garam yang sesuai
gondok sudah diketahui sejak zaman dengan SNI yang telah ditetapkan.
purba di seluruh dunia. Gondok
merupakan suatu gejala pembesaran
DAFTAR PUSTAKA
pada kelenjar tiroid yang terjadi akibat
respon terhadap defisiensi/kekurangan Adriani, M; Wirdjatmasi, B, 2012.
iodium. Pengantar Gizi Masyarakat.
Kebutuhan iodium ini harus Jakarta: Kencana Prenada Media
diperhatikan apalagi pada usia balita Group
dan anak-anak, karena kekurangan
iodium dapat menyebabkan Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu
terhambatnya pertumbuhan dan Gizi Jakarta: Gramedia Pustaka
perkembangan otak anak pada usia Utama.
dini. Kekurangan iodium juga dapat
menyebabkan terjadinya gondok Anonim, 2014, Apa itu Fortifikasi
(pembesaran kelenjar tiroid), tekanan Pangan. [Diakses Pada 16 Juli
darah rendah dan gerakan lamban, 2017]. From:
kretinisme (hambatan pertumbuhan http://www.manfaatku.com/apa-
fisik dan mental), gangguan itu-fortifikasi-pangan
pendengaran, bisu. Stimulasi TSH
Dwi, D. Jurnal Dm. 2014. Uji
menjadi berlebihan karena tidak
Kandungan Garam Beryodium.
direspon oleh kelenjar tiroid hal ini
[Diakses Pada 7 Juni 2017].
terjadi akibat defisiensi iodium. Selain
From:
itu, jika kelebihan iodium dapat
http://www.scribd.com/doc/13740
meyebabkan resiko terjadinya iodine
6455/jurnal-dm
induced hyperthyroidism dan suplemen
iodium dalam dosis tinggi dapat Depkes (Departemen kesehatan),
menyebabkan pembesaran kelenjar 1996. Strategi Penanggulangan
tiroid, seperti halnya kekurangan Masalah Gizi. Makalah
26
Jurnal Media Laboran, Volume 8, Nomor 2, mei 2018
27