Professional Documents
Culture Documents
Perpustakaan, Lembaga Kearsipan Dan Museum Dahulu, Sekarang, Dan Esok
Perpustakaan, Lembaga Kearsipan Dan Museum Dahulu, Sekarang, Dan Esok
Abstract
Libraries, archives and museums are three different places, but in fact all three have the
same function of managing and disseminating information. The main difference between
libraries, archieves and museums is managed media, where libraries with media books,
archives with important letters, and museums with important objects. As managers and
spreaders of information each institution has a history of the past, present and future.
Libraries in the past only collect printed collections, libraries are now collecting library
materials in various media and is connected to the Internet network. The library of the
future is a place that can be accessed by the wearer all the time and a fun place. The
archival institution used to be the archive in the form of paper and will be destroyed in
accordance with its retention schedule. Archives today are managed using information
technology known as electronic archives stored in the data base so as to save space and
this will continue. The museum's image in ancient society is a place to store artifacts and
ancient relics, so that impressed 5K (stiff, dull, dirty, occult and dirty). The museum is now
tidying up by implementing information technology to attract visitors. Currently, many
universities are incorporating these three institutions in one building, but for the concept
of the service is still in accordance with the rules of each institution (libraries, archieves
and musems).
Keywords: library , archives, museum
Intisari
Perpustakaan, lembaga arsip dan museum adalah tiga tempat yang berbeda, namun
sebenarnya ketiganya mempunyai fungsi sama yaitu mengelola dan menyebarkan
informasi. Perbedaan utama dari ketiganya adalah media yang dikelola, di mana
perpustakaan dengan media buku, arsip dengan surat penting, dan museum dengan
benda-benda pentingnya. Sebagai pengelola dan penyebar informasi masing-masing
lembaga tersebut mempunyai sejarah masa lalu, masa kini dan masa yang akan
datang. Perpustakaan pada zaman dahulu hanya menghimpun koleksi tercetak, kini
perpustakaan sudah menggoleksi bahan perpustakaan dalam berbagai media dan
sudah tersambung dengan jaringan internet. Perpustakaan masa depan adalah tempat
yang bisa diakses oleh pemakainya sepanjang waktu dan tempat yang menyenangkan.
Lembaga kearsipan dahulu adalah tempat menyimpan arsip dalam bentuk kertas dan
akan dimusnahkan sesuai dengan jadwal retensinya. Lembaga kearsipan saat ini sudah
dikelola dengan menggunakan teknologi informasi dikenal dengan arsip elektronik
yang disimpan dalam pangkalan data sehingga dapat menghemat tempat. Image
museum pada masyarakat pada zamand ahulu adalah tempat menyimpan artefak dan
benda peninggalan zaman kuno, sehingga terkesan 5K (kaku, kusam, kotor, klenik dan
kasihan).Museum saat ini sudah berbenah dengan mengimplementasikan teknologi
informasi untuk menarik pengunjung. Saat ini banyak perguruan tinggi yang
menggabungkan tigains lembaga ini dalam satu gedung namun untuk konsep
layanannya tetap sesuai dengan kaidah masing-masing lembaga (perpustakaan,
lembaga arsip dan musem).
Kata kunci: perpustakaan, lembaga arsip, museum, kearsipan
41
Diplomatika, Vol. 2, No. 2 Desember 2018
Khoirul Maslahah, Nushrotul Hasanah Rahmawati Perpustakaan, Lembaga Kearsipan dan Museum...
42
Diplomatika, Vol. 2, No. 2 Desember 2018
Khoirul Maslahah, Nushrotul Hasanah Rahmawati Perpustakaan, Lembaga Kearsipan dan Museum...
yaitu teknologi sebagai sarana bantu data untuk arsip ini ada yang secara
pengelolaan arsip terutama untuk arsip ofline maupun online. Secara ofline
konvensional (non elektronik) atau dapat adalah dengan penyimpanan di dalam
disebut sebagai automasi kearsipan. Yang hard disk komputer, flash disk, CD atau
kedua teknologi informasi terutama DVD, dll. Penyimpanan secara online
komputer sebagai sarana utama kerja. dilakukan pada dengan cara menitipkan
(Mulyotono, 2013:3.5). arsip elektronik di data base di internet,
seperti penyimpanan arsip elektronik di
Lembaga kearsipan pusat (ANRI)
email (yahoo, gmail) dan google drive.
memanfaatkan teknologi informasi
Namun penyimpanan arsip elektronik
sebagai salah satu cara untuk
secara online ini masih terkendala
meningkatkan mutu layanan arsip. Sejak
tentang keamanannya.
tahun 2000 ANRI mengembangkan
Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS). Pemanfaatkan teknologi informasi
Penerapan sistem automasi kearsipan ini dan komunikasi dalam pengelolaan arsip
merupakan amanat dari Peraturan diberbagai negara dengan menggunakan
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia sistem document imaging. Document
Tahun 2009 tentang Aplikasi Sistem imaging adalah kegiatan pengubahan dari
Kearsipan Dinamis dan Aplikasi Sistem bentuk hardcopy menjadi softcopy.
Informasi Kearsipan Statis. Pada tahun Dengan sistem ini kita dapat melakukan
2013 aplikasi ini dikembangkan berbasis pencarian arsip dengan cepat melalui
web agar memudahkan dalam temu kata kunci dari isi dokumen dan dapat
kembali arsip (Purbaningrum, 2016: 1). digunakan banyak orang sekaligus.
Sistem informasi ini saat ini oleh ANRI Document imaging ini kita dapat
penyebarannya dilakukan dengan cara melakukan pekerjaan kearsipan dengan
hibah. Banyak perguruan tinggi atau efisien waktu dengan hasil yang
lembaga kearsipan yang memperoleh berkualitas.
hibah bantuan sistem ini salah satunya Ada beberapa alasan mengapa
adalah IAIN Surakarta. Pemanfaatan menggunakan document imaging dalam
sistem informasi ini belum sepenuhnya pengelolaan arsip secara modern
dilakukan oleh lembaga kearsipan, menurut Muljono dalam https://
kendala yang terjadi dilapangan adalah repository.ipb.ac.id adalah
keterbatasan sumber daya manusia dan
sumber daya sarana. Belum semua a. Jika diperhitungkan dari segi biaya,
instansi baik swasta maupun pemerintah maka biaya langsung terbesar yang
memiliki badan tersendiri dalam bidang diperlukan pada pengelolaan arsip
kearsipan. Biasanya manajemen secara konvensional adalah biaya
kearsipan tiap lembaga dilakukan oleh pekerja/petugas arsip yang harus
unit masing-masing dan belum terpadu. menangani pencarian/penelusuran,
pengiriman dan penempatan
Implementasi teknologi informasi di kembali arsip di tempat
dalam dunia kearsipan adalah lebih penyimpanan semula.
sebagai sarana simpan, maksudnya
adalah perubahan bentuk dari arsip b. Biaya untuk mengindeks dokumen
manual ke elektronik membutuhkan ketika pertama kali dokumen
tempat untuk menyimpan (database). tersebut ditangani sebagai arsip
Dengan pangkalan data ini akan yang akan disimpan masih lebih
menghemat ruang untuk menyimpan kecil bila dibanding dengan biaya
arsip dan memudahkan dalam temu untuk membayar aktifitas
kembali arsip serta preservasi dan penyimpanan (mem-file) arsip
konservasi arsip. Penggunaan pangkalan
47
Diplomatika, Vol. 2, No. 2 Desember 2018
Khoirul Maslahah, Nushrotul Hasanah Rahmawati Perpustakaan, Lembaga Kearsipan dan Museum...
53
Diplomatika, Vol. 2, No. 2 Desember 2018