Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PERAN WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) DALAM MENYELESAIKAN

SENGKETA PERDAGANGAN DAGING SAPI ANTARA AMERIKA-INDONESIA TAHUN


2012-2016

Oleh:
Aditya Oktaviano
(oktadit78@gmail.com)
Pembimbing : Drs. Tri Joko Waluyo, M.Si
Bibliography :

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional


Fakulras Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km.12,5 Simp. Pekanbaru 28294
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

This research is an international political economy study explaining the role of an


international trade organization or rather an international trade regime better known as the
world trade organization. The World Trade Organization (WTO) was officially established on
January 1, 1995, the trading system itself has existed since 1948, the General Agreement on
Tariffs and Trade (GATT). From 1948 to 1994 the GATT system contained regulations on world
trade and resulted in the highest international trade growth. GATT as the organization and
regulations produced are still temporary.
The World Trade Organization (WTO) as an international trade regime is expected to
bridge all the world's interests in the world in the trade sector through mutually agreed terms.
The World Trade Organization (WTO) is proposed to produce mutually beneficial conditions so
that all countries can benefit. The World Trade Organization (WTO) launched a model of trade
where trade activities between countries are expected to run smoothly.
This study uses the perspective of Neoliberalism which views that the state is not one of the
actors who play a role in International Relations in international dispute settlement there are
international organizations in the settlement. Neoliberalism is a theory in international relations
that describes concepts of rationality, and contract, and focuses on the role of institutions and
organizations in international politics. Neoliberalism reduces state intervention in the economy
to be replaced by markets, and markets serve as one system for regulating the economy and at
the same time the only benchmark for judging the success of government policy.

Keywords : international political economy, World Trade Organization (WTO), General


Agreement on Tariffs and Trade (GATT ), Neoliberalism, government policy

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 1


I. PENDAHULUAN
Penelitian ini merupakan studi ilmu adalah sebagai berikut: Prinsip perlindungan
hubungan internasional khususnya ekonomi melalui tariff, Prinsip National Treatment,
politik internasional yang bertujuan untuk Prinsip Most Favoured Nations, Prinsip
menganalisa mengenai peran World Trade Reciprocity (Timbal Balik), Prinsip
Organization dalam menyelesaikan sengketa Larangan Perbatasan Kuantitatif.
perdagangan internasional. Sebagai rezim Indonesia merupakan negara anggota
perdagangan WTO merupakan wadah bagi WTO berdasarkan ratifikasi Agreement
negara-negara anggotanya untuk Establishing World Trade Organization
menyelesaikan sengketa perdagangan antar (WTO Agreement) melalui undang-undang
anggotanya. No.7 Tahun 1994. Dengan demikian
World Trade Organization (WTO) Indonesia secara yuridis terikat untuk
resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1995, mengimplementasikan WTO Agreement
sistem perdagangan itu sendiri terlah ada tersebut, termasuk ketentuan-ketentuan
sejak tahun 1948 yaitu General Agreement Remidi Perdagangan,dalam hukum
on Tariffs and Trade (GATT). Sejak tahun nasionalnya. Indonesia sebagai Negara
1948-1994 sistem GATT memuat peraturan- anggota WTO diberikan kebebasan untuk
peraturan mengenai perdagangan dunia dan membuat dan mengaplikasikan prosedur
menghasilkan pertumbuhan perdagangan hukum nasionalnya sendiri yang secara
internasional tertinggi. GATT sebagai otomatis harus konsisten dengan ketentuan-
organisasi dan peraturan-peraturan yang ketentuan WTO.
dihasilkan masih bersifat sementara. Secara umum pengertian remedi
World Trade Organization (WTO) perdagangan mengacu kepada tindakan atau
sebagai sebuah rezim perdagangan kebijakan pemerintah untuk meminimalkan
internasional diharapkan dapat dampak negatif dari impor terhadap industri
menjembatani semua kepentingan negara di dalam negeri. Remedi perdagangan ini
dunia dalam sektor perdagangan melalui diperlukan mengingat impor, baik yang
ketentuan-ketentuan yang disetujui bersama. dilakukan secara tidak jujur (unfair trade)
World Trade Organization (WTO) diajukan maupun secara jujur (fair trade) tidak jarang
untuk menghasilkan kondisi-kondisi yang dapat merugikan industri dalam negeri.
bersifat timbale balik dan saling Impor yang dilakukan secara tidak jujur dan
menguntungkan sehingga semua negara merugikan industri dalam negeri adalah
dapat menarik manfaatnya. World Trade impor produk-produk asing dengan harga
Organization (WTO) diluncurkan suatu dumping, yaitu harga di bawah harga
model perdagangan dimana kegiatan normal, dan impor produk-produk asing
perdagangan antar negara diharapkan dapat yang bersubsidi. Sedangkan impor yang
berjalan dengan lancar. dilakukan secara jujur tetapi dapat
Pada prinsipnya WTO merupakan merugikan industri dalam negeri adalah
suatu sarana untuk mendorong terjadinya impor yang jumlahnya melonjak secara
suatu perdagangan bebas yang tertib dan adil cepat dan tidak wajar.
di dunia ini. Dalam menjalankan tugasnya Impor daging sapi Indonesia periode
untuk mendorong terciptanya perdangan 2010-2016 cukup fluktuatif. Data
bebas tersebut, WTO memberlakukan Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa
beberapa prinsip yang menjadi pilar-pilar pada 2010 volume impor daging sapi
WTO. World Trade Organization (WTO) mencapai 90,5 ribu ton dengan nilai US$
memiliki beberapa prinsip diantaranya 338,8 juta. Namun, pada 2012 volume impor

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 2


daging sapi turun menjadi 39,4 ribu ton dan ketentuan yang disebut Special and
nilai US$ 164,89 juta. Kemudian pada 2014, Differential Treatment (S&D). Secara umum
impor daging sapi kembali meningkat S&D merujuk kepada hak-hak khusus dan
menjadi 246,5 ribu ton dengan nilai US$ keistimewaan-keistimewaan yang diberikan
681,23 juta. Setahun kemudian impor WTO kepada negara berkembang, dan tidak
daging sapi kembali turun menjadi 197,6 diberikan kepada negara maju. Dimuatnya
ribu ton dengan nilai US$ 545,57 juta. ketentuan-ketentuan S&D dimaksudkan
Impor daging Indonesia pada tahun itu untuk memfasilitasi proses integrasi negara
mencapai 100.000 mt yang senilai $325 juta berkembang ke dalam sistem perdagangan
dengan Australia dan Selandia Baru sebagai multilateral, dan untuk membantu negara
pemasok utama. Populasi penduduk terbesar berkembang mengatasi kesulitan-kesulitan
keempat di dunia menjadikan Indonesia dalam mengimplementasikan seluruh
sebagai target pasar yang menarik bagi perjanjian WTO.
negara-negara pengekspor daging sapi. Pada Dispute Settlement Body (DSB)
tahun 2012, pemerintah Indonesia adalah tulang punggung dari rezim
mencanangkan swasembada produksi perdagangan multilateral saat ini. Sistem ini
daging sapi dan membatasi impor daging diciptakan oleh para Negara anggota WTO
dari luar negeri. Ekspor daging AS ke pada saat Uruguay Round dengan harapan
Indonesia pun menurun drastis hingga ke untuk menciptakan suatu sistem yang kuat
angka 1.646 mt dengan senilai $ 8,5 juta. dan dapat mengikat semua pihak dalam
Sedang pada Mei tahun ini, AS hanya dapat rangka menyelesaikan sengketa
mengekspor 624 mt daging dengan senilai $ perdagangan dalam kerangka WTO. Dengan
6,7 juta ke Indonesia. sistem penyelesaian sengketa ini juga
Indonesia, negara keempat terpadat di diharapkan agar negara anggota dapat
dunia, memperkenalkan pembatasan kuota mematuhi peraturan-peraturan yang
impor daging sapi pada tahun 2012 sebagai disepakati dalam WTO Agreement.
bagian dari program mandiri produk Sejak tahun 2012, Indonesia telah
pertanian. Hal ini menyebabkan penurunan mempertahankan rezim perizinan yang tidak
ekspor daging sapi Amerika Serikat ke dapat dibenarkan dan membatasi
Indonesia dari 90.500 ton senilai 289.5 juta perdagangan untuk mengimpor produk
dollar di tahun 2010 turun ke 39.400 ton hortikultura dan hewan dan produk hewani.
senilai 164,9 juta dollar di tahun 2012. Indonesia telah mengubah rezimnya
Kebijakan perdagangan Indonesia di beberapa kali, menambahkan persyaratan
sektor agribisnis disorot sejumlah negara. pembatasan perdagangan tambahan.
Dua kebijakan terakhir yang menuai gugatan Amerika Serikat berkonsultasi dengan
di Organisasi Perdagangan Dunia atau Indonesia pada bulan Januari 2013 dan,
World Trade Organization (WTO) salah bekerja sama dengan Selandia Baru,
satunya adalah aturan pengetatan impor berkonsultasi lagi pada bulan Agustus 2013
hortikultura dan pemberlakuan kuota impor dan pada bulan Mei 2014 untuk mengatasi
daging sapi. merupakan bentuk dan upaya modifikasi terhadap pembatasan lisensi
melindungi industri dalam negeri. Cara-cara impor di Indonesia.
seperti ini dinilai melanggar aturan WTO Sehubungan dengan rezim perizinan
mengenai perdagangan bebas. impornya, Indonesia melarang impor produk
Perjanjian World Trade Organisation tertentu pada waktu-waktu tertentu dan
(WTO) telah mengakomodasi kepentingan membatasi penjualan produk impor di
negara berkembang melalui berbagai Indonesia.

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 3


Produk pertanian A.S. yang negara yang lebih aktif menandai perubahan
terpengaruh oleh rezim perizinan impor yang cukup mendasar dalam tradisi
Indonesia dan larangan dan larangan terkait pemikiran liberal. Keynes melalui The
meliputi buah-buahan, seperti apel, anggur General Theory of Employment, Interest,
dan jeruk; Sayuran, seperti kentang, bawang and Money (1936) menolak asumsi dasar
merah dan bawang merah; Buah dan sayuran self-regulating market liberalisme klasik
kering; bunga-bunga; Jus; ternak; Daging yang memisahkan peran negara dalam
sapi, termasuk larangan pemotongan ekonomi. Lepasnya peran negara dalam
sekunder; Unggas, termasuk larangan pada urusan ekonomi menurutnya justru
bagian ayam; Dan produk hewan lainnya. menimbulkan instabilitas dan tingginya
Dengan rezim perizinan impor dan tingkat pengangguran sebagaimana
langkah-langkah terkait, Indonesia tercermin pada masa Great Depression tahun
tampaknya telah bertindak tidak konsisten 1930an. Keynes yang lebih dikenal sebagai
dengan kewajiban WTO-nya. Secara khusus, Keynesian Economics ini mendominasi
tindakan tersebut tampaknya melanggar kebijakan ekonomi politik pasca perang
Pasal XI: 1 dari Persetujuan Umum tentang dunia kedua di bawah sistem Bretton Woods
Tarif dan Perdagangan 1994 (GATT 1994) hingga akhir 1970-an.
dan Pasal 4.2 dari Persetujuan tentang Keberadaan neoliberalisme kerap
Pertanian, yang melarang pembatasan impor disepadankan dengan neokonservatisme
barang, termasuk yang berlaku efektif mengingat kebangkitannya di Inggris
melalui lisensi impor . melekat pada Thatcher yang berasal dari
partai konservatif. Tidak berhenti sampai
Perspektif disitu, dengan disponsori oleh Inggris dan
Dalam penulisan ini, penulis memakai AS, di tingkat global gagasan neoliberalisme
perspektif Neoliberalisme memandang juga menjadi landasan dalam diplomasi
bahwa negara bukanlah salah satunya aktor ekonomi internasional yang tercermin dari
yang berperan dalam Hubungan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh
Internasional dalam penyelesaian sengketa lembaga-lembaga ekonomi internasional
internasional terdapat organisasi seperti IMF, WTO, dan Bank Dunia.
internasional dalam penyelesaian tersebut. Di sektor perdagangan, kelahiran
Neoliberalisme merupakan sebuah teori World Trade Organization (WTO) pada
dalam hubungan internasional yang tahun 1994 yang menggantikan rejim
menggambarkan mengenai konsep-konsep perdagangan sebelumnya di bawah GATT,
mengenai rasionalitas, dan kontrak, serta secara gamblang meninggalkan prinsip
memberikan fokus pada peranan institusi embedded liberalism yang sarat dengan ide
dan organisasi dalam politik internasional. Keynesian menuju penerapan neoliberalisme
Neoliberalisme mengurangi campur tangan yang dilandasi semangat pro-pasar dan
negara dalam ekonomi untuk kemudian pengkerdilan peran negara.
digantikan oleh pasar, dan pasar dijadikan Neoliberalisme memiliki beberapa pokok
salahsatu sistem untuk mengatur pemikiran, yaitu:
perekonomian dan sekaligus satu-satunya 1. 7RP 3DLQH µNHMDKDWDQ \DQJ
tolok ukur untuk menilai keberhasilan GLSHUOXNDQ¶ QHFHVVDU\ HYLO QHJDUD
kebijakan pemerintah. GLDQJJDS VHEDJDL µ3HUOX¶ QHFHVVDU\
Tokoh-tokoh seperti John Stuart Mill karena negara dibutuhkan untuk
(1806±1873) dan John Maynard Keynes membentuk tatanan, menjaga
(1883±1946) yang menghendaki peran keamanan, dan menjamin tegaknya

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 4


aturan hukum. Sementara pada saat bilateral dengan tujuan-tujuan tertentu.
yang bersamaan, negara juga dapat Perjanjian yang bersifat tertulis yang
PXQFXO VHEDJDL µ.HMDKDWDQ¶ HYLO dilakukan oleh sekurang-kurangnya tiga
mengingat negara bisa memaksakan negara atau pemerintah atau organisasi-
kehendak kolektif yang dapat organisasi internasional yang sudah ada.
membatasi kebebasan individu. Organisasi internasional dibentuk dan
Karenanya, negara yang dibutuhkan didirikan dengan maksud untuk saling
adalah negara yang minimal, sekedar kerjasama dan bahu membahu dalam
merupakan penjaga malam memecahkan masalah atau persoalan-
(nightwatchman state). persoalan yang dihadapi oleh negara-negara
2. Perspektif neoliberalisme, anggota maupun negara-negara non anggota
mekanisme pasar harus berjalan yang hasil akhirnya adalah untuk
tanpa batasan atau undang-undang meningkatkan kesejahteraan negara.
sama sekali. ketika aturan neoliberal Menurut pengertian sederhana tersebut
berjalan menyimpang maka negara diatas, organisasi internasional mencangkup
dapat menggunakan kekuasaannya 3 (tiga) unsur, yaitu:
untuk menciptakan ataupun 1. Keterlibatan negara dalam suatu pola
memaksakan sistem untuk kerjasama.
mengembalikan keseimbangan pasar 2. Adanya pertemuan-pertemuan secara
dan kebebasan individu. berkala.
3. Negara dibutuhkan kekuasaan untuk 3. Adanya staf yang bekerja sebagai
mengembalian keseimbangan pasar pegawai sipil internasional
agar dapat bersaing dengan negara (international civil servant).
lain. Adapun beberapa fungsi organisasi
Tingkat analisis yang digunakan untuk internasional adalah sebagai berikut:
memahami perilaku dari aktor hubungan 1. Tempat terhimpunnya negara-negara
internasional menjadi lima yaitu: Pertama, anggota bila organisasi internasional
Tingkat analisa yang melihat fenomena itu Inter Government Organization
hubungan internasional sebagai interaksi (antar negara atau pemerintah) dan
perilaku individu-individu. Kedua, Tingkat bagi kelompok masyarakat atau
analisis kelompok. Ketiga, Tingkat analisis lembaga swadaya masyarakat
negara bangsa. Keempat, Tingkat analisis apabila organisasi internasional itu
kelompok Negara-Bangsa. Kelima, Tingkat masuk katagori InterNon-
analisis Sistem Internasional. Berdasarkan Government
tingkat analisis yang telah dipaparka 2. Untuk menyusun atau merumuskan
penelitian ini menggunakan tingkat analisis agenda bersama (yang menyangkut
kelompok. Level analisis kelompok kepentingan semua anggota) dan
berasumsi peristiwa internasional memprakarsai berlangsungnya
sebenarnya ditentukan oleh sekelompok perundingan untuk menghasilkan
individu yang tergabung dalam birokrasi, perjanjian-perjanjian internasional
departemen, badan pemerintahan, organisasi 3. Untuk menyusun dan menghasilkan
atau kelompok kepentingan. kesepakatan mengenai aturan atau
Organisasi Internasional adalah norma atau rezim-rezim
organisasi yang dibentuk secara permanen internasional penyedian saluran
yang didirikan atas dasar sebuat kesepakatan untuk berkomunikasi diantara
yang lebih bersifat multilateral daripada sesama anggota dan adakalanya

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 5


merintis akses komunikasi bersama menilai tindakan Australia tersebut tidak
dengan non anggota sesuai dengan prinsip-prinsip perdagangan
4. Penyebarluasan informasi yang bisa bebas berkeadilan.
dimanfaatkan sesama anggota. Dalam hal ini WTO memegang peran utama
Dalam memberikan pengertian dalam mengatur beberapa masalah
organisasi internasional harus melihat pada perdagangan dunia dengan maksud
tujuan yang hendak dicapai, institusi- membuat kesejahteraan negara-negara
institusi yang ada, suatu proses perkiraan anggota lewat perdagangan internasional
peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah yang lebih bebas dan secara khusus
terhadap hubungan suatu negara dengan mengatur masalah perdagangan antar
aktor-aktor non negara sehingga, dengan negara, yang diatur melalui suatu
demikian organisasi internasional dapat di persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar
definiskan sebagai sebuat struktur formal perdagangan internasional sebagai hasil
yang berkesinambungan, yang perundingan yang telah ditandatangani oleh
pembentukannya didasarkan pada perjanjian negara-negara anggota.
antara anggota-anggotanya dari dua atau
lebih negara berdaulat untuk mencapai Hasil dan Pembahasan
tujuan bersama dari para anggotanya. Indonesia menghentikan impor daging
Menurut Clive Archer, organisasi bertulang dan isi perut sapi dari Amerika
internasional dapat diklarifikasikan Serikat menyusul merebaknya penyakit sapi
berdasarkan keanggotaan, tujuan, aktivitas, gila di California. Pejabat Amerika Serikat
dan strukturnya. Organisasi internasional sebelumnya mengatakan mengatakan daging
bila dilihat keanggotaanya dapat dibagi lagi sapi yang terinfeksi tidak akan memasuki
berdasarkan tipe keanggotaan dan jangkauan pasar. Setiap daging sapi yang diperiksa
keanggotaan extend of membership.Selain oleh badan karantina biar terdeteksi agar
pengertian, fungsi, dan tujuan WTO sebagai meyakinkan daging sapi aman.
suatu lembaga internasional yang menangani WTO mengabulkan gugatan Selandia
dan berfokus pada permasalahan Baru dan Amerika Serikat, dan Indonesia
perdagangan internasional sangat berperan harus mengganti ketentuan perdagangan
penting dalam penelitian ini, organisasi ini internasional pada produk hortikultura,
mengatur segala regulasi mengenai arus hewan, ataupun produk hewan. Setelah
perdagangan internasional dan memiliki melalui proses notifikasi dan perundingan
tujuan untuk mereduksi peran pemerintah bilateral antara Selandia Baru dan Indonesia
dalam restriksi kebijakan perdagangan dan antara Amerika Serikat dan Indonesia.
internasional. Sejak 2012, kedua negara membawa
Kasus yang terjadi antara sengketa sengketa dagang itu ke meja sidang Majelis
dagang antara Selandia Baru-Australia, Panel Sengketa dengan nomor perkara
Australia telah mengeluarkan kebijakan DS477 dan DS478 Keputusan Majelis Panel
menghentikan ekspor buah apel ke Australia WTO yang diumumkan pada 22 Desember
karena memiliki beberapa bakteri dibuah 2016, setuju dengan gugatan Selandia Baru
tersebut yang mengakibatkan terhentinya dan Amerika Serikat.
ekspor apel Selandia Baru. Selandia Baru Bahwa prosedur perizinan impor
mengajukan permohonan penyelesaian hortikultura, hewan dan produk hewan
sengketa ke WTO karena Australia telah bersifat restriktif yang berdampak pada
melakukan deskriminasi terhadap apel perdagangan internasional, dan tidak
Selandia Baru dan Selandia Baru juga konsisten dengan ketentuan WTO,

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 6


khususnya Article III dan Article XI:1 di tangan Kementan. Mulai dari seleksi
GATT 1994, Article 4.2 Agreement on administrasi, syarat teknis, hingga
Agriculture, dan Agreement on Import pemberian rekomendasi sekaligus izin
Licensing Procedures. WTO memberi batas impornya. Setelah ada perubahan,
waktu sampai akhir Januari 2017 kepada mekanisme pengurusan izin impor menjadi
Indonesia untuk menerima keputusan atau seperti saat ini. Pengusaha yang mau
banding. mengimpor harus memenuhi syarat
Indonesia berusaha membela bukti- administratif dan teknis perusahaan serta
bukti bahwa pengaturan impor oleh mendapatkan penetapan sebagai importir
Indonesia tidak menurunkan volume impor terdaftar (IT) di Kemendag. Pada tahap ini
produk hortikultura, hewan, dan produk muncul peluang terjadinya manipulasi oleh
hewan dari Selandia Baru dan Amerika para pelaksa teknis di lapangan.
Serikat. Dalam hal impor hewan dan produk Pada tanggal 8 Mei 2014, Amerika
hewan, Pemerintah Indonesia tidak pernah mengajukan permohonon kepada WTO
menolak permohonan impor hewan dan untuk menyelesaikan sengketa dengan
produk hewan Sepanjang persyaratannya Indonesia mengenai kebijakan Indonesia
memenuhi ketentuan Permendag No. yang melakukan pembatasan impor daging.
46/2013 atau Permendag No. 5/2016 tentang Keputusan Amerika tersebut dilakukan atas
Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan dasar pelanggaran kesepakatan yang telah
ProdukHewan. Bahkan, Pemerintah disepakati bersama anggota WTO. Amerika
Indonesia tidak pernah menolak menggugat Indonesia dengan dasar
mengeluarkan Rekomendasi Impor Hewan pelanggaran hukum pada Articles III:4, X:1
dan Produk Hewan sepanjang and XI:1 of the GATT 1994; Article 4.2 of
persyaratannya sesuai yang ditetapkan the Agreement on Agriculture; Articles 1.2,
dalamn Permentan No 139/2014 dan No 1.5, 1.6, 2.2, 3.2, 3.3, 5.1 and 5.2 of the
58/2015 tentang Pemasukan Import Licensing Agreement; and Articles
Pengurangan kuota impor sapi 2.1 and 2.15 of the Agreement on
meningkatkan harga daging sapi di tingkat Preshipment Inspection:
peternak. Kenaikan harga daging dari 1. Article XI:1 of the GATT 1994 yang
peternak naik antara 55,5-66,67%. Proses menyatakan : Tidak ada larangan
pemberian rekomendasi kuota oleh atau pembatasan selain bea, pajak
Kementan inilah, ada celah yang atau biaya lainnya, apakah dibuat
memungkinkan terjadinya intervensi dan efektif melalui kuota, lisensi impor
dimanfaatkan oleh rente. Peningkatan atau ekspor atau tindakan lainnya,
jumlah importir yang semula 20 perusahaan harus ditetapkan atau dipelihara oleh
menjadi 67 perusahaan serta penurunan setiap Anggota atas impor produk
kuota impor membuat kecurangan terjadi. apapun dari wilayah Anggota lain
Dengan adanya impor, importir daging atau pada Ekspor atau penjualan
sapi meraup keuntungan yang sangat besar, untuk ekspor produk apa pun yang
Rp10.000,00 hingga Rp 45.000,00 per kg. ditujukan untuk wilayah Anggota
Jika impor 80.000 ton, berarti importir lainnya
meraup keuntungan Rp 800 miliar hingga 2. Article 4.2 of the Agreement on
Rp3,8 triliun. Undang-undang Nomor 18 Agriculture yang menyatakan:
Tahun 2009 tentang Peternakan dan Anggota tidak boleh memelihara,
Kesehatan Hewan, kewenangan pemberian menggunakan, atau kembali ke
perizinan impor daging sapi sepenuhnya ada tindakan apa pun dari jenis yang

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 7


harus diubah menjadi bea cukai biasa 4. Preshipment Inspection : Art. 2.1,
1 berupa : Langkah-langkah tersebut 2.15
mencakup batasan impor kuantitatif,
pungutan impor variabel,harga impor Pada tanggal 16 Mei 2014, Selandia
minimum, perizinan impor bebas Baru meminta untuk bergabung dalam
pajak, tindakan non tarif yang konsultasi. Pada tanggal 22 Mei 2014,
dilakukan melalui perusahaan Thailand meminta untuk bergabung dalam
perdagangan negara, pembatasan konsultasi. Pada tanggal 23 Mei 2014,
ekspor sukarela, dan tindakan Kanada, Uni Eropa dan China Taipei
perbatasan serupa selain bea cukai meminta untuk bergabung dalam konsultasi.
biasa, apakah tindakan tersebut Pada tanggal 26 Mei 2014, Australia
dipelihara dalam keadaan tertentu meminta untuk bergabung dalam konsultasi.
atau tidak langsung dari ketentuan Selanjutnya, Indonesia menginformasikan
GATT 1947(lampiran 1A), namun kepada DSB bahwa mereka telah menerima
tidak dilakukan dalam bentuk neraca permintaan dari Australia, Kanada, Uni
pembayaran atau berdasarkan Eropa, China Taipei dan Thailand untuk
ketentuan umum lainnya, non- mengikuti konsultasi.Pada tanggal 18 Maret
pertanian-spesifik GATT 1994 atau 2015, Amerika Serikat meminta
Perjanjian Perdagangan Multilateral pembentukan sebuah panel. Pada
lainnya dalam lampiran 1A sampai pertemuannya pada tanggal 22 April 2015,
dengan Persetujuan WTO. kecuali DSB menunda pembuatan panel.
jika diatur dalam Pasal 5 dan Pada pertemuannya pada tanggal 20
Lampiran 5.1 .147. Pasal 4.2 Mei 2015, DSB membentuk satu panel
melarang beberapa jenis tindakan sesuai dengan Pasal 9.1 DSU untuk
dengan menyatakan bahwa Anggota memeriksa perselisihan ini. Panel yang
"tidak boleh memelihara, dibentuk oleh WTO merupakan anggota
menggunakan atau mengembalikan tetap organisasi tersbut. Terdapat 14 negara
tindakan apa pun dari jenis yang yang bergabung dalam panel untuk
harus diubah menjadi bea cukai menyelesaikan sengketa ini, yaitu :
biasa, sehubungan dengan tindakan 1. Thailand (22 Mei 2014)
yang diidentifikasi dalam bea cukai 2. Kanada (23 Mei 2014)
biasa sampai Pasal 4.2, Badan 3. Uni Eropa (23 Mei 2014)
Banding telah beralasan bahwa jika 4. Tiongkok (23 Mei 2014)
sebuah tindakan termasuk dalam 5. Australia (26 Mei 2014)
salah satu kategori tindakan yang Panel ini merupakan badan yang
tercantum dalam bea cukai biasa, bertugas untuk melakukan persidangan
termasuk tindakan yang "serupa" mengenai kasus sengketa perdagangan ini.
dengan yang tercantum , Ini adalah Dari ke empat belas negara yang menjadi
salah satu "ukuran dari jenis yang anggota panel ini, setiap negara memiliki
harus diubah menjadi bea cukai kepentingannya masing-masing. Melihat
biasa," dan karenanya tidak boleh negara yang menjadi panel dalam kasus ini
dipertahankan pada tanggal mulai dapat dipastikan bahwa kemungkina besar
berlakunya Persetujuan WTO. Indonesia akan mengalami kekalahan. .Pada
3. Import Licensing : Art. 1.2, 1.5, 1.6, tanggal 22 Desember 2016, laporan panel
2.2, 3.2, 3.3, 5.1, 5.2, diedarkan ke Anggota. Kedua perselisihan
ini menyangkut 18 langkah yang

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 8


diberlakukan oleh Indonesia atas impor keju dan lain lain akan bebas masuk ke
produk hortikultura, hewan dan produk Indonesia.
hewani. Sebagian besar tindakan ini (17) Sejak 2013 sudah mencoba melakukan
menyangkut rezim perizinan impor perundingan dan konsultasi,namun belum
Indonesia untuk produk hortikultura dan menghasilkan keputusan apa-apa. Pada
hewan dan produk hewani. Selain itu, rekan tanggal 10 Januari 2013, Amerika Serikat
pengadu menantang pengkondisian impor meminta konsultasi dengan Indonesia
produk Indonesia pada kecukupan produksi mengenai tindakan-tindakan tertentu yang
dalam negeri untuk memenuhi permintaan diterapkannya pada impor produk
domestik. Pada tanggal 28 September 2015, hortikultura, hewan dan produk
baik Selandia Baru dan Amerika Serikat hewani.Sidang perkara gugatan Amerika
meminta Direktur Jenderal untuk membuat Serikat dan Selandia Baru DS 477 dan DS
panel. Pada tanggal 8 Oktober 2015, 478 telah dilaksanakan pada Februari dan
Direktur Jenderal menyusun panel tersebut. April 2016, disertai adu argumen tertulis
Pada tanggal 22 Desember 2016, yang dikirim via elektronik dan langsung
laporan panel diedarkan ke Anggota. Pada hard copy. Delegasi Indonesia dipimpin
tanggal 17 Februari 2017, Indonesia pejabat Kementerian Perdagangan,
memberi tahu DSB mengenai keputusannya Kementerian Pertanian, Kementerian Luar
untuk mengajukan banding ke Badan Negeri, pihak swasta dan tenaga ahli,
Intelejen mengenai masalah hukum dan dibantu Kedutaan Besar Republik Indonesia
interpretasi hukum tertentu dalam laporan di WTO dan Perwakilan Tetap Republik
panel.Pada tanggal 11 April 2017, setelah Indonesia di Geneva.
berakhirnya jangka waktu 60 hari yang Indonesia didampingi pengacara
diatur dalam Pasal 17.5 DSU, Badan hukum sengketa dagang internasional dari
Banding memberitahukan kepada DSB perusahaan hukum di Jakarta dan Law Firm
bahwa mereka tidak dapat mengedarkan AS di Washington DC. Dalam setiap sidang,
laporan Badan Banding Banding ini pada pihak Indonesia berusaha membela diri dan
akhir masa 60- Hari, atau dalam kerangka mengajukan bukti-bukti bahwa pengaturan
waktu 90 hari yang diatur dalam Pasal 17.5 impor oleh Indonesia tidak menurunkan
DSU. Badan Banding mengacu pada jumlah volume impor produk hortikultura, hewan,
dan kompleksitas dari masalah yang dan produk hewan dari Selandia Baru dan
diangkat dalam proses banding banding ini AS, bahkan sebaliknya, impor produk
dan bersama-sama, bersamaan dengan pertanian Indonesia naik signifikan.
tuntutan banding bersamaan pada layanan Indonesia telah berargumen bahwa
terjemahan Sekretariat WTO, dan pengaturan masa impor dan masa berlaku
kekurangan staf di Sekretariat Badan Adat. impor tidak dapat disebut quantitative
Badan Banding juga menginformasikan restrictions berdasarkan Article XI:1 of
kepada DSB bahwa tanggal sirkulasi laporan GATT 1994. Persyaratan importir wajib
Badan Banding dalam banding ini akan memiliki food storage dan fasilitas
disampaikan kepada peserta dan peserta penyimpanan produk hewani yang segar
ketiga setelah sidang lisan. bertujuan untuk menjamin kesehatan dan
keamanan pangan impor.
Jika Indonesia mengalami kekalahan Kebijakan itu tidak berkorelasi
dapat dipastikan bahwa nasib petani di dengan pembatasan volume impor oleh
Indonesia akan semakin terpuruk karena Indonesia. Dalam hal impor hewan dan
produk impor seperti sayuran, daging, susu produk hewan, Pemerintah Indonesia tidak

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 9


pernah menolak permohonan impor hewan penyelesaian sengketa yaitu: Argentina,
dan produk hewan sepanjang persyaratannya Australia, Brasil, Kanada, RRT, Jepang,
memenuhi ketentuan Permendag No Korea Selatan, Uni Eropa, Norwegia,
46/2013 atau Permendag No 5/2016 tentang Taiwan, Paraguay, India, Singapura, dan
Ketentuan Ekspor dan Impor Hewan dan Thailand. Namun ke 14 negara tersebut
Produk Hewan. Bahkan, Pemerintah lebih berpihak atau lebih mendukung negara
Indonesia tidak pernah menolak penggugat hal ini dapat kita lihat dari tidak
mengeluarkan Rekomendasi Impor Hewan ada satupun dari ke 14 negara tersebut yang
dan Produk Hewan sepanjang setuju dengan sekian banyaknya argumen
persyaratannya sesuai yang ditetapkan pembelaan oleh Indonesia. WTO memberi
dalam Permentan No 139/2014 dan No batas waktu sampai akhir Januari 2017
58/2015 tentang Pemasukan Karkas, kepada Indonesia untuk menerima
Daging, dan/atau Olahannya ke wilayah keputusan atau banding.
Indonesia. Pemerintah Indonesia tampaknya
Apabila rekomendasi impor produk akan menempuh jalur hukum, mengajukan
hewan, atau produk hewan belum diberikan, banding kepada Majelis Panel WTO,
hal tersebut karena importir tidak mengingat beberapa ketentuan yang
melengkapi persyaratan pada waktu yang dituduhkan dalam peternakan telah
ditentukan. Indonesia juga menggunakan diperbaiki. Namun sejumlah ahli
argumen perdagangan fair bahwa sebagai berpendapat, Indonesia lebih baik menerima
negara berkembang masih tertatih-tatih keputusan panel dan tidak melakukan
melaksanakan pembangunan pertanian, banding. Salah satu alasannya, tak satu pun
ketahanan pangan, dan keamanan pangan. dari 18 pelanggaran yang dipersoalkan AS
Oleh karena itu, tidaklah fair jika Indonesia dan Selandia Baru yang membenarkan
masih dituntut harus melayani kepentingan tindakan Indonesia, kecuali untuk mengulur
negara maju secara kaku. waktu. Mulai sekarang sampai sekian bulan
Keputusan Majelis Panel WTO yang proses sidang banding, pemerintah perlu
diumumkan pada 22 Desember 2016 setuju lebih serius berusaha memperbaiki
dengan gugatan Amerika Serikat, bahwa ketentuan peternakan, disertai data
prosedur perizinan impor hewan, dan produk pendukung dan sinkronisasi kebijakan.
hewan bersifat restriktif, berdampak pada Keputusan banding tentu memiliki
perdagangan internasional, dan tidak konsekuensi biaya tidak kecil, fee untuk
konsisten dengan ketentuan WTO, penasihat hukum, biaya perjalanan dinas,
khususnya Article III dan Article XI:1 dan energi bangsa yang terkuras.
GATT 1994, Article 4.2 Agreement on
Agriculture, dan Agreement on Import Kesimpulan
Licensing Procedures. Sebagaimana diduga,
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) World Trade Organization (WTO)
akhirnya mengabulkan Amerika Serikat, dan resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1995,
menghukum Indonesia untuk mengganti sistem perdagangan itu sendiri telah ada
ketentuan perdagangan internasional pada sejak tahun 1948 yaitu General Agreement
impor hewan, ataupun produk hewan. on Tariffs and Trade (GATT). Sejak tahun
Walaupun hanya dua negara Amerika 1948-1994 sistem GATT memuat peraturan-
Serikat dan Selandia Baru yang mengajukan peraturan mengenai perdagangan dunia dan
tuntutan kepada WTO, terdapat 14 negara menghasilkan pertumbuhan perdagangan
lain sebagai pihak yang memprakarsai internasional tertinggi. GATT sebagai

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 10


organisasi dan peraturan-peraturan yang terpenuhinya kebutuhan domestik
dihasilkan masih bersifat sementara. mendorong pemerintah membuka impor
World Trade Organization (WTO) daging sapi kendati memicu kontroversi.
sebagai sebuah rezim perdagangan Meskipun sudah melakukan impor dari
internasional diharapkan dapat beberapa negara, namun harga daging di
menjembatani semua kepentingan negara di Indonesia masih tetap tinggi, terutama saat
dunia dalam sektor perdagangan melalui menjelang hari raya Lebaran.
ketentuan-ketentuan yang disetujui bersama. Amerika Serikat melakukan ekspor
World Trade Organization (WTO) diajukan lebih dari 1 juta metrik ton (MT) daging sapi
untuk menghasilkan kondisi-kondisi yang per tahun, senilai USD6,3 miliar atau senilai
bersifat timbale balik dan saling Rp82,5 triliun. Adapun pasar ekspor terbesar
menguntungkan sehingga semua negara yaitu Meksiko, diikuti oleh Jepang, Korea
dapat menarik manfaatnya. World Trade Selatan dan Kanada. Amerika Serikat negara
Organization (WTO) diluncurkan suatu importir daging sapi terbesar di dunia,
model perdagangan dimana kegiatan Pemerintah Indonesia lebih memilih daging
perdagangan antar negara diharapkan dapat sapi Amerika Serikat daripada Australia
berjalan dengan lancar. yang jauh lebih murah.
Kebutuhan konsumsi daging sapi Amerika Serikat membuka ekspor
penduduk Indonesia cenderung terus daging besar-besaran ke seluruh dunia. US
meningkat sejalan dengan meningkatnya Meat Export Federation memprediksi Asia
jumlah penduduk Indonesia dan kesadaran bersiap untuk mengalihkan impor daging
masyarakat akan penting-nya protein sapinya ke Amerika Serikat dari sumber
hewani. Laju permintaan daging sapi yang pasokan Australia yang memiliki harga jauh
meningkat ini tidak diimbangi oleh lebih tinggi. Ekspor daging sapi Australia
peningkatan produksi daging sapi dalam turun hampir 9% sejak tahun 2015 karena
negeri. Sehingga saat ini ketersediaan penurunan produksi. Di saat yang sama,
daging sapi nasional masih mengalami harga naik hingga 38% dalam satu tahun
kekurangan, yang ditutup melalui impor terakhir berdasarkan data Eastern Young
sekitar 35 persen dari total kebutuhan daging Cattle Indicator, Australia. Sedangkan harga
sapi nasional. sapi di bursa Chicago justru turun 10%.
Impor daging sapi Indonesia periode Amerika Serikat mengalahkan pasokan
2010-2016 cukup fluktuatif. Data daging sapi Australia masuk ke Indonesia
Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa sebanyak 26% penurunan impor daging sapi
pada 2010 volume impor daging sapi Australia ke Indonesia.
mencapai 90,5 ribu ton dengan nilai US$ Ekspor daging Amerika Serikat yang
338,8 juta. Namun, pada 2012 volume impor dilakukan sejak tahun 2003 diekspor ke
daging sapi turun menjadi 39,4 ribu ton dan negara-negara di Asia. Pada 2011, sebanyak
nilai US$ 164,89 juta. Kemudian pada 2014, 14 persen daging sapi yang di produksi
impor daging sapi kembali meningkat Amerika Serikat dikirim keluar negeri.
menjadi 246,5 ribu ton dengan nilai US$ Amerika pengekspor daging sapi terbesar
681,23 juta. Setahun kemudian impor pertama didunia sebanyak 1.141.000 ton
daging sapi kembali turun menjadi 197,6 setelah Brazil dan China. Total ekspor
ribu ton dengan nilai US$ 545,57 juta. daging sapi Amerika Serikat menurut
Sementara impor daging sapi periode USMEF dari tahun 2007-2016 selalu
Januari-Mei 2016 mencapai 107,2 ribu ton meningkat dari tahun ke tahun terutama
dengan nilai US$ 321,3 juta. Tidak kenegara Jepang, Mexico, Korea Selatan,

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 11


Kanada, Hong Kong dan Timur Tengah. M.Saeri. Teori Hubungan Internasional
Selain pengekspor daging sapi terbesar
didunia, Amerika Serikat termasuk Sebuah Pendekatan Paradigmatik.
pengekspor daging babi terbesar didunia.
Jurnal Transnasional, Vol. 3, No. 2,
Daftar Pustaka
Jurnal Februari 2012

Nandang Sutrisno, Memperkuat Sistem Arin Fithriana, ³6WUDWHJLF Partnership

Hukum Remedi Perdagangan, Agreement antara Indonesia-,QGLD´

Melindungi Industri Dalam Negeri, dalam Transnasional Jurnal Ilmu

JURNAL HUKUM NO. 2 VOL. 14 Hubungan Internasional Fakultas

APRIL 2007 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Budi Luhur Vol. 5, No. 1 ,


Nandang Sutrisno, Efektifitas Ketentuan-
2010
Ketentuan World Trade Organization

tentang Perlakuan Khusus dan Muhammad Khothibulloh. Kepentingan

Berbeda Bagi Negara Berkembang: Ekonomi Politik Rusia Bergabung

Implementasi dalam Praktek dan dalam World Trade Organization

dalam Penyelesaian Sengketa, (WTO) Tahun 2008-2012. FISIP

JURNAL HUKUM NO. EDISI Universitas Riau. 2014

KHUSUS VOL. 16 OKTOBER 2009


Jiuhardi. Kajian Tentang Impor Daging Sapi

Freddy Josep Pelawi, artikel Di Indonesia. Fakultas Ekonomi dan

³3(1<(/(6$,$1 6(1*.(7$ :72 Bisnis Universitas Mulawarman.

'$1 ,1'21(6,$´, Jurnal FORUM EKONOMI Vol 17 No.2.

Departemen Perdagangan Republik Agustus 2016

Indonesia, (2006)

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 12


Kajian Kerja Sama Bilateral Indonesia ± 0RKWDU 0DV¶RHG Ilmu Hubungan

Amerika Serikat Di Bidang Ekonomi Internasional: Disiplin dan

Dan Keuangan. Program Studi Kajian Metodologi, Jakarta: LP3ES, 1990.

Wilayah Amerika Program Webber Max, The idea of Economic

Pascasarjana Universitas Indonesia. Sociology. Princeton University Press.

2012 New Jersey

Food and Agriculture Organization of the


Buku
United Nations.. Global Forest
Plano Jack C, Robert E. Riggs. Helenan S
Resources Assessment 2005, Progress
Robin.. Kamus Analisa Politik.
Towards Sustainable Forest
Jakarta: Rajawali Press 1985
Management. Rome: Food and
MohtaU 0DV¶RHG Ilmu Hubungan
Agriculture Organization of United
Internasional: Disiplin dan
Nations 2005
Metodologi. Jakarta: PT Pustaka

LP3ES, 1990,
Gilpin, Robert. Global Political Economy :
Harnisch Sebastian, Role Theory:
Undertanding The International
Operationalization of Key Concept,
Economic Order. princeton &
dalam Sebastian Harnisch, Cornelia
oxford:princeton university press.
Frank dan Hanns W. Maull ed, Role
2001.
Theory in International Relations:
Helliener G.K., Protectionism and
Aproaches and Analysis, (USA:
Devoloping Countries. Cambridge:
Routledge, 2011),7.
University

Press.1993.

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 13


Das.B.L. The World Trade Organization: A WT/DS465/7

Guide to the Freamework for WT/DS478/7

International trade, third World Website

network. Penang: B.L. Das 1999. http://industri.kontan.co.id/news/kuota-

Pesticide Action Network. Laporan Studi impor-daging-sapi-menuai-gugatan-di-wto,

Penjajakan Implementasi dan Dampak diakses 25 Desember 2016

Perjanjian Pertanian (AoA) WTO

Bagi Indonesia. Jakarta: PAN


http://bisnis.liputan6.com/read/550858/Seng
Indonesia Jill Steans 2003.
keta-Hortikultura-AS-versus-RI-
Rosyidah Rakhmawati, Hukum Ekonomi
Diputuskan-oleh-150-Negara-WTO, diakses
Internasional dalam era global,
25 Desember 2016
(Bayumedia-2006).

Syahmin AK, Hukum Dagang http://www.neraca.co.id/harian/article/25680

Internasional,Raja Grafindo Persada, /Soal.Pembatasan.Impor.RIAS.Belum.Capai

2007 .Titik.Temu, diakses 25 Desember 2016

-Dokumen resmi
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-

Litbag Pertanian. Cuplikan Blue Print 38415106 diakses pada 25 Desember 2016

Program Swasembada Daging Sapi. 2014.


https://www.pressreader.com/indonesia/kom
Indonesia ± Importation of Horticultural
pas/20170107/281625304982922 diakses
Products,Animals, and Animal Products
pada 11 April 2017
DS477 / DS478) First Written Submission

of the United States of America Industry Comments Filed in Indonesia

WT/DS455/7 Proceeding. U.S Meat Eksport Federation.

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 14


https://www.usmef.org/industry-comments- https://www.wto.org/english/res_e/booksp_e

filed-in-indonesia-proceeding/ diakses pada /analytic_index_e/agriculture_e.htm

tanggal 30 Juli 2017 diakses11 April 2017

Bustanul Arifin Bustanul Arifin. Kompas. Chile±PriceBandSystem(AB),para.221.

Peluang Banding Di WTO. diakses 11 April 2017

https://www.pressreader.com/indonesia/kom https://www.wto.org/english/res_e/booksp_e
pas/20170107/281625304982922 diakses /analytic_index_e/agriculture_e.htm diakses
pada tanggal 30 Juli 2017
11 April 2017

Industri Bisnis. Harga Lebih Murah, AS https://docs.wto.org/dol2fe/Pages/FE_Searc

Siap Geser Posisi Eksportir Sapi Australia di h/FE_S_S009- 12 Juni 2017

Asia.
http://foodindustry.asia/post-election-
http://industri.bisnis.com/read/20160318/12/
indonesia-jokowi-set-to-pursue-the-goal-of-
529596/harga-lebih-murah-as-siap-geser-
self-sufficiency diakses 16 Juni 2017
posisi-eksportir-sapi-australia-di-asia

diakses pada tanggal 27 Juli 2017.

https://www.wto.org/english/docs_e/legal_e/

gatt47_01_e.htm#articleXI diakses 11 April

2017

Chile ± Price Band System (AB), para. 239.

diakses 11 April 2017

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 15

You might also like