Professional Documents
Culture Documents
Analisis Perbedaan Pengaruh Penerapan Sistem PHT Dan Konvensional Terhadap Keanekaragaman
Analisis Perbedaan Pengaruh Penerapan Sistem PHT Dan Konvensional Terhadap Keanekaragaman
Agustus 2014
ISSN : 2338 – 4336
Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Brawijaya
Jln. Veteran, Malang 65145, Indonesia
ABSTRACT
Implementation of IPM by adding organic matter and reducing the use of chemical
pesticides was expected to increase the population and soil microorganisms diversity
including Trichoderma sp. which was be advantageous for agriculture. This research aimed
to determine the effect of the application of IPM technology to diversity of Trichoderma sp.
This research was conducted in rice cultivation in the Bayem Village, Kasembon, Malang
and in Mycology Laboratory in the Department of Plant Pests Brawijaya University on
June to August 2012. Soil samples were taken diagonally and isolated by soil dillution plate
method. The results mentioned that the IPM obtained three species of Trichoderma sp. is T.
viride, T. harzianum and T. koningii. While on the conventional fields obtained 1 species of
Trichoderma sp. is T. harzianum. Diversity index of Trichoderma sp. on IPM (1.093) was
higher than the index of diversity in the field of conventional (0). While the dominance
index on IPM (0.335) was lower than the index of dominance in conventional fields (1).
ABSTRAK
Penerapan PHT dengan penambahan bahan organik dan mengurangi penggunaan
pestisida kimia diharapkan mampu meningkatkan populasi dan keanekaragaman
mikroorganisme tanah termasuk Trichoderma sp. yang bersifat menguntungkan bagi
pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi PHT
terhadap keanekaragaman Trichoderma sp. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanaman
padi di Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang dan di Laboratorium
Penyakit Tanaman Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya, pada bulan Juni sampai Agustus 2012. Tanah contoh diambil secara diagonal,
diisolasi dengan metode soil dillution plate. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pada
lahan PHT didapatkan 3 spesies Trichoderma sp. yaitu T. viride, T. harzianum dan T.
koningii. Sedangkan pada lahan konvensional didapatkan 1 spesies Trichodema sp. yaitu T.
harzianum. Indeks keanekaragaman Trichoderma sp. pada lahan PHT (1,093) lebih tinggi
dibandingkan dengan indeks keanekaragaman pada lahan konvensional (0). Sedangkan
indeks dominasi pada lahan PHT (0,335) lebih rendah dibandingkan dengan indeks
dominasi pada lahan konvensional (1).
66
Wirawan et al., Analisis Perbedaan Pengaruh Penerapan Sistem...
67
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 3 Agustus 2014
Tabel 1. Perlakuan Budidaya Tanaman Padi pada Lahan PHT dan Konvensional
68
Wirawan et al., Analisis Perbedaan Pengaruh Penerapan Sistem...
69
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 3 Agustus 2014
70
Wirawan et al., Analisis Perbedaan Pengaruh Penerapan Sistem...
a b
Gambar 1. a: Jamur T. viride berumur 5 hari pada media PDA, b: Konidia (1) dan Fialid (2).
a b
Gambar 2. a: Jamur T. harzianum berumur 5 hari pada media PDA, b: Konidia (1) dan Fialid (2).
a b
Gambar 3. a: Jamur T. koningii berumur 5 hari pada media PDA, b: Konidia (1) dan Fialid (2).
71
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 3 Agustus 2014
Tabel 4. Rata-rata indeks keanekaragaman dan dominasi pada lahan PHT dan konvensional
Jenis Lahan
Nilai Indeks
PHT Konvensional
Keanekaragaman 1,09 0
Dominasi (Id) 0,34 1
72
Wirawan et al., Analisis Perbedaan Pengaruh Penerapan Sistem...
Krebs, C.J. 1999. Ecological Methodology. Sugito, Y., Nuraini, Y., Nihayati, E. 1995.
Benjamins Cummings. New York Sistem Pertanian Organik. Fakultas
Kubicek P. Christian., Harman E. Gary. Pertanian Universitas Brawijaya.
2002. Trichoderma and Gliocladium Malang.
Vol. 1 Basic biology, taxonomy and Widyastuti, S.M., Sumardi, Supriyanto.
genetics. British Library. 1999. Pemanfaatan biofungisida
Rifai, M.A. 1969. A Revision of The Genus Trichoderma sp. untuk mempercepat
Trichoderma. Mycol Pap 116: 1-116. penguraian seresah Acacia mangium.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Mediagam I (1) Hal 13-20.
Departemen Ilmu-ilmu Tanah.
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
73