Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Palu Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PALU

DALAM PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2019

THE PERFORMANCE OF THE PALU CITY ELECTION


COMMISSION IN THE PROVISION OF THE 2019 LEGISLATIVE
ELECTION COMMISSION

Oleh :

INDRA

Stambuk: B 102 19 086

ARTIKEL
Disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Publik
pada program Studi Administrasi Publik

PASCA SARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN PEMUATAN ARTIKEL
PADA JURNAL ELEKTRONIK PASCA SARJANA
UNIVERSITAS TADULAKO

Artikel tesis mahasiswa,


Nama INDRA
No. Stambuk B 102 19 086
Judul Artikel Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Palu Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019
Program Studi Megister Administrasi Publik
Pembimbing 1. Dr. Darwis, M.Si
2. Dr. Hasbullah, M.Si

e-mail indrarahman043@gmail.com

Telah diperiksa dan layak untuk dimuat dalam Jurnal Elektronik (Katalogis,
Mitra Sains dan Bahasa Ntodea * ) Program Pascasrajana Universitas Tadulako.

Palu, 2021

Disetujui Oleh :

(Dr. Darwis, M.Si) (Dr. Hasbullah, M.Si)


Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

Pengelola Jurnal Elektronik Katalogis

(Dr. Muh.Nawawi, M.Si) (Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si)


Penyunting Ahli Ketua/Wkl Ketua Penyunting
THE PERFORMANCE OF THE PALU CITY ELECTION COMMISSION
IN THE PROVISION OF THE 2019 LEGISLATIVE
ELECTION COMMISSION

Indra 1,Darwis 2,Hasbullah 3


ABSTRACT

I N D R A No. B 102 19 086 with the title "Performance of the General


Election Commission in Public Services in the 2019 Legislative Election in Palu
City", was guided by Darwis as supervisor I and Hasbullah as supervisor II.

This research uses a qualitative descriptive approach. Therefore this


research is about the performance of the General Election Commission (KPU) of
Palu City in holding the Legislative Election simultaneously with the Presidential
and Vice-Presidential Elections and the 2019 Regional People's Representative
Council (DPRD) in Palu City with an analytical approach to public service theory
(Agus Dwiyanto, 2006 ). Agus Dwiyanto's 2006 theory includes five variables,
namely productivity, service quality, responsiveness, responsibility and
accountability that the performance of the Palu City KPU is only the
responsiveness variable that shows less or weak in supporting the improvement of
the Palu City KPU's performance in carrying out its duties and functions in the
Legislative Election simultaneously with the election. President and vice president
and DPD in Palu City.

Other variables such as productivity, quality of service, responsibility and


accountability are sufficient to provide an increase in the performance of the Palu
City KPU in public services in the simultaneous legislative and presidential
elections in 2019. For this reason, the performance of the Palu City KPU in
carrying out its duties and functions in the legislative elections that more
important in looking at performance is the factor of coordination with the electoral
administration agency at that time.

Keywords: Performance, Service Quality, Coordination and Elections.


PENDAHULUAN hak politik dalam memiliki

Hampir semua negara yang pemimpinnya, baik Presiden, Kepala

menjalankan sistem politik Daerah dan anggota DPR, DPRD.

demokrasi perumusan kebijakan Dalam pemilihan umum legislatif

melalui Undang-Undang dan serentak yang berlangsung di

Konstitusi menjalankan mekanisme Indonesia, yaitu memilih Presiden

Pemilihan Umum. Salah satunya dan wakil presiden, memilih anggota

adalah Indonesia dalam memilih legilatif Pusat dan daerah.

Presiden, Anggota Dewan dan akhir- Penyelenggara pemilihan umum

akhir ini Kepala Daerah melalui adalah Komisi Pemilihan Umum

mekanisme Pemilihan Umum. Oleh (KPU) baik Pusat maupu di daerah.

karena itu, Pemilihan Umum KPU dalam menjalankan tugas dan

terutama pemilihan Umum Legislatif fungsinya diawasi oleh Badan

sangat penting dan vital dalam Pengawas Pemilu (Bawaslu). Oleh

menentukan masa depan bangsa dan karena itu, KPU menjalankan tugas

negara Republik Indonesia. dan fungsi dapat diukur dengan

Pemilihan umum adalah merupakan tingkat kinerjanya.

sarana pelaksanaan asas kedaulatan Dalam penyelenggara Pemilu

rakyat berdasarkan Pancasila dan diatur mengenai KPU, KPU

Undang-Undang Dasar 1945 dalam Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

Negara Republik Indonesia. sebagai lembaga penyelenggara

Pemilihan umum berarti melibatkan Pemilihan Umum yang permanen

semua warga negara yang memiliki dan Bawaslu sebagai lembaga

1
pengawas Pemilu. KPU dalam dapat mempengaruhi kualitas

menjalankan tugasnya bertanggung kinerjanya.

jawab sesuai dengan peraturan Berkaitan dengan wilayah

perundang-undangan serta dalam hal kerja KPU, lembaga ini memiliki

penyelenggaraan seluruh tahapan wilayah kerja meliputi seluruh

pemilihan umum dan tugas lainnya. wilayah Negara Kesatuan Republik

KPU memberikan laporan Presiden Indonesia (NKRI). KPU bersifat

kepada Dewan Perwakilan Rakyat. independen sebagaimana termaktub

Kinerja Komisi Pemilihan Umum dalam Pasal 3 ayat (3) UU No.15

(KPU) yang independen dan non tahun 2011, yang berbunyi “Dalam

partisan untuk mewujudkan menyelenggarakan Pemilu, KPU

kedaulatan rakyat guna bebas dari pengaruh manapun

menghasilkan suatu pemerintahan berkaitan dengan tugas dan

yang bersifat demokratis. Dalam wewenangnya”. Berbeda dengan

konteks ini, fungsi koordinasi KPU peranan KPU, posisi lembaga ini

baik Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam UU No. 15 tahun 2011 lebih

lebih penting dalam meningkatkan mengakar karena adanya hubungan

kinerja anggota KPU. Di Kota Palu hierarkis antara KPU Pusat dan KPU

dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Daerah. Hubungan hirarkies ini

Legislatif Kota Palu, belum dinyatakan dalam Pasal 5 ayat (3)

maksimal karena fungsi koordinasi UU No 15 tahun 2011”. Dalam

dengan pengurus kecamatan hingga menjalankan tugasnya, KPU dibantu

TPS belum maksimal, sehingga oleh Sekretariat Jenderal; KPU

2
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota bersifat LUBER JURDIL hanya

masing-masing dibantu oleh dapat terwujud jika integritas yang

Sekretariat. tinggi serta memahami dan

Secara struktural KPU terdiri menghormati hak-hak sipil dan

dari KPU Pusat dan KPU Daerah. politik dari warga negara.

KPU Pusat berkedudukan di Jakarta, Penyelenggara Pemilu yang

KPU Provinsi berkedudukan di kinerjanya lemah berpotensi

ibukota Provinsi, KPU Kabupaten menghambat pemilu yang

dan Kota berkedudukan di ibukota berkualitas. Oleh karena itu, sukses

Kabupaten dan Kota. Dalam tidaknya kegiatan Pemilihan Umum

menjalankan tugasnya KPU dibantu serentak yang baru saja dilaksanakan

oleh Panitia Pemilihan Kecamatan amat ditentukan oleh penyelenggara

(PPK) yang berkedudukan di setiap Pemilihan Umum, yaitu KPU dan

kecamatan, dan Panitia Pemungutan Bawaslu baik di Pusat maupun di

Suara (PPS) yang berkedudukan di daerah. KPU dan Bawaslu menjadi

setiap desa atau kelurahan. Setelah penentu jalanny proses

terbentuk, KPU membentuk Panitia kesinambungan demokrasi baik

Pemilihan Luar Negeri (PPLN). nasional maupun di tingkat lokal.

Tugas PPLN membentuk Kelompok Hal inilah menjadi perhatian khusus

Penyelenggara Pemungutan Suara dalam meningkatkan kualitas

Luar Negeri (KPPSLN). lahirnya pemimpin nasional dan

Sesungguhnya, daerah.

penyelenggaraan Pemilu yang

3
Dalam Pemilu serentak tahun KPU Kota Palu dalam

2019 baru saja dilaksanakan di Kota penyelenggaraan pemilihan umum

Palu, banyak kalangan meragukan legislatif di Kota Palu.Koordinasi

kinerja Komisi Pemilihan Umum struktural dari KPU Kota, ke Panitia

(KPU) Daerah Kota Palu. Beberapa Pemilihan Kecamatan (PPK) dan

faktor menjadi dasar alasan hingga Panitia Pemungutan Suara

pesimistis adalah faktor masyarakat (PPS) yang dapat melemahkan

Palu baru saja ditempa bencana kinerja KPU Kota Palu. Oleh karena

alam, yaitu gempa bumi dan tsunami itu dengan permasalahan tersebut,

yang amat dahsyat. Hal ini dapat maka penulis, tertarik utuk

menurunkan tingkat kinerja KPU menelitinya dan menulis Tesis

Kota Palu yang berkorelasi dengan dangan judul,” Kinerja Komisi

tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum Kota Palu Dalam

Pemilihan Umum serentak. Faktor Penyelenggaraan Pemilihan Umum

lain adalah adanya masalah distribusi Legislatif Tahun 2019”.

surat suara, karena masih banyak Rumusan Masalah

masyarakat yang tidak mendapatkan Berdasarkan latar belakang

surat suara. Demikian pula, masih masalah tersebut di atas, maka

banyak warga yang sudah meninggal masalah penelitian ini dapat

dunia, namun tidak dihapus dalam dirumuskan sebagai berikut:

DPT. 1. Bagaimanakah kinerja

Fenomena tersebut merupakan Komisi Pemilihan Umum

gambaran betapa lemanya kinerja

4
Kota Palu dalam Pemilihan Pendekatan kualitatif adalah “
suatu prosedur penelitian yang
Legislatif serentak 2019? akan menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata
Tujuan Penelitian tertulis atau lisan dari orang
atau pelaku yang diamati”.
Tujuan dalam penelitian ini adalah : Sedangkan Nasution (1996:
5) berpandangan bahwa “
Untuk mengetahui kinerja
Metode penelitian naturalistic
Komisi Pemilihan Umum Kota Palu disebut juga metode kualitatif,
sebab tahap pengumpulan data
dalam Pemilihan Legislatif serentak dilakukan secara kualitatif”.

2019 Dipilihlah pendekatan

kualitatif didasarkan pada


METODE PENELITIAN
permasalahan yang dikaji oleh
Penelitian ini dilaksanakan
peneliti mengenai kinerja dalam
dengan menggunakan pendekatan
melakukan koordinasi oleh Komisi
deskriptif kualitatif. Berbagai
Pemilihan Umum Kota Palu dalam
informasi penelitian akan diambil
Pemilihan Umum Legislatif tahun
hingga cukup untuk dianalisis
2019. Sehingga dalam penelitian
berdasarkan prosedur dari dasar
memerlukan sejumlah data yang
metodologi kualitatif. Untuk
sifatnya aktual dan kontekstual.
penelitian ini penulis memilih jenis
Selain itu pendekatan kualitatif
atau tipe penelitian deskriptif -
mempunyai adaptabilitas yang tinggi
kualitatif.
terhadap perubahan yang terjadi, dan
Secara metodologis, penelitian
memungkinkan penulis untuk
ini menggunakan pendekatan
senantiasa menyesuaikan dengan
kualitatif. Menurut Moleong (2004:
kondisi dan situasi yang berubah-
4).

5
ubah yang dihadapi dalam penelitan Komisi Pemilihan Umum baik di

ini. Pusat dan Daerah. Komisi Pemilihan

Umum memiliki fungsi dan peranan


HASIL PENELITIAN
yang vital dan penting. Hal ini
Kinerja Komisi Pemilihan Umum
Kota Palu Dalam Pemilu Legislatif karena dapat menentukan masa
2019
depan bangsa dan negara. Oleh

karena itu, Komisi Pemilihan Umum


Pemilihan umum 2019 ini yang
di daerah seperti Komisi Pemilihan
diikuti pemilihan umum lima
Umum Daerah Kota Palu juga amat
lembaga negara, yaitu Pemilihan
penting dalam melahirkan anggota
Presiden dan Wakil Presiden,
DPRD Kota Palu pada periode 2019
Pemilihan Anggota DPR RI,
– 2024.
Anggota DPRD Provinsi dan
Pelaksanaan pemilihan umum
Anggota DPRD Kabupaten dan Kota
serentak, termasuk pemilihan
serta DPD. Pemilihan umum
anggota DPRD Kota Palu tahun
serentak tersebut merupakan proses
2019, KPU Kota Palu yang terdiri
politik dalam membangun
dari lima komisioner dan dibantu
demokratisasi lokal baik di Pusat
oleh pegawai Sekretariat KPU yang
maupun di tingkat lokal. Proses
melaksanakan proses administrasi
pemilihan umum serentak ini tujuan
pemilihan umum legislatif tahun
adalah melahirkan pemimpin politik
2019. Pelaksana administrasi
yang melakukan pengayoman
pelaksanaan berlangsungnya
masyarakat. Dalam pemilihan umum
Pemilihan Umum Legislatif serentak
serentak, penyelenggaranya adalah

6
dengan Pemilihan Presiden dan berdasarkan ketentuan yang diatur

wakil Presiden adalah Sekretaris dalam undang-undang yang

KPU Kota Palu. Oleh karena itu, mengatur tentang Pemilihan. KPU

dalam melihat kinerja KPU dibantu Kabupaten/Kota adalah lembaga

oleh Pegawai Administrasi dalam penyelenggara pemilihan umum

Sekretariat KPU. sebagaimana dimaksud dalam

Dalam menjalankan tugas dan undangundang yang mengatur

fungsinya KPU Kota Palu dalam mengenai penyelenggara pemilihan

pelaksanaan proses administrasi umum yang diberikan tugas

Pemilihan Umum Legislatif atau menyelenggarakan Pemilihan Bupati

Pemilihan Anggota DPRD Kota Palu dan Wakil Bupati serta Wali Kota

tahun 2019 melakukan fungsi dan Wakil Wali Kota berdasarkan

koordinasi dengan Penyelenggara ketentuan yang diatur dalam undang-

tingkat Kecamatan dan Kelurahan undang yang mengatur tentang

serta Petugas TPS. Komisi Pemilihan Pemilihan. PPK atau Panitia

Umum yang selanjutnya disingkat Pemilihan Kecamatan yang

KPU adalah lembaga penyelenggara selanjutnya disingkat PPK adalah

pemilihan umum sebagaimana panitia yang dibentuk oleh KPU

dimaksud dalam undang-undang Kabupaten/Kota untuk melaksanakan

yang mengatur mengenai Pemilu di tingkat kecamatan atau

penyelenggara pemilihan umum nama lain. Berdasarkan UU nomor 7

yang diberikan tugas dan wewenang tahun 2017 Pasal 53. Kelompok

dalam penyelenggaraan Pemilihan Penyelenggara Pemungutan Suara

7
yang selanjutnya disingkat KPPS legislatif tahun 2019 telah

adalah kelompok yang dibentuk oleh menjalankan tugas. Tugas dan

PPS untuk melaksanakan fungsinya sebagai penyelenggara

pemungutan suara di tempat pemilihan umum legislatif,

pemungutan suara. Berdasarkan UU melakukan koordinasi dengan

nomor 7 tahun 2017 Pasal 60. lembaga dibawahnya, yaitu PPK,

KPU Kota Palu dalam melakukan KPPS dan PPS. Dalam hal ini, untuk

koordinasi struktural dengan melihat kinerja KPU Kota Palu

Kelompok Penyelenggara sebagai penyelenggaraan pemilihan

Pemungutan Suara (KPPS), Panitia umum legislatif serentak tahun 2019

Pemilihan Kecamatan (PKK) hingga dapat dilihat dari produktifitasnya.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Produktivitas KPU Kota Palu dapat

dalam Tempat Pemungutan Suara dilihat kemampuan

(TPS). Dalam hal ini, penulis melihat mengkoordinasikan dengan

kinerja KPU dengan pendekatan pelaksana pemungutan suara di level

teori Agus Dwiyanto, 2006 dengan kecamatan dan kelurahan.

lima variabel, yaitu Produktivitas, Produktifitas dapat berjalan jika

kualitas pelayanan, responsivitas, pelaksanaan koordinasinya dengan

responsibilitas dan akuntabilitas. lembaga dibawahnya berjalan

Produktivitas dengan baik. Koordinasinya berjalan

Komisi Pemilihan Umum Kota dengan baik maka menghasilkan

Palu dalam melaksanakan tugas dan kualitas pemilihan umum yang

fungsinya dalam pemilihan umum Jurdil.

8
Komisi Pemilihan Umum saya bahwa faktor koordinasi sangat

Kota sebagai penyelenggara penting dalam menunjang kinerja

pemilihan umum legislatif 2019 KPU Kota Palu dalam menjalankan

dapat dikategorikan baik karena tugas dan fungsinya sebagai

tidak ada konflik dan protes calon komisioner pada pemilu legislatif

legislatif. Mungkin itulah dikatakan serentak tahun 2019.

bahwa KPU Kota Palu telah Kualitas Pelayanan

meningkat produktifitasnya. Karena Penyelenggaraan Pemilihan

tidak ada kelompok masyarakat Umum Legislatif secara serentak

datang memprotes dan calon dengan Pemilihan Presiden dan

legislatif tidak terpilih merasa puas. Wakil Presiden serta Dewan

Komisi Pemilihan Umum Kota Palu Perwakilan Daerah salah satu

dapat dikatakan salah satu faktor variabel untuk melihat kinerja KPU

dalam meningkatkan kinerjanya Kota Palu, yaitu Variabel Kualitas

melalui koordinasi pada petugas dan Pelayanan. Komisioner KPU Kota

penyelenggara pemilihan umum Palu terdiri dari lima orang

legislatif di tingkat bawahanya. berdasarkan Undang-Undang tentang

KPU Kota Palu dalam hal kewenangan, tugas dan fungsi KPU

kinerjanya sebagai penyelenggara adalah melayani masyarakat dalam

dapat dikatakan produktivitas karena hal aktivitas politik kepemiluan.

dapat menghasilkan kondisi dan Aktivitas politik kepemiluan yang

situasi pemilu yang Jurdil dan dilaksanakan di Indonesia yang

bertanggungjawab. Namun, bagi menjadi penyelenggara adalah

9
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemahaman cara dan proses

Kota Palu. Komisioner menjalankan administrasi politik. Partai politik

tugas pelayanan publik yaitu diberikan pemahaman terkait

memberikan sosialisasi dan kelengkapan administrasi politik para

pendidikan politik kepada calon legislatif Kota Palu tahun 2019

masyarakat. Komisioner KPU Kota sehingga tidak mengalami hambatan

Palu memberikan pelayanan atau kesalahan administrasi pada

informasi dengan muda diakses tahap pendaftaran hingga penetapan

melalui internet, WA dan Facebook. anggota legislatif DPRD Kota Palu

KPU Kota Palu dengan lima (DCT) Daftar Calon Tetap anggota

komisioner beserta dengan pegawai lagislatif perdapil

sekretariat KPU Kota Palu bersedia Pelayanan publik KPU Kota

dan siap siaga melayani masyarakat Palu dapat dikatakan siap siaga

dalam berbagai proses administrasi melayani berbagai lapisan

kepemiluan. masyarakat pada saat menjelang

KPU Kota Palu dalam pemilihan umum legislatif serentak

pelayanan publik terkait dengan dengan pemilihan presiden dan wakil

tugas dan fungsi dapat dikatakan presiden. Untuk itu, faktor pelayanan

bahwa dengan penuh tanggung publik cukup baik kualitasnya karena

jawab dan transparansi. Informasi KPU Kota Palu menjalankan tugas,

tentang persyaratan administrasi fungsinya dan kewenangannya

sampai advice pencalegkan (caleg) berdasarkan Undang-Undang yang

dari Partai Politik diberikan berlaku. Faktor pelayanan publik

10
merupakan tanggungjawab yang Salah satu variabel dalam

sangat penting karena berhubungan melihat kinerja KPU Kota dalam

dengan kesuksesan penyelenggaraan menjalankan tugas dan fungsinya

Pemilihan Umum Legislatif serentak berdasarkan Undang-Undang dan

dengan Presiden dan Wakil Presiden Peraturan yang berlaku. Masalah

serta DPD. responsivitas Komisioner KPU Kota

Responsivitas Palu dalam menjalankan tugas dan

Kinerja Komisioner Pemilihan fungsinya terhadap melayani

Umum (KPU) Kota Palu dalam masyarakat adalah kadang tidak

pelaksanaan pemilihan umum sesuai dengan harapan masyarakat.

legislatif serentak dengan pemilihan Masyarakat banyak memiliki

presiden dan wakil presiden serta kepentingan baik administrasi politik

Dewan Perwakilan Daerah pada dan hukum bahkan masalah sosial

tanggal 17 April 2019 merupakan pun tidak luput dari pelayanan yang

kegiatan demokrasi yang lebih besar harus direspons. Tetapi karena

dan luas cakupannya. KPU Kota banyaknya tuntutan dan keinginan

Palu dalam menjalankan tugas dan masyarakat tentu saja kadang-kadang

fungsinya selaku penyelenggara lambat merespons terhadap rakyat

menghadapi amanah yang sangat untuk dilayani oleh KPU Kota Palu.

terbebani dalam hal merespons Hal ini karena banyak lembaga-

segala keinginan berbagai anggota lembaga baik pemerintah maupun

calon legislatif dan kader partai non pemerintah harus dilayani.

politik. Situasi koordinasi ke lembaga

11
penyelenggara pemilihan umum itu dan tidak boleh diabaikan karena hal

sangat berpengaruh dalam ini berkaitan dengan pelaksanaan

memberikan responsivitas kepada Undang-Undang dan Peraturan

masyarakat berhubungan dengan pelaksanaan pemilihan umum. Untuk

penyediaan dan konsultasi proses itu, mau tak mau KPU harus

pencalegkan pada waktu itu. Jadi, bertanggung jawab dalam segala

responsivitas salah satu variabel kegiatan baik administrasi

dalam penelitian ini Kurang pelaksanaan pemilihan umum

mendukung peningkatan kinerja maupun teknis pelaksanaan kegiatan

KPU Kota Palu dalam menjalankan di lapangan.

tugas dan fungsinya sebagai Pelayanan atau kinerja KPU

penyelenggara pemilihan umum Kota Palu berkaitan dengan

serentak legislatif, presiden dan DPD responsibilitas sangat dijalankan

pada tahun 2019. dengan baik dan bertanggungjawab.

Responsibilitas Untuk itulah bahwa responsibilitas

Variabel responsibilitas adalah adalah variabel yang penting dalam

berkaitan dengan tanggung jawab meningkatkan kinerja KPU Kota

Komisioner Komisi Pemilihan Palu dalam menjalankan segala tugas

Umum (KPU) Kota Palu. Variabel dan fungsinya dalam hal kepemiliuan

ini setelah peneliti atau saya terjun legislatif 2019.

ke lapangan penelitian dan saya juga Akuntabilitas

pernah bekerja di di KPU merasakan Dalam melihat kinerja KPU

bahwa responsibilitas sangat penting Kota Palu penyelenggaraan pemilu

12
serentak legislatif 2019 adalah pemilu legislatif 2019 secara baik

variabel akuntabilitas. Akuntabilitas dan berdasarkan dengan Undang-

ini variable dalam melihat tanggung Undang dan peraturan yang berlaku.

jawab Komisioner KPU Kota Palu Komisioner KPU Kota Palu yang

dalam menjalankan segala tugas dan dibantu dengan pegawainya (ASN)

kewenangannya. Tanggung jawab di sekretariat menjalankan tugas dan

harus betul-betul sukses dan fungsinya berdasarkan jenjang kerja

terlaksana secara koordinasi dan job yang telah diatur dalam

struktural dari KPU Kota Palu ke Undang-Undang yang berlaku.

KPPS, PPK dan TPS. Tanggung KESIMPULAN DAN SARAN

jawab KPU juga dalam menjalankan Kesimpulan

tugas dan kewenangannya dalah hal Penelitian tentang kinerja

memberikan pelayana yang baik Komisi Pemilihan Umum (KPU)

pada kader partai politik dan ormas Kota Palu dalam penyelenggaraan

serta masyarakat. Pemilihan Legislatif serentak dengan

KPU Kota Palu dalam Pemilihan Presiden dan Wakil

menjalankan tugas dan fungsinya Presiden serta Dewan Perwakilan

cukup baik dalam ukuran Rakyat Daerah (DPRD) tahun 2019

akuntanbilitas dan tanggung jawab. di Kota Palu dengan pendekatan

KPU Kota Palu dalam pelayanan analisis teori pelayanan publik (Agus

publik dengan kinerja yang cukup Dwiyanto, 2006). Teori Agus

baik dan maksimal berkaitan dengan Dwiyanto, 2006 meliputi lima

koordinasi dengan penyelenggara Variabel, yaitu Produktivitas,

13
kualitas pelayanan, responsivitas, lebih penting dalam melihat kinerja

responsibilitas dan akuntabilitas adalah faktor koordinasi dengan

bahwa telah disimpulkan kinerja lembaga penyelenggara kepemiluan

KPU Kota Palu hanya variabel saat itu. Koordinasi dengan lembaga

responsivitas menunjukkan kurang lain yang berkaitan dengan aktivitas

atau lemah dalam mendukung kepemiluan telah diatur dalam

peningkatan kinerja KPU Kota Palu Undang-Undang juga merupakan

dalam menjalankan tugas dan bagian dari tugas dan fungsi teknis

fungsinya pada Pemilu Legislatif KPU Kota Palu.

serentak dengan pemilihan Presiden Saran

dan wakil presiden serta DPD di Berdasarkan hasil penelitian

Kota Palu. Kinerja KPU Kota Palu dalam

Variabel lain seperti menjalankan tugas dan fungsinya

produktivitas, kualitas pelayanan, sebagai penyelenggara kepemiluan di

responsibilitas dan akuntabilitas Kota Palu tahun 2019 dengan

cukup memberikan peningkatan pendekatan teori Agus Dwiyanto,

kinerja KPU Kota Palu dalam 2006, bahwa dari lima variabel,

pelayanan publik dalam pemilu hanya variabel responsivitas kurang

serentak Legislatif dan Presiden dan atau lemah dalam mendukung

wakil presiden tahun 2019. Untuk peningkatan kualitas kinerja KPU

itu, kinerja KPU Kota Palu dalam Kota Palu pada pemilihan legislatif

melaksanakan tugas dan fungsinya serentak dengan pemilihan Presiden

pada pemilu legislatif tersebut yang dan wakil presiden serta DPD Kota

14
Palu pada pemilu 2019. Oleh karena 2. Dalam meningkatkan kualitas

itu, penulis melahirkan beberapa kinerja KPU Kota Palu

saran agar supaya penelitian ini akan sebaiknya lebih

menghasilkan hasil penelitian yang meningkatkan melakukan

lebih baik dan memberikan solusi koordinasi digitalisasi

bagi peningkatan kinerja KPU Kota laporan dan data. Sarana

Palu pada kegiatan kepemiluan elektronik seperti HP android

selanjutnya. Saran-saran tersebut , dan website lebih

sebagai berikut: ditingkatkan kualitas

1. Dalam merespons kegiatan kemampuannya.

kepemiluan selanjutnya, 3. Personal atau staf

sebaiknya KPU Kota Palu administrasi dan KPU Kota

lebih meningkatkan jumlah Palu lebih seniregitas dalam

staf dan kualitas personal staf melakukan koordinasi dengan

KPU Kota Palu. Hal ini lembaga penyelenggara

karena beban tugas dan kepemiluan di Kota Palu.

fungsi KPU Kota Palu pada Dalam hal ini maka akan

pemilu 2024 serentak akan tercipta kualitas kinerja KPU

diselenggarakan di Indonesia. Kota Palu.

KPU Kota Palu hendaknya


Ucapan Terimah Kasih
lebih meningkatkan kualitas
Peneliti mengakui bahwa
kinerjanya.
dalam pelaksanaan penelitian ini,

peneliti telah mendapat banyak

15
bantuan, petunjuk, dan arahan dari Struktur dan Proses.
Erlangga, Jakarta.
tim pembimbing Dr.Darwis,M.Si dan
Husaini Usman. 2011 Manajemen
anggota tim pembimbing Dr. Teori, Praktik, dan
Riset Pendidikan,
Hasbullah, M.Si. Semoga penelitian (Dikutip dari
Sutisna,1989),
ini dapat menjadi sumbangan yang (Jakarta: Bumi
Aksara, 2011)
bermanfaat dan mendorong lahirnya

karya ilmiah yang lebih baik Indrawijaya, I. Adam. 2000.


Perilaku Organisasi.
kedepannya. Sinar Baru
Algendsindo, Bandung
Lokasi penelitian ini
Invancevich, John M. And Matteson,
bertempat di Kota Palu pada Kantor Michael T. 1999.
Organizational
Komisi Pemilihan Umum Kota Palu.
Behavior and
Dengan fokus penelitian pemilihan Management. Irwin
Me Graw-Hil. Boston,
umum Legislatif tahun 2019. ASA

Daftar Pustaka Kartasa Mita, Ginandjar, 1997.


Administrasi
Pembangunan:
Agus Dwiyanto dkk, 2006.
Perkembangan
Reformasi Birokrasi
Pemikiran dan
Publik Di Indonesia”
Praktiknya di
Gadjah Mada
Indonesia. LP3ES,
Univessity Press
Jakarta.
Agus Dwiyanto, 2006 Mewujudkan
Kumorotomo, Wahydi. 1992. Etika
Good Govermence
Administrasi Negara.
Melalui Pelayanan
Rajawali Pres, Jakarta
Publik. Gadjah Mada
Univessity Press Malayu S.P. Hasibuan.2014.
Manajemen Dasar,
Gisbon, Jamesn L., J.M. Ibancevich, Pengertian, dan
J.N Donnelly. 1996. Masalah, Jakarta: PT
Organisasi: Perilaku Bumi Aksara

16
Mulyana, Dedy. 2003. Ilmu Indonesia. PT.
Komunikasi Suatu Pustaka LP3ES,
Pengantar. PT Jakarta.
Remaja Rosdakarya,
Bandung Sagian, Sondang P. 1998.
Organisasi,
Monier, H.A.S. 2000. Mangemen Kepimpinanan dan
Pelayanan Umum di Perilaku Administrasi.
Indonesia. PT. Bumi CV. Haji Masagung,
Aksar, Jakarta Jakarta.

Moleong, Lexy J. 1998. Metode Sarwono, Sarlito Wirawan. 2014.


Penelitian Kualitatif. Teori-Teori Psikologi
Remaja Rosdakarya, Sosial, Jakarta:
Rajawali Pers
Bandung.

------------------. 2004. Metode Syafie, Inu Kencana, dkk. 1999.


penelitian Kualitatif. Manajemen
Remaja Rosdakarya. Administrasi Publik.
Bandung Rineka Cipta, Jakarta.

Ndraha, Taliziduhu, 2003. Stoner, A.F. James. 1996.


Kybernology (Ilmu Manjemen. Erlangga,
Pemerintahan Baru). Jakarta.
Rineka Cipta, Jakarta Sugiyono, 2010. Metode Penelitian
Administrasi.
Putra, Fadillah dan Arief, Saiful.
Bandung; Alfabeta.
2001. Kapitalisme
Birokrasi, Kritik Thoha, Miftah. 1995. Birokrasi
Reinvintinh Indonesia Dalam Era
Goverment Osborne- Globalisasi. Pusdiklat
Gaebler. LKIS, Birokrasi Depdikbud,
Yogyakarta. Saangan-Bogor.
Poedjawijantaa. 1986. Etika Filsafat ------------------.1998. Beberapa
Tingkah Laku. Bina Aspek Kebijakan
Aksar, Jakarta. Birokrasi. Media
Widya Mandala,
Rasyid, Ryaas. 1998. Desentralisasi
Yogyakarta.
Dalam Menunjang
Pembangunan Daerah -------------------. 2002. Perilaku
Dalam Pembangunan Organisasi, Konsep
Administrasi di Dasar dan

17
Aplikasinya. Raja Yin, Robert K. 2003. Studi Kasus
Grafindo Persada, (Desain dan Metode).
Jakarta. Rajawali Pers, Jakarta

Tjokrowinoto, Moelyarto. 2001. Zauhar, Soesilo. 1996. Reformasi


Birokrasi Dalam Administrasi Konsep,
Polemik. Pustaka Dimensi, dan Strategi.
Pelajar, Jakarta. Bumi Aksara, jakarta.

-------------------. 2001. -------------------. Departemen


Pembangunan Dilema Pendidikan dan
dan Tantangan. Kebudayaan, 1993.
Pustaka Pelajar, Kamus besar bahasa
Jakarta Indonesia. Balai
ustaka, Jakrta.
Utomo, Warsito, 2003. Dinamika
Administrasi Publik Sumber lain
Analisi Empiris
Seputar Isu-Isu Atika Suri (2017) dalam
Kontemporer dalam penelitiannya tentang
Administrasi Publik. etika pelayanan publik
Kerjasama dengan dalam meningkatkan
MAP, UGM, kinerja Komisi
Yogyakarta. Pemilihan Umum
Kabupaten Sinjai.
Widodo, Joko. 2001. Good
Governance, Telaah Endang Larasati, jurnal ilmu
administrasi Dan
dari Dimensi
kebijakan public
Akuntabilitasrasi dan ”Reformasi Pelayanan
Kontrol Birokrasi Publik (Public
Pada Era Services Reform) Dan
Desentralisasi dan Partisipasi
Otonomi Daerah. Publik”Vol. 5, No. 2,
Insan cendekia, Mei 2008 : 254-267
MAP Undip
Surabaya.

Yeremias T. Keban, 2008.”Enam Muhadam Labolo, jurnal Kebijakan


Publik “Reformasi
Dimensi Trategis
Birokrasi dan
Administrasi Publik” Implementasi Good
Konsep, Teori Dan Governance Daerah”
Isu. Penerbit Gaya Edisi 3/ September /
Media. Yogyakarta. 2011

18
Sarundajang, jurnal Kebijakan
Publik “Pelayanan
Birokrasi dalam Era
Otonomi Daerah”
Edisi 3 2011

Muh. Zulfikar (2018) Tesis


Pascasarjana UNHAS
Makassar, pernah
melakukan penelitian
berjudul
“Akuntabilitas
pelayanan public
dikantor Komisi
Pemilihan Umum
Kabupaten Takalar”.

Suyono Ado, (2018) juga melakukan


penelitian Tesis
Pascasarjana Jember
tentang kinerja yang
berjudul: “Kinerja
Aparat Pelayanan
Pada Kantor Komisi
Pmilihan Umum
Kabupaten Jember” .

19

You might also like