Professional Documents
Culture Documents
Effect of Treatment Some Variety and Salt Concentration On Viability and Rice Seed Vigor (Oryzae Sativa L.)
Effect of Treatment Some Variety and Salt Concentration On Viability and Rice Seed Vigor (Oryzae Sativa L.)
Effect Of Treatment Some Variety And Salt Concentration On Viability And Rice
Seed Vigor ( Oryzae Sativa L.)
Faisal
Email; icalkesha@yahoo.com
ABSTRACT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pemberian
garam dapur terhadap viabilitas dan vigor benih beberapa varietas benih padi sawah.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Malikussaleh Lhokseumawe yang dimulai pada bulan April sampai bulan
Mei 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial.
Ada dua faktor yang diteliti yaitu konsentrasi garam (G) yaitu : G0=0%, G1=10%,
G2=20%, dan G3=30%. Faktor kedua yaitu Varietas yaitu masing-masing : Ciherang
(V1), Bimas Prima (V2) dan Merenggo (V3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Tingkat konsentrasi pemberian garam dapur dapat menekan viabilitas dan vigor benih
padi sawah. Semakin tinggi konsentrasi pemberian garam dapur maka semakin rendah
viabilitas dan vigor benih varietas padi, ciherang, Bimas Prima dan Merenggo. Masing-
masing varietas memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap tingkat konsentrasi
pemberian garam dapur. Varietas Bimas Prima memperlihatkan toleransi terbaik
terhadap pemberian garam sampai konsentrasi 20%. Terdapat interaksi antara
13
konsentrasi pemberian garam dapur dan perlakuan beberapa varietas benih padi
terhadap vigor benih yang diamati.
Kata kunci : Konsentrasi garam, varietas padi, viabilitas dan vigor benih.
14
masam yang terletak dekat dengan 2.2. Bahan dan Alat
muara laut atau pesisir pantai umumnya
mengadung salinitas tinggi. Kelarutan Tanah yang digunakan dalam
sulfat yang dihasilkan dari oksidasi pirit penelitian ini adalah tanah yang berasal
pada lahan yang telah direklamasi akan dari persawahan petani di Desa Reuleut
diikuti oleh peningkatan salinitas (Noor, Timu Kecamatan Muara Batu
2004). Kabupaten Aceh Utara. Sebagai
sumber garam yang dipakai yaitu garam
Faktor salinitas pada media dapur, sedangkan varietas padi yang
tanam dapat mempengaruhi proses diuji adalah varietas Ciherang, Bimas
perkecambahan benih. Hal ini Prima dan Merenggo. Sedangkan alat-
disebabkan karena faktor salinitas dapat alat yang digunakan dalam penelitian
menurunkan potensial air pada media ini yaitu: Electro Condutivity, pH
tanam sehingga menghambat meter, ember plastik, timbangan analitik
penyerapan air oleh kecambah (Rini et dan alat lain yang dibutuhkan dalam
al, 2005). penelitian ini.
15
yaitu sampai tanah macak-macak, Berkecambah benih (%). Sedangkan
sehingga benih siap untuk disemaikan. Vigor benih adalah kemampuan benih
untuk tumbuh secara normal pada
2.4.2. Persiapan dan Penyemaian kondisi yang sub-optimum, vigor benih
Benih yang diamati adalah : Indeks Vigor
benih (%), Kecepatan Tumbuh benih
Benih padi diperoleh dari toko (%) dan Keserempakan Tumbuh benih
pertanian di Kota Lhokseumawe. Benih (%).
dibersihkan dari kotoran fisik,
selanjutnya dipisahkan antara yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
bernas dan yang kosong dengan cara
merendam benih dalam air selama 10 3.1. Pengaruh Konsentrasi Garam
menit. Benih yang tenggelam dianggap Dapur
bernas selanjutnya digunakan untuk
Hasil analisis ragam pada uji F
penelitian. Benih dikecambahkan
menunjukkan bahwa konsentrasi
kedalam media semai yang telah
pemberian garam dapur berpengaruh
disiapkan dengan menyemai 25 butir
sangat nyata terhadap potensi tumbuh,
benih per perlakukan.
daya berkecambah, indeks vigor, dan
2.5. Pengamatan dan Analisis Data kecepatan tumbuh benih padi sawah.
Akan tetapi tidak berpengaruh nyata
Pengamatan dilakukan terhadap terhadap keserempakan tumbuh benih
tolok ukur viabilitas dan vigor benih. padi yang diamati. Rata-rata potensi
Viabilitas benih adalah kemampuan tumbuh dan daya berkecambah benih
benih untuk tumbuh secara normal pada akibat konsentrasi pemberian garam
kondisi yang optimum, viabilitas benih dapur yang berbeda setelah uji UJBD
dapat diamati meliputi : Potensi taraf 0,05 di sajikan pada Tabel 1.
Tumbuh Maksimum ( %) dan Daya
Tabel 1. Rata-rata potensi tumbuh, daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh
dan keserempakan tumbuh benih akibat konsentrasi garam dapur yang berbeda.
Konsentrasi Potensi Daya Indeks Kecepatan Keserempakan
Garam Dapur Tumbuh Berkecambah Vigor Tumbuh Tumbuh
(G) (%) (%) (%) (%) (%)
G0 89,33 a 84,00 a 22,11 a 32,30 a 46,31 a
G1 79,56 ab 72,88 b 21,44 a 27,55 b 38,73 b
G2 79,33 b 72,44 b 18,77 a 30,66 b 40,78 b
G3 68,45 c 62,22 c 16,00 a 4,44 c 19,88 c
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda
tidak nyata menurut UJBD taraf 0,05.
16
Tabel 1 juga menunjukkan perlakuan varietas benih padi
bahwa indeks vigor, kecepatan tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap
dan keserempakan tumbuh terbaik potensi tumbuh, daya berkecambah,
dijumpai pada perlakukan kontrol (G0). benih kecepatan tumbuh dan
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa keserempakan tumbuh benih padi
peningkatan konsentrasi pemberian sawah yang dimati. Akan tetapi tidak
garam dapur dapat menekan tingkat berpengaruh nyata terhadap indeks
vigor benih padi yang dicobakan, vigor benih padi sawah yang dimati.
dimana semakin tinggi konsentrasi Akan tetapi tidak berpengaruh nyata
pemberian garam dapur semakin rendah terhadap indeks vigor benih. Rata-rata
pula indeks vigor, kecepatan tumbuh potensi tumbuh, daya berkecambah,
dan keserempakan tumbuh benih padi. indeks vigor, kecepatan tumbuh dan
keserempakan tumbuh benih padi akibat
3.2. Pengaruh Perlakuan Varietas perlakuan beberapa varietas benih padi
setelah uji UJBD taraf 0,05 di sajikan
Berdasarkan hasil analisis ragam pada Tabel 2
pada uji F menunjukkan bahwa
Tabel 2. Rata-rata potensi tumbuh dan daya berkecambah benih padi akibat perlakuan
beberapa varietas yang berbeda.
Perlakuan Potensi Daya Indeks Kecepatan Keserempakan
Varietas Tumbuh Berkecambah Vigor Tumbuh Tumbuh
Padi (V) (%) (%) (%) (%) (%)
V1 77,17 b 70,66 b 16,58 b 23,33 a 34,90 b
V2 88,33 a 83,33 a 25,50 a 27,66 a 42,03 a
V3 72,33 b 64,66 b 16,66 b 20,66 a 32,34 b
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak nyata
menurut UJBD taraf 0,05.
17
garam dapur dan varietas benih padi pada Tabel 3.
setelah uji UJBD taraf 0,05 di sajikan
Tabel 3. Rata-rata kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh benih padi akibat
interaksi antara konsentrasi pemberian garam dapur dan varietas benih padi
yang berbeda.
Konsentrasi garam Dapur Perlakuan Beberapa Varietas (V)
(G) V1 V2 V3
Kecepatan Tumbuh Benih (%)
G0 33,33 b 33,33 b 32,00 b
G1 26,67 c 30,67 b 25,33 c
G2 20,00 d 46,67 a 25,33 c
G3 13,33 e 0,00 f 0,00 f
Keserempakan Tumbuh Benih (%)
G0 43,73 b 48,66 b 46,55 b
G1 31,76 d 44,03 b 34,40 c
G2 30,47 d 56,29 a 35,61 c
G3 27,66 de 19,18 e 12,83 f
Keterangan :Angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada baris yang sama dan pada kolom
yang sama berbeda tidak nyata menurut UJBD taraf 0,05.
18
suplai hasil-hasil metabolisme esensial tanah akan menyebabkan struktur tanah
bagi sel (Maas dan Nieman, 1978). rusak karena konsentrasi Na menjenuhi
komplek jerapan hara tanaman,
Selanjutnya Kulieva et al., sehingga proses serapan hara oleh
(1975) dalam Maas dan Nieman (1978) tanaman menjadi terganggu.
memperlihatkan bahwa diperlukan
konsentrasi NaCl (0,26 M) yang Ketahanan tanaman terhadap
mematikan (lethal) untuk mencegah stres garam juga dipengaruhi oleh
pembelahan sel pada kultur jaringan jumlah pupuk posfat dan nitrogen yang
Crevis capillaris, Dengan 0.17 M diberikan melalui tanah. Peningkatan
NaCl, sel masih melengkapi satu ronde jumlah pupuk posfat dan nitrogen dapat
pembelahan tetapi gagal memulai menambah ketahanan tanaman terhadap
pembelahan berikutnya. Hal ini stres garam. Toleransi tanaman pada
menunjukkan bahwa garam mencegah keadaan salin ditentukan oleh
inisiasi pembelahan tetapi tidak segera kemampuan tanaman untuk
menghentikan pembelahan sel yang menyesuaikan tekanan osmotik sel
sedang berlangsung. Konsentrasi NaCl dengan tekanan osmotik air tanah dan
yang lebih rendah (0,068) membiarkan kemampuan untuk mengisolasi garam
diulangnya beberapa ronde pembelahan jaringan tanaman (Pasternak, et. al.
sel, tetapi mengurangi jumlah sel yang 1979).
berperan serta dalam setiap ronde. Hal
ini juga berlaku bagi tanaman yang Tanaman yang kurang atau
mengalami stress garam. tidak toleran terhadap salinitas
mengalami perubahan ultra struktur sel,
Hasil penelitian juga yaitu pembengkakan mitokhondria dan
menunjukkan bahwa varietas Bimas badan golgi, peningkatan jumlah
Prima memberikan viabilitas dan vigor reticulum endoplasmic dan kerusakan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kloroplast. Disamping itu tanaman akan
varietas lainnya pada berbagai tingkat mengalami perubahan aktivitas
salinitas tanah yang dicobakan. metabolisme, meliputi penurunan laju
Kenyataan ini diduga berkaitan dengan fotosintesis, peningkatan laju respirasi,
sifat genetik tanaman yang memiliki perubahan susunan asam amino, serta
kemampuan tumbuh, serta kemampuan penurunan kadar gula dan pati di dalam
adaptasi terhadap tanah yang salin, jaringan tanaman. Selanjutnya Cerda,
sehingga viabilitas dan vigor benih yang Caro dan Fernandez (1982 dalam Basri,
cukup tinggi. Hasil budidaya suatu 2002) Salinitas tanah menghambat
varietas pasti berbeda-beda pada lahan seluruh parameter pertumbuhan
dan musim yang berbeda. Selain itu tanaman yang diamati. Keadaan ini
masing-masing varietas memiliki daya dapat menyebabkan hasil tanaman
tanggap terhadap jenis tanah dan iklim menjadi rendah.
yang berbeda Van de Fliert dan Braun
(2002).
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Menurut Greenway dan Munns
(1980) konsentrasi garam terlarut yang 4.1. Kesimpulan
tinggi menyebabkan menurunnya
potensial larutan tanah, sehingga a. Tingkat konsentrasi pemberian
tanaman kekurangan air. Di samping itu garam dapur dapat menekan
kandungan Na yang tinggi di dalam air viabilitas dan vigor benih padi
19
sawah. Semakin tinggi tingkat (Glycine max L. Merr). Thesis.
konsentrasi pemberian garam Institut Pertanian Bogor. Bogor.
dapur maka semakin rendah
viabilitas dan vigor benih Noor, M., 2004. Lahan Rawa, Sifat dan
varietas padi, ciherang, Bimas pengelolaan Tanah
Prima dan Merenggo. bermasalahSulfat Masam. Raja
b. Masing-masing varietas Grafindo Persada, Jakarta.
memiliki tingkat ketahanan yang
berbeda terhadap tingkat Rini, D.S., Mustikuwe dan Surtiningsih,
konsentrasi pemberian garam 2005. Respon Perkecambahan
dapur. Varietas Bimas Prima Benih Sorgum (Sorgum bicolor
memperlihatkan toleransi yang (L) Moerch) terhadap Perlakuan
terbaik terhadap pemberian Osmoconditioning dalam
garam sampai konsentrasi 20%. Mengatasi Masalah Salinitas.
c. Terdapat interaksi antara Jurnal biologi 7(6); 307-313.
konsentrasi pemberian garam
dapur dan perlakuan beberapa Sipayung, R., 2003. Strees Garam dan
varietas benih padi terhadap Mekanisme Toleransi Tanaman.
indeks vigor dan kecepatan Fakultas Pertanian. Jurusan
tumbuh benih. Budidaya Pertanian.
UniveMedan.rsitas Sumatera
4.2. Saran Utara. http:/library.usu..ac.id [28
Juli 2007].
Disarankan penelitian lanjutan
yang lebih luas dengan menggunakan Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman
varietas yang lebih beragam dan Padi di Indonesia. Sastra Hudaya,
varietas toleran salin untuk memperoleh Jakarta
informasi yang lebih jelas mengenai
ketahanan beberapa varietas benih padi Supardi, D., 2000. Kajian Skreening
sawah terhadap tingkat salinitas tanah. Padi Tahan Kekeringan.
http://www.indobiogen.or.id/ter
DAFTAR PUSTAKA bitan/agrobio/abstrac/agrobio_v
ol3_no2_2000_Didi.php [28 Juli
Anonymous, 1994. Bercocok Tanam 2007].
Padi. Sekretariat Pembina
Harian Bimas Provinsi Daerah Syafa’at, N dan P. Simatupang,
Istimewa Aceh. Banda Aceh. 2006.Kebijakan Pemantapan
Ketahanan Pangan Nasional ke
Basri, H., 2002. Pengaruh Salinitas Depan. Majalah Pangan 15 (47):
Tanah terhadap Pertumbuhan 24-43.
dan Hasil Tanaman Kedelai
20