Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, Vol. 7, No.

2, September 2021 Available online


Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17358/jabm.7.3.241 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA APRATUR SIPIL


NEGARA PADA DISDUKCAPIL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

THE INFLUENCE OF MOTIVATION AND THE WORK ENVIRONMENT ON THE PERFORMANCE OF


STATE CIVIL SERVANTS IN DISDUKCAPIL HASUNDUTAN HUMBANG DISTRICT

Abdi Sugiarto*)1, dan Ronita Panjaitan**)


*)
Fakulutas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tjut Nyak Dhien
Jl. Rasmi, No. 28, Medan, Sumatera Utara, 20123, Indonesia
** )
Fakultas Ekonomi, Universitas HKBP Nomensen
Jl. Sutomo, No. 4A, Medan Sumatera Utara, 20234, Indonesia

Abstract. The majority of residents of Humbang Hasudutan Regency are farmers, whose
routine is different from the ASN routine. Based on environmental culture, the perspective of
motivation on employees and the comfort of the work environment is certainly different.
Based on this phenomenon, this study aims to analyze the motivation and work environment
on the performance of ASN in the Disdukcapil environment of Humbang Hasundutan
Regency. This type of research is a causative research with a population of 65 people and
with a saturated sampling method. Data analysis through several preliminary stages,
classical assumption test, equation analysis, and hypothesis testing with t test and F test.
Instruments with 24 questions to measure work motivation, work environment and employee
performance have been declared valid and reliable. After going through statistical tests, it
shows that motivation and work environment have a positive and significant effect on the
performance of ASN Disdukcapil Humbang Hasundutan both simultaneously and partially.
However, to optimize the performance of civil servants, it is necessary to explore other
factors so that the performance of Disdukcapil Humbang Hasundutan Regency reaches a
very good category. Adjustment of local culture also needs to be adjusted to the needs and
habits of ASN Disdukcapil Humbang Hasundutan.

Keyword: Motivation, Work Environment, Performance of Civil Servants, Hasundutan,


Regretion

Abstrak Mayoritas penduduk Kabupaten Humbang Hasudutan adalah petani yang notabene
rutinitasnya berbeda dengan rutinias ASN. Berdasarkan budaya setempat perspektif motivasi
atas kebutuhan pegawai dan kenyamanan lingkungan kerja tentu berbeda. Berda sarkan
fenomena ini, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh motivasi dan lingkungan kerja
terhadap kinerja ASN di lingkungan Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian kausatif dengan populasi 65 orang dan dengan metode
sampling jenuh. Analisis data melalui beberapa tahap yakni, uji asumsi klasik, dilanjutkan
pada analisis persamaan regresi, dan uji hipotesis dengan uji t dan uji F. Instrumen dengan
24 pertanyaan untuk mengukur motivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja pegawai telah
dinyatakan valid dan reliabel. Setelah melalui serangkaian uji statistik, disimpulkan bahwa
motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifkan terhadap kinerja ASN
Disdukcapil Humbang Hasundutan baik secara simultan maupun secara parsial. Namun,
untuk mengoptimalkan kinerja ASN perlu ditelusuri factor lain agar capaian kinerja
Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan mencapai kategori sangat baik. Penyesesuaian
budaya lokal juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan ASN Disdukcapil
Humbang Hasundutan.

Kata kunci: Motivasi, Lingkungan kerja, Kinerja ASN,Hassundutan, Regresi

1 AlamatKorespondensi:
Email: mimoabdi2@gmail.com
Copyright © 2021, ISSN: 2528-5149/EISSN: 2460-7819 743
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

PENDAHULUAN perkawinan merupakan sub capaian kinerja yang


paling menurun sebesar 16,5%.
Kinerja adalah perilaku pekerja yang memberikan
andil terhadap penyelesaian sasaran organisasi, baik Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
secara positif maupun negatif (Imran et al., 2012; seperti, kepuasan kerja (Garaika, 2020; Muslich,
Wibowo, 2015). Di sisi lain kinerja merupakan hasil 2012), motivasi (Gachengo & Wekesa, 2017; Larasati
kerja seseorang yang diberikannya berdasarkan & Gilang, 2016; Murti & Srimulyani, 2013),
keterampilan, pengalaman, dan penuh tanggung lingkungan kerja (Badrianto & Ekhsan, 2019;
jawab (Selamat & Heryanto, 2019). Dari beberapa Bukhari & Pasaribu, 2019; Eliyanto, 2018; Sofyan,
pendapat ini kinerja pegawai berkaitan erat dengan 2013; Sunarsi et al., 2020), Gaya kepemimpinan
tujuan suatu organisasi, kinerja juga berkaitan dengan (Chandra & Priyono, 2015; Priarso et al., 2019),
intrapersonal personal seseorang. Dengan demikian kompensasi (Dhermawan et al., 2012), training
kinerja pegawai menjadi perhatian khusus dalam bermakna (Ang et al., 2020) dan lain sebagainya.
menjalankan roda organisasi seperti yang dilakukan Beberapa faktor di atas ada faktor motivasi, motivasi
pada Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasudutan. sendiri merupakan topik yang perlu di bahas dalam
Pelaksanaan kinerja Disdukcapil Kabupaten ilmu sosial (Reiney, 2019). Kinerja seseorang
Humbang Hasundutan dengan menggunakan motto tergantung pada tingkat motivasi seseorang dan
MANTAP (Melayani, Aktif, Netral, Terpercaya, motivasi juga berkaitan erat dengan kebutuhan
Administratif dan Profesional). Capaian kinerja pegawai (Seo et al., 2004; Twalib & Kariuki, 2016).
merupakan persentasi hasil penilaian kinerja pegawai Oleh sebab itu, di dalam pemberian motivasi harus
(Mangkunegara, 2012) terhadap target yang bertitik tolak dari kebutuhan pegawai itu sendiri.
ditetapkan (Prabandari & Asri Dwija Putri, 2019), Motivasi merupakan proses yang menjelaskan arah,
laporan capaian kinerja Disdukcapil Humbang dan ketekunan seorang individu untuk mencapai
Hasundutan dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. tujuannya (Robbins, 2001). Lebih khusus motivasi
kerja merupakan dorong yang diberikan kepada
Tabel 1. Laporan Capaian Kinerja Disdukcapil pegawai sehingga mereka berusaha sepenuh hati
Humbang Hasundutan untuk mencapai tujuan organisasi (Larasati & Gilang,
Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2016).
Kepemilikan KK 96 97 95
Perekaman KTP-el 83 94 93 Motivasi muncul karena dua sumber dua sumber
Kepemilikan KTP-el 97 95 98 yakni sumber motivasi instrinsik dan motivasi
Kepemilikan Akta
95 86 91 ekstrinsik (Seo et al., 2004). Motivasi instrinsik yakni
Kelahiran
Kepemilikan Akta motivasi yang muncul dikarenakan adanya dorongan
89 97 81 dari dalam diri pegawai, sedangkan motivasi
Perkawinan
Kepemilikan Akta ekstrinsik muncul karena adanya dorongan dari luar
95 91 87
Kematian seperti lingkungan kerja yang nyaman. Oleh sebab itu,
(Disdukcapil Hasundutan 2018) lingkungan kerja secara tidak langsung
mempengaruhi kinerja pegawai (Dewi & Frianto,
Berdasarkankan tabel 1, pada tahun 2018 rating 2013) dan merupakan variabel yang perlu
capaian kinerja (Afriyanti et al., 2015) mengalami diperhatikan (Amabile & Gryskiewicz, 1989; Siahaan
sedikit penurunan, seperti pada sub capaian kinerja & Bahri, 2019). Namun, lingkungan kerja dapat
kepemilikan akta perkawinan dari sangat baik (97) memberikan dampak positif dan dampak negatif
menjadi baik (81). Namun, antara beberapa sub seperti tempat kerja di lingkungan industri
capaian kinerja tersebut, terdapat sub capaian kinerja (Ollukkaran & Gunaseelan, 2012). Lingkungan kerja
yang mengalami kenaikkan yakni pada kinerja dikelompokkan menjadi dua bagian yakni lingkungan
kepemilikan KPT-el dan Perekaman KTP-el. Dari kerja non fisik dan lingkungan kerja fisik
empat sub capaian kinerja yang mengalami (Rahmawanti et al., 2014; Sudarmayanti, 2004;
penurunan, sub capaian kinerja kepemilikan akta Wahyudi & Suryono, 2006). Lingkungan kerja fisik

744
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

merupakan semua yang terdapat disekitar tempat pegawai. Lingkungan kinerja dapat mempengaruhi
kerja (Elizar & Hasrudy, 2018) yang dapat atau meningkatkan motivasi (Arep & Tanjung, 2003;
memberikan dampak kepada karyawan secara Basori et al., 2017).
langsung maupun tidak langsung. Sementara
lingkungan kerja non fisik merupakan semua situasi Motivasi kerja berfungsi sebagai pendorong kepada
yang dialami sorang pegawai yang berkaitan dengan pegawai agar bekerja serius dan giat untuk mencapai
pekerjaan pegawai tersebut, serta hubungannya tujuan institusi (Arianto et al., 2016; A. Budianto et
terhadap pegawai lainya (Sudarmayanti, 2004). al., 2017; Tanjung, 2015). Secara umum motivasi
Untuk mengetahui kondisi lingkungan kinerja kerja dipengaruhi oleh individual dan organisasi
Disdukcapill Hubang Hasudutan, pengamatan awal (Gomes, 2003). Kabupaten Humbang Hasudutan
peneliti mengenai lingkungan kerja yang meliputi dengan penduduk mayoritas petani, sebagai warga
beberapa indikator, suhu ruangan, keamanan, Humbang Hasudutan, seorang pegawai harus
kebersihan dan lain sebagainya (A. A. T. Budianto & berinteraksi dengan warga setempat demi kebutuhan
Katini, 2015; Serdamayanti, 2011; Suwondo & sosial dan kebutuhan rasa aman (Iskandar, 2016;
Sutanto, 2015) di lingkungan Disdukcapil Humbang Maslow, Abraham, 1984). Mengikuti kebisaan-
Hasundutan dapat dilihat pada tabel 2. Hasil kebiasaan budaya lokal merupakan wujud dari
pengamatan awal ini juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, disamping itu
memperkuat hipotesis pengaruh lingkungan kerja karakteriktik masyarakat yang mayoritas suku batak
terhadap kinerja pegawai dan tidak digunakan untuk yang menjunjung nilai-nilai kekeluargaan
uji hipotesis. Pengukuran lingkungan kerja fisik (Tinambunan, 2010).
menggunakan skala likert 5 titik respon (Bertram,
2017; Budiaji, 2013), dengan interpretasi presentasi Masih adanya capaian kinerja yang dibawah kriteria
skor respon (Zahro et al., 2017). sangat baik, tentunya ini menjadi perhatian khusus
bagi pimpinan. Faktor apa saja yang mempengaruhi
Tabel 2. Lingkungan Kerja Fisik kinerja pegawai di lingkungan Disdukcapil Humbang
Indikator Lingkungan Kerja Kondisi Hasundutan. Beberapa teori dan di beberapa instansi
Pengecatan Baik pemerintahan menyebutkan motivasi dan lingkungan
Kebersihan Baik kerja merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja
Pertukaran udara Cukup Baik
pegawai, namun apakah sama halnya di lingkungan
Penyinaran Baik
Music Cukup Baik Disdukcapil Humbang Hasundutan mengingat
Keamanan Baik budaya, adat-istiadat dan karakteristik penduduk yang
keributan Cukup Baik berbeda. Dapat mendukung pimpinan terkait dalam
(Penelitian, 2019) menentukan kebijakan yang tepat sasaran untuk
meningkatkan capaian kinerja pegawainya
Secara keseluruhan kondisi lingkungan kerja fisik merupakan tujuan yang diharapkan dari hasil
baik, namun ada beberapa indikator dengan kondisi penelitian ini
cukup baik yakni pada indikator, pertukaran udara,
musik, dan kebisingan. Lingkungan kinerja perlu Untuk mengungkapkan secara rinci fenomena yang
diperhatikan karena kondisi lingkungan kerja yang ada di Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan,
baik akan memberikan rasa nyaman kepada pegawai mengenai pengaruh motivasi dan lingkungan kerja
saat bekerja dengan memiliki lingkungan kerja yang terhadap kinerja ASN merupakan tujuan dari
kondusif pegawai dapat bekerja dengan lebih baik dan penulisan artikel ini. Sehingga kesimpulan dari
lebih fokus (Elizar & Hasrudy, 2018). Hubungan penelitian ini menjadi referensi pemangku kebijakan
pegawai terhadap atasan, bawahan dan sesama dalam menentukan keputusan, seperti meningkatkan
merupakan salah satu dari lingkungan kinerja non motivasi ASN atau meningkatkan lingkungan kerja
fisik, mereka berkomunikasi dengan baik, yang aman dan nyaman atau keputusan yang lain.
meluangkan waktu istirahat untuk saling menjalin Bagaimanapun tingkat kinerja ASN perlu dipantau
hubungan, menerapkan peraturan yang sama, dan dan dikontrol guna mendukung dinas terkait untuk
tidak ada perasaan pengecualian diri oleh seseorang mencapai good government. Cakupan dari penelitian

745
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

ini, semata-mata menjelaskan berapa besar dampak H1 : 1  2  0


motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap Terdapat pengaruh motivasi kerja (X1) dan
performance ASN di lingkungan Disdukcapil lingkungan kerja (X2) secara bersama-sama
Kabupaten Humbang Hasundutan. terhadap kinerja ASN di Disdukcapil Kabupaten
Humbang Hasundutan.
METODE PENELITIAN
Sebelum melakukan uji hipotesis, dilakukan uji
Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2019 sampai asumsi klasik yang terdiri beberapa uji yakni; (1) Uji
dengan bulan November 2019. Penelitian ini Normalitas; (2) Uji Heterokedastissitas; dan (3) Uji
dilakukan di lingkungan Dinas Kependudukan dan multoklinieritas. Kemudian melakukan analisis
Pecacatan Sipil Kabupaten Humbang Hasundutan regresi dan uji hipotesis yang terdiri dari; Uji simultan
yang beralamat jl. Sisingamangaraja XII KM 2,5 dengan F-test dan Uji parsial dengan t-test dan
Kompleks Perkantoran Tano Tubu Doloksanggul. dilanjutkan pada analisis koefisien determinasi (R2).
Populasi penelitian ini adalah ASN di lingkungan
Disdukcapil Humbang Hasundutan yang berjumlah Walaupun banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
65 pegawai. Metode pemilihan sampel menggunakan ASN di suatu instansi, hanya motivasi dan lingkungan
metode sampling jenuh (Muhammad, 2015). kerja yang diprediksi mempunyai pengaruh besar
terhadap kinerja ASN Humbang Hasundutan.
Penelitian ini termasuk penelitian kausatif Pemilihan dua faktor ini bukan tanpa sebab, di
(causative), karena menganalisis pengaruh beberapa wilayah kabupaten Humbang Hasundutan merupakan
variabel terhadap variabel lainnya (Nofrita, 2013). wilayah lumbung pangan padi. Sehingga mayoritas
Penelitian kausatif bertujuan untuk mengkaji dampak rutinitas warganya adalah bertani, kebiasaan ini
antar variabel (Putra, 2013). Jenis datanya yang dianggap biasa, dan kebiasaan di luarnya akan
digunakan data subjektif (Putra, 2013) dan berasal dianggap tabuh. Kebiasaan menghabiskan waktu di
dari sumber data primer (Putra, 2013). Data primer satu tempat atau berkantor bisa saja dianggap tidak
diperoleh melalui instrumen wawancara dan lazim bagi mereka. Dengan demikian dengan tidak
kuesioner. Kuesioner disusun dengan beberapa sengaja pada pekerja kantor terpengaruh untuk keluar
pertanyaan; 8 pertanyaan untuk motivasi; 8 dari ruang kerjanya. Sehingga akan menurunkan
pertanyaan untuk lingkungan kerja dan 8 pertanyaan motivasi para ASN, jika motivasi kerja pegawai
untuk kinerja pegawai. Selain data primer dalam menurun dengan gaya kepemimpinan yang berbeda-
penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang berbeda, pegawai tidak terlalu mempedulikan. Jika
diperoleh dari. Profil Disdukcapil, rekapitulasi absen muncul masalah besar antara pegawai dan pimpinan
dan laporan capaian kinerja tahun 2016-2018. karena kinerjanya, mereka dapat berdiskusi secara
kekeluargaan membicarakan jalan keluar yang
Uji hipotesis menggunakan persamaan regresi terbaik. Selain itu kenyaman tempat bekerja
berganda dengan motivasi kerja (X1), linkungan kerja merupakan kebutuhan manusiawi untuk mau
(X2) sebagai variabel bebas dan kinerja ASN (Y) berlama-lama dan nyaman atas suasana dan
sebagai variabel terikat. Dengan demikian, persamaan lingkungan di tempat kerjanya. Sehingga diasumsikan
regresi berganda di bawah ini. kinerja ASN di Disdukcapil Kabupaten Humbang
Hasundutan kemungkinan besar dipengaruhi oleh
̂ = a + b1X1 + b2X2 + e
Y (1) motivasi kerja dan lingkungan kerja.

Dengan hipotesis Motivasi Keja


H0 : 1 = 2 = 0 (X1)
Kinerja
Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja (X1) dan (Performance)
Lingkungan Kerja (Y)
lingkungan kerja (X2) secara bersama-sama (X2)
terhadap kinerja ASN di Disdukcapil Kabupaten
Humbang Hasundutan.
Gambar 1. Kerangka pemikiran

746
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN

Spesifikasi Responden Hasil Angket

Jenis kelamin, usia, dan Pendidikan merupakan Instrumen kuesioner dengan 24 pertanyaan dapat
spesifikasi responden yang diamati dalam penelitian dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Data hasil
ini. Spesifikasi responden didominasi oleh kaum rekapitulasi angket pada tabel 4 untuk menjawab
perempuan dan hampir setengah dari pegawai berusia hipotesis dilanjutkan dengan analisis data seperti uji
31-40 tahun, serta 69% memiiliki gelar sarjana. Jika validitas dan uji reliabilitas instrumen sampai pada
diperhatikan dari dominasi usia pegawai yang masih akhirnya uji hipotesis. Dari ketiga variabel tidak ada
produktif dan jenjang pendidikan pegawai yang responden yang menjawab sangat tidak setuju (STS),
mempuni, maka seharusnya dapat menhasilkan rata-rata skor ketiga variable juga tidak jauh beda, dan
capaian kinerja yang sangat baik. Untuk lebih detail kategori setiap variabel baik.
karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Karakteristik Responden Penelitian


Aspek Karakteristik Persentasi (%)
Laki-laki 44%
Jenis Kelamin
Perempuan 56%
<20 tahun 0%
20-30 tahun 9%
Usia (Tahun) 31-40 tahun 52%
41-50 tahun 30%
50> tahun 9%
SMA 11%
D3 17%
Jenjang Pendidikan
S1 69%
S2 3%
(Penelitian, 2019)

Tabel 4. Hasil Angket


Variabel Persentase Respon (%) Rata-Rata Perolehan Kategori
SS S RG TS STS Skor Skor (%)
Motivasi (X1) 15,82 24,28 55,66 3,71 0,00 3,53 70,55 Baik
Lingkugan Kerja (X2) 18,35 22,07 55,08 4,49 0,00 3,54 70,86 Baik
Kinerja (Y) 20,12 30,08 45,31 4,49 0,00 3,66 73,16 Baik
(Penelitian, 2019)

Kevalidan dan Reliabilitas Instrumen item penyatadaan dinyatakan Valid. Untuk


mengetahui kehadadalan instrumen melalui uji
Untuk melihat apakah pernyataan dari kuesioner reliabilitas. Jika jawaban seseorang terhadap
mampu mengungkapkan seuatu yang akan diukur pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
digunakan uji validitas. Proses pengujian validitas waktu, maka instrumen dikatakan handal atau
dilakukan dengan cara membandingkan rhitung dan reliable. Metode uji reliabilitas dengan metode
rtabel, dimana nilai rhitung akan diketahui dari output Cronbach Alpha dan dengan syarat pengambilan
Item-Total Statistic, sedangkan nilai rtabel diperoleh keputusan, dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha>
dari tabel r dengan derajat kebebasan n - 2 dan taraf 0,60. Dari hasil pengujian diperoleh tingkat
signifikansi 0,05 sehingga diperoleh rtabel = 0,2441. reliabelitas instrumen motivasi, instrumen lingkungan
Berdasarkan hasil pengujian, instrumen Motivasi (X1) kerja dan instrumen kinerja berturut-turut adalah
dengan 8 item pernyataan, Linkungan Kinerja (X2) 0,793; 0,754; dan 0,740. Ketiga instrumen tersebut
dengan 8 item penyataan dan Kinerja (Y) dengan 8 memiliki niliai Cronbach Alpah yang tidak lebih dari

747
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

0,60, sehingga ketiga instrumen tersebut dapat hubungan antara variabel bebas. Multikolinieritas
dikatakan reliabel atau handal. dapat dilihat tingkat tolerance yang berbanding
terbalik dari tingkat VIF. Tingkat VIF tinggi setara
Uji Asumsi Klasik dengan tingkat tolerance rendah dan tingkat VIF yang
tinggi memperlihatkan adanya kolinieritas yang
Tahapan sebelum proses uji hipotesis, terlebih dahulu
tinggi. Interpretasi yang digunakan dengan melihat
dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari beberapa
tingkat tolerance lebih besar dari 0,10 atau tingkat
uji yakni, uji normalitas, uji heterokedasitisan, dan uji
VIF di bawah 10. Hasil uji multikolinieritas dapat
multikolinieritas. Tujuan uji normalitas adalah untuk
dilihat pada tabel 6. Dari hasil Output multikolineritas
melihat apakah data berdistribusi normal? Analisis
kedua variabel bebas, Motivasi (X1) dan Linkungan
kenormalitasan data menggunakan bantuan SPSS,
Kerja (X2) diperoleh nilai VIF < 10 dan Tolenrance >
dengan kriteria pengambilan keputusan hanya dengan
0,1, maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel
melihat Normal Parameterab, jika nilai Normal
independen tidak bekorelasi.
Parametera,b> 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal, tetapi jika nilai Normal Parametera,b < 0,05,
maka data berdistribusi normal. Setelah menginput
data kemudian melakukan operasi analisis dan
diperoleh Output seperti pada tabel 5.
Tabel 5. Output Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 65
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
2.96280262
Deviation
Most.Extreme.Differences Absolute. .075
Positive. .075
Negative. -.038
Test.Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c.d
a. Test.distribution.is.Normal.
b. Calculated.from.data.
c. Lilliefors.Significance. Correction.z Gambar 2. Grafik Scatter Plot
d. This.is.a.lower.bound.of.the.true significance.

Jika diperhatikan tabel 5, nilai Normal Parameters < Tabel 6. Output Uji Multikolineritas.
0,05 maka data berdistribusi normal. Selanjutnya, Coefficients.a
untuk melihat apakah model regresi terdapat Collinearity.Statistics
Model. Tolerance. VIF.
ketidaksamaan varians residual dari antar pengamat
1 (Constant)
maka digunakan uji heteroskedastisitas. Jika varian Motivasi .975 1.025
dari residual antar pengamat tidak tetap maka diduga LingkunganKerja .975 1.025
terdapat problem pada uji heteroskedastisitas. Proses a. Dependent.Variable: Kinerja
uji heterokedasitisitas dengan melihat grafik scatter
plot apakah membentuk pola tertentu, jika Selanjutnya analisis koefisien persamaan regresi,
membentuk pola tertentu maka tidak terdapat masalah outputnya dapat dilihat pada tabel 7. Interpretasi dari
heterokedastisitas dari model regresi tersebut. hasil output koefisien persamaan regresi sebagai
berikut; (1) Konstanta sebesar 42,567 yang artinya
Jika diperhatikan gambar 2, maka data di atas adalah jika diasumsikan tidak terjadi perubahan pada
membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan motivasi dan lingkungan kerja, maka kinerja pegawai
bahwa model regresi ini tidak terjadi masalah sebesar 42,567; (2) Jika variabel Motivasi naik
heteroskedastisitas. Uji multikolinieritas bertujuan sebesar 1 satuan maka kinerja naik sebesar 0,593
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang dengan asumsi variabel lain konstan; dan (3) Jika
kuat (korelasi yang kuat) antar variabel independent? variabel lingkungan kerja naik sebesar 1 satuan maka
Model regresi yang tepat sebaiknya tidak terdapat

748
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

kinerja naik sebesar 0,518 dengan asumsi variabel


lain konstan. Pada tabel 9 diperoleh Fhitung = 38.198 dan nilai sig.
0,000, karena nilai nilai sig. (0,00) < 0,05, maka dapat
Tabel 7 Output Koeffisien Persamaan Regresi diseimpulkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja
Coefficientsa
Unstandardized.Coeffi Standardized.Coeffi
secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
cients cients terhadap kinerja. Namun, uji statistik tidak berhenti
Model B Std..Error Beta
pada uji t dan uji F saja, dilanjutkan pada pada analisis
1 (Constant) 42.567 6.246
Motivasi .593 .155 .330 koefisien determinasi (R2) untuk melihat besarnya
LingkunganK
.518 .072 .616
dampak motivasi (motivation) dan lingkungan kerja
erja
terhadap performance pegawai, untuk melakukan
analisis koefisien determinasi dibutuhkan Output
Uji Hipotesis
SPSS pada tabel 10. Berdasarkan output koefisien
Uji hipotesis dilakukan sebanyak dua kali yakni untuk determinasi (R2), variabel motivasi dan lingkungan
melihat dampak variabel independent terhadap kerja mempengaruhi variabel kinerja sebesar 55,2%
variabel dependent secara parsial dengan uji t dan sedangkan sisanya 44.8% dipengaruhi oleh variabel
untuk melihat pengaruh variabel independent lain yang tidak diteliti.
terhadap variabel dependent secara simultan dengan Tabel 10. Output koefisien..determinasi (R2)
uji F. Uji t tdan uji F dianalisis menggunakan bantuan Model Summaryb
software SPSS, dengan serangkaian prosedur
diperoleh salah satu tabel coefficientsa seperti pada Adjusted.R Std. Error.of.the
Model R R Square Square Estimate
tabel output uji t (tabel 8) dan tabel output uji F (tabel 1 .743a .552 .538 3.010
9). Dari tabel 8 diperoleh pada variabel Motivasi thitung a. Predictors:(Constant), LingkunganKerja, Motivasi
= 3,835 dan sig. 0,000. Karena nilai sig. < 0,05, maka b. Dependent.Variable:Kinerja

dapat diputuskan bahwa secara signifikan motivasi


berdampak positif terhadap performance pegawai. Berdasarkan serangkaian hasil uji ditunjukkan bahwa
Kemudian, pada variabel lingkungan kerja diperoleh motivasi memberikan dampak positif dan berarti
thitung = 7,153 dan sig. 0,000, karena nilai sig. < 0,05 terhadap kinerja karyawan di lingkungan Disdukcapil
maka dapat diputuskan bahwa secara signifikan Humbang Hasundutan. Hal ini menunjukkan
lingkungan kerja berdampak positif terhadap kinerja hubungan searah terhadap kinerja pegawai. Angka-
karyawan atau pegawai. Setelah uji – t dilanjutkan angka dari hasil uji menunjukkan bahwa setiap
pada Uji-F yang merupakan uji secara simultan untuk pernyataan yang digunakan untuk mengukur
melihat pengaruh motivasi dan lingkungan kerja hubungan antara motivasi dengan kinerja sudah
terhadap kinerja pegawai. Hasil Output uji-F dapat mewakili persetujuan responden. Kategori perolehan
dilihat pada tabel 9. skor respon terhadap angket masih pada baik, dengan
demikian hal ini masih adanya kekurangan dalam
Tabel 8. Output Uji t motivasi yang dilakukan oleh instansi. Seperti
Coefficientsa memperhatikan disiplin para pegawai (Farisi et al.,
Model T Sig. 2020) yang berkaitan dengan rutinitas dan budaya
1 (Constant) 6.815 .000
Motivasi 3.835 .000
masyarakat setempat. Motivasi kerja salah satu faktor
LingkunganKerja 7.153 .000 penting yang dapat mendorong seseorang karywan
a. Dependent.Variable: Kinerja untuk bekerja (Farisi et al., 2020). Beberapa cara
meningkat motivasi kerja dapat dilakukan dengan
Tabel 9. Output Uji F mempertimbangkan teori kebutuhan (Afandi, 2018).
ANOVAa
Sum.of Hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh
Model Squares Df Mean.Square F Sig. positif terhadap kinerja pegawai Disdukcapil
1 Regression 692.257 2 346.128 38.198 .000b
Humbang Hasudutan , sama dengan hasil yang
Residual. 561.805 62 9.061
Total 1254.062 64 penelitian yang telah dilakukan pada penelitian-
a. Dependent.Variable: Kinerja penelitian sebelumnya (Hanafi & Yohana, 2017;
b. Predictors: (Constant), LingkunganKerja, Motivasi
Novyanti, 2015; Permansari, 2013; Sajangbati, 2013;

749
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

Sutrischastini & Riyanto, 2017; Suwardi & Utomo, kerja, kepuasan kerja, komitmen kerja, dan beban
2011), Namun ada beberapa hasil yang berbeda kerja. Berdasarkan hasil analisis statistik dampak
dengan hasil penelitian ini yakni penelitian yang motivasi kerja terhadap performance pegawai lebih
dilakukan oleh (Fachreza, 2018). besar jika dibandingkan dengan dampaklingkungan
kerja terhadap performance pegawai, sehingga
Kemudian lingkungan kerja memberikan dampak diharapkan pemimpin lebih memperhatikan motivasi
yang positif dan berarti terhadap performance kerja bawahannya.
pegawai di lingkungan Disdukcapil Kabupaten
Humbang Hasundutan. Hal ini memperlihatkan Implikasi Manajerial
adanya korelasi searah terhadap performance
pegawai. Artinya lingkungan kerja yang baik akan Implikasi manejerial yang dapat direkomendasi
meningkatkan performancee pegawai. Namun, masih kepada pimpinan di dilingkungan Disdukcapil
adanya kekurangan dalam lingkungan kerja pada Humbang Hasundutan terkait dengan motivasi kerja,
Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan, hasil linkungan kerja dan kinerja pegawai adalah perlu
kuesioner menunjukkan kriteria baik. Berkaitan dirancang program untuk memenuhi kebutuhan
dengan aspek kebersihan, pimpinan dapat batinia pegawai, seperti getering family, senam pagi,
menentukan standar kebersihan, melihat perspektif dan apresiasi peimpinan kepada pegawainya.
setiap pegawai tentang kebersihan berbeda-beda Program-program tersebut diharapkan dapat menjadi
(Darmawan, 2016). Selain itu kenyamanan ruangan pendorong atau motivasi pegawai untuk
seperti warna (Hutchings, 2004; Wantoro, 2013), meningkatkan kinerjanya. Sikap menghargai
suhu (Rosiana, 2013) dan kerapian perlu diperhatikan. bawahan dan mengapresiasi setiap prestasi kerja
pegawai perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
Seoarang pegawai yang mampu menjalankan akan penerimaan social terhadap dirinya. Selanjutnya,
pekerjaannya dengan baik akan mencapai hasil yang lingkungan kerja fisik perlu diperhatikan, untuk
optimal, jika didukung oleh situasi lingkungan kerja mengelolah tatah kelolah ruang kerja pegawai selain
yang sesuai. Situasi lingkungan kerja disebut baik konsultan yang dilihatkan, kepala adat setempat juga
atau sesuai jika pegawai dapat melaksanakan harus dilihatkan untuk mengkombinasikan budaya
tugasnya secara maksimal, sehat, nyaman, dan aman. lokal dan desain modern.
Ketidakcocokan lingkungan kerja dan pegawai dalam
waktu yang lama menuntut tenaga dan waktu yang KESIMPULAN & SARAN
lebih banyak sehingga tidak memperoleh sistem kerja
Kesimpulan
yang efektif dan efisien. Hasil penelitian ini sejalan
dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan Kesimpulan yang dapat diputuskan adalah dampak
sebelumnya seperti; (A. A. T. Budianto & Katini, motivasi dan lingkungan kerja bersama-sama
2015; Hidayat & Taufik, 2012; Kurniawan & mempengaruhi performance atau kinerja pegawai
Heryanto, 2019; Permansari, 2013). Namun, hasil Disdukcapil Humbang Hasudutan signifikan. Namun,
penelitian juga ada yang tidak sejalan seperti masih membuka peluang besar terhadap faktor-faktor
penelitian yang dilakukan oleh (Hanafi & Yohana, yang lain seperti gaya kepemimpinan, pelatihan
2017; Nabawi, 2019). pegawai, kompensasi dan kepuasan kerja. Antara
motivasi dan lingkungan kinerja, dampak motivasi
Dari hasil uji simultan diperoleh nilai F sebesar terhadap kinerja pegawai lebih besar dibandingkan
38.198, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja terhadap performance atau kinerja
motivasi dan lingkungan kerja Bersama-sama pegawai, sehingga pimpinan dapat mengambil
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan yang lebih memperhatikan motivasi kerja
kinerja pegawai. Pengaruh motivasi keja dan pegawai. Motivasi internal seperti kebutuhan akan
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar diterima dan dihargai oleh sesame pegawai dan
55,2% dan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain pimpinan merupakan motivasi yang sangat
yang tidak diteliti. Diduga variabel lain tersebut diperlukan oleh pegawai Disdukcapil Humbang
seperti, gaya kepemimpinan, kompensasi, disiplin

750
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

Hasundutan. Kebutuhan ini berkaitan dengan Badrianto, Y., & Ekhsan, M. 2019. The Effect of Work
karakteristik masyarakat sekitar yang menjunjung Environment and Motivation on Employee
tinggi arti kekeluargaan. Performance of Pt. Hasta Multi Sejahtera
Cikarang. 1(1):64–70. http://e-journal.stie-
Saran kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/vie
w/8
Beberapa saran yang dapat diberikan oleh pimpinan
Basori, M. A., Prahiawan, W., & Daenulhay. 2017.
Disdukcapil Humbang Hasundutaan, adalah lebih
Pengaruh Kompetensi Karyawan Dan
memperhatikan motivasi kerja daripada lingkungan
Lingkungan Kerja Dan Terhadap Kinerja
kerja pegawai. Memberikan apresiasi kepada pegawai
Karyawan Melalui Motivasi Kerja Sebagai
yang telah mencapai target seeperti pujian atau
Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi 1(2):149–
insentif atas kinerjanya dapat meningkatkan motivasi
158.
kerja pegawai. Kebutuhan sosial para pegawai juga
Bertram, D. 2017. Likert Scales. Journal of Visual
hendaknya diperhatikan dengan cara membuat
Impairment & Blindness 111(5):488–488.
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan rasa
Budiaji, W. 2013. Skala Pengukuran dan Jumlah
kebersamaan atau kekeluargaan sesama pegawai dan Respon Skala Likert (The Measurement Scale
sesame pegawai dan pimpinan Berkaitan dengan and The Number of Responses in Likert Scale).
budaya lokal, penerapannya tetap harus disesuaikan Ilmu Pertanian Dan Perikanan 2(2):127–133.
dengan kebutuhan dan kebiasaan pegawai. Pimpinan Budianto, A. A. T., & Katini, A. 2015. Pengaruh
dapat mengangkat khas budaya lokal yang bersifat Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai
universival, seperti menggunakan warna atau pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
ornamen-ornamen adat istiadat dalam mendekorasi SBU Distribusi Wilayah Jakarata. Kreatif :
bangungan di lingkungan Disdukcapil Kabupaten Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas
Humbang Hasudutan. Pamulung 3(1):100–124.
Budianto, A., Pongtuluran, Y., & Syaharuddin, Y.
REFERENSI 2017. Pengaruh etika kerja , motivasi kerja dan
kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan
Afandi, P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. The influence of work ethics , work motivation
Zanfa Publising. and financial compensation on employee
Afriyanti, D., Sabanu, H. G., & Noor, F. 2015. performance. KINERJA 14(1):1–5.
Penilaian Indeks Akuntabilitas Instansi Bukhari, B., & Pasaribu, S. E. 2019. Pengaruh
Pemerintah. Jurnal Tata Kelola & Akuntabilitas Motivasi, Kompetensi, Dan Lingkungan Kerja
Keuangan Negara 1(1):21-42. Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah
Amabile, T. M., & Gryskiewicz, N. D. 1989. The Magister Manajemen 2(1):89–103.
Creative Environment Scales: Work Chandra, T., & Priyono, P. 2015. The Influence of
Environment Inventory. Creativity Research Leadership Styles, Work Environment and Job
Journal 2(4):231–253. Satisfaction of Employee Performance—
Ang, E. E., Dharmayanti, D., & Widjaja, D. C. 2020. Studies in the School of SMPN 10 Surabaya.
Efek Intervensi Training Dan Coaching International Education Studies 9(1):131–140.
Kebermaknaan Kerja Terhadap Kinerja Dewi, S. K., & Frianto, A. 2013. Pengaruh
Karyawan. Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Manajemen 6(3):558–570. Melalui Motivasi Sari. Jurnal Ilmiah
Arep, I., & Tanjung, H. 2003. Manajemen Sumber Manajemen 1(4):1055–1065.
Daya Manusia. Universitas Trisakti. Dhermawan, A. A. N. B., Sudibya, I. G. A., & Utama,
Arianto, B., Warjio, W., & Tarigan, U. 2016. I. W. M. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan
Kepemimpinan Lurah dalam Meningkatkan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap
Motivasi Kerja Perangkat Kelurahan. Jurnal Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di
Administrasi Publik : Public Administration Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Journal 6(2):107-122. Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi

751
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

Bisnis Dan Kewirausahaan 6(2):173–184. 11(10):1455–1462.


Eliyanto. 2018. Pengaruh Motivasi Kerja dan Iskandar. 2016. Implementasi Teori Hirarki
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Kebutuhan Abraham Maslow terhadap
Muhammadiyah di Kabupaten Kebumen. Jurnal Peningkatan Kinerja Pustakawan. Khizanah Al-
Pendidikan Madrasah 3(1):169–181. Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi,
Elizar, & Hasrudy, T. 2018. Pengaruh Pelatihan, Dan Kearsipan 4(1):23–34.
Kompetensi, Lingkungan Kerja terhadap Kurniawan, H., & Heryanto, H. 2019. Effect of Work
Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Discipline and Work Environment on Employee
Magister Manajemen 1(1):46–58. Performance with Work Motivation as an
Fachreza, et. al. 2018. Pengaruh Motivasi Kerja, Intervening Variable in Department of Tourism
Lingkungan Kerja, dan Budaya Organisasi , Youth and Sport of Padang District. Archives
Terhadap Kinerja Karyawan dan Dampaknya of Business Research 7(7):88–101.
Pada Kinerja Bank Aceh Syariah di Kota Banda Larasati, S., & Gilang, A. 2016. Pengaruh Motivasi
Aceh. Jurnal Magister Management 2(1):115– Kerja terhadap Kinerja Karyawan Wilayah
122. Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi).
Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. 2020. Pengaruh Jurnal Manajemen Dan Organisasi 5(3):200–
Motivasi dan Disiplin Kerja terhada[ Kinerja 213.
Karyawan. EKOMABIS: Jurnal Ekonomi Mangkunegara, A. P. 2012. Manajemen sumber daya
Manajemen Bisnis 4(1):15–33. manusia. Lembaga Pernerbit Fakultas Ekonomi
Gachengo, V., & Wekesa, S. 2017. Influence of - UI.
motivation on employee performance: a case of Maslow, Abraham, H. 1984. Teori Motivasi dengan
national bank of Kenya. International Journal of Ancangan Hirarki Kebutuhan Manusia (judul
Business Management and Social Research asli: Motivation and Personality). (Nurul
3(2):179–185. Imam). PT Pustaka Binaman Pressindo.
Garaika, G. 2020. Pengaruh Kompensasi, Motivasi Muhammad, S. 2015. Pengaruh model pembelajaran
Kerja dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel creative problem solving berbantuan maple II
Intervening Terhadap Kinerja. Jurnal Ilmiah terhadap kemampuan pemecahan masalah
Manajemen Dan Bisnis 21(1):28–41. matematis Muhamad. Journal of Chemical
Gomes, F. C. 2003. Manajemen Sumber Daya Information and Modeling 6(1):91–98.
Manusia (2nd ed.). Yogyakarta:Andi. Murti, H., & Srimulyani, V. A. 2013. Pengaruh
Hanafi, B. D., & Yohana, C. 2017. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan
Motivasi, Dan Lingkungan Kerja, Terhadap Variabel Pemediasi Kepuasaan Kerja Pada
Kinerja Karyawan, Dengan Kepuasan Kerja Pdam Kota Madiun. JRMA Jurnal Riset
Sebagai Variabel Mediasi Pada Pt Bni Manajemen Dan Akuntansi 1(1):10–17.
Lifeinsurance. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Muslich, B. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi
Bisnis (JPEB) 5(1):73–89. Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai
Hidayat, Z., & Taufik, M. 2012. Pengaruh Di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional III
Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Serta Malang. (Analysis of Influence Motivation
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Against Job Satisfaction And Employee
Jurnal WIGA2 2(1):79–97. Performance In PT. Sang Hyang Seri (Persero)
Hutchings, J. 2004. Colour In Folklore And Tradition Regional III. Jurnal Aplikasi Manajemen
- The Principles. Color Research and 10(4):799–810.
Application 29(1):57–66. Nabawi, R. 2019. Pengaruh Lingkungan Kerja,
Imran, R., Fatima, A., Zaheer, A., Yousaf, I., & Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap
Batool, I. 2012. How to boost employee Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah
performance: Investigating the influence of Magister Manajemen 2(2):170–183.
transformational leadership and work Nofrita, R. 2013. Pengaruh Profitabilitas terhadap
environment in a Pakistani perspective. Middle Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Deviden
East Journal of Scientific Research sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi

752
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

1(1):1–23. Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,


Novyanti, J. S. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 1(4):667–
Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap 678.
Kinerja Pegawai Pada Bappeda Provinsi Selamat, S., & Heryanto, H. 2019. Affecting Factors
Sulawesi Tengah. E-Jurnal Katalogis 3(1):105– In Employee Performance Koto Baru Sub-
115. District, Dharmasraya District. Archives of
Ollukkaran, B. A., & Gunaseelan, R. 2012. A Study Business Research 7(7):142–154.
on The Impact of Work Environment on Seo, M. G., Barrett, L. F., & Bartunek, J. M. 2004.
Employee Performance-Ms. Bindu Anto The role of affective experience in work
Ollukkaran and Dr. Namex International motivation. Academy of Management Review
Journal of Management Research 2(2):71–85. 29(3):423–439.
Permansari, R. 2013. Pengaruh Motivasi Dan Serdamayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pt. Augrah Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Raharjo Semarang. Management Analysis Pegawai Negeri Sipil. PT Refika Aditama.
Journal 2(2):1–9. Siahaan, S., & Bahri, S. 2019. Pengaruh Penempatan,
Prabandari, K. A. T., & Asri Dwija Putri, I. G. A. M. Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap
2019. Kinerja Dinas Kependudukan dan Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah
Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Magister Manajemen 2(1):16–30.
berdasarkan Metode Balance Scorecard. E- Sofyan, D. K. 2013. BAPPEDA, Pengaruh
Jurnal Akuntansi 29(3):997–1011. Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai.
Priarso, M. T., Diatmono, P., & Mariam, S. 2019. the Industrial Enginering Journal 2(1):1–10.
Effect of Transformational Leadership Style, Sudarmayanti. 2004. Sumber Daya Manusia dan
Work Motivation, and Work Environment on Produktivitas. Mandar Maju.
Employee Performance That in Mediation By Sunarsi, D., Wijoyo, H., Prasada, D., & Andi, D.
Job Satisfaction Variables in Pt. Gynura 2020. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Consulindo. Business and Entrepreneurial Kinerja Karyawan Pada Pt. Mentari Persada Di
Review 18(2):165–176. Jakarta. Seminar Nasional Manajemen. hlm
Putra, D. 2013. Pengaruh akuntabilitas publik dan 117–123.
kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja Sutrischastini, A., & Riyanto, A. 2017. Pengaruh
manajerial satuan kerja perangkat daerah (Studi Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Empiris pada satuan kerja perangkat daerah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Kota Padang). Jurnal Akuntansi 1(1):1–23. Gunungkidul. Kajian Bisnis STIE Widya
Rahmawanti, N. P., Swasto, B., & Prasetya, A. 2014. Wiwaha 23(2):121–137.
Perngaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Suwardi, S., & Utomo, J. 2011. Pengaruh Motivasi
Karyawan (studi pada karyawan kantor Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen
pelayanan pajak pratama malang utara. Jurnal Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai
Administrasi Bisnis (JAB) 8(2):1–9. (Studi Pada Pegawai Setda Kabupaten Pati).
Reiney, H. G. 2019. Work Motivation. In R. T. Jurnal Analisis Manajemen 5(1):75–86.
Golembiewski (Ed.), Handbook of Suwondo, D. I., & Sutanto, E. M. 2015. Hubungan
Organizational Behavior (2nd ed.). Taylor & Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja
Francis Grouap. Karyawan. Jurnal Manajemen Dan
Robbins, S. P. 2001. Pelaku Organisasi: Konsep, Kewirausahaan 17(2):135–144.
Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1 (1st ed.). Tanjung, H. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja dan
Rosiana, A. M. 2013. Hubungan antara Kondisi Fisik Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai
Rumah dengan kejadian Tubekolosis Paru. pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Unnes Journal of Public Health 2(1):1–9. Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis
Sajangbati, I. A. 2013. Motivasi, Disiplin, Dan 15(01):27–36.
Kepuasan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Tinambunan, D. 2010. Orang Batak Kasar
Pegawai Pt. Pos Indonesia (Persero) Cabang membangun citra karakter (R. Lumantoruan

753
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021

(ed.)). Elex Media Komputindo. Website (Studi Kasus: Website Facevook,


Twalib, M. H., & Kariuki, M. M. 2016. Influence Unikom & Barack Obama. Majalah Ilmiah
Motivation on Employee Performance at Unikom, 11(2), 188–193.
Telkom Kenya Limited. I Nternasional Journal Wibowo. 2015. Manajemen Kinerja, Edisi Keempat
of Bisiness, Social Sciences & Educarion (4th ed.). Rajawali Pers.
2(11):421–431. Zahro, U. L., Serevina, V., & Astra, M. 2017.
Wahyudi, A., & Suryono, J. 2006. Analisis Pengaruh Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks)
Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan Fisika Dengan Menggunakan Strategi Relating,
Kerja terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Experiencing, Applying, Cooperating,
Manajemen Sumber Daya Manusia 1(1):1–14. Transferring (React) Berbasis Karakter Pada
Wantoro. 2013. Penggunaan Warna Biru pada Desain Pokok Bahasan Hukum Newton.

754

You might also like