Professional Documents
Culture Documents
Abdi Sugiarto) Ronita Panjaitan Rev. Tahap 2
Abdi Sugiarto) Ronita Panjaitan Rev. Tahap 2
Abstract. The majority of residents of Humbang Hasudutan Regency are farmers, whose
routine is different from the ASN routine. Based on environmental culture, the perspective of
motivation on employees and the comfort of the work environment is certainly different.
Based on this phenomenon, this study aims to analyze the motivation and work environment
on the performance of ASN in the Disdukcapil environment of Humbang Hasundutan
Regency. This type of research is a causative research with a population of 65 people and
with a saturated sampling method. Data analysis through several preliminary stages,
classical assumption test, equation analysis, and hypothesis testing with t test and F test.
Instruments with 24 questions to measure work motivation, work environment and employee
performance have been declared valid and reliable. After going through statistical tests, it
shows that motivation and work environment have a positive and significant effect on the
performance of ASN Disdukcapil Humbang Hasundutan both simultaneously and partially.
However, to optimize the performance of civil servants, it is necessary to explore other
factors so that the performance of Disdukcapil Humbang Hasundutan Regency reaches a
very good category. Adjustment of local culture also needs to be adjusted to the needs and
habits of ASN Disdukcapil Humbang Hasundutan.
Abstrak Mayoritas penduduk Kabupaten Humbang Hasudutan adalah petani yang notabene
rutinitasnya berbeda dengan rutinias ASN. Berdasarkan budaya setempat perspektif motivasi
atas kebutuhan pegawai dan kenyamanan lingkungan kerja tentu berbeda. Berda sarkan
fenomena ini, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh motivasi dan lingkungan kerja
terhadap kinerja ASN di lingkungan Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian kausatif dengan populasi 65 orang dan dengan metode
sampling jenuh. Analisis data melalui beberapa tahap yakni, uji asumsi klasik, dilanjutkan
pada analisis persamaan regresi, dan uji hipotesis dengan uji t dan uji F. Instrumen dengan
24 pertanyaan untuk mengukur motivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja pegawai telah
dinyatakan valid dan reliabel. Setelah melalui serangkaian uji statistik, disimpulkan bahwa
motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifkan terhadap kinerja ASN
Disdukcapil Humbang Hasundutan baik secara simultan maupun secara parsial. Namun,
untuk mengoptimalkan kinerja ASN perlu ditelusuri factor lain agar capaian kinerja
Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan mencapai kategori sangat baik. Penyesesuaian
budaya lokal juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan ASN Disdukcapil
Humbang Hasundutan.
1 AlamatKorespondensi:
Email: mimoabdi2@gmail.com
Copyright © 2021, ISSN: 2528-5149/EISSN: 2460-7819 743
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
744
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
merupakan semua yang terdapat disekitar tempat pegawai. Lingkungan kinerja dapat mempengaruhi
kerja (Elizar & Hasrudy, 2018) yang dapat atau meningkatkan motivasi (Arep & Tanjung, 2003;
memberikan dampak kepada karyawan secara Basori et al., 2017).
langsung maupun tidak langsung. Sementara
lingkungan kerja non fisik merupakan semua situasi Motivasi kerja berfungsi sebagai pendorong kepada
yang dialami sorang pegawai yang berkaitan dengan pegawai agar bekerja serius dan giat untuk mencapai
pekerjaan pegawai tersebut, serta hubungannya tujuan institusi (Arianto et al., 2016; A. Budianto et
terhadap pegawai lainya (Sudarmayanti, 2004). al., 2017; Tanjung, 2015). Secara umum motivasi
Untuk mengetahui kondisi lingkungan kinerja kerja dipengaruhi oleh individual dan organisasi
Disdukcapill Hubang Hasudutan, pengamatan awal (Gomes, 2003). Kabupaten Humbang Hasudutan
peneliti mengenai lingkungan kerja yang meliputi dengan penduduk mayoritas petani, sebagai warga
beberapa indikator, suhu ruangan, keamanan, Humbang Hasudutan, seorang pegawai harus
kebersihan dan lain sebagainya (A. A. T. Budianto & berinteraksi dengan warga setempat demi kebutuhan
Katini, 2015; Serdamayanti, 2011; Suwondo & sosial dan kebutuhan rasa aman (Iskandar, 2016;
Sutanto, 2015) di lingkungan Disdukcapil Humbang Maslow, Abraham, 1984). Mengikuti kebisaan-
Hasundutan dapat dilihat pada tabel 2. Hasil kebiasaan budaya lokal merupakan wujud dari
pengamatan awal ini juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, disamping itu
memperkuat hipotesis pengaruh lingkungan kerja karakteriktik masyarakat yang mayoritas suku batak
terhadap kinerja pegawai dan tidak digunakan untuk yang menjunjung nilai-nilai kekeluargaan
uji hipotesis. Pengukuran lingkungan kerja fisik (Tinambunan, 2010).
menggunakan skala likert 5 titik respon (Bertram,
2017; Budiaji, 2013), dengan interpretasi presentasi Masih adanya capaian kinerja yang dibawah kriteria
skor respon (Zahro et al., 2017). sangat baik, tentunya ini menjadi perhatian khusus
bagi pimpinan. Faktor apa saja yang mempengaruhi
Tabel 2. Lingkungan Kerja Fisik kinerja pegawai di lingkungan Disdukcapil Humbang
Indikator Lingkungan Kerja Kondisi Hasundutan. Beberapa teori dan di beberapa instansi
Pengecatan Baik pemerintahan menyebutkan motivasi dan lingkungan
Kebersihan Baik kerja merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja
Pertukaran udara Cukup Baik
pegawai, namun apakah sama halnya di lingkungan
Penyinaran Baik
Music Cukup Baik Disdukcapil Humbang Hasundutan mengingat
Keamanan Baik budaya, adat-istiadat dan karakteristik penduduk yang
keributan Cukup Baik berbeda. Dapat mendukung pimpinan terkait dalam
(Penelitian, 2019) menentukan kebijakan yang tepat sasaran untuk
meningkatkan capaian kinerja pegawainya
Secara keseluruhan kondisi lingkungan kerja fisik merupakan tujuan yang diharapkan dari hasil
baik, namun ada beberapa indikator dengan kondisi penelitian ini
cukup baik yakni pada indikator, pertukaran udara,
musik, dan kebisingan. Lingkungan kinerja perlu Untuk mengungkapkan secara rinci fenomena yang
diperhatikan karena kondisi lingkungan kerja yang ada di Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan,
baik akan memberikan rasa nyaman kepada pegawai mengenai pengaruh motivasi dan lingkungan kerja
saat bekerja dengan memiliki lingkungan kerja yang terhadap kinerja ASN merupakan tujuan dari
kondusif pegawai dapat bekerja dengan lebih baik dan penulisan artikel ini. Sehingga kesimpulan dari
lebih fokus (Elizar & Hasrudy, 2018). Hubungan penelitian ini menjadi referensi pemangku kebijakan
pegawai terhadap atasan, bawahan dan sesama dalam menentukan keputusan, seperti meningkatkan
merupakan salah satu dari lingkungan kinerja non motivasi ASN atau meningkatkan lingkungan kerja
fisik, mereka berkomunikasi dengan baik, yang aman dan nyaman atau keputusan yang lain.
meluangkan waktu istirahat untuk saling menjalin Bagaimanapun tingkat kinerja ASN perlu dipantau
hubungan, menerapkan peraturan yang sama, dan dan dikontrol guna mendukung dinas terkait untuk
tidak ada perasaan pengecualian diri oleh seseorang mencapai good government. Cakupan dari penelitian
745
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
746
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
Jenis kelamin, usia, dan Pendidikan merupakan Instrumen kuesioner dengan 24 pertanyaan dapat
spesifikasi responden yang diamati dalam penelitian dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Data hasil
ini. Spesifikasi responden didominasi oleh kaum rekapitulasi angket pada tabel 4 untuk menjawab
perempuan dan hampir setengah dari pegawai berusia hipotesis dilanjutkan dengan analisis data seperti uji
31-40 tahun, serta 69% memiiliki gelar sarjana. Jika validitas dan uji reliabilitas instrumen sampai pada
diperhatikan dari dominasi usia pegawai yang masih akhirnya uji hipotesis. Dari ketiga variabel tidak ada
produktif dan jenjang pendidikan pegawai yang responden yang menjawab sangat tidak setuju (STS),
mempuni, maka seharusnya dapat menhasilkan rata-rata skor ketiga variable juga tidak jauh beda, dan
capaian kinerja yang sangat baik. Untuk lebih detail kategori setiap variabel baik.
karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 3.
747
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
0,60, sehingga ketiga instrumen tersebut dapat hubungan antara variabel bebas. Multikolinieritas
dikatakan reliabel atau handal. dapat dilihat tingkat tolerance yang berbanding
terbalik dari tingkat VIF. Tingkat VIF tinggi setara
Uji Asumsi Klasik dengan tingkat tolerance rendah dan tingkat VIF yang
tinggi memperlihatkan adanya kolinieritas yang
Tahapan sebelum proses uji hipotesis, terlebih dahulu
tinggi. Interpretasi yang digunakan dengan melihat
dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari beberapa
tingkat tolerance lebih besar dari 0,10 atau tingkat
uji yakni, uji normalitas, uji heterokedasitisan, dan uji
VIF di bawah 10. Hasil uji multikolinieritas dapat
multikolinieritas. Tujuan uji normalitas adalah untuk
dilihat pada tabel 6. Dari hasil Output multikolineritas
melihat apakah data berdistribusi normal? Analisis
kedua variabel bebas, Motivasi (X1) dan Linkungan
kenormalitasan data menggunakan bantuan SPSS,
Kerja (X2) diperoleh nilai VIF < 10 dan Tolenrance >
dengan kriteria pengambilan keputusan hanya dengan
0,1, maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel
melihat Normal Parameterab, jika nilai Normal
independen tidak bekorelasi.
Parametera,b> 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal, tetapi jika nilai Normal Parametera,b < 0,05,
maka data berdistribusi normal. Setelah menginput
data kemudian melakukan operasi analisis dan
diperoleh Output seperti pada tabel 5.
Tabel 5. Output Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 65
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
2.96280262
Deviation
Most.Extreme.Differences Absolute. .075
Positive. .075
Negative. -.038
Test.Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c.d
a. Test.distribution.is.Normal.
b. Calculated.from.data.
c. Lilliefors.Significance. Correction.z Gambar 2. Grafik Scatter Plot
d. This.is.a.lower.bound.of.the.true significance.
Jika diperhatikan tabel 5, nilai Normal Parameters < Tabel 6. Output Uji Multikolineritas.
0,05 maka data berdistribusi normal. Selanjutnya, Coefficients.a
untuk melihat apakah model regresi terdapat Collinearity.Statistics
Model. Tolerance. VIF.
ketidaksamaan varians residual dari antar pengamat
1 (Constant)
maka digunakan uji heteroskedastisitas. Jika varian Motivasi .975 1.025
dari residual antar pengamat tidak tetap maka diduga LingkunganKerja .975 1.025
terdapat problem pada uji heteroskedastisitas. Proses a. Dependent.Variable: Kinerja
uji heterokedasitisitas dengan melihat grafik scatter
plot apakah membentuk pola tertentu, jika Selanjutnya analisis koefisien persamaan regresi,
membentuk pola tertentu maka tidak terdapat masalah outputnya dapat dilihat pada tabel 7. Interpretasi dari
heterokedastisitas dari model regresi tersebut. hasil output koefisien persamaan regresi sebagai
berikut; (1) Konstanta sebesar 42,567 yang artinya
Jika diperhatikan gambar 2, maka data di atas adalah jika diasumsikan tidak terjadi perubahan pada
membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan motivasi dan lingkungan kerja, maka kinerja pegawai
bahwa model regresi ini tidak terjadi masalah sebesar 42,567; (2) Jika variabel Motivasi naik
heteroskedastisitas. Uji multikolinieritas bertujuan sebesar 1 satuan maka kinerja naik sebesar 0,593
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang dengan asumsi variabel lain konstan; dan (3) Jika
kuat (korelasi yang kuat) antar variabel independent? variabel lingkungan kerja naik sebesar 1 satuan maka
Model regresi yang tepat sebaiknya tidak terdapat
748
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
749
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
Sutrischastini & Riyanto, 2017; Suwardi & Utomo, kerja, kepuasan kerja, komitmen kerja, dan beban
2011), Namun ada beberapa hasil yang berbeda kerja. Berdasarkan hasil analisis statistik dampak
dengan hasil penelitian ini yakni penelitian yang motivasi kerja terhadap performance pegawai lebih
dilakukan oleh (Fachreza, 2018). besar jika dibandingkan dengan dampaklingkungan
kerja terhadap performance pegawai, sehingga
Kemudian lingkungan kerja memberikan dampak diharapkan pemimpin lebih memperhatikan motivasi
yang positif dan berarti terhadap performance kerja bawahannya.
pegawai di lingkungan Disdukcapil Kabupaten
Humbang Hasundutan. Hal ini memperlihatkan Implikasi Manajerial
adanya korelasi searah terhadap performance
pegawai. Artinya lingkungan kerja yang baik akan Implikasi manejerial yang dapat direkomendasi
meningkatkan performancee pegawai. Namun, masih kepada pimpinan di dilingkungan Disdukcapil
adanya kekurangan dalam lingkungan kerja pada Humbang Hasundutan terkait dengan motivasi kerja,
Disdukcapil Kabupaten Humbang Hasundutan, hasil linkungan kerja dan kinerja pegawai adalah perlu
kuesioner menunjukkan kriteria baik. Berkaitan dirancang program untuk memenuhi kebutuhan
dengan aspek kebersihan, pimpinan dapat batinia pegawai, seperti getering family, senam pagi,
menentukan standar kebersihan, melihat perspektif dan apresiasi peimpinan kepada pegawainya.
setiap pegawai tentang kebersihan berbeda-beda Program-program tersebut diharapkan dapat menjadi
(Darmawan, 2016). Selain itu kenyamanan ruangan pendorong atau motivasi pegawai untuk
seperti warna (Hutchings, 2004; Wantoro, 2013), meningkatkan kinerjanya. Sikap menghargai
suhu (Rosiana, 2013) dan kerapian perlu diperhatikan. bawahan dan mengapresiasi setiap prestasi kerja
pegawai perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
Seoarang pegawai yang mampu menjalankan akan penerimaan social terhadap dirinya. Selanjutnya,
pekerjaannya dengan baik akan mencapai hasil yang lingkungan kerja fisik perlu diperhatikan, untuk
optimal, jika didukung oleh situasi lingkungan kerja mengelolah tatah kelolah ruang kerja pegawai selain
yang sesuai. Situasi lingkungan kerja disebut baik konsultan yang dilihatkan, kepala adat setempat juga
atau sesuai jika pegawai dapat melaksanakan harus dilihatkan untuk mengkombinasikan budaya
tugasnya secara maksimal, sehat, nyaman, dan aman. lokal dan desain modern.
Ketidakcocokan lingkungan kerja dan pegawai dalam
waktu yang lama menuntut tenaga dan waktu yang KESIMPULAN & SARAN
lebih banyak sehingga tidak memperoleh sistem kerja
Kesimpulan
yang efektif dan efisien. Hasil penelitian ini sejalan
dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan Kesimpulan yang dapat diputuskan adalah dampak
sebelumnya seperti; (A. A. T. Budianto & Katini, motivasi dan lingkungan kerja bersama-sama
2015; Hidayat & Taufik, 2012; Kurniawan & mempengaruhi performance atau kinerja pegawai
Heryanto, 2019; Permansari, 2013). Namun, hasil Disdukcapil Humbang Hasudutan signifikan. Namun,
penelitian juga ada yang tidak sejalan seperti masih membuka peluang besar terhadap faktor-faktor
penelitian yang dilakukan oleh (Hanafi & Yohana, yang lain seperti gaya kepemimpinan, pelatihan
2017; Nabawi, 2019). pegawai, kompensasi dan kepuasan kerja. Antara
motivasi dan lingkungan kinerja, dampak motivasi
Dari hasil uji simultan diperoleh nilai F sebesar terhadap kinerja pegawai lebih besar dibandingkan
38.198, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja terhadap performance atau kinerja
motivasi dan lingkungan kerja Bersama-sama pegawai, sehingga pimpinan dapat mengambil
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan yang lebih memperhatikan motivasi kerja
kinerja pegawai. Pengaruh motivasi keja dan pegawai. Motivasi internal seperti kebutuhan akan
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai sebesar diterima dan dihargai oleh sesame pegawai dan
55,2% dan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain pimpinan merupakan motivasi yang sangat
yang tidak diteliti. Diduga variabel lain tersebut diperlukan oleh pegawai Disdukcapil Humbang
seperti, gaya kepemimpinan, kompensasi, disiplin
750
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
Hasundutan. Kebutuhan ini berkaitan dengan Badrianto, Y., & Ekhsan, M. 2019. The Effect of Work
karakteristik masyarakat sekitar yang menjunjung Environment and Motivation on Employee
tinggi arti kekeluargaan. Performance of Pt. Hasta Multi Sejahtera
Cikarang. 1(1):64–70. http://e-journal.stie-
Saran kusumanegara.ac.id/index.php/jrbee/article/vie
w/8
Beberapa saran yang dapat diberikan oleh pimpinan
Basori, M. A., Prahiawan, W., & Daenulhay. 2017.
Disdukcapil Humbang Hasundutaan, adalah lebih
Pengaruh Kompetensi Karyawan Dan
memperhatikan motivasi kerja daripada lingkungan
Lingkungan Kerja Dan Terhadap Kinerja
kerja pegawai. Memberikan apresiasi kepada pegawai
Karyawan Melalui Motivasi Kerja Sebagai
yang telah mencapai target seeperti pujian atau
Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi 1(2):149–
insentif atas kinerjanya dapat meningkatkan motivasi
158.
kerja pegawai. Kebutuhan sosial para pegawai juga
Bertram, D. 2017. Likert Scales. Journal of Visual
hendaknya diperhatikan dengan cara membuat
Impairment & Blindness 111(5):488–488.
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan rasa
Budiaji, W. 2013. Skala Pengukuran dan Jumlah
kebersamaan atau kekeluargaan sesama pegawai dan Respon Skala Likert (The Measurement Scale
sesame pegawai dan pimpinan Berkaitan dengan and The Number of Responses in Likert Scale).
budaya lokal, penerapannya tetap harus disesuaikan Ilmu Pertanian Dan Perikanan 2(2):127–133.
dengan kebutuhan dan kebiasaan pegawai. Pimpinan Budianto, A. A. T., & Katini, A. 2015. Pengaruh
dapat mengangkat khas budaya lokal yang bersifat Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai
universival, seperti menggunakan warna atau pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
ornamen-ornamen adat istiadat dalam mendekorasi SBU Distribusi Wilayah Jakarata. Kreatif :
bangungan di lingkungan Disdukcapil Kabupaten Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas
Humbang Hasudutan. Pamulung 3(1):100–124.
Budianto, A., Pongtuluran, Y., & Syaharuddin, Y.
REFERENSI 2017. Pengaruh etika kerja , motivasi kerja dan
kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan
Afandi, P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. The influence of work ethics , work motivation
Zanfa Publising. and financial compensation on employee
Afriyanti, D., Sabanu, H. G., & Noor, F. 2015. performance. KINERJA 14(1):1–5.
Penilaian Indeks Akuntabilitas Instansi Bukhari, B., & Pasaribu, S. E. 2019. Pengaruh
Pemerintah. Jurnal Tata Kelola & Akuntabilitas Motivasi, Kompetensi, Dan Lingkungan Kerja
Keuangan Negara 1(1):21-42. Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah
Amabile, T. M., & Gryskiewicz, N. D. 1989. The Magister Manajemen 2(1):89–103.
Creative Environment Scales: Work Chandra, T., & Priyono, P. 2015. The Influence of
Environment Inventory. Creativity Research Leadership Styles, Work Environment and Job
Journal 2(4):231–253. Satisfaction of Employee Performance—
Ang, E. E., Dharmayanti, D., & Widjaja, D. C. 2020. Studies in the School of SMPN 10 Surabaya.
Efek Intervensi Training Dan Coaching International Education Studies 9(1):131–140.
Kebermaknaan Kerja Terhadap Kinerja Dewi, S. K., & Frianto, A. 2013. Pengaruh
Karyawan. Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Manajemen 6(3):558–570. Melalui Motivasi Sari. Jurnal Ilmiah
Arep, I., & Tanjung, H. 2003. Manajemen Sumber Manajemen 1(4):1055–1065.
Daya Manusia. Universitas Trisakti. Dhermawan, A. A. N. B., Sudibya, I. G. A., & Utama,
Arianto, B., Warjio, W., & Tarigan, U. 2016. I. W. M. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan
Kepemimpinan Lurah dalam Meningkatkan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap
Motivasi Kerja Perangkat Kelurahan. Jurnal Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di
Administrasi Publik : Public Administration Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum
Journal 6(2):107-122. Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi
751
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
752
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
753
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM),
Vol. 7, No. 2, Septeember 2021
754