Professional Documents
Culture Documents
Issues Relating KB IUD Because of Low Coverage Based On The Findings of
Issues Relating KB IUD Because of Low Coverage Based On The Findings of
2089-7669
ABSTRACT
17
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
18
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
19
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
20
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
21
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
liki kepastian dan komitmen yang baik, yaitu sebanyak 16 responden atau
tinggi dalam pelayanannya dengan sebesar 48,5% responden.
didasari kode etik kebidanan ,bidan Dari uji statistik chi square ( =
mampu mengambil keputusan yang etis 0,05) antara variabel reliability terhadap
dan mampu bertanggung jawab atas kualitas konseling didapatkan p value
tindakan yang dilakukannya untuk 0,000 sehingga Ha diterima. Menun-
menghadapi masalah kebidanan terma- jukkan ada pengaruh yang signifikan
suk didalamnya dalam memberikan antara reliability terhadap kualitas
pelayanan keluarga berencana,untuk pelayanan konseling. Dengan angka
menghadapi masalah terhadap klien koefisien kontingensi sebesar 0,603
yang dilayani bidan harus bisa mem- dapat disimpulkan bahwa sifat penga-
berikan upaya pelayanan yang terbaik ruh dari kedua variabel tersebut erat.
dengan menghindari kesalahan dalam Reliability dalam penelitian ini
memberikan pengarahan informasi adalah kemampuan petugas dalam
serta memberikan pilihan terhadap memberikan pelayanan konseling, in-
klien dan hak klien memperoleh formasi sesuai dengan kebutuhan
keadilan serta adanya persetujuan. pasien yang diberikan harus: akurat,
Seiring dengan kemajuan ,kemudahan dipercaya, dapat dipertanggungjawab-
dalam mengakses informasi tanpa kan.
batas peningkatan ilmu pengetahuan Reliability atau keandalan
dan teknologi, perubahan gaya hidup adalah kemampuan untuk memberikan
dan tata nilai masyarakat membuat pelayanan yang sesuai dengan janji
masyarakat semakin peka menyikapi yang ditawarkan. Reliability dalam
berbagai persoalan termasuk dalam penelitian ini adalah persepsi pasien
memberikan penilaian terhadap pela- tentang kemampuan petugas Puskes-
yanan yang diberikan oleh Bidan mas Wiradesa untuk memberikan pela-
yanan secara akurat, andal, optimal,
A. Pengaruh aspek keandalan / relia- dan bertanggung jawab atas apa yang
bility terhadap kualitas pelayanan dijanjikan. Indikator Reability dapat
konseling KB AKDR oleh bidan di diukur berdasarkan kuesioner dari
wilayah kerja Puskesmas Wiradesa suatu sikap atau pendapan responden
Kabupaten Pe-kalongan tahun mengenai ketepatan hasil pemeriksaan.
2013 Kemampuan bidan untuk mem-
berikan pelayanan konseling yang
Berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan janji yang ditawarkan
responden mengatakan tidak tepat wak- dapat mengukur kehandalan dari bidan
tu ketika memberikan pelayanan tersebut dalam memberikan pelayanan
konseling kepada calon akseptor kepada calon akseptor KB AKDR.
AKDR, yaitu sebanyak 11 responden Mutu pelayanan kesehatan bagi
atau sebesar 33,3%. Dan responden seorang akseptor terlepas dari rasa puas
yang memiliki kualitas konseling terhadap pelayanan yang diterima
kurang sebagian besar pada kategori dimana mutu yang baik dikaitkan
reliability yang kurang, yaitu sebanyak dengan kesembuhan penyakit, pening-
13 responden atau 39,4% dan kualitas katan derajad kesehatan, kecepatan
konseling responden sebagian besar pelayanan, lingkungan perawatan yang
baik memiliki kategori reliability yang menyenangkan, kemudahan prosedur
22
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
dan biaya terjangkau. Secara umum dalam penelitian ini adalah persepsi pa-
dimensi reliabilitas merefleksikan sien tentang hal yang berkaitan dengan
konsistensi dan kehandalan (hal yang kepedulian dan perhatian petugas
dapat dipercaya dan dipertanggung- puskesmas Wiradesa terhadap pasien.
jawabkan) dari penyedia pelayanan. Indikator responsiveness dapat diukur
Dengan kata lain, reliabilitas berarti berdasarkan kuesioner dari suatu sikap
sejauh mana jasa mampu memberikan atau pendapat responden mengenai
apa yang telah dijanjikan kepada kecepatan dan kesigapan tenaga staff
pelanggannya dengan memuaskan. Hal dalam memberikan informasi kepada
ini berkaitan erat dengan apakah pelanggan.
perusahaan/instansi memberikan ting- Responsiveness yang baik pada
kat pelayanan yang sama dari waktu ke bidan adalah kemauan pihak bidan
waktu, apakah perusahaan/instansi untuk membantu merespon kebutuhan /
memenuhi janjinya, membuat catatan keinginan akseptor KB. Apabila
yang akurat dan melayani secara benar. keluhan ditanggapi dengan cepat, maka
ada kemungkinan pelanggan tersebut
B. Pengaruh aspek daya tanggap / menjadi puas. Responsiveness adalah
responsiveness terhadap kualitas dimensi kualitas pelayanan yang paling
pelayanan konseling KB AKDR dinamis, harapan pelanggan terhadap
oleh bidan di wilayah kerja kecepatan pelayanan dan kecepatan
Puskesmas Wiradesa Kabupaten untuk tanggap menyelesaikan keluhan
Pekalongan tahun 2013 pasien, hampir dapat dipastikan akan
berubah dengan kecenderungan naik
Berdasarkan hasil penelitian dari waktu ke waktu.
didapatkan hasil jawaban responden Keinginan bidan membantu
mengatakan Menjelaskan kontraindikasi semua akseptor KB serta berkeinginan
AKDR dalam konseling jika calon dan melaksanakan pemberian pelayan-
akseptor ingin sekali menggunakan an dengan tanggap. Dimensi ini
AKDR, yaitu sebanyak 10 responden menekankan pada sikap dari penyedia
atau sebesar 30,3%. Dari uji statistik chi jasa yang penuh perhatian, cepat dan
square ( = 0,05) antara variabel daya tepat dalam menghadapi permintaan
tanggap / responsiveness terhadap kualitas pertanyaan keluhan, dan masalah dari
konseling didapatkan p value 0,010 pelanggan. Dimensi ketanggapan ini
sehingga Ha diterima. Menunjukkan ada merefleksikan komitmen bidan atau
pengaruh yang signifikan antara daya Puskesmas untuk memberikan pelayan-
tanggap terhadap kualitas pelayanan an yang tepat pada waktunya dan
konseling. Dengan angka koefisien persiapan perusahaan atau instansi
kontingensi sebesar 0,409 dapat untuk memberikan pelayanan yang
disimpulkan bahwa sifat pengaruh dari tepat pada waktunya dan persiapan
kedua variabel tersebut cukup erat. perusahaan/instansi sebelum memberi-
Berdasarkan data tersebut, daya kan pelayanan.
tanggap adalah kesigapan petugas
berupa kesediaan waktu membantu C. Pengaruh aspek jaminan / assu-
pelanggan segera, tidak membiarkan rance terhadap kualitas pelayan-an
pelanggan menunggu terlalu lama. konseling KB AKDR oleh bidan di
Responsiveness atau ketanggapan
23
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
24
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
sesuai teori yang ada adalah sebagai kukan hubungan, penuh perhatian
berikut : bidan tidak memberikan untuk memenuhi kebutuhan akseptor.
waktu untuk persetujuan suami jika Empaty yaitu perhatian secara
pasien datang tanpa persetujuan suami, individual yang diberikan bidan kepada
yaitu sebanyak 13 responden atau akseptor KB seperti kemudahan untuk
sebesar 39,4%. Responden yang berkomunikasi dengan akseptor dan
memiliki kualitas konseling kurang usaha Bidan untuk memahami
sebagian besar pada kategori empathy keinginan dan kebutuhan pasiennya.
yang kurang, yaitu sebanyak 14 Dimensi ini merupakan gabungan dari
responden atau 42,4% dan kualitas dimensi akses, komunikasi, dan
konseling responden sebagian besar pemahaman kepada pasien.
baik memiliki kategori empathy yang Hubungan interpersonal antara
baik, yaitu sebanyak 16 responden atau bidan dan akseptor sangat menentukan
sebesar 48,5% responden. kualitas konseling akseptor, akseptor
Dari uji statistik chi square ( = KB merasa puas akan menimbulkan
0,05) antara variabel empathy terhadap minat kunjung ulang pada pelayanan
kualitas konseling didapatkan p value yang sama dan akseptor sangat
0,000 sehingga Ha diterima. Menun- memperhatikan hubungan interpersonal
jukkan ada pengaruh yang signifikan dalam memilih pelayanan kesehatan.
antara empathy terhadap kualitas Sebagaimana pendapat Parasu-
pelayanan konseling. Dengan angka raman dan Zeithaml et al, bahwa
koefisien kontingensi sebesar 0,634 pelayanan dikatakan memiliki empaty
dapat disimpulkan bahwa sifat penga- apabila petugas memiliki pengetahuan
ruh dari kedua variabel tersebut erat. terhadap konseling AKDR secara tepat,
Empathy dalam penelitian ini petugas ramah tamah, perhatian dan
adalah hal yang berkaitan dengan sopan dalam memberikan pelayanan,
perhatian terhadap masing-masing petugas terampil dalam memberikan
individu termasuk di sini pendekatan / informasi, petugas mampu memberikan
pelanggan dalam upaya memenuhi keamanan di dalam memanfaatkan jasa
kebutuhan pelanggan. Empathy dalam yang ditawarkan dan petugas mampu
penelitian ini adalah petugas mampu menanamkan kepercayaan akseptor
memberikan pelayanan dengan me- terhadap pelayanan konseling KB AKDR.
nempatkan dirinya pada pasien, mudah Dalam hal ini, petugas mampu
berkomunikasi, memperhatikan dan memberikan pelayanan dengan me-
memahami pasien sebelum, selama dan nempatkan dirinya pada akseptor,
setelah proses konseling. Hal ini mudah berkomunikasi, memperhatikan
dilakukan untuk mengukur aspek dan memahami pasien sebelum, selama
empathy bidan di wilayah kerja dan setelah proses konseling.
Puskesmas Wiradesa Kabupaten Untuk analisis univariat men-
Pekalongan dalam melakukan kon- cakup lima aspek persepsi bidan
seling KB AKDR. Empati Bidan tentang kualitas pelayanan konseling
adalah hal yang berkaitan dengan terhadap a) bukti fisik (tangible) yaitu
perhatian terhadap masing-masing tersedianya alat dan bukti observasi
individu termasuk di sini pendekatan pelayanan klinik seperti catatan medik,
dalam upaya memenuhi kebutuhan buku catatan klinik yang menunjukkan
akseptor dengan kemudahan mela- pola penggunaan, gabungan metode
25
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
26
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
reliability yang kurang, yaitu sebanyak statistik chi square ( = 0,05) antara
13 responden atau 39,4% dan kualitas variabel assurance terhadap kualitas
konseling responden sebagian besar konseling didapatkan p value 0,000
baik memiliki kategori reliability yang sehingga Ha terima. Menunjukkan ada
baik, yaitu sebanyak 16 responden atau pengaruh yang signifikan antara
sebesar 48,5% responden. jaminan / assurance terhadap kualitas
pelayanan konseling. Dengan angka
Pengaruh aspek daya tanggap / koefisien kontingensi sebesar 0,638
responsiveness dapat disimpulkan bahwa sifat
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh dari kedua variabel tersebut
didapatkan hasil jawaban responden erat.
mengatakan Menjelaskan kontraindikasi
AKDR dalam konseling jika calon Pengaruh aspek empati.
akseptor ingin sekali menggunakan Berdasarkan hasil penelitian
AKDR, yaitu sebanyak 10 responden responden pada pertanyaan mengenai
atau sebesar 30,3%. Dari uji statistik chi aspek empathy yang salah atau tidak
square ( = 0,05) antara variabel daya sesuai teori yang ada adalah sebagai
tanggap / responsiveness terhadap kualitas berikut : bidan tidak memberikan
konseling didapatkan p value 0,010 se- waktu untuk persetujuan suami jika
hingga Ha diterima. Menunjukkan ada pasien datang tanpa persetujuan suami,
pengaruh yang signifikan antara daya yaitu sebanyak 13 responden atau
tanggap terhadap kualitas pelayanan kon- sebesar 39,4%. Responden yang
seling. Dengan angka koefisien konti- memiliki kualitas konseling kurang
ngensi sebesar 0,409 dapat disimpulkan sebagian besar pada kategori empathy
bahwa sifat pengaruh dari kedua yang kurang, yaitu sebanyak 14
variabel tersebut cukup erat. responden atau 42,4% dan kualitas
konseling responden sebagian besar
Pengaruh aspek jaminan / assurance baik memiliki kategori empathy yang
Berdasarkan hasil penelitian baik, yaitu sebanyak 16 responden atau
responden menjawab tidak melakukan sebesar 48,5% responden.
pengembangan pengetahuan dan ke-
trampilan sehingga dapat memberikan SIMPULAN
pelayanan konseling kontrasepsi AKDR 1. Ada pengaruh aspek persepsi bukti
dengan baik dan dapat dipercaya dan fisik / tangible terhadap kualitas
Selalu meyakinkan pasien dan anggota pelayanan konseling KB AKDR
keluarga agar percaya dengan konse- oleh bidan di wilayah kerja
ling yang diberikan, yaitu sebanyak 11 Puskesmas Wiradesa Kabupaten
responden atau sebesar 33,3%. Respon- Pekalongan tahun 2013.
den yang memiliki kualitas konseling 2. Ada pengaruh aspek persepsi
kurang sebagian besar pada kategori keandalan / reliability terhadap
assurance yang kurang, yaitu sebanyak kualitas pelayanan konseling KB
12 responden atau 36,4% dan kualitas AKDR oleh bidan di wilayah kerja
konseling responden sebagian besar Puskesmas Wiradesa Kabupaten
baik memiliki kategori asurance yang Pekalongan tahun 2013
baik, yaitu sebanyak 18 responden atau 3. Ada pengaruh aspek persepsi daya
sebesar 54,5% responden. Dari uji tanggap / responsiveness terhadap
27
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
28
JURNAL KEBIDANAN Vol. 3 No. 6 April 2014 ISSN.2089-7669
29