See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/307582171

PENGARUH BIOCHAR DAN NPK MAJEMUK TERHADAP BIOMAS DAN

SERAPAN NITROGEN DI DAUN TANAMAN JAGUNG (Zea mays) PADA TANAH
TYPIC DYSTRUDEPTS (The effect of Biochar and NPK Fertilizer on Bi...

Article · June 2014

CITATIONS READS

9 5,024

1 author:

Briljan Sudjana
Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
6 PUBLICATIONS   20 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Application of Bioameliorant and Bioresources to improve the soil health and Crops Productivity View project

IPAT BO View project

All content following this page was uploaded by Briljan Sudjana on 03 September 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Juni 2014 Available online at:
Vol. 3 No.1 Hal : 63-66 http://umbidharma.org/jipp
ISSN 2302-6308

PENGARUH BIOCHAR DAN NPK MAJEMUK TERHADAP

BIOMAS DAN SERAPAN NITROGEN DI DAUN TANAMAN
JAGUNG (Zea mays) PADA TANAH TYPIC DYSTRUDEPTS
(The effect of Biochar and NPK Fertilizer on Biomass and Nitrogen
Absorption in Zea mays leaf using Typic Dystrudepts Soil)

Briljan Sudjana1*
1Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa
Karawang Jawa Barat
Jl. H.S. Ronggowaluyo-Teluk Jambe, Karawang
*Korespondensi: brilyans@gmail.com

Diterima: 21 Maret 2014/ Disetujui: 12 April 2014

ABSTRACT
Biochar, namedly as a black gold for agriculture, is an anchestor inheritance in
an Amazon area founded a tetra-petra soil in-which had given a beneficial output of
soil productivity. Recently, a pyrolisis technique to burned such agriculture waste
that are rice husks and corn cobs under low temperature and less-oxygen. A green
house research has conducted from Jan – May 2014 in Karawang district. Rice
husks biochar consists of silicon had gave hihger weight of Zea mays biomass
(245,44 gram) and higher nitogen leaf-absorption (13,57 mg) per plant. Moreover,
application of biochar into soil has increase efficiently of NPK fertilizer up to 33%.
Biochar as a soil amelliorant had showed to build a sustainable agriculture practices.
Keywords: biochar, biomas, nitrogen absorption, Zea mays

ABSTRAK
Biochar, emas hitam untuk pertanian, merupakan suatu warisan nenek moyang
yang ketika di daerah Amazon ditemukan tetra petra yang hingga saat ini terus
memberikan sumbangsihnya terhadap produktivitas tanah. Saat ini, kembali
dimanfaatkan melalui metode pengarangan dengan teknik pyrolisis, pembakaran
pada suhu rendah dan minim oksigen. Limbah yang dibakar adalah sumber bahan
baku yang terdekat yaitu limbah sekam padi dan jagung. Penelitian rumah kaca
dilaksanakan dari bulan Januari hingga Mei 2014 di SPMA Karawang. Biochar
sekam padi yang mengandung unsur silika telah memberikan berat biomas
tanaman jagung tertinggi yaitu 245,44 gram dan serapan N di daun tertinggi yaitu
13,57 mg pada setiap tanaman. Pemberian biochar pada tanah telah mampu
meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk NPK sebesar 33%. Pemakaian biochar
sebagai bahan amelioran tanah adalah upaya yang tepat dalam rangka kegiatan
pertanian berkelanjutan. karbon dari biochar.
Kata kunci: biochar, biomas, serapan nitrogen, Zea mays
64 SUDJANA JIPP

PENDAHULUAN Pemberian biochar mampu mening-

katkan serapan nitrogen, fosfor, dan
Peninjauan dari sudut pandang
kalium. Adanya hara tanaman, luas
yang berbeda dipahami bahwa limbah
permukaan, dan daya serap lami
hasil pertanian merupakan sumber
biochar yang tinggi dan kapasitas
organik, karbon, maupun pupuk yang
biochar untuk bertindak sebagai media
sangat berperanan dalam pertanian
untuk mikroorganisme diidentifikasi
berkelanjutan. Perkembangan kegiatan
sebagai alasan utama biochar sebagai
bidang pertanian di Indonesia telah
bahan untuk memperbaiki sifat fisik
menimbulkan peningkatan limbah
(Chan et al. 2017). Steiner et al. (2007)
pertanian yang sebagian besar meru-
menunjukkan bahwa aplikasi biochar
pakan limbah berlignoselulosa sumber
menurunkan kepadatan tanah, kekuatan
serat sisa tanaman seperti jerami padi
tanah, Al dapat dipertukarkan, dan Fe
dan sekam, batang jagung, katun,
dan meningkatkan porositas, kan-
sorgum, maupun ampas tebu. Empat
dungan air tanah tersedia, C-organik, P
juta hektar luas lahan untuk pertanaman
tersedia, KTK, K dapat dipertukarkan
jagung. Tongkol jagung (sekitar 25 –
dan Ca dapat dipertukarkan. Atas dasar
30%) dan sekam padi (sekitar 25% dari
itu diperlukan inovasi untuk mem-
hasil padi) sebagai limbah pertanian
perbaiki kualitas dan kesehatan tanah
tersedia sangat melimpah di pusat-
melalui pemanfaatan tongkol jagung
pusat produksi dan belum terman-
dan sekam sebagai sumber daya lokal
faatkan dengan baik sehingga dianggap
yang melimpah untuk diproduksi
sebagai limbah.
sebagai biochar. Tanaman jagung
Tongkol jagung maupun sekam merupakan tanaman yang responsif
dapat diproses menjadi biochar (emas terhadap pemupukan. Pemupukan
hitam untuk pertanian) yang digunakan sangat penting karena menentukan
sebagai amelioran utama untuk mening- tingkat pertumbuhan dan hasil baik
katkan kandungan bahan organik, kuantitatif maupun kualitatif. Pupuk
menaikkan pH dan produksi berbagai nitrogen merupakan kunci utama dalam
tanaman. Biochar merupakan senyawa usaha meningkatkan produksi jagung.
organik berkarbon tinggi (40 – 60%) Absorbsi N terbanyak oleh tanaman
hasil proses pyrolisis (karbonisasi) yang jagung berlangsung selama pertum-
resisten terhadap pelapukan sehingga buhannya, terutama pada fase vegetatif.
mampu berfungsi sebagai amelioran
Unsur hara Nitrogen dalam tanah
organik yang efektif untuk memperbaiki
harus cukup tersedia selama fase
kesuburan tanah dan mampu bertahan
pertumbuhan. Kekurangan N atau
hingga ratusan tahun di dalam tanah.
adanya gangguan metabolisme N pada
Chan et al. (2007) menyatakan kisaran waktu tertentu akan membatasi
berbagai penelitian yang telah dilaksa- ukuran tongkol. Oleh karena itu untuk
nakan menunjukkan aplikasi biochar memperoleh produksi tongkol yang
mempunyai manfaat agronomis yang tinggi unsur hara N harus tersedia
nyata. Namun, hasil-hasil ini tidaklah dengan cukup selama fase pertum-
bersifat universal karena beberapa buhannya.
penelitian lain juga ada yang menun-
Lahan pertanian yang banyak
jukkan hasil yang berbeda atau bahkan
tersedia untuk pengembangan jagung
efek yang negatif. Hal ini disebabkan
adalah lahan kering. Namun lahan
oleh luasnya kisaran sifat-sifat berbagai
kering di Kab. Karawang saat ini sudah
biochar, sesuai bahan dasarnya, serta
kritis dan termasuk lahan sub-optimal.
interaksi yang beragam antara biochar
Permasalahan utamanya adalah kan-
dan berbagai tipe tanah. Karena itu
dungan bahan organik rendah (<2%)
masih dibutuhkan penelitian untuk
dan pH masam. Akibatnya, kesuburan
pengembangan pemanfaatan biochar ini
maupun kesehatan, produktivitas tanah
secara umum.
Vol. 3, 2014 Pengaruh Biochar dan NPK Majemuk
termasuk rendah, bahkan termasuk
lahan “sakit” sehingga tidak lagi res-
ponsif terhadap pemupukan (levelling-
off). Atas dasar tersebut di atas maka
telah dilakukan penelitian mengenai
manfaat biochar dalam peningkatan
biomas dan serapan nitrogen di daun
tanaman jagung (Zea mays).
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan
metode eksperimen dalam rumah kasa
di Karawang menggunakan rancangan
acak kelompok (RAK) pola faktorial.
Model liniernya adalah Yijk = µ + Bi +Pj
+ (BP)ij + Kk + €ijk, melibatkan 9
kombinasi perlakuan dengan ulangan
sebanyak 3 kali. Taraf perlakuan faktor
biochar berturut-turut adalah tanpa
biochar.pot-1, 750 gram biochar-
sekam.pot-1, dan 750 gram biochar-
bonggol jagung.pot-1. Taraf perlakuan
NPK phonska berturut-turut yaitu 3
gram NPK.pot-1, 6 gram NPK.pot-1, dan
9 gram NPK.pot-1.
Jagung ditumbuhkan dalam poly-
bag berisikan tanah Typic dystrudepts
seberat 12 kg. Parameter yang diamati
adalah biomas akar dan serapan N di
daun dianalisis beda pengaruh
(ANOVA) pada F 5% dan uji Jarak
Berganda Duncan pada taraf 5%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Biomas Tanaman
Tidak terjadi interaksi akibat
pemberian biochar dan NPK terhadap
biomas tanaman jagung. Pemberian
biochar mampu secara nyata meng-
hasilkan peningkatan biomas tanaman.
Biochar sekam telah memberikan berat
biomas tertinggi (245,44 gram) bila
dibandingkan terhadap biochar jagung
dan tanpa biochar (Gambar 1).
Kandungan silika yang terdapat dalam
sekam padi merupakan kebutuhan
unsur hara yang khusus bagi tanaman
jagung, tebu, dan serelia lainnya seperti
padi ataupun gandum. Silika bagi
65
tanaman adalah untuk meningkatkan
pasokan oksigen ke akar sehingga
meningkatkan kemampuan akar untuk
beroksidasi (Okuda dan Takahashi
1965). Peningkatan serapan Si menjaga
daun tetap tegak sehingga fotosintesis
dari kanopi dapat meningkat 10%
(Yoshida 1981).
Berat Biomas Tanaman (gram)
a
b
c 245.44
185.89
92.51
Gambar 1 Pengaruh Biochar terhadap
biomas
Tidak terjadi interaksi antara
biochar dengan pupuk NPK terhadap
biomass tanaman (Gambar 2). Pemu-
pukan NPK sebesar 6 gram per pot
menghasilkan berat biomas tertinggi
yaitu 219,34 gram. Selain berperan
dalam penghematan pupuk NPK seb-
esar 33%, biochar berfungsi mem-
perkecil kehilangan air tanah melalui
pencucian. Unsur hara dapat berkurang
sejalan dengan terjadinya pencucian
bersama air (Glaser 2002). Namun,
biochar yang berperanan sebagai pe-
nyangga telah mampu menyimpan
unsur hara dan melepaskannya sesuai
kebutuhan tanaman.
Pengaruh NPK terhadap
biomass tanaman
a
b
c
219.34
162.22
142.27
Gambar 2 Pengaruh NPK terhadap
biomas
 66 SUDJANA
Serapan Nitrogen pada daun
Tidak terjadi interaksi antara
pemberian biochar dan pupuk NPK
terhadap serapan nitrogen di daun
(Gambar 3). Namun, pemberian biochar
mampu meningkatkan serapan N di
daun (Lehmann and Rondon 2006).
Biochar sekam yang mempunyai luas
permukaan yang lebih tinggi dibanding
biochar bonggol jagung (Lehmann and
Joseph 2009) telah mensuplai unsur
hara N kejaringan-jaringan lainnya di
daun tanaman jagung.
Pengaruh biochar terhadap
serapan N di daun
a Eds.). First published by Earthscan
a
b in the UK and USA in 2009
13.57
12.43
9.1
Gambar 3 Pengaruh biochar terhadap
serapan N
KESIMPULAN
1) Biochar berperan sebagai bioak-
tivator penyedia pupuk nitrogen
sehingga mampu meningkatkan
biomass tanaman jagung dan
serapan nitrogen di daun.
2) Biochar sekam padi mempunyai
keunggulan tertentu dibanding
biochar bonggol jagung dan mampu
mengefisiensikan pemakaian NPK
sebesar 33%.
View publication stats
JIPP
DAFTAR PUSTAKA
Chan KY, Van Zwieten L, Meszaros I,
Downie A, and Joseph S. 2007.
Agronomic Values of Greenwaste
Biochar as a Soil Amendment.
Australian Journal of Soil Research
45(8): 629-634.
Glaser. 2002. Ameliorating Physical and
Chemical Properties of Highly
Weathered Soils in The Tropics
With Charcoal: A review, Biol. Fertil.
Soils. (35): 219–230.
Lehmann J and S Joseph. 2009.
Biochar for Environmental
Management: An Introduction.
Science and Technology (Johannes
Lehmann and Stephen Joseph
Lehmann J and M Rondon. 2006. Bio-
Char Soil Management on Highly
Weathered Soils in The Humid
Tropics. p: 517-530 In Biological
Approaches to Sustainable Soil
Systems (Norman Uphoff et al
Eds.). Taylor & Francis Group PO
Box 409267 Atlanta, GA 30384-
9267
Okuda A and E. Takahashi. 1965. The
Role of Silicon. In The Mineral
Nutrition of the Rice Plant.
Baltimore: The Jihn Hopkins Press.
Steiner C, Teixeira WG, Lehmann J,
Nehls T, Macedo JLV, Blum WEH,
and Zech W. 2007. Long Term
Effects of Manure, Charcoal and
Mineral Fertilization on Crop
Production And Fertility on A Highly
Weathered Central Amazonian
Upland Soil. Plant and Soil 291:
275-290 .
Yoshida S. 1981. Fundamentals of Rice
Crop Science. Los Banos:
International Rice Research
Institute.