Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal of Educational

Technology, Curriculum,
Learning, and Communicatio

Jl. Tamalate I Tidung


[Malassar – 90222]
Irna Eltri Samoling,
Merrisa Monoarfa:
Bambang Ismanto,
+62821-9175-9996
Sri Wahyuningsih:
Lelahester Rina.
+62852-5581-6055 Evaluasi
Fajrin Baids: Program
+62853-4351-0765 Pembelajaran
Ekonomi Secara
jetclc@unm.ac.id Daring Pada
Masa Pandemi
Covid Di SMAN 2
https://ojs.unm.ac.id/JETCLC Salatiga

Submitted: 2021-06-22
Accepted: 2021-06-29
Published: 2021-08-03
Journal of Educational Technology, Curriculum,
Learning, and Communication
Volume 1 Nomor 3 Agustus 2021 Hal. 125 - 131
e-ISSN: 2774 - 8405

Evaluasi Program Pembelajaran Ekonomi Secara Daring pada Masa Pandemi


Covid Di Sman 2 Salatiga

Irna Elri Samoling1*, Bambang Ismanto2, Lelahester Rina


1
Pendidikan Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana
Email: irnasamoling752@gmail.com
2
Pendidikan Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana
Email: bambang.ismanto@uksw.edu
3 Pendidikan Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana

Email: lelahester.rina@uksw.edu

©2021 – JETCLC. Ini adalah artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi CC BY-NC-4.0
(https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/).

ABSTRACT
Given the current conditions that do not allow for direct learning, the activity must be
carried out, and therefore the school defines online learning (in the network). E-learning
is a technological tool using the Internet in which it is not facto face but using electronic
media that makes it easier for learners to learn at any time or place. E-learning is a new
experience for educators and learners, especially in the use of technology in education.
The purpose of this study is to analyze the online learning process that is done using the
context, input, process, and product assessment model. The research approach used in
this study is a qualitative approach. This type of research is a descriptive analysis model
that describes the problem. The data-collection technique that researchers use is
observation, the kind of observation used in this study is passive participation. Passive
participative observations are made by observation but do not participate in these
activities. Interviews, the kind of interviews used were structured interviews.
Documentation is used to study data that has been collected.

Keywords: E-learning, Study Evaluation, CIPP

ABSTRAK
Melihat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara
langsung, namun kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan maka dari itu pihak sekolah
menetapkan pembelajaran daring (dalam jaringan). E-learning merupakan pembelajaran
yang menggunakan teknologi dan dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun. Tujuan
dari penelitian ini ialah mendeskripsikan efektivitas penerapan pembelajaran daring
pada masa pandemi covid di SMAN 2 Salatiga. Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis Penelitian ini yaitu model
analisis deskriptif yaitu menggambarkan dari permasalahan yang ada. Teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, jenis observasi yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu partisipasi pasif. Pengamatan partisipatif pasif
dilakukan dengan mengamati namun tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Wawancara, jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara terstruktur.
Dokumentasi digunakan untuk menelaah data yang telah dikumpulkan.

Kata Kunci: E-Learning, Evaluasi Pembelajaran, CIPP


Irna Elri Samoling, Bambang Ismanto, Lelahester Rina | Evaluasi Program 126
Pembelajaran Ekonomi Secara Daring pada Masa Pandemi Covid di SMAN 2 Salatiga

PENDAHULUAN Permendikbud No. 109/2013 terkait pelaksanaan


pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini
Pendidikan mengajarkan kita etika sopan santun dengan menggunakan teknologi yang ada.
dan hal-hal yang benar. Pendidikan juga Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memupuk kita menjadi individu yang dewasa dan memberikan dampak luas dalam dunia
mampu merencanakan masa depan dan pendidikan salah satunya dengan adanya internet.
mengambil keputusan yang tepat dalam hidup. Berbagai macam media yang dapat digunakan
Melalui pendidikan seseorang dapat membangun untuk melakukan pembelajaran secara daring.
suatu karakter diri yang lebih baik, wawasan Contoh media informasi seperti Google
yang luas, sikap dan perilaku yang baik, Classroom, Whatsapp, Moodle, Edmodo, Google
kepribadian, kecerdasan dan mempunyai akhlak Meet, Zoom dan sebagainya (Asrifan, Festiawan
keagamaan yang baik (Pawicara, 2020). Tanpa & Timorita 2020).
pendidikan, harkat dan martabat manusia yang
seharusnya dimuliakan akan kehilangan arah dan Melihat kondisi saat ini yang tidak
maknanya. Sejalan dengan pemikiran ini, memungkinkan untuk melakukan pembelajaran
Pendidikan sendiri dimulai keluarga, TK, SD, secara langsung, namun kegiatan pembelajaran
SMP, SMA dan seterusnya. Salah satu materi harus tetap dilaksanakan maka dari itu pihak
yang diajarkan dalam menempuh pendidikan sekolah menetapkan pembelajaran daring(dalam
adalah ekonomi. Ekonomi sendiri mengajarkan jaringan). Guru harus tetap melaksanakan
tentang penggunaan sumber daya yang terbatas tugasnya untuk mengajar begitupun juga peserta
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak didik harus tetap melaksanakan tugasnya dengan
terbatas. Hal ini sejalan dengan penelitian (Nur belajar. Beberapa fenomena yang tampak dari
dan Arnasik, 2018) ekonomi mempelajari tentang pelaksanaan pembelajaran daring di SMAN 2
keahlian dan kegiatan manusia dalam memenuhi Salatiga diantaranya yaitu selama pelaksanaan
kebutuhan hidup yang beragam, dan pembelajaran daring peserta didik terkendala
meningkatnya sumber daya yang sudah ada sinyal dan kuota internet. Sedangkan pendidik
seperti kegiatan produksi, distribusi dan mengalami kendala kurang dapat menguasai
konsumsi.Pada dasarnya konsumsi merupakan teknologi pembelajaran daring sehingga pendidik
suatu rangkaian untuk melakukan aktivitas pun merasa kesulitan dalam mengajar. Program
ekonomi dengan membeli barang atau jasa dalam pembelajaran ekonomi dengan daring di SMA
bentuk uang. Negeri 2 Salatiga perlu dilakukan evaluasi. Hal
tersebut dipandang penting untuk mengetahui
Sedangkan menurut Rahardja (2008) ilmu latar belakang, sumber daya, proses dan output
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pembelajaran. Sebagai implementasi kebijakan
masyarakat dan bahkan individu dalam pemerintah, maka evaluasi yang relevan dalam
menentukan sebuah pilihan untuk digunakan program pembelajaran ini adalah CIPP. Evaluasi
sebagai sumber daya yang langka dalam upaya adalah menentukan capaian tujuan suatu
meningkatkan kualitas. Menurut Adam Smith program. Evaluasi program pembelajaran
(Eeng dan Yana, 2019) ilmu ekonomi sendiri dilakukan berdasarkan metode CIPP, dengan
terbagi atas tiga yaitu ilmu ekonomi deskriptif, menganalisis context, input, process dan product.
ekonomi teori dan ekonomi terapan. Dengan Mengevaluasi setiap program yang dievaluasi
belajar ekonomi yang mempunyai pengaruh pada sebagai penentuan sistem dan menganalisis
realita kehidupan sehari dimana dapat program berdasarkan bagian-bagian yang ada
menganalisis setiap masalah yang terjadi dalam (Arikunto, 2008).
perekonomian. Mengenai masalah pemilihan
alokasi sumber daya yang langka sangat sering di Melihat latar belakang di atas, maka peneliti
temukan dalam ilmu ekonomi. Selama masalah melakukan analisis apakah selama pembelajaran
tersebut ilmu ekonomi juga memberikan manfaat. daring dapat membantu proses pembelajaran di
masa pandemi covid-19 dan apakah sudah
Pada masa pandemi covid-19 mengharuskan kita mencapai pembelajaran yang diharapkan. Oleh
untuk melakukan pembelajaran secara daring. karena itu, peneliti merumuskan rumusan
Melihat kondisi yang terjadi saat ini, kegiatan masalah yaitu (1) Bagaimana evaluasi konteks
pembelajaran tidak dapat dilaksanakan seperti mengenai penerapan pembelajaran ekonomi
biasanya dikarenakan adanya suatu pandemi atau secara daring di SMAN 2 Salatiga? (2)
wabah COVID-19 yang mengharuskan peserta Bagaimana evaluasi input/masukan dalam
didik belajar di rumah. Sesuai dengan penerapan pembelajaran ekonomi secara daring
Journal of JETCLC, Volume 1 Nomor 3 Agustus 2021 Hal. 125 - 131 127

di SMAN 2 Salatiga? (3) Bagaimana evaluasi berikut:


proses belajar mengajar secara daring di SMAN
2 Salatiga? (4) Bagaimana evaluasi proses belajar 1. Melakukan pelatihan dengan menggunakan
mengajar secara daring di SMAN 2 Salatiga?. multimedia secara efisien dalam
Dari rumusan masalah tersebut maka tujuan dari pembelajaran dalam meningkatkan mutu
penelitian ini adalah dapat menganalisis program pendidikan
pembelajaran daring dengan menggunakan model 2. Pelatihan yang berkualitas dalam
evaluasi CIPP. penyelenggaraan pembelajaran daring dapat
meningkatkan tercapainya pendidikan
A. Pembelajaran Daring 3. Pemanfaatan sumber daya bersama dalam
melakukan pelatihan yang berkualitas dapat
1. Pengertian menekan biaya untuk penyelenggaraan
Istilah dari kata daring adalah kepanjangan dari pendidikan
“dalam jaringan” yaitu kegiatan yang dilakukan Peneliti menarik kesimpulan bahwa manfaat
dengan cara memanfaatkan internet dalam dalam proses pembelajaran daring yaitu
pembelajaran. Menurut Isman (2017) kemajuan dalam bidang teknologi dan mampu
pembelajaran daring merupakan pemanfaatan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di
jaringan internet oleh peserta didik dalam proses Indonesia, serta mempermudah proses
pembelajaran. Dengan adanya internet dapat pembelajaran karena dapat dilakukan dimana
membantu dalam proses pembelajaran daring. saja dan kapanpun mudahnya mengakses materi
2. Karakteristik pembelajaran dan mampu menjangkau peserta
didik dengan cakupan yang luas. Menurut
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Rusman (2012) “E-learning dapat memberikan
Kebudayaan (PERMENDIKBUD) Nomor 109 fleksibilitas dalam kegiatan pengaksesan materi
Tahun 2013 ciri-ciri dari pembelajaran daring pembelajaran. Dari pendapat tersebut peneliti
adalah: menarik kesimpulan bahwa kegiatan e-learning
adalah kegiatan memanfaatkan teknologi dalam
1. Pendidikan jarak jauh adalah pembelajaran
menunjang suatu pembelajaran jarak jauh yang
yang menggunakan berbagai media
bisa dilaksanakan dimana dan kapan pun.
komunikasi dan dilakukan secara jarak jauh
2. Proses pembelajaran yang dapat diakses B. Evaluasi Belajar
oleh peserta didik kapan saja dan dimana
saja dengan memanfaatkan paket informasi 1. Pengertian
berbasis komunikasi dan teknologi Menurut Muyardi (2017) evaluasi adalah suatu
informasi untuk kepentingan pembelajaran alat atau prosedur yang digunakan untuk
dilakukan secara elektronik. mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana
3. Sumber belajar adalah proses pembuatan dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
materi pembelajaran yang dikembangkan ditentukan. Dunia pendidikan evaluasi
dan dikemas yang berbasis teknologi merupakan hal terpenting karena dapat menjadi
informasi dan komunikasi tolak ukur apakah pembelajaran yang dilakukan
4. Terbuka, belajar tuntas, menggunakan sudah efektif ataukah belum. Hal tersebut
teknologi pendidikan lainnya, belajar dikarenakan agar setiap pelaksanaan program
mandiri, menggunakan teknologi informasi berjalan sesuai dengan tujuan yang telah
dan komunikasi. direncanakan (Umar, 2005).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik 2. Tujuan
dalam pembelajaran daring dengan
menggunakan media elektronik, komunikasi Tujuan evaluasi pembelajaran yaitu untuk
media website pembelajaran bisa dilakukan mengetahui seberapa efektif dan efisien sistem
kapan saja dan dimana saja untuk kepentingan pembelajaran, baik yang mengenai media,
belajar. materi, sumber belajar dan metode dalam sistem
penilaian. Sedangkan tujuan khususnya yaitu
3. Manfaat menyesuaikan dengan sistem pembelajaran itu
Manfaat pembelajaran daring menurut Bilfaqih sendiri seperti, evaluasi merencanakan, evaluasi
dan Qomarudin (2105 : 4) menjelaskan beberapa pengawasan, evaluasi tampak, evaluasi program
manfaat dari pembelajaran daring sebagai komprehensif dan evaluasi efisiensi-ekonomis
(Arifin, 2015).
Irna Elri Samoling, Bambang Ismanto, Lelahester Rina | Evaluasi Program 128
Pembelajaran Ekonomi Secara Daring pada Masa Pandemi Covid di SMAN 2 Salatiga

3. Model Evaluasi 1) Pembelajaran daring dalam memutuskan


rantai penyebaran covid-19.
Dunia pendidikan selalu berkaitan dengan 2) Karena seiring berjalannya waktu
evaluasi hasil belajar peserta didik. Evaluasi perkembangan teknologi yang semakin
program pendidikan merupakan pembelajaran canggih sehingga tenaga pendidik dituntut
secara sistematis, dirancang dan dilaksanakan untuk dapat belajar dalam penggunaan IT.
untuk meningkatkan keberhargaan dalam 3) Menjamin keselamatan dan kesehatan
manfaat program pendidikan. CIPP (Context- setiap tenaga pendidik, peserta didik dan
Input-Process-Product) adalah salah satu model tenaga kependidikan.
evaluasi yang digunakan dalam dunia pendidikan
(Mahmudi, 2011). Menurut Owen (Mahmudi, Sedangkan tujuan dilaksanakan belajar daring di
2011) CIPP merupakan bentuk evaluasi sekolah tersebut yaitu :
manajemen program dimana menggunakan
pendekatan yang mengarah ke manajemen 1) Menciptakan pengetahuan dan kemauan
(management-oriented evaluation approach). untuk peserta didik mau belajar mandiri.
Terkait perencanaan dan operasional dalam Karena, ketika peserta didik belum mengerti
sebuah program model CIPP memiliki keunikan materi ataupun tugas yang telah diajarkan
dimana setiap tipe evaluasi dalam mengambil peserta didik dapat mengakses di website.
decision. 2) Pemanfaatan teknologi yang sudah
disediakan oleh sekolah, karena dalam
METODE belajar daring tenaga pendidik dapat
mengirimkan materi dan tugas-tugas yang
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam akan dipelajari.
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, model
analisis deskriptif yaitu menggambarkan dari Terciptanya lingkungan belajar adalah bagian
permasalahan yang ada. Deskripsi secara rinci penting dalam mewujudkan lingkungan belajar
dapat diperoleh dari observasi dan wawancara mandiri dan kondusif. Jadi pelaksanaan
yang dilakukan kepada kepala sekolah, guru dan pembelajaran bisa berlangsung dengan aman,
siswa/i serta orang tua yang terlibat dalam subjek tanpa berinteraksi dengan banyak orang untuk
dan objek yang diteliti. Sumber data yang mengurangi penyebaran covid-19 (Ardiyanti,
digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu Mahayukti dan Sugiarta, 2020).
sumber data primer yang diperoleh dari observasi
maupun wawancara secara langsung kepada 2. Evaluasi Input / Masukan
informan dan sumber data sekunder diperoleh a) Karakteristik Pendidik dan Peserta Didik
dari dokumen-dokumen dari sekolah. Menurut
Sugiyono (2019) teknik pengumpulan data Karakteristik yang dimiliki setiap tenaga
adalah tahap yang paling penting ketika pendidik dan peserta didiknya sangat baik.
melakukan penelitian, karena tujuannya adalah Mereka diajarkan untuk selalu menjaga
memperoleh data. Berdasarkan hal tersebut maka kebersihan lingkungan, belajar peduli kepada
teknik pengumpulan data yang digunakan orang dan yang paling utama tidak pernah
peneliti yaitu observasi, jenis observasi yang meninggalkan ibadahnya. Pendidik juga
digunakan dalam penelitian ini yaitu partisipasi diarahkan belajar selalu dalam penggunaan
pasif. Pengamatan partisipatif pasif dilakukan media pembelajaran sehingga ketika mengajar
dengan mengamati namun tidak ikut serta dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
kegiatan tersebut. Wawancara, jenis wawancara
Karakteristik pendidik yang dibutuhkan, menurut
yang digunakan yaitu wawancara terstruktur.
Syaripudin, (2009) yaitu :
Dokumentasi digunakan untuk menelaah data
yang telah dikumpulkan. 1) Mandiri
2) Bertanggung jawab
HASIL DAN PEMBAHASAN
3) Memiliki keterampilan dalam membimbing
1. Evaluasi Konteks 4) Berani berkorban
5) Dapat berinteraksi dan berkomunikasi yang
a) Latar Belakang dan Tujuan baik
Latar belakang atau alasan dilaksanakannya Peserta didik juga merupakan keterlibatan dalam
pembelajaran daring di SMAN 2 Salatiga yaitu : sebuah proses kegiatan pendidikan dengan tujuan
membentuk mendewasakan, memberikan
Journal of JETCLC, Volume 1 Nomor 3 Agustus 2021 Hal. 125 - 131 129

pengetahuan dan keterampilan. Karakteristik Proses pembelajaran tidak hanya dapat


peserta didik, menurut Syaripudin (2009) yaitu : dilaksanakan dengan pembelajaran konvensional
yang dimana hanya dengan cara tatap muka saja.
1) Peserta didik adalah subjek, mempunyai Seiring berjalannya waktu pembelajaran bisa
kebebasan guna mencapai kedewasaan. dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan
2) Peserta didik memiliki bakat dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih.
kemampuan Proses pembelajaran daring yaitu pembelajaran
3) Peserta didik harus menghormati pendidik dengan metode face to face namun dengan
4) Peserta didik memiliki ketergantungan online/via internet. Pembelajaran konvensional
dengan pendidik diperlukan sebuah perubahan dengan kaitannya
Dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik dimana mempersiapkan setiap peserta didik agar
dan pendidik saling berkaitan, dalam artian siap menjadi knowledge workers, yang menjadi
peserta didik memiliki sebuah potensi dalam faktor ilmu pengetahuan sangat penting.
berkembang dan pendidik miliki keterampilan Menurut penelitian dari UNESCO dan world
untuk membimbing. Jadi dalam pelaksanaan bank yang mengatakan bahwa negara
pembelajaran daring ini peserta didik dan berkembang dalam proses belajar mengajar
pendidik harus bekerja sama untuk mencapai diperlukan suatu perubahan dan pola pikir
pembelajaran yang diinginkan. belajar. Pada abad ke-21 adalah perubahan-
a) Ketersediaan Sarana dan Prasarana perubahan yang fundamental dimana kehidupan
sebelumnya sangat berbeda (Wijaya, Sudjimat
Ketersediaan sarana dan prasarana di SMAN 2 dan Nyoto, 2016). Dengan demikian
Salatiga sudah baik. Pihak sekolah juga pembelajaran daring sangat dibutuhkan,
mengizinkan peserta didiknya yang terkendala dikarenakan setiap tenaga pendidik harus mampu
sinyal ke sekolah, namun tetap melakukan menggunakan teknologi yang semakin canggih.
protokol kesehatan. Peserta didik dapat Ketika ada pembaruan materi, pendidik tidak
menggunakan Laboratorium Komputer untuk perlu membuat ulang tinggal menambahkan pada
pembelajaran yang penempatannya telah materi yang sudah dimasukkan sesuai yang
ditentukan oleh pihak sekolah. disediakan sistemnya. Pembelajaran daring juga
mempermudah peserta didik dalam mencari
Saat ini konteks pendidikan terfokus pada
materi tambahan yang belum disajikan oleh guru.
inovasi dalam penggunaan informasi, internet
Agar pembelajaran itu dapat tercapai dengan
dan teknologi secara maksimal (Oktavian dan
baik, dibutuhkan kerja sama antara sekolah,
Aldya, 2020). Sekolah merupakan sarana proses
pendidik, peserta didik dan orang tua.
berlangsungnya pembelajaran. Untuk menunjang
proses pembelajaran dalam suatu lembaga 4. Evaluasi Produk
pendidikan, salah satu unsur manajemen
pendidikan yang memiliki peran penting yaitu a) Hasil Pembelajaran Daring
sarana dan prasarana yang memadai. Apabila Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
seluruh unsur manajemen pendidikan dapat pembelajaran daring dilihat dari segi hasil sudah
dikelola dengan baik maka proses pembelajaran baik dengan melihat rata-rata nilai siswa. Hal
yang berkualitas dapat tercapai sesuai dengan tersebut dapat meningkatkan aspek kognitif
yang diharapkan. (Pemahaman, penerapan dan analisis). Dapat
Sarana dan prasarana SMAN 2 Salatiga sudah dijelaskan bahwa peserta didik dapat mampu
lengkap. Namun yang masih terkendala adalah menerima, menyerap, dan memahami pelajaran
peserta didiknya, yang mana terkendala sinyal yang diberikan oleh pendidik. Seseorang yang
dan kuota. Pihak sekolah langsung mengambil mengalami perubahan tingkah laku dalam proses
tindakan dengan cara memberikan bantuan kuota pembelajaran terjadi karena perubahan sikap,
kepada peserta didiknya, dan untuk yang pengetahuan dan keterampilan (Arsyad, 2006).
terkendala di sinyal sekolah mengizinkan untuk Jadi pembelajaran merupakan sebuah proses
ke sekolah menggunakan fasilitas yang ada. perubahan tingkah laku dengan adanya
perubahan sikap, knowledge dan skills secara
3. Evaluasi Proses positif. Hasil belajar dapat tercapai ketika
pemenuhan dua indikator sebagai berikut :
a) Proses Pembelajaran
1) Kemampuan seseorang menyerap materi
pembelajaran dengan capaian prestasi
Irna Elri Samoling, Bambang Ismanto, Lelahester Rina | Evaluasi Program 130
Pembelajaran Ekonomi Secara Daring pada Masa Pandemi Covid di SMAN 2 Salatiga

tinggi, baik secara individual maupun Hasil penelitian dan pembahasan mengenai
kelompok. pembelajaran ekonomi secara daring di SMAN 2
2) Karakter, sikap dan sifat dalam Salatiga, maka evaluasi dari empat komponen
pembelajaran / instruksional dalam dapat disimpulkan :
pencapaian peserta didik secara individu
ataupun kelompok (Susanto, 2013). 1) Evaluasi konteks tujuan program sistem
pembelajaran daring tergolong baik, artinya
Jadi hasil merupakan tingkat pencapaian peserta setiap program berhasil mencapai tujuannya
didik dalam perubahan pola berpikir, perilaku, untuk menciptakan pembelajaran yang
dan keterampilan yang dapat mempengaruhi dapat dilaksanakan dimana saja.
proses pembelajaran. 2) Evaluasi input, dengan menerapkan sistem
pembelajaran daring pada mata pelajaran
b) Interaksi Pembelajaran Daring ekonomi sudah baik dilihat dari
Dari hasil penelitian ini interaksi pembelajaran karakteristik pendidik dan kemampuannya,
daring pendidik dan peserta didik terjalin dengan serta kompetensi. Peserta didik yang
baik dilihat dari segi kognitif. Dalam artian mengikuti program sistem pembelajaran
bahwa peserta didik dapat mampu menerima, daring sudah tergolong baik. Begitu juga
menyerap, dan memahami pelajaran yang ketersediaan sarana dan prasarana di
diberikan oleh pendidik. Namun dari segi afektif sekolah sudah baik.
(pembentukan karakter dan sikap) dan 3) Evaluasi proses peserta didik dan pendidik
psikomotorik (keterampilan dan kemampuan menjelaskan bahwa secara umum proses
bertindak) belum berjalan dengan baik. pembelajaran ekonomi secara daring sudah
Pembelajaran daring dapat berjalan dengan baik berjalan baik, hal itu tidak terlepas dari
apabila terjadi interaksi maksimal antara peserta kerja sama pendidik dan peserta didik, serta
didik dan pendidik, antar peserta didik satu dukungan dari orang tua.
dengan yang lainnya, antar peserta didik dan 4) Evaluasi produk menjelaskan bahwa hasil
berbagai fasilitas belajar, serta pola belajar aktif pembelajaran ekonomi secara daring sudah
dalam interaksi (Numiek, 2013). meningkat, meskipun pada awalnya
pendidik dan peserta didik mengalami
c) Keefektifan Pelaksanaan Daring kesulitan dalam penyesuaian pembelajaran
menggunakan media teknologi. Begitu juga
Seorang pendidik memiliki tugas terpenting yaitu
dengan interaksi peserta didik dan pendidik
dapat memahami prinsip dan faktor keefektifan
sudah berjalan Jadi interaksi pembelajaran
dalam penggunaan teknologi selama
daring di SMAN 2 Salatiga dilihat dari segi
pembelajaran dengan peserta didik (Putrawangsa
kognitif sudah berjalan dengan baik. Namun
dan Hasanah 2018). Pembelajaran dengan
dari segi afektif dan psikomotorik belum
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
berjalan dengan baik.
dapat terlaksana dengan efektif apabila peran
pendidik dalam pembelajaran sebagai fasilitator Saran
untuk memberikan kemudahan peserta didik
dalam belajar bukan hanya memberi informasi. Saran kepada peneliti selanjutnya, diharapkan
Dilihat dari proses belajar, hasil belajar dan bahwa penelitian evaluasi pembelajaran daring
interaksi selama pembelajaran daring dapat menggunakan model evaluasi Kirkpatrick.
berlangsung baik. Namun untuk keefektifan DAFTAR RUJUKAN
pelaksanaan belajar daring di SMAN 2 Salatiga
belum efektif. Karena pembelajaran yang Ardiyanti, N. M. D., Mahayukti, G. A., &
sesungguhnya bukan hanya memberikan materi, Sugiarta, I. M. (2020). Evaluasi Proses
tugas dan tes-tes yang lainnya, tetapi Pembelajaran Matematika Secara Daring
membangun karakter dan keterampilan di SMAN Kota Singaraja. Journal of
bagaimana pendidik mengajarkan secara faktual, Chemical Information and Modeling,
inkuiri dari seluruh materi. Dalam pelaksanaan 18(9), 136–157.
daring membangun karakter dan keterampilan
peserta didik belum terlaksana. Arikunto, Suharsimi, dan Cepi Safruddin Abdul
SIMPULAN DAN SARAN Jabar. 2008. Evaluasi Program
Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis
Simpulan bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Journal of JETCLC, Volume 1 Nomor 3 Agustus 2021 Hal. 125 - 131 131

Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Raja Belajar Mahapeserta didik Tadris Biologi
Grafindo, 2006), h.1 Iain Jember di Tengah Pandemi Covid-19.
ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi,
Asrifan, A., Festiawan, R., & Timorita Yulianti, 1(1), 29–38.
R. (2020). Adaptasi Kebiasaan Baru
Masyarakat Indonesia Pada Era Pandemi Putrawangsa, S., & Hasanah, U. (2018). Integrasi
COVID-19: Tinjauan Berbagai Disiplin Teknologi Digital Dalam Pembelajaran Di
Ilmu (Issue December). Era Industri 4.0. Jurnal Tatsqif, 16(1), 42–
https://www.researchgate.net/publication/ 54. https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.203
347982809
Rahardja, Prathama. Pengantar Ilmu Ekonomi
Bilfaqih, Y dan Qomarudin, N. (2015). Esensi (Mikro ekonomi & Makro ekonomi) edisi
Pengembangan Pembelajaran Daring. ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit
Yogyakarta: DEEPUBLISH. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
2008.
Eeng Ahman, H., & Yana Rohmana, M. (2019).
Ilmu Ekonomi dalam PIPS. Jurnal Rusman. 2012. Manajemen Kurikuulum. Jakarta.
Ekonomi Dan Pendidikan, 1(1), 1–42. Rajawali Pers.

Hasanah, dkk. 2020. Analisis Aktivitas Belajar Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di
Daring Mahasiswa Pada Pandemi Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana Prenada
COVID-19. Jurnal Pendidikan. Volume 1 Media Group, 2013), h.3
No.1.
Syaripudin dkk, Pedagogik Teoritis Sistematis,
Johan dan Riche Cyntia, Pengaruh Pesan Visual (Bandung: Percikan Ilmu, 2009), h.23
Web terhadap Pembentukan Motivasi
Belajar Secara Visual. Dalam Mimbar Umar, Husein. (2005). Evaluasi Kinerja
Pendidikan UPI, Vol. XXXII No.3, 2008, Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia
h. 22 Pustaka Utama

Mahmudi, I. (2011). CIPP: Suatu Model Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A.
Evaluasi Program Pendidikan. Jurnal At- (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21
Ta’dib, 6(1), 118. Sebagai Tuntutan. Jurnal Pendidikan, 1,
263–278.
Muryadi, A. D. (2017). Model Evaluasi Program
Dalam Penelitian Evaluasi. Jurnal Ilmiah Yusuf, M. (2015). Asesmen dan Evaluasi
Penjas. Vol.3 No.1 Pendidikan. Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri
Nur Solihat, A., & Arnasik, S. (2018). Pengaruh
Literasi Ekonomi Terhadap Perilaku
Konsumtif peserta didik Jurusan
Pendidikan Ekonomi Universitas
Siliwangi. OIKOS Jurnal Kajian
Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi,
II(X).
https://doi.org/10.23969/oikos.v2i1.915

Oktavian, R., & Aldya, R. F. (2020). Efektivitas


Pembelajaran Daring Terintegrasi di Era
Pendidikan 4.0. Didaktis: Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 20(2),
129–135.
https://doi.org/10.30651/didaktis.v20i2.47
63

Pawicara, R., & Conilie, M. (2020). Analisis


pembelajaran daring Terhadap Kejenuhan

You might also like