Professional Documents
Culture Documents
Pengukuran Keberhasilan Diklat Melalui Model Evaluasi Kirkpatrick
Pengukuran Keberhasilan Diklat Melalui Model Evaluasi Kirkpatrick
Abstract
This article discusses quantitative research through descriptive method of case study at off-
campus PKG training and PKB Aliyah madrasah teacher in Kanmenag Cirebon City. This
research is to measure the success of the training through the kirkpatric evaluation model.
Evaluation was conducted in 4 stages; Measurement of the success of the training by applying
the kirkpatrick evaluation model through four stages. Assessment stage 1: reaction level using
the participants' assessment questionnaire on the implementation of training and assessment
of widyaiswara. Assessment of participants on the implementation of training average of
85.98 and the assessment of the participants against the widyaiswara of 87.78. Phase 2, the
level of learning measurement of training participants includes three aspects, knowledge,
skills and attitudes. The average pretest score was 43 and the highest score was 77, the
average score of postes 81. The average of pretest and posttest results increased by 65. The
average score of the product was 91.66 and the attitude was 88.66. Of the 3 aspects assessed
the average score of 80 over the criteria of at least 76.00, then it can be said at this level
works well. Phase 3, the quantitative level of behavior average score of the 4 aspects of 3.7.
Indicating at this level changes behavior well. While in stage 4 the result level (result level)
obtained an average score of 3.8 indicating alumni diklat can improve his career as the
impact of training results.
Abstrak
Artikel ini membahas tentang penelitian kuantitatif melalui metode deskriptif studi kasus pada
diklat di luar kampus PKG dan PKB guru madrasah Aliyah di Kanmenag Kota
Cirebon.Penelitiaan ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan diklat melalui model evaluasi
kirkpatrik.Evaluasi dilaksanakan dengan 4 tahap; Pengukuran keberhasilan diklat dengan
menggunakan model evaluasi kirkpatrick melalui empat tahap. Penilaian tahap 1: reaction
level menggunakan angket penilaian peserta terhadap penyelenggaraan diklat dan penilaian
terhadap widyaiswara. Penilaian peserta terhadap penyelenggaraan diklat rata-rata sebesar
85,98dan penilaian peserta terhadap widyaiswara sebesar 87,78. Tahap 2, level pembelajaran
pengukuran terhadap peserta diklat meliputi tiga aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Skor rata-rata pretes sebesar 43 dan nilai tertingginya 77, skor rata-rata postes 81 dan nilai
tertingginya 100.Rata-rata hasil pretes dan postes mengalami kenaikan sebesar 65. Skor rata-
rata produk sebesar 91,66 dan sikap 88,66. Dari ke-3 aspek yang dinilai skor rata-rata sebesar
80 diatas kriteria minimal 76,00, maka dapat dikatakan pada level ini berhasil dengan baik.
Tahap 3, level perilaku secara kuantitatif skor rata-rata dari ke-4 aspek sebesar 3,7.
Menunjukkan pada level ini terjadi perubahan perilaku dengan baik. Sedangkan pada tahap 4
level hasil (result level) diperoleh skor rata-rata sebesar 3,8 yang menunjukkan alumni diklat
dapat meningkatkan karirnya sebagai dampak dari hasil diklat.
71
Volume XII Nomor 32 Tatar Pasundan
Januari –April 2018 Jurnal Diklat Keagamaan
72
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 32
Jurnal Diklat Keagamaan Januari- April 2018
73
Volume XII Nomor 32 Tatar Pasundan
Januari –April 2018 Jurnal Diklat Keagamaan
melalui tes penguasaan materi.Tes ini bobot nilai 40%. Penilaian produk
dilakukan pada setiap akhir pertemuan merupakan hasil kerja dalam bentuk
(sesi) dan pada akhir diklat (ujian laporan/kertas kerja/tugas lain yang
komprehensif). Jika informasi tentang diberikan oleh
peningkatan pengetahuan keterampilan narasumber/widyaiswara, dengan
(addedknowledge dan skills) diperlukan, bobot nilai 30%. Penilaian sikap
maka dapat dilakukan dengan berkaitan dengan prilaku, disiplin,
melakukanpretest dan postest dan kehadiran, prakarsa, kerjasama,
kemudian hasilnya dibandingkan. partisipasi dalam kelas dan tanggung
jawab yang diobservasi selama
Kriteria Keberhasilan pendidikan dan pelaksanaan diklat, dengan bobot nilai
Pelatihan 30%.
Pelaksanaan diklat teknis Penilaian kelulusan peserta
pendidikan pada Balai Diklat Keagamaan ditentukan dalam rapat panitian dan
mengikuti standar kediklatan dan sistem widyaiswara dengan ketentuan peserta
penjaminan mutu diklat yang dikeluarkan yang mendapatkan nilai kumulatif
oleh Badan Litbang dan Diklat Pusdiklat minimal 76 (tujuh puluh enam)
Tenaga Teknis Pendidikan dan dinyatakan lulus dan berhak
Keagaamaan berdasarkan keputusan mendapatkan Surat Tanda Tamat
Kepala Badan Litbang dan Diklat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
Kementerian Agama Nomor BD/60/2012 Peserta yang mendapat nilai kurang
tentang standar Kediklatan Teknis dan dari 76 (tujuh puluh enam) dinyatakan
Keputusan Kepala Badan Litbang dan tidak lulus dan hanya mendapatkan
Diklat Kementerian Agama Nomor BD/61 surat keterangan telah mengikuti
tentang Sistem Penjaminan Mutu Diklat diklat.
Teknis. b. Evaluasi terhadap widyaiswara
Kriteria keberhasilan diklat harus Kriteria penentuan nilai hasil penilaian
mengacu standar kediklatan yang telah terhadap widyaiswara meliputi:
dikeluarkan oleh Badan Litbang dan Diklat 1) Nilai widyaiswara merupakan
yang terdiri dari standar isi, standar proses, nilai kumulatif dari nilai
standar kompetensi alumni, standar tenaga perencanaan pembelajaran dengan
kediklatan, standar sarana dan prasarana, bobot 40% dan nilai proses
standar pengelolaan, standar pembiayaan, pembelajaran 60%.
dan standar evaluasi. Pelaksanaan evaluasi 2) Hasil penilaian terhadap
penyelenggaraan diklat pada kementerian widyaiswara secara kumulatif
Agama mengikuti standar evaluasi minimal 76 (tujuh puluh enam).
berdasarkan keputusan kepala Badan c. Evaluasi terhadap penyelenggara
Penelitian dan Pengembangan serta diklat
Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kriteria penilaian terhadap
Agama Nomor BD/BD/60/2012. Ruang penyelenggara diklat teknis secara
lingkup evaluasi penyelenggaraan diklat kumulatif minimal adalah 76 (tujuh
teknis meliputi: puluh enam).
a. Evaluasi terhadap peserta d. Evaluasi terhadap program diklat
Nilai hasil belajar peserta teknis
diklat teknis ditentukan dari 3 Kriteria ketercapaian tujuan
komponen yaitu; hasil penilaian program yaitu:
tertulis, hasil penilaian produk dan 1) Terpenuhinya kompetensi peserta
hasil penilaian sikap (performance). diklat teknis sebagai hasil belajar
Penilaian tertulis dilaksanakan di akhir yang diukur dengan pencapaian
program diklat (ujian/postest) dengan akademik dan non akademik
74
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 32
Jurnal Diklat Keagamaan Januari- April 2018
75
Volume XII Nomor 32 Tatar Pasundan
Januari –April 2018 Jurnal Diklat Keagamaan
76
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 32
Jurnal Diklat Keagamaan Januari- April 2018
alumni diklat PKG dan PKB guru (behavior level) dan hasil (result
madrasah Aliyah Kota Cirebon 7 orang. level)sebagai dampak dari diklat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik analisis data Pengukuran keberhasilan diklat
Data-data yang diperoleh dari hasil dengan menggunakan model evaluasi
tes, kuesioner berupa data kualitatif dan Kirkpatrick terdiri dari empat tahapan
kuantitatif dikumpulkan dianalisis.Hasil terdiri dari tahap 1 level reaksi, tahap 2
pretes dan postes peserta diklat sebelum level pembelajaran, tahap 3 level perilaku
dan setelah pembelajaran dianalisis dengan dan tahap 4 level hasil. Pada tahap 1 level
menggunakan anates v.14. Sedangkan hasil reaksi data diperoleh dari hasil penilaian
isian angket evaluasi peserta terhadap peserta diklat yang berjumlah 30 orang
penyelenggaraan diklat diolah dengan terhadap penyelenggaraan diklat.
menggunakan excel 2013 untuk data Penilaian pada tahap 1 level reaksi
kuantitatif dan data kualitatif dianalisis Penilaian pada tahap 1 level terdiri
sebagai evaluasi kekurangan dari dari penilaian terhadap reaksi peserta
pelaksanaan diklat. Kuesioner berupa data pelatihan atau reaction level berupa
kuantitaif dari alumni diklat, atasan (kepala perasaan, pemikiran dan keinginan tentang
madrasah, bagian kepegawaian, dan pelaksanaan pelatihan, narasumbber dan
wakamad kurikulum), dan teman sejawat lingkungan pelatihan. Unsur-unsur yang
data diolah dengan menggunakan excel dinilai pada peserta terhadap
2013 dan data kualitatif dianalisis sebagai penyelenggaraan diklat dapat dilihat pada
evaluasi pada level perubahan perilaku tabel 1.1 di bawah ini sebagai berikut:
Tabel 1.1 Rekap Penilaian Peserta Terhadap Penyelenggara
No. Unsur Yang Dinilai Rata- Tanggapan
rata
1. KEPESERTAAN Peserta sebaiknya bergiliran
a. Penetapan peserta 87.28
b. Pemanggilan peserta 86.79
c. Penegakan disiplin peserta 86.54
2. KEPANITIAAN Sebaiknya lebih banyak
a. Pelayanan 84.83 berkomunikasi dengan peserta
b. Kedisiplinan 86.73
c. Kerjasama dengan panitia 87.57
d. Pelayanan terhadap narasumber 87.33
e. Sikap terhadap peserta 86.5
3. AKOMODASI Idealnya ada meja untuk
a. Kebersihan 86.8 menulis yang disediakan
b. Kenyamanan 86.33
4. KURIKULUM Diharapkan ada print out
a. Jumlah diklat 87.5 materi
b. Materi diklat 88.77
c. Manfaat materi diklat 88.17
d. Ekstrakurikuler 83.65
5. KONSUMSI Diharapkan disediakan
a. Menu 83.4 minuman tambahan
b. Penyajian 83.83
c. Higienis 83.83
6. SARANA DIKLAT Ruang kelas sebaiknya
a. Ruang kelas 85.03 disediakan meja untuk menulis
77
Volume XII Nomor 32 Tatar Pasundan
Januari –April 2018 Jurnal Diklat Keagamaan
Pada tabel 1.1 di atas diperoleh adalah 85,98. Hal ini menunjukkan
nilai rata-rata dari peserta yang berjumlah penilaian peserta pada penyelenggraan
30 orang memberikan nilai terendah 83,4 diklat sudah mencapai kriteria penilaian
pada unsur konsumsi sub unsur menu. 76.Dapat dikatakan pada aspek
Berdasarkan tanggapan peserta berharap penyelenggaraan telah mencapai kriteria
disediakan menu tambahan yaitu berupa berhasil.
minuman tambahan.Nilai tertinggi 88, 77 Sedangkan penilaian peserta
penilaian peserta pada unsur Kurikulum terhadap widyaiswara/Narasumberpada
diklat sub unsur materi diklat dengan diklat di luar kampus PKG dan PKB
tanggapan peserta untuk kekurangan pada angkatan II untuk guru MA Kanmenag
aspek ini peserta berharap dibagi print out Kabupaten Cirebon dapat dilihat dalam
materi. Rata-rata dari seluruh unsur yang grafik1.1 dibawah ini.
dinilai untuk penyelenggaraan diklat
90
85
80 Rata-rata
Gambar 1.1
Grafik skor rata-rata kelas penilaian peserta terhadap Widyaiswara per mata diklat
78
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 32
Jurnal Diklat Keagamaan Januari- April 2018
100
Pretes
50
Posttest
Rata-rata
0
P1 P3 P5 P7 P9 P11 P13 P15 P17 P19 P21 P23 P25 P27 P29
96
94
92
90
88
86 Skor Rata-rata Kelas
Gambar 1.3. Grafik skor rata-rata kelas produk peserta setiap materi
79
Volume XII Nomor 32 Tatar Pasundan
Januari –April 2018 Jurnal Diklat Keagamaan
100
90
80
70 skor rata-rata kelas
Dari grafik di atas dapat dilihat dan sikap sebesar 80.Ini menunjukkan
bahwa skor rata-rata kelas tertinggi bahwa untuk tahap 2 level learning
diperoleh pada aspek kehadiran sebesar 98 mencapai skor melebihi kriteria minimal
dan terendah pada aspek inisiatif sebesar yaitu 76.
84 dan skor rata-rata dari penilaian ke-5
aspek sikap tersebut sebesar 88.6. Penilaian tahap 3 behavior level
Berdasarkan hasil penilaian dari ke (perilaku)
tiga aspek kompetensi peserta diklat pada Pengukuran perilaku atau behavior
tahap learning ini dapat diukur level dilakukan setelah selesai mengikuti
keberhasilan diklat PKG dan PKB ini suatu pelatihan. Evaluasi ini dilakukan ke
dengan menggunakan rumus: tempat tugasnya dengan menyebarkan
Ketercapaian = {(Skor rata-rata angket dan wawancara dengan
pengetahuan x 40% )+ (skor rata-rata menggunakan triangulasi data.Dari data
keterampilan)x (skor rata-rata sikap)} = yang diperoleh dari kuesioner berupa data
{(65 x 40%) + (91,66 x 30%) + (88,6 x 30 kuantitatif dapat dilihat dalam grafik 1.6
%)} = 80 sebagai berikut di bawah ini.
Dari hasil perhitungan untuk skor
rata-rata kelas pengetahuan, keterampilan
6
4 Alumni diklat
2
0 Atasan langsung
Teman sejawat
Gambar 1.5.Grafik hasil kuesioner alumni diklat, atasan langsung, teman sejawat
pada evaluasi pasca diklat.
Evaluasi untuk level perilaku dapat kompetensi hasil diklat sebesar 4,65 dari
dianalasis dari data yang dikumpulkan alumni diklat, 3,8 dari atasan lngsung, dan
pada aspek penerapan kompetensi hasil 3,7 dari teman sejawat. Hal tersebut
diklat, peningkatan kompetensi, menunjukkan alumni diklat
peningkatan kinerja dan dukungan instansi. dapatmenerapkan hasil diklat dengan level
Berdasarkan grafik di atas, menunjukkan baik hampir sangat baik dan rata-rata
skor tertinggi pada aspek penerapan memberikan penilaian dapat menerapkan
80
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 32
Jurnal Diklat Keagamaan Januari- April 2018
dengan baik hasil diklat. Pada aspek aspek skor rata-rata sebesar 80 diatas
peningkatan kompetensi rata-rata alumni kriteria minimal 76,00. Maka dapat
diklat kompetensinya meningkat dengan dikatakan pada level ini berhasil dengan
baik dengan skor rata-rata 3,8. Sedangkan baik.
peningkatan kinerja alumni diklat terlihat Tahap 3, level perilaku secara
baik dengan skor rata-rata 3,5. Dukungan kuantitatif skor rata-rata dari ke-4 aspek
terhadap alumni untuk mengembangkan sebesar 3,7. Menunjukkan pada level ini
dan menerapkan hasil diklat dengan baik terjadi perubahan perilaku dengan baik.
skor rata-rata 3.7. Sedangkan pada tahap 4 level hasil (result
level) diperoleh skor rata-rata sebesar 3,8
Penilaian tahap 4 hasil (result level) yang menunjukkan alumni diklat dapat
Evaluasi pada tahap hasil (result meningkatkan karirnya sebagai dampak
level), dapat dilihat dari kuesioner evaluasi dari hasil diklat.
pasca diklat khususnya pada aspek Secara umum, hasil pengukuran
pengingkatan karir. Skor rata-rata yang keberhasilan diklat pada diklat di luar
diperoleh sebesar 3,8dapat dilihat pada kampus peningkatan kompetensi PKG dan
grafik 1.5 di atas, menunjukkan alumni PKB guru madrasah Aliyah di lingkungan
diklat dapat meningkatkan karir dengan kanmenag Kota Cirebon tahun 2017
baik. menunjukkan diklat berhasil dengan baik.
Maka sebagai rekomendasinya,
PENUTUP bahwa dari hasil temuan dan pembahasan
Dari pembahasan di atas dapat penelitian pengukuran keberhasilan diklat
disimpulkan, bahwa pengukuran di luar kampus peningkatan kompetensi
keberhasilan diklat dengan menggunakan PKG dan PKB guru madrasah Aliyah.
model evaluasi kirkpatrick melalui empat Beberapa hal yang dapat diperbaiki untuk
tahap, yaitu level 1 reaksi penilaian penelitian lebih lanjut sebagai berikut:
terhadap reaksi peserta pelatihan atau 1) Instrumen untuk evaluasi pasca diklat
reaction level berupa perasaan, pemikiran dikembangkan pada siswa sebagai
dan keinginan tentang pelaksanaan responden, karena siswa yang dapat
pelatihan, narasumber dan lingkungan merasakan perubahan yang terjadi
pelatihan dengan menggunakan angket pada kinerja guru yang dapat
penilaian peserta terhadap menunjukkan peningkatan kompetensi
penyelenggaraan diklat dan penilaian pada guru sebagai dampak dari hasil diklat
widyaiswara. Dari kedua data diperoleh yang telah diikuti.
skor rata-rata sebesar 85,98 untuk 2) Waktu pelaksanaan evaluasi pasca
penilaian peserta terhadap diklat minimal 3 bulan, agar data yang
penyelenggaraan diklat dan 87,78 hasil diperoleh dapat menunjukkan adanya
penilaian peserta terhadap widyaiswara. dampak dari perubahan guru itu lebih
Tahap 2, level pembelajaran mengakomodir kebutuhan
pengukuran menggunakan tes untuk penilaiannya.
kompetensi pengetahuan. Skor rata-rata 3) Evaluasi model Kirkpatrick ini dapat
pretes 43 dan nilai tertingginya 100, rata- dikembangkan untuk level-4 result
rata nilai hasil posttest 81.Berdasarkan (hasil). Pada level ini, evaluasi dapat
hasil perhitungan rata-rata hasil pretes dan dilaksanakan dengan mengukur hasil
postes mengalami kenaikan sebesar 65 diklat setelah peserta menerapkannya
dengan seluruh peserta mengalami ditempat tugasnya dengan menilai
kenaikan nilai. Skor rata-rata produk produk yang dihasilkan.
sebesar 91,66 dan sikap 88,66. Dari ke-3
81
Volume XII Nomor 32 Tatar Pasundan
Januari –April 2018 Jurnal Diklat Keagamaan
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. (1995). Penelitian Kependidikan, Prosedur dan Strategi, Bandung; Angkasa.
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan, (2012). Juknis Standar
Kediklatan Teknis dan Sistem Penjaminan Mutu Diklat Teknis. Badan Litbang dan
Diklat Pusdiklat Tenaga Tenis Pendidikan dan Keagamaan, Jakarta.
Hasan, Iqbal. (2009), Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara.
Iriyanto, (2001). Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Pelatihan. Insan Cendekia, Surabaya.
Lembaga Administrasi Negara. (2009). Evaluasi Diklat (Bahan Diklat Bagi Pengelola
Diklat). Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Nazir, Moh. (2011), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Noe, Raymond. (2002). Employee Training & Development. McGraw-Hill International Edition
Prasetyo, Bambang, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi, Jakarta:
Rajawali Pers
Santoso, Singgih. (2011), Mastering SPSS Versi 19, Jakarta : Elex Media Komputindo.
Sudjana, (1996), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti, Bandung: Tarsito.
Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D, Bandung : AlfaBeta.
Sugioyono, (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Bumi Aksara, Jakarta.
Sopacua, E., Budiyanto, D. (2007). Evaluasi 4 Tahap Dari Kirkpatrick Sebagai Alat Dalam
Evaluasi Pasca Pelatihan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Jakarta.
82