Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 150

Great Rookie

Development
Program
Telkom Corporate University
09 - 16 Agustus 2021
Agenda GRDP Batch 16 & Batch 17
Fasilitator Agustus 2021
ACTIVITY
Batch 16 Batch 17 04 09 10 12 13 16 19 23 26
Pre Course
Program Program Journey & Warsono H.M.
Andra D. (KUBIK) 08.00-08.45
Overview ALP Briefing (KUBIK)
Warsono H.M.
Creating Context Andra D. (KUBIK) 08.45-09.45
(KUBIK)
Digital Leadership Andra D. (KUBIK) Andra D. (KUBIK) 10.00-11.40

Customer Focus Angesty P. (KUBIK) Andra D. (KUBIK) 08.00-09.45

Modul Strategic Orientation Angesty P. (KUBIK) Andra D. (KUBIK) 10.00-11.40


08.00-09.45
Driving Innovation Agni S. M. (KUBIK) Andra D. (KUBIK)
10.00-11.40
08.00-09.45
Driving Exexution Aisya Y. N. & (KUBIK) Angesty P. (KUBIK)
10.00-11.40
Project Presentation 08.00-09.45
Aisya Y. N. & (KUBIK) Angesty P. (KUBIK)
Review 10.00-11.40
Angesty P. & Warsono Fajar F. & Sari M. 07.45-09.45 07.45-09,45
Group Coaching
H. M. (KUBIK) (KUBIK) 10.00-12.00 10.00-12.00
ALP
Sharing ALP 5 orang GoLIR (TCUC) 5 orang GoLIR (TCUC) 08.00-11.00

Closing Debrief & e-certificate SM SoLT (TCUC) SM SoLT (TCUC) 14.00-14.30

** Sharing ALP :
Peserta dibagi menjadi 5 group (@6 orang) dan akan sharing proposal ALP kepada fasilitator & rekan.
* Group coaching (@2jam/group) Masing-masing peserta diberikan waktu 20 menit (10 menit presentasi & 10 menit diskusi).
08.00-10.00 = Group 1 (Breakoutroom 1)
08.00-10.00 = Group 2 (Breakoutroom 2) Group 1 = 08.00-10.30 (breakout room 1)
10.00-12.00 = Group 3 (Breakoutroom 1) Group 2 = 08.00-10.30 (breakout room 2)
10.00-12.00 = Group 4 (Breakoutroom 2) Group 3 = 08.00-10.30 (breakout room 3)
Group 4 = 08.00-10.30 (breakout room 4)
Group 5 = 08.00-10.30 (breakout room 5)
PROGRAM JOURNEY

Self Learning
Interactive Classroom After Learning Program
(Pre Course)

▪ Video Trainer ▪ Pre-Test ▪ Group Coaching


▪ Mini Quiz ▪ Prinsip ▪ Final Presentation
Mengembangkan
Kompetensi
▪ 5 Kompetensi Telkom
▪ Project Presentation
Review
▪ Post-Test
Apa tantangan Telkom sebagai
organisasi (perusahaan) saat ini?

Apa dampak yang Anda rasakan


terkait dengan tantangan-
tantangan tersebut?

Dari tantangan-tantangan tersebut, apa


harapan Anda terhadap Telkom sebagai
organisasi ke depannya?
Mendorong bisnis Telkom terus bekembang secara
berkelanjutan sehingga dapat memberikan kontribusi
untuk negeri.
“Learning is not a one-time event or a periodic luxury.
Great leaders in great companies recognize that the
ability to constantly learn, innovate, and improve is
vital to their success.” –
Amy Edmondson in Teaming: How Organizations Learn, Innovate, and Compete in the Knowledge Economy
KOMPETENSI
KARAKTERISTIK (pengetahuan, kemampuan,
sikap, motivasi) seseorang yang membuat
pekerja mampu MENGHASILKAN KINERJA
yang MENCAPAI bahkan MELAMPAUI
STANDAR pekerjaan, peran atau situasi
Apa saja Kompetensi yang akan dipelajari
pada pelatihan ini?
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

DIGITAL CUSTOMER FOCUS DRIVING DRIVING


LEADERSHIP & INNOVATION EXECUTION
STRATEGIC
ORIENTATION
Training Objective
Membekali talent agar dapat
memahami fungsi manajemen dan
secara cepat memiliki kemampuan
kepemimpinan minimal sesuai
dengan levelnya.

How to Begin?
Meningkatkan penguasaan
kompetensi Digital Leadership,
Customer Focus, Strategic
Orientation, Driving Innovation &
Driving Execution.
DIGITAL CUSTOMER STRATEGIC DRIVING DRIVING
LEADERSHIP FOCUS ORIENTATION INNOVATION EXECUTION

Kemampuan Kemampuan untuk Kemampuan Kemampuan Kemampuan


untuk mengidentifikasi membangun dan mendorong orang menerjemahkan
mengarahkan, kebutuhan mengembangkan lain agar terus dan
memimpin serta pelanggan dan kemitraan berkreasi dan mengimplementas
mengevaluasi memberikan strategis dengan berinovasi ikan strategi
proses pelayanan terbaik stakeholders sehingga menjadi rencana
transformasi dalam memastikan untuk membawa meningkatkan kerja dan
digital, dengan tercapainya dan meningkatkan proses dan hasil memastikan
mendayagunakan tuntutan dan nilai tambah bagi kerja dalam terlaksananya
seluruh sumber harapan Perusahaan. organisasi. pekerjaan untuk
daya dan nilai pelanggan. mencapai sasaran
tambah yang yang diinginkan.
dimiliki
Perusahaan.
Apa yang perlu dilakukan untuk
bisa meningkatkan kompetensi?

Pelajari dahulu
PRINSIPNYA baru
tentukan caranya
PRINSIP #1
Anda adalah penentu utama
penguasaan kompetensi
The Law of Projection
Pikiran Anda menciptakan persepsi
tentang apa yang akan Anda lihat
di dunia dan memproyeksikannya
ke dalam realitas Anda.
Persepsi Terkait
Kompetensi

Motivasi Belajar

Persistensi, Intensitas dan


Cara Belajar

(Carnegie Mellon University)


Prinsip #2
Pengalaman Anda menentukan
keberhasilan penguasaan kompetensi
“Jika pengetahuan yang telah dimiliki
karyawan akurat serta digunakan pada
waktu yang tepat,
maka hal tersebut akan memberikan
landasan kuat untuk membangun
pengetahuan baru.
Namun, ketika pengetahuan tidak
digunakan dengan tepat atau tidak
akurat,
itu dapat mengganggu atau
menghambat pembelajaran baru.”

(Carnegie Mellon University)


“Jika saya harus mengurangi
semua faktor psikologis yang
mempengaruhi menjadi hanya
satu prinsip, saya akan
mengatakan ini: satu-satunya
faktor terpenting yang
mempengaruhi pembelajaran
adalah apa yang sudah diketahui
oleh pelajar.”

(David Ausubel, Educational Psychologist)


Prinsip #3
Kompetensi tanpa aksi hanyalah
sebuah ilusi.
70% on the job
20% Mentoring
10% Class Training
Karyawan mengalami peningkatan
penguasaan kompetensi dua kali lebih
cepat dibandingkan dengan hanya
model in-class.
“Experts were once
amateurs who kept
practicing.”

― Amit Kalantri
Apa saja Kompetensi yang akan dipelajari
pada pelatihan ini?
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

DIGITAL CUSTOMER FOCUS DRIVING DRIVING


LEADERSHIP & INNOVATION EXECUTION
STRATEGIC
ORIENTATION
DIGITAL LEADERSHIP
Kemampuan untuk mengarahkan, memimpin serta mengevaluasi proses transformasi digital, dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya dan nilai tambah yang dimiliki Perusahaan.

Perilaku Kunci:
1. Menumbuhkan profesionalitas diri yang sesuai dengan core values AKHLAK.
2. Menunjukkan inisiatif untuk mengkaji informasi penting dalam rangka mendukung analisis terhadap
peristiwa yang terkait dengan transformasi digital.
3. Menunjukkan inisiatif untuk menggunakan data hasil analisis guna mendukung transformasi digital
4. Menunjukkan inisiatif untuk menginterpretasi data/informasi secara objektif guna mendukung
transformasi digital.
5. Mengenali pentingnya berpikiran terbuka terhadap berbagai sudut pandang agar mendapatkan
perspektif yang lebih baik terhadap transformasi digital.
6. Mampu menyusun dan menyampaikan pemikiran pribadi berdasarkan sudut pandang tentang
transformasi digital serta menyampaikannya kepada rekan kerja dan/atau atasan.
Perubahan yang paling
berpengaruh dalam
kehidupan manusia modern.

DIGITAL
DISRUPTION
Machine
Replaces
Muscle Power

Industrial Revolution
The First Machine Age
Digital Innovation
The Second Machine Age

Machines are able to take


over cognitive tasks that
humans can do.
“A ‘digital elite’ will thrive in
the Second Machine Age.
The rest would be left
behind unless they are
quick to learn new
technologies and work
“with” the machines.”

The Second Machine Age.


Digital Masters

“The firms that excel at both digital and


leadership capabilities are Digital Masters.”

LEADING DIGITAL; TURNING TECHNOLOGY INTO BUSINESS


TRANSFORMATION - George Westerman
4 Levels of
Digital Mastery
Beginners
• Cenderung skeptis
terhadap nilai bisnis dari
teknologi digital yang
canggih
• Mungkin melakukan
beberapa eksperimen
• Menunjukkan
penguasaan digital yang
belum matang
• Menguasai banyak fitur
digital yang lebih canggih
(mis. media sosial,
seluler) dalam silo
• Tidak memiliki visi yang
menyeluruh
• Belum memiliki
kesadaran untuk
berkoordinasi antar tim
• Budaya digital mungkin
muncul dalam silo

Fashionistas
Conservatives
• Memiliki visi digital
transformation yang
menyeluruh, tetapi mungkin
masih belum berkembang
• Belum menguasai beberapa
fitur digital canggih, meskipun
kemampuan digital tradisional
mungkin sudah matang
• Mulai mengadopsi tata kelola
digital di seluruh bidang
• Menunjukkan langkah aktif
untuk membangun
keterampilan dan budaya digital
• Menunjukkan visi digital
menyeluruh yang kuat
• Menunjukkan tata kelola digital
yang sangat baik dan mampu
menjembatani seluruh silo
• Menunjukkan banyak inisiatif
digital yang menghasilkan nilai
bisnis dengan cara yang
terukur
• Memiliki budaya digital yang
kuat

Digital Masters
DIGITAL MASTERS
=
DIGITAL LEADERS!
Digital Leaders Creating Value

Competency Model
The Digital Leader Competency
Model : How to Choose and Develop
Digital Leadership Talent Rapidly
by Josef David

Executing Strategy Leadership Talent


Creating Value Creating Value

Mampu memahami kebutuhan


pelanggan eksternal maupun
internal, dan merancang strategi
agar kebutuhan pelanggan
terpenuhi.
Mampu mengusulkan penciptaan
nilai tambah dari proses
pemenuhan kebutuhan
pelanggan yang saat ini berjalan.
Mampu menggunakan teknologi Leadership
sebagai pengungkit penciptaan Executing Strategy
Talent
nilai bagi stakeholders.
Executing Strategy Creating Value

Mampu menetapkan tujuan dan


langkah-langkah pencapaian
tujuan berikut pengukuran
hasilnya.
Mampu melakukan koordinasi
dengan stakeholders agar
mendukung upaya pencapaian
tujuan.

Leadership
Executing Strategy
Talent
Leadership Talent Creating Value

Menetapkan standard tinggi


untuk diri dan tim, serta menjadi
contoh dalam pencapaian
standard.
Menumbuhkan budaya belajar
dan growth-mindset.

Leadership
Executing Strategy
Talent
Apa saja Kompetensi yang akan dipelajari
pada pelatihan ini?
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

DIGITAL CUSTOMER FOCUS DRIVING DRIVING


LEADERSHIP & INNOVATION EXECUTION
STRATEGIC
ORIENTATION
CUSTOMER FOCUS
Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik dalam
memastikan tercapainya tuntutan dan harapan pelanggan.

Perilaku Kunci:
1. Menunjukkan pemahaman atas segmen pelanggan yang relevan dengan bisnis perusahaan
2. Menginterpretasi data dan informasi yang relevan terkait tren pasar untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang kebutuhan dan harapan pelanggan
3. Mendapatkan sudut pandang pelanggan yang lebih menyeluruh melalui interaksi dengan pelanggan
4. Memperkuat relasi dengan pelanggan untuk meningkatkan pengalaman mereka terhadap layanan
yang telah diberikan
5. Mengenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan berdasarkan
customer insights (situasi masa lalu, saat ini, dan masa depan).
SIAPA CUSTOMER INTERNAL & EKSTERNAL ANDA?

Dept.
Regulator
Sales

Atasan DEPARTEMEN Vendor

Dept. VP Area
Network 1
Mari bersama–sama
mengasah kompetensi
Customer Focus kita!
Apa pekerjaan/tugas utama yang
JOBS TO DO
dilakukan oleh Customer?
Pekerjaan/Peran/Tugas
Utama yang dikerjakan Apa peran signifikan Anda dalam
oleh customer keberhasilan penyelesaian pekerjaan
utama customer?

#1: Identifikasi pekerjaan maupun tugas utama yang dilakukan oleh


customer

1
Apa saja aktivitas yang
customer lakukan untuk
ACTIVITIES
menyelesaikan pekerjaan
utamanya? Hal-hal yang
dilakukan customer
Apa peran signifikan Anda untuk menyelesaikan
dalam keberhasilan pekerjaan utama
penyelesaian pekerjaan
utama Customer?

#2: Buat daftar aktivitas yang dilakukan customer


dalam pekerjaannya
&
peranan signifikan Anda
terhadap keberhasilan pekerjaan tersebut
2
Fokus Pada Aktivitas yang terdapat Peran Departemen Anda

Pertanyaan Konteks:
“Mana dari aktivitas yang Anda lakukan ini yang
bersinggungan dengan peran departemen Saya?”

CUSTOMER THINKING CUSTOMER FEELING


Apa yang customer Apa yang customer
inginkan dan tidak takutkan dan apa yang
inginkan saat melakukan membuatnya senang saat
aktivitas tersebut? melakukan aktivitas
tersebut?

#3. Identifikasi pemikiran & perasaan yang


3 muncul ketika melakukan aktivitas
Analisa & sintesa kebutuhan pelanggan yang
mungkin muncul dari apa yang pelanggan lakukan,
pikirkan & rasakan

CUSTOMER NEEDS
Siapa? Butuh apa? Untuk apa? (bisa lebih dari satu)

#4 Analisa & sintesa kebutuhan pelanggan


4.1
CUSTOMER NEEDS
Kebutuhan yang muncul
akibat proses pengerjaan
tugas/pekerjaan

TULISKAN CUSTOMER NEEDS


dengan spesifik, rinci dan
menggunakan kalimat yang positif

4.2
#5 Berikan Nilai Tingkat Pemenuhan Kebutuhan
(pilih 1 nilai terendah)
Berikan nilai 1-10 terkait seberapa baik layanan/produk dept Anda saat ini dapat
memenuhi ekspektasi keinginan/kebutuhan customer di setiap “needs” nya.
1 (sangat tidak sesuai ekspektasi) - 10 (melebihi ekspektasi)

CUSTOMER NEEDS
Siapa? Butuh apa? Untuk apa? (bisa lebih dari satu)

5
IMPROVEMENT ACTION
Langkah perbaikan aktivitas kerja yang akan dilakukan untuk
memberikan layanan terbaik dan memastikan bahwa
permintaan dan harapan customer terpenuhi

#6 Tuliskan improvement action yang akan


Anda lakukan!

6
Menurut Anda, apakah project
improvement dalam customer
empathy diagram yang Anda
rumuskan sebelumnya telah
sesuai dengan purpose, visi
dan misi Telkom?
PURPOSE TELKOM
Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi
para pemangku kepentingan.

VISI TELKOM
Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat

MISI TELKOM
• Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan
dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
• Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat
adopsi digital bangsa.
• Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik
Mari kita lihat sebuah
contoh kasus berikut ini…
Case Study
McDonalds Germany X
TradeDesk
• Target pelanggan offline,
mobile gamers 18-49
tahun
• COVID → pivot strategy
• OMD Germany X TradeDesk
→ video ad lewat berbagai
macam channel
• Engagement pelanggan
meningkat
• Penjualan meningkat
Apa yang ditunjukkan oleh
departemen pemasaran
dari McD Jerman (OMD)?

Strategic
Orientation
Strategi organisasi dapat
dianggap sebagai mode tindakan
tertentu.
(Mintzberg, 1978)

Orientasi strategis dapat


digambarkan sebagai seperangkat
prinsip manajemen strategis yang
menghasilkan perilaku organisasi
yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerjanya.
(Hakala, 2011)
Apa saja Kompetensi yang akan dipelajari
pada pelatihan ini?
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

DIGITAL CUSTOMER FOCUS DRIVING DRIVING


LEADERSHIP & INNOVATION EXECUTION
STRATEGIC
ORIENTATION
STRATEGIC ORIENTATION
Kemampuan membangun dan mengembangkan kemitraan strategis dengan stakeholders untuk
membawa dan meningkatkan nilai tambah bagi Perusahaan.

Perilaku Kunci:
1. Berpartisipasi aktif dalam diskusi dan memberikan masukan di beberapa tahap pengembangan tujuan
strategis
2. Mengenali kapabilitas internal dan faktor eksternal yang berkontribusi pada tujuan strategis
3. Memahami dan menunjukkan inisiatif terhadap peluang perbaikan di unit kerja
4. Memahami pentingnya sumber daya yang ada di lingkungan sekitar dan cara memanfaatkannya
dalam pekerjaan sehari-hari
5. Mempertimbangkan konsekuensi keputusan operasional harian terhadap rencana bisnis organisasi
Mengapa penting
untuk meningkatkan
kompetensi Strategic
Orientation?
1
Membantu menentukan pilihan
mengenai jenis sumber daya
pengetahuan yang diperlukan, serta
2
sumber daya yang dapat
meningkatkan keunggulan Berperan penting dalam
kompetitif perusahaan membentuk struktur organisasi
perusahaan dan proses manajemen
internal sehingga menentukan
kinerja perusahaan
Apa yang dapat kita
lakukan untuk
mengadopsi pola pikir
Strategic Orientation
dalam pekerjaan kita
sehari-hari?
E-R-R-C Grid
Eliminate Create
Hal-hal apa saja yang bisa Hal-hal baru apa saja yang bisa
dihilangkan? diciptakan?

Aktivitas, proses, kebiasaan, alat, Hal-hal baru yang bisa kita ciptakan
yang jika dihilangkan akan
memperbaiki kinerja kita.
E C demi memperbaiki kinerja.

Reduce
R R Raise
Hal-hal apa saja yang dapat
Hal-hal apa saja yang dapat dikurangi? ditingkatkan?
Aktivitas, proses, kebiasaan, alat, yang Aktivitas, proses, kebiasaan, alat,
tidak bisa dihilangkan, namun jika yang jika ditingkatkan akan
dikurangi akan memperbaiki kinerja kita. memperbaiki kinerja kita.
Dengan mengacu pada
wewenang yang Anda
miliki, proses kerja,
kemampuan kerja atau
alat bantu kerja apa yang
dapat diperbaiki untuk
meningkatkan nilai
tambah bagi Telkom?
Apa saja Kompetensi yang akan dipelajari
pada pelatihan ini?
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

DIGITAL CUSTOMER FOCUS DRIVING DRIVING


LEADERSHIP & INNOVATION EXECUTION
STRATEGIC
ORIENTATION
DRIVING INNOVATION
Kemampuan mendorong orang lain agar terus berkreasi dan berinovasi sehingga
meningkatkan proses dan hasil kerja dalam organisasi.

Perilaku Kunci:
1. Mencari ide-ide baru dan mengusulkan peluang inovasi yang potensial
2. Mengaplikasikannya ke dalam pekerjaan
3. Menunjukkan pola pikir eksploratif dan action oriented
4. Memahami informasi yang relevan dengan situasi bisnis
5. Dapat menjelaskan standar dan ekspektasi yang sesuai dengan peran
What is
INNOVATION?
CREATIVITY
INVENTION
INNOVATION
Disebut Inovasi Jika…
• Memiliki atau memberikan nilai tambah
(added value)
• Customer mau menggunakan produk
tersebut
• Customer bersedia mengeluarkan sumber
daya lebih (contoh: uang atau waktu)
untuk menggunakan produk tersebut
INNOVATION DESIRABILITY

(Human)

VIABILITY FEASIBILITY

(Business) (Technical)
TIGA LEVEL INOVASI
• LOW → IMPROVEMENT
Fokus pada memperbaiki proses atau mengadopsi
solusi yang sudah terjamin keberhasilannya
• MEDIUM → EVOLVE/UPDATE
Fokus pada mengoptimalkan, meningkatkan, atau
menambah sebuah proses atau solusi esensial dari
sebuah produk yang sudah ada
• HIGH → CREATE SOMETHING NEW
Fokus hanya pada tujuan utama sehingga sangat
mungkin membuat produk atau solusi baru yang
sama sekali berbeda
Masih ingat perubahan
strategi pemasaran yang
dilakukan oleh OMD (bagian
marketing McDonald’s
Germany)?

Menurut Anda, level inovasi


apa yang ditunjukkan oleh
karyawan OMD?
Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda sudah siap melakukan inovasi untuk
membantu mencapai tujuan Telkom?
Principles of
INNOVATION
Prinsip #1
Inovasi adalah naluri manusia

Prinsip #2
Inovasi bisa dilakukan siapa saja, di mana saja, kapan
saja

Prinsip #3
Inovasi berawal dari masalah
Innovation IS NOT a linier process
Expectation

• Linier
• Predictable
• Simple
Reality

• Cyclical
• Ambiguous
• Complex
Uncertainty / Patterns / Insights Clarity / Focus

Research Concept Design


The Ten Types of Innovation
Business Thinking vs Design Thinking

Problem Solution Understand Problem Solution

Abductive
Thinking
Apa itu Design Thinking?

“Pendekatan inovasi yang berpusat pada manusia, yang


diambil dari perangkat yang dipakai oleh seorang designer
untuk mengintegrasikan kebutuhan orang, kemungkinan
pemanfaat teknologi, dan persyaratan untuk kesuksesan
bisnis.”
-Tim Brown, CEO
IDEO
Design Thinking Process
DESIGN THINKING PROCESS

Empathize Define Ideate Prototype Test

“Untuk membuat inovasi yang bermakna,


Anda harus tahu siapa calon user nya dan
peduli tentang kehidupan mereka.”
Customer & Context
Syarat memilih customer
• Spesifik
• Berdasarkan data

Syarat memilih context

• Spesifik

• Sesuai point of view customer


3 techniques of empathy that can be used

OBSERVE ENGAGE IMMERSE


Melihat user dan perilakunya dalam Berinteraksi dengan dan mewawancarai user Coba untuk menempatkan diri dalam
konteks kehidupan sehari-hari. melalui pertemuan yang terjadwal maupun yang posisi user.
tidak direncanakan. Dorong user untuk bercerita
mengenai kebiasaan serta kebutuhannya.
3 steps Customer Discovery

MAP PRIORITIZE CLARIFY


DESIGN THINKING PROCESS

Empathize Define Ideate Prototype Test

Manfaat mendefinisikan masalah dari berbagai sudut pandang adalah:


- Memberikan fokus dan batasan masalah ke dalam cara yang actionable
- Menjadi referensi dalam mengevaluasi ide-ide kompetitor
- Mendorong Anda dan tim untuk tidak ragu membuat keputusan secara pararel
- Membuat orang paham tujuan yang Anda ingin capai melalui visualisasi
- Menjadi sesuatu yang bisa terus Anda tinjau dan revisi sembari berjalan
- Menjadi panduan segala usaha Anda dalam berinovasi
PROBLEM Worth SOLVING

• Banyak yang memiliki masalah tersebut


• Masalah tersebut menyakitkan bagi mereka
• Solusi atas masalah tersebut sangat diinginkan oleh
mereka
• Solusi atas masalah tersebut belum tersedia pada saat ini
Turn PROBLEM in to OPPORTUNITY

• HOW MIGHT WE (bagaimana kita bisa) – tuliskan


masalah yang ingin diselesaikan
• FOR (untuk) – tuliskan untuk siapa solusi ini diciptakan
• IN ORDER TO (agar supaya) – tuliskan tujuan dari
penciptaan solusi tersebut
Opportunity Statement
“How might we … for … in order to …”

Contoh:
• Bagaimana kita bisa MEMBANTU
KEPALA CABANG dalam hal MENGELOLA
KARYAWAN dengan lebih baik
• Bagaimana kita bisa MEMBANTU
PELANGGAN BARU dalam hal MEMILIH
PAKET INTERNET YANG PAS
DESIGN THINKING PROCESS

Empathize Define Ideate Prototype Test

Ini adalah mode transisi dari mengidentifikasi masalah menuju eksplorasi


solusi. Mode yang digunakan adalah “flaring” bukan lagi “focus” untuk
memperluas pilihan solusi.

Ideate adalah perpaduan proses berpikir induktif dan deduktif.


Kaidah Pengembangan Ide
• Fokus pada hasil yang meningkatkan value
bagi pelanggan dan bisnis

• Berpikir ‘out of the box’

• Buka diri terhadap hal yang tidak biasa atau


tidak umum

• Cari semua kemungkinan, pertanyakan apa


yang ada
Lightning Demo
Ini adalah latihan untuk menginspirasi tim Anda
dengan produk atau layanan yang menurut
mereka dapat digunakan sebagai inspirasi
untuk konsep mereka di fase sprint desain
berikutnya

Goal: Memberikan inspirasi sebelum menghasilkan


ide produk/layanan yang inovatif
Instruksi Lightning Demo
• Berangkat dari opportunity statement yang telah
dirumuskan, setiap peserta meneliti secara individu
dan menghasilkan 2-3 contoh yang menurut Anda
dapat digunakan oleh tim sebagai inspirasi

• Presentasikan setiap inspirasi di dalam kelompok


dan catat poin-poin kuncinya

• Pada akhirnya, setiap kelompok akan menghasilkan


setidaknya 10 ide yang dapat digunakan
Crazy 8
Crazy 8's adalah latihan membuat sketsa cepat yang
menantang Anda untuk membuat delapan ide sketsa
berbeda dalam delapan menit.

Tujuannya adalah untuk mendorong melampaui ide


pertama Anda, bahkan yang paling tidak inovatif
sekalipun, dan untuk menghasilkan berbagai macam
solusi untuk tantangan Anda.
Sketching: Solution Sketch
• Solution Sketch adalah metode yang digunakan
untuk memperluas satu ide solusi

• Dalam metode ini, setiap anggota tim


menghabiskan lebih banyak waktu untuk
mengartikulasikan satu ide yang paling mereka
minati, terlepas dari ide paling populer yang
diidentifikasi dari sketsa Crazy 8

• Tidak apa-apa untuk membuat sketsa ide baru


atau kombinasi ide, dan sketsa bahkan dapat
memasukkan ide orang lain.
Sketching: Solution Gallery
• Dari metode solution sketch, pilih satu ide yang
mau dieksekusi lalu buat story board

• Story board dapat dibuat dalam bentuk Idea Map


Canvas:
• Goals-nya apa

• Ruang lingkup sejauh mana

• Untuk apa

• Idea Map Canvas inilah yang selanjutnya akan


dibawa ke fase prototyping
DESIGN THINKING PROCESS

Empathize Define Ideate Prototype Test

Manfaat melakukan prototyping dari ide yang telah dirumuskan adalah:


- Melancarkan alur berpikir dari idea menuju problem solving
- Mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan dengan jelas melalui visualisasi
- Memperkaya interaksi dengan user karena contoh barang yang dimaksud sudah ada di depan mata
- Memperkecil biaya investasi (uang dan waktu) karena tidak langsung membuat banyak
- Menguji kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi saat percobaan
- Membantu untuk memotong masalah menjadi potongan kecil yang lebih mudah untuk diatasi
Prototype

Cara mudah, murah, cepat untuk


sebanyak mungkin melakukan
kesalahan yang terukur.

Build to think!
DESIGN THINKING PROCESS

Empathize Define Ideate Prototype Test

Manfaat melakukan fase pengujian adalah:


- Membantu menyempurnakan prototype dan solusi yang telah dibuat. Terkadang, ini artinya kembali
ke tahap perencanaan, dan itu tidak apa-apa.
- Membantu memahami user dengan lebih baik. Tahap pengujian adalah kesempatan lain untuk
membangun empati melalui observasi dan engagement – kadang kita akan menemukan insight tak
terduga.
- Membantu menguji dan menyempurnakan sudut pandang kita. Terkadang pengujian
mengungkapkan bahwa tidak hanya solusi kita yang kurang tepat, namun juga bahwa kita belum bisa
menyimpulkan masalah dengan benar.
Dalam melakukan test, jangan Selalu lakukan prototype dengan
berhenti hanya pada pertanyaan keyakinan bahwa Anda melakukan
apakah user menyukai solusi yang hal yang benar, tapi lakukan
diberikan atau tidak. pengujian seperti Anda sadar bahwa
Anda perlu melakukan perbaikan.

Terus tanyakan, “Mengapa?” dan


fokus pada apa yang bisa Anda
pelajari mengenai user, masalah Testing adalah kesempatan untuk
yang dihadapi, juga alternatif solusi menyempurnakan solusi yang Anda
yang diberikan. tawarkan.
RISKY Assumptions

• Usability (kemudahan penggunaan)


• Functionality (kegunaan fitur)
• Solvability (ketepatan solusi)
• Payability (kesediaan membayar)
Empathy Empathy
ASK
Tanyakan kepada customer Anda, apakah yang Anda sampaikan sesuai dengan apa yang dialami &
dirasakan (untuk problem/challenge), atau diharapkan (untuk outcome) oleh customer Anda?

LISTEN
Dengarkan secara aktif dengan segenap diri Anda (pikiran, perasaan, bahasa tubuh).
Awas: jangan sibuk dengan pikiran dan perasaan Anda sendiri!

EMPATHY
Posisikan diri Anda di ‘posisi’ customer Anda.
Ketika muncul pertanyaan yang Anda rasa penting, tanyakan kembali dengan pola ALE.
Apa saja Kompetensi yang akan dipelajari
pada pelatihan ini?
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4

DIGITAL CUSTOMER FOCUS DRIVING DRIVING


LEADERSHIP & INNOVATION EXECUTION
STRATEGIC
ORIENTATION
DRIVING EXECUTION
Kemampuan menerjemahkan dan mengimplementasikan strategi menjadi rencana kerja dan
memastikan terlaksananya pekerjaan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

Perilaku Kunci:
1. Bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat, terlepas dari hasilnya, dan mengambil langkah-
langkah penyelesaian masalah yang dibutuhkan melalui supervisi atasan
2. Mencari peluang di beberapa kesempatan yang ada dengan pengawasan dan arahan yang diberikan
oleh organisasi dalam rangka mendukung bisnis
3. Mendefinisikan masalah dan mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan
solusi
4. Mampu mengidentifikasi potensi risiko terkait kebijakan dan prosedur organisasi sesuai dengan
supervisi dan arahan yang diberikan sebelum membuat keputusan
5. Secara mandiri mengelola dan mengatur pekerjaan sehari-hari, serta dapat bekerja sesuai ekspektasi
peran/posisinya
Dalam sebuah organisasi, untuk mencapai
tujuan perlu dibuat serangkaian rencana:
• Strategic Initiative
Strategi yang dibuat oleh Corporate Level
• Strategic Intent (Objectives)
Turunan strategic initiative yang dibuat oleh Director
Level
• Action Plan
Turunan strategic intent yang dibuat oleh Functional
Level
• Performance Measures
Turunan action plan yang dibuat oleh Process Level
Rencana yang telah dibuat tersebut terbagi
menjadi tiga, yaitu:

• Rencana jangka pendek (1 minggu)

• Rencana jangka menengah (>90 hari)

• Rencana jangka panjang (>1 tahun)

Lantas, rencana yang telah


dibuat kelompok di Day 2
& Day 3 itu termasuk
rencana yang mana?
Bagaimana cara mengukur apakah
sebuah rencana terlaksana dengan
baik atau tidak?

Keberhasilan dalam
mengeksekusi semua tugas
& tanggung jawab dapat
diukur dari
sebaik apa Anda mengelola
itu semua.
PDCA Cycle

PLAN DO

ACTION CHECK
PDCA Cycle

• Proses ini menentukan tujuan dan


PLAN aktivitas pekerjaan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan
• Proses ini juga krusial untuk
menentukan cara-cara untuk
mencapai tujuan tersebut
Planning Elements

Rencana Outcome dan Deliverables


Merumuskan tujuan dan deliverables
yang harus dipenuhi. 01
Alokasikan Sumberdaya
Rencanakan Aktivitas dan Jadwal 02 Memetakan sumberdaya yang akan
Merencanakan bentuk-bentuk aktivitas digunakan untuk melaksanakan aktivitas
yang akan dilaksanakan dalam bentuk
03 kunci.
aktivitas kunci dan jadwal pelaksanaannya.
04 Identifikasi Stakeholder
Mengidentifikasi pihak-pihak yang
terlibat dalam aktivitas kunci.
Apa yang dimaksud
dengan Outcome?
Pernyataan yang menggambarkan kondisi
di masa mendatang yang ingin dicapai, di
mana jika kondisi tersebut berhasil dicapai,
maka permasalahan atau tantangan yang
ada saat ini menghilang dan/atau teratasi.
Kaidah Outcome
• Berada dalam kontrol atau wewenang diri

• SMART (Specific, Measurable, Achievable,


Relevant dan Timebound)

• Menjawab permasalahan secara


keseluruhan
Mulai dari mana?
Kita bisa menuangkan ide solusi
jangka pendek, menengah, atau
panjang yang telah dirumuskan di
pekerjaan hari kemarin ke dalam
sebuah story board.
Idea Map Canvas
Story board dapat dibuat dalam bentuk Idea
Map Canvas, yang mencakup:

• Background

• Goals

• Ruang lingkup

• Jejaring inovasi
Without goals, and plans to reach them, you
are like a ship that has set sail with no
destination.
Fitzhugh Dodson
PDCA Cycle

Proses melaksanakan
aktivitas-aktivitas untuk DO
menghasilkan deliverables
sesuai dengan standar dan
tujuan yang ingin dicapai
Eksekusi berhasil ketika:
• Aktivitas terlaksana
• Selesai pada waktu yang ditetapkan
• Menggunakan sumber daya sesuai yang direncanakan
Tantangan
• Tugas banyak dan menumpuk
• Tidak ada strategi pengerjaan tugas
• Terjebak dengan “time thieves”
PRIORITY MATRIX

Important – Not Important -


Urgent Urgent
(SCHEDULE) (DO)
Important
Not Important - Not Important –
Not Urgent Urgent
(DUMP) (DELEGATE)

Urgent
Do or Delegate?
• Pahami apakah aktivitas yang akan dilakukan
merupakan hal yang penting dan mendesak
sehingga harus dilakukan sendiri

• Pahami apakah aktivitas yang akan dilakukan


merupakan hal yang diluar wewenang Anda
sehingga harus didelegasikan

• Jika memang harus didelegasikan, maka Anda


harus memastikan bahwa tidak ada resistensi
terhadap rencana yang Anda ajukan.
Menetapkan Pelaksanaan Aktivitas
1. Buat daftar aktivitas yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai
outcome yang telah ditentukan
2. Petakan aktivitas ke dalam kuadran Urgent – Important:
• Important: Tingkat Pentingnya Tugas
• Urgent: Tingkat Kedaruratan Tugas
3. Tuangkan ke dalam Rencana Aksi
Without strategy,
execution is aimless.
Without execution,
strategy is useless.
Morris Chang
PDCA Cycle

Proses menyusun strategi


mitigasi serta memantau
aktivitas agar sesuai dengan
rencana dan standar yang CHECK
telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan.
CHECK –
Monitoring & Controlling
Controlling dapat dilakukan dengan 2 cara:

Secara Langsung Melalui observasi, penilaian kerja, interview, dan lainnya

Secara Tidak Langsung Melalui telepon, email, video, dan lainnya


Jenis-jenis Controlling:

Preliminary • Dilaksanakan sebelum aktivitas dilaksanakan


• Bertujuan memastikan project sudah dilakukan dengan
Control benar dan input untuk proses tersedia

Concurrent • Dilaksanakan selama aktivitas dalam sebuah proses


dijalankan

Control • Bertujuan memastikan aktivitas dilakukan dengan benar

• Dilaksanakan setelah aktivitas selesai dilakukan


Feedback Control • Bertujuan memastikan output aktivitas sesuai dengan
target
Risk is like fire.
If controlled it will
help you.
If uncontrolled it will
rise up and destroy
you.

Theodore Roosevelt
PDCA Cycle
Bentuk aksi yang dilakukan
dalam rangka tindak lanjut atas
rekomendasi yang telah
disusun pada tahap check
dalam rangka peningkatan
berkelanjutan (continuous
ACTION improvement) baik pada proses
maupun hasil kerja agar
mencapai hasil terbaik
Bagaimana jika ada masalah / hambatan yang
ditemui saat proses monitoring controlling?

Bagaimana cara menyelesaikan maupun


menghilangkan hambatan tersebut?

Bagaimana jika seluruh proses dan progress


berjalan lancar, apa yang perlu dilakukan?

Temukan Alternatif Perbaikan Terbaik


dalam rangka menyelesaikan
masalah/hambatan sekaligus mencapai
peningkatan berkelanjutan dalam mencapai
hasil terbaik!
Continuous improvement is not about the things you
do well - that's work.
Continuous improvement is about removing the
things that get in the way of your work.
The headaches, the things that slow you down,
that's what continuous improvement is all about.

- Bruce Hamilton -
Cara Pengisian
Form ALP
Telkom Corporate University
09 - 16 Agustus 2021
After-Learning Program
(ALP)
1. Setiap peserta diminta untuk membuat rencana improvement perilaku kerja
sebagai bentuk implementasi pembelajaran di kelas dalam pekerjaan sehari-
hari di unit kerja masing-masing yang dituangkan dalam bentuk proposal
Proposal Individu project.
2. Komponen yang harus dicantumkan dalam form proposal (form proposal dan
Menyusun proposal
implementasi activity plan akan diberikan ke peserta):
pembelajaran
individual
a. Nama Project
b. Deskripsi Project (kondisi sebelum dan setelah project dilakukan)
c. Analisa Pelaksanaan Project (analisa pengolahan data dan fakta
mengenai aspek-aspek terkait pelaksanaan project
d. Outcome Project (target yang disasar dari project dengan kaidah SMART)
e. Indikator keberhasilan Project
f. Detil Aktivitas
3. Dapatkan validasi dari atasan langsung berupa tanda tangan (basah/digital)
atau screenshot percakapan teks (WhatsApp, email, dsb).
After-Learning Program
Proposal Framework – Indikator Penilaian
DIGITAL CUSTOMER STRATEGIC DRIVING DRIVING
LEADERSHIP FOCUS ORIENTATION INNOVATION EXECUTION
Memastikan
Kemampuan
Memastikan Kemampuan untuk
peserta mampu Kemampuan
Memastikan Kemampuan Kemampuan
pesertauntuk
mampu mengidentifikasi
menggali membangun
peserta dan
melakukan mendorong orang
Memastikan menerjemahkan
Memastikan
mengarahkan,
menyusun dan kebutuhan
kebutuhan mengembangkan
kolaborasi dengan lain agarmampu
peserta terus dan
peserta mampu
memimpin
menyampaikan serta pelanggan
pelanggan dan
internal kemitraan
pihak internal berkreasi dan
mencari dan mengimplementas
merumuskan
mengevaluasi
pemikiran pribadi memberikan
maupun eksternal, strategiseksternal
maupun dengan berinovasi ide
menuangkan ikan strategi
sebuah project
proses
mengenai project pelayanan terbaik
menjadikannya stakeholders
(stakeholder), serta sehingga
baru ke dalam menjadi rencana
improvement yang
transformasi
improvement yang dalam memastikan
sebagai peluang untuk membawa
memahami bahwa meningkatkan
project kerjaaktivitas
menjadi dan
digital, dengan
berorientasi pada tercapainya
improvement dalam dan meningkatkan improvement
mengembangkan proses dan hasil
serta memastikan
kunci dalam tahap
mendayagunakan
transformasi tuntutan
sebuah dan
project nilai tambah
kemitraaan bagi
dengan kerja dalam
mampu terlaksananya
perencanaan,
seluruh
digital sumber
serta harapan
serta Perusahaan.
stakeholders organisasi.
menjelaskan pekerjaan untuk
pelaksanaan,
daya dan nilai
menyampaikannya pelanggan.
mengutamakan merupakan salah impactnya terhadap mencapai
monitoring,sasaran
dan
tambah
kepada rekanyang
kerja pelanggan dalam satu pendukung perbaikan kinerja. yang diinginkan.
evaluasi perbaikan.
dimiliki
dan/atau atasan. menetapkan tujuan keberhasilan
Perusahaan. project. project.
Competencies Implementation
on Improvement Proposal

DIGITAL LEADERSHIP
DRIVING EXECUTION

1.1
Competencies Implementation
on Improvement Proposal

DRIVING EXECUTION
CUSTOMER FOCUS
STRATEGIC ORIENTATION

CUSTOMER FOCUS
STRATEGIC ORIENTATION

DRIVING EXECUTION
DRIVING INNOVATION

1.2
Competencies Implementation
on Improvement Proposal

DIGITAL LEADERSHIP
CUSTOMER FOCUS
STRATEGIC ORIENTATION

DRIVING EXECUTION
DRIVING INNOVATION

DRIVING EXECUTION
DRIVING INNOVATION

CUSTOMER FOCUS
STRATEGIC ORIENTATION

1.3
Competencies Implementation
on Improvement Proposal

2.1
Competencies Implementation
on Improvement Proposal

2.2
Every journey begins
with
The FIRST STEP

Sampaikan komitmen Anda kepada atasan


dan
mintalah dukungan darinya!
Commitment is an act,
not a word.
Jean-Paul Sartre
Reminder
After Learning
Program (ALP)
Telkom Corporate University
19 & 23 Agustus 2021
After-Learning
Program (ALP)
4. Softcopy Proposal dan Activity Plan diunggah ke
folder G-Drive dengan ketentuan sbb
• Convert PPT dalam bentuk PDF dan kumpulkan
Proposal Individu ke dalam tautan folder G-Drive sesuai batch
dan kelompok (bit.ly/GRDPTELKOM16) atau
Menyusun proposal
implementasi (bit.ly/GRDPTELKOM17) dengan format
pembelajaran
individual berikut:
• No.Kelompok_Nama_Proposal ALP
Contoh: 03_Panji_Proposal ALP
5. Proposal dikumpulkan paling lambat pada hari
Rabu, 18 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB
After-Learning
Program (ALP)
• Setelah training, program akan dilanjutkan
dengan sesi group coaching yang dibagi
menjadi dua sesi dan akan dilaksanakan
Group Coaching pada hari:
Kamis, 19 Agustus 2021 & Senin, 23
Agustus 2021, pukul 07.45 – 12.00 WIB.

• Peserta perlu mengumpulkan proposal


implementasi pembelajaran sebelum group
coaching dilaksanakan, maksimal pada hari
Rabu, 18 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB.

• Group coaching akan berlangsung selama 2


jam untuk setiap group.
After-Learning
Program (ALP)

JADWAL GROUP COACHING


Group Coaching AFTER LEARNING PROGRAM BATCH 16
TELKOM GREAT ROOKIE DEVELOPMENT PROGRAM 2021
Jadwal
HARI & WAKTU
Group Coaching COACH
TANGGAL 07.45 – 09.45 10.00 – 12.00
KAMIS, 19 ANGESTY PUTRI GROUP 1 GROUP 3
AGUSTUS 2021 WARSONO H. M. GROUP 2 GROUP 4

SENIN, 23 ANGESTY PUTRI GROUP 1 GROUP 3


AGUSTUS 2021 WARSONO H. M. GROUP 2 GROUP 4

• Peserta perlu mengumpulkan proposal perbaikan implementasi


pembelajaran sebelum group coaching kedua dilaksanakan,
maksimal pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB.
After-Learning
Program (ALP)

JADWAL GROUP COACHING


Group Coaching AFTER LEARNING PROGRAM BATCH 17
TELKOM GREAT ROOKIE DEVELOPMENT PROGRAM 2021
Jadwal
HARI & WAKTU
Group Coaching COACH
TANGGAL 07.45 – 09.45 10.00 – 12.00
KAMIS, 19 FAJAR FITRIANTO GROUP 1 GROUP 3
AGUSTUS 2021 SARI MULATSIH GROUP 2 GROUP 4

SENIN, 23 FAJAR FITRIANTO GROUP 1 GROUP 3


AGUSTUS 2021 SARI MULATSIH GROUP 2 GROUP 4

• Peserta perlu mengumpulkan proposal perbaikan implementasi


pembelajaran sebelum group coaching kedua dilaksanakan,
maksimal pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB.
Kriteria Penilaian

Pre-Course Pre & Post


Test Pre & Post
Materi precourse &
mengisi mini quiz

ALP Presentation Sharing


Diarium Submit melalui
Sharing ALP diarium.telkom.co.id
Dengan hashtag
#GRDPbatch[nomor]
dishare “Public”
Presentasi ALP

1. Peserta mempersiapkan presentasi ALP berupa ppt, diupload max Rabu, 25 Agustus pukul
12.00.
2. Peserta akan melakukan presentasi dalam group dan mendapat feedback dari fasilitator dan
rekan.
3. Sharing ALP selama 20 menit
• Presentasi ALP: 10 menit
• Tanya jawab & feedback: 10 menit
4. Peserta masuk melalui link yang akan disampaikan di WAG 10 menit sebelum jadwal
presentasi untuk nantinya akan di masukan dalam breakout room.
Sharing Diarium
1. Sharing terkait summary/insight modul melalui Diarium (www.diarium.telkom.co.id);
2. Menggunakan hashtag #GRDPbatch[angka];
3. Di share untuk “PUBLIC” minimal 2x
4. Boleh men-share foto tetapi dilengkapi dengan insight.
5. Evidence sharing Diarium diupload melalui link yang disampaikan di WAG (Max. Rabu, 18 Agustus 2021
Pkl.24.00)
CONTOH
Great Rookie
Development
Program
Telkom Corporate University
09 - 16 Agustus 2021

You might also like