Professional Documents
Culture Documents
Bentuk Dan Fungsi Hewan: Nutrisi Yang Baik Untuk Hewan Ternak
Bentuk Dan Fungsi Hewan: Nutrisi Yang Baik Untuk Hewan Ternak
Bentuk Dan Fungsi Hewan: Nutrisi Yang Baik Untuk Hewan Ternak
HEWAN TERNAK
Abstract
The nutritional needs of the Indonesian people are increasing along with the
increasing awareness of the importance of animal protein for health and to
support the adequacy of nutrients needed by the body. Sources of protein can be
obtained from livestock products in the form of meat, eggs and milk. According
to Syafruddin et al. (2003) livestock is one of the sources of animal protein in the
community, has bright prospects and is promising to be developed. In addition,
livestock can be a source of income for livestock farmers, employment, labor and
a potential source of foreign exchange and improving soil quality. Animal
productivity is influenced by the quality of feed consumed. Providing quality
rations will show good productivity too. Feed with different energy sources can
affect the physiological conditions of livestock because of differences in the
fermentation process or feed metabolism in livestock bodies. Metabolic Energy
(EM) is very influential on livestock activities, in addition to the provision of
good ration and good nutrition will have an optimal growth impact. In order for
livestock to produce high-quality meat, eggs and milk, animal feed is needed that
contains good nutrition and is in accordance with the needs of animals that should
be. Conceptually, nutrition is different from feed. Feed is everything that we give
to livestock to eat. Nutrition is what is contained in the feed. Lack of nutrition is
very influential for livestock. If the livestock lacks nutrition, it will cause many
changes in the body of the animal and also in its reproduction. The purpose of
this paper is to find out what nutrients are suitable for farm animals.
Keywords: Animal nutrition, Livestock
Abstract
Kebutuhan gizi bagi rakyat Indonesia semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya kesadaran akan pentingnya protein hewani untuk
kesehatan dan untuk mendukung ketercukupan nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Sumber protein dapat diperoleh dari hasil ternak yaitu berupa daging,
telur maupun susu. Menurut Syafruddin et al. (2003) ternak merupakan salah
satu sumber protein hewani masyarakat, mempunyai prospek yang cerah dan
menjanjikan untuk dikembangkan. Selain itu, ternak dapat menjadi sumber
pendapatan petani ternak, lapangan kerja, tenaga kerja dan sumber devisa yang
potensial serta perbaikan kualitas tanah. Produktivitas ternak dipengaruhi oleh
kualitas pakan yang dikonsumsi. Pemberian ransum yang berkualitas akan
menunjukkan produktivitas yang baik pula. Pakan dengan sumber energi yang
berbeda dapat mempengaruhi kondisi fisiologis hewan ternak karena perbedaan
proses fermentasi atau metabolisme pakan dalam tubuh ternak. Energi Metabolis
(EM) sangat berpengaruh terhadap aktivitas ternak, selain itu pemberian ransum
yang baik dan nutrisi yang baik akan berdampak pertumbuhan yang optimal.
Agar ternak menghailkan daging, telur, dan susu dengan kualitas tinggi, maka
diperlukan pakan ternak yang mengandung nutrisi yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan ternak yang seharusnya. Secara konsep nutrisi berbeda dengan pakan.
Pakan adalah segala sesuatu yang kita berikan pada ternak untuk dimakan.
Nutrisi adalah apa yang terkandung dalam pakan tersebut. Kurangnya nutrisi
sangat berpengaruh bagi ternak. Jika ternak kekurangan nutrisi, maka akan
mengakibatkan banyak perubahan dalam tubuh hewan ternak dan juga pada
reproduksinya. Tujuan makalah ini yaitu untuk mengetahui nutrisi apa saja yang
sesuai untuk hewan ternak.
Keywords: Nutrisi hewan, ternak
1. PENDAHULUAN
Sektor peternakan merupakan salah satu pendukung perekonomian
di Indonesia. Untuk mendukung keberlangsungan usaha ternak yang
unggul, peternak membutuhkan kualitas pakan yang baik. Pakan yang
baik adalah pakan yang memenuhi nutrisi hewan. Pakan yang memenuhi
nutrisi hewan ternak dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil
ternak. Maka dari itu, dianjurkan untuk memenuhi nutrisi harian hewan
ternak sesuai dengan kebutuhannya (Kusnandar B.A, 2004).
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan,
serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Rock
CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik
antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Sedangkam menurut
Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Secara konsep nutrisi berbeda dengan pakan. Pakan adalah segala
sesuatu yang kita berikan pada ternak untuk dimakan. Nutrisi adalah apa
yang terkandung dalam pakan tersebut. Secara simpelnya ternak atau
hewan harus mengkonsumsi pakan yang memiliki nilai nutrisi yang
seimbang. Pakan harus mengandung semua nutrient yang dibutuhkan oleh
tubuh ternak, namun tetap dalam jumlah yang seimbang. Nutrien yang
dibutuhkan oleh ternak antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
air dan unsur anorganik serta mineral. Balance ration adalah pakan atau
dengan kandungan nutrisi dalam jumlah dan proporsi yang memenuhi
kebutuhan fisiologis, reproduksi dan produksi ternak.
Produk peternakan secara khusus diperlukan standarisasi yang
ketat sehingga perlu diterapkan konsep Good Animal Husbandry
Practices (GAHP). Penerapan GAHP bertujuan menjamin bahwa produk
perternakan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dengan kualitas yang
tepat dan sesuai bagi konsumen, selain itu juga memastikan produk
peternakan tersebut dihasilkan dengan cara yang benar tanpa
menimbulkan kerugian/kerusakan lingkungan, kesehatan, keselamatan
dan kesejahteraan pekerja di sektor peternakan.
2. PEMBAHASAN
Nutrisi Pada Pakan Ternak
A. Karbohidrat
Sumber karbohidrat pada pakan ternak bisa diperoleh dari
berbagai jenis rumput, batang jagung, kacang gude, jerami, daun tebu, dan
hijauan makanan ternak lainnya.
B. Lemak
Sumber lemak pada pakan ternak diperoleh dari bungkil kacang
tanah, kacang gude, bungkil kelapa, serta bungkil kacang kedelai.
C. Protein
Sumber protein pada pakan ternak diperoleh dari tepung darah,
kacang gude, bungkil kelapa, tepung keong, dan tepung rese. Tepung
darah berasal dari limbah jagal yang jarang digunakan karena kotor dan
banyak tercemar tinja sapi atau kerbau yang dipotong, namun kandungan
protein pada tepung darah sangat tinggi. Kacang gude juga mengandung
protein yang cukup tinggi yaitu 22% protein. Seperti kacang gude,
bungkil kelapa juga mengandung protein cukup tinggi yaitu sekitar
21,6%. Kandungan protein pada tepung rese sangat tinggi yaitu sekitar
43-47%.
D. Vitamin dan mineral
Kesimpulan
Saran
Agar dapat memperoleh hasil ternak yang baik, maka rawatlah dan
berikanlah hewan-hewan ternak pakan yang mengandung nutrisi yang
baik. Malnutrisi pada hewan ternak dapat berakibat pada reproduksi
hewan, jika hewan ternak dibiarkan mengalami malnutrisi maka semakin
lama tingkat reproduksi hewan ternak akan menurun dan kita tidak dapat
lagi mengonsumsi daging, telur, dan susu untuk kebutuhan protein tubuh
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Endjang Mansur, M.Ed. Pengertian Ilmu Makanan Ternak dan Zat
Pakan Ternak. http://repository.ut.ac.id/4543/1/LUHT4441-M1.pdf.
Diakses pada tanggal 13 Juni 2020.
Juniyanto, M. Irvan, dkk. Ketahanan dan Kepadatan Pelet Hijauan
Rumput Raja (Pennisetum purpuphoides) dengan Penambahan Berbagai
Dosis Bahan Pakan Sumber Karbohidrat.
Kurniawati, R, dkk. (2018). Pengaruh Perbedaan Sumber Energi Pakan
(Jagung dan Pollard) terhadap Respon Fisiologis Kelinci New Zealand
White Betina. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 20(1).
Sulastri, S. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-
srisulastr-5283-2-bab2.pdf. Diakses pada tanggal 13 Juni 2020.