Professional Documents
Culture Documents
80-Article Text-333-1-10-20181119
80-Article Text-333-1-10-20181119
Nurul Indana
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu tarbiyah Al Urwatul Wutsqo Jombang
Email : nurulindana91@gmail.com
Abstract
The appearance of schools that integrated some curriculums is aimed to improve
learning quality and students learning. One of schools which have implemented the
curriculum is SMA Darul „Ulum 1 BPPT Jombang. This research focused on integrated
curriculum implementation, and students learning quality in SMA Darul „Ulum 1 BPPT
Jombang. This study uses qualitative approach, and single case study as design. Data
collection technique in this study is interview, observation, and documentation. To
analyze the data, the researcher uses descriptive analysis. The researcher uses extension
of participation, and perseverance of observation to check the validity. The result of the
study shows that: 1. The implementation of integrated curriculum a). The integrated
curriculum model is an integrated educational system between national and the cottage
curriculum, an integrated PAI material is combined between PAI of diknas with cottage
material, and integration between school and huts activities. b) in planning the
curriculum, the school involved head master, teachers, foundation, committee, team of
BPPT. after the curriculum was structured, the teachers are asked to make teaching and
learning activities planning. in this case, they have to make syllabus, lesson plan, compile
learning strategy, etc. c) the curriculum implementation based on the planning has been
made in the lesson plan which characterized by integrating between general formal
education with religious education in Islamic Boarding Schools. d) the school uses
summative and formative evaluation and non-test tests as the evaluation type. 2. The
quality of learning cognitive aspects can be seen from the achievements of students
academic field mostly, and student learning outcomes from the test scores, middle, final,
and National test which are increasing, the affective aspects are proved by the changes of
students attitudes, morals, interests and respect either inside, or outside the class room,
both with the teacher and with other students. And the psychomotor aspects are seen from
the activities, the results of the skills and competencies achieved both at the district,
provincial and national levels.
Nurul Indana
123
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
siap untuk terjun dan berbaur dalam kehidupan berhubungan dan berinterakasi baik dari
sosial masyarakat sesungguhnya. komponen dengan komponen maupun antar
Hasibuan mengemukakan dalam komponen dengan keseluruhan, dalam rangka
pengembangan kurikulum, komponen isi mencapai tujuan yang di tentukan sebelumnya.
kurikulum yang berupa materi-materi pelajaran Pendekatan sistem ini menitik beratkan pada
selalu diupayakan disajikan lebih mudah untuk keseluruhan lalu bagian-bagian dan unsur-unsur
dicerna oleh peserta didik dan lebih memberikan dan interaksi antara bagian bagian dengan
pengetahuan yang komprehensif. Selain itu, keseluruhan. Konsep keterintegrasian pada
relevansi penyajian materi kurikulum harus tetap hakikatnya menunjuk pada keseluruhan,
diutamakan, sehingga materi-materi yang kesatuan, kebulatan, kelengkapan, kompleksitas
disajikan mampu mendorong peserta didik yang ditandai oleh interaksi dan interpendensi
untuk melahirkan cara berpikir yang lebih antara komponen-komponennya.
dapat memacu kecerdasannya. Sesungguhnya Pengintegrasian kurikulum ini
penyajian setiap materi kurikulum dalam dimaksudkan dengan tujuan guna menciptakan
bentuk mata pelajaran-mata pelajaran ada pemahaman siswa yang menyeluruh. Hal ini
kaitannya dengan pembentukan cara berpikir dikarenakan Ada kecenderungan selama ini guru
peserta didik.5 mengemas pengalaman belajar siswa
Adapun yang menjadi permasalahan terkotakkotak dengan tegas antara satu bidang
pokok mengenai kurikulum adalah bagaimana study dengan bidang studi yang lainnya,
mendesain kurikulum yang benar-benar dapat pembelajaran yang memisahkan penyajian mata-
dijadikan pedoman untuk mencapai tujuan-tujuan mata pelajaran secara tegas hanya akan membuat
pendidikan yang sekaligus menjadi tujuan kesulitan belajar bagi siswa, karena pemisahan
hidup masyarakat. Hal ini penting diperhatikan seperti itu hanya akan memberikan pengalaman
karena pendidikan selalu terkait dengan belajar yang bersifat artificial.
kehidupan, pendidikan tidak hanya untuk “Upaya memperbaiki dan meningkatkan
pendidikan akan tetapi pendidikan untuk mutu pendidikan seakan tidak pernah berhenti.
kehidupan. Karena itu, tujuan pendidikan harus Banyak agenda reformasi yang telah, sedang dan
dirancang berdasarkan pandangan-pandangan akan dilakanakan. Beragam progam inovatif ikut
hidup dan sekaligus menjadi tujuan-tujuan serta memeriakan reformasi pendidikan.” 6
hidup masyarakat. Setiap praktik pendidikan Reformasi pendidikan tidak hanya dengan
diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan merubah kurikulum. Perubahan akan lebih
tertentu, apakah berkenaan dengan penguasaan bermakna dan sampai pada tujuan dengan
pengetahuan, pengembangan pribadi, perubahan praktik belajar yang tentunya
kemampuan sosial, ataupun kemampuan bekerja. mengunakan model belajar yang efektif dan
Ada bermacam-macam bentuk kurikulum efisien. Semuanya dilakukan dalam rangka
dalam dunia pendidikan, diantara kurikulum itu pembaruan pendidikan.
adalah kurikulum terintegrasi (integratet Pembaruan adalah proses atau cara
curriculum). Kurikulum terintegrasi adalah suatu menghasilkan perubahan dalam penyesuaian
bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas situasi dan kondisi. Pendidikan Islam adalah
antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan proses mempersiapkan generasi muda
berbagai bahan pelajaran dalam bentuk unit atau (pembentukan individu) untuk menjalankan
keseluruhan. Kurikulum yang menggunakan kehidupan (sebagai khalifah) dan untuk
pendekatan keterintegrasian ini merupakan suatu memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien
kurikulum dengan sistem totalitas yang terdiri berdasarkan sumber-sumber Islam berupa al-
dari komponen-komponen yang saling Quran, sunnah, dan ijtihad. Pembaruan
pendidikan Islam merupakan tuntutan kebutuhan Salah satu contoh lembaga pendidikan
dunia pendidikan Islam saat ini. Melihat yang menarik untuk diteliti kemudian ditiru dan
ketertinggalan dan keterbelakangan umat Islam dicontoh adalah SMA Darul „Ulum 1 BPPT
dewasa ini, maka inti dari pembaruan pendidikan Jombang. Sekolah tersebut dalam naungan
Islam adalah berupaya meninggalkan pola pikir pondok pesantren, akan tetapi SMA Darul „Ulum
lama yang tidak sesuai dengan kemajuan zaman 1 BPPT jombang bisa menerapkan kurikulum
(future oriented) dan berupaya meraih aspek- adaftif sejak berdirinya, yaitu mengadaptasikan
aspek yang menopang untuk menyesuaikan diri kurikulum Nasional dengan kurikulum pondok
dengan kemajuan zaman. Pesantren dengan tujuan untuk mencetak peserta
Satu dasawarsa terakhir, dunia didik yang tidak hanya unggul dalam IPTEK saja,
pendidikan di Indonesia mengalami akan tetapi juga memiliki keunggulan IMTAQ
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini, salah dan akhlakul Karimah, selain itu juga
satunya ditandai dengan banyaknya sekolah- mengadaptasi kurikulum luar negri, yaitu
sekolah baru yang bermunculan. Sebagian dari kurikulum ICAS yang memiliki tujuan untuk
sekolah-sekolah baru tersebut tidak hanya menghasilkan generasi baru yang unggul
mengunakan kurikulum nasional, akan tetapi juga IMTAQ, akhlakul karimah dan IPTEK dalam
menggunakan kurikulum dari luar negeri dan sekala nasional maupun internasional. Dari uraian
kurikulum pesantren sebagai nilai tambah yang teoritik dan empirik peneliti tertarik untuk
ditawarkan bagi para calon siswa. Yang meneliti lembaga tersebut dengan mengangkat
kemudian lahirlah istilah Sekolah Nasional Plus judul: “Penerapan Kurikulum Terintegrasi Dalam
yang mengintegrasikan beberapa kurikulum. Mengembangkan Mutu Belajar Siswa Di SMA
Kemunculan sekolah yang Darul „Ulum 1 BPPT JOMBANG”.
mengintegrasikan beberapa kurikulum adalah
dalam rangkah sebuah upaya untuk meningkatkan B. KAJIAN TEORI
mutu belajar dan pembelajaran pada siswa. 1. Kurikulum
Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang a. Pengertian Kurikulum
mampu melakukan proses pematangan kualitas “Secara harfiah kurikulum berasal
peserta didik yang dikembangkan dengan cara dari bahasa latin, curriculum yang berarti
membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan, bahwa pengajaran. Ada pula yang
ketidakmampuan, ketidakberdayaan, mengatakan kata tersebut berasal dari
ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari bahasa Prancis courier yang berarti
buruknya akhlak dan keimanan. berlari.”8. Menurut Saebani9 “Kurikulum
“Pendidikan bermutu lahir dari system merupakan seperangkat rencana dan
perencanaan yang baik (good planning pengaturan pendidikan atau pengajaran
system) dengan materi dan system tata kelola dan hasil pendidikan atau pengajaran
yang baik (good governance system) dan yang harus dicapai oleh anak didik,
disampaikan oleh guru yang baik (good kegiatan belajar mengajar, pemberdayaan
teachers)dengan komponen pendidikan yang sumber daya pendidikan dalam
bermutu, khususnya guru. Mutu pendidikan pengembangan kurikulum itu sendiri.”
menurut Permendiknas nomor 63 tahun 2009
“Kata kurikulum selanjutnya
adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang
menjadi istilah yang digunakan untuk
dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan
Nasional.”7
8 S.Nasution, Pengembangan Kurikulum
Pendidikan. (Bandung: Citra Adirya Bakti, 1991),
1.
7 Dedy Mulyasana,Pendidikan Bermutu dan Berdaya 9 Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan
Saing. (Bandung:Rosda karya, 2011), 120. Islam. (Bandung: Pustaka Setia. 2009), 249.
Nurul Indana
125
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
(Bandung: Pustaka Setia. 2009), 176. Daya Manusia. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) 19.
126
Manusia. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 33-34 17 Muhamad Zaini, Pengembangan Kurikulum: Konsep,
16 Beni Ahmad Saebani, Ilmu pendidikan Islam. Implementasi, Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: Teras.
(Bandung: Pustaka Setia. 2009), 520. 2009), 23
Nurul Indana
127
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
d.
Komponen-komponen Kurikulum perpaduan, koordinasi, harmoni,
Kurikulum sebagai suatu sistem kebulatan keseluruhan” 20
Nurul Indana
129
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Nurul Indana
131
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Percetakan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Kurikulum. (Bandung: UPI dan Remaja Rosdakarya,
Yogyakarta. 2013), 119. 2008), 60-62.
Nurul Indana
133
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
orang tua, karyawan, masyarakat lokal atau dalam pengembangan kurikulum. Hasil-
masyarakat luas.35 hasil evaluasi dapat digunakan oleh para
pemegang kebijaksanaan pendidikan dan
Peranan evaluasi kurikulum bagi
para pengembang kurikulum dalam
pimpinan, berkenaan dengan hal yaitu:
memilih dan menetapkan kebijaksanaan
evaluasi sebagai moral judgement, evaluasi
pengembangan sistem pendidikan dan
dan penentuan keputusan, serta evaluasi dan
pengembangan model kurikulum yang
konsensus nilai.36 Bagi guru,
digunakan.37
penyelenggaraan evaluasi hasil penerapan
Dalam evaluasi kurikulum
pengembangan kurikulum dalam satu
terintegrasi, penilaian pencapaian
semester, yaitu: evaluasi formatif dan
kompetensi dasar peserta didik dilakukan
evaluasi sumatif. Kedua jenis evaluasi ini
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk
dengan menggunakan tes dan non tes
mengetahui keberhasilan proses penerapan
dalam bentuk tertulis maupun lisan,
kurikulum di kelas.
pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
a. Evaluasi Formatif penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
Evaluasi formatif adalah evaluasi atau dan/atau produk, penggunaan portofolio
penilaian yang dilakukan setelah satu dan penilaian diri.
pokok bahasan selesai dipelajari oleh 3. Pembahasan Mutu Belajar
peserta didik. Evaluasi formatif terutama a. Pengertian Mutu Belajar
dimaksudkan untuk memberikan umpan Mutu adalah sebuah proses
balik kepada guru mengenai keberhasilan terstruktur untuk memperbaiki keluaran
proses belajar mengajarnya. Evaluasi yang dihasilkan. Fokous mutu didasari
formatif ini dapat dilaksanakan dengan tes upaya positif yang dilakukan individu.
tertulis maupun lisan. Dalam sekolah mutu, standar mutu
ditetapkan untuk setiap rangkaian kerja di
b. Evaluasi Sumatif
dalam keseluruhan proses kerja. Bila
Evaluasi sumatif adalah tes yang
pekerja mencapai standar mutu untuk
diselenggarakan oleh guru setelah
masing-masing rangkaian kerja, hasil
menempuh satu jangka waktu tertentu.
akhirnya adalah sebuah produk bermutu.
Dalam pelaksanaan tes sumatif ini sering
Menurut Juran38, mutu sebagai
disebut dengan ulanngan atau ujian
“tempat untuk pakai” dan menegaskan
semester, atau ulangan umum nasional dan
bahwa dasar misi mutu sebuah sekolah
biasanya diselenggarakan secara serempak
adalah “mengembangkan program dan
untuk seluruh sekolah. Dalam evaluasi
layanan yang memenuhi kebutuhan
sumatif, evaluasi berfungsi untuk
pengguna seperti siswa dan
menetapkan keseluruhan penilaian
masyarakat”. Sedangkan menurut ISO
program.
2000 , mutu adalah totalitas karakteristik
Evaluasi kurikulum memegang
suatu produk (barang dan jasa) yang
peranan penting baik dalam penentuan
menunjang kemampuannya untuk
kebijaksanaan pendidikan pada umumnya,
memuaskan kebutuhan yang dispesifikan
maupun pada pengambilan keputusan
atau ditetapkan.
Kurikulum (Jakarta : P2LPTK, 2005),180 Mutu Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2011), 42.
Nurul Indana
135
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
39 Jerome S Arcaro, Pendidikan Berbasis Mutu. 40 Dedy Mulyasana, Pendidik Bermutu dan Berdaya
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005), 75-77. Saing (Bandung: Remaja Rosdakarya, .2011), 110
136
41 Nana Syaodih, Prinsip dan Landasan Pengembangan 42 Nana Syaodih, Prinsip dan Landasan Pengembangan
Kurikulum (Jakarta : P2LPTK, 2005), 70 Kurikulum (Jakarta : P2LPTK, 2005), 6
Nurul Indana
137
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.), 29 penelitian ini, yaitu kesesuaian,
138
pembelajaran yang bermutu juga harus tertentu47. Oleh karena itu, hasil penelitian
mempunyai daya tarik yang kuat, ini diharapkan dapat memberikan suatu
efektivitas, efisiensi, dan produktivitas gambaran yang utuh dan terorganisasi
b. Indikator Mutu Belajar dan dengan baik tentang komponen-komponen
Pembelajaran. tertentu sehingga dapat memberikan
Prestasi sekolah yang dihasilkan kevalidan hasil penelitian.
dari proses atau prilaku sekolah. Menurut 2. Instrumen Penelitian
Arcaro 46 Kinerja sekolah dapat diukur dari Instrumen penelitian ini adalah
kualitasnya, efektivitasnya, peneliti sendiri, karena peneliatian ini
produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, merupakan penelitian kualitatif, dalam
kualitas kehidupan kerjanya, dapat penelitian kualitatif ini peneliti bertindak
dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan sebagai Key Instrument penelitian.
berkualitas atau bermutu tinggi jika Sebagaimana John W. Creswell menyatakan
prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar bahwa “peran peneliti dianggap sebagai
siswa, menunjukan pencapaian yang tinggi instrumen primer, maka bagian awal
dalam: penelitian diperlukan adanya identifikasi
terhadap nilai-nilai, asumsi-asumsi, dan bias-
1) Prestasi akademik, berupa nilai ulangan
bias personal (peneliti)”48.
umum, ujian akhir nasional (UAN),
Dalam penelitian ini peneliti
karya ilmiah, lomba akademik
berperan sebagai pengamat partisipan pasif
2) Prestasi non-akademik, seperti IMTAQ,
yaitu peneliti hanya mengamati obyek
kejujuran, kesopanan, olahraga,
penelitian (fenomena atau tingkah laku
kesenian, keterampilan kegiatan
informan dan responden) untuk mengetahui
ektrakurikuler lainya.
bagaimana penerapan kurikulum terintegrasi
C. METODE PENELITIAN dalam mengembangkan mutu belajar siswa
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian di SMA Darul „Ulum 1 Unggulan BPPT
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Jombang.
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
3. Langkah-langkah Penelitian
penelitian yang bermaksud untuk memahami
Dalam penelitian ini peneliti
fenomena tentang apa yang dialami oleh
menggunakan tahap penelitian sesuai dengan
subjek penelitian misalnya perilaku,
model tahapan Moleong, yaitu: tahap pra
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.
lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap
dengan alasan (1) data penelitian bersifat
analisis data, tahan penulisan laporan
alamiah, (2) penelitian ini mementingkan
4. Sumber dan Data Penelitian
proses, dan (3) data merupakan data
Dalam penelitian ini sumber dan
deskriptif yang berupa kata-kata, frase,
data penelitian yang dimaksud adalah dari
kalimat atau teks khusus yang alamiah dan
mana data penelitian di peroleh. Maka
dengan memanfaatkan berbagai metode
sumber data dalam penelitian ini adalah
alamiah.
informan, informannya adalah kepala
Adapun jenis penelitian yang
sekolah, waka kurikulum, guru dan siswa
digunakan adalah study kasus (case study)
SMA Darul „Ulum 1 Unggulan BPPT
yaitu penelitian yang dilakukan secara
Jombang serta pihak lain yang terkait.
intensif, terinci dan mendalam terhadap
suatu organisasi, lembaga atau gejala
47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pustaka Pelajar. 2006), 98 Achmad Fawaid. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), 294
Nurul Indana
139
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
dan Beberapa Disiplin Ilmu dan Praktek. (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007),
Model ini merupakan integrasi 122.
yang paling kompleks karena 55 Syaifuddin Sabda, Pengembangan Kurikulum
mentautkan antar disiplin ilmu (Tinjauan Teoritis), (Yogyakarta: Aswaja Presindo,2006).
yang serumpun sekaligus bidang 28-29.
Nurul Indana
141
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Nurul Indana
143
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
62 Muhamad Zaini, Pengembangan Kurikulum: 64Trianto. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori
Konsep, Implementasi, Evaluasi dan Inovasi. (Yogyakarta: dan Praktek. (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007),
Teras. 2009), 142-143. 94.
63 Rusman, Manajemen Kurikulum. (Jakarta: 65 Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional.
Nurul Indana
145
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Nurul Indana
147
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018