Antonius Adek Musyaya

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


(Studi Pada Karyawan Kantor PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
Pabrik Gula Lestari Nganjuk)

Antonius Adek Musyaya


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono No. 165 Malang
antoniusadek@gmail.com

Pembimbing:
Prof. Dr. Achmad Sudiro, SE., MM.

Abstract
The work environment is circumstances of the surrounding workplace in physical and non-physical
manner that can give enjoyable, secure, reassuring, and feel work at home impressions. The working
environment is very important because it is closely related to the level of the employee performance, if
the working environment better, it could give a positive influence on employee’ performance, and vice
versa.
This study uses the "explanatory research” approaching, that explain the causal relationship between
the variables through hypothesis testing. The location of this research is the data collection office
employees of PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Lestari, located on PG Lestari St.,
Ngrombot Village, Patianrowo sub-district, Nganjuk Regency. Based on the source, the data of this
study consisted of primary data and secondary data. In collecting the data, the technique was used is:
the spread of documentation and questionnaires with the respondents 34 employees. Data analysis
techniques in this study is multiple regressions that using SPSS 16.0. Based on the test results of
multiple regression analysis it is known that the physical work environment and the non-physical to
explain the employees’ performance is 26.9% while the rest is explained by other factors that
unverified. Simultaneous hypothesis test to prove there is a significant effect on the physical
environment and the non-physical work on employee performance. Partial hypothesis test to prove the
physical work environment there is a significant influence on the performance of the employee while
the non-physical work environment to prove there is a significant influence on the employee
performance. The independent variables were the dominant influence on employees’ performance
evidenced in the standardized beta coefficients table with the highest value of non-physical work
environment in the amount of 0.497.

Keyword : Physical Work Environment, Non-Physical Work Environment, Employees’


Performance.

Pendahuluan paling penting adalah sumber daya


Pada era globalisasi saat ini, manusia (human resources).
persaingan antar perusahaan sangat ketat. Sumber daya manusia dapat
Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya berfungsi sebagai pengatur dan penggerak
perusahaan baru yang bermunculan baik jalannya aktivitas perusahaan sehingga
dalam negeri maupun luar negeri. Oleh sumber daya manusia mutlak diperlukan
karena itu, sebuah perusahaan selalu dalam perusahaan dan perlu
dituntut untuk memiliki daya saing yang dikembangkan. Dalam hal ini sumber daya
tinggi agar bisa tetap bersaing dengan manusia di Indonesia dituntut untuk
perusahaan lainnya. Salah satu sumber memiliki kualitas dan kompetensi agar
daya dan modal dalam perusahaan yang tujuan perusahaan tercapai.

1
Dalam rangka pencapaian tujuan Nitiseminto (2002:183)
perusahaan diperlukan peningkatan kinerja mendefinisikan lingkungan kerja sebagai
karyawan yang ada pada perusahaan. Salah segala sesuatu yang ada di sekitar para
satu faktor yang mempengaruhi kinerja pekerja dan yang dapat mempengaruhi
karyawan adalah lingkungan kerja, baik dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
lingkungan kerja fisik maupun lingkungan yang dibebankan.
kerja non fisik. Lingkungan Fisik adalah sesuatu
Pada umumnya fasilitas pada kantor yang berada di sekitar para pekerja yang
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) meliputi cahaya, warna, udara bising suara
Pabrik Gula Lestari Nganjuk sudah baik, serta musik yang mempengaruhi dirinya
sedangkan dari lingkungan kerja non fisik dalam menjalankan tugas-tugas yang
terlihat pada suasana kerja yang harmonis dibebankan ( Moekijat 1995 : 135 ).
dengan kerja sama yang baik antara sesama Menurut Sedarmayanti (2001 : 31),
karyawan maupun kerja sama antara atasan “Lingkungan kerja non fisik adalah semua
dengan bawahan di PT. Perkebunan keadaan yang terjadi yang berkaitan
Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Lestari dengan hubungan kerja, baik hubungan
Nganjuk. dengan atasan maupun sesama rekan kerja,
Berdasarkan latar belakang tersebut ataupun hubungan dengan bawahan”.
di atas, maka permasalahan yang dapat Menurut Sedarmayanti (2009 : 263)
diidentifikasi adalah (1) Apakah terdapat “kinerja karyawan pada dasarnya adalah
pengaruh signifikan secara simultan pada hasil kerja seorang karyawan selama
variabel lingkungan kerja fisik dan non periode tertentu, misal : standar
fisik terhadap variabel kinerja karyawan target/sasaran/kriteria yang ditentukan dan
pada kantor PT. Perkebunan Nusantara X disepakati bersama”.
(Persero) Pabrik Gula Lestari Nganjuk? (2) Dharma (1993 : 46) menyatakan
Apakah terdapat pengaruh signifikan bahwa kriteria utama dalam pengukuran
secara parsial pada variabel lingkungan kinerja ada tiga, yaitu (1) Pengukuran
kerja fisik dan non fisik terhadap variabel kuantitatif, yang melibatkan perhitungan
kinerja karyawan pada kantor PT. keluaran dari proses atau pelaksanaan
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik kegiatan. Hal ini berkaitan dengan jumlah
Gula Lestari Nganjuk? (3) Dari kedua keluaran yang dihasilkan. (2) Pengukuran
variabel bebas tersebut, manakah variabel kualitatif, yang melibatkan perhitungan
yang berpengaruh secara dominan terhadap keluaran yang mencerminkan pengukuran
variabel terikat yaitu kinerja karyawan? “tingkat kepuasan”, yaitu seberapa baik
Tujuan penelitian ini (1) Untuk penyelesaiannya. Hal ini berkaitan dengan
mengetahui pengaruh signifikan secara mutu hasil pekerjaan yang telah
simultan pada variabel lingkungan kerja diselesaikan. (3) Pengukuran ketepatan
fisik dan non fisik terhadap variabel kinerja waktu, merupakan jenis pengukuran
karyawan pada kantor PT. Perkebunan khusus dan pengukuran kuantitatif yang
Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Lestari menentukan ketepatan waktu penyelesaian
Nganjuk. (2) Untuk mengetahui pengaruh pekerjaan.
signifikan secara parsial pada variabel
lingkungan kerja fisik dan non fisik Metode Penelitian
terhadap variabel kinerja karyawan pada Penelitian ini menggunakan
kantor PT. Perkebunan Nusantara X pendekatan “explanatory research”
(Persero) Pabrik Gula Lestari Nganjuk (3) Sebagaimana yang dinyatakan oleh Cooper
Untuk mengetahui variabel bebas yang dan Schindler (2008 : 703), penelitian
berpengaruh secara dominan terhadap explanatory adalah penelitian yang
variabel terikat yaitu kinerja menjelaskan hubungan diantara dua

2
variabel dimana satu variabel memberi menggunakan metode analisis regresi
pengaruh kepada variabel lainnya. berganda, yang melibatkan sebuah variabel
Lokasi pengambilan data penelitian terikat dan dua atau lebih variabel bebas
ini adalah kantor karyawan PT. (Maholtra, 2005). Rumus persamaan
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik regresi berganda dapat dinyatakan sebagai
Gula Lestari yang berlokasi di Jl. PG berikut :
Lestari, Desa Ngrombot, Kecamatan
Patianrowo, Kota Nganjuk Y = a + b1X1+b2X2+b3X3+bkXk+…..e
Pada penelitian ini populasi yang
diteliti adalah karyawan yang berada pada Keterangan :
kantor PT Perkebunan Nusantara X Y = variabel terikat
(Persero) Pabrik Gula Lestari Nganjuk. a = intersep (titik potong) dengan
Jumlah karyawan yang ada di kantor PT garis
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik b1-bk = Koefisien regresi variabel-
Gula Lestari Nganjuk sebanyak 34 Orang, variabel bebas k
karena jumlah populasi yang kecil yaitu X1-Xk = variabel-variabel bebas
hanya 34 orang, maka digunakan teknik e = error
sampling jenuh atau sensus yaitu Dalam penelitian ini, variabel-
keseluruhan populasi dijadikan variabel bebas (X) adalah dua variabel
sampel/responden. lingkungan kerja, yaitu lingkungan kerja
Jenis data yang digunakan dalam fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik
penelitian ini meliputi dua data, yaitu data (X2). Sedangkan variabel terikat (Y)
primer dan data sekunder. Dalam adalah Tingkat Kinerja. Dengan demikian,
penelitian ini, data primer diperoleh dari rumus persamaan regresi berganda yang
menyebar kuesioner kepada responden di digunakan dalam penelitian ini dapat
lokasi penelitian, sedangkan data sekunder dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut :
yang merupakan gambaran umum
perusahaan diperoleh dengan cara melihat Y = b1X1+b2X2+….bnXn+e
dan mencatat dokumen-dokumen, arsip
yang dimaksudkan untuk memperoleh Keterangan :
informasi seputar perusahaan. Y = Tingkat Kinerja
Variabel yang diamati dalam b1-b3 = koefisien regresi variabel
penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik Lingkungan kerja
(X1), lingkungan kerja non fisik (X2) dan X1 = variabel Lingkungan kerja fisik
kinerja karyawan (Y). X2 = variabel Lingkungan kerja non
Uji instrumen penelitian yang fisik
digunakan dalam penelitian ini adalah uji e = error term (variabel lain tidak
validitas dan uji reliabilitas dengan dijelaskan)
bantuan program SPSS versi 16.0 for Uji hipotesis secara simultan
windows. Suatu instrumen yang valid dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya
mempunyai validitas tinggi. Sebuah pengaruh variabel independen secara
instrumen dikatakan valid apabila mampu bersama-sama terhadap variabel dependen
mengukur apa yang diinginkan dan dapat atau untuk menguji tingkat keberartian
mengungkap data dari variabel yang hubungan seluruh koefisien regresi
diteliti secara tepat. Reliabilitas adalah variabel bebas terhadap variabel terikat.
indeks yang menunjukkan sejauh mana Uji hipotesis secara parsial adalah
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau pengujian regresi secara parsial/terpisah
dapat diandalkan. antar masing-masing variabel bebas
Sesuai dengan tujuan penelitian, terhadap variabel terikat. Pengujian
analisis data dilakukan dengan dilakukan untuk melihat kuat tidaknya

3
pengaruh masing-masing variabel Tabel 2
independen terhadap variabel dependen Uji Reliabilitas
(secara parsial). Koefisien
Variabel Keterangan
Alpha
Lingkungan Kerja Fisik
0,765 Reliabel
Hasil Penelitian (X1)
Hasil uji validitas dari penelitian Lingkungan Kerja Non
0,623 Reliabel
Fisik (X2)
yang telah dilakukan dapat dilihat pada
tabel berikut : Kinerja Karyawan (Y) 0,699 Reliabel
Tabel 1 Sumber : Data diolah, 2013
Uji Validitas Untuk menguji reliabilitas instrumen
No Item Hasil R tabel Kesimpulan digunakan Alpha Cronbach. Instrumen dapat
1 Item ke 1 variabel X1 0.687 Valid dikatakan reliabel bila memiliki koefisien
2 Item ke 2 variabel X1 0.513 Valid
keandalan reliabilitas sebesar 0,6 (Singgih
Santosa, 2002).
3 Item ke 3 variabel X1 0.430 Valid
Hasil uji regresi linier berganda yang
4 Item ke 4 variabel X1 0.377 Valid
diperoleh dari data penelitian dapat dilihat pada
5 Item ke 5 variabel X1 0.384 Valid tabel berikut
6 Item ke 6 variabel X1 0.404 Valid Tabel 3
7 Item ke 7 variabel X1 0.344 Valid Uji Regresi Linier Berganda
8 Item ke 8 variabel X1 0.557 Valid
Standardized
9 Item ke 9 variabel X1 0.736 Valid Model Coefficients t Sig.
10 Item ke 10 variabel X1 0.600 Valid
0.339 Beta
11 Item ke 11 variabel X2 0.660 Valid
12 Item ke 12 variabel X2 0.699 Valid 1 (Constant) 2.698 0.011
13 Item ke 13 variabel X2 0.410 Valid X1 0.146 0.931 0.359
14 Item ke 14 variabel X2 0.530 Valid X2 0.497 3.175 0.003
15 Item ke 15 variabel Y 0.489 Valid α = 0.05
16 Item ke 16 variabel Y 0.359 Valid
R = 0.560
17 Item ke 17 variabel Y 0.421 Valid R Square = 0.314
18 Item ke 18 variabel Y 0.511 Valid R Adjusted Square = 0.269
19 Item ke 19 variabel Y 0.478 Valid Fhitung = 7.086
20 Item ke 20 variabel Y 0.481 Valid
Ftabel (0.05,2,31) = 3.304
Sig F = 0.003
Sumber : Data diolah, 2013
ttabel (0.05,31) = 2.039
Kriteria penggunaan rumus ini, apabila r
hitung < r tabel, maka butir soal instrumen Sumber : Data diolah, 2013
tersebut dikatakan tidak valid. Sebaliknya Dari hasil analisis regresi linier berganda
apabila r hitung > r tabel, maka butir soal maka dapat diperoleh persamaan regresinya
tersebut dikatakan valid. Item-item instrumen sebagai berikut :
yang dinyatakan valid berarti sudah memadai
untuk digunakan menjaring data penelitian. Y = 0.146 X1 + 0.497 X2
Dalam penelitian ini r tabel = 0,339 dengan
alpha sebesar 5% (0,05). Keterangan :
Hasil uji reliabilitas terhadap item Y : Kinerja Karyawan
pernyataan variabel lingkungan kerja fisik, 0.146 dan 0.497 : Koefisien Regresi
lingkungan kerja non fisik dan kinerja dari X1 dan X2
karyawan dari hasil penelitian disajikan pada X1 : Lingkungan Kerja
tabel berikut ini : Fisik
X2 : Lingkungan Kerja
Non Fisik
Dari hasil uji regresi linier berganda
didapatkan tabel uji hipotesis secara simultan
sebagai berikut :
4
Tabel 4 `Dalam menentukan variabel independen
Uji Hipotesis Secara Simultan yang berpengaruh dominan terhadap kinerja
Hipotesis Nilai Keputusan karyawan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7
H0 : βi = 0 (tidak terdapat
pengaruh yang signifikan F = 7.08 Tolak H0 Standardized Coefficients Beta
antara lingkungan fisik Standardized
Variabel
dan lingkungan non fisik Sig = 0.003 Coefficients β
terhadap kinerja
karyawan) Ftabel = 3.304 Lingkungan Kerja Fisik
0.146
(X1)
Ha : βi ≠ 0 (terdapat α = 0.05
Lingkungan Kerja Non
pengaruh yang signifikan 0.497
Fisik (X2)
antara lingkungan fisik
dan lingkungan non fisik Sumber : Data diolah, 2013
terhadap kinerja
karyawan
Pembahasan
Sumber : Data diolah, 2013 Lingkungan kerja merupakan
Hasil uji hipotesis secara parsial tempat dimana para karyawan melakukan
lingkungan kerja fisik dapat dilihat dari tabel pekerjaannya sehari-hari. Lingkungan
berikut : kerja yang nyaman dan kondusif akan
Tabel 5 membuat karyawan merasa senang dalam
Uji Hipotesis Koefisien Regresi Lingkungan melakukan pekerjaannya sehingga
Kerja Fisik memungkinkan para karyawan bekerja
Hipotesis Nilai Keputusan secara optimal, dengan bekerja secara
H0 : β1 = 0 (variabel optimal maka akan meningkatkan kinerja
lingkungan kerja fisik t = 0.931 Terima H0
para karyawan. Lingkungan kerja itu
(X1) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Sig = 0.359 sendiri pada umumnya dibagi menjadi dua
kinerja karyawan) yaitu lingkungan kerja fisik dan
ttabel = 2.039
lingkungan kerja non fisik. Kedua
Ha : β1 ≠ 0 (variabel
lingkungan kerja fisik α = 0.05 lingkungan kerja tersebut diduga
(X1) berpengaruh berpengaruh terhadap kinerja karyawan
signifikan terhadap pada kantor PT. Perkebunan Nusantara
kinerja karyawan
(Persero) Pabrik Gula Lestari Nganjuk.
Pengujian hipotesis yang telah
Sumber : Data diolah, 2013 dilakukan bermaksud menjawab rumusan
Hasil uji hipotesis secara parsial masalah pada penelitian ini. Pengujian
lingkungan kerja non fisik dapat dilihat dari hipotesis pertama membuktikan terdapat
tabel berikut : pengaruh yang signifikan secara simultan
Tabel 6 antara lingkungan kerja fisik dan
Uji Hipotesis Koefisien Regresi Lingkungan lingkungan kerja non fisik. Pengaruh
Kerja Non Fisik tersebut ditunjukkan dengan hipotesis
Hipotesis Nilai Keputusan model regresi secara simultan dari Fhitung
H0 : β2 = 0 (variabel hasil penghitungan lebih besar daripada
lingkungan kerja non t = 3.175 Tolak H0 Ftabel (7.08 > 3.304). Selain itu juga
fisik (X2) tidak didapatkan nilai signifikan sebesar 0.003
berpengaruh signifikan Sig = 0.003
terhadap kinerja yang kurang dari α = 0.05. Dari kedua
karyawan) ttabel = 2.039 perbandingan tersebut dapat diambil
Ha : β2 ≠ 0 (variabel α = 0.05 keputusan H0 ditolak yang artinya
lingkungan kerja non lingkungan kerja fisik dan lingkungan
fisik (X2) berpengaruh kerja non fisik secara simultan atau
signifikan terhadap
kinerja karyawan
bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Sumber : Data diolah, 2013
5
Pengujian hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa sebagian besar
atau secara parsial membuktikan bahwa responden merasa kondisi tempat kerja
lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh mereka sudah baik dari item-item cahaya
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal sinar matahari yang masuk tidak membuat
tersebut ditunjukkan melalui perbandingan silau dan lampu penerangan yang merata
thitung dan ttabel didapatkan bahwa thitung membuat para karyawan dapat bekerja
lebih kecil dari ttabel (0.931 < 2.039) dan secara maksimal dan meminimalisir
melalui perbandingan nilai signifikan kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan.
dengan alpha didapatkan bahwa nilai Kombinasi warna cat dinding yang sudah
signifikan lebih besar dari alpha (0.359 > tepat dan corak warna dinding yang
0.05) maka H0 diterima yang berarti bahwa dinding yang menarik pada tempat kerja
tidak terdapat pengaruh signifikan antara karyawan dapat menimbulkan perasaan
lingkungan kerja fisik terhadap kinerja gembira dan senang pada karyawan yang
karyawan pada kantor PT. Perkebunan bekerja pada kantor PT. Pekebunan
Nusantara (Persero) Pabrik Gula Lestari Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Lestari.
Nganjuk. Sedangkan pengujian hipotesis Suara bising yang ditimbulkan dari
secara parsial untuk variabel lingkungan peralatan dan mesin-mesin pabrik pada
kerja non fisik membuktikan bahwa umumnya tidak mengganggu karyawan
lingkungan kerja non fisik berpengaruh yang bekerja di dalam kantor sehingga
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal karyawan dapat berkonsentrasi dalam
tersebut ditunjukkan melalui perbandingan bekerja. Suhu udara di ruang kerja yang
thitung dan ttabel didaptkan bahwa thitung lebih nyaman dan sesuai serta sirkulasi udara di
besar dari ttabel (3.175 > 2.039) dan melalu ruang kerja yang lancar membuat
perbandingan nilai signifikan dengan nilai karyawan di kantor PT. Perkebunan
alpha didapatkan bahwa nilai signifikan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Lestari
lebih kecil dari alpha (0.003 < 0.05) maka dapat bekerja dengan nyaman. Musik yang
H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat diputar dalam ruang kantor serta tempo
pengaruh signifikan terdapat kinerja musik yang sudah sesuai membuat
karyawan pada kantor PT. Perkebunan karyawan bersemangat dalam bekerja.
Nusantara (Persero) Pabrik Gula Lestari Berdasarkan deskripsi lingkungan
Nganjuk. kerja fisik diatas dapat diinterpretasikan
Hasil penelitian variabel bahwa pada umumnya karyawan setuju
independen yang berpengaruh dominan jika kantor PT. Perkebunan Nusantara X
terhadap kinerja karyawan dibuktikan (Persero) Pabrik Gula Lestari Nganjuk
pada Tabel Standardized Coefficients Beta. merupakan tempat bekerja yang dapat
Variabel yang memiliki koefisien regresi dipercaya memberikan kenyamanan dalam
yang paling besar adalah variabel yang bekerja dengan segala fasilitas-fasilitas
berpengaruh dominan terhadap kinerja yang sudah diberikan atau disediakan.
karyawan. Lingkungan kerja fisik (X1) Hasil analisis deskriptif mengenai
memiliki standar koefisien beta 0,146 variabel lingkungan kerja non fisik yang
sedangkan lingkungan kerja non fisik (X2) ada pada kantor PT. Perkebunan Nusantara
memiliki standar koefisien beta 0,497. X (Persero) Pabrik Gula Lestari pada
Dari hasil standar koefisien beta tersebut umumnya sudah baik, selain itu
dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja lingkungan kerja non fisik juga merupakan
non fisik memiliki pengaruh paling variabel yang berpengaruh dominan
dominan terhadap kinerja karyawan terhadap variabel kinerja karyawan. Hal
dengan nilai standar koefisien beta paling tersebut ditunjukkan dengan sebagian
besar 0,497. besar responden yang setuju hubungan
Hasil analisis deskriptif mengenai antara atasan dengan bawahan sudah
variabel lingkungan kerja fisik terjalin dengan baik dan erat sehingga

6
karyawan dengan mudah dapat Kesimpulan
menyampaikan keluhan maupun Lingkungan kerja adalah lingkungan
pendapatnya kepada pimpinan. Tugas yang dimana karyawan melakukan pekerjaannya
diberikan oleh pimpinan kepada karyawan sehari-hari. Lingkungan kerja yang
terlebih dahulu dijelaskan oleh pimpinan kondusif akan memberikan rasa aman dan
sehingga karyawan dapat mengerjakan nyaman untuk para pegawai agar dapat
tugasnya dengan baik dan benar hal bekerja lebih optimal. Lingkungan kerja
tersebut juga dapat meminimalisir tersebut mencakup lingkungan fisik tempat
kesalahan yang dilakukan karyawan. karyawan bekerja maupun hubungan kerja
Hubungan sesama rekan kerja yang erat yang terbentuk antara sesama karyawan
pula serta kerjasama yang terjalin antar dan hubungan kerja antara bawahan
karyawan akan memudahkan karyawan dengan atasan.
mengerjakan pekerjaannya sehingga Berdasarkan hasil analisis yang telah
karyawan dapat menyelesaikan dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
pekerjaannya dengan cepat sesuai standar. sebagai berikut :
Berdasarkan deskripsi lingkungan 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kerja non fisik diatas dapat lingkungan kerja yang terdiri dari
diinterpretasikan bahwa pada umumnya lingkungan fisik dan lingkungan non
karyawan setuju jika hubungan serta fisik berpengaruh terhadap kinerja
kerjasama antara atasan, bawahan maupun karyawan pada PT. Perkebunan
sesama rekan kerja pada kantor PT. Nusantara X (Persero) Pabrik Gula
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Lestari Nganjuk.
Gula Lestari Nganjuk sudah terjalin 2. Secara parsial lingkungan non fisik
dengan baik. terbukti berpengaruh terhadap kinerja
Hasil analisis deskriptif mengenai karyawan, sedangkan lingkungan fisik
variabel kinerja karyawan yang ada pada tidak berpengaruh terhadap kinerja
kantor PT. Perkebunan Nusantara X karyawan. Dengan kata lain semakin
(Persero) Pabrik Gula Lestari baik lingkungan kerja non fisik akan
menunjukkan hasil pekerjaan yang memberikan pengaruh terhadap
diberikan oleh pimpinan perusahaan peningkatan kinerja karyawan,
kepada karyawan dapat terselesaikan sedangkan lingkungan kerja fisik tidak
dengan baik sesuai dengan standar yang mempunyai pengaruh signifikan
ditetapkan oleh perusahaan. Pekerjaan terhadap peningkatan kinerja
karyawan yang diberikan oleh pimpinan karyawan di PT. Perkebunan
dapat diselesaikan dengan tingkat Nusantara X (Persero) Pabrik Gula
kesalahan yang rendah serta rapi dan teliti Lestari Nganjuk.
oleh para karyawan kantor PT. Perkebunan 3. Hasil penelitian membuktikan bahwa
Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Lestari. di antara kedua kondisi lingkungan
Pada umumnya karyawan berangkat kerja, yaitu lingkungan kerja fisik dan
bekerja tepat waktu serta pekerjaan yang lingkungan kerja non fisik, terbukti
diberikan oleh perusahaan juga dapat bahwa lingkungan kerja non fisik
diselesaikan tepat pada waktunya. berpengaruh secara dominan terhadap
Berdasarkan deskripsi kinerja kinerja karyawan. Dengan demikian
karyawan diatas dapat diinterpretasikan semakin baik kondisi lingkungan kerja
bahwa pada umumnya karyawan setuju non fisik akan dapat meningkatkan
jika kinerja karyawan pada kantor PT. kinerja karyawan.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik
Gula Lestari Nganjuk sudah baik dilihat
dari indikator kualitas, kuantitas dan
ketepatan waktu.

7
Saran sudah terjalin erat harus tetap dijaga
Lingkungan kerja merupakan faktor dan lebih ditingkatkan lagi.
yang penting agar tercipta kinerja yang Sebagaimana diketahui bahwa
baik bagi perusahaan, maka dari itu lingkungan kerja non fisik
lingkungan fisik maupun lingkungan non berpengaruh dominan terhadap
fisik harus terus menerus diperbaiki dan kinerja karyawan sehingga dengan
dijaga, sehingga dapat mengurangi hubungan kerja sama maupun
kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi komunikasi yang baik antara sesama
dalam pekerjaan dan membantu karyawan karyawan atau atasan dengan
berkonsentrasi dalam bekerja. bawahan akan dapat meningkatkan
Berdasarkan kesimpulan yang kinerja karyawan pada PT.
diambil dalam penelitian ini, maka Perkebunan Nusantara X (Persero)
disarankan hal-hal sebagai berikut : Pabrik Gula Lestari Nganjuk.
1. Sehubungan dengan pengaruh
lingkungan kerja yang terdiri dari Daftar Pustaka
variabel lingkungan kerja fisik dan Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
lingkungan kerja non fisik terhadap Penelitian. Suatu Pendekatan
kinerja karyawan memiliki pengaruh Praktek. Jakarta : Rieka Cipta.
positif dan nyata, maka sangat Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur
penting bagi pihak manajemen Penelitian. Suatu Pendekatan
kantor PT. Perkebunan Nusantara X Praktek. Jakarta : Rieka Cipta.
(Persero) Pabrik Gula Lestari Appleby, Robert. 1991, Manajemen
Nganjuk untuk memperhatikan dan Perkantoran Modern. Jakarta : PT
meningkatkan kualitas lingkungan Binarupa Aksara.
kerjanya baik lingkungan kerja fisik Arif, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian
maupun lingkungan non fisik agar Ekonomi. Jakarta : UI Press
kinerja karyawan meningkat. As’ad, Moch. 1999. Psikologi Industri
2. Semua lingkungan kerja fisik (seri Ilmu Manajemen Sumber Daya
karyawan kantor PT. Perkebunan Manusia). Jakarta : PT. Elexmedia
Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Komputindo.
Lestari Nganjuk yang pada Azwar, Saifuddin. 1992. Reliabilitas dan
umumnya sudah baik seperti Validitas. Yogyakarta : Sigma Alpha
penerangan pada tempat kerja yang Azwar, Saifuddin. 2003. Reliabilitas dan
merata, kombinasi warna dinding Validitas. Yogyakarta : Sigma Alpha
yang sudah tepat serta menarik, Budiyanto, F.X. 1991. Manajemen
suara peralatan dan ruang kantor Perkantoran Modern. Jakarta :
yang tidak bising, suhu udara yang Binarupa Aksara
sudah sesuai serta sirkulasi yang Cooper, Donald, R., and Pamela Schindler,
lancar, jenis musik yang sudah tepat 2008, Business Research Methods,
dan tempo musik yang sesuai harus McGraw-Hill Companies, Inc, New
tetap dijaga oleh perusahaan. York.
3. Dari kuesioner yang disebarkan Dajan, Anto. 1994. Pengantar Metode
dapat diketahui bahwa lingkungan Statistik, Jilid 1. Jakarta : LP3ES
kerja non fisik karyawan kantor PT. Dharma, Agus. 1993. Manajemen Prestasi
Perkebunan Nusantara X (Persero) Kerja. Jakarta : CV. Rajawali
Pabrik Gula Lestari pada umumnya Djohan, 2006. Terapi Musik : Teori dan
sudah baik. Hubungan seperti Aplikasi. Yogyakarta : Galangpress.
komunikasi yang baik dan kerjasama Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika
antara sesama karyawan maupun Dasar. Jakarta : Erlangga.
antara atasan dengan bawahan yang

8
Gravetter, Frederick, J., and Lori-Ann B. Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan
Forzano., 2009, Research Methods Kinerja Karyawan Cetakan Pertama.
for the Behavioral Sciences, Yogyakarta : BPFE
Wadsworth, Belmont. Rivai, Veitzal dan Ahmad Fawzi Mohd.
Handoko, T.Hani. 2001. Manajemen Basri. 2005. Performance Appraisal.
Personalia Dan Sumber Daya Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Manusia. Yogyakarta : BPFE. S. Uyanto ,Stanislaus. 2006. Pedoman
Analisis Data dengan SPSS.
Hariandja, Marihot Tuo Efendi. 2002. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Manajemen Sumber Daya Manusia Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi.
(Pengadaan, Pengembangan, 1995. Metodologi Penelitian Survey.
Pengkompensasian & Peningkatan Jakarta : LP3ES.
Produktivitas Pegawai). Jakarta : Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan
Grasindo. (Terjemahan S.Utami, Suparmi,
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. A.Indarjati dan M.Mildawani).
2002. Manajemen Sumber Daya Jakarta : PT.Grasindo.
Manusia. Terjemahan J. Sadeli dan Sugiyono, 2000. Metode Penelitian
B. Prawira Hie. Jakarta : Salemba Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Empat. Sugiyono, 2002. Metode Penelitian
Moekijat. 1986. Tata Laksana Kantor. Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Manajemen Perkantoran. Bandung : Sugiyono, 2005. Metode Penelitian
CV. Mandar Maju Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Moekijat. 1995. Manajemen Kepegawaian. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alumni. Bandung : Alfabeta.
Moekijat. 2002. Manajemen Kepegawaian. Swasta, DH, Sukotjo W, Ibnu. 2004.
Bandung : Alumni. Pengantar Bisnis Modern, edisi
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. ketiga. Yogyakarta : Liberty.
Psikologi Industri Dan Organisasi. Swastho, Bambang. 2003. Pengembangan
Jakarta : Universitas Indonesia. Sumber Daya Manusia Pengaruhnya
Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian, Terhadap Kinerja dan Imbalan
Ghalia Indonesia. Cetakan 1. Malang : Bayu Media.
Nitisemito. A.S. 1996. Manajemen The Liang Gie. 2000. Administrasi
Personalia. Jakarta : Ghalia. Perkantoran Modern. Yogyakarta.
Nitisemito. A.S. 2000. Manajemen Rao, TV. 1996. Penilaian Prestasi Kerja
Personalia. Jakarta : Ghalia. Teori dan Praktek. Jakarta : Pustaka
Nurhadi Subroto. 2005. Pengaruh Binaman Pressindo
Pelatihan, Motivasi, Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Semarang. Thesis
Surakarta : Program Pascasrjana
Magister Manajemen UMS.
Palupi, Dyah Retno. 2002. Pengaruh
Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan : Studi
Pada PT. Keramik Tulungagung
Wira Jatim Tulungagung. Skripsi,
Jurusan Administrasi Niaga,
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya, Malang.

You might also like