Professional Documents
Culture Documents
2009 - S2 - DiniSitiA - Pengaruh Deforestasi Terhadap Keanekaragaman Polinator Dan Produktivitas Kopi Di Kecamatan Silo Jember Jawa Timur
2009 - S2 - DiniSitiA - Pengaruh Deforestasi Terhadap Keanekaragaman Polinator Dan Produktivitas Kopi Di Kecamatan Silo Jember Jawa Timur
2009 - S2 - DiniSitiA - Pengaruh Deforestasi Terhadap Keanekaragaman Polinator Dan Produktivitas Kopi Di Kecamatan Silo Jember Jawa Timur
by
Dini Siti Anggraeni
Student ID: 21307002
(Study Program of Biomanagement)
iii
value of the preserved forest in Mt. Gumitir area as a pollinator’s habitat is as
much as Rp. 1.785.000.000,00 (US $ 148,209.82). Based on the research, it can be
concluded that deforestation has a significant effect on the decreased diversity and
the overpopulation of pollinators in a habitat. Besides, the difference in decreased
diversity and overpopulation in both research sites has a vast consequence on
coffee productivity, that of a location near to a forest is higher than the other one
located far from a forest.
iv
ABSTRAK
PENGARUH DEFORESTASI TERHADAP KEANEKARAGAMAN
POLINATOR DAN PRODUKTIVITAS KOPI DI KECAMATAN SILO
JEMBER JAWA TIMUR
Oleh
Dini Siti Anggraeni
NIM : 21307002
Salah satu jasa hutan sebagai ekosistem alami adalah perannya sebagai habitat
atau tempat hidup bagi polinator yang berperan penting dalam memberikan jasa
polinasi. Salah satu komoditas ekspor dalam sektor perkebunan yang bergantung
pada jasa polinasi adalah kopi (Coffea canephora), karena jenis kopi ini bersifat
self-steril. Meskipun demikian, menurunnya harga perdagangan kopi dunia telah
mengakibatkan para produsen meninggalkan perkebunan kopinya dan melakukan
deforestasi. Terjadinya deforestasi mendorong timbulnya konsekuensi baik secara
ekologis dan ekonomis, yang memerlukan pendekatan interdisiplin untuk
mengevaluasi kemungkinan dampak dari perubahan lahan tersebut. Oleh karena
itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh deforestasi
terhadap keanekaragaman polinator dan produktivitas kopi. Penelitian ini
dilaksanakan di dua lokasi Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember,
Jawa Timur. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, mencakup : 1)
membandingkan produktivitas kopi di kedua lokasi penelitian dari 3 parameter,
yaitu dari berat buah kopi (fruit mass), frekuensi terbentuknya peaberry, serta
jumlah buah yang terbentuk (fruit set); 2) membandingkan keanekaragaman
serangga pengunjung bunga kopi di kedua lokasi penelitian; 3) mengetahui
spesies lebah yang paling berpotensi sebagai polinator bagi Coffea canephora;
dan 4) menghitung nilai ekonomi dari jasa hutan sebagai habitat polinator bagi
Coffea canephora. Data mengenai produktivitas kopi diuji normalitas dan
homogenitasnya, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan independent
samples t-test (P<0,05) untuk diketahui signifikansinya. Nilai keanekaragaman
serangga pengunjung bunga diketahui melalui indeks keanekaragaman Shannon-
Wienner. Penilaian ekonomi yang digunakan adalah metode produktivitas
(productivity method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas kopi di
v
kedua lokasi penelitian dari ketiga parameter berbeda secara signifikan (P<0.05).
Di lokasi penelitian pertama, rata-rata persentase dari berat buah kopi (fruit mass)
lebih tinggi sebesar 20,81%, frekuensi terbentuknya peaberry lebih rendah sebesar
50,84%, dan jumlah buah kopi yang terbentuk (fruit set) lebih tinggi sebesar
19,32% bila dibandingkan dengan lokasi penelitian kedua. Nilai keanekaragaman
serangga pengunjung bunga kopi di lokasi penelitian pertama lebih rendah
(sebesar 1,10) daripada di lokasi penelitian kedua (sebesar 1,95). Spesies lebah
sosial (khususnya marga Apidae) dan spesies lebah soliter berkontribusi terhadap
meningkatnya persentase terbentuknya buah (fruit set). Adapun frekuensi
kunjungan serangga lainnya (seperti semut, kupu-kupu, dan kumbang) terhadap
bunga kopi sangat sedikit, sehingga tidak dapat dianggap sebagai polinator yang
efektif. Nilai ekonomi dari jasa hutan sebagai habitat polinator bagi Coffea
canephora di hutan lindung kawasan Gunung Gumitir pertahunnya adalah sebesar
Rp. 1.785.000.000,00 atau sebesar US$ 148.209,82. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa deforestasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
menurunnya keanekaragaman dan kelimpahan polinator di suatu habitat. Selain
itu, perbedaan keanekaragaman dan kelimpahan polinator di kedua lokasi
penelitian memiliki konsekuensi yang besar terhadap produktivitas kopi, sehingga
produktivitas kopi di lokasi yang dekat kawasan hutan lebih besar daripada di
lokasi yang jauh dari kawasan hutan.
Kata kunci : deforestasi, keanekaragaman, lebah, polinator, produktivitas, Coffea
canephora, nilai ekonomi.
vi