Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No.

1 – Januari 2021

Pengetahuan Dan Sikap Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19


Pada Keluarga Usia Lanjut Di Wilayah Kecamatan Sukoharjo
Knowledge And Attitudes Related To Behavior Of Covid-19 Prevention In
Families Of Advanced Age In The Sukoharjo District Region
Tutik Yuliyanti1
1Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Sukoharjo
tutikpoltekbm@gmail.com

Abstract: The widespread spread of Covid-19 in families requires prevention efforts. Good knowledge
and attitudes about preventing the transmission of Covid-19 will be able to show health care behavior
in order to maintain health status, especially the elderly who are at risk of comorbidities. The purpose of
this study was to analyze the relationship between knowledge and attitudes with Covid-19 prevention
behavior in elderly families in the Sukoharjo district. This type of descriptive correlative research uses a
cross sectional research design. The sampling technique used was purposive sampling and a sample
of 37 elderly families who have a risk of comorbidities. The data analysis technique used was the
Kendall'Tau correlation test. Results: There is a significant relationship between knowledge and Covid-
19 prevention behavior in elderly families with a correlation coefficient of 0.384 p value: 0.003. There is
a significant relationship between attitudes and Covid-19 prevention behavior in elderly families with a
correlation coefficient of 0.5999 nial p: 0.000. Conclusion: Good knowledge and attitudes have a
relationship with Covid-19 prevention behavior in elderly families..
Keywords: covid-19, knowledge, attitude, behavior, family.

Abstrak: Meluasnya penyebaran Covid-19 pada keluarga memerlukan upaya pencegahan.


Pengetahuan dan sikap yang baik tentang pencegahan penularan Covid-19 akan dapat menunjukkkan
perilaku pemeliharaan kesehatan guna mempertahankan status kesehatan terutama usia lanjut yang
memiliki resiko penyakit penyerta. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap
dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada keluarga lanjut usia di wilayah Kecamatan Sukoharjo.
Jenis penelitian deskriptif korelatif menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Teknik sampling
yang digunakan puposive sampling dan sampel 37 keluarga dengan usia lanjut yang memiliki resiko
penyakit penyerta. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Kendall’Tau. Hasil : Ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada keluarga
usia lanjut dengan koeefisien korelasi sebesar 0,384 nilai p: 0,003. Ada hubungan yang signifikan antara
sikap dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada keluarga usia lanjut dengan koefisiensi korelasi
sebesar 0,5999 nial p: 0,000.
Simpulan : Pengetahuan dan sikap yang baik memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan Covid-
19 pada keluarga yang mempunyai usia lanjut.
Kata Kunci : covid-19, pengetahuan, sikap ,perilaku, keluarga.

I. PENDAHULUAN
Meluasnya penyebaran COVID-19 ke Berdasarkan penelitian yang dilakukan
berbagai negara dengan resiko penyebaran ke oleh CDC China diketahui bahwa kasus paling
Indonesia terkait dengan mobilitas penduduk banyak terjadi pada pria (51,4%) dan terjadi
memerlukan upaya penanggulangan terhadap pada usia 30-79 tahun dan paling sedikit terjadi
penyakit tersebut. Peningkatan jumlah kasus pada usia <10 tahun (1%). Sebanyak 81%
berlangsung cukup cepat dan menyebar ke kasus merupakan kasus yang ringan, 14%
beberapa negara dalam waktu singkat. parah dan 5% kritis (Wu Z dan McGoogan Jm,
Indonesia melaporkan kasus pertama pada 2020). Orang dengan usia lanjut atau yang
tanggal 2 Maret 2020, sampai dengan tanggal memiliki penyakit bawaan diketahui lebih
9 Juli 2020 Kementrian Kesehatan melaporkan beresiko untuk mengalami penyakit yang lebih
70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan parah. Usia lanjut diduga berhubungan dengan
3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%) yang tingkat kematian. CDC China melaporkann
tersebar di 34 provinsi. Kasus yang paling bahwa CFR pada pasien dengan usia > 80
banyak terjadi pada rentang usia 45-54 tahun tahun adalah 14,8% sementara CFR
dan paling sedikit terjadi pada usia 0-5 keseluruhan hanya 2,3%. Hal yang sama juga
tahun.Angka kematian tertinggi ditemukan ditemukan pada penelitian di Itaia dimana CFR
pada pasien dengan usia 55-64 tahun pada usia>80 tahun adalah 20,2% sementara
(Kemenkes RI, 2020). CFR keseluruhan adalah 7,2% (Onder G,
Rezza G,Brusaferro S,2020).Tingkat kematian

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 9


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No. 1 – Januari 2021

juga dipengaruhi oleh adanya penyakit bawaan menggunakan cairan antiseptic berbasis
pada pasien, 10,5% pada pasien alcohol, hindari menyentuh mata, hidung, dan
kardiovaskuler, 7,3% pada pasien diabetes, mulut dengan tangan yang tidak bersih,
6,3% pada pasien penyakit pernapasn kronis, menggunakan masker, menjaga jarak minimal
6% pada pasien dengan hipertensi dan 5,6% 1 meter dengan orang lain, membatasi diri
pada pasien dengan kanker. Data COVID-19 di terhadap interaksi/kontak dengan orang lain,
Kabupaten Sukoharjo sampai tanggal 19 Juli menerapkan pola hidup bersih dan sehat,
2020 didapatkan Orang Tanpa Gejala/OTG pemanfaatan kesehatan tradisional. mengelola
1170, Orang Dalam Pemantauan/ODP 749: penyakit penyerta kesehatan jiwa dan
91.32% selesai pemantauan 14 hari, 6,54% psikosoial.
isolasi mandiri, 1,46% rawat inap, 0,66% Peran keluarga sangat penting dalam
meninggal, Pasien Dalam Pengawasan/PDP memelihara kesehatan keluarga. Menurut
30: 66,66% rawat inap, 13,33% isolasi mandiri, Friedman (2010) tugas keluarga ada 5 yaitu
20%meninggal, Positif Covid-19 173: 46.24% mengenal kesehatan anggota keluarga yang
sembuh, 33.52% isolasi mandiri, 14,45% sakit, memutuskan tindakan yang tepat bagi
dirawat, 5,78% meninggal anggota keluarga yang sakit, memberikan
(Kab.Sukoharjo,2020). perawatan terhadap anggota keluarga yang
Hingga saat ini belum ada vaksin dan sakit, mempertahankan suasana lingkungan di
obat yang spesifik untuk mencegah atau rumah yang menguntungkan dan
mengobati COVID-19, pengobatan ditujukan memanfaatkan pelayanan kesehatan. Maka
sebagai terapi simtomatis dan suportif. Hal ini sangat penting pengetahuan tentang
memerlukan strategi penanggulangan dalam pencegahan penularan COVID-19 dan perilaku
memperlambat dan menghentikan penularan keluarga dalam membantu mengatasi masalah
dan menunda penyebaran penularan, serta COVID-19.
upaya pencegahan penularan kasus baru Perilaku pemeliharaan kesehatan ada
dalam adaptasi kebiasaan baru dengan kaitannya dengan fungsi keluarga yang
pelaksanaan protocol kesehatan. Hasil pertama yaitu mengenal kesehatan anggota
penelusuran kontak erat di masyarakat dan keluarga yang sakit. Pemeliharaan kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan, kontak dapat adalah kemampuan mempertahankan status
terjadi pada keluarga atau rumah tangga. kesehatan (Taylor dan Ralph, 2010). Dengan
Pelacakan kontak erat yang baik menjadi kunci pengetahuan yang baik tentang pencegahan
utama dalam memutus rantai trasmisi COVID- COVID-19 maka perilaku pemeliharaan
19, pelibatan masyarakat dan keluarga kesehatan pada keluarga menjadi efektif dalam
sekaligus untuk memastikan tidak adanya mempertahankan status kesehatan terutama
stigma yang muncul pada orang yang masuk pada usia lanjut. Tujuan penelitian ini untuk
kategori kontak erat. menganalisis hubungan pengetahuan dan
Peran keluarga dalam memelihara sikap dengan perilaku pencegahan COVID-19
kesehatan anggota keluarganya diperlukan keluarga lansia di Kecamatan Sukoharjo.
untuk mencegah penularan khususnya bagi
keluarga dengan usia lanjut. Perubahan II. METODE PENELITIAN
fisiologis usia lanjut terkait umur akan Jenis penelitian ini adalah penelitian
menurunkan fungsi intrinsik seperti malnutrisi, deskriptif korelatif dengan rancangan cross
penurunan fungsi kognitif dan gejala depresi. sectional. Populasinya adalah keluarga yang
Deteksi dini mengenai kemungkinan mempunyai usia lanjut. Teknik pengambilan
pemberian obat yang tidak tepat harus subjek penelitian menggunakan pendekatan
dilakukan untuk menghindari munculnya purposive sampling. Subjek dalam penelitian
kejadian tidak diharapkan .Orang berusia lanjut ini adalah keluarga dengan usia lanjut yang
memiliki resiko yang lebih besar , keluarga mempunyai resiko penyakit penyerta (
memiliki peran penting dalam memutus rantai hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung,
penularan COVID-19 agar tidak menimbulkan penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal,
sumber penularan baru. Mengingat cara perokok, obesitas) sejumlah 37 keluarga
penularannya berdasarkan droplet infection dengan kriteria minimal keluarga yang
dari individu ke individu, maka penularan dapat kooperatif. Pengumpulan data pada penelitian
terjadi baik di rumah, perjalanan, tempat kerja ini menggunakan data primer melalui
maupun tempat lain dimana orang berinteraksi kuesioner. Pengumpulan data dilakukan
social. secara online di wilayah Kecamatan Sukoharjo.
Pencegahan penularan pada individu Sebelum mengisi kuesioner responden diberi
dilakukan dengan beberapa tindakan seperti: penjelasaan tentang cara mengisi kuesioner
membersihkan tangan secara teratur dengan dan selanjutnya memberikan informed concent
cuci tangan pakai sabun dan air atau yang diikuti pemberian kuesioner secara online

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 10


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No. 1 – Januari 2021

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tingkat


III. HASILPENELITIAN Pengetahuan Responden
a. Karakteristik Responden Pengetahuan Jumlah Persentase
Karakteristik responden yang didapat Baik 33
89,2%
pada penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, Cukup 4
10.8%
pendidikan, pekerjaan . Jumlah 37
100.0
1) Usia Responden %
Tabel 1. Distribusi frekwensi berdasarkan Sumber : data primer diolah, 2020.
usia
Usia Jumlah Persentase b) Tingkat Sikap pencegahan Covid-19
17-23 29 Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat
tahun 78,4% Sikap Responden
34-53 8 Tingkat Jumlah Persentase
tahun 21,6% Sikap
Jumlah 37 100,0% Baik 30 81,1%
Sumber : data primer diolah, 2020 Cukup 7 18,9%
Jumlah 37 100,0%
2) Jenis kelamin Sumber : data primer diolah, 2020.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis kelamin
Responden c) Tingkat Perilaku Pencegahan Covid-
Jenis Jumlah Persentase 19
kelamin Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tingkat
Perempuan 29 78,4% Perilaku Pencegahan Covid-19
Laki-laki 8 21,6% Responden
Jumlah 37 100,0% Tingkat Jumlah Persentase
Sumber : data primer diolah, 2020. Perilaku
. Baik 22 59,5%
3) Pendidikan Cukup 15 40,5%
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pendidikan Jumlah 37 100,0%
Responden Sumber : data primer diolah, 2020.
Pendidikan Jumlah Persentase
SD /tidak tamat 2 5,4% 2) Analisis Bivariat
SMP 2 5,4% a) Hasil analisis korelasi hubungan
SMA 9 24,3% pengetahuan dengan perilaku
Diploma 22 59,5% pencegahan Covid-19 disajikan
S-1 1 2,7% dengan tabel 8
S-2 1 2,7% Tabel 8. Analisis korelasi
Penge- Perilaku
Jumlah 37 100,0% tahuan Pencegah
Sumber : data primer diolah, 2020. an Covid-
19
Kendall’s Penge- Correlation 1.000 .384
4) Pekerjaan tau tahuan Coefficient
3 Sig.(2- . .003
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pekerjaan tailed)
Responden N 37 37
Perila- Correlation .384 1.000
Pekerjaan Jumlah Persentase ku Coefficient
Tidak Bekerja 13 35,1% Pence-
gahan
Karyawan 5 Covid-
Swasta 13,5% 19
Sig.(2- .003 .
Wirausaha 2 5,5% tailed)
IRT 2 5,5% N 37 37
Lainnya 15 40,5%
Jumlah 37 100,0% Berdasarkan hasil uji korelasi
Sumber : data primer diolah, 2020. menggunakan Kendall,s Tau
diperoleh hasil sebesar 0,384 dengan
b. Analisis Data Penelitian p: 0,003 artinya terdapat hubungan
1) Analisa univariat yang signifikan antara pengetahuan
a) Tingkat Pengetahuan pencehagan dengan perilaku pencegahan Covid-
Covid-19 19. Adapun nilai koeefisien korelasi
kendall’s Tau sebesar 0,384 yang
berada pada interval 0,26-0,50, maka

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 11


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No. 1 – Januari 2021

menunjukkan adanya hubungan yang upaya pencegahan penularan Covid -19


cukup antara pengetahuan dengan anggota keluarga melaksanakan fungsinya
perilaku pencegahan Covid-19. sesuai tahap usia perkembangan keluarga.
b) Hasil analisis korelasi hubungan sikap b. Jenis Kelamin
dengan perilaku pencegahan Covid- Hasil analisis distribusi frekwensi yang
19 disajikan dengan tabel 9 berjenis kelamin perempuan sebesar 78,4
Tabel 9. Analisis korelasi Kendall’s %, laki-laki sebesar 21,6%. Responden
Tau lebih banyak perempuan karena
Sik Perilaku perempuan mempunyai peranan dalam
ap pencega keluarga yang berhubungan dengan
han
Covid- pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.
19 Dalam hal pencegahan penularan Covid-
Kenda Sikap Correla 1.0 .599 19 perempuan bertugas melakukan
ll’s tau tion 00 pemeliharaan fisik keluarga dan para
Coeffici
ent anggotanya dan melakukan pemeliharaan
Sig.(2- .000 sumber daya yang ada dalam keluarga
tailed) (Friedman, 2010).
N 37 37 c. Pendidikan
Perilaku Correla .59 1.000
Pencega tion 9 Hasil analisis distribusi frekwensi
han Coeffici pendidikan yang lulus dan tidak tamat SD
Covid-19 ent sebesar 5,4%, lulus SMP 5,4%, lulus SMA
Sig.(2- .00 sebesar 24,3 %, lulus diploma sebesar
tailed) 0
N 37 37 59,5%, lulus S-1 sebesar 2,7%, lulus S-2
sebesar 2,7%. Responden banyak
Berdasarkan hasil uji korelasi berpendidikan lulusan diploma, tingkat
menggunakan Kendall,s Tau pendidikan menentukan seseorang dalam
diperoleh hasil sebesar 0,599 dengan memperoleh dan menyerap serta
nilai p: 0,000 artinya terdapat mengaplikasikan informasi yang diperoleh,
hubungan yang signifikan antara terutama dalam perilaku hidup bersih dan
sikap dengan perilaku pencegahan sehat. Factor eksternal yang
Covid-19. Adapun nilai koeefisien mempengaruhi perilaku yaitu pendidikan,
korelasi kendall’s Tau sebesar 0,599 karena pendidikan berfokus pada proses
yang berada pada interval 0,51-0,75, belajar mengajar dengan tujuan agar
maka menunjukkan adanya terjadi perubahan perilaku (Notoatmojo,
hubungan yang kuat antara sikap 2012).
dengan perilaku pencegahan Covid- d. Pekerjaan
19. Hasil analisis distribusi frekwensi
pekerjaan yang bekerja tidak bekerja
IV. PEMBAHASAN sebesar 35,1%, karyawan swasta sebesar
a. Usia responden. 13,5%, wirausaha sebesar 5,5%, Ibu
Responden penelitian yang memiliki Rumah Tangga/IRT 5,5 %, pekerjaan
keluarga lansia mayoritas berusia 17 - 23 lainnya 40,5%. Responden mayoritas
tahun sebesar 78,4%, Pada usia tersebut pekerjaan tidak bekerja dan memiliki jenis
termasuk pada tahapan keluarga dengan pekerjaan lainnya, dalam hal ini factor
perkembangan usia remaja. Berdasarkan eksternal yang mempengaruhi perilaku
tahap perkembangan keluarga remaja, salah satunya social ekonomi, kondisi
mempunyai tugas mempersiapkan ekonomi yang berkecukupan akan mampu
perubahan peran dan peraturan anggota menyediakan failitas yang diperlukan untuk
keluarga untuk memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan hidupnya
tumbuh kembang anggota keluarga. (Notoatmodjo, 2012).
Responden pada rentang usia 34 – 53 e. Tingkat Pengetahuan Pencegahan
tahun berada pada tahap perkembangan Covid-19
keluarga dewasa yang mempunyai tugas Hasil analisis distribusi frekwensi
menciptakan lingkungan rumah yang dapat tingkat pengetahuan pencegahan Covid-
menjadi contoh bagi anak-anaknya. Hal ini 19 yang mempunyai pengetahuan baik
seperti dikemukakan oleh Friedman (2010) sebesar 89,2%, pengetahuan cukup
fungsi afektif keluarga yaitu mengajarkan sebesar 10.8%. Responden banyak pada
segala sesuatu untuk mempersiapkan tingkat pengetahuan baik, karena factor
anggota keluarganya dalam berhubungan yang mempengaruhi pembentukan sikap
dengan orang lain. Dalam hal ini sebagai dan perilaku salah satunya pengetahuan.

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 12


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No. 1 – Januari 2021

Pengetahuan sebagai kumpulan informasi pencegahan penularan Covid-19 dilakukan


yang dipahami dan diperoleh dari proses dengan beberapa tindakan yaitu: mencuci
belajar selama hidup tentang kejadian dan tangan pakai sabun atau cairan antiseptic,
pencegahan Covid-19. Pengetahuan memakai masker, menjaga jarak,
seseorang sangat diperlukan dalam menghindari kerumunan, menerapkan
pemahaman materi tentang kejadian dan etika batuk dan bersin yang benar,
pencegahan Covid-19 karena menentukan meningkatkan daya tahan tubuh dengan
sikap, dimungkinkan seseorang yang menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
memiliki pengetahuan tinggi cenderung Dalam memperoleh kesehatannya upaya
memiliki sikap yang lebih baik dari pemeliharaan yang dilakukan dengan
seseorang yang memiliki pengetahuan melakukan olahraga dan aktifitas fisik,
rendah ( Notoatmodjo, 2012). mengkonsumsi obat tradisional, aktif
Seperti hasil penelitian yang dilakukan mengikuti informasi tentang Covid-19,
Yanti dkk (2020), bahwa pengetahuan mengkonsumsi gizi seimbang
masyarakat tentang pandemic Covid-19 (Kemenkes.2020).
berada kategori baik yaitu 70%. Distribusi h. Hubungan Pengetahuan dan Sikap
perilaku masyarakat menunjukkan dengan perilaku Pencegahan Covid-19
masyarakat telah mematuhi protokol Penelitian ini menunjukkan bahwa
kesehatan di maas pandemic Covid-19 . secara statistik signifikan ada hubungan
Kategori kasus masyarakat sebagian pengetahuan dengan perilaku pencegahan
besar ada pada kategori kasus resiko Covid-19 pada keluarga usia lanjut
rendah (85,33%). sebesar 0,384 nilai p:0,003. Penelitian ini
f. Tingkat Sikap Pencegahan Covid-19 juga menunjukkan bahwa secara statistik
Hasil analisis distribusi frekwensi signifikan ada hubungan sikap dengan
tingkat sikap pencegahan Covid-19 yang perilaku pencegahan Covid-19 pada
mempunyai sikap baik sebesar 81,1% keluarga usia lanjut sebesar 0,599 nilai
sedangkan sikap dalam kategori cukup p:0,000. Hal ini seperti yang dikemukakan
sebesar 18,9%. Responden mayoritas oleh Wati dan Ridlo (2020), bahwa
memiliki sikap yang baik dalam hal terdapat hubungan yang signifikan antara
pencegahan Covid-19 karena menurut pengetahuan dan perilaku hidup bersih
Notoatmodjo (2012), faktor predisposisi dan sehat. Salah satu peran penting dalam
yang mempengaruhi perilaku kesehatan perilaku hidup bersih adalah pengetahuan
seseorang salah satunya sikap. Sikap keluarga.
merupakan reaksi atau respon yang masih Seperti hasil penelitian yang dilakukan
tertutup dari seseorang terhadap stimulus Sembiring dan Meo (2020), bahwa ada
atau obyek. Sikap merupakan kesiapan hubungan pengetahuan dan sikap dengan
atau kesediaan untuk bertindak. Hal ini resiko tertular Covid-19 pada masyarakat
sejalan dengan penelitian Sulawesi Utara dengan nilai p (0,000).
Honarvar,B.,Lankarani,K.B.,Kharmandar, Pengetahuan yang baik dan sikap yang
A.et al (2020), bahwa mayoritas responden positif dari masyarakat dalam menghadapi
memiliki sikap yang positif terhadap pandemic Covid-19 dapat membuat
pencegahan Covid-19 yaitu 68,6% dimana masyarakat melakukan Tindakan nyata
masyarakat sudah menerapkan tindakan untuk mengurangi resiko tertular Covid-19.
pencegahan Covid-19 sesuai aturan yang Pengetahuan, sikap dan perilaku
ada. merupakan hal yang memiliki keterkaitan
g. Tingkat Perilaku Pencegahan Covid-19 antara satu dengan lainnya dan saling
Hasil analisis distribusi frekwensi berpengaruh satu sama lain. Tingakat
tingkat perilaku pencegahan Covid-19 pengetahuan dapat berpengaruh terhadap
yang mempunyai perilaku baik sebesar sikap dan perilaku seseorang (Achmadi,
59,5%, perilaku cukup sebesar 40,5%. 2013). Keluarga memiliki peran dan fungsi
Responden banyak mempunyai perilaku yang bisa dilakukan sebagai uapya
pencegahan Covid-19 yang baik, bahwa melawan dan mencegah persebaran
perilaku perilaku kesehatan pada dasarnya wabah covid-19. Dengan menjalankan
sebagai respon seseorang terhadap peran dan fungsi keluarga tersebut
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan merupakan suatu gerakan gotong royong
penyakit, system pelayanan kesehatan , nasional antara masyarakat dan
makakan, serta lingkungan. Perilaku pemerintah untuk membasmi, melawan
pemeliharaan kesehatan dilakukan untuk dan memutus persebaran Covid-19
memelihara dan menjaga kesehatan agar sehingga bangsa Indonesia dapat
tidak sakit (Notoadmodjo, 2014). Perilaku

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 13


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No. 1 – Januari 2021

mengalahkan wabah tersebut dan kembali


seperti sediakala (Ashidiqie, 2020). V. SIMPULAN
Keluarga yang memiliki usia lanjut Dari hasil penelitian, peneliti dapat
dengan resiko penyakit penyerta seperti menyimpulkan sebagai berikut:
hipertensi, diabetes melitus, penyakit 1. Ada hubungan yang signifikan antara
jantung dan penyakit pembuluh darah, pengetahuan dengan perilaku
penyakit ginjal akan berpotensi terinfeksi pencegahan Covid-19 pada keluarga
Covid-19. Pada lanjut usia akan terjadi yang mempunyai usia lanjut sebesar
proses menghilangnya kemampuan 0,384 nilai p:0,003
jaringan untuk memperbaiki diri atau 2. Ada hubungan yang signifikan antara
mengganti dan mempertahankan fungsi sikap dan perilaku pencegahan Covid-
normalnya secara berlahan-lahan 19 pada keluarga yang mempunyai
sehingga tidak dapat bertahan terhadap usia lanjut sebesar 0,599 nilai p:0,000
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
terjadi (Sunaryo et al, 2016).

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 2013. Kesehatan Masyarakat Teori dan Kab. Sukoharjo. 2020. Monitoring Data COVID-19
Aplikasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Kabupaten Sukoharjo.
https://corona.sukoharjokab.go.id/ Diakses
Ashidiqie.,M.L.I,. 2020. Peran Keluarga dalam
11 Juni 2020
mencegah Coronavirus Disease
2019.SALAM Jurnal Sosial dan udaya Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan
Syar’I 7 (8) DOI : Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
10.15408/sjsbs.v7i8.15411 Cipta.
Center for Disease Controland Prevention (CDC). Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan
2020. Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Coronavirus.https://www.cdc.gov/coronavir
Onder G, Rezza G,Brusaferro S. 2020. Case-
us/index.html . Diakses 11 Juni 2020
Fatality Rate and Characteristics of Patients
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2018. Dying in Relation to COVID-19 in
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Italy.JAMA.Published online March 23.2020
Semarang. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa doi: 10.1001/jama.2020.4683.
Tengah.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Badan
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/profil-
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
kesehatan-2/-DiaksesMaret2020
Kementerian RI tahun 2018.
Dinas Kesehatan Sukoharjo. 2018. Profil http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/up
Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. load/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-
Sukoharjo. Dinas Kesehatan Sukoharjo. riskesdas-2018_1274.pdf–
https://dkk.sukoharjokab.go.id/download/pr DiaksesMaret2020.
ofil/Tabel%20Profil%20Kab.%20Sukoharjo
Sunaryo.,Wijayanti,Kuhu,Sumedi,Widayanti,Sukril
%202018.pdf-DiaksesMaret2020.
ah,Riyadi 2016. Asuhan Keperawatan
Friedman.,M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Andi
Keluarga: Riset Teori dan Praktek Edisi 5.
Taylor., Ralph. 2010. Diagnosa Keperawatan
Jakarta: EGC.
Dengan Rencana Asuhan Keperawatan.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pelayanan Jakarta: EGC.
Kesehatan Kelurarga di masa Pandemi-19.
Wati,P.D.C., Ridlo I. A. 2018. Perilaku Hidup
http://bit.ly/PanduanDitKesgaEraCOVID19.
Bersih dan Sehat pada Masyarakat di
Diakses 11 Juni 2020
Kelurahan Rangkah Kota Surabaya.Jurnal
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Promkes: The Indonesian Journal of Health
Pengendalian COVID-19 Rev 5. Promotion and Health Education Vol 8 No.1
https://covid19.kemkes.go.id/protokol- halaman 47-58.
covid-19/kmk-no-hk-01-07-menkes-413-
Sembiring.E.E, Meo.M.l.N,. 2020. Pengetahuan
2020-ttg-pedoman-pencegahan-dan-
dan Sikap Berhubungan dengan resiko
pengendalian-covid-19/#.Xx_cA54zY2w
Tertular Covid-19 pada Masyarakat
Diakses 11 juni 2020

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 14


IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 8 No. 1 – Januari 2021

Sulawesi Utara.Jurnal NERS Jurnal


Keperawatan Vol 16 No 2 Hal 75-82
Wu Z, McGoogan JM.2020.Characteristic of and
Important Lessons From the Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in
China: Summary of a Report of 72 314
Cases From the Chinese Center for
Disease Control and Prevention
JAMA.2020:323 (13): 1239-1242
doi:10.1001/jama.2020.2648

Yanti.,N.P.E.D., Nugraha I.A.D.P., Wisnawa G.A.,


Agustina N.P.D. 2020. Gambaran
Pengetahuan Masyarakat Tentang Covid-
19 Dan perilaku Masyarakat di Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan
Jiwa Vol 8 No 3 Hal 485-490

ISSN 2355-1313 (Print) 2623-0038 (Online) - ijmsbm.org 15

You might also like